41 Analisis Kelayakan Usaha Kue Semprong (Kasippi) Di Mega Rezky
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Volume 2, Nomor 2, 2017 ISSN : p-ISSN 2541-7452 e-ISSN:2541-7460 Analisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Ishak Manggabarani1, Baharuddin2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Al Asyariah Mandar. [email protected] [email protected] Abstrak Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mega Rezky, yang terletak di Desa Lagi-Agi. Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung selama 3 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima serta untuk mengetahui nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan Kue Semprong(kasippi). Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive Sampling yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara (dengan Quesioner yang telah disiapkan), dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar pendapatan dan nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) yang dijalankan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan selama satu tahun yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) adalah sebesar Rp. 40.866.390,- dari total penerimaan sebesar Rp. 124.560.000,- dan total biaya sebesar Rp. 83.693.610,- sedangkan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar Rp. 1,48 artinya setiap penambahan biaya Rp. 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.48,- sehingga usaha pembuatan kue semprong (kasippi) layak (untung) sehingga dapat dijalankan dan dikembangkan. Kata Kunci : Analisa Perbandingan Pendapatan, Bagan Perahu, Bagan Rambo PENDAHULUAN Semakin meningkatnya berbagai jenis kue modern yang beredar di pasaran saat ini yang begitu Lagi- Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten banyak diminati oleh para konsumen karena tampilannya Polewali Mandar yang menarik dan rasanya yang enak tentu menjadi beban tersendiri bagi industri-industri rumahan yang bergerak pada bidang produksi makanan tradisional. Hal METODE PENELITIAN tersebut membuat para pengusaha kecil merasa penjualannya semakin berkurang dan mengakibatkan Tempat Dan Waktu Penelitian semakin menurunnya pendapatan yang mereka dapatkan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lagi Agi, Salah satu contoh produk makanan tradisional yang Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar cukup tertinggal adalah kue semprong. yang berlangsung selama Tiga bulan yakni dari Bulan Selain dapat memperpanjang umur dari produk, Januari sampai Maret 2017. Dengan Pengambilan data inovasi yang dilakukan ini berguna untuk melestarikan selama satu tahun. jenis panganan tradisional yang selama ini mulai sulit ditemui di kota-kota besar. Dari uraian tersebut, maka Penentuan Responden penulis tertarik melakukan penelitian tentang analisis kue Pengambilan sempel dilakukan dengan cara semprong. purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan cara sengaja. Adapun yang dijadikan Tujuan Dan Kegunaan Penelitian pengambilan sampel adalah usaha rumahan kue Adapun Tujuan dari penelitian ini antara lain : semprong (kasippi). Dan yang menjadi responden adalah 1. Untuk mengetahui berapa besar biaya dan pemilik usaha. pendapatan Kue Semprong (Kasippi) Usaha Mega Resky Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Jenis Dan Sumber Data Kabupaten Polewali Mandar. Adapun data yang digunakan dalam penelitian 2. Untuk mengetahui layak dikembangkan atau tidak. ini diperoleh dengan menggunakan dua sumber yaitu : Kue Semprong (Kasippi) Usaha Mega Reski Desa a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara langsung, Agrovital | Jurnal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah 41 Volume 2, Nomor 2, 2017 ISSN : p-ISSN 2541-7452 e-ISSN:2541-7460 dokumentasi, dengan responden dan menggunakan Jika Nilai R/C Ratio > 1, Maka usaha layak kuesioner/ daftar pertanyaan yang meliputi: dikembangkan Identitas, biaya tetap dan biaya variabel , Jika Nilai R/C Ratio < 1, Maka usaha tidak layak penerimaan dan pendapatan usaha dll. Jika Nilai R/C Ratio = 1, Maka usaha dikatakan b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam impas. bentuk jadi dan telah di olah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi. Data sekunder Sejarah Singkat dalam penelitian ini merupakan jenis data yang Pada awal berdirinya, usaha ini merupakan diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau yang industri rumah tangga yang dibentuk oleh ibu Bunga telah ada serta referensi – referensi lain berupa pada tahun 2000, Awalnya pemilik hanya coba membuat artikel, jurnal bulanan dan dokumen yang berkaitan kue kasippi ,dan ia pasarkan di depan rumahnya yang ke dengan penelitian (J. Supranto, 2000). betulan dipinggir jalan poros. Dan merasa produknya diterima di masyarakat dan mempunyai peluang yang Analisis Data baik, pemilik pun mulai mengembangkan usaha kue Metode analisis data yang digunakan dalam Semprong sekaligus pemilik mulai membuat produk- penelitian ini metode kualitatif dan metode kuantitatif. produk baru atau melakukan inovasi pada produk Metode kualitatif dilakukan pada objek yang alamiah sebelumnya. Seiring dengan pengembangan kebutuhan maksudnya objek yang berkembang apa adanya, tidak konsumen mengenai usaha kue tradisional. Kemudian dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak pemilik mengembangkan beberapa konsep modern dan begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut ( mempekerjakan ibu rumah tangga. Sugiyono. 2013) , sedangkan metode kuantitatif Pada tahun 2012 usaha ini di beri nama usaha dilakukan dengan analisis finansial untuk mengetahui Mega Rezky dengan pertimbangan agar lebih dikenal di besarnya biaya,tingkat pendapatan dan R/C Ratio, rumus kalangan masyarakat, seiring dengan pengembangan yang digunakan antara lain. kebutuhan konsumen . Usaha Mega Rezky ini terletak di Biaya Produksi jalan poros majene Desa Lagi-Agi Kecamatan Biaya produksi adalah pengorbanan uang yang Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Usaha Mega diperlukan dalam menghasilkan produk : Rezky ini bergerak dalam usaha pengelolaan sekaligus 1. Biaya tetap(FC) pemasaran. Usaha Mega Rekzki merupakan salah satu 2. Biaya Variabel (VC) industri rumahan penjual kue tradisional yang masih 3. Total Biaya (TC) = FC + VC bertahan sampai saat ini. Penerimaan Tujuan Usaha Mega Rezky Penerimaan adalah perkalian antara produksi Tujuan usaha Mega Rezky adalah segala yang diperoleh dengan harga jual. Penyataan tersebut sesuatu atau target yang ingin dicapai atau membuka dapat dinyatakan dalam rumus sbb: lapanga kerja dan meningkatkan penghasilan masyarakat TR = Y x Py sekitar khususnya ibu-ibu rumah tangga,mempromosikan Dimana: Polewali Mandar melalui makanan tradisional yang TR: Total penerimaan dikembangkan, serta pemilik bercita-cita ingin Y : Produksi yang diperoleh dalam usahatani menjadikan Polewali Mandar sebagai salah satu produk Py: Harga Y makanan tradisional yang bertahan sampai saat ini Pendapatan seperti didaerah lain. Menurut Soekartawi (2006), perhitungan Waktu Kegiatan Produksi pendapatan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut: Usaha Mega Rezky melakukan kegiatan Π = TR-TC produksi dalam satu bulan yaitu rata-rata 29 kali Keterangan: produksi, dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap kali Π = Pendapatan atau Keuntungan produksi adalah 6-7 jam. TR = Total Revenue (Total Penerimaan) Sumber Daya Peralatan TC = Total Cost (Total Biaya) Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kue semprong (kasippi) meliputi: Analisis R/C Ratio a. Pencetak kasippi Menurut Sarwono dan Yan Pieter (2003), bahwa Digunakan untuk mencetak kue semprong kelayakan suatu usaha dapat ditentukan dengan (kasippi). menggunakan perhitungan Revenue Cost Ratio (R/C b. Timbangan Ratio). Perhitungan R/C Ratio digunakan untuk c. Pengaduk mengetahui apakah hasil usaha tersebut memberikan d. Ember besar keuntungan atau mengalami kerugian. Cara perhitungan e. Baskon R/C Ratio sebagai berikut : f. Pisau R/C Ratio = TR : TC Keterangan: TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Total Biaya) Kriteria penilaian R/C ratio: Agrovital | Jurnal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah 42 Volume 2, Nomor 2, 2017 ISSN : p-ISSN 2541-7452 e-ISSN:2541-7460 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah produk Kue Kue Semprong yang diproduksi Alur Produksi Usaha Mega Rezky adalah berdasarkan ketersediaan Pelaksanaan kegiatan produksi yang dilakukan bahan baku dan jumlah produksi bisa bertambah oleh Usaha Mega Rezky dalam memproduksi kue berdasarkan tingkat permintaan konsumen. Adapun semprong meliputi pengadaan bahan baku, proses jumlah produksi Kue Semprong (kasippi) di Usaha Mega produksi, serta pemasaran produk. Rezky selama bulan April 2016 sampai dengan Maret 2017 dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Pengadaan Bahan Baku produksi kue semprong pada Usaha Mega Bahan baku merupakan salah satu faktor Rezky selama satu tahun sebesar 3.480 kg atau 6.960 produksi yang sangat penting untuk melaksanakan proses kemasan, dengan rata-rata perbulan sebesar 290 kg atau produksi, karena tanpa adanya bahan baku, proses 580 kemasan, dan sebesar 10 kg atau 20 kemasan kue produksi tidak akan berjalan. semprong (kasippi) setiap kali melakukan produksi. Usaha Mega Rezky adalah suatu usaha yang Pemasaran Produk mengelolah makanan tradisional, salah satunya adalah Kue semprong yang diproduksi oleh Usaha kue semprong (kasippi). Kue semprong adalah suatu Mega Rezki memiliki konsumen baik dari konsumen produk yang dibuat dengan bahan baku tepung terigu dan setempat maupun