20 Pemanfaatan Daun Sebagai Pembungkus Makanan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PEMANFAATAN DAUN SEBAGAI PEMBUNGKUS MAKANAN TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT BANGKA (Studi Kasus di Kecamatan Merawang) Rini 1) , Yulian Fakhrurrozi 1) , Dian Akbarini 2) 1Jurusan Biologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung [email protected] 2Bappeda Kabupaten Bangka Tengah Abstract One of food materials wrappings used are leaves. The leaves are natural and safe material to wrap foods. The use of materials are traditional knowledge is very valuable and including culture wealth. It must be give more attention to perpetuated and developed. This research was taked from April to Desember 2015 in Merawang district Bangka regency. Data colecting tecnic in this research were interview and direct observation, determining informans and location with purposive tecnic. The result of research showed to consist of 12 type from 7 plants family that it’s leaves used as traditional foods wrapping by people Merawang district Bangka regency. Plants species used is Arenga pinnata, Cocos nucifera, Nypa fruticans, Areca cathecu (Arecaceae); Dillenia suffruticosa (Dilleniaceae); Curculigo capitulata (Hypoxidaceae); Musa paradisiaca (Musaceae); Pandanus furcatus, Pandanus tectorius, Pandanus amaryllifolius (Pandanaceae); Bambusa sp. (Poaceae); and Etlingera sp. (Zingiberaceae). Arecaceae family plant is the most plant type is used. The plant type which is often used is banana leaves, namely used to 16 foods type. Keywords : leaves, foods wrapping, Bangka PENDAHULUAN Menggunakan daun sebagai pembungkus makanan adalah salah satu upaya untuk Makanan tradisional merupakan makanan mempercantik penampilan makanan, serta dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh menambah aroma khas dan kelezatan makanan masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang (Diyah 2013). Menurut Maflahah (2012), jenis diterima oleh masyarakat. Jenis makanan daun yang sering dijumpai sebagai pembungkus tradisional dapat berupa kerupuk, kripik, makanan tradisional yaitu menggunakan daun kacang-kacangan, makanan basah, kue kering pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), dan bumbu-bumbu masakan (Maflahah 2012). daun kelapa/enau (aren), daun jambu air, dan Kebanyakan makanan tradisional menggunakan daun jati. bahan alami sebagai bahan pembungkusnya. Penggunaan bahan alami tersebut Bahan pembungkus makanan digunakan merupakan pengetahuan tradisional yang sangat untuk memperpanjang usia penyimpanan berharga dan merupakan kekayaan budaya yang pangan serta melindungi secara mekanis dari perlu digali untuk dilestarikan dan kontaminasi kimia dan biologi. Salah satu jenis dikembangkan agar pengetahuan tersebut tidak bahan pembungkus makanan yang aman hilang. Salah satu pengetahuan tradisional digunakan adalah bahan alami seperti daun. adalah pengetahuan masyarakat lokal Pemanfaatan bahan alami seperti daun sebagai Kecamatan Merawang dalam memanfaatkan pembungkus makanan memberikan dampak daun sebagai pembungkus makanan. Pola positif bagi lingkungan dan konsumen karena pemanfaatan daun sebagai pembungkus merupakan bahan yang tidak mengandung makanan tradisional oleh masyarakat perlu bahan kimia berbahaya atau beracun, mudah untuk diketahui sebelum pengetahuan ditemukan, mudah dilipat dan memberi aroma tradisional atau kearifan tradisional menjadi sedap pada makanan (Astuti 2009). hilang karena pengaruh gaya hidup dan kerusakan lingkungan. Mengingat belum 20 adanya kajian ilmiah mengenai pemanfaat jenis Merawang, maka penggalian informasi tentang tumbuhan yang daunnya digunakan sebagai pengetahuan yang ada di masyarakat Merawang pembungkus makanan oleh masyarakat Kabupaten Bangka menjadi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk Pengamatan . Pengamatan lapangan yaitu mengungkapkan dan mendokumentasikan melakukan pengamatan langsung bersama-sama pengetahuan masyarakat tentang jenis dengan informan kunci yang mengetahui tumbuhan dan cara pemanfaatannya sebagai dengan pasti tumbuhan tersebut sambil bahan pembungkus makanan oleh masyarakat mencatat dan mendokumentasi (tumbuhan Bangka. Manfaat dari penelitian ini diharapkan difoto). Pengamatan ini meliputi: jenis dan dapat menyelamatkan pengetahuan masyarakat karakteristik tumbuhan yang daunnya tentang jenis daun yang digunakan sebagai digunakan sebagai pembungkus makanan, jenis pembungkus makanan sekaligus makanan tradisional yang menggunakan daun menginformasikan kepada masyarakat dalam sebagai pembungkus. Pengamatan lapangan upaya pelestarian dan pengembangan potensi dilakukan di kediaman masyarakat, pasar dan jenis tumbuhan yang daunnya dimanfaatkan lokasi tumbuhan. sebagai pembungkus makanan. Identifikasi Spesies Tumbuhan METODE PENELITIAN Identifikasi spesies tumbuhan yang belum Penelitian ini dilakukan pada April- diketahui, dilakukan dengan cek silang dari Desember 2015 di Kecamatan Merawang berbagai buku/literatur tentang tumbuhan yang Kabupaten Bangka meliputi 10 (sepuluh) desa ada. Identifikasi meliputi: nama lokal, nama yaitu: Kimak, Jada Bahrin, Balunijuk, ilmiah, famili, dan habitus. Literatur yang Pagarawan, Baturusa, Air Anyir, Riding digunakan dalam mengidentifikasi spesies Panjang, Dwi Makmur, Jurung dan Merawang. tumbuhan mengacu pada: Flora of Java Vol III Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan (1968) karangan Backer dan Backuizen van sengaja ( purposive ) berdasarkan pertimbangan Den Brink Jr, Wijayakusuma at al . (1993, 1994, bahwa Kecamatan Merawang merupakan 1996), Hayne (1997), Galam (2011), Sarinah daerah yang dekat dengan perkotaan, akan (2011), dan Mayasari (2013). tetapi hutannya masih cukup terjaga dan salah satu daerah yang penduduknya masih banyak Pengolahan dan Analisis Data penduduk Bangka asli adalah Kecamatan Data dari pengetahuan lokal berupa Merawang Kabupaten Bangka. informasi hasil wawancara dan pengamatan langsung di lapangan diolah dan dianalisis Pengumpulan Data secara deskriptif-kualitatif. Data diolah secara Pengumpulan data dilakukan berdasarkan deskriptif bertujuan untuk merangkum data, informasi masyarakat setempat melalui dua mengidentifikasi tumbuhan dan prosedur yaitu wawancara dan pengamatan. mengklasifikasikanya termasuk nama lokal, Wawancara . Pengumpulan informasi nama spesies, suku, habitus, habitat, dan cara dilakukan dengan sistem wawancara yaitu penggunaan tumbuhan (CIFOR 2002 dalam “open ended” (terbuka-mendalam) terhadap Adelia 2010). Data kemudian dianalisis secara beberapa informan kunci di daerah setempat. kualitatif bertujuan untuk memberikan Penentuan informan kunci dipilih secara gambaran serta penjelasan terhadap seluruh purposive sampling yaitu ditentukan data yang terkumpul. berdasarkan informasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat (aparat desa) (Bernard 2004 HASIL DAN PEMBAHASAN dalam Meliki et al . 2013). Informan kunci Pengetahuan Masyarakat tentang Daun untuk diwawancarai yaitu tokoh masyarakat, sebagai Bahan Pembungkus Makanan penjual makanan tradisional dan masyarakat Tadisional yang sering menggunakan daun sebagai Cara pemanfaatan tumbuhan yang daunnya pembungkus makanan. digunakan sebagai pembungkus makanan 21 tradisional oleh masyarakat Kecamatan tradisional diperoleh berdasarkan pengalaman Merawang Kabupaten Bangka tersaji pada sendiri, informasi dari tetangga dan melalui Tabel 1. Menurut masyarakat Merawang penuturan orang tua (nenek moyang) yang Kabupaten Bangka teknik pengolahan diwariskan secara turun-temurun disampaikan tumbuhan yang daunnya digunakan sebagai secara lisan. Hal ini dapat dilihat dari pembungkus makanan tradisonal merupakan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari- salah satu cara yang dapat memperpanjang usia hari yang masih melestarikan pengetahuan penyimpanan makanan karena kotoran yang tradisional tentang cara pemanfaatan tumbuhan terdapat pada daun sudah diminimalkan. yang daunnya digunakan sebagai pembungkus Pengetahuan masyarakat Merawang tentang makanan. daun sebagai bahan pembungkus makanan Tabel 1. Cara pemanfaatan daun sebagai pembungkus makanan tradisional No. Jenis Tumbuhan Cara Pemanfaatan 1 Kabung Dicuci dengan air bersih lalu diusap menggunakan kain 2 Kelapa Dijemur di bawah sinar matahari lalu tulang daun dibuang 3 Nipah Dicuci dengan air bersih lalu diusap menggunakan kain 4 Pinang Dijemur di bawah sinar matahari 5 Simpur Dijemur, t ulang daun dibuang lalu diusap menggunakan kain 6 Celambek Dicuci dengan air bersih lalu diusap menggunakan kain 7 Pisang Dipanggang di atas bara api lalu diusap menggunak an kain 8 Jelutuk Dipanggang di atas bara api lalu diusap menggunakan kain 9 Mengkuang Dipanggang di atas bara api lalu diusap menggunakan kain 10 Pandan w angi Dicuci dengan air bersih lalu diusap menggunakan kain 11 Bambu Dicuci d engan air bersih lalu diusap menggunakan kain 12 Mengkaneng Dicuci dengan air bersih lalu diusap menggunakan kain Adapun pengetahuan tentang jenis dengan panjang daun 320 cm, tangkai daun 91 tumbuhan yang daunnya digunakan sebagai cm dan lebar daun 160 cm. Anak daun tersusun pembungkus makanan tradisional dapat beraturan, jumlah anak daun sisi kanan 54, sisi dideskripsikan sebagai berikut: kiri 54, panjang anak daun 76 cm dan lebar anak daun 5 cm. Kue bongkol yang dibungkus 1. Kabung menggunakan daun kabung dapat bertahan Kabung/aren merupakan tumbuhan kurang lebih 3-4 hari. pepohonan yang dapat ditemukan di hutan dan pekarangan rumah. Bagian daun yang 2. Kelapa digunakan sebagai pembungkus makanan Kelapa merupakan salah satu tumbuhan adalah daun muda atau pucuk daun. Cara yang termasuk pepohonan. Tumbuhan ini dapat penggunaannya sebelum digunakan untuk ditemukan di kebun dan pekarangan atau membungkus makanan daun kabung dicuci halaman rumah. Daun