Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Union

Irfan Adi Prabawa – 071012099

Program Studi S1 Hubungan Internasional, Universitas Airlangga

ABSTRACT

Until June 2013, Armenia remains a country that had on going negotiation with about the establishment of Deep and Compehensive Area Agreement (DCFTA). The European Union has previously cooperated with Armenia. Armenia even expressed his unwillingness to join the Eurasian (ECU) together with , , and and preferred to join with EU to form DCFTA on April 2012. However, on January 23 2014, Armenia gave a surprising statement to join ECU by signing the roadmap of ECU membership. This foreign policy change is examined by using model of foreign policy change of Joakim Eidenfalk that try to find the influence of some parties in the process of the making of foreign policy. The hypothesis of this research is that the change of foreign policy of Armenia is influenced by the change of regional factors and non – states actors that become consideration for the key actors to make a decision in foreign policy change.

Keywords: Changes in Foreign Policy, Armenia, Deep and Comprehensive Free Trade Area Agreement (DCFTA), the EU, (ECU),

Hingga bulan Juni 2013, Armenia masih menjadi negara yang sedang melakukan negosiasi dengan Uni Eropa mengenai pembentukan Deep and Comprehensive Free Trade Area Agreement (DCFTA). Uni Eropa sebelumnya juga melakukan kerjasama dengan Armenia. Pada April 2012, Armenia cenderung bersikap mengarah pada pembentukan DCFTA dan bahkan menyatakan ketidakinginannya untuk bergabung dengan Eurasian Customs Union (ECU) bersama Rusia, Belarusia, dan Kazakhstan. Namun, pada tanggal 23 Januari 2014, Armenia memberikan pernyataan mengejutkan dengan lebih memilih bergabung dengan ECU dengan menandatangani roadmap keanggotaan ECU. Perubahan kebijakan luar negeri ini diteliti dengan menggunakan model perubahan kebijakan luar negeri milik Joakim Eidenfalk. Hipotesis dalam penelitian ini menganggap bahwa perubahan kebijakan luar negeri Armenia dipengaruhi oleh perubahan pada faktor regional dan aktor non-negara yang dikonversikan oleh aktor kunci pembuat keputusan untuk memulai langkah perubahan kebijakan luar negerinya telah teruji.

1589 Irfan Adi Prabawa

Kata Kunci: Perubahan Kebijakan Luar Negeri, Armenia, DCFTA, Uni Eropa, EC Pada tanggal 3 September 2013, Presiden Armenia Serzh Sargsyan telah mengungkapkan bahwa pemerintah Armenia siap untuk bergabung dengan Eurasian Customs Union (ECU) yang diprakarsai oleh Rusia. Kesepakatan Armenia ini membuat Armenia berada bersama dengan Rusia, Belarusia, serta Kazakhstan yang sebelumnya dikenal sebagai pelopor dari ECU tersebut. Hal ini sangatlah bertolak belakang jika dilihat dari berbagai kebijakan yang diumumkan dan dilakukan oleh Armenia sebelumnya. Sebelumnya, pada tanggal 4 April 2012 pihak pemerintah Armenia mengumumkan penolakannya untuk bergabung dengan serikat Eurasia tersebut, dan hanya membuka peluang untuk bekerjasama tanpa adanya rencana untuk menjadi anggota dari Union tersebut, “In an interview with Kommersant, Armenian Prime Minister Tigran Sarkisyan says that his country has no plans to join the Customs Union of Rusia, Belarus and Kazakhstan.” Dalam pernyataan tersebut, pemerintah Armenia lewat Perdana Menteri Tigran Sargsyan sebagai perwakilan menyatakan bahwa Armenia tak memiliki rencana untuk bergabung dengan Customs Union yang diprakarsai oleh Rusia, Belarusia, dan Kazakstan tersebut karena Armenia tidak berbatasan langsung dengan negara-negara ECU. Selain itu, Tigran Sargsyan juga menganggap bahwa keanggotaan di ECU bukanlah hal yang relevan bagi Armenia karena Armenia tak memiliki shared borders dengan ketiga negara ECU lainnya, perbedaan alam yang membuat Armenia tidak memiliki sumber daya alam layaknya ketiga negara anggota ECU tersebut juga menjadi alasan, serta sistem liberal yang dianut oleh Armenia juga tidak kompatibel dengan negara-negara ECU yang semuanya lebih mengarah pada sosialis. Alasan tidak memiliki perbatasan langsung dengan negara-negara ECU dianggap Tigran Sargsyan nantinya tetap akan memberikan beban terhadap produk impor ataupun ekspor yang masuk dan keluar Armenia.

Untuk menjelaskan perubahan kebijakan luar negeri Armenia, penulis menggunakan model perubahan kebijakan luar negeri dari Joakim Eidenfalk yang difokuskan pada tingkat international source of change. Perubahan kebijakan luar negeri merupakan suatu produk dari interaksi yang terjadi antara aktor-aktor serta faktor-faktor yang terlibat di dalam proses pembuatannya. Dalam penjelasannya, ia menyatakan bahwa perubahan kebijakan luar negeri suatu negara dapat terjadi karena adanya perubahan yang terjadi pada hal-hal substantif dari faktor-faktor pendorong yang kemudian membentuk Window of Opportunity yang dirasakan dan dipersepsikan oleh aktor-aktor kunci pembuat keputusan yang kemudian mendorong untuk terjadinya perubahan kebijakan luar negeri. “a change in structural conditions, which leads to influence or pressure coming from the sources of change. This, in turn, is perceived by a key decision-maker which starts the decision-making

1590 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union process, which can ultimately lead to a foreign policy change.” Faktor internasional yang dimaksud adalah faktor regional serta faktor aktor non-negara dari Armenia.

Faktor Regional Perubahan yang terjadi dalam Konflik Nagorno Karabakh

Armenia menjadi salah satu negara wilayah Kaukasus bagian selatan atau yang dikenal dengan . Wilayah ini terkenal dengan ketidakstabilitan dari negara-negara yang bertempat di daerah tersebut. Perubahan yang terjadi ini dimulai pada bulan Juli 2012, Presiden Ilham Aliyev memberikan ancaman terhadap Armenia bahwa jika Armenia masih terus menerus melakukan pendudukan di wilayah kedaulatan Azerbaijan atau lebih tepatnya di wilayah Nagorno Karabakh maka pihak Azerbaijan siap untuk melakukan pengusiran terhadap oknum-oknum yang merupakan pihak Armenia. Selain itu, Aliyev juga menjelaskan kemajuan yang dimiliki Azerbaijan jika dibandingkan dengan Armenia secara ekonomi dan militer. Pada tahun 2012 misalnya, Azerbaijan telah memiliki aparat militer sebanyak 56.840 orang, Azerbaijan juga memiliki 339 tank dengan rincian 95 tank jenis T-55 dan 244 tank jenis T-72. Di sektor udara Azerbaijan memiliki 44 peralatan perang udara termasuk dengan rincian 4 MiG-21 Fishbed, 4 Su-17 Fitter, 1 Su-17U Fitter, Su-24 Fencert, 16 Su-25 Frogfoot, 3 Su-25UB Frogfoot B, 1 MiG-29 Fulcrum. Sedangkan Armenia di tahun yang sama hanya memiliki 45.846 orng aparat militer, 110 tank dengan rincian 3 jenis T-54, 5 T-55 dan 102 T-72. Armenia juga kalah peralatan pada sektor udara dengan hanya memiliki 16 alat perang udara yakni, 1 jenis MiG-25 Foxbat, dan 15 Su-25 Frogfoot. Tak hanya itu, pada tahun 2013 Azerbaijan juga mengungguli Armenia dalam anggaran pertahanan negaranya dengan mencapai 3,7 miliar dollar AS berbanding dengan Armenia yang memberikan anggaran pada sektor pertahanan sejumlah 447 juta dollar AS di tahun yang sama. Selain itu, pada bulan Agustus 2013, Aliyev kembali mengumumkan hal yang tak pernah terungkap, yakni kerjasama terkait perdagangan senjata antara Azerbaijan dan Rusia yang mencapai 4 miliar AS. Perlu diketahui bahwa kebijakan luar negeri Armenia menaruh poros utama kebijakan dalam permasalahan Nagorno-Karabakh yang melibatkan Armenia dengan Azerbaijan dan memosisikan Rusia sebagai salah satu negara anggota Collective Security Treaty Organization (CSTO) bersama Armenia, sebagai partner utama mereka baik dalam hal keamanan maupun ekonomi.

CSTO merupakan organisasi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Moskow pada tanggal 29 Agustus 1997. Dan berisikan ketika salah satu pihak berada dalam situasi diserang dan juga bahkan merasa

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1591 Irfan Adi Prabawa diancam oleh pihak ketiga yang tidak termasuk dalam perjanjian ini, para negara yang menyetujui perjanjian ini akan memberikan bantuan militer. Tak hanya itu, perjanjian ini juga akan membuat negara-negara anggotanya bersama-sama melindungi perbatasan armenia dengan negara-negara non-CIS (yang tidak termasuk dalam CIS). Beberapa hal ini membuat Armenia merasa tidak nyaman. Ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Seyran Ohanian menyatakan bahwa, “I can’t be happy with that but I have no right to stop it.”

Pada bulan Oktober 2012, Presiden Armenia Serzh Sargsyan sempat mengungkapkan bahwa dirinya merasakan adanya ancaman perang dalam kasus Nagorno Karabakh yang dilakukan oleh pihak Azerbaijan lewat Presiden Ilham Aliyev. “Now, 18 years after the signing of this cease-fire agreement, Azerbaijan threatens us with a new war.” Selain itu, Serzh Sargsyan juga menyatakan bahwa salah satu indikator ketika Armenia memutuskan perang atau tidak adalah jika Azerbaijan terus memperkuat persenjataannya.

“when I say there is a dangerous accumulation of armaments in Azerbaijan; when I say Azerbaijan is getting prepared for resuming military hostilities and settling the conflict by military means, that doesn't mean at all that there is no need to continue with negotiations.” Selain itu, pada akhir tahun 2012 Serzh Sargsyan juga menyatakan bahwa bertambahnya senjata dan amunisi dari Azerbaijan menjadi sebuah ancaman bagi Armenia dalam konflik Nagorno Karabakh.

Pada tanggal 19 Desember 2012, Serzh Sargsyan pernah menyatakan di depan negara- negara anggota Collective Security Treaty Organization (CSTO) termasuk Rusia, bahwa sangat penting untuk memperdalam kerjasama strategis diantara anggota CSTO daripada melakukan kontak dengan negara yang tidak tergabung ke dalam CSTO termasuk Azerbaijan,

“To provide for the efficient and comprehensive activities of the Organization, we need to maintain the fundamental principles which are contained in our Minsk statement; it states that strategic relations in the framework of the CSTO have priority over the contacts with other countries which are not parties to the Treaty,”

Presiden Armenia tersebut juga menunjukkan bahwa peran CSTO di Armenia merupakan hal yang tak dapat dipungkiri. Ia menyatakan bahwa CSTO adalah sebuah organisasi keamanan yang dapat memberikan garansi keamanan bagi Armenia dalam kasus konflik Nagorno Karabakh. Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa kerjasama strategis yang dijalin oleh Armenia dengan pihak Rusia berperan sebagai inti dari keamanan Armenia itu sendiri. “The

1592 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

Armenia-Russia strategic allied partnership remains the nucleus of Armenian Security. We also attach extremely serious importance our membership in the Collective Security Treaty Organization which we see as the real guarantee of Armenia security.”

Dalam menanggapi adanya transaksi yang dilakukan oleh Rusia kepada Azerbaijan, Menteri Pertahanan Armenia Seyran Ohanian menyatakan bahwa persenjataan Azerbaijan dapat menimbulkan permasalahan bagi pihak Armenia dan menyatakan bahwa Presiden Serzh Sargsyan sedang memikirkan untuk mengatasi hal tersebut. “Of course, that is not quite good for us. But we have planned measures against that and our commander-in-chief, the president of the republic, is seriously thinking about that,” Serzh Sargsyan juga mengatakan bahwa sebagai negara sahabat yang saling menjalin hubungan strategis, Rusia seharusnya tak melakukan hal tersebut, dirinya juga menyayangkan apa yang dilakukan Rusia dibelakang Armenia dengan memberikan suplai senjata meskipun hal tersebut dilakukan dengan penjualan secara komersil. “It is a very painful subject and our people are worried that our strategic ally sells weapons to Azerbaijan.” Dalam negosiasi yang dilakukan pada tanggal 3 September 2013, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa pihak Rusia bersedia untuk memberikan bantuan untuk penyesuaian yang dilakukan Armenia agar dapat masuk ke ECU. Serzh Sargsyan kemudian memprakarsai masuknya Armenia ke ECU dengan alasan bahwa hal tersebut adalah keputusan rasional yang berbasis pada kepentingan nasional Armenia. Keputusan rasional ini menurutnya yakni, untuk meningkatkan kesejahteraan Armenia dengan mengintegrasikan Armenia dengan distributor utama sumber daya energi Armenia dan menciptakan perdamaian di regional Armenia dengan mempertahankan dan memperkuat pasukan keamanan di Armenia. Pada tanggal 2 Oktober 2013, dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan persenjataan, Armenia kembali melakukan pertemuan dengan Rusia yang kemudian menghasilkan sebuah perjanjian yang mana dalam perjanjian tersebut tertuang bahwa Armenia akan mendapatkan suplai senjata dari Rusia dengan harga domestik Rusia atau dengan kata lain Armenia akan mendapatkan harga yang lebih murah dibanding Azerbaijan dalam pembelian senjata Rusia. Faktor Regional Perubahan Sikap dalam Pembukaan Jalur

Faktor lain yang mengalami perubahan adalah adanya rencana keputusan pemerintah Georgia untuk membuka jalur Abkhazia pada bulan Oktober 2012. Jalur ini berperan sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Armenia. Oleh karena itu, ketika Abkhazia tidak dapat difungsikan kembali maka tidak akan ada keuntungan apapun yang dapat diraih Armenia lewat kerja samanya dengan pihak ECU.

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1593 Irfan Adi Prabawa

Karena barang-barang yang masuk ke Armenia dari Rusia harus melewati Georgia dan otomatis terkena tarif yang ditentukan oleh pemerintah Georgia serta membuat proses pengiriman membutuhkan lebih banyak alat transportasi. Sebelumnya, untuk dapat melakukan ekspor dan impor ke Rusia, pemerintah Armenia harus melewati rute Georgia bagian tengah, dan hal tersebut membutuhkan transit dan proses yang lebih lama. Perubahan ini terjadi didorong oleh terpilihnya Bidzina Ivanishvili sebagai Perdana Menteri Georgia dengan membawa koalisi impian yang beranggapan bahwa “Railway and car highway will open the way for Georgians and Abkhazians to the Russian market, which will be important for our economic growth.” Ivanishvili yang merupakan seorang pengusaha yang membesarkan bisnisnya di Rusia juga menjelaskan bahwa dengan dibukanya jalur kereta api ini yang akan diuntungkan tak hanya pihak Georgia saja, namun juga pengusaha dari Abkhazia. “The railway will foster development of our economy and it will also give Abkhaz businessmen possibility to develop their businesses and to encourage their participation in Georgia’s economy.” Pembukaan jalur Abkhazia berada di Abkhazia, sebuah negara yang telah berdiri menjadi negara paska konflik dengan Georgia juga dianggap dapat membantu untuk menyelesaikan sengketa negara Georgia-Abkhazia terkait pembebasan diri Abkhazia. “We will find an honorable way out of this situation together with our Abkhaz brothers. Abkhazia should return to Georgia by its own will.” Pada tanggal 17 Januari 2013, hal ini mendekati kata realisasi karena Ivanishvili menegaskan bahwa jalur ini akan benar-benar dibuka. “I think that [the railway] will definitely be opened.” Di satu sisi, hal ini makin dikuatkan dengan pernyataan presiden terpilih Abkhazia, Alexander Ankvab. Dalam pertemuan antara Vladimir Putin dan Alexander Ankvab tersebut, Ankvab kembali menyatakan antusiasmenya dalam mengupayakan penyelesaian masalah yang membuat tertutupnya jalur perekonomian tersebut.

“If there is a common desire and a common interest that is confirmed and supported, including by Abkhazian society, then we can talk about this. But I don’t intend to make independent, unilateral decisions”

Dalam menanggapi hal ini, pihak Armenia yang diwakili oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia Arthur Baghdasharyan. Dirinya menyatakan bahwa baik pihak Georgia maupun pihak Rusia telah sepakat untuk membuka kembali jalur kereta api di Abkhazia tersebut. Dalam masa kampanye kepresidenannya di akhir Januari 2013, Serzh Sargsyan berkeyakinan bahwa pembukaan jalur Abkhazia merupakan satu hal yang penting bagi Armenia karena dapat memberikan keuntungan bagi negara-negara CIS seperti Armenia dan Rusia. “It is important to use this railroad; that would do a lot of good for Armenia. It will provide unhampered railroad traffic from Armenia to Russia and

1594 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union other CIS countries.” Ini karena dari segi ekonomi, hubungan bilateral Armenia – Rusia memainkan peranan penting dalam perekonomian Armenia, “currently, to import a ton of goods from via railways we, I mean our businesses, unfortunately, spend $190 just for one ton of goods. It’s a dreadful price. I am not even speaking about other things. The same goes for exports. I have great hopes on this issue.” Menyadari adanya inisiatif dari pihak Georgia dan tanggapan positif dari Abkhazia, Serzh Sargsyan menyatakan bahwa pembukaan jalur kereta api Abkhazia merupakan hal yang realistis untuk terjadi. Dirinya juga beranggapan bahwa untuk mencapai pembukaan jalur Abkhazia, pihak Rusia bersama Georgia dan Abkazia telah mencapai tahap negosiasi teknis dan menurutnya akan segera menmui solusi terkait hal ini. “Our expectations are rather realistic. Georgia also thinks it is realistic to resume traffic along the Abkhazian railroad. Technical problems are being resolved.”

Faktor Aktor Non-Negara

Dalam kasus perubahan kebijakan luar negeri Armenia ini, aktor non-negara juga hadir dan serta memberikan pengaruh pada keputusan pemerintah Armenia untuk bergabung dengan ECU. Dimulai pada bulan April 2012, pihak Gazprom yang diwakili oleh chairman-nya yaitu Alexey Miller melakukan pertemuan dengan Vardan Arutyunyan yang merupakan general director dari perusahaan distributor gas alam dari Armenia ArmRosGazprom. Dalam pertemuan tersebut keduanya melakukan pembahasan mengenai harga gas alam yang didistribusikan dari Rusia ke Armenia untuk periode 2012 hingga 2013. Kemudian pada awal Juli 2012, pihak Gazprom mengumumkan bahwa akan terjadi kenaikan harga gas alam di Armenia sebesar 100 dollar AS dari yang sebelumnya 180 dollar AS per 1000 meter kubik menjadi 280 dollar AS per 1000 meter kubiknya. Kenaikan harga gas ini diberlakukan mulai bulan Oktober 2012. Tak hanya itu, pihak Gazprom juga menyatakan bahwa di tahun 2013 juga akan mengalami kenaikan harga gas alam hingga mencapai angka 320 dollar AS yang rencananya akan diberlakukan pada per 1 Januari 2013.

Pengumuman kenaikan harga gas alam di Armenia yang berasal dari Rusia juga terjadi pada bulan April 2013, yang mana Gazprom mengumumkan rencananya untuk menaikkan harga gas sebesar 50% dari harga awal. Banyak pihak yang beranggapan bahwa yang dilakukan oleh Gazprom ini merupakan upaya untuk menarik Armenia dari penyetujuan pada perjanjian asosiasi Deep and Comprehensive Free Trade Area Agreement (DCFTA) dengan pihak Uni Eropa. Pada tangal 14 Mei 2013, ArmRosGazprom dan TransGaz yang merupakan

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1595 Irfan Adi Prabawa perusahaan penyubsidi dan penyalur gas alam dari Gazprom mengajukan proposal untuk meningkatkan harga gas alam kepada pihak Public Service and Regulatory Commission (PSRC) yang merupakan komisi badan jasa regulator publik di Armenia. ArmRosGazprom dan TransGaz mengajukan kenaikan pada harga konsumen di Armenia dari yang sebelumnya 318 dollar AS per 1000 meter kubik gas menjadi 532 dollar AS per 1000 meter kubik. Selain itu, keduanya juga meningkatkan upah jasa dari perusahaannya yang awalnya 50 dollar AS menjadi hinga 80 dollar AS per 1000 meter kubik. Kenaikan harga gas ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah Rusia untuk menaikkan harga keseluruhan gas yang di ekspor dari negaranya.

Berita kenaikan harga gas ini memang merupakan hal yang krusial bagi Armenia, karena dampak yang diberikan dari kenaikan harga gas ini akan membuat efek domino pada harga listrik rumah tangga di Armenia. Perlu diketahui bahwa energi listrik dari Armenia sangat bergantung pada gas karena pemerintah Armenia memfokuskan generator listrik Armenia menggunakan energi hasil dari pembakaran gas. Salah satu anggota persatuan konsumen Armenia menyatakan bahwa kenaikan harga gas dan listrik juga akan berdampak pada kenaikan harga di sektor publik lainnya di Armenia. “It’s no secret that gas and electricity play an important role in shaping the prices of key goods. If gas and electricity prices rise, this will result in increased prices for many foodstuffs and transport.”

Untuk mencegah terjadinya protes dalam skala besar dari masyarakat Armenia, pemerintah Armenia sesegera mungkin mengumumkan bahwa kenaikan harga gas alam tersebut tidak mencapai 60% seperti apa yang diminta oleh Gazprom. Perdana Menteri Tigran Sargsyan pada tanggal 16 Mei 2013 menyatakan bahwa pemerintah Armenia siap untuk memberikan subsidi dari kenaikan harga gas alam tersebut hingga kurang lebih 40% dari presentase kenaikan yang diajukan oleh pihak ArmRosGazprom dan TransGaz. Subsidi yang dilakukan ini membuat kenaikan harga gas alam hanya sekitar 18% dari harga awal. Namun, subsidi ini menimbulkan permasalahan yaitu jumlah dana yang dikeluarkan oleh pemeritah Armenia untuk subsidi itu sendiri. Jika harga gas tetap, maka tiap nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah Armenia untuk memberikan subsidi harga gas alam terhadap masyarakat Armenia kurang lebih mencapai 150 juta dollar AS per tahunnya, sedangkan anggaran subsidi gas alam dari pemerintah Armenia tak menjangkau jumlah tersebut. Pada bulan Juni 2013, pemerintah Armenia langsung melakukan negosiasi dengan pihak Gazprom. Menteri Energi Armen Movsisian terbang ke kantor pusat Gazprom di Moskow untuk melakukan negosiasi harga gas alam dengan pihak Gazprom yang diwakili oleh CEO-nya yaitu Alexei Miller. Dalam negosiasi tersebut, pemerintah

1596 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

Armenia meminta Gazprom untuk menurunkan harga gas alam yang didistribusikan oleh ArmRosGazprom dan TransGaz. Dalam wawancaranya dengan salah satu media Armenia, Armen Movsisian menyatakan bahwa negosiasi yang dilakukan berhasil mendapatkan titik terang. Dirinya menyatakan bahwa harga gas alam Armenia yang berasal dari Gazprom akan dibebaskan dari pajak ekspor. “In other words, the natural gas imported to Armenia will have the same price as the natural gas in Russia plus transportation costs.” Pada kesempatan lainnya, Juru Bicara Gazprom Sergey Kupriyanov juga menyatakan bahwa Armenia memang memiliki kesempatan untuk mendapatkan harga gas yang lebih murah dari Gazprom.

Namun, untuk mendapatkan harga yang lebih murah, pihak Gazprom mewacanakan untuk melakukan pembelian saham kepemilikan pemerintah Armenia sebesar 20% di perusahaan ArmRozGasprom yang merupakan perusahaan joint venture antara pemerintah Armenia dengan Gazprom. Sebelumnya, Gazprom telah menguasai 80% saham dari ArmRos yang merupakan perusahaan distributor gas alam dari pihak Gazprom. Akhirnya, pada tangggal 2 Desember 2013 pemerintah Armenia dan pihak Gazprom menyetujui perjanjian yang menyatakan bahwa pihak Gazprom tiap tahunnya harus menyediakan 2,5 juta meter kubik gas dengan harga dibawah harga ekspor gas alam ke negara lainnya. Namun sebagai kompensasinya, Gazprom akan membeli 20% sisa saham yang dimiliki oleh pemerintah Armenia dalam perusahaan ArmRosGazprom dan menjadikan Gazprom sebagai perusahaan monopoli di sektor energi Armenia dengan kepemilikan penuh atas ArmRosGazprom. Perjanjian ini ditandatangani oleh Menteri Energi Rusia Alexander Novak dan Menteri Energi Armenia Armen Movsisian. Adanya kenaikan harga gas alam yang diimpor dari Rusia lewat perusahaan Arm Ros Gazprom turut membuat Armenia mempertimbangkan kembali untuk bergabung dengan ECU. Pengumuman pihak Gazprom untuk menaikkan harga gas alam ke Armenia pada awal Juli 2012 telah membuat Armenia untuk mempertimbangkan posisi pemerintah Armenia di dalam keanggotaan ECU. Pada tanggal 8 Agustus 2012, Serzh Sargsyan menemui Vladimir Putin untuk membicarakan mengenai kenaikan harga gas alam ini, “I think we have come to an agreement about pricing for gas supplies. The price should be based on actual market price of gas taking into account … regional tariffs for the Armenian economy to maintain its efficient position.” Serzh Sargsyan juga memandang bahwa, “Russia’s economic presence in Armenia is in the strategic interests of both countries.” Salah satu faktor mengapa Armenia menitikberatkan pada hubungan strategis Armenia dan Rusia salah satunya adalah karena harga gas yang didapat Armenia lebih murah daripada harga gas yang diekspor Rusia ke negara-negara lain terutama negara-negara Uni Eropa. “It is about

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1597 Irfan Adi Prabawa the gas prices, and new funds, and Nairit – all this has a host of sub-questions.” Dirinya menyatakan bahwa pentingya Rusia juga karena Rusia memberikan harga gas alam yang lebih murah dibandingkan negara-negara Eropa.

Setelah adanya kenaikan harga gas alam yang diumumkan lewat ArmRosGazprom dan PSRC, Serzh Sargsyan mengutuskan Armen Movsisian untuk melakukan negosiasi dengan pihak Gazprom dan Rusia untuk mendapatkan harga gas alam yang lebih murah dan hasilnya, pihak Rusia menyatakan bahwa Rusia akan memotong 30% dari kenaikan harga yang diberikan oleh pihak Gazprom. Pada 2 Desember 2013, Serzh Sargsyan terbang ke Moskow untuk menyetujui perjanjian mengenai harga gas alam ini dengan Vladimir Putin. “The agreements we have reached on the pricing formula and volume of natural gas deliveries to Armenia further contribute to our mutually beneficial partnership in the energy sector.” Hasil lainnya, pihak Gazprom mendapatkan hak untuk mengakuisisi 20% saham dari pemerintah Armenia di ArmRosGazprom sejumlah 156 juta dollar AS serta menjadi satu-satunya perusahaan yang berhak melakukan distribusi gas alam ke Armenia hingga tahun 2043. Pada Pada tanggal 23 Desember 2013, Armen Movsisian dan Alexei Miller sepakat untuk menandatangani perjanijan tersebut dan membuat Gazprom merubah nama ArmRosGazprom dengan nama Gazprom Armenia.

Aktor Kunci Pembuat Keputusan dan Proses Mendorong Persepsinya Serzh Sargsyan dengan pertimbangan persepsinya pada perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor regional dan aktor non-negara tersebut kemudian mendorong pemerintah Armenia untuk bekerjasama dengan ECU lewat pernyataannya pada tanggal 3 September 2013 dalam pertemuan dengan Vladimir Putin.

“We also had a substantive exchange of views on Eurasian integration issues, and I confirmed Armenia’s desire to join the Customs Union and get involved in the process of creating the Eurasian .”

Hasil negosiasi Serzh Sargsyan yang menyatakan Armenia masuk ke ECU di tanggal 3 September 2013 menjadi titik awal bagi perubahan kebijakan luar negeri Armenia. Pada tanggal 10 September 2013, Majelis Nasional Armenia melakukan diskusi dengan Menteri Luar Negeri Edward Nalbandian terkait keputusan Serzh Sargsyan yang tidak didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak parlemen. Pada tanggal 12 September 2013, Hovik Abrahamyan selaku speaker dari Majelis Nasional Armenia menjelaskan bahwa masuknya Armenia ke ECU

1598 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union merupakan hal yang sangat menguntungkan secara ekonomi dan politik. Pihak Majelis Nasional tersebut juga menyatakan bahwa pihak Armenia dapat mengundurkan diri dari ECU ketika terdapat dokumen dalam roadmap yang dapat merugikan Armenia.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan model perubahan kebijakan luar negeri Joakim Eidenfalk, penulis berkesimpulan bahwa perubahan kebijakan luar negeri yang dilakukan Armenia terkait keanggotaannya dalam ECU dipengaruhi oleh dua jenis faktor. Yang pertama adalah perubahan yang terjadi pada aktor non-negara dengan kebijakan Gazprom yang meningkatkan harga gas alam dari Rusia ke Armenia. Jenis faktor kedua adalah perubahan yang terjadi pada regional Armenia. Dalam faktor regional ini, terjadi dua perubahan yang memengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Armenia. Perubahan sistem dalam skala regional yang pertama ditandai dengan adanya pengumuman transaksi senjata dari Rusia ke Azerbaijan, yang merupakan negara lawan Armenia dalam konflik Nagorno Karabakh. Faktor regional yang kedua adalah perubahan yang terjadi pada sikap Georgia dalam hal pembukaan jalur kereta api Abkhazia. Adanya perubahan yang terjadi pada semua faktor diatas juga dirasakan oleh aktor kunci pembuat keputusan Armenia untuk kemudian menginisasi terjadinya perubahan kebijakan luar negeri yang mengarah pada jenis redirection. Selain itu, hipotesis yang diajukan oleh penulis berhasil dibuktikan lewat paparan data dan analisis yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Buku:

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2001 Fawcett, Louis. “Regionalism from An Historical Perspective.” dalam Global Politics of Regionalism. Diedit oleh Marry Farrell, Bjorn Hettne, dan Luk Van Langenhove. London: Pluto Press, 2005 Hamilton, Daniel & Gerhard Mangott. The Wider Black Sea Region inthe 21st Century: Strategic, Economic and Energy Perspectives. Washington, D.C: Center for , 2008. Kingdon, John W. Agendas, Alternative, and Public Policies. New York: HarperCollins College Publishers. 1995

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1599 Irfan Adi Prabawa

Neack, Laura. The New Foreign Policy: Power Seeking in the Globalized Era. Maryland: Rowman & Littlefield Publishers. Inc. 2008 Rosenau, James N. “Introduction: New Directions and Recurrent Questions in the Comparative Study of Foreign Policy.” Dalam New Directions in the Study of Foreign Policy. Diedit oleh Charles F. Hermann, et, al. Boston: Allen & Unwin. 1987 Sauliuc, Adriana dan Stepan Grigoryan. ”Energy Security in Armenia.” dalam Energy Security Strategies in the Wider Black Sea Region. diedit oleh Iulian Chifu,et,al. Bucarest: Curtea Veche. 2010 Silalahi, Ulber. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2001 Willets, Peter. “Transnational Actors and International Organizations in Global Politics.” dalam The of World Politics. Diedit oleh John Bayliss dan Steve Smith. New York: Oxford University Press Inc. 2001 Artikel Jurnal: Asatryan, Garnik S. “Armenia and Security Issues in the South Caucasus.” The Quarterly Journal, Volume 1, Issue 3. September 2002. dalam http://connections-qj.org/ru/system/files/01.3.04_Asatryan.pdf?do wnload=1 (diakses pada 4 Agustus 2014) Borshchevskaya, Anna. “Armenia’s Choice: Will it be Russia or the EU? And Why it Should Matter to the West.” Turkish Policy. 30 Mei 2013. Dalam http://www.turkishpolicy.com/article/893/armenias-choice-will-it- be-russia-or-the-eu-and-why-it-should-matter-to-the-west-spring-2 013/ (diakses pada 22 Mei 2014)

Dugis, Vinsensio . “Explaining Foreign Policy Change.” Jurnal Masyarakat Kebudayaan daan Politik, vol. 21 no.2. 2010 Giragosian, Richard. “The Eurasian Union: A View from Armenia.” Caucasus Analytical Digest No. 51–52, 17. Juni 2013 Gustavsson, Jakob. “How Should We Study Foreign Policy Change?” Journal of Cooperation and Conflict ;34, 73. 1999. http://cac.sagepub.com/cgi/ content/refs/34/1/73 (diakses pada 15 Maret 2014) Kononczuk, Wojciech . “The Failure of Integration. The CIS and other International Organisations in the Post Soviet Era, 1991-2006.” Osrodek Studiow Wschodnich Studies. 15 Mei 2007, dalam http://www.osw.waw.pl/sites/default/files/prace_26_1.pdf (diakses pada 20 September 2014) Lewers, Rilka Dragneva & Kataryna Wolczuk. “Russia, The Eurasian Customs Union and the EU: Cooperation, Stagnation or Rivalry?” Chatham House. Agustus 2012. dalam http://www.chathamhouse.org/sites/default/

1600 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

files/public/Research/Russia%20and%20Eurasia/0812bp_dragnev awolczuk.pdf (didapat pada 4 Mei 2014) Mikhelidze, Nona. “Opening the Russian-Georgian Railway Link Through Abkhazia: A Challenging Government Initiative.” Culture of Governance and Conflict Resolution in and India Policy Brief. Mei 2013. Manucharyan, Marine. “Armenia Caught Between Russia and Europe.” Turkish Policy Quarterly vol. 12 no. 4. 2014. dalam http://www.turkishpolicy.com/dosyalar/files/vol_12-no_4manucha ryan.pdf (diakses pada 2 Juni 2014) Sharples, Jack. “A Snapshot of Key Developments in External Relations of the Russia Gas Sector.” European Geopolitical Forum Gazprom Monitor Issue 26. 2013. Dalam http://gpf-europe.com/upload/iblock/b2e/ 2013_26_july_egf_gazprom_monitor_formatted.pdf (diakses pada 11 September 2014) Thompson, William R. “The Regional Subsystem: A Conceptual Explication and a Propositional Inventory.” International Studies Quarterly, Vol 17, No. 1. Maret 1973. dalam http://www.jstor.org/stable /3013464 (diakses pada 25 September 2014) Artikel Online: “Armenia: Customs Union or DCFTA.” Lragir. 2012. dalam http://www.lragir.am/index/eng /0/politics/view/28488 (diakses pada 3 Juni 2014) “Armenian Parliament Discuss Sarkisian Proposal to Join Customs Union.” Radio Free Europe Radio Liberty. 10 September 2013. D a l a m http://www.rferl.org/content/armenia-customs-union-/25101254.h tml (diakses pada 19 September 2014) “Armenia Sells Gas Monopoly Stake to Gazprom.” Business New Europe. 17 Januari 2014. Dalam http://www.bne.eu/content/story/armenia-sells-gas-monopoly-stak e-gazprom (diakses pada 10 September 2014) “Armenia Signs MoU for Russian Customs Union”, Asbarez, 11 April 2013, dalam http://asbare z.com/109346/ armenia-signs-mou-for-russian-customs-union/ (diakses pada 25 September 2013) “ArmRosGazprom Submitted a Request for an Increase in Gas Tariffs in Armenia.” Regnum, 14 Mei 2013. Dalam http://regnum.ru/news/fd-abroad/1658217.html (diakses pada 9 September 2014) “CSTO Guarantor of Armenia’s Security.” Interfax. 15 Januari 2013. D a l a m http://www.armeniandiaspora.com/showthread.php?313956-CSTO-

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1601 Irfan Adi Prabawa

-guarantor-of-Armenia-s-security-Sargsyan (diakses pada 10 September 2014) “FACTBOX-Military capabilities of Azerbaijan and Armenia. ”Reuters. 2012. Dalam http://uk.reuters.com/article/2012/09/11/uk-azerbaijan-armenia-c onflict-military-idUKBRE88A0F720120911, (diakses pada 5 September 2014) “Gas Price Reduced as Armenia Joins Customs Union.” Asbarez. 8 Oktober 2013. Dalam http://asbarez.com/114797/gas-price-reduced-as-armenia-joins-cus toms-union/ (diakses pada 9 September 2014) “Gazprom Start Commercial Operation of Fifth Power Unit at Hrazdan TPP in Armenia.” Gazprom. 2 Desember 2013. Dalam http://www.gazprom.com/press/news/2013 /december/article179196/ (diakses pada 11 September 2014) “Georgia Denies Report that It Agreed to Open Abkhazia Railway.” Democracy and Freedom Watch. September 2013. Dalam http://dfwatch.net/georgia-denies-report-that-it-agreed-to-open-ab khazia-railway-87352 (diakses pada 4 September 2014) “Georgian, Russian Diplomats Meet in Switzerland.” Civil. 15 Desember 2012. Dalam http://www.civil.ge/eng/article.php?id=25550 (diakses pada 4 September 2014) “Georgia’s Ivanishvili Says ‘Ball in My Court’ on Javakh.” Azbarez. 17 Januari 2013. Dalam http://asbarez.com/107729/georgia%E2%80%99s-ivanishvili-says- %E2%80%98ball-in-my-court%E2%80%99-on-javakhk/ (diakses pada 12 September 2014) “In the Interview with Armenian Prime Minister Gives The Reason For His Country’s Decision.” Common Space. Agustus 2012. Dalam http://commonspace.eu/print.php?lang =eng&news_id (diakses pada tanggal 25 September 2013) “Ivanishvili Speaks in Favor of Rail Link via Abkhazia.” Civil. 22 September 2012. Dalam http://www.civil.ge/eng/article.php?id=25245 (Diakses pada 2 September 2012 “Nagorno Karabakh Accent on History.” Cicilia. Dalam http://www.cilicia.com/History.htm (diakses pada 30 Mei 2014) “Pejualan Senjata ke Azerbaijan Meningkat.” Iran Indonesia Radio. 24 Agustus 2013. Dalam http://indonesian.irib.ir/en/headline2/-/asset_publisher/0JAr /content/id/5492961 (diakses pada 24 Mei 2014) “PM: Armenian-Georgian Relations will be Ideal.” Radio Free Europe Radio Liberty. 18 Januari 2013. Dalam http://translate.google.com/translate ?sl=hy&tl=en&js=n&prev=_t&hl=en&ie=UTF8&eotf=1&u=http%3A

1602 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

%2F%2Fwww.azatutyun.am%2Fcontent%2Farticle%2F24846548.ht ml (diakses pada 3 September 2014) “PM Sargsyan Calls Armenia’s Entry into Customs Union a Well-Considered Step.” Armenianow. 1 Oktober 2013. Dalam http://armenianow.com/news/ 48868/armenia_prime_minister_tigran_sargsyan_st_petersburg_ customs _union (diakses pada 5 Oktober 2013) “Putin’s Power Play Jeopardizes Eurasian Union Plans.” Deutsche Welle. 15 Maret 2014. Dalam http://www.dw.de/putins-power-play-jeopardizes-eurasian-union-p lans/a-17493164 (diakses pada 4 Mei 2014) “Realistic to Open Railroad Traffic Thru Abkhazia.” Interfax. 31 Januari 2013. Dalam http://www.interfax.com/newsinf.asp?id=392311 (diakses pada 12 September 2014) “Regions and Territories: Nagorno Karabakh.” BBC. 2012. Dalam http://news.bbc.co.uk /2/hi/europe/country_profiles/3658938.stm (diakses pada 30 Mei 2014) “Report, Azerbaijan Dominates Defense Spending in South Caucasus.” Azadliq Radio. 2014. dalam http://www.azadliq.org/content/article/25254316.html (diakses pada 5 September 2014) “Robert Khocaryan Declares War on Official Yerevan.” Gulustan. 14 Januari 2014. Dalam http://www.gulustan.info/2014/01/robert-kocharyan-declares-war- on-official-yerevan/ (diakses pada 12 Juni 2014) “Russia: Gazprom CEO, ArmRosGazprom Chairman Discuss Gas Price for Armenia.” LNG World News. 12 April 2012. Dalam http://www.lngworldnews.com/russia-gazprom-ceo-armrosgazpro m-chairman-discuss-gas-price-for-armenia/ (diakses pada 10 September 2014) “Russia and Armenia Reach Gas Price Deal, Talk Customs Union.” New Europe. 11 Agustus 2012. Dalam http://www.neurope.eu/article/russia-and-armenia-reach-gas-price - -deal-talk-customs-union (diakses pada 10 September 2014) “Russia Fortifies Military Base in Armenia.” ArmenPress. 18 Januari 2013. Dalam http://armenpress.am/eng/news/705421/russia-fortifies-military-b ase-in-armenia.html (diakses pada 22 Juni 2014) “Russia Negotiates Union wih ex-Soviet States.” Hurriyet. 19 Desember 2012. Dalam http://www.hurriyetdailynews.com/russia-negotiates-union-with-ex- -soviet-states.aspx?pageID=238 &nID=37191&NewsCatID=353 (diakses pada 12 September 2014)

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1603 Irfan Adi Prabawa

“Russia Presses on Armenia with Gas Over Customs Union?” Ukrainian Energy. 19 Juni 2013. Dalam http://ua-energy.org/en/post/33431 (diakses pada 11 September 2014) “Russia Starts Delivering $1 Billion Arms Package to Azerbaijan.” Reuters. 18 Juni 2013. Dalam http://www.reuters.com/article/2013/06/18/us-russia-azerbaijan-a rms-idUSBRE95H0KM201 30618 (diakses pada 5 September 2014) “Saakashvili Against Reopening Railways via Abkhazia.” Civil . 17 Januari 2013. Dalam http://www.civil.ge/eng/article.php?id=25651 (diakses pada 2 September 2014) “Sarkisian Concerned over Russia Arms Sale to Baku.” Asbarez. 20 Juni 2014. Dalam http://asbarez.com/124836/sarkisian-concerned-over-russian-arms - -sales-to-baku/ (diakses pada 5 September 2014) “Tigran Sargsyan: Russia Interested in Armenia as a Strong Partner in the Caucasus.” ArmRadio. 4 Februari 2013. Dalam http://www.armradio.am/en/2013/02/04/tigran-sargsyan-russia-in terested-in-having-a-strong-partner-in-the-caucasus-in-the-face-of- armenia/ (diakses pada 10 September 2014) Abrahamyan, Gohar. “Gas Hearings: Lawmakers, Government Members Debate Fuel Price Increase.” ArmeniaNow. 24 Mei 2013. Dalam http://armenianow.com/economy/46413/armenia_natural_gas_pri ce_hearings (diakses pada 11 September 2014) Agayev, Zulfugar. “Azeri-Russian Arms Trade $4Billion Amid Tension With Armenia.”Bloomberg. 14 Agustus 2013. Dalam http://www.bloomberg.com/news/2013-08-13/azeri-russian-arms-t rade-4-billion-amid-tension-with-armenia.html (diakses pada 5 September 2014) Avanesyan, Vahram. “Armenian Government Approves Customs Union Roadmap.” PanArmenian. 23 Januari 2014. Dalam panarmenia.net/m/eng/news/175170 (diakses pada 16 September 2014) Bernstein, Jonas, et, al. “Armenia Signs Military Alliance with Russia.” The Jamestown Foundation. 1997. Dalam http://www.jamestown.org/single/?tx_ttnews%5Btt_news%5D=19 875&tx _ttnews%5BbackPid%5D=211&no_cache=1#.U4NvnnKSx_g (diakses pada 22 Mei 2014) Cohen, Ariel. “Russia’s Eurasian Union Could Endanger the Neighbourhood and U.S. Interests.” The Heritage Foundation. 14 Juni 2013. Dalam http://www.heritage.org/research /reports /2013/06/russias-eurasian-union-could-endanger-the-neighborhoo d-and-us-interests (diakses pada 25 September 2013) Danielyan, Emil. “Armenian U-Turn On EU Not as ‘Objective’ Thought.” Radio Free Europe/Radio Liberty. 30 Desember 2013. Dalam http://www.rferl.org/

1604 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

content/caucasus-report-armenia-customs-union/25216605.html (diakses pada 4 Mei 2014) Danielyan, Emil. “Russia Boosts Military Alliance with Armenia.” The Jamestown Foundation. 2010. Dalam http://www.jamestown.org/single/?no_cache=1&tx_ttnews[tt_new s] =36792#.U4OXLXZkwgQ (diakses pada 22 Mei 2014) d’Urso, Joseph . “Russia is Our Military-Security Choice; DCFTA is Our Economic Choice., Armenian Deputy Foreign Minister Shavarsh Kocharyan.” Commonspace. 11 Agustus 2013. Dalam http://commonspace.eu/eng/news/6/id2754 (diakses pada 10 September 2014) Dvali, George. “It’s Part of Our Strategy to De-Isolation of Akhbazia.” 2 November 2012. Dalam http://www.kommersant.ru/doc/2058128 (diakses pada 22 Juni 2014) Galstyan, Narek. “The Main Dimensions of Armenia’s Foreign and Security Policy.” Norwegian Peacebuilding Resource Centre. 11 April 2 0 1 3 . http://www.isn.ethz.ch/Digital-Library/Publications/Detail/?lng=e n&id=162794 (didapat pada tanggal 26 Maret 2014) Gogoryan, Anaid, et,al. “Abkhazia’s Railway Offers Vital Trade Link.” Institute for War and Peace Reporting. 11 Juni 2013. Dalam http://iwpr.net/report-news/abkhazias-railway-offers-vital-trade-li nk (diakses pada 4 September 2014) Grigoryan, Hasmik. “Armenia Between the European Union and Russia.” Ruskiivopros Issue 1. 2014. dalam http://www.russkiivopros.com/?pag=one&id=563&kat=6&csl=65 (diakses pada 22 Juni 2014) Grigoryan, Marianna. ”Armenia: Customs Union Commitment Risks EU Cooperation Chances.” Eurasianet. 10 September 2013. http://www.eurasianet. org/node/67482 (diakses pada 25 September 2013) Harutyunyan, Sargis. “Georgia’s Ivanishvili Wants ‘Ideal’ Ties with Armenia.” 17 Januari 2013. Dalam http://www.azatutyun.am/content/article/24856016.html (diakses pada 4 September 2014) Harutyunyan, Vahe “Armenia Weighs Foreign Economic Partnership.” Institute for War and Peace Reporting. 2 Juli 2013. Dalam http://iwpr.net/report-news/armenia-weighs-foreign-economic-par tnerships (diakses pada 10 September 2014). Hayrumyan, Nayra. ”Armenian Demarche?: Discussion of Geopolitical Choices on in Yerevan After Sargsyan Skips Two Major Ex-Soviet Summits.” ArmeniaNow. 31 Mei 2013. Dalam http://www.armenianow.com/commentary/analysis/46511/armenia _russia_eurasec_european_union (diakses pada 22 Juni 2014)

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1605 Irfan Adi Prabawa

Hayrumyan, Nayra. “Karabakh: Azerbaijan Says Ready for War, Armenia Says Ready to Counterstrike.” ArmeniaNow. 10 Oktober 2012. dalam http://www.armenianow.com/karabakh/40311/karabakh_settleme nt_azerbaijani_threats (diakses pada 4 Agustus 2014) Janashia, Eka. “Georgia’s PM: South Caucasus Railway can be Opened.” Caci Analyst. 2013, Dalam http://old.cacianalyst.org/?q=node/5915 (diakses pada 3 September 2014) Jozwiak, Rikard & Heghine Buniatine. “EU Warns Armenia Over Russian-Led Bloc,” Radio Free Europe Free Liberty. 6 Juni 2013. Dalam http://www.azatutyun.am/content/article /25009494.html (diakses pada 11 September 2014) Jozwiak, Rikard. “Explainer: Can Armenia Square Its EU Goals With Joining Russia’s Customs Union?.” Radio Free Europe/Radio Liberty. 5 September 2013. http://www.rferl.org /content /armenia-eu-russia-explainer/25096959.html (diakses pada 5 Oktober 2013) Karapetyan, Armen. “Gas Equals Power in Russian-Armenian Relations.” Institute for War and Peace Reporting. 5 Juni 2013. D a l a m http://iwpr.net/report-news/gas-equals-power-russian-armenian-re lations (diakses pada 11 September 2014) Machaidze, Rusiko. “Ivanishvili’s Campaign Surges after Abuses Scandal.” Democracy and Freedom Watch. 23 September 2012. http://dfwatch.net/ivanishvilis-campaign-surges-after-abuse-scand al-85568 (diakses pada 2 September 2014) Menabde, Giorgi. “Georgia Proposes to Unblock the Trans-Caucasus Railway,” The Jamestown Foundation. 12 November 2012. dalam http://www.jamestown.org/regions/russia /single/?tx_ttnews%5Bpointer%5D=4&tx_ttnews%5Btt_news%5D= 40095&tx_ttnews%5BbackPid%5D=655&cHash=3cc41517a3207e0e d0d923385a48e4e0#.U7Bqg5SSx_g (diakses pada 22 Juni 2014) Nutall, Clare. “Armenia Snubs Russia after Gas Price Hike.” Eurasian Development Bank. 18 Juni 2013. Dalam http://www.bne.eu/content/story/armenia-snubs-russia-after-gas-p rice-hike (diakses pada 10 September 2014) Petrosyan, Susanna. “Russia Focuses on Gas.” Vestnik Kavaza. 27 Juli 2012. dalam http://vestnikkavkaza.net/analysis/politics/29472.html (diakses pada 20 September 2014) Shirinyan, Anahit & Stefan Ralchev. “U-Turns and Ways Forward: Armenia, the EU, and Russia Beyond Vilnius.” Institute for Regional and International Studies. 2013. Dalam http://iris-bg.org/files/iris-shirinyan&ralchev-Armenia-EU-Russia- Beyond-Vilnius-nov13.pdf (didapat pada 20 November 2013) Shoghikian, Hovannes . “More Russian Arms Supplies to Azerbaijan Revealed.” Radio Free Europe Radio Liberty. 26 Mei 2014. Dalam

1606 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

http://www.azatutyun.am/content/article /25399357.html (diakses pada 8 Juni 2014) Stepanyan, David. “Hovik Abrahamyan. No One Exerted Pressure on Us over Customs Union Membership and We are Still Ready to Initial Association Agreement with EU.” ArmInfo. 12 September 2013. D a l a m http://www.arminfo.info/index.cfm?objectid=551A35B0-1BD2-11E3- -A79B0EB7C0D21663 (diakses pada 20 September 2014) Sultanova, Shahla & Yekaterina Poghosyan, “Neighbourhood Watches as Azerbaijan Arms Up.” Institute for War and Peace Reporting, 25 Juli 2013. Dalam http://iwpr.net/report-news/neighbourhood-watches-azerbaijan-ar ms (diakses pada 12 September 2014) Tolksdorf, Dominik. “The EU, Russia, and the : What Dynamics under the New German Government ?” Russie Nei Visions. Februari 2014. Dalam http://www.ifri.org/?page=contribution-detail&id=8000 (diakses pada 23 Agustus 2014) Weinstein, Michael A. “Armenia: the Dream of Complementarity and the Reality of Dependency.” Eurasianet. 2004. dalam http://www.eurasianet.org/departments /insight/articles/pp092904.shtml (diakses pada 11 September 2014) Zolyan, Mikayel. ”Is Armenia Turning East,” The Foreign Policy Centre. September 2013. Dalam http://fpc.org.uk/articles/635 (diakes pada 24 September 2014) Dokumen Pemerintahan: National Security Council Republic of Armenia. “Republic of Armenia National Security Strategy.” 26 Januari 2007. President of the Republic of Armenia. “Chapter 5: ThePresident of The Republic.”The Constitution of RA. 2014. dalam http://www.president.am/en/chapter3/ (diakses pada 3 April 2014) President of the Republic of Armenia. “In Moscow, President Serzh Sargsyan Participated at the Session of the CSTO Cllective Security Council.” Pertemuan. 19 Desember 2012. Dalam http://www.president.am/en/press-release/item/2012/12/19/Presi dent-Serzh-Sargsyan-working-visit-to-the-Russian-Federation-CST O/ (diakses pada 5 September 2014) President of the Republic of Armenia. “Plenary Session of the PACE.” Pertemuan 2 Oktober 2013. Dalam http://www.president.am/en/interviews-and-pressconferences/ite m / 2 0 1 3 / 1 0 /02/President-Serzh-Sargsyan-answered-the-questions-of-PACE-m embers/ President of the Republic of Armenia. “President Serzh Sargsyan Meet with the Representatives of the Mass Media.” konferensi pers, 18

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1607 Irfan Adi Prabawa

Maret 2013. dalam http://www.president.am/en/interviews-and-pressconferences/ite m/2013/03/ 18/President-Serzh-Sargsyan-press-conference/ (diakses pada 11 September 2014) President of the Republic of Armenia. “Press Conference of President Serzh Sargsyan and President Vladimir Putin on the Results of the Meeting.” Konferensi pers. 2 Desember 2013. Dalam http://www.president.am/en/interviews-and-press-conferences/ite m/2013/12/02/President-Serzh-Sargsyan-press-conference-with-th e-President-of-Russian-Federation/ (diakses pada 9 September 2014) President of the Republic of Armenia. “The Tird Armenian-Russian Interregional Forum.” Pertemuan. 2 Desember 2013. Dalam http://www.president.am/en/statements-and-messages/item/2013/ 12/02/President-Serzh-Sargsyan-speech-Gyumri-armenian-russian- forum/ (diakses pada 15 September 2014) President of Russia. “Agreement Between Russia and Armenia on Developing Military Technology Cooperation Submitted to State Duma for Ratification.” Pertemuan. 7 April 2014. dalam http://eng.kremlin.ru/acts/6985 (diakses pada 15 Juni 2014) President of Russia, “Press Statement and Answer to Journalists’ Questions Following a Meeting with President of Armenia Serzh Sargsyan.” Konferensi pers. 8 Agustus 2012. Dalam http://eng.kremlin.ru/transcripts/4274 (diakses pada 10 September 2014) President of Russia. “Press Statement Following Russian-Armenian Talks.” Konferensi pers. 3 September 2013. Dalam http://eng.kremlin.ru/transcripts/5932 (diakses pada 11 September 2014) Government of the Republic of Armenia. “Integration Need Economic Incentives.” Interview. 7 April 2012. Dalam http://www.gov.am/en/interviews/1/item/3197/ (diakses pada 10 September 2014) Government of the Republic of Armenia. “Tigran Sargsyan Welcomes Eurasian Economic Commission Board Chairman.” Pertemuan. 5 Desember 2012. Dalam http://www.gov.am/en/news/item/6518/ (diakses pada 10 September 2014) Kamus: MacMillan Dictionary. Kb. “Window of Opportunity.” http://www.macmillandictionary. com/dictionary/british/window-of-opportunity (diakses pada 5 Mei 2014) Collins Dictionary. Kb. “Window of Opportunity.” http://www.collinsdictionary. com/dictionary/english/window-of-opportunity (diakses pada 5 Mei 2014)

1608 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 4. No. 1 Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Armenia terhadap Keanggotaannya dalam Eurasian Customs Union

Oxford Learner’s Pocket Dictionary: With Illustration. Oxford: Oxford University Press. 1992

Situs dan Halaman Web: “EU and Armenia Agree Trade Deal,” European Commission, 24 Juli 2013, http://europa.eu/rapid/press-release_IP-13-740_en.htm (diakses pada 2 Mei 2014) “EU in Armenia”, EU Centre, 2013, http://eucentre.am/eu-in-armenia/#trade (diakses pada 25 September 2013) “European Neighbourhood and Partnership Instrument,” European External Action Country Strategy Paper 2007-2013, 8 Oktober 2007, http://eeas.europa.eu/enp/pdf/pdf/country/ enpi_csp_armenia _en.pdf (diakses padal 2 Mei 2014) “European Union External Actions : Armenia,” Europa, http://eeas.europa.eu/armenia/ (diakses pada 25 September 2013) “History.” Gazprom Export. 2014. Dalam http://www.gazpromexport.ru /en/about/history/ (diakses pada 5 September 2014)

Thesis: Eidenfalk, Joakim. “A Window of Opportunity? Australian Foreign Policy Change Towards East Timor 1998-99 and Solomon Islands 2003.” Doctor of Philosophy thesis, School of History and Politics, Faculty of Arts, University of Wollongong. 2009, http://ro.uow.edu.au/theses/3444 (diakses pada 27 Oktober 2013) Shenoy, Sushil Brion. “A Framework for Identifying Key Decision Makers for Institutional Owner Capital Projects.” MSE Thesis, Virginia Polytechnic Institute and State University. 14 Agustus 2009. Didapat dari http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd08282009121214/unre stricted/Shenoy_SB_T_2009.pdf (diakses pada 3 April 2014)

Jurnal Analisis HI, Maret 2015 1609