Produksi Program Apa Kabar Indonesia Di Tvone”

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Produksi Program Apa Kabar Indonesia Di Tvone” ABSTRAK “PRODUKSI PROGRAM APA KABAR INDONESIA DI TVONE” Apa Kabar Indonesia merupakan sebuah tayangan berita yang memadukan pola news konvensional dengan kreativitas pada on air presentation. Mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan langsung dengan kehidupan publik (Eko Nurhuda, 2009). Banyak hal yang berbeda dalam acara talkshow ini, selain penyampaian informasi yang dikemas secara santai, acara ini juga seringkali menampilkan para narasumber yang benar – benar kompeten berkaitan dengan isu atau peristiwa yang diangkat. Tentu memerlukan sebuah perencanaan produksi secara profesional untuk mengemas, menyajikan, menyampaikan, serta memilih topik yang dijadikan headline untuk didiskusikan dengan para narasumber. Bagaimana sebuah industri televisi, khususnya di TvOne, dalam merencanakan program siarannya?, bagaimana pula kebijakan redaksi menjadi dasar dalam penentuan nilai berita?. Bagaimana pula konsep perencanaan produksi televisi, khususnya produksi penyiaran berita yang dikemas dalam bentuk talkshow? Merencanakan sebuah produksi program televisi, seperti di Apa Kabar Indonesia ini memerlukan persiapan yang harus diprikirkan secara mendalam oleh produser yiatu materi produksi, organisasi pelaksana produksi, hingga teknis produksi (Fred, 2007: 23). Dalam penelitian ini akan ungkap sampai pada hasil produksi yang siap tayang secara live Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan pembahasan secara deskriptif, yaitu meneliti suatu keadaan dalm kontek kehidupan nyata. Karena penelitian ini berangkat dari pertanyaan “bagaimana” maka, menurut Robert K. Yin, penelitian ini lebih strategis jika menggunakan metode penelitian studi kasus yang menggunakan pendekatan kualitatif (Robert K Yin, 2002). Dalam konsep penerapannya penelitian ini akan menggambarkan sebuah rancangan perencanaan produksi dari hasil obsevasi dan wawancara. Secara teknik penelitian ini akan menyimpulkan beberapa instrumen-instrumen pendukung di dalam menggagas sebuah acara agar acara tersebut dapat dikatakan berhasil. Seperti pada program Apa Kabar Indonesia yang menjadi acara talkshow dengan kemasan yang dinamis dan menarik. Maka pada akhirnya penelitian ini akan mengemukakan konsep yang dibuat dalam perencanaan program Apa Kabar Indonesia, agar acara tersebut dapat sesuai target tujuannya. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii ABSTRAK ....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Masalah Penelitian ......................................................................................4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................5 D. Metodologi Penelitian ................................................................................ 6 E. Tinjauan Pustaka ........................................................................................10 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Media Televisi ............................................................................................15 B. Program Berita (news) di Televisi .............................................................22 C. Perencanaan Produksi ..............................................................................27 D. Defenisi Operasional dan Skema Penelitian ...............................................34 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdirinya PT Lativi Media Karya (TvOne) ..................................37 B. Perkembangan Perusahaan ........................................................................ 40 C. Program Acara Apa Kabar Indonesia ....................................................... 44 BAB IV PEMBAHASAN A. Perencanaan Produksi Program Apa Kabar Indonesia Di Tvone ................53 1. Materi siaran ...........................................................................................53 2. Sumber Daya Manusia (dalam hal ini kaitan dengan narasumber dan tim produksi) ...............................................................................................53 3. Teknis siaran (timing, persiapan kamera, lighting, hingga audio)……...54 B. Perencanaan Produksi Program Apa Kabar Indonesia Edisi Tanggal 15 April 2010 .............................................................................................................63 1. Dokumen Reques To Editor ....................................................................67 2. Grafis program Apa Kabar Indonesia.................................................68 3. Rundown program Apa Kabar Indonesia ........................................... 72 BAB V PENUTUP A. Simpulan .................................................................................................. 85 B. Saran ...................................................................................................... 88 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 89 LAMPIRAN ............................................................................................................ 90 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah TvOne merupakan stasiun TV pendatang baru yang konsen di bidang informasi, walaupun hadirnya baru dua tahun di dunia pertelevisian Indonesia. Namun, TvOne telah berhasil menjadi televisi yang menarik simpati audien dengan berbagai program informasi yang dikemas secara beragam. TvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya (TvOne.co.id). Pengklasifikasian program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, TvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia news, TvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari mulai pukul 06.30 WIB dari pusat kota Jakarta, tepatnya di lobi Gedung Wisma Nusantara, Jl. MH Thamrin, Jakarta dan City Walk Sudirman. Program ini telah mendapatkan penghargaan pada hari pers nasional sebagai 2 program yang berhasil dalam mengawal informasi tentang pemilu presiden periode 2009-2014. Apa Kabar Indonesia merupakan sebuah tayangan berita yang memadukan pola news konvensional dengan kreativitas pada on air presentation. Mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan langsung dengan kehidupan publik (Eko Nurhuda, 2009). Banyak hal yang berbeda dalam acara talkshow ini, selain penyampaian informasi yang dikemas secara santai, acara ini juga seringkali menampilkan para narasumber yang benar – benar kompeten berkaitan dengan isu atau peristiwa yang diangkat. Tentu memerlukan sebuah perencanaan produksi secara profesional untuk mengemas, menyajikan, menyampaikan, serta memilih topik yang dijadikan headline untuk didiskusikan dengan para narasumber. Program yang memiliki banyak kelebihan ini tentu memiliki kinerja yang profesional baik sebagai wartawan ataupun kru produksi dalam menyajikan yang terbaik untuk khalayak. Perlu adanya pengaturan yang maksimal dalam proses produksinya, terutama dalam merencanakan sebuah produksi (pra produksi) untuk menjalankan sebuah acara yang ditayangkan setiap hari secara live seperti program Apa Kabar Indonesia ini. Pada dasarnya banyak kita ketahui berkaitan dengan pra produksi atau Pre Production yang merupakan tahap paling penting dalam sebuah produksi televisi. Pre Production merupakan semua tahapan persiapan sebelum sebuah produksi dimulai. Makin baik sebuah perencanaan produksi maka akan memudahkan nantinya dalam produksi. Ketika tahap ini terlewati maka sebenarnya sudah tujuh puluh lima persen tahapan keseluruhan produksi. 3 Terdapat beberapa konsep yang akan dirancang dalam preproduction planning yaitu ide program (Program ideas), model produksi (production models), proposal program, anggaran (Budget), dan penulisan (script) (Caruso, James R.-Mavis E. Arthur. 1990: 410). Dari beberapa konsep diatas tentunya setiap produksi televisi, khususnya produksi penyiaran berita akan memiliki metode-metode substantif, yang kaitannya dengan teori-teori taktis penyampaian sebuah acara berita di televisi. Bahkan, setiap team work dan stasiun televisi yang berperan dalam konsep perencanaan ini dinamakan pers yang mempunyai fungsi secara konkrit dalam penyampaian berita. Brian McNair merinci ada 5 fungi yang harus dijalankan pers dalam masyarakat demokratis. Pertama, pers harus menginformasikan dalam pengertian surveilance atau monitoring mengenai apa yang terjadi di sekitar masyarakatnya; kedua, pers harus mendidik (educate) mengenai makna dan manfaat fakta-fakta (facts) dengan tetap mempertahankan objektivitasnya dalam menganalisis fakta itu, ketiga, pers harus menyediakan satu platform untuk publik mengenai wacana politik, memfasilitasi pembentukan opini publik, dan menyiapkan opini balikan darimana
Recommended publications
  • Analisis Framing Seputar Inews Siang
    Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol 2, No. 2, Th 2020, 01-20 P-ISSN: 2175-7261 E-ISSN: 2715-7253 ANALISIS FRAMING SEPUTAR INEWS SIANG RCTI SEGMEN “PILIHAN INDONESIA 2019” Tubagus Muhammad Rayhan1, Wirda Yulita Putri 2 1Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] 2Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] Diterima: Bulan, Tahun Direview: Bulan, Tahun Diterbitkan: Bulan, Tahun Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pesta demokrasi di tahun 2019, pada masa-masa tersebut program Seputar iNews Siang membuat satu segmen khusus mengenai berita-berita khusus politik yang berkaitan dengan capres, cawapres maupun tokoh politik lainnya yang juga menjadi bagian dari tokoh penting dari masa pesta demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program Seputar iNews Siang melakukan pembingkaian berita pada segmen “Pilihan Indonesia 2019” lalu dikaitkan dengan analisis framing milik Robert N. Entman dan bagaimana program tersebut mengkonstruksinya. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini meliputi Media Massa, Berita, Ideologi Media, Konstruksi realitas oleh media massa, Analisis Framing. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pada metode deskriptif akan mengeksplorasi atau menjelajahi peristiwa yang akan diteliti secara mendalam. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sebuah framing dibentuk oleh program berita, framing dibentuk dalam dua aspek yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu. Seleksi isu yang ditampilkan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” di program Seputar iNews Siang menurut tim redaksi RCTI ialah berdasarkan kegiatan yang berkaitan dengan tema besar pemilu 2019 Penonjolan isu yang dilakukan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” adalah berdasarkan tiga aspek yang mempengaruhi pemberitaan dalam suatu program yakni adalah bahasa yang menggungkapkan gagasan dengan kalimat, narasi , headline yang memperjelas penekanan.
    [Show full text]
  • Hubungan Motivasi Dan Pola Menonton Dengan Tingkat
    Hubungan Motivasi dan Pola Menonton dengan Tingkat Kepuasan Pemirsa pada Program Berita Topik ANTV (Kasus Pemirsa di Komplek Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos, Kota Depok) Marwan Albab Mahasiswa Pascasarjana Universitas Mercu Buana e-mail: [email protected] Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS ABSTRACT Television is most effective mass media to transfer information to audience than print media. Recently, people use television not only to get entertainment but also information. One of television programme that content more information and knowledge is news programme. ANTV become one option which can be a source of recent information and science for audiences. Based on uses and gratification theory, the audiences were looked actively in using mass media to fulfill their need. It means that someone use mass media because of certain motive. Mass media application offer expectable satisfaction for audience. The audiences behavior in applying media continually will increase day after day, in which they get satisfaction. It called by pattern of watching. Therefore, this research examine relationship between motivation, pattern of watching and satisfactory rate of audiences on Topik ANTV news programme. This research was done by a quantitative survey using a desciptive correlational design. Respondent were audiences in Komplek Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos Distric, Depok City, and it selected by proportional stratified random sampling technique. Data were processed by the Spearman correlation test with SPSS for windows version 18. Motivation and pattern of watching shows option had a highly significant relation (p<0,01) with whole aspects of motivation for each them. Motivation with satisfaction shows option had significant relation (p<0,05) and the pattern with satisfaction shows option had highly significant relation (p<0,01).
    [Show full text]
  • Ideologi Dalam Unsur Tematik Pada Talkshow Mata Najwa Trans7 Episode
    IDEOLOGI DALAM UNSUR TEMATIK PADA TALKSHOW MATA NAJWA TRANS7 EPISODE “GARA-GARA TAGAR” Revina Siska Widiastuti 1), Jatmika Nurhadi 2) 1Universitas Pendidikan Indonesia 2Universitas Pendidikan Indonesia Korespondensi Penulis. E-mail: [email protected], [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi terkait ideologi dalam unsur tematik pada talkshow Mata Najwa Trans7 edisi “Gara-Gara Tagar”. Unsur tematik ini dikaji untuk memperoleh gambaran keberpihakan acara ini pada kubu presiden tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data didapatkan dari tayangan Youtube Mata Najwa. Terdapat tujuh segmen yang dikaji. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya keberpihakan ideologi Mata Najwa terhadap kubu petahana. Kata kunci: ideologi, Mata Najwa, talkshow, tanda pagar ABSTRACT This study aims to obtain a description of ideology related to the thematic elements in the Mata Najwa Trans7 talkshow "Gara-Gara Tagar" edition. This thematic element is examined to obtain a picture of the partisanship of this event to certain presidential camps. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data obtained from Youtube shows Mata Najwa. There are seven segments studied. The results of this study are the existence of the eyes of the ideology of Mata Najwa toward the incumbent. Keywords: ideology, Mata Najwa, talkshow, hashtag PENDAHULUAN Bertepatan dengan tahun politik, media dimanfaatkan sebagai pemberi informasi tercepat kepada khalayak umum. Media siber dimanfaatkan partai politik untuk menginformasikan profil-profil dari calon pemimpin daerah dan calon pemimpin negara. Tidak hanya itu, media siber juga memberikan informasi mengenai rapor merah untuk pemerintah di kepemimpinan Presiden Joko Widodo, terutama presiden Joko Widodo yang dianggap tidak menepati janji kampanye tahun 2014.
    [Show full text]
  • Proses Produksi Program Acara Mata Rantai Di Antv
    Laporan Kuliah Kerja Media PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA MATA RANTAI DI ANTV Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Sebutan Ahli Madya dalam Bidang Penyiaran Komunikasi Terapan Oleh: RIZAL HUTAMA D 1405078 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 2 HALAMAN PERSETUJUAN Tugas Akhir berjudul : PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA MATA RANTAI DI ANTV Karya : Nama : Rizal Hutama NIM : D1405078 Konsentrasi : PENYIARAN Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta, Juni 2008 Menyetujui, Dosen Pembimbing Drs. Ariyanto Budhi S, M.Si NIP. 131 633 897 3 HALAMAN PENGESAHAN Telah akhir ini telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Bidang Penyiaran, Jurusan Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hari : ………………… Tanggal : ………………… Panitia Penguji Tugas Akhir Ketua Drs. Haryanto, M.Lib. NIP. 131570292 Anggota Drs. Ariyanto Budhi S, M.Si NIP. 131 633 897 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Dekan Drs. H. Supriyadi SN. SU NIP. 130 936 616 4 Persembahan Tugas Akhir ini aku persembahkan untuk : · Ibunda, dan Ayah · Kakak, dan Adik · Almamaterku · Sahabat dan teman-teman yang selalu mendukungku. MOTTO 5 Sebagus apapun strategi, Anda harus tetap mempertimbangkan hasilnya. Sir Winston Curchill (1874-1965) Perdana Menteri Inggris. Pikiran para pemula dipenuhi dengan kemungkinan- kemungkinan. Pikiran para ahli hanya ada beberapa kemungkinan. Shunryu Suzuki (1904-1971), tokoh spiritual Jepang. Pengalaman bukanlah apa yang terjadi kepada Anda, tapi apa yang anda lakukan pada kejadian yang menimpa anda.
    [Show full text]
  • —Tvri, Sctv Dan Metrotv“
    Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... ANALISIS ISI BERITA DI STASIUN TELEVISI —TVRI, SCTV DAN METROTV“ Mhd. Surip, S.Pd., M.Si. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Stasiun televisi merupakan stasiun televisi yang dimiliki pemerintah dan s asta yang memuat berbagai kategori tayangan, diantaranya politik, ekonomi, kesehatan, kriminal, bencana dan kecelakaan, pendidikan, human interest, ceremonial, keagamaan dan sosial budaya. Tontonan tersebut akan mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengembangkan kehidupannya. Kata Kunci : isi berita dan stasiun televisi PENGANTAR peristi a nyata. Dalam men%alankan fungsi informasi, televisi berupaya Se%ak pemerintah memberikan "kran mencari informasi, mengumpulkan terbuka" bagi penyelenggaraan penyiaran informasi, menyimpan informasi dan tahun 1990, televisi tumbuh seperti %amur kemudian menyebarkannya melalui di musim hu%an. Stasiun televisi s asta beragam program siaran. Salah satunya bermunculan. Dia ali oleh kehadiran adalah program siaran berita. stasiun RCTI, menyusul SCT,, Indosiar, Sebelum ada peraturan ANT, dan MNCT,. MetroT,, Trans penyelenggaraan televisi s asta, program T,, T, ON., Trans7, 0lobal T,, N.T televisi dimonopoli T,RI, termasuk T, yang hadir belakangan mulai tahun program siaran berita. Dunia Dalam 2011. Stasiun televisi tersebut Berita men%adi acara favorit dan program mena arkan berbagai program acara yang yang dinantikan pada aktu itu. Semen%ak dikemas dengan gaya dan format yang televisi s asta bermunculan, progam7 beraneka ragam sebagai bahan pilihan dan program siaran berita hadir suguhan terbaik bagi pemirsanya. menyemarakan pertelevisian kita. Sebagai media massa, televisi Berbagai bentuk, nama dan strategi %am memiliki tiga fungsi, yakini3 fungsi tayang men%adi pengemasan tersendiri informasi 4the information function5, bagi pengelola televisi s asta.
    [Show full text]
  • Komodifikasi Mistis Dalam Program Reality Show Pencarian Jodoh Garis Tangan Di Antv
    Jurnal SCRIPTURA, Vol. 10, No. 2, Desember 2020, 97-110 DOI: 10.9744/scriptura.10.2.97-110 ISSN 1978-385X (Print) / ISSN 2655-4968 (Online) KOMODIFIKASI MISTIS DALAM PROGRAM REALITY SHOW PENCARIAN JODOH GARIS TANGAN DI ANTV Muthmainnah1*, Mulharnetti Syas2 1Jl.Pagujaten Timur Rt 07 Rw 007 No.03 Ps. Minggu Jakarta Selatan 2 Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta *Penulis korespondensi; Email: [email protected]; [email protected] ABSTRAK Penelitian ini mengkaji makna mistis dan praktik komodifikasi yang disajikan pada program reality show pencarian jodoh Garis Tangan di ANTV. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika model Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif. Pada hasil analisis makna denotasi pada program tersebut, yaitu penggambaran ritual-ritual mistis yang dilakukan oleh kedua expertise yaitu Arbi dan Rudy dalam usaha mereka untuk menjodohkan antara kandidat pria dan wanita. Makna konotasinya adalah ritual-ritual yang dilakukan seperti membaca garis tangan, merasakan aura, dan menghipnotis atau melakukan relaksasi terhadap peserta pencarian jodoh. Sedangkan mitos yang disajikan adalah kepercayaan-kepercayaan mengenai adanya makhluk gaib yang dapat memberikan bantuan terhadap manusia melalui perantara orang pintar (dukun). Masyarakat membutuhkan hiburan mistis untuk menjawab rasa ingin tahu mereka terhadap misteri fisika (mistis). Karena, bagi mereka, itu merupakan sebuah petualangan batin. Hal semacam itu yang mendorong manusia untuk menyukai tayangan-tayangan mistis. ANTV memanfaatkan kebutuhan masyarakat terhadap hiburan mistis sebagai sebuah komoditas, dimana mereka memasukkan unsur mistis dalam program reality show pencarian jodoh “Garis Tangan” sejalan dengan selera pasar yang akan menarik minat penonton dan menaikkan rating. Kata kunci: Komodifikasi Mistis, Reality Show Garis Tangan, Semiotika Roland Barthes.
    [Show full text]
  • Manajemen Redaksi Beritasatu Tv Dalam
    MANAJEMEN REDAKSI BERITASATU TV DALAM MENGAHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI MEDIA ELEKTRONIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Valent Febri Yusra 1110051100018 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 I\{ANAJEMEN REDAKSI BERITASATU TV DALAM MEN GAHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI ME,DIA ELEKTRONIK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunika'si Islam (S'Kom'I) Oleh Yalent Febri Yusr4 1110051100018 Dosen Pernbirnbing, KON SE,NTRASI JURN AI,ISTIK ISLAM PROGRAM STUDI ITOh'IUNIKASI PENYIARAN KOMUNTKASI FAKULTAS {I,MU DAI(WAH DAN II'MU AIUE IIID'{YATIJLLAI{ U NIVEI{S IT AS I S tr,AM Yffi; 2016 PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skipsi berjudul "Manajemen Redaksi Beritasatu Tv Dalam Menghadapi Persaingan Industri Media Elektronik" telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 29 September 2016. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom. I) pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Konsentrasi Jumalistik. Tangerang Selatan, 14 Oktober2016 Sidang Munaqasvah I(etua Sidang Sekertaris Sidang 1971041222 Anggota Penguji I Penguji II /'-z1 \ i- ,,-/i \./ , I *---'--.) Dr. Fateffawati. M.A Bintan Humeira. M.Si NIP. 1 9760 9 t7 2001122002 NrP. 1 9771 1052001122002 Pembirnbing NrP. 19620626 199403 | 002 ABSTRAK VALENT FEBRI YUSRA Manajemen Redaksi Beritasatu TV Dalam Menghadapi Persaingan Industri Media Elektronik Beritasatu Tv merupakan saluran televisi berita yang berada pada televisi berlangganan. Beritasatu Tv hadir dengan mengedepankan program-program yang berisi tentang berita. Dalam menyiarkan berita di Indonesia, Beritasatu Tv bersaing dengan Metro Tv dan Tv One sebagai televisi yang lebih dulu memosisikan televisinya sebagai televisi berita.
    [Show full text]
  • Sistem TV DIGITAL Dan Prospeknya Di Indonesia Sistem TV DIGITAL Dan Prospeknya Di Indonesia
    Sistem TV DIGITAL dan Prospeknya di Indonesia Sistem TV DIGITAL dan Prospeknya di Indonesia Penulis Hary Budiarto, Bambang Heru Tjahjono, Arief Rufiyanto, A.A.N. Ananda Kusuma, Gamantyo Hendrantoro, Satriyo Dharmanto Sistem TV DIGITAL dan Prospeknya di Indonesia Penulis Hary Budiarto, Bambang Heru Tjahjono, Arief Rufiyanto, A.A.N. Ananda Kusuma, Gamantyo Hendrantoro, Satriyo Dharmanto Editor Bambang Putranto, Willy Pramudya, Agnes Irwanti Desain sampul dan tata letak: M. Mukharrom Manajer Produksi: Agnes Irwanti Penerbit: PT. Multikom ISBN: Prakata Puji syukur kepada Kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rachmat yang diberikan-Nya, sehingga dapat diselesaikan buku ini dengan judul “Sistem TV Digital dan Prospeknya di Indonesia” Dalam buku ini dibahas mengenai Teknologi TV Digital Terestrial baik yang berbasis pada sistem Eropa (DVB-T), Amerika (ATSC) maupun Jepang (ISDB-T) serta variannya seperti DMB-T dari China dan T-DMB dari Korea. Dibahas juga perkembangan fitur teknologi terbaru dari TV Digital yaitu “Interactive TV” yang memungkinkan penerima TV dirumah bisa berinteraksi secara 2 arah dengan penyedia jasa layanan program TV seperti untuk aplikasi pendidikan, pemerintahan dan hiburan. Disamping informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi yang menjadi dasar pengembangan TV digital, Interoperability antara Penyiaran, Telekomunikasi dan IT dan perkembangan implementasi TV digital di beberapa Negara di dunia, pada akhir bab dari buku ini dibahas tentang strategi penerapannya di Indonesia yang telah menetapkan standar
    [Show full text]
  • Kebijakan Redaksional Inews Tv Dalam Penentuan Program “Inews Sulsel”
    KEBIJAKAN REDAKSIONAL INEWS TV DALAM PENENTUAN PROGRAM “INEWS SULSEL” Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom) Jurusan Jurnalistik pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Oleh: LISA INDRAWATI NIM: 50500113115 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017 DAFTAR ISI JUDUL ....................................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................... ii PENGESAHAN ......................................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv-vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viii-ix DAFTAR TABEL ....................................................................................... x DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii ABSTRAK ................................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1-10 A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1 B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus .......................... 5 C. Rumusan Masalah .........................................................
    [Show full text]
  • 'Tau Gak Sih' Di Trans7
    FLOW OF NEWS ACARA ‘TAU GAK SIH’ DI TRANS7 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Tio Tsanihakam Septian 6662121836 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2016 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Life for Tomorrow not Yesterday (Me) “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS (Al-'Asyr) 94:5-8) Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk.. Papah dan Mamahku Tercinta ( Abdurohim dan Mimi Oktori ) ”Ya Allah ampunilah dosa-dosa kedua orangtuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu aku kecil” Kakak dan Adikku Tersayang ( Romie Septyar dan Athaya Syahla Maharani ) Keluarga Besarku Someone Special in My Life ‘Habibah Jawas’ Serta Sahabat-sahabatku Terkasih.. -Tio Tsanihakam Septian- ABSTRAK Tio Tsanihakam Septian, NIM. 6662121836. Skripsi. Flow Of News Acara Tau Gak Sih di TRANS7. Di Bawah Pembimbing I Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd dan Pembimbing II Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si. Acara Tau Gak Sih merupakan salah satu jenis acara yang masuk ke dalam katagori News Bulletin dan Current Affairs yang ada di produksi oleh TRANS7. News Bulletin dan Current Affairs sendiri merupakan salah satu jenis program soft news, dimana program news yang bersifat ringan, kilat dan kekinian dengan bahasa dan tayangan acara yang lebih mudah dimengerti oleh penonton. Acara Tau Gak Sih menyajikan sebuah tayangan yang menarik dilihat dari proses kreatif dalam setiap produksi tayangannya.
    [Show full text]
  • Proses Produksi Program News Magazine Acara Jelang
    PROSES PRODUKSI PROGRAM NEWS MAGAZINE ACARA JELANG SIANG di TRANS TV Oleh Nama : Bhakti Putrianti NIM : D1406005 TUGAS AKHIR Diajukan untu melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 1 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi media massa yang berkembang pesat merupakan perwujudan dari kegiatan yang bersumber pada sumber daya manusia untuk mencari informasi serta mencapai tujuan informasi itu sendiri. Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan utuk mencapai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan dengan adanya informasi ini juga dapat mengakibatkan manusia mengetahui segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya.. Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun merusak. Proses informasi ini telah meningkatkan ilmu pengetahuan yang menghasilkan perkembangan dalam sistem teknologi. Teknologi yang telah berkembang dengan cepat dan pesat adalah televisi. Perkembangan ini mengakibatkan media mengubah dirinya menjadi sebuah industri yang menjual berita. Persaingan bisnis media massa, khusus nya pada televisi saat ini sangat ketat. Stasiun televisi harus dapat membentuk dan memberikan brand image berbeda dan unik kepada pemirsanya. Brand image diperlukan untuk membangun profesionalisme, akurasi, dan aktualisasi serta agar dapat bersaing dengan stasiun
    [Show full text]
  • Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” Di RCTI Terhadap Minat Penonton
    BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi tersebut bisa dilakukan secara tatap muka, maupun menggunakan alat bantu media untuk menyampaikan pesan. Media yang menyediakan jasa untuk menyampaikan pesan pada khalayak disebut media massa (Effendy, 2002). Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan isi pesan yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar, tinggalnya tersebar, heterogen, anonym, melembaga, memiliki perhatian yang berpusat pada isi pesan yang sama, dengan tidak memberikan arus balik secara langsung pada saat itu. Pertumbuhan komunikasi modern telah menjadikan media massa bagian penting dalam kehidupan manusia. Salah satu media massa yang memiliki sifat istimewa adalah televisi, keistimewaan ini disebabkan televisi merupakan gabungan dari media dengar dan media gambar. Selain itu dibandingkan dengan media komunikasi lain, televisi dapat memberi pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa (Kuswandi, 1996). Televisi saat ini merupakan media massa yang terpopuler di kalangan masyarakat. Berdasarkan studi Pew Research Center dan The John S. and James L. Knight Foundation menyebutkan bahwa televisi masih menjadi sumber utama masyarakat untuk tiga topik populer yaitu cuaca, lalu lintas dan berita terbaru (Zachra, 2011). Televisi tidak membatasi diri hanya untuk konsumen kalangan tertentu saja, namun telah menjangkau konsumen dari semua kalangan masyarakat. 1 Era teknologi dan informasi menyebabkan tumbuh pesatnya stasiun televisi di Indonesia hal itu terjadi karena pasar penonton yang besar, cakupan wilayah yang luas (coverage), maraknya pertumbuhan rumah produksi (Production House) dan didukung dengan pola menonton masyarakat yang tidak sehat (Syahputra, 2011).
    [Show full text]