Bahasa Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4 Pengembangan Potensi Pangan Strategis Melalui Hilirisasi Sorgum di Desa Sumberjambe Kabupaten Jember Jumiatun#1, Irma Harlianingtyas#2, Eva Rosdiana#3 #Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember 6801 [email protected] [email protected] [email protected] Abstract Sorghum is a cereals plant rich in fiber and has many benefits. Sorghum can grow with a fairly high environmental adaptation that is resistant to drought and short harvest duration. This activity aims to socialize the sorghum plant and its utilization, and began in August until November 2017 at Sumberjambe village, Jember. Participants of the activities are PKK Dasa Wisma Sumberjambe which amounted to 30 peoples. The methods used in this activity are lectures, demonstrations, discussions and practice directly. The result of this activity is increasing knowledge about sorghum and processing of semi-finished products up to processed products. The food products are popped sorghum, cendol sorghum, kembang goyang sorghum, sorghum milk, cucur cake, lumpia sorghum, dadar sorghum, cookies, dodol sorghum, pastel sorghum, steak sorghum, lapis sorghum, nagasari sorghum, cetot sorghum, brownies sorghum dan wajik sorghum. The 90% products has a very good taste and unique texture since sorghum has a high fiber. The community is motivated to cultivate sorghum and use it as local food diversification, developing it into processed products so that it can be used as a home scale business. Keywords— cereals plant, diversification, high fiber, local food dibudidayakan oleh petani adalah padi, jagung, tembakau, I. PENDAHULUAN singkong dan beberapa tanaman palawija. Adanya A. Potensi Sorgum perubahan iklim membuat produksi pertanian menurun baik Sorgum adalah tanaman serealia yang umumnya secara kualitas maupun kuantitas. Di daerah lereng seperti di tumbuh di daerah Tropis, khususnya Afrika dan Asia dan di dusun pasar yang ada di Desa Sumber Jambe ini merupakan daerah marginal yang umumnya memiliki toleransi terhadap salah satu daerah yang sering mengalami kekeringan. kekeringan dan berumur genjah [1][2]. Berdasarkan Kondisi seperti inilahyang bisa dimanfaatkan oleh petani produktivitasnya sorgum merupakan serealia terbesar untuk menanam sorgum karena adaptasinya yang tinggi kelima di dunia setelah gandum, padi, jagung, dan barley [3]. yaitu toleran terhadap kekeringan. Sorgum mengandung protein kasar 8,9 – 10,48%, lemak 2,5 Pemanfaatan sorgum sebagai bahan pangan di – 3,7%, serat kasar 1,2 – 3,01%, abu 1,2 – 6,94%, pati dan Indonesia masih terbatas. Hal ini disebabkan sorgum gula 61,24 – 76,6 % dengan berat kering (BK) sekitar 88,94 mengandung tanin (senyawa anti nutrisi) yang – 93,31%. Komposisi asam amino sorgum cukup lengkap menyebabkan rasa “pahit/sepat” sehingga tidak disukai oleh baik asam amino essensial maupun non essensial dan juga konsumen. Biji sorgum dapat diolah menjadi tepung sebagai mengandung vitamin penting seperti vitamin A, vitamin K, substitusi terigu. Volume impor terigu cukup besar dengan vitamin B6, vitamin B12 [4]. harga yang terus meningkat. Rata- rata kebutuhan terigu Sorgum merupakan salah satu komoditi tanaman pangan perusahaan roti dan kue kering terbesar di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia, karena mencapai 20 ton/tahun. Sedangkan untuk pembuatan mie mempunyai manfaat yang sangat banyak. Salah satu daerah mencapai 1.000 ton/tahun [5]. yang bisa dijadikan untuk pengembangan sorgum yaitu desa Tepung sorgum dapat digunakan sebagai bahan substitusi Sumberjambe, Kabupaten Jember, Prov. Jawa Timur. terigu dalam pembuatan berbagai jenis kue hingga 50 - 80%. Masyarakat di desa Sumberjambe sebagian besar bermata Pemanfaatan tepung sorghum ke depannya dapat pencaharian sebagai petani. Komoditas yang banyak mengurangi impor terigu. Oleh karena itu pengembangan 133 Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4 produk hilirisasi sorghum memiliki prospektif dalam 2. Meningkatkan kreativitas Ibu – Ibu PKK dalam meyediakan sumber karbohidrat lokal untuk mendukung mengolah dan memanfaatkan sorgum sebagai bahan dasar kemandirian pangan nasional. olahan makanan. B. Kebutuhan dan Persoalan yang Dihadapi Mitra 3. Ibu – Ibu PKK memiliki kemampuan untuk Beberapa kebutuhan dan persoalan yang ada di tempat mengembangkan produk olahan sorgum menjadi industri mitra sebagai berikut : rumah tangga yang mampu meningkatkan kesejahteraan a. Sumberjambe merupakan desa yang sebagian besar masyarakat. masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani padi. Adanya perubahan iklim membuat produksi padi menurun. III. METODE PELAKSANAAN Kondisi seperti ini bisa dimanfaatkan petani untuk menanam sorgum karena adaptasinya yang tinggi. 3.1 Waktu dan Tempat Pengabdian b. Ibu – Ibu PKK di desa Sumberjambe sebagian besar Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu rumah tangga. Melalui program pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November mereka diberikan bekal pengetahuan untuk pemanfaatan 2017. Bertempat di desa Sumberjambe Kecamatan produk sorgum, sehingga mampu menambah nilai Sumberjambe kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. pendapatan masyarakat yang ada di desa Sumberjambe. Sosialisasi ini diikuti oleh ibu – ibu PKK yang berasal dari c. Sumberjambe dapat dijadikan sebagai desa percontohan lima dusun yaitu Krajan, Slangak, Pasar, Semek dan dalam pemanfaatan sumber karbohidrat lokal (sorgum) di Gundang. Peserta kegiatan ini adalah ibu – ibu PKK Dasa wilayah Jember. Wisma Sumberjambe yang berjumlah 30 orang. C. Penyelesaian Permasalahan Kegiatan pengabdian ini mensosialisasikan 3.2 Metode yang digunakan pemanfaatan sorgum mulai dari produk setengah jadi Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada hingga menjadi produk olahan. Masyarakat khususnya ibu – masyarakat ini berupa ceramah, demonstrasi, diskusi dan ibu PKK Dasa Wisma Sumbejambe belum mengetahui praktek secara langsung mengenai budidaya tanaman pemanfaatan sorgum secara luas. Melalui program ini para sorgum dan cara pemanfaatannya. Adapun tahapan dalam peserta (ibu – ibu PKK) akan mendapat pengetahuan, pelaksanaan adalah sebagai berikut : pengarahan dan praktek langsung. A. Tahap Sosialisasi Pada tahap ini, ibu-ibu PKK dikumpulkan di balai desa kemudian diberikan materi pengarahan mengenai tanaman II. TARGET DAN LUARAN sorgum, cara budidayanya dan pemanfaatannya. Materi A. Jenis Luaran yang Dihasilkan yang disampaikan secara praktis menggunakan audio visual Adapun jenis luaran dari kegiatan yang telah berupa LCD proyektor, laptop dan menayangkan video- dilaksanakan adalah sebagai berikut : vidio tentang sorgum serta tim membawa contoh tanaman 1. Bagi masyarakat Sumberjambe dapat memanfaatkan sorgum untuk diperkenalkan kepada ibu-ibu PKK, benih lahan – lahan pekarangan/tegalan yang tidak digunakan sorgum dan beberapa produk makanan olahannya. Pada atau memaksimalkan pada musim tanam ke III yaitu kesempatan ini tim pelaksana memberikan pengarahan pada musim kemarau untuk menanam sorgum. mulai dari aspek budidaya dengan memanfaatkan lahan 2. Bagi ibu – ibu PKK Dasa Wisma mempunyai kosong yang ada di balai desa. kemampuan dan keterampilan secara praktis dalam pemanfaatan produk hilirisasi sorgum dalam berbagai bentuk olahan makanan dan mengembangkannya sebagai usaha rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa Sumberjambe. 3. Bagi tim pelaksana, hasil kegiatan ini dapat dijadikan sebagai artikel ilmiah. B. Target yang Dicapai Adapun target yang telah dicapai dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Ibu – Ibu PKK Dasa Wisma Sumberjambe yang Gambar 1. Pengenalan tanaman sorgum dan manfaatnya merupakan mitra mendapatkan pegetahuan dan praktek B. Tahap Penanganan Pasca Panen Sorgum langsung mengenai budidaya dan pemanfaatan sorgum. Ibu – ibu PKK Sumberjambe diperkenalkan mengenai bagaimana penanganan pasca panen sorgum. Pengarahan 134 Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4 dimulai dari kriteria atau ciri-ciri biji sorgum yang sudah siap panen yaitu biji bernas dan keras. Biji sorgum yang sudah dipanen dan dirontokan kemudian dijemur selama kurang lebih 2-3 hari hingga diperoleh kadar air 10-12 persen. Biji sorgum yang sudah kering dapat dimanfaatkan langsung untuk pembuatan Popped Sorgum. Biji yang sudah kering bisa disosoh atau ditumbuk menggunakan lesung untuk membuang kulit ari yang mengandung tanin. Biji yang sudah disosoh diolah menjadi tepung dengan cara direndam terlebih dahulu kurang lebih 8 Gambar 3. Praktek pembuatan popped sorgum jam, setelah itu dikering anginkan, kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggiling. Pembuatan tepung sorgum 2) Produk Olahan dari Beras Sorgum menggunakan mesin penggiling pada umumnya. Tepung Adapun produk olahan dari bahan utama beras sorgum siap dijadikan sebagai substitusi tepung terigu sorgum adalah susu sereal, wajik dan dodol. Pada susu (gandum). sereal bahan yang digunakan adalah 100% beras sorgum, Tepung sorgum memiliki daya simpan yang lebih lama rasanya sedikit manis dan mengenyangkan. Olahan wajik dibandingkan dengan biji dan beras sorgum. Salah satu dan dodol sorgum ditambahkan ketan sebagai perekat untuk keunggulan tepung sorgum adalah bebas gluten (suatu jenis mendapatkan tekstur dan rasa yang disukai. protein). Gluten berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara terus menerus yaitu bisa menempel seperti lem di dalam usus. Sehingga salah satu cara untuk melancarkan