Puisi Pujangga Baru: Konsep Estetik, Orientasi, Dan Strukturn*
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Puisi Pujangga Baru: Konsep Estetik, Orientasi, dan Strukturn* Rachmat Djoko Jbibpo* ada itu irnprddstik, yaitu penetaahan ha- uisi Pujangga Baru gdatah awal pukii w mengd pdcolrpd<oma, aria- lndonesia modem. Unfttk memahami Iiiyang~,~~~- ring&. Penelitian puisi Pujangga khu d&ptrisi Indonearia sectam keselunrhan, yang tidak menyeluruh dan irnpresiorristik penelitian pltisi Pujangga Bant penting dii itu kelihatan &lam buku A. Teerrw: Pokuk f lakukan. Hal ini dis@babkm kgtya sash, dan Tokoh 1 (1995) yang kernudian d'ii I tmdpuisi, m $ti dam keko.ong menjadi Modem Indomerim Lbmtura an budaya (Teeuw, 1QR&11), temrasuk kar- (1967) yang kemudien dikljmawm kt! ya sastra. Qisamping itu, kaya dalam bahasa hrdm menjadi Sash BSN lwia1 (1978). sfcat yang demC m- m- -e m=w karya sastra sebelumnya (Riaterm vie kian itu tampak juga dalam buku Ajib Rosidi Teeuw, 1983:65). PLlisi 1- l(l97.5) den btlku Rachrnat Karya sastra, termasuk puisi, dita sasbrman Sastrawan sebagai an- ma- syarakat tidak terlepas dari latar sosial-bu- daya dm kesejh -. Be- gitu juga, penyeif P3mgga Baru ljdak lepasdariletar f-~hEtflbangsa Baru (19201942) hr hh* dnberkembang pada saat bgngsa Indam& memfnM ke- Dua Zgman dm Uraian Nymyian Sunyi merdekaewr dari pmjajalran BeQlllda. Oleh (1979). kmitu, perly ditditi wttjd perj~angan- nya, di samphg wujud latar sosia- nya. Untuk memahami prdsi seam ma- h,juga puisi Pujmgga Bewu, perfu diteliti pakan stfuktur kebndgan ymg brmkna secara ikniah keselunhn pcrisi itu, baik se- ckm kornpleks, anhammqa terjadi hu- cam struktur estetik mewpun muatan yang bungs erat (laheren). Tiap wnsur tekandung di dakmya. Akan sam- m rnempunyai makna cEslam hu- pai sekarang Mum ada penelitin puisi Pu- bmgmnya dengan unsur lain dalarrt struk- jangga Baru yang tuntas, sistematik, dan tur itu dan kessknuhannya (Hawk% 1978: mendalam. Siiatnya peneWkm yang sudah 17-18). Akan tetapi, stwtdura8sme mmi yensm-pada-dalam atas aatu bait saja (inner sfmfm)karya ssstra Skt mqp- dm tiap pmbdtls itu berupa kesatugn sintakeis (grrtra). 5. 0 flap gatra tdirri atas doa kata, dapet fuga satu kata, ticia kata, atau Wfh, tGEepi Fng parw banyak krdapat due kata. tyarakrrtnya. Oieh karena itu, karya ssslra 6. Dm bsuis ymg pettmw disebut sampir- an, sedangkan dua baris yang kedua di- &ut isi. yaituw Ldeh pdsi wt--- kan f=-=n pik'm yaw Ikib,dapat~tlntuk~rirwsihat- ygngfwu@cana~ckiptlisi&u SaStralamaymg~M~membe- Puisi~&benn~:pan-&an dimkepada pembaca ertau pent% tun, syair,, seldca, talibun, dm gurindam. AdaprrnGikcirisyairielaheb8@aiba- rikut. 1. Syairadalehpclisi~terdirialasem- pedbWbtwlp3baa. 2 Bisyak cukup serkr bait @a, bait sebab Amb (m,1953: 74). Pantun dm ritakan 8eb qedr sudah berumw ratusan tahun. OIett 3. Baris syair terdki atas dua keaahran !&in- ksrenakpantundians)rairwdahmmjadi taksis ettau terd'm atas dua per#dus. wWpldsi-&-dalam Tiapperiodusitubenspasatuke&~ta~ Indonesia. Oleh karena Ru, sintaksis. apat begitu saja cliting- 4 Biesanyatiapoperr?rdtrsterdkiatasdua I- I- mum- kataEdauM,t~yang~ba- nya, penyair pads kh- Pam rryak atasduakata penyair- modem yrrng mengingifikan pem- 5. Pola akhlan: 9-a-a-e. baharuan 'bergulaR melawma benkdc lanrPl 6. Keempat baris itu unMr mengiesnukakan yang tWwadi tradisi ini. Akarr t-i, isi. pada-naya--cCspat menghbgkan atau membuang sama se- Kepu'ttisan bentuk qmir tertetak wh kati. Barangkali bentuk luamya dapat dC berrtuknya yang teratur rapi, yrrng &met& tinggdkan, tetapi bentuk dalamnya secara shingga memberikan suasana pdk pada tidakdisadari-berpenosnrhslantidek P-jfm=-Jf=@-m dapat ditbrggagcan Witu we. Meskipunwun-w- Pantun mempwyai bentuk sebagai be- pc#bedaan benhtk dan kep&isan, Wepi ke- rikut . dm bentuk sajak itu mempunyai pemm- I teratwdanskne- ifarna Yaw-l elk$?,dan juga, member&an hayang monodone &at dan pada ak- wadi Mi yangtidakmudah Kuons dah -rsi Wah p ngaruhnya =%# bsar kepadn para mirabupun kepada masyarakat. PohpoQ1 yang bertainan dengan pola ha tiWas masuk ke dalam he& Pada ww'v pew pa Banrmenulls sajak', lama itu gUdCg( ada dm dikemid mereka. OM karena itu, sewam tidak ter- hindarkan puiei teYna ini menjadi latar juga penulisan mjak modem itu. Para mir Pya- Baru bemaha memyimpart@kon- vensi-kormensi puisi lama itu, tetapi pclisi lamaymgsudahmm@mbtuC@at dihiirkan dan dguPakm =ma sekali. Dengan demikjan, kwpuU lama itu terbwa juga ke daim sajak-ajak blah ter- h konrPep keindabnnye. Konsep kekwhhan astra IamainidR~~~oleh V.I. Bmghky, sarjerna sa&m Rush, daEenn rnakabhnya 'The Coma@ of 'the Beautiful' in Malay Classical and itst Rootsn (1979) (via Teeuw, 1983:, 71-72). Diiemukakan Teeuw bahwa Braginsky aecara sistematik Jamal, wng Makwbk) dilresankm Qada durh gejah (husn: indah), khususnya da- lam seni a;astra. Kemudm, aspek henen, yang indah itu kmm$wka &lam keda- kata dan m, tur, baik dalwn ahm maupun datam keg@- C murrgki; I untaian rangkaian sek beta buang, beta singkii, / sdmb laguku menurut sukma." Pam penyair P4anggsl baru memper- Wah kalauh@dwpnsganya gunakm bragam bent& pubi baru yang KWJm n mi bukan syair dan pantun: soneta, balada, Aduh kalau begird laku rupanya sejak dua seuntai, tiga seuntai, empat se- Tentukth bh&n Idcastah fani. untrpi, Sia seuntai, sampai dekpan seuntai. Akan tetapi, ciri-ciri sajak lama: rapi, temtur, UWMM seringkali baris sajak ha- dan simetris, masih tarnpak jelas dalam nya terdiri atas satu periodus, tenffri'atas sajak-sajak Pujangga Baru; begitu juga, pe- dua kata; atau sestmgguhnya satu baris, te- riodisii dan korespodensinya. tapi Biputus menjadi dua baris, masing-ma- Ciriciti sajak~ujanggabaru sebagai be;% sing satu periodus, juga dimki dehgan tikut: pofa sajak akhir Wambahan" wi sajak 1. bentuknya rapi, simestris; 'Perssaan Sen? J.E. Tetengkeng (1974: 2. mempunyai persajakan akhir (yang ter- 32) berikut. f atur); 3. banyak mempequnakan pola sajak pantun dan syair ada pda yang hm. '( Demikii Rasa, 4. sebagiin besar puisi empat seuntai; datang sernasa, 5. taw-t'ibarisnya atas sebuah gatra (ke- Mengalir, menimbun, mendesak, me- sanwm Sbtaksis); ngepuryJ 6. tiip gatmqe tetdiri atas dua kata (se- Memenuhi sukma, menawan tubuh. ~@NIh?): 4-5 Suku k-. Contohnya semi berikut. Sajak-sajak P3angga baru pads mum- nya tidak mempefgu~ankatrdEgta kkm Sanusi Pane yang ambiiu, kakr-kata 'denotati, satu katar menunjuk satu pengertian. HubungMl antara karma? yang satu dengan kaihat AhchbkuIWbenrvatakl, secara hng~ulg.Ham Tiik di/ temW ram. kiasan berarti gam, Sukma mby%mg IWi di atas, Gaya wjak dem'dt'i d Tiidd<dipagar/tembdcrasa. (diafm, poles). Dapat dinhasp.lpu WaMu mendesik / melirrtas daku, sernua sajak Pujgngga Baru bergaya demi- Ahcliam, 1 dud& bemila, ki. Gap Mm ini seswltgguhnya juga Hidup dm mati / d&agdan lab, gaya phi kma. Aku diam, / dud& bersila. Di sampirpg itu, yang me pada puisi Pujanggg Baru lmta ng mernpergumkan *k-- kata yang binp disebut Keteaturan, imma yang monofone, ke- 'kata-kah nan indah", yaitu kata-kata yang simetrisan, periodisitas: (no. 5 dan no. 6 dti &pat dikatakan tidak dipeqmdmn ateu di atas) rnerupakan wahpuisi lanoa yang jamg sskali dipqunaken Wrn petca- ditgruskan puisi Pya- Bcwu. Me- kapan seharkhari. lah tradisi itu wkar diti-lkan. Hmpir se- Seperti di &pan, dfkutip Takdk Abjah- mua @ak Pyangga Baru be&&= mi barn Mwa penyair mempuwi ik krurai itu, setidak4d;ilknya 90-95% bq$?u. dhiKfu&as seixMhRb'i yaw menonjd. Seringkdi bentuk pantun pun mash di- Ternyata, individualitas %ti an pads pergunakan okh Puja- Bant m&i kemmgm memM 'bmfuk bard yrng dengan vgrissi bmu, rnisalnya tampak da- bukan pafftun dm waif. Di sampiiQ L, lam 8ajak-mjak sanusi Pane dan Amk juga lcqamml mmbuat M M Harnzah. Misalnya bait pantun yang disii Itrenhdc %usu~tnbawm (ukiin'ben- Pqsi I- modem ngaruh puisi modern Empa khuwsnya Gedcan 80 (De Tacht@er B& weging). Para sastrawan Yaw berpena& #-=da PW Banr adatah Wbm kioas, van Deyssel, Fredertk van Eeden, dan Albert Venivey (,&?ssin, 19631, 29). Mereka blir- an rcwnar$kne. Seni mereka s&je&tif, indi- megsh". Lodewi)k van hymel mnpsrts hankan sikap sard untuk mi (rad paur I'arf)(Jdn, 1963: 29). Para sastmvm Gwakm 80 menentang sastra-m=we- ikut mboyan 'Seni adalah ekspesi yam pring individual individual", t&ap seni" dwakrya serstrewan Brrjengga Baru beqmdmm.. bahwa bsdmstmn itu perlu mempunyai fungsi pendidm. SastraG 80ituWmKmrantik, besh jw p~jmgga&ar~ adalah n 89 mmyhi so- Mal prosa t=~@ jugs para perryak Pujalgga 5am 13i lfldonersia 00- nets peltma kali diunekan oleh Mu- hammad Yarnin, WlJdian did msas- trawatn Pujangga Bani )"ang lam (Wn, 19sz: 27). Jadi, pngaruh Gfdm80 Ibu merlSprrti aliFsanrirnsmtiame,gaya,~ciSacitasers- langsung dihadapi m-. Pada perssnmcasi Wm- garBaauerdalahmbhdalarn aFti ymg d'w- bnd&bmh tmokoh (kankret). woraP Bm tklnk bsqak. Pada umumnys ~~- w==ll (b) gaya wmk-n (@a- hgdinya. Miinyol bentukan Psrjengga -h)cferngan ah: bi,poh, angin, itu: lenhlan lwu, -ng -, -a Yaw (c) gaya - kslrang hati. Penyaicyangagak* nam (dam),--cfan (d w,plemyateran bswyak mempergdan cmbfma adah* ~&iran:-watt pandam hidup, ;rrtau . kegmi, yaitu rnebfora pq fkifat. Gap curahan bertfftixlngan dengen si- ~r enyaw Pujangga Bsnt, misalnya 'Te- fat mntik sajakqak Bl&jangga Baru W*)(Sanusi Pane), 'hknuju ke W (St. yana mengmanperaagan. Dab ga- Takdii Alisjahbana). ya ini Ide diiudkan &dm pya pmsim. Coralc~~rakstaw banyak dipergumbm kata-bta sem 0, ~(metoric%/dre aduh, addmi, wahrti, atahai, ah, t6f~t~kanatau sesuai dengen gaylp sajak- gutlakan samna Fetwik retfsanoe. M nya, aliran, paham, serb konursnsi, dan sajak Amir Hamzah 'ha Byangku", kansep estdcanya. Begitu juga, sajak-sa- Amgn Pane 'Masgut". jak Pujangga Baru mempmyai ccmk4 Gaya pmakapan dengPln atarn iahih dan jenis sarana retorika tertentu. $arana cam penyek me-n khya diw@d- wMka Pujangga Baru sesmi dengan kon- sep ~~yang menghendaki k-irn- bangan yang bersifat sirnetr5s dan juga ak- In", 'KmW. ' tad). Sarana retorika yzuq tam & jup, te- patk;en wuiM fapi sedacii (&a@ !3qxM pamdoks, wir- pada pembaca. MWnya St. Takdir Alii* W, mrryaan retw&, klimaks, dm ki bana: 'B%yafq-tqm#,, I'SesUs%h Dibs- mus. jak"; Serb Pane: 'Slsfak", 53 Untuk mencjapat kepLdtisan clan menarlk yang"; dan Samd: 'Dengar", serta membuat pembMas masuk da- Ah*.