<<

Jurnal Abdikarya : Jurnal Karya PengabdianDosen dan Mahasiswa E-ISSN : 2655-9706 Februari 2018 Vol 01 No 1,

PEMBUATAN ALAT PEMOTONG LONTONGAN KERUPUK DAN KEGIATAN PENYULUHAN ALAT PEMOTONG LONTONGAN KERUPUK DI DESA SEMBUNGANYAR

Ravindra Jaya L1,Hari Maulana2, M.Subhan3, Edi Santoso4 1234Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945

Abstrak Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan khas yang banyak disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu tahapan pengolahan pada pembuatan kerupuk adalah tahapan pemotongan, namun selama ini tahapan pemotongan pada dodolan mentah lebih banyak dengan menggunakan alat manual (pisau) dengan ketebalan yang dihasilkan tidak seragam dan kapasitas yang sedikit. Alat pemotong lontong kerupuk manual adalah suatu alat tepat guna yang dapat mempercepat dan mempermudah proses pemotongan. Pada alat pemotong lontong kerupuk tersebut hasil pemotongannya seragam. Desain alat pemotong secara manual manual menggunakan mata pisau baja dari tali senar mampu memotong lontong kerupuk lebih efektif dari segi keseragaman tebal dan lebih efisien dari segi waktu.

Kata Kunci : Kerupuk, Pemotong, Waktu pemotongan menggunakan pisau hasil Pendahuluan potongannya tidak seragam, kuantitasnya Latar Belakang Di salah satu dusun di desa lebih sedikit dan membutuhkan waktu Sembunganyar terdapat salah satu sektor yang relatif lama. usaha pembuatan kerupuk yang sudah Oleh sebab itu maka kami akan dibilang sangat terkenal. Kerupuk atau mencoba membuat alat pemotong adalah suatu jenis makanan ringan, lontongan kerupuk guna mengefisiensikan pengertian lain menyebutkan bahwa waktu pemotongan dan juga kerupuk merupakan jenis makanan kecil ketebalan kerupuk bisa seragam. Dengan yang mengalami pengembangan volume adanya alat pemotong kerupuk yang sudah membentuk produk yang mempunyai kami hasilkan ini, dapat digunakan dengan densitas rendah selama proses sebaik-baiknya oleh warga dan sangat penggorengan. Kerupuk disebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat makanan ringan () maupun lauk yang yang besar bagi warga siraman, terutama dibuat dengan mengukus adonan sebelum pelaku usaha kerupuk. dipotong tipis – tipis. Untuk proses produksi di desa Sembunganyar ini bisa Permasalahan dibilang masih sangat tradisional, yakni Pelaku usaha kerupuk yang berada di dalam hal pembuatan Dusun Siraman, masih menggunakan teknologi sederhana dalam melakukan adonan, pengirisan, maupun penjemuran. pekerjaannya sehari-hari. Salah satu Salah satu tahapan pengolahan adalah metode sederhana yang masih digunakan tahapan pemotongan. Selama ini tahapan dan memakan waktu lama adalah pemotongan pada lontongan kerupuk memotong lontongan kerupuk. Terdapat mentah masih menggunakan alat manual beberapa permasalahan yang dihadapi oleh elemen Pelaku Usaha Kerupuk Lontongan yaitu pisau yang mana menyebabkan di Disun Siraman antara lain sebagai proses produksi yaitu dari segi efisiensi berikut : waktu, kapasitas dan kualitas menjadi 1. Alat pemotong yang digunakan pelaku kurang maksimal. Sebagai contoh dengan usaha Dusun Siraman masih menggunakan pisau sederhana 1

2. Pelaku usaha seringkali mendapati cara pembuatan, untuk tangannya terluka dikarenakan penggunaan dan memotong memotong lontongan kerupuk dengan perawatan. kerupuk tanpa pisau sederhana yang tajam. pisau manual. 3. Apabila tidak ingin terluka, pelaku 3. Memberikan Warga usaha di Dusun Siraman menggunakan kesempatan pada terutama pisau serhana yang tumpul, namun warga dusun pelaku usaha akan memakan waktu cukup lama siraman khususnya kerupuk jadi untuk memotong lontongan kerupuk pengusaha kerupuk sesuatu yang dan cukup kesulitan, bahkan untuk bertanya belum menyebabkan ketebalan hasil ukuran seputar alat diketahui menjadi tidak sama. pemotong seputar alat 4. Warga dari pelaku usaha kerupuk di lontongan kerupuk. pemotong Dusun Siraman desa Sembunganyar kerupuk. tidak memiliki kemampuan dan 4. Mengajak para Para pelaku wawasan mengenai design alat dan pelaku usaha untuk usaha jadi membuat alat pemotong yang aman, mencoba cara tahu cara cepat dan efektif. penggunaan alat penggunaan Produk hasil lontongan kerupuk secara langsung. dari alat memiliki ketebalan hingga 3mm dan hasil pemotong dari potongan lontongan kerupuk, akan kerupuk. dijemur terlebih dahulu baru digoreng. 5. Memberikan buku Pelaku usaha Apabila hasil potongan kurang tepat, maka pedoman cara dapat akan mempengaruhi hasil setelah dijemur. pembuatan alat, menggunakan penggunaan alat alat tanpa Metode dan perawatan harus bertanya Kegiatan KKN ini dilakukan selama 12 alatnya. khususnya kepada hari terhitung dari tanggal 25 Juli – 05 bagi para pelaku Mahasiswa Agustus 2018. Sebelum pelaksanaan usaha kerupuk. KKN selaku KKN, perlu adanya program kerja yang pembuat alat. sudah dirancang dan dipersiapkan agar 6. Menyerahkan alat Alat memperlancar jalannya program kerja pemotong kerupuk pemotong selama KKN (Kuliah Kerja Nyata). kepada kepala desa kerupuk Adapun metode atau langkah – sebagai wakil desa. digunakan langkah yang diambil sebagai berikut : oleh para pelaku usaha Tabel 1. Rencana Kegiatan untuk No. Rencana Kegiatan Indikator pemotong Hasil kerupuk. 1. Melakukanpersiapan Mengetahui berupa survei ke berapa jumlah Hasil dan Pembahasan Desa pelaku usaha Hasil dari kegiatan yang telah Sembunganyar, kerupuk dan dilaksanakan yaitu berupa manfaat yang survei bahan, kesepakatan dapat diterima oleh warga Dusun Siraman koordinasi, rencana yaitu sebagai berikut : menganalisis kegiatan yang A. Pengetahuan cara pembuatan alat keadaan desa. akan pemotong lontongan kerupuk yang dilaksanakan. mudah untuk dipalikasikan oleh warga apabila ingin membuat alat tersebut 2. Melakukan Pelaku usaha sendiri. penyuluhan di TPA kerupuk jadi B. Pelatihan penggunaan secara langsung Al – Ihsan, tahu cara sehingga warga dapat langsung berkaitan dengan alternatif 2

menggunakannya apabila sudah ketua RT, berhalangan hadir karena ada membuat alat tersebut keperluan. Sehingga tamu yang hadir C. Alat yang diserahkan kepada warga terdiri dari 3 orang pelaku usaha dan 1 nantinya, yang dapat digunakan orang Bu RT. sebagai contoh untuk membuat alat Pada pukul 08.58 acara pun kami yang sama sebagai alat tambahan yang mulai, dan dibuka dengan sambutan dan jumlah replikasinya disesuaikan ucapan selamat datang yang disampaikan dengan kebutuhan pelaku usaha. oleh Bevi Firman Dito selaku Sie Acara D. Modul yang kami berikan kepada Program Kerja Penyuluhan Alat perwakilan desa, berisi mengenai cara Pemotong Lontongan Kerupuk. pembuatan terperinci, penggunaan juga perawatannya, yang dapat digandakan Gambar 1. Sambutan Sie Acara oleh warga apabila memerlukan. Agar alat pemotong lontongan kerupuk setelah digunakan, dapat dirawat dengan baik. Berikut ini adalah Rundown Acara yang merupakan target awal perkiraan atau estimasi waktu pelaksanaan acara kami : No Kegiatan Waktu 1. Persiapan Acara 07.00 – 08.00 2. Pembukaan 08.00 – 08.05 3. Pemateri 08.05 – 09.00 Menyampaikan Kemudian, acara dilanjutkan dengan Materi penjelasan materi alat pemotong lontongan Pada pukul 07.00 kami sudah berada kerupuk oleh Penanggung Jawab Kegiatan di TPA AL-IHSAN untuk melakukan Ravindra Jaya Lasmana pada pukul 09.00 persiapan kegiatan yaotu seperti dan selesai pada 09.11. membersihkan area yang akan digunakan, memasang banner, menyiapkan proyektor dan perlengkapan lainnya yang akan digunakan selama acara berlangsung. Tepat pada pukul 08.00 semua perlengkapan dan tempat sudah siap digunakan untuk acara penyuluhan Alat Pemotong Lontongan Kerupuk. Namun, pada pukul 08.00 tamu belum juga hadir, hingga pukul 08.30 tamu juga belum hadir. Setelah pukul 08.35, ada 2 orang Gambar 2. Penyampaian Materi tamu hadir dan kami selaku panitia Lalu selanjutnya yaitu praktek memberikan konsumsi berupa air mineral penggunaan alat bersama pelaku usaha dan roti kepada kedua orang tamu yang kerupuk Dusun Siraman. Praktek bersama hadir. Setelah jeda sekitar 3 menit, yaitu ini dilakukan pada pukul 09.11-10.00, pukul 08.38, datang kembali 2 orang praktek bersama ini dilakukan oleh seluruh tamu dan kami berikan konsumsi. Lalu panitia divisi Teknologi Tepat Guna kami selaku panitia sepakat menunggu (TTG). kehadiran tamu yang lain hingga pukul

08.50. dan pada pukul 08.50 , tidak ada Gambar 3. Praktek Penggunaan Alat tambahan tamu yang hadir dikarenakan, pada hari dan jam tersebut sekolah islam tidak libur sehingga banyak orang tua yang mengantar anaknya sekolah dan untuk Kepala Dusun Siraman dan 2 orang 3

Kesimpulan Kami Kesimpulan yang dapat diambil mempraktekkan dari hasil penelitian ini adalah bahwa alat tersebut pelaku usaha di Dusun Siraman berjumlah dengan 3 orang dan mereka masih menggunakan menggunakan cara potong manual yaitu menggunakan lontongan yang kami beli dari salah satu pisau dan dengan pisau cukup memakan pelaku usaha untuk dicoba dipotong waktu dan kurang aman bagi jari – jari. menggunakan alat tersebut. Dan lontongan Dengan adanya alat pemotong kerupuk kerupuk yang kami gunakan tersiri dari 3 yang kami ciptakan akan memudahkan jenis, yaitu lontongan mentah kerupuk puli pelaku usaha dalam melakukan yang terbuat dari terpung beras yang pekerjaannya menjadi lebih efisien dan dicampur ikan yang memiliki tekstur agak efektif dan tidak perlu khawatir mengenai padat. Yang jenis kedua yaitu lontongan tangan yang terluka. Alat pemotong kerupuk yang terbuat dari tepung kanji dan kerupuk ini diciptakan dengan melakukan terigu dengan perbandingan 1:1 dan yang survei dan koordinasi terlebih dahulu. Dan ketiga yaitu lontongan kerupuk yang alat yang kami ciptakan ini mendapat terbuat dari tepung kanji dan terigu dengan respon yang baik dari masyarakat terutama perbandingan 2:1. Dengan perbedaan para pelaku usaha karena kemudahan cara bahan dan jenis kekenyalan lontongan penggunaannya. kerupuk, maka berbeda pula tekanan yang diperlukan dalam menekan gagang press References pada alat pemotongan lontongan kerupuk Evi Sunarti Antu, Y. D. (2016). Rancang tersebut. Merekapun cukup puas dengan Bangun Alat Pemotong Lontong hasil potongan lontongan kerupuk tersebut, Kerupuk Menggunakan Tali Senar. dikarenakan ketebalannya sesuai dengan Jurnal Teknologi Pertanian yang mereka biasa sajikan. Gorontalo, 8. Tepat pada pukul 10.00 acara kami tutup dengan kata-kata penutup dari Bevi Firman Dito selaku si Acara kegiatan tersebut. Setelah acara tersebut selesai dan para tamu sudah pulang, kami selaku panitia membereskan semua perlengkapan yang digunakan dan membersihkan kembali area yang telah digunakan. Berikut ini adalah gambar hasil potongan dari lontongan kerupuk menggunakan alat pemotong kerupuk yang kami buat :

4