Sambasundaan: Penerimaan Masyarakat Seni Muda Bandung Terhadap Sambasunda Dan World Music
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC TESIS Untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Magister Humaniora (M. Hum.) Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Oleh : WAWAN KURNIAWAN 146322003 PROGRAM MAGISTER ILMU RELIGI DAN BUDAYA UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TESIS SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC OLEH: Wawan Kurniawan NIM : 146322003 Telah disetujui oleh r ~?~j l Dr. Alb. Budi Susanto, S.J ... ............. .. ..... .. .......... Pembimbing I Tanggal 6 Juni 2018 Dr. Y. Tri Subagya Pembimbing I ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PENGESAHAN TESIS SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC Dipersiapkan dan tertulis oleh: Wawan Kurniawan NIM : 146322003 Telah dipertanggungjawaban di depan panitia penguji Pada tangga13 luli 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Ketua Dr. Y. Tri Subagya Moderator Dr. Y. Devi Ardhiani Anggota 1. Dr. G. Bl;ldi Subanar, SJ 2. Dr. Y. Tri Subagya 3. Dr. Alb. Budi Susanto, S.l I iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Dengan ini saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bernama Wawan Kurniawan (NIM : 146322003), menyatakan bahwa tesis berjudul: SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC merupakan hasil karya dan penelitian saya sendiri. Di dalam tesis ini tidak terdapat karya peneliti lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi lain. Pemakaian, peminjaman/pengutipan dari karya peneliti lain di dalam tesis ini saya pergunakan hanya untuk keperluan ilmiah sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagaimana diacu secara tertulis dalam daftar pustaka Yogyakarta, 8 Juni 2018 Wawan Kurniawan iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. NAMA : WAWAN KURNIAWAN NIM : 146322003 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC Saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya dengan sebenernya. Yogyakarta, 8 Juni 2018 Wawan Kurniawan v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SAMBASUNDAAN: PENERIMAAN MASYARAKAT SENI MUDA BANDUNG TERHADAP SAMBASUNDA DAN WORLD MUSIC ABSTRAK World Music adalah istilah yang dipakai untuk memberikan label musik non-Barat. Kehadiran World Music di Bandung menjadikan tren di masyarakat seni muda. Fenomena World Music berpengaruh pada grup musik tradisi yang mulai mengindentifikasikan diri sebagai World Music. Kehadiran World Music menjadi hangat diperbincangkan, dan muncul sebagai identitas baru bagi grup-grup ini. Istilah World Music justru menyedot perhatian grup-grup musik tradisi untuk menamai diri mereka. Hal ini jelas dipertanyakan pada segi ekstra musikal dan intra musikalnya. Istilah World Music bagi masyarakat Seni muda Bandung dikategorikan sebagai musik campuran. Citra Sambasunda sebagai World Music, menarik masyarakat seni muda Bandung untuk mengikuti apa yang dilakukan Sambasunda. Kehadiran Sambasunda dicitrakan sebagai grup populer di dalam World Music. Ia mengidentitaskan sebagai grup World Music, dengan memasuki World music grup ini terkenal di negara Eropa bahkan Asia. Kehadiran Sambasunda di Bandung sebagai kiblat musik bagi masyarakat seni muda Bandung. Mereka meniru apa yang dilakukan oleh Sambasunda, bahkan masyarakat seni muda mengkonsumsi musik Sambasunda secara aktif. Dengan memaknai konsep masyarakat konsumsi oleh Jean Baurdillard sebagai paradigma penelitian ini, akan melihat prilaku konsumsi musik di masyarakat seni muda Bandung. melalui metode wawancara terhadap lima grup musik di Bandung. Peneriman masyarakat seni muda Bandung terhadap World Music menunjukkan dua hal, yaitu adanya citra Sambasunda yang beredar di media, dan adanya dorongan kebutuhan akan popularitas. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan kehadiran World Music di tengah masyarakat seni muda Bandung, dicitrakan oleh Sambasunda. Yang pertama mengkonsumsi musik Sambasunda untuk mencari popularitas. Kedua masyarakat seni muda Bandung ini ingin mencari ruang pertunjukan di tengah masyarakat massa. Kata Kunci: World Music, Sambasunda, Masyarakat seni muda Bandung, Pengikut musik, Indentifikasi. vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SAMBASUNDAAN: COMMUNITY BANDUNG ART COMMUNITY ADDRESS TO SAMBASUNDA AND WORLD MUSIC ABSTRACT World Music is a term used to label non-Western music. The presence of World Music in Bandung makes a trend in the young art community. The phenomenon of World Music influenced the traditional music group that began to identify themselves as World Music. The presence of World Music was warmly discussed, and emerged as a new identity for these groups. However, the term World Music just suck the attention of traditional music groups to name themselves. This is clearly questionable on the musical extras and intra-musical aspect. The term World Music for the community Young art Bandung is categorized as a mixed music. image Sambasunda as World Music, attracts the young art community of Bandung to follow what is done Sambasunda. The presence of Sambasunda is imaged as a popular group within World Music. He identified as a group of World Music, by entering World music this group is famous in European countries and even Asia. With the presence of Sambasunda in Bandung make a musical orientation for the young art community of Bandung. They imitate what Sambasunda is doing, even this young artist consume Sambasunda music actively. By interpreting the concept of society of consumption by Jean Baurdillard as the paradigm of this research, will see the behavior of music consumption in the young art community of Bandung. through interview method of five bands in Bandung. The authorization of the young art community of Bandung to World Music shows two things, namely the presence of Sambasunda's image circulating in the media, and the impulse of the need for popularity. Through this research can be concluded the presence of World Music in the art community of young Bandung, imaged by Sambasunda. The first consumes Sambasunda's music in search of popularity. These two young art communities of Bandung want to find a performance space in the mass community. Keywords: World Music, Sambasunda, Bandung Young Art Society, Music Followers, Indentifikasi vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO MENYELESAIKAN YANG SUDAH DIMULAI viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kata Pengantar Penulisan tesis ini merupakan sebuah proses yang tidak mudah, bagi penulis yang notabeneya seorang pengrawit atau sebagai pekerja seni yang tiap hari tiap jam berkutat dengan gamelan. Penulis tetap yakin meskipun mengerjakannya tidak secepat yang diimpikan, tapi dapat diselesaikan juga. Dari segi proses penelitian dan proses hidup yang sangat rumit, menjadi kendala dalam proses pembuat tesis ini. Dalam proses yang begitu berat, penulis menghargai dan menjadikan pendewasaan. Dari proses tesis ini, tidak lupa yang sudah memberi waktu dan pikirannya untuk berdiskusi atau mendengarkan keluhan, saya mengucapkan terimakasih telah memberi semangat berpikir. Tidak lupa terima kasih sebesar-besarnya para dosen IRB yang telah membimbing dari awal sampai akhir dengan kerja keras, dan terima kasih komentarnya yang sangat membangun dalam tulisan ini yang sangat hancur. Tidak lupa terima kasih pada pak Nardi, Romo Banar dari komentar retretnya yang di semarang selama dua hari bisa mengkritik habis-habisan dengan konsep tesis saya, hingga tesis ini bisa selesai hanya berkat komentar. Saya yakin komentar sepahit apa pun itu salah satu doa untuk kebaikan. Tidak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing, Romo Budi Susanto dan pak Tri Subagya. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Mba Desi dengan perhatian dan memberi semangat dalam mengerjakan tesis ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada kedua ibu bapak kandung saya yang tercinta, saya bangga telah dilahirkan dari keluarga yang biasa-biasa tapi kebiasaan itu menjadikan modal untuk membanggakan kedua orang tua saya. Mungkin dari kerabat dan temen-temen sekian banyak yang memberi dukungan dan doa saya tidak bisa membalas satu-persatu, semoga kebaikan ada semuanya dibalas oleh Alloh Subhanata ala. Dari omongan panjang lebar dari A sampai ke Z proses tesis ini. Sebagai penutup saya ingin mengucapkan rasa yang mendalam dan anugrah cinta kepada istri saya Cita. Terima kasih telah menemenin dengan kelucuan dari suka mau pun duka. Semoga ke depannya dalam keluarga kecil kita diberi kebahagiaan. Saya ucapkan ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terima kasih pada anak saya Ristama Arnawa Pramatya yang telah membangunkan tidur setiap pagi dengan tangisannya. Tidak lupa terima kasih pada bapak dan ibu mertua yang telah mengerti kondisi