Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

“Terwujudnya PenyelenggaraanTransportasi Udara yang Andal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah”

Andal : aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, jangkauan, mendukung pembangunan nasional.

Berdaya saing : efisien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan, SDM yang profesional, mandiri dan produktif.

Nilai tambah : kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta penciptaan lapangan kerja.

Profil DJU Juli 2016 1 Misi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

 Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan;

 Menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara yang andal, optimal dan terintegrasi;

 Mewujudkan iklim usaha bidang transportasi udara yang kompetitif dan berkelanjutan (sustainable);

 Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM yang profesional dan peraturan perundang-undangan yang komprehensif serta menjamin kepastian hukum.

Profil DJU Juli 2016 2 Road Map to Zero Accident

SAFETY

SECURITY Menumbuhkan kepercayaan SERVICES masyarakat COMPLIANCE TUJUAN menuju

ZERO ACCIDENT Kesenjangan 9 Rekomendasi EKKT

REGULATOR, OPERATOR, MASYARAKAT

Profil DJU Juli 2016 3 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 1) Jumlah pedoman Dokumen 13 11 11 12 13 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. kecelakaan standar Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan transportasi udara keselamatan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 62 dokumen. transportasi udara Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :2; DKP : 6 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 5 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1)PM Perhubungan Nomor PM 21 tahun 2015 tentang standar keselamatan penerbangan 2) PM Perhubungan Nomor PM 30 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan perundang- undangan di bidang penerbangan 3) PM Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 173 tentang perancangan prosedur penerbangan DKP : Terkait Pemeriksaan Kargo, Contingensy Plan, Training Kargo, Dangerous Good, Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional, KUPPU : Pedoman Standar Keselamatan, Pedoman Standar Pelayanan

Profil DJU Juli 2016 4 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 2) Jumlah tingkat Paket 239 208 132 135 131 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 917. kecelakaan kecukupan sarana Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - transportasi udara dan prasarana tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 845 paket , sehingga pada akhir transportasi udara periode perencanaan pada tahun 2019 secara (fasilitas kumulatif terdapat 1762 paket (ditambah keamanan dan baseline tahun 2014). PKP-PK)  Jumlah 53 44 42 37 36 peningkatan fasilitas pelayanan darurat

 Jumlah 186 164 90 98 95 peningkatan fasilitas keamanan penerbangan

3) Rasio kecelakaan Rasio 4.41 3.92 3.43 2.94 2.45 Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio transportasi udara secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada AOC 121 dan pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 2.45. AOC 135 dengan Kejadian tidak bisa dimasukkan dalam target, korban jiwa dan target merupakan rasio. pesawat rusak berat (<3 kejadian/1 juta flight cycle)

Profil DJU Juli 2016 5 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 4) Jumlah pesawat Pesawat 724 760 796 832 868 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah kecelakaan udara yang 724. Selama 5 tahun perencanaan dari transportasi udara memiliki sertifikat tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah kelaikudaraan 3980 pesawat yang disertifikasi.

-5 -5 -5 -5 -5 5) Rasio Air Traffic Rasio <3.8x10 <3.75x10 <3.7x10 <3.65x10 <3.6x10 Kumulatif Angka target merupakan penurunan Incident (<4 rasio secara kumulatif pada tiap kejadian dari tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus 100.000 menurunkan sampai rasio < 3.6x10-5 pergerakan) 6) Jumlah unit Sertifikat 45 30 30 30 30 Tiap Tahun Data didapat dari Sertifikat organisasi Penyelenggara Pelayanan pelayanan Telekomunikasi Penerbnagan (171), Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu navigasi Lintas Penerbangan (172), sertifikat penerbangan yang penyelenggara perancangan prosedur memiliki sertifikat penerbangan (173), sertifikat penyelenggara pelayanan informasi aeronautika di bandar udara (175), dan sertifikat penyelenggara kalibrasi fasilitas penerbangan (AC 171-7) dan merupakan data penerbitan baru dan perpanjangan

7) Jumlah bandar Bandara 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang udara yang akan harus di capai per tahunnya. Sehingga disertifikat pada tahun 2015- 2019 terdapat 30 bandara yang akan bersertifikat.

Profil DJU Juli 2016 6 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN b. Menurunnya 8) Rasio terjadinya Rasio 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 Kumulatif Rumus yg digunakan : jumlah gangguan tindakan melawan Jumlah pengaktifan contingency plan keamanan dalam hukum yang pada bandara dengan jumlah penumpang >500 K/TH di bagi Jumlah penyelenggaraan mengaktifkan bandara dengan jumlah penumpang > transportasi udara program 500 K/H. penanggulangan Angka target merupakan penurunan keadaan darurat rasio secara kumulatif pada tiap keamanan tahunnya dari tahun sebelumnya, penerbangan sehingga pada akhir periode (contingency plan) perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 0.17 dengan pada kondisi jumlah gangguan keamanan ditiap darurat (merah) tahunnya adalah maksimal 5 pada bandar udara dengan jumlah penumpang di atas 500.000 penumpang per tahun

Profil DJU Juli 2016 7 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN c. Meningkatnya 9) Jumlah pedoman Dokumen 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang kinerja pelayanan standar pelayanan harus di capai per tahunnya, adanya sarana dan sarana dan penambahan 30 dokumen selama 5 tahun, Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah prasarana prasarana 10 sehingga pada tahun 2019 secara transportasi udara transportasi udara kumulatif menjadi 40 dokumen selama periode 5 tahun perencanaan (2015-2019) Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 4; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1) PM perhubungan tentang peraturan keselamatan Penerbangan sipil bagian 174 tentang pelayanan informasi meteorologi penerbangan 2) PM Perhubungan tentang standar waktu proses pelayanan, masa berlaku dan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perhubungan udara 3) PM Perhubungan tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 175 tentang pelayanan informasi aeronautika DKP :Tahun 2015 : Tata Cara Penangan pengangkutan barang berbahaya Tahun 2016 : Sertifikasi Kategori PKP-PK

Profil DJU Juli 2016 8 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN c. Meningkatnya 10) Coverage area Persentase 80% 85% 90% 95% 100% Kumulatif Angka target merupakan kenaikan kinerja pelayanan pelayanan prosentase secara kumulatif pada tiap sarana dan transportasi udara tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 coverage prasarana nasional area pelayanan mencapai 100% (pusat transportasi udara kota yang berpenduduk terkover oleh cakupan bandara)

11) Jumlah Kota 165 173 182 191 201 Kumulatif Angka target merupakan target yang kota/daerah yang harus di capai secara kumulatif pada tiap terhubungi tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 201 kota/daerah yang terhubungi d. Terpenuhinya 12) Jumlah personil Orang 74,988 78,737 82,674 86,808 91,148 Kumulatif Angka target merupakan target yang SDM transportasi penerbangan yang harus di capai secara kumulatif pada tiap udara dalam memiliki lisensi tahunnya dengan kenaikan sebesar 5% atau merupakan penjumlahan dari target jumlah tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir kompetensi sesuai priode perencanaan di tahun 2019 dengan terdapat 91.148 jumlah personel. Jumlah kebutuhan personel merupakan jumlah personel aparatur dan non aparatur 13) Jumlah inspektur Orang 832 918 1,002 1,083 1,151 Kumulatif Angka target merupakan target yang penerbangan harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 1151 jumlah personel. (Aparatur)

Profil DJU Juli 2016 9 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN e. Meningkatnya 14) Jumlah Persentase 20 20 20 20 20 Tiap tahun Jumlah Perijinan yang terdapat di Ditjen kinerja Direktorat penyederhanaan Perhubungan Udara saat ini adalah Jenderal perizinan di sejumlah 99 perijinan dan selama periode perencanaan tahun 2015-2019 Perhubungan lingkungan akan dilakukan penyederhanaan sebesar Udara dalam Direktorat 20% dari 99 jumlah perijinan pada tiap mewujudkan good Jenderal tahunnya governance Perhubungan Udara 15) Nilai AKIP 90,75 91,75 92,75 93,75 94,75 Kumulatif Angka target merupakan target yang Direktorat harus di capai secara kumulatif pada tiap Jenderal tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga Perhubungan pada akhir priode perencanaan di tahun Udara 2019 terdapat 94.75 16) Tingkat Persentase >85 >86 >87 >88 >89 Tiap tahun Angka target merupakan Tingkat penyerapan penyerapan anggaran pada tiap anggaran tahunnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 17) Nilai aset Rupiah 58,215,421 64,036,963 70,440,6 77,484,726 85,233,1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang Direktorat ,569,334 ,726,267 60,098,8 ,108,784 98,719,6 harus di capai pada tiap tahunnya Jenderal 94 62 dengan kenaikan sebesar 10% Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun Perhubungan 2019 terdapat aset sebesar Rp. Udara yang 85.233.198.719.662,- (harus di cek lagi) berhasil diinvestasi

Profil DJU Juli 2016 10 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN f. Meningkatnya 18) Jumlah peraturan Dokumen 88 30 30 30 30 Tiap tahun Angka target merupakan jumlah yang di penetapan dan yang diterbitkan terbitkan pada tiap tahunnya kualitas regulasi di bidang dalam transportasi udara implementasi kebijakan bidang perhubungan udara g. Menurunnya 19) Penurunan emisi Juta ton 1,723 3,755 6,268 9,183 15,945 Kumulatif Angka target merupakan target yang emisi gas rumah gas buang CO2 CO2 harus di capai secara kumulatif pada tiap kaca (RAN-GRK) sub sektor tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga dan meningkatnya transportasi udara pada akhir priode perencanaan di tahun penerapan 2019 akan menurunkan 15, 94 juta ton teknologi ramah CO2 lingkungan pada sektor transportasi udara 20) Jumlah prasarana Lokasi 5 5 5 5 5 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah yang telah 25. Sehingga selama periode 5 tahun menerapkan perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 50 konsep ramah bandara yang mempunyai dokumen lingkungan pengelolaan lingkungan (sudah memenuhi dokumen AMDAL dan RKL- RPL)

Profil DJU Juli 2016 11 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN h. Meningkatnya 21) Pembangunan Bandara 2 2 3 4 4 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah kapasitas sarana bandar udara baru 2. Selama periode 5 tahun perencanaan dan prasarana dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 15 bandara baru yang dibangun. transportasi udara dan keterpaduan 22) Pengembangan Bandara 100 100 100 100 100 Tiap tahun Pembangunan/pengembangan pada 100 sistem bandar udara bandara pada tiap tahunnya (100 adalah transportasi target minimal) antarmoda dan 23) Jumlah bandara Bandara 136 136 146 146 151 kumulatif Angka target merupakan target yang multimoda dengan kapasitas harus di capai secara kumulatif pada tiap sesuai kebutuhan tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga jaringan dan pada akhir priode perencanaan di tahun kategori yang 2019 terdapat 151 bandara yang sesuai ditetapkan TKN dengan kategori yang ditetapkan TKN (Termasuk Bandara baru, pengembangan bandar udara, dan bandara kargo)

24) Terselenggaranya Proyek 1 1 2 2 3 kumulatif Angka target merupakan target yang proses kerjasama harus di capai secara kumulatif pada tiap pemerintah tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga swasta dalam pada akhir priode perencanaan di tahun penyediaan 2019 terdapat 3 proyek yang ditawarkan infrastruktur pada swasta transportasi udara

Profil DJU Juli 2016 12 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN

25) Jumlah lokasi Bandara 6 7 8 9 10 kumulatif Angka target merupakan target yang pengembangan harus di capai secara kumulatif pada tiap fasilitas antar tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga moda transportasi pada akhir priode perencanaan di tahun penumpang dan 2019 terdapat 10 bandara yang telah barang di bandara mengakomodir konsep antar moda dalam rencana induknya. 2015 : Bandara Soeta, Bandara Minangkabau, Bandara Juanda, Bandara Kertajati, Bandara Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor (Sumber : RPJMN Buku I, tidak termasuk Kualanamu dan Hang nadim) 2016 : ditambah Kualanamu 2017 : ditambah hang nadim 2018 : ditambah 2019 : Ditambah SMB II i. Meningkatnya 26) Jumlah penumpang 212,702 233,972 257,369 283,106 311,416 kumulatif Angka target merupakan target yang layanan penumpang /tahun harus di capai secara kumulatif pada tiap transportasi udara angkutan udara tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga di perbatasan perintis yang pada akhir priode perencanaan di tahun negara, pulau diangkut 2019 terdapat 311.416 penumpang terluar, dan wilayah non komersial lainnya

Profil DJU Juli 2016 13 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN i. Meningkatnya 27) Jumlah rute Rute 217 228 240 252 265 kumulatif Angka target merupakan target yang layanan pelayanan harus di capai secara kumulatif pada tiap transportasi udara angkutan udara tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga di perbatasan perintis pada akhir priode perencanaan di tahun negara, pulau 2019 terdapat 265 rute terluar, dan wilayah non komersial lainnya 28) Jumlah rute Rute 0 0 1 1 1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang angkutan udara harus di capai tiap tahun, bukan perintis menjadi merupakan angka kumulatif. Selama komersial periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 3 rute angkutan udara perintis yang menjadi komersial

Profil DJU Juli 2016 14 Kegiatan Strategis

Kegiatan strategis (pagu diatas Rp. 1 milyar) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara TA 2016 sebanyak 1.299 paket dengan total pagu Rp. 7.419.200.486.960

Sudah Lelang mengikat: 1.165 Paket (Rp. 6.837.844.072.860) Sudah Lelang tidak mengikat: 12 Paket (Rp. 20.219.590.000)

Sudah Kontrak : 980 Paket (Rp.6.128.847.085.860)

Belum Lelang : 122 Paket (Rp. 369.949.698.000) • Belum Lelang (RM) 53 Paket (Rp. 203.794.059.000) • Belum Lelang (PNBP) 32 Paket (Rp. 38.096.748.000) • Rencana Pemotongan 37 Paket (Rp.128.458.891.000)

Posisi Juli 2016 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 15 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

SETDITJEN PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KELAIKUDARAAN ANGKUTAN BANDAR KEAMANAN NAVIGASI DAN UDARA UDARA PENERBANGAN PENERBANGAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA

KANTOR OTORITAS BALAI BANDAR UDARA BANDAR UDARA

Profil DJU Juli 2016 16 Profil Angkutan Udara

URAIAN JUMLAH Perusahaan Angkutan Udara Operasi* 62 Niaga berjadwal (termasuk kargo) 17 Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 45 Armada Beroperasi** 1.163 AOC 121 565 AOC 135 325 AOC 137, OC91, Pilot School & FASI 273 Sumber Daya Manusia** 39.809 PILOT*** 10.624 AIRCRAFT MAINTANCE ENGINEER 8.030 FOO (FLIGHT OPERATION OFFICER)*** 4.392 CABIN CREW*** 16.816 Rute Komersil Dalam Negeri* 289

*Posisi Juli 2016 Sumber: Dit. Angkutan Udara | **Posisi Juni 2016 Sumber: Dit. KPPU ***Posisi April 2016 Sumber: Dit. KPPU

Profil DJU Juli 2016 17 Profil Angkutan Udara

Keterangan 2015 2016* Penumpang 86.162.773 45.893.440 Domestik 76.628.867 40.994.381 Internasional 9.533.906 4.899.059 Pesawat 729.448 383.953 Domestik 659.091 349.723 Internasional 70.357 34.230 Kargo (Ton) 651.115 316.477 Domestik 564.048 267.519 Internasional 87.067 48.958

*Posisi Juni 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Juli 2016 18 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Peraturan: Kelembagaan

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 16 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPBU; Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor  Unit Penyelenggara Bandar Udara Budiarto

Keputusan Menteri Perhubungan No. SK. 38/OT 002/Phn-83 Tahun 1983 tentang Organisasi dan  Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 68 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bandar  Udara (tetap berlaku untuk UPT Bandar Udara Hang Nadim Batam);

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 19 Pembentukan Lembaga Baru

 Telah terbentuk BTP (Balai Teknik Penerbangan) yang merupakan pengembangan dari Balai Elektronika dengan penambahan fungsi uji mutu hasil pekerjaan sipil dengan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan;

 Telah terbentuk lembaga tunggal Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan (PPNPI) dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 20

Aset dan PNBP  ASET ASET JUMLAH (Rp.)

DITJEN HUBUD Rp. 57.926.769.190.097

 PNBP NO THN TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1 2012 337.684.830.000 359.233.561.063 106,38 % 2 2013 388.145.421.132 486.666.464.687 125,38 % 3 2014 460.508.368.000 580.405.289.433 126,03 % 4 2015 595.900.527.000 768.388.409.763 128,89 % 5 2016* 2.083.727.368.000 428.646.696.682 41,00%

Posisi : PNBP Minggu ke-3 Mei 2016| Aset November 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 21

Peraturan PerUndang-Undangan

 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan diundangkan 12 Januari 2009

UU No. 15 Tahun 1992 UU No. 1 Tahun 2009 Keterangan Penerbangan Penerbangan Jumlah Bab 15 Bab 24 Bab Jumlah Pasal 76 Pasal 466 Pasal

 Semua Peraturan Pelaksana UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan yaitu Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri serta Peraturan Dirjen tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 22

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016 Jumlah Peraturan Perundang-Undangan Januari – Juli 2016

Keterangan Jumlah

Peraturan Pemerintah -

Peraturan Menteri 19 peraturan Perhubungan (Regeling) Keputusan Menteri Perhubungan - (Beschikking)

Instruksi Menteri Perhubungan 8 peraturan

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan 12 peraturan Udara (Regeling) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan - Udara (Beschikking) * Surat Edaran Direktur Jenderal 11 peraturan Perhubungan Udara (*) Regulasi yang diproses melalui Bagian Hukum Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 23

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 160 Tahun 2015 tentang Peremajaan Armada Pesawat Udara Angkutan Udara Niaga;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 Tahun 2016 tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri;

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2254

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulations Part 69) tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personil Navigasi Penerbangan;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 180 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 16 Tahun 2010 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 63 (Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 63) tentang Persyaratan Personil Pesawat Udara selain Penerbang dan Personil Penunjang Operasi Pesawat Udara (Licensing Flight Crew Members other than Pilot, Flight Operation Officers, and Certification of Flight Attendant);

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2265

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2016 tentang Perubahan ketujuh Atas Peraturan Menteri Perhubunganomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun  2013 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 121 (Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 121) tentang Persyaratan Persyaratan Sertifikasi dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan Udara yang Melakukan Penerbangan Dalam Negeri, Internasional dan Angkutan Udara Niaga

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 143 (Civil Aviation Safety Regulation Part 143) tentang Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Bidang Navigasi Penerbangan (Air Navigation Provider)

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2275

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 50 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 42 Tahun 2001 tentang Sertifikasi Penerbang dan Instruktur Terbang;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 57 Tahun 2010 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 141 (Civil Aviation Safety Regulation Part 141) tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi untuk Sekolah Penerbang (Certification and Operating Requirements for Pilot Schools);

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 53 Tahun 2016 tentang Perubahan Kesembilan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 18 Tahun 2002 tentang Persyaratan Sertifikasi dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan Udara Niaga untuk Penerbangan Komuter dan Charter;

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2628

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun 2016 tentang Tatanan Navigasi Penerbangan Nasional;

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedelapan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara;

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2016 tentang  Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) Bandar Udara.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Stasiun Penerbangan di Pesawat Udara (Aircraft Aeronautical Station License)

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2297

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peratutran Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2013 tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara  Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Stasiun Penerbangan di Pesawat Udara (Aircraft Aeronautical Station License)  Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2016 tentang Pengalihan Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan;

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 81 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan PNBP di Ditjen Hubud

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2308

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 1 Tahun 2016 tentang Kelengkapan Data Dukung Minimum Usulan Kegiatan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan Tahun 2017;

 Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 2 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Piket Sabtu dan Minggu untuk Peningkatan Pelayanan PeraturanPublik Menteri Bidang Perhubungan Jasa Transportasi Nomor PM 131 diTahun Lingkungan 2015 tentang KementerianPeningkatan PerhubunganPelayanan; Keselamatan Navigasi Penerbangan

 Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 3 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Monitoring dan Pengendalian Pelaksanaan Anggaran melalui Sistem E-Monitoring dan Reporting di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 2931

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016  Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 4 Tahun 2016 tentang Pemeriksanaan Keamanan Penerbangan Terhadap Orang Perseorangan, Karyawan, dan Awak Pesawat Udara yang Akan Memasuki Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara;

 Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 5 Tahun 2016 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kesamaptaan bagi Aparatur Kementerian Perhubungan Tahun 2016;

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 8 Tahun 2016 tentang Perataan  Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan Distribusi Jadwal Penerbangan dan Slot Time di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta untuk Peningkatan Pelayanan dan Keselamatan Penerbangan;

 Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 9 Tahun 2016 tentang Penunjukkan Penanggung Jawab Tunggal (Single Accountable) Operasional di Bandar Udara.

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3032

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 64 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 21- 01 (Staff Instruction 21-01) Prosedur Untuk Sertifikasi Tipe (Type Certification Procedures);  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 90 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-16 (Advisory Circular Civil Aviation Safety Regulation Part 139-16) Pedoman Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara Peraturan Peraturan Menteri Direktur Perhubungan Jenderal NomorPerhubungan PM 131 Udara Tahun Nomor2015 tentang KP 121 Peningkatan Tahun 2016 tentang PedomanPelayanan Teknis Keselamatan Operasional PeraturanNavigasi Penerbangan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 21-11 (Advisory Circular CASR 21-11) tentang Persyaratan, Mutu, dan Identifikasi Produk Aeronautika yang Memenuhi Persyaratan sebagai Barang Pengganti (Egilibility, Quality and Identification of Approved Aeronautical Replacement Parts);  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 2 Tahun 2016 tentang Pas Bandar Udara Dengan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi (Sistem Online)

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3133

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 122 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.552 (Advisory Circular 8900-3.552) tentang Administrasi dan Pengendalian Pengelasan Pesawat Udara dan Uji Tak Rusak (UTR) (Administration and Control of Aircraft Welding and Non Destructive Testing (NDT));

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 124 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-2.1 (Advisory Circular 8900- 2.1) Prosedur Penerbitan, Perpanjangan atau Perubahan Sertifikat Operator PeraturanPesawat Menteri Udara Perhubungan Bagian 121 Nomor dan BagianPM 131 135Tahun (Certification 2015 tentang or Peningkatan Renewal or AmandementPelayanan of A CASR KeselamatanPart 121 and Navigasi135 Air Operator Penerbangan Certificate (AOC));

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 125 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.324 (Staff Instruction 8900-3.324) tentang Prosedur Persetujuan dan Inspeksi Terhadap Manual Pengoperasian Pesawat Udara (Approval and Inspection of Operation Manual);

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3234

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 126 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 8900-3.13 (Advisory Circular 8900-3.13) tentang Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing Agreement);

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 127 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bagian 8900-3.13 (Staff Instruction 8900-3.13) Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing Agreement);

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 128 Tahun 2016 Peraturantentang Menteri Petunjuk Perhubungan Teknis Bagian Nomor 8900 PM 131-3.328 Tahun (Staff 2015 Instruction tentang Peningkatan 8900-3.328 ) tentang EvaluasiPelayanan terhadap Keselamatan Manual Navigasi Perawatan Penerbangan Pesawat Udara (Evaluate Company Maintenance Manual (CMM));

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 137 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bagian 8900-3.552 (Staff Instruction 8900-3.552) tentang Administrasi dan Pengendalian Pengelasan Pesawat Udara dan Uji Tak Rusak (UTR) (Administration and Control of Aircraft Welding and Non Destructive Testing (NDT)).

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3335

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 151 Tahun 2016 tentang Standar Teknis dan Operasi (MOS CASR 172-01) Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 119 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis PKP5 Bagian 6 (CASR Part 61) Pengujian Radio Telephony

Peraturan Peraturan Menteri Direktur Perhubungan Jenderal NomorPerhubungan PM 131 Udara Tahun Nomor 2015 tentang KP 143 Peningkatan Tahun 2016 tentang VerifikasiPelayanan Operasional Keselamatan Bandar NavigasiUdara Untuk Penerbangan Angkutan Udara

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 249 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penagihan PNBP, PJNP (Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan)

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3236

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2016

 Surat Edaran Nomor SE 10 Tahun 2016 tentang Fasilitas Gedung VIP Bandar Udara di Bandar Udara seluruh Indonesia;

Surat Edaran SE Dirjen Nomor SE 09 Tahun 2016 tentang Prosedur dan Mekanisme Pengajuan Publikasi Informasi Aeronautica;

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3733

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – November 2015 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

1. Bandar Udara  TNI AU Penggunaan Bersama Pangkalan TNI Kesepakatan Sabang  Ditjen Hubud AU Maimun Saleh Sebagai Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Maimun Saleh di Kota Sabang telah ditandatangani  Pemerintah Kota Aceh oleh Para Pihak Sabang Nomor : NK/2/I/2015 pada tanggal 30 Nomor : HK.201/1/1.DRJU.KUM-2015 Januari 2015 Nomor : 02/MOU/2015 Nomor : 553/0488

2. LPPNPI  Direktorat Jenderal Pengadaan Barang dan/ atau Jasa Kesepakatan Perhubungan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Bersama tersebut Udara Umum (PERUM) Lembaga telah ditandatangani  LPPNPI Penyelenggara Pelayanan Navigasi oleh Para Pihak Penerbangan Indonesia pada tanggal 20 Nomor : HK.201/1/4/DRJU.KUM-2015 Januari 2015 Nomor : PJJ.06.02.00/LPPNPI/01/2015/003

Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3438

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – November 2015 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

3. LPPNPI  Direktorat Jenderal Informasi Sistem Pelaksanaan Integrasi Kesepakatan Perhubungan Udara Teknologi Informasi Sistem Manajemen Bersama  AP I Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang (Slot tersebut telah  AP II Time) Bandar Udara ditandatangani  LPPNPI Nomor : HK.201/1/7/DRJU.KUM-2015 oleh Para Pihak Nomor : MOU.084/HK.09.01/2015/DP pada tanggal 20 Nomor : MOU.04.01/00.04/02/2015/0001 Januari 2015 Nomor : PJJ.04.01/00/LPPNPI/02/2015/005

4.  Badan Penelitian dan Kerjasama Pemanfaatan Hasil Penelitian, Kesepakatan Pengembangan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Bersama Perhubungana Teknologi Serta Produksi Dalam Negeri tersebut telah  Badan Pengkajian dan Nomor : HK.201/1/1-BLT-2015 ditandatangani Penerapan Teknologi Nomor : 22a/KB/BPPT-LITBANG oleh Para Pihak (BPPT) KEMHUB/03/2015 pada tanggal 9  Lembaga Ilmu Nomor : 03/KS/IPT LIPI/III/2015 Maret 2015 Pengetahuan Nomor : HK.201/I/II/DRJU.KUM-2015 Indonesia (LIPI) Nomor : HK.201/100.I/DJKA/3/15  Ditjen Hubud Nomor : 011/MOU/DU/II/2015  Ditjen Perkeretaapian Nomor : 070/HK.02/021100/2015  PT. LEN Industri (Persero)  PT. INTI (Persero)

Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3539

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – November 2015 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN 5. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pengembangan dan Pembangunan Bandar Kesepakatan Tanjung Perhubungan Udara Tanjung Harapan Di Kabupaten Bersama tersebut Harapan Udara Bulungan Provinsi Utara telah  Pemkab Bulungan Nomor : HK.201/1/12/DRJU.KUM-2015 ditandatangani  Pemprov Nomor : 197/04/BHO/2015 oleh Para Pihak Kalimantan Utara Nomor : 180/303/08/HK-IV/2015 pada tanggal 10 April 2015

6. KNKT  KNKT Investigasi Kecelakaan Penerbangan Kesepakatan  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Bersama tersebut Perhubungan Nomor : KNKT/023/VI/MOU/2015 telah Udara Nomor : HK.201/1/15/DRJU.KUM-2015 ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal 17 Juni 2015

Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3640

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain periode Januari – Novemeber 2015 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN 7.  Direktorat Jenderal Perjanjian Kerjasama tentang Perjanjian Perkeretaapian Penyelenggaraan Perkeretaapian Pada Jalur Kerjasama  Direktorat Jenderal Kereta Api Antara Stasiun Duku - Bandara Tersebut telah Perhubungana Internasional Minangkabau Sumatera Barat ditandatangani Udara Nomor : HK.201/A.320/DJKA/8/15 oleh Para Pihak  Pemprov Sumatera Nomor : HK.201/1/19/DRJU.KUM/2015 pada tanggal 13 Barat Nomor : 551.6/1550/DISHUB KOMINFO.15 Agustus 2015  PT. AP II Nomor : PJJ.04.04/00.02/08/2015/0046  PT. Kereta Api Nomor : 223/VIII/8/KA.2015 Indonesia

Posisi Desember 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 3741

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Unit Kerja

Total Pegawai 7.542

271 710

159 48 Setditjen

308 Direktorat Perbantuan AP I Perbantuan AP II Balai 6046 Bandara UPT

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 38

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Total Pegawai 7.542

4000 3872

3500

3000

2500

2000

1500 1377 930 1000

360 343 500 222 123 115 20 55 3 0

Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 39

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Pangkat/Golongan

Total Pegawai 7.542

2500

2177

2000

1500

1107

1000 871 815 674 582 599 502 500

137 49 3 1 6 4 11 4 0 0 I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 40

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Distribusi Pegawai

Total Pegawai 8.614

Pulau Pulau Pulau Sumatera Kalimantan 1106 Pegawai 879 Pegawai 835 Pegawai Pulau 1454 Pegawai

Kantor Pusat 1387 Pegawai Pulau Dan Maluku Utara 340 Pegawai

Pulau Jawa 578Pegawai Pulau NTT dan NTB 600 Pegawai

Catt : Komposisi PNS Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Berdasarkan Penyebaran Pegawai di AP I : 151, AP II : 212 dan Bandara Satuan Kerja : 0

Posisi Juli 2016 | Sumber: Desember Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 41

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Jenis Kelamin

Total Pegawai 7.542

5787

6000

5000

4000 LAKI-LAKI PEREMPUAN 3000 1755

2000

1000

0 LAKI-LAKI PEREMPUAN

Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 42 Pendidikan Pegawai PNS yang mendapat beasiswa 2015

Pendidikan Jumlah S-1 0 S-2 10 S-3 0 PNS yang telah mengikuti Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Ujian Dinas 65 57 58 77 44

SPI Sarjana 11 37 23 8 2 Muda SPI Sarjana 54 57 53 100 63

SPI Tk. SLTA - - - - 1

SPI Tk. S-2 8 3 7 3 3

Posisi : November 2015 │Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 43

Sumber Daya Manusia : Pejabat Struktural

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V

I : 1 Orang II a : 7 Orang III a : 51 Orang IV a : 250 Orang V : 210 Orang

II b : 8 Orang III b : 46 Orang IV b : 113 Orang

T

Total Pejabat Struktural : 686 Orang

Posisi Juli 2016| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 44

Sumber Daya Manusia : Daftar Nama Pejabat Eselon I/II Ditjen Hubud

No Jabatan Nama Eselon

1. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ir. Suprasetyo I.a

2 Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ir. Mohamad Pramintohadi Sukarno, M.Sc II.a

3 Direktur Angkutan Udara Ir. Maryati Karma, M.M II.a

4 Direktur Bandar Udara Yudhi Sari Sitompul, Ir., M.M. II.a

5 Direktur Keamanan Penerbangan M. Nasir Usman, S SIT II.a

6 Direktur Navigasi Penerbangan Ir. Novie Riyanto, MSEA II.a Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat 7 Ir. Moh Alwi, MM II.a Udara 8 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Herson,14 SH II.a 9 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Ir. Muzaffar Ismail, Msi II.b

10 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III KOL. Laut (P) Dadun Kohar, SE, MM II.b

11 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Ir. Yusfandri Gona, MH II.b

12 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V M. Basuki Mardiayanto, SE., MM II.b

13 Kepala Bandar Udara Hang Nadim - -

14 Kepala Bandar Udara Juwata Syamsul Banri, SE II.b

15 Kepala Bandar Udara Sentani Agus Priyanto II.b

16 Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ir. Bagus Sunjoyo, MM II.b

Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 45

Sumber Daya Manusia : Jumlah Inspektur Berdasarkan Unit Kerja

Asisten Ahli Level Inspector

Unit kerja Flight Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama I II III Maintanance Engineering Operation

Dit. Angud 12 13 Dit. KUPPU 62 16 22 Dit. Kempen 2 3 29 29 13 Dit. Bandar Udara 39 14 19 Dit. Naven 37 34 6 Otban WIL I 2 1 3 5 1 27 13 Otban WIL II 1 7 4 27 4 1 Otban WIL III 1 1 3 2 2 16 11 1 Otban WIL IV 1 2 5 1 20 9 1 Otban WIL V 4 1 5 4 26 3 1 Otban WIL VI 1 3 3 Otban WIL VII 3 1 2 12 Otban WIL VIII 2 1 12 Otban WIL IX 1 3 Otban WIL X 1 1 2 Total 17 9 4 55 45 15 236 104 29 62 16 22

Posisi Oktober 2015 | Sumber: Sesditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 46

Sumber Daya Manusia : Pejabat Fungsional

JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH

ARSIPARIS 41 ANALIS KEPEGAWAIAN 20 STATISTISI 2 PERENCANA 21 PRANATA HUMAS 5 PRANATA KOMPUTER 5 PRANATA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 2 TENAGA KESEHATAN 45 PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 8 TEKNISI PENERBANGAN - UPT BU 1.115 - AP I 583 - AP II 458 PEREKAYASA 26 TOTAL 2.286 Posisi Desember 2015 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 47

Rencana Penambahan SDM Tahun 2016 - 2020

JUMLAH USULAN FORMASI TA.2016 - 2020 NO PENDIDIKAN TOTAL KET. TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 2016 2017 2018 2019 2020

1 SPESIALIS - 2 2 1 1 6

D.IV/S.I 2 168 150 135 122 75 650

D.III 3 211 175 166 111 86 749

D.II 4 27 25 22 15 10 99

SLTA SEDERAJAT 5 1684 1220 1075 804 366 5149

JUMLAH 2090 1572 1400 1053 538 6653

Posisi April 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 48

Rencana Penambahan SDM Tahun 2016 – 2020 Berdasarkan Jabatan

JUMLAH RENCANA PENAMBAHAN SDM RENCANA NO JENIS FORMASI JABATAN KEKURANGAN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN KET. PENEMPATAN 5 TH 2016 2017 2018 2019 2020 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH 6653 2090 1572 1400 1053 538 Direktorat + 10 kantor 1 TENAGA INSPEKTUR PENERBANGAN 924 305 180 161 143 135 otoritas bandara 2 TENAGA MEDIS 40 0 12 11 10 7 Balai

3 TENAGA OPERASIONAL PENERBANGAN 3922 1146 826 949 691 310 Balai + upbu

4 TENAGA TEKNISI PENERBANGAN 1593 471 548 279 209 86 Balai + upbu Kantor pusat + kantor 5 TENAGA ADMINISTRASI DAN KEUANGAN 174 168 6 0 0 0 otoritas + kantor upbu

Grafik Jumlah Kebutuhan SDM TH. 2016-2020 TENAGA ADMINISTRASI TENAGA INSPEKTUR DAN KEUANGAN PENERBANGAN

TENAGA MEDIS TENAGA TEKNISI PENERBANGAN TENAGA OPERASIONAL PENERBANGAN

Posisi Februari 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Juli 2016 49

DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA Profil Angkutan Udara

URAIAN JUMLAH Perusahaan Angkutan Udara Operasi 62

- Niaga berjadwal (termasuk kargo) 17 - Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 45 Rute Komersil Dalam Negeri 279

* Posisi Juni 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 50

Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

No Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016* 1 Penumpang

- Domestik 71.421.464 75.770.222 76.498.400 76.630.479 40.994.381

- Internasional 9.938.291 10.964.559 10.252.461 9.533.906 4.899.059

TOTAL 81.359.755 86.734.781 86.750.861 86.164.385 45.893.440

Pertumbuhan Penumpang

- Domestik 18,65 6,09 0,96 0,17

- Internasional 21,91 10,33 -6,49 -7,01

TOTAL 19,04 6,61 0,02 -0,68

*Posisi Juni 2016 |Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Juli 2016 51

Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

No Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016* 2 Pesawat

- Domestik 614.712 638.011 636.462 657.366 349.723

- Internasional 69.946 82.966 77.972 70.107 34.230

TOTAL 684.658 720.977 714.434 727.473 383.953

3 Kargo (ton)

- Domestik 571.668 539.257 584.684 556.287 267.519

- Internasional 90.692 110.512 117.900 85.414 48.958

TOTAL 662.360 649.769 1.417.018 641.701 316.477

*Posisi Juni 2016 |Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Juli 2016 52

Jaringan Rute Penerbangan Dalam Negeri

*Posisi Summer 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 53 Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Asing, SUMMER SEASON 2016 (28 Maret 2016 s/d 24 Oktober 2016)

Dari/Ke Banda Aceh: Dari/Ke Pekanbaru: Dari/Ke Batam: Dari/Ke Tarakan: Dari/Ke Balikpapan: Dari/Ke Manado: Kuala Lumpur (AK) Singapura (MI, 3K) Subang (FY,) Tawau (MH MASWINGS) Singapura (MI) Singapura (MI) Penang (FY) Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (AK) Penang (FY) Malacca (OD) Dari/Ke Medan: BTJ Dari/Ke Pontianak: Dari/Ke Solo: Singapura (3K,MI) Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (MH,AK) KNO TRK Subang (FY) MDC Penang (AK,) Dari/Ke Surabaya: PKU BTH Jeddah (SV) BPN Singapura (SQ,TR,3K,MI) PNK Kuala Lumpur (AK) PDG Bandar Seri Begawan (BI) Dari/Ke Padang: Hongkong (CX) Kuala Lumpur (AK) PLM Taipei (CI,BR) UPG Dari/Ke Palembang: Dari/Ke Semarang: SRG Singapura (3K, MI) Singapura (MI) CGK BDO SUB Dari/Ke Makassar: Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (AK) SOC Singapura (MI) JOG Kuala Lumpur (AK) DPS LOP Dari/Ke Lombok: Dari/Ke : Catatan: Singapura (MI) Amsterdam (KL) Tokyo (JL, NH) Sydney (QF) 1 Code Share TK-GA Kuala Lumpur (AK) Istanbul (TK) Seoul (KE, OZ) Jeddah (SV) Dari/Ke Bali: 2 Code Share CZ-GA

Memphis (FX*) Kuala Lumpur (MH,AK,OD) Medinah (SV) Amsterdam (KL) Hongkong (CX,HX,KA) Brisbane (JQ,VA) 3 Code Share UL-MH Dari/Ke : Guangzhou (CZ) Kota Kinabalu (AK) Riyadh (SV) Guangzhou (CZ) Singapura (SQ,TR,3K, MI) Adelaide (JQ) 4 Code Share MI-SQ-VA Xiamen (CA, MF) Bandar Seri Begawan (BI) Dubai (EK) Singapura (MI) Shenzen (CZ) Kuala Lumpur (MH,AK,OD) Post Hedland (JQ) Abu Dhabi (EY) Kuala Lumpur (AK) Xiamen (MF) Bandar Sri Begawan (BI) Cirns (JQ) Fuzhou (MF) Singapura (SQ,TR,3K) Doha (QR) Johor Baru (AK) Shanghai (MU) Manila (PR,5J) Townsville (JQ) Hongkong (CX) Bangkok (TG, SL) 5 Code Share MI-GA-SQ-VA Muscat (WY) Beijing (HU) Perth (JQ) Auckland (NZ) Colombo (MJ) Manila (PR, 5J) 6 Code Share NH-UA Amman (RJ) Dari/Ke Bandung: Taipei (CI,BR) Sydney (JQ,VA) Port Moresby (PX) Taipei (CI, BR) Ho Chi Minh City (VN) 7 Code Share JQ-QF Kairo (MS) Singapura (MI) Seoul (KE) Melbourne (JQ) Dubai (EK) 8 Code Share EY-GA-AB-AZ Kuala Lumpur (AK,OD) Bangkok (TG,FD) Darwin (JQ) Doha (QR) Johor Bahru (AK)

19 Kota dalam negeri, 49 kota luar negeri, 26 negara luar negeri 51 maskapai (45 penumpang + 6 kargo), 122 rute *Posisi Periode Summer 2016 | Sumber: Dit. Angkutan Udara 54 Profil DJU Juli 2016 Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri

Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Nasional, Summer SEASON 2016 (28 Maret 2016 s/d 24 Oktober 2016)

Dari/Ke Medan: Dari/Ke Semarang: Dari/Ke Balikpapan: Dari/Ke Makassar: Dari/Ke Surabaya: Kuala Lumpur (QZ) Singapura (QZ) Singapura (8F,GM*, 2Y*) Jeddah(GA) Singapura (GA) Penang (SJ, QZ, JT) Jeddah (via KNO) (GA) Kuala Lumpur (QZ, XT) Bangkok-DMK(QZ) Penang (QZ) Singapura (GA) Bangkok -DMK(QZ) Jeddah (GA) Johor Baru (XT) Jeddah (GA) Dari/Ke Banda Aceh: BTJ Jeddah (GA) KNO

Dari/Ke Pontianak PNK Kuching (XN) BPN

UPG Dari/Ke Jakarta (Cengkareng : CGK): CGK Singapura (GA,QZ,JT,ID) Hongkong (GA) Shanghai (GA) HLP SRG Kuala Lumpur (GA,QZ,JT) SUB Beijing (GA) Penang (XT) BDO SOC DPS Bangkok (GA,QZ) Guangzhou (GA) JOG Jeddah (GA,XT) Tokyo-HND (GA) Medinah (GA) Melbourne (GA) Dari/Ke Bali: Amsterdam (GA) Sydney (GA) Singapura (GA,QZ) Incheon (GA) London (GA) Perth (GA,QZ) Kuala Lumpur (QZ,XT) Melbourne (GA,XT) Catatan: 7 Dari/Ke Solo: Incheon (GA) Osaka (GA ) Kota Kinabalu (QZ) Sydney (GA,XT) Dari/Ke Bandung: Jeddah (GA) 1 Code Share GA-KL-UX Singapura (QZ) Bangkok-DMK (QZ) Perth (GA,QZ) 2 Code Share GA-HX-SU Kuala Lumpur (QZ) Dari/Ke Yogyakarta: Hongkong (GA) Darwin (QZ) 3 Code Share GA-HX Dari/Ke Jakarta (Halim perdana Kusuma : HLP): Singapura (QZ) Hangzhou (GA) Dili (SJ,QG,IN) 4 Code Share GA-CZ Singapura (8F*,2Y*) Shanghai (GA) Tokyo-NRT(GA) 5 Code Share GA-MU Guangzhou (GA) Osaka (GA) 6 Code Share GA-NH-SU 7 Code Share GA-NH 8 Code Share GA-KE-SU 9 Code Share GA-EY-KL-MH 62 rute 10 Code Share GA-EY-KL-MH-WY 11 Code Share GA-MH

*Posisi Periode Summer 2016 | Sumber: Dit. Angkutan Udara Catatan: * Khusus Cargo 55 Profil DJU Juli 2016 Angkutan Udara Perintis 2016

2011 2012 2013 2014 2015 2016* Rute 130 130 138 164 216 209 Kota Terpencil terhubungi 103 105 114 145 171 149 Kota/bandara terhubungi 123 119 142 165 200 197 Propinsi 15 19 20 21 25 27 Alokasi (juta Rp) 284.838 279.193 275.340 329.854 442.093 513.807 Subsidi BBM - Lokasi 9 10 9 9 11 10

- Anggaran (juta Rp.) 12,040 17,277 21.132 20.185 24.530 32.016 Armada 29 26 33 33 42 - CASSA 212 12 4 4 - - - DHC-6 8 10 9 6 6 - CESSNA 208 B 7 9 18 23 27 - F50 2 0 - - - - PC 6 0 3 2 4 8 - DORNIER - - - - 1

*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 56

Angkutan Udara Perintis 2016

JARINGAN PELAYANAN ANGKUTAN PERINTIS 2016: KPA PENYELENGGARA = 25 ALOKASI ANGGARAN = Rp. 513.807.000.000 JUMLAH RUTE = 209 RUTE SUBSIDI BBM = Rp. 32.016.000.000 di 10 Lokasi

Daftar KPA Penyelenggara: KPA Nagan Raya (4 Rute) KPA Palangkaraya (6 Rute) KPA Masamba (10 Rute) KPA Nabire (8 Rute) KPA Takengon (7 Rute) KPA Ketapang (4 Rute) KPA Ternate (4 Rute) KPA Manokwari (8 Rute) KPA Timika(22 Rute) KPA Gunung Sitoli (9 Rute) KPA Samarinda (5 Rute) KPA Langgur (9 Rute) KPA (7 Rute) KPA Merauke (19 Rute) KPA (8 Rute) KPA Tarakan (8 Rute) KPA Sorong (6 Rute) KPA Mamuju (5 Rute) KPA Oksibil (7 Rute) KPA Singkep (10 Rute) KPA Sumenep (4 Rute) KPA Selayar (7 Rute) KPA Waingapu (9 Rute) KPA Jayapura (6 Rute) KPA (16 Rute) *Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara

Profil DJU Juli 2016 57 Rekapitulasi Ijin Usaha

No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*

A. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Penumpang Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 (Kumulatif) 49 51 53 54 54 54 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 yang telah dicabut (Kumulatif) 27 30 32 33 40 40

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 yang masih berlaku (Kumulatif) 22 21 21 21 14 14 B. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Khusus Kargo Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 (Kumulatif) 4 6 6 6 6 6 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 yang telah dicabut (Kumulatif) 1 3 3 3 3 3

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 yang masih berlaku (Kumulatif) 3 3 3 3 3 3

*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 58

Rekapitulasi Ijin Usaha

No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*

C. Rekapitulasi Ijin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 1 105 109 116 123 124 124 (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 59 61 64 67 77 77 yang telah dicabut (Kumulatif)

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 46 48 52 56 47 47 yang masih berlaku (Kumulatif)

D. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Khusus Kargo Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 4 4 4 4 4 4 (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 1 1 1 1 2 2 yang telah dicabut (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 3 3 3 3 2 2 yang masih berlaku (Kumulatif)

*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 59

Kerjasama Luar Negeri

Bentuk Kerjasama Internasional yang telah dilakukan :

 Bilateral, melalui Air Service Agreement dengan 76 Negara dalam bentuk Perjanjian;

 Multilateral, saat ini terjalin dengan IMT - GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle), BIMP-EAGA; (Brunei,Indonesia, Malaysia, Philipina East ASEAN Growth Area), ASEAN, APEC; D8, WTO, ICAO

Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 60

Jumlah Negara Mitra Wicara Tahun 2016

No Negara No Negara No Negara No Negara No Negara

1 Afrika Selatan 17 Hongaria 33 Kuwait 49 Papua Nugini 65 Thailand 2 Amerika Serikat 18 Hongkong 34 Kyrgyzstan 50 Perancis 66 Timor Leste 3 Arab Saudi 19 India 35 Laos 51 Philipina 67 Tunisia 4 Argentina 20 Inggris 36 Lebanon 52 Polandia 68 Turki 5 Australia 21 Iran 37 Luxembourg 53 Qatar 69 Turkmenistan 6 Austria 22 Islandia 38 Macau 54 R.R.T 70 Ukraina 7 Bahrain 23 Italia 39 Madagaskar 55 Rumania 71 Uni Emirates Arab 8 Bangladesh 24 Jepang 40 Malaysia 56 Rusia 72 Uzbekistan 9 Belanda 25 Jerman 41 Maroko 57 Selandia Baru 73 Vietnam 10 Belgia 26 Kamboja 42 Mauritius 58 Singapura 74 Yaman 11 Brunai 27 Kanada 43 Meksiko 59 Slovakia 75 Yordania 12 Bulgaria 28 Kazakhstan 44 Mesir 60 Spanyol 76 Yunani 13 Ceko 29 Kenya 45 Myanmar 61 Sri Lanka 14 Denmark 30 Korea Selatan 46 Norwegia 62 Swedia 15 Ethiopia 31 Korea Utara 47 Oman 63 Swiss 16 Finlandia 32 Kroasia 48 Pakistan 64 Taiwan

Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Juli 2016 61

DIREKTORAT BANDAR UDARA Profil Bandar udara (Ref. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 69 Tahun 2013)

BANDARA

BANDARA EKSISTING RENCANA BANDARA 237 Bandara 62 Bandara

DJU / PEMDA (211) PENETAPAN LOKASI (42) PT AP I (13) RENCANA (20) PT AP II (13) (termasuk rencana relokasi (16))

TOTAL 299 BANDARA

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 61 Potret Bandar Udara

No Pengelola KM 11 th 2010 PM 69 Th 2013 1. Ditjen HUBUD/PEMDA 187 Bandara 211 Bandara 2. PT. I (Persero) 13 Bandara 13 Bandara 3. PT. Angkasa Pura II (Persero) 12 Bandara 13 Bandara

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 62

Peran, Fungsi, Penggunaan, Hierarki & Klasifikasi Bandar Udara

Update data PM 69 Tahun No TKN KM 11 Tahun 2010 2013 A Penggunaan Bandara 1. Bandara Internasional 29 Bandara 27 Bandara Internasional untuk Opensky 5 Bandara 5 Bandara 2. Bandara Domestik 204 bandara 264 Bandara B Hierarki Bandara 1. Pengumpul a. Skala Pelayanan Primer 8 Bandara 7 Bandara

b. Skala Pelayanan Sekunder 16 Bandara 19 Bandara

c. Skala Pelayanan Tersier 41 Bandara 9 Bandara

2. Pengumpan 168 Bandara 229 Bandara C Klasifikasi Bandara 4 C/4D/4E/4F (belum diatur) 92 Bandara 3C/3D (belum diatur) 106 Bandara 2A/2B/2C (belum diatur) 100 Bandara 1A/1B* Sumber: Dit. Bandar Udara (belum diatur) 1 Bandara Profil DJU Juli 2016 63

Bandara Intl untuk ASEAN opensky

1

5 2 3 4

Ditetapkan 5 (lima) bandara yang akan diliberalisasi untuk mendukung kebijakan ASEAN opensky dan perjanjian AFTA (atau China-AFTA) antara lain : Kualanamu - Medan, Soekarno-Hatta, Juanda - Surabaya, Ngurah Rai - Bali, Hasanuddin - Makassar. * Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 64

Ketersediaan Dokumen Rencana Induk Bandar Udara

UPT NO POSISI UPBU DJU BUMN SWASTA JUMLAH PEMDA

Telah selesai dan disyahkan 1 oleh Menteri Perhubungan 42 3 20 - 65 dan Bupati/Walikota Telah selesai tetapi belum 2 disyahkan Menteri 64 8 3 - 75 Perhubungan

Sedang dalam proses studi 3 31 - 2 - 33 TA 2015

Usulan studi rencana induk 4 20 1 - - 21 untuk TA 2016 Belum Memiliki (Bandara 5 10 13 1 28 52 Relokasi) TOTAL 167 25 26 28 246

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 65

Ketersediaan Dokumen Lingkungan Hidup UPBU Ditjen Hubud

NO POSISI Jumlah Bandara

1 SK Izin Lingkungan/Rekomendasi/SKKL 137

2 Proses Dokumen Lingkungan Hidup 51

3 Belum Proses Dokumen Lingkungan Hidup 77

* Posisi Juli 2016

Profil DJU Juli 2016 66

Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama

Enclave Sipil 1. Bandar Udara Maimun saleh – Sabang 11. Bandar Udara Juanda – Surabaya NAD 12. Bandar Udara Abdul Rachman Saleh – 2. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II – Malang Pekanbaru 13. Bandar Udara Supadio – Pontianak 3. Bandar Udara Ranai – Natuna 14. Bandar Udara Sultan Hasanuddin – 4. Bandar Udara Sultan Mahmud Makassar Badaruddin II – Palembang 15. Bandar Udara Haluoleo - Kendari 5. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma – 16. Bandar Udara Pattimura – Ambon Jakarta 17. Bandar Udara Mortai – Morotai 6. Bandar Udara Husein Sastranegara – Bandung 7. Bandar Udara Achmad Yani – Semarang 8. Bandar Udara Adi Suttjipto – DIY 9. Bandar Udara Adi Sumarmo – Solo 10. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 67

Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama

Enclave Militer 1. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda – 15. Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Banda Aceh – Ende 2. Bandar Udara Dabo – Kep. 16. Bandar Udara Satar Tacik – Ruteng 3. Bandar Udara Hang Nadim - Batam 17. Bandar Udara Mau Hau – Waingapu 4. Bandar Udara Depati Amir – Pangkal 18. Bandar Udara Tambaloka – Waikbubak Pinang 19. Bandar Udara Wai Oti – Maumere 5. Bandar Udara Syamsudin Noor – 20. Bandar Udara Sentani – Jayapura 21. Bandar Udara Nabire – Nabire 6. Bandar Udara Stagen – Kotabaru 22. Bandar Udara Mopah – Merauke 7. Bandar Udara Sepinggan - Balikpapan 23. Bandar Udara Frans Kaisiepo – Biak 8. Bandar Udara Juwata -Tarakan 24. Bandar Udara Wamena – Papua 9. Bandar Udara Tjilik Riwut - 25. Bandar Udara El tari – Kupang Palangkaraya 26. Bandar Udara R.H. Fisabililah – 10. Bandar Udara Ngurah Rai – Denpasar Tanjung Pinang 11. Bandar Udara Sam Ratulangi – Manado 12. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 13. Bandar Udara Mutiara – Palu 14. Bandar Udara Kasiguncu – Poso

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 68

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA PERIODE TAHUN 2016 - 2017 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA

DIUSULKAN DIRESMIKAN OLEH PRESIDEN (PERIODE SEPTEMBER 2016 – MARET 2017)

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 69

JADWAL PERESMIAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2016 NO REGION TANGGAL TEMPAT PERESMIAN . 1. SEPTEMBER 2016 SULAWESI 1. Bandar Udara Baru Miangas – Provinsi Sulawesi Utara (Bandara Baru) 2. Bandar Udara Poso – Provinsi Sulawesi Tengah ( Peresmian Terminal) 3. Bandar Udara Tujo Una-Una – Provinsi Sulawesi Tengah ( Peresmian Terminal) TAHUN 2017

TANGG REGION TEMPAT PERESMIAN AL 1. FEBRUARI 2017 KALIMANTAN 1.Bandar Udara Baru Maratua – Kalimantan Timur (Bandara Baru)

2.Bandar Udara Baru Tebelian – Kalimantan BaRat (Bandara Baru)

PAPUA 1.Bandar Udara Dekai – Papua (Pengembangan Fasilitas)

2.Bandar Udara Baru Koroway Batu – Papua (Bandara Baru) 2. MARET 2017

MALUKU 1. Bandar Udara Kuabang Kao – Maluku Utara (Peresmian Terminal)

SUMATERA 1. Bandar Udara Radin inten II – Lampung (Peresmian Terminal)

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 70

PETA LOKASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA

KUABANG - KAO 1.800 M x 30 M 3C

RADIN INTEN II 12.500 M X 30 M 4D

TEBELIAN MARATUA KASIGUNCU - POSO TOJO UNA-UNA MIANGAS - KOROWAY NOP GOLIAT - 1.400 M X 30 M 1.600 M X 30 M 1.850 M x 30 M 2.100 M x 30 M MELONGUANE BATU DEKAI 3C 3C 3C 3C 1.400 M x 30 M 800 M x 18 M 1.950 M x 30 M 3C 2B 3C

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 71

PROFIL BANDAR UDARA BARU MIANGAS PROVINSI SULAWESI UTARA (Target Operasi Bandar Udara Baru : September 2016)

NO URAIAN KETERANGAN 1. NAMA MIANGAS BANDAR UDARA 2. KOTA PULAU MIANGAS, SULAWESI UTARA 3. KATEGORI Domestik Penggunaan Pengumpan Nilai Investasi Hierarki 3C 2012 Reguler : Rp. 5.000.000.000 Klasifikasi 2012 APBNP : Rp.15.000.000.000 4. Kelas Satuan Pelayanan (Satpel) 2013 Reguler : Rp. / UPBU Melonguane - Talaud 90.000.000.000 5. Arah Runway 03 - 21 2014 Reguler : Rp. 50.000.000.000 2015 Reguler : Rp. 6. Runway 1.400 m x 30 m PCN 21 NILAI MANFAAT : 55.000.000.000 1. Prasarana untuk operasi pertahanan dan keamanan; 7. Taxiway 100 m x 18 m PCN 21

2. Pintu gerbang pulau Miangas untuk distribusi pangan dan barang 8. Apron 130 m x 65 m PCN 21 kebutuhan lainnya pada saat cuaca perairan sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi yang menyebabkan keselamatan 9. Runway Strip 1400 m x 150 m pelayaran tidak terjamin. 10. RESA 60 m dan 25 m

11. Target ATR 72 Pesawat Operasi 12. Gedung 356 m2 * Posisi Juli 2016 Terminal Profil DJU Juli 2016 72

DOKUMENTASI BANDAR UDARA KASIGUNCU POSO - PROVINSI SULAWESI TENGAH Target Peresmian Terminal : September 2016

NILAI MANFAAT : PEMBANGUNAN TERMINAL Peningkatan Kapasitas dari 200 m2 menjadi 1500 m2 dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang.

Nilai Investasi 2013 : TERMINAL TAHAP I => Rp.5.559.270.000,- 2014 : TERMINAL TAHAP II => Rp.7.422.435.000,- 2013 : APRON TAHAP I => Rp.7.105.221.000,- 2014 : APRON TAHAP II => Rp.6.290.356.000,-

NAMA BANDARA KASIGUNCU KOTA Poso PENGGUNAAN HIERARKI KLASIFIKASI KATEGORI SESUAI PM.69 Domestik Pengumpan 3C DIMENSI PCN KONSTRUKSI RUNWAY Aspal 1.850 m x 30 m 37 F/C/Y/T Hotmix PESAWAT : ATR – 72 BEROPERASI/TERKRITIS GEDUNG TERMINAL DOMESTIK : 240 m² (LUASAN & KAPASITAS) GEDUNG TERMINAL BARU(LUASAN & : 1500 m² KAPASITAS)

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 73

DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU MARATUA - PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Target Operasi Bandar Udara Baru : Maret 2017

NO URAIAN KETERANGAN 1. NAMA BANDAR MARATUA UDARA 2. KOTA BERAU, KALIMANTAN TIMUR 3. KATEGORI Penggunaan Domestik Hierarki Pengumpan Klasifikasi 3C 4. Kelas Satuan Pelayanan (Satpel) / UPBU Kalimarau - Berau 5. Arah Runway 03 - 21 6. Runway 1.600 x 30 m Taxiway 75 x 15 m 7. Apron 100 x 70 m 8. Runway Strip 150 x 1720

NILAI MANFAAT : 9. Target Pesawat ATR-72 1. Prasarana untuk membuka aksesibilitas masyarakat, peningkatan Operasi pariwisata 10. Gedung Terminal 600 m2 2. Pintu gerbang Pulau Maratua untuk distribusi pangan dan barang Nilai Investasi kebutuhan lainnya pada saat cuaca perairan sedang dilanda angin kencang 2014 Reguler : RP. 40.000.000.000,- dan gelombang tinggi yang menyebabkan keselamatan pelayaran tidak 2015 Reguler : RP. 11.286.754.000,- terjamin. 2016 Reguler : RP. 15.650.000.000,- * Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 74

DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU TEBELIAN - PROVINSI KALIMANTAN BARAT Target Operasi : Maret 2017

NAMA BANDARA TEBELIAN (SINTANG BARU) KOTA Sintang PENGGUNAAN KATEGORI SESUAI PM.69 BARU TH.2013 KELAS BARU KOORDINAT ARAH RUNWAY 9 - 27 ELEVASI RUNWAY DIMENSI 1.400 m x 30 m TAXIWAY DIMENSI 160 m x 18 m APRON DIMENSI 110 m x 60 m STRIP DIMENSI 450.000 m2 RESA DIMENSI N/A STOPWAY DIMENSI N/A Belum Beroperasi (Bandara Target Pesawat Operasi Baru) GEDUNG TERMINAL (LUAS 2000 m2 DAN KAPASITAS) Kapasitas 142 Pnp

Nilai Investasi NILAI MANFAAT : 2014 Reguler : RP. 54.338.442.000,- 1. Prasarana untuk membuka aksesibilitas masyarakat. 2015 Reguler : RP. 65.297.206.000,- 2. Bandar Udara baru sebagai pengganti bandara lama (Bandara Susilo Sintang) 2016 Reguler : RP. 64.872.206.000,- * Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 75

DOKUMENTASI BANDAR UDARA DEKAI - PROVINSI PAPUA Target Peresmian : Maret 2017

NAMA BANDARA NOP GOLIAT DEKAI KOTA Kab. Yahukimo KATEGORI SESUAI PM 69 PENGGUNAAN HIERARKI Domestik Pengumpan KELAS III KOORDINAT 04° 51' 14,385" S 139°29‘8.422" E ARAH RUNWAY 07 - 25 ELEVASI 208 (Feet) RUNWAY DIMENSI PCN 1950 m x 30 m 45 F/C/Y/T TAXIWAY DIMENSI PCN 75 m x 23 m 45 F/C/Y/T APRON DIMENSI PCN 324 m x 60 m 51 F/C/Y/T PESAWAT TERBESAR : ATR – 72-500 OPERASI/TERKRITIS (target operasi Boeing 737-200) GEDUNG TERMINAL (LUASAN & KAPASITAS 1500 m2

NILAI MANFAAT : PENINGKATAN KAPASITAS DAN PELAYANAN 1. Peningkatan kapasitas runway dari 1700 m x 30m menjadi 1950 m x 30 m, perluasan apron dari 150 m x 60 m menjadi : 324 m x 60 m 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan terminal penumpang Nilai Investasi : Total 2015 : 230 Milyar Total 2016 : 47 Milyar * Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 76

DOKUMENTASI BANDAR UDARA BARU KOROWAY BATU - PROVINSI PAPUA Target Operasi : Maret 2017

N URAIAN KETERANGAN O NAMA BANDAR 1. KOROWAY BATU UDARA 2. RUNWAY 800 M X 18 M 3. TAXIWAY 90M X 15 M 4. APRON 40M X 60 M 5. STRIP RUNWAY 850.000 m2 GEDUNG 6. TERMINAL 120 M2 PENUMPANG GEDUNG 7. ADMINISTRASI 72 M2 (KANTOR) 8. GEDUNG PKP-PK 144 M GEDUNG GENSET 9. 24 M2 (PH) Nilai Investasi NILAI MANFAAT : 2014 Reguler : RP. 40.000.000.000,- 1. Sebagai Bandar udara baru di 2015 Reguler : RP. 40.000.000.000,- pedalaman papua, diharapkan bandara 2016 Reguler : RP. 35.190.000.000,- ini dapat membuka keterisolasian masyarakat Koroway, dan akses transportasi .

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 77

DOKUMENTASI BANDAR UDARA KUABANG KAO - PROVINSI MALUKU UTARA Target Peresmian : Maret 2017

NILAI MANFAAT : PEMBANGUNAN TERMINAL BARU Peningkatan Kapasitas dan Kualitas pelayanan penumpang Dari 700 m2 menjadi 3500 m2 ( Akhir 2016)

Nilai Investasi TA. 2016 : Pembangunan Terminal tahap I : Pagu Rp. 66,5 Milyar Kontrak Mei 2016 : Rp. 50.8 Milyar

NAMA BANDARA KUABANG KOTA KAO PENGGUNAAN RUNWAY DIMENSI 1800 m x 30 m Perpanjangan 2016 : 400 m x 30m

PESAWATBEROPERASI : ATR – 72-500, ATR 72 – 600 / TERKRITIS Eksisting : 700 m² GEDUNG TERMINAL (LUAS Pembangunan Baru : 3500 m2 DAN KAPASITAS) (selesai akhir 2016)

* Posisi Juli 2016 Profil DJU Juli 2016 78

DOKUMENTASI BANDAR UDARA RADIN INTEN II - PROVINSI LAMPUNG Target Peresmian : Maret 2017

NAMA BANDARA RADIN INTEN II KOTA Tanjung Karang PENGGUNAAN HIRARKI KLASIFIKASI KATEGORI SESUAI PM.69 TH. DOMESTIK PENGUMPUL SKALA SEKUNDER 4D 2013 KELAS I (KELAS SATU) UTAMA KOORDINAT 05° 14' 25.77'' S 105° 10' 31.97'' E ARAH RUNWAY 14 - 32 ELEVASI 283 FEET RUNWAY DIMENSI PCN KONSTRUKSI 2500 m x 45 m 46 F/C/X/T Aspal Perpanjangan 500 m TA.2012 Hotmix 63 F/C/X/T TAXIWAY DIMENSI PCN KONSTRUKSI A. 123 m x 23 m A. 150000 lbs Aspal B. 123 m x 23 m B. 63 F/C/X/T Hotmix APRON DIMENSI PCN KONSTRUKSI Lama= 195 m x 80 m A. 150000 lbs=68.038 Kg Aspal Baru 2010. 80 m x 80 m B+C= 63 F/C/X/T Hotmix Baru 2012. 80 m x 80 m B+C= 63 F/C/X/T STRIP DIMENSI 2770 m x 150 m RESA DIMENSI 32) 90 m x 90 m STOPWAY DIMENSI 14) 60 m x 45 m 32) 60 m x 45 m PESAWAT BEROPERASI / B. 737 - 900 ER RTOW 150000 lbs restricted by runway strength TERKRITIS

Nilai Investasi NILAI MANFAAT : 2015 : Renovasi terminal : Rp. 1,44 Milyar 1. Perluasan Terminal untuk meningkatkan 2016 : kapasitas dan kualitas pelayanan 1. Perpanjangan landas Pacu ; Rp. 46,6 Milyar penumpang 2. Pelebaran Apron (466 m x 30m) : Rp. 20,2 Milyar 2. Peningkatan kapasitas / perpanjangan 3. Perluasan Gedung terminal : Rp. 99, 7 Milyar * Posisi Juli 2016 Runway dan Perluasan Apron 4. Perluasan fasilitas Gedung Parkir : Rp. 88,6 Milyar Profil DJU Juli 2016 79

Potret Bandar Udara Berdasarkan Kemampuan Daya Dukung Landas Pacu

PANJANG LANDASAN (m) TIPE PESAWAT JUMLAH BANDARA ARFL <800 C212, DHC Twin Otter, Cessna, Grand Caravan 107 800 < ARFL < 1200 ATR 42, Xian M 60, Dash 8 48 1200 < ARFL < 1800 B737, F100, Bae146, ATR 72, F50 70 1800 < ARFL B747, B777, B767, B737, A320, A330 72 T O T A L 297

Potret bandara berdasarkan kemampuan daya dukung landas pacu tidak tercantum dalam PM 69 Tahun 2013

*Posisi Desember 2015| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 80

Lisensi Personel Bandar Udara

No Jenis Lisensi Jumlah Lisensi

1. Personel Teknik Bandar Udara 858

2. Personel Elektronika Bandar Udara 189

3. Personel Listrik Bandar Udara 1253

4. Personel Mekanikal Bandar Udara 587 5. Personel Pengatur Pergerakan Pesawat Udara (Apron Movement Control / AMC) 693 6. Personel Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground Support Equipment / GSE) 7604

7. Personel Pemandu Parkir Pesawat Udara (Mashaller) 2732

8. Personel Pelayanan Garbarata (Aviobridge Operator) 708 9. Personel Pelayanan Pendaratan Helikopter (Helicopter Landing Officer / HLO) 2474

* Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 81

Jumlah Bandar Udara Yang Bersertifikat dan Beregister

No Sertifikat / Register Jumlah 1. Sertifikat Bandar Udara 105 2. Register Bandar Udara a. Bandara Umum 21 b. Bandara Khusus 42 3. Register Waterbase 2 4. Register Heliport : a. Helideck 201 b. Elevated Heliport 46 c. Surface Level Heliport 86 d. Shipboard 30

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 83

Penerbitan Sertifikat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara

No Jenis Kegiatan Jumlah Sertifikat

1. Sertifikasi Peralatan Ground Suport Equipment (GSE) 8172

2. Sertifikasi Peralatan Airfield Lighting System (AFL) 429

3. Sertifikasi Peralatan Catu Daya 195 4. Electrical Mekanikal 150 5. Peralatan Pemliharaan Bandar Udara 18 6. Peralatan Sistem Informasi & Elektronika Bandar Udara 20 7. Jaringan listrik Bandar Udara 3 8. Peralatan pencahayaan Bandar Udara 3 9. Utilitas Bandar Udara 14

*Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Juli 2016 84

DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN Program Keamanan Penerbangan

Dalam rangka meningkatkan keamanan penerbangan di seluruh Indonesia guna menjalin transportasi yang aman, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. (revisi PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional).

Program Keamanan Penerbangan Nasional yang bertujuan : melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standard dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personil di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum.

Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 85

Data Pengesahan ASP, AOSP , RASP dan AEP

Jumlah yang Sudah Disahkan ASP AOSP RASP AEP Bandara PT AP I 14 - - 14 Bandara PT AP II 12 - - 13 Bandara UPT 43 - - 44 Bandara UPTD - - - - Bandara Khusus 3 - - 6 - 54 - - Airlines - 17 (Asing) - - Regulated Agent - - 15 - Jumlah 72 71 15 77

ASP = Airport Security Program AOSP = Aircraft Operator Security Program RASP = Regulated Agent Security Program Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan AEP = Airport Emergency Plan Profil DJU Juli 2016 86 Data PPNS Penerbangan Sipil

NO UNIT KERJA JUMLAH

1 Kantor Pusat 45

2 Otoritas Bandar Udara 32

3 Bandara 33

4 Balai Teknik Penerbangan 2

5 Balai Kesehatan Penerbangan 1

6 Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan 2

JUMLAH 115

Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 87 Peralatan Security Pada Bandara Ditjen Perhubungan Udara

Nama Peralatan

Peralatan Ter- Unit Pelaksana X-RAY WTMD HHMD Body Liquid Explosive PIDS sertifikasi Inspection Detector Detector Machine

UPT 356 236 402 3 10 17 5 227

PT. Angkasa 140 125 146 5 - 7 - 367 Pura I

PT. Angkasa 177 139 121 2 - 22 - 337 Pura II

Regulated 50 29 - - - 29 142 Agent

JUMLAH 673 500 669 10 10 46 5 1.073

Posisi Juli 2016 I Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 88

Kendaraan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Pada UPT Bandara Ditjen Perhubungan Udara

Kebutuhan Ideal Existing (Unit) Jenis Kendaraan (Unit) Foam Tender Tipe I (FT I) 0 0 Foam Tender Tipe II (FT II) 2 5 Foam Tender Tipe III (FT III) 17 5 Foam Tender Tipe IV (FT IV) 40 100 Foam Tender Tipe V (FT V) 20 98 Foam Tender Tipe VI (FT VI) 61 9 Rapid Intervention Vehicle ( RIV ) 10 98 Ambulance 48 128 Nurse Tender 18 7 Commando Car 10 21 Rescue Boat 0 1

Posisi Juli 2016 I Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 89 Penerbitan/perpanjangan Lisensi Personil PKP-PK dan Salvage 2016

JUMLAH PERSONIL NO KEGIATAN Teknik BASIC JUNIOR SENIOR Salvage TOTAL Pemeliharaan 1 UPT Ditjen Hubud 514 268 248 0 108 1138

2 PT. AP I 343 59 246 55 0 703

3 PT. AP II 199 116 374 227 0 916 4 Khusus/airline 64 8 7 0 0 79 (avsec) TOTAL 1120 451 875 282 108 2836

Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 90 Personel Keamanan Penerbangan yang Telah Memiliki Sertifikat Kecakapan Personal

JUMLAH PERSONIL NO KEGIATAN NON BASIC JUNIOR SENIOR TOTAL LISENSI 1 UPT Ditjen Hubud 450 315 196 885 1846

2 PT. AP I 1777 1158 267 56 3258

3 PT. AP II 727 988 435 267 2417

4 Khusus/Airline (Avsec) 544 34 3 0 581 TOTAL 3498 2495 901 1208 8102

Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 91 Personel Fasilitas Keamanan Penerbangan

Lisensi Rating NO KEGIATAN Terampil Ahli P3B P3O P3UK Total 1 UPT Ditjen Hubud 23 54 70 20 15 182

2 PT. AP I 36 38 77 19 35 205

3 PT. AP II 47 24 100 31 24 226 Khusus/Airline 4 0 0 0 0 0 0 (Avsec) TOTAL 106 116 247 70 50 613

Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 92 Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B

JUMLAH LISENSI NO LEMBAGA TRAINING TIPE A TIPE B JUMLAH Initial REC INTIAL REC 1 Aviation Training Center 4 0 0 0 154 Training 2 59 0 0 0 416 Center 3 Angkasa Training Centre 137 0 0 0 142 4 PT. Pradana Satya Jaya 18 0 0 0 97 5 UPT 0 59 0 4 22 6 PT. Gapura Angkasa 124 30 0 0 137 7 PT. JAS 111 30 16 0 214 8 ATKP Medan 0 0 0 0 15 Balai Diklat Penerbangan 9 0 0 16 0 27 Palembang 10 ATKP MKS 0 0 0 0 19 11 Cahaya Mulia Angkasa 0 0 0 0 28 12 Trans Aero Dita 0 0 0 0 38

Posisi Juli 2016 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 93 Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B

JUMLAH LISENSI NO LEMBAGA TRAINING TIPE A TIPE B JUMLAH Initial REC INTIAL REC Balai Diklat Penerbangan 13 12 0 20 0 24 Jayapura 14 Quarta Training Center 14 0 25 0 122

15 Anugerah Wira Angkasa 0 0 0 0 11

16 Halim TC 0 0 0 0 24

17 Nusa Flying International 0 0 0 0 24

18 PT. Cahaya Trans Nusantara 0 0 0 0 46 19 Farin Training Center 0 0 0 0 118 20 PT. Nurma Avia Pratama 0 0 0 0 44 21 DAS Training Center 0 0 0 0 6 22 PPSDM STPI Curug 0 0 0 0 17 23 Pelita Training Center 0 0 0 0 15

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 94 Kerjasama Luar Negeri

Nama Waktu Organisasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Asing/ Negara ICAO USAP 5-12 Mei 2008

Expected Avsec Validation Mission Pertengahan Tahun 2010 th 7 CASP-AP Steering Committee Meeting di Bali dan 27 - 28 April 2010, selanjutkan CASP-AP Steering Committee Meeting 2011-2016 dilaksanakan tiap tahun ICAO Courses and Seminars terkait keamanan penerbangan Setiap Tahun

Pembentukan single point of contact Direktorat Jenderal 2010 Perhubungan Udara terkait komunikasi dengan ICAO Basic Course of Fraudulent Travel Document and Passenger 25-26 April 2011 Evaluation Cargo and Mail Course in Civil Aviation Authority, Macau 9 - 13 Februari 2015

National Inspector Course, Cambodia 16 - 25 Februari 2015 Aviation Security Instructor Course, Jakarta 10-18 Maret 2015

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 95 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Waktu Nama Kegiatan Asing/ Negara Pelaksanaan

ICAO USAP CMA 29 Oktober - 5 Nopember 2015 ICAO Legal Seminar, Jenewa- Swiss 30 Maret - 2 April 2016 Australia Indonesia-Australia Avsec Project (IAAP) I dan IAAP II pada Oktober 2009 dan bulan Oktober tahun 2009 dan Maret tahun 2010 Maret 2010

Beberapa kegiatan proyek terkait dengan keamanan sejak tahun 2010- penerbangan yang dibawah bimbingan Aviation Security sekarang Adviser (ASA) Australia sejak tahun 2010 di bandara Ngurah Rai dan bandara Soekarno-Hatta Asistensi ASA Australia terhadap rancangan penyusunan sejak tahun 2010- Peraturan Keamanan Penerbangan 2015 Australia Leadership Awards Fellowship (ALAF) yang Juni 2010 diadakan selama 3 Minggu di Australia bagi staf Direktorat Keamanan Penerbangan Indonesia –Australia Transport Safety and Security Forums Setiap satu tahun sekali, terakhir 13-14 April 2016 di Sidney

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 96 Kerjasama Luar Negeri

Nama Waktu Organisasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Asing/ Negara

Australia Indonesia- Australia Aviation Security Assessment LPOC dilaksanakan tiap (Last Port of Call) tahun di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Avsec Risk and Vulnerability Workshop (Front of House) 21-24 Pebruari 2011

Training of Quality Control on Aviation Security 2- 5 April 2012

Training of Trainer on Explosive Trace Detector System 24-29 Juni 2012

IATA Security Audit and Quality Control 26 - 30 Nopember 2012 Jepang Bantuan dari Pemerintah Jepang berupa fasilitas peralatan 2004 dan 2011 keamanan penerbangan bagi bandara-bandara di Indonesia. Kegiatan contingency exercise di beberapa bandara Angkasa 2009 Pura dan UPT Seminar Keamanan Penerbangan dengan mengirimkan staf Setiap satu tahun Direktorat Keamanan Penerbangan selama 1 bulan di sekali pada bulan Jepang Januari - Februari

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 97 Kerjasama Luar Negeri

Nama Waktu Organisasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Asing/ Negara

Jepang Grant of Japan International Cooperation Agency (JICA) for Nopember 2010 - the Project for Airport Security System Improvement September 2012 Airport Security Basic Training - Yogyakarta 23 Oktober 2013

Aviation Security Risk Management Course - Jakarta 28 - 29 Oktober 2013

Profiling Seminar – Surabaya 29 - 30 April 2015

Crisis Management Seminar for Trainers, Jakarta 4 - 8 April 2015

Belanda Bantuan secara teknis dan penyelenggaraan kursus Agustus 2010, Inspektor bagi inspektor Direktorat Keamanan Oktober 2010, Mei Penerbanganyang mana Tenaga Ahli Keamanan 2012, Nopember Penerbangan dari Belanda menjadi instruktur dalam 2012 kegiatan tersebut. Pilot Project Quality Control yang dilaksanakan di Bandara Agustus-Desember Soekarno-Hatta oleh Inspektor Keamanan Penerbangan 2010 Direktorat Keamanan Penerbangan dan Inspektor Keamanan Penerbangan dari Belanda.

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 98 Kerjasama Luar Negeri

Nama Waktu Organisasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Asing/ Negara

Belanda Kunjungan harmonisasi aturan dan implementasi keamanan Juni 2009 penerbangan di Kementerian Perhubungan Belanda dan beberapa airport di Belanda.yang dilaksanakan oleh perwakilan dari Direktorat Keamanan Penerbangan Asistensi penyusunan aturan keamanan penerbangan Sepanjang tahun sepanjang tahun 2010 seperti aturan terkait dengan 2010 Program Nasional Keamanan Penerbangan, Program Nasional Kendali Mutu, Petunjuk Teknis Pengendalian Jalan Masuk Bandara dll. Pembentukan Legal Working Group Implementation Februari -Desember 2010 Melakukan Avsec Performance Assessment di bandara 17-18 Januari 2011 Soekarno-Hatta, Jakarta Technical Assistance Program Cargo Security 2013

Amerika Serikat Melaksanakan security assessment terkait dengan 2006 dan 2007 keamanan penerbangan di bandara Ngurah Rai, Bali oleh TSA

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 99 Kerjasama Luar Negeri

Nama Waktu Organisasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Asing/ Negara

Amerika Serikat Kunjungan resmi perwakilan Direktorat Keamanan 2008 Penerbangan di kantor TSA guna harmonisasi fasilitas dan penerapan keamanan penerbangan pada dua bandara di Amerika. Melaksanakan observasi dan penilaian resiko antara TSA Mei 2011 dan Inspektor Keamanan Penerbangan di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta TSA conducted security assessment relating to aviation 2006 dan 2007 security in Ngurah Rai Airport, Bali Delegation of Directorate of Aviation Security officially 2008 visited TSA office in order to harmonize the avsec facilities and implementation of two airports in US TSA conducted security assessment to Garuda Maintenance 2010 Facility (GMF). The result of the assessment showed that GMF comply with avsec international standard US Government provided training for avsec inspectors of PT. 2010 Angkasa Pura II

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 100 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Waktu Nama Kegiatan Asing/ Negara Pelaksanaan

Amerika Serikat TSA and Indonesia avsec inspectors conducted observation and Mei 2011 risk assessment in Soekarno Hatta Airport, Jakarta Aviation Security Workshop, Jakarta US Commercial Service 21-Jan-16

Singapura Penerapan In-flight Security Officer Singapura pada pesawat Mulai 29 Juli 2010 udara berbendera Singapura yang terbang dari dan ke wilayah Indonesia Training, Workshop, dan seminar yang diadakan oleh Singapore 4-13 Oktober 2010 Aviation Academy antara lain seperti Inspektor Training Course bagi staf Direktorat Keamanan Penerbangan Harmonisasi aturan dan penerapan keamanan penerbangan di 8-11 Desember 2010 Bandara Internasional Changi, Singapura

Regional Meeting terkait keamanan penerbangan di Singapura Setiap satu tahun sekali Singapura Aviation Security Manager’s Course di Inggris bagi staf di Pebruari 2011 lingkungan Direktorat Keamanan Penerbangan, kantor Administrator Bandara, PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 101 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Waktu Nama Kegiatan Asing/ Negara Pelaksanaan

Inggris Aviation Security Manager’s Course di Inggris bagi staf di Pebruari 2011 lingkungan Direktorat Keamanan Penerbangan, kantor Administrator Bandara, PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II UK-Indonesia Aviation Security Visit di Inggris bagi para senior 7-11 Maret 2011 level officer pada tanggal 7 – 11 Maret 2011 Aviation Security Assessment UK Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah 4 -5 Januari 2016 – Rai Soekarno-Hatta 7 Januari 2016- Bali Indonesia Aviation Security Priorities proposal UK, baru pada Rencana dilaksanakan tahap negosiasi. 2016-2017 International Aviation Security Seminar, London 22-23 Maret 2016 2nd Aviation Security Assessment UK 23 -26 Mei 2016 – Soekarno-Hatta Soekarno-Hatta

Grant of Explosive Trace Detector 2013

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 102 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Waktu Nama Kegiatan Asing/ Negara Pelaksanaan

Korea Pelatihan Tentang Operasi Terminal Bandara Oktober 2010

Jepang Bantuan dari Pemerintah Jepang berupa fasilitas peralatan 2004 dan 2011 keamanan penerbangan bagi bandara-bandara di Indonesia Kegiatan contingency exercise di beberapa bandara Angkasa 2009 Pura dan UPT

Grant of Japan International Agency (JICA) for the project for Airport Security System Improvement, meliputi : a. Seminar Keamanan Penerbangan dengan mengirimkan staf Direktorat Keamanan Penerbangan selama 1 Bulan

b. Analysis Risk Management – Jakarta 25-29 Oktober 2013 c. Pelatihan Dasar Keamanan Penerbangan-Jogjakarta 23 Oktober 2013

d. Aviation Security Profiling Seminar di Batam 10-11 April 2014

e. Aviation Security Crisis Management Training 14-17 April 2014

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 103 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Waktu Nama Kegiatan Asing/ Negara Pelaksanaan

Jepang f. Aviation Security Crisis Management Training for Trainers – 21-24 April 2014 Jakarta g. Profiling Seminar – Surabaya 29-30 April 2015

h. Crisis Management Seminar for Trainers – Jakarta 4-8 April 2015

Posisi Juli 2016| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 104 DIREKTORAT NAVIGASI PENERBANGAN Fasilitas VHF -ER Tahun 2014

Gn.Linten Aceh 132,3 MHz Sibiru-biru Natuna Tarakan 132,3 MHz 132,505 Mhz Makauwembeng Manado Meulaboh Matak Sidikalang 128,095 Mhz Pekan Baru Galela

132,3 MHz Sorong Pangkal Pinang Balikpapan Palu 128,1 MHz Pontianak Muarateweh 132,9 MHz 132,495 MHz 132,5 Mhz Jayapura 133,7 MHz 132.5 MHz Biak Palembang Tanjung Pandan Bukit Kendari 128,1 MHz 132,7 MHz 125,7 MHz Pangkalan Bun Bontang 128,105 MHz Banjarmasin 132,505 MHz Gn. Nona Ambon Tangkuban perahu 132,5 MHz Malino 128,1 MHz Timika 120,9;130,1;129,9; Jangli Semarang 132.5 128,1 MHz 132,7;133,7 MHz 120,9;125,7 MHz MHz Saumlaki Pangandaran Gedangan Surabaya 128,095 MHz 132,7 MHz 123,9 MHz Merauke Kintamani Bali 128,1 Mhz 128,9;120,7; Waingapu Kupang 128,3 MHz 128,3 MHz 128,3 MHz

Total LOCATION

43 unit Gunung Linten Aceh, Meulaboh, sibiru biru, sidikalang, pekan baru, Padang, , Bengkulu, palembang, Matak, Pangkal pinang, Lampung, Natuna, Pontianak, Tanjung pandan, Cengkareng, ketapang, pangkalan bun, tangkuban perahu, cirebon, pangandaran, Jangli Semarang, Wonosari, surabaya, kintami, tarakan, muara tewaeh, balik papan, banjarmasin, palu, malino, waingapu, el tari, bukit kendari, luwuk, makauwembeng manado, galela, sorong, gunung nona ambon, saumlaki, kaimana, biak, timika, jaya pura, merauke

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 105 Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT TWR

FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT TOWER:

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara Unit TOWER;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 106 Fasilitas VHF-AG UNIT TWR Tahun 2013

52 Lokasi SIM POLONI A JUWATA HANGNADIM H. FISABILILLA KALIMARA SAM H SSK II TEMINDUNGU RATULANGI FRANS SUPADI TJILIKRIWU ST. KAISEPO O DEO RENDANI T BABULLAH S.THAHA JALALUDI H. ASAN MUTIAR RAHADI. O N BIM A LUWUK H.HANANJUDI SEPINGGA SENTANI DEPATI N N MOANAMAN HALULE AMIR ISKANDA I O PATTIMUR SB II R S. WAMENA FATMAWATI HASANUDDI A MOSES NOOR SOETTA AHMADYA N KILANGIN RADININTENII HALIM NI JUAND BUDIART A LOMBO O ABDURRAHMAN K HUSEIN S S FRANS SEDA ADI MOPAH ADI SALAHUDIN SUCIPTO SUMARMO NGURA UMBU ELTARI H RAI MEHANG KUNDA

Sultan Iskandar Muda| Kualanamu | Hang Nadim | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | Sultan Thaha | BI Minangkabau | Depati Amir |Fatmawati | S. Badaruddin II | Radin Inten II | H. A. Hanandjoedin | Soekarno Hatta | Halim Perdana Kusuma | Budiarto | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Adi Sumarmo | Ahmad Yani | Juanda | Abdurrahman Saleh | Banyuwangi | Ngurah Rai | Lombok | M. Salahuddin | Frans Seda | Umbu Mehang Kunda| El Tari | Supadio | Rahadi Oesman | Tjilik Riwut | Iskandar | H. Asan | Temindung | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | DEO | Rendani | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Wamena | Mopah | Luwuk | Berau

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 107 Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT APP

FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT APP:

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara APP;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder;

 Beberapa lokasi fasilitas komunikasi VHF AG UNIT APP di- combine dengan UNIT TOWER.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 108 Fasilitas VHF-AG APP Tahun 2013 32 Lokasi

Gn. LINTEUNG

POLONI A SIBIRU- H. SIDIKALAN BIRU SAM G FISABILILLA JUWATA RATULANGI ST. SSK II H BABULLAH FRANS KAISEPO JALALUDI SUPADI MUTIAR SB II N BIM O A SEPINGGA SENTANI DEPATI N ISKANDAAMIR HALULE R O S. HASANUDDI PATTIMUR NOOR N A MOSES SOETT KILANGIN A AHMADYA JUAND NI HUSEIN S A LOMBO ADI K SUCIPTO NGURA H RAI ELTARI

Gn. Linteung | Kualanamu | Sibiru-biru | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | BI Minangkabau | Depati Amir | S. Badaruddin II | Soekarno Hatta | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Ahmad Yani | Juanda | Ngurah Rai | Lombok | El Tari | Supadio | Iskandar | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Sidikalang | DEO

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 109 Fasilitas Pelayanan RDARA/MWARA

FASILITAS PELAYANAN RDARA/MWARA :

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan ruang udara Flight Service Sector;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi HF.

 RDARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan regional

 MWARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan internasional

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 110 Flight Service Sector

RDARA MEDAN INFORMATION MWARA MEDAN INFORMATION

RDARA PONTIANAK RDARA MANADO INFORMATION INFORMATION RDARA BIAK INFORMATION RDARA BALIKPAPAN INFORMATION RDARA AMBON INFORMATION RDARA JAYAPURA INFORMATION RDARA PALEMBANG INFORMATION RDARA BANJARMASIN INFORMATION RDARA UJUNG PANFANG INFORMATION RDARA JAKARTA INFORMATION MWARA JAKARTA INFORMATION RDARA MERAUKE INFORMATION

RDARA BALI INFORMATION

RDARA KUPANG INFORMATION RDARA (14 Unit) MWARA (4 Unit)

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 111 Fasilitas AFTN, Fasilitas AMSC dan Teleprinter

Fasilitas AFTN dan Fasilitas AMSC dan Teleprinter :

 AFTN merupakan jaringan ground-ground untuk komunikasi antar ground station;

 Fasilitas AMSC merupakan fasilitas switching sebagai media pada jaringan AFTN;

 Fasilitas Teleprinter merupakan End System pada jaringan AFTN.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan 112 Profil DJU Juli 2016 Indonesia AFTN Network Tahun 2014

JAKARTA DGAC HQ WRRR T. PINANG T. PANDAN SAMARINDA TARAKAN WIDN WIOD PATUSIBAU PALANGKARAYA WALS WALR WIOP WAOP PALU BATAM BALIKPAPAN WAML G.TALO WAMG PEKANBARU WIDD PONTIANAK KETAPANG P. BUN BANJARMASIN WALL WIBB WIOO WIOK WAOI WAOO TERNATE WAMT MEDAN HALIM MANADO WIMM WIHH WAMM MAMUJU B. ACEH KENDARI WAWJ WITT WAWW BAU BAU SINGAPORE JAKARTA UJUNG PANDANG AMBON WAWB COMM CENTER COMM CENTER COMM CENTER WAPP WSSS WIII WAAA PADANG SORONG MANOKWARI WIPT KP. AP1 WASS WASR BIAK TIMIKA PALEMBANG DENPASAR WADD WABB WABP WIPP BANDUNG JAYAPURA NABIRE WICC WAJJ WABI JAMBI P. PINANG MATARAM WIPA WIPK WADA SURABAYA KUPANG MERAUKE BENGKULU B. LAMPUNG TANGERANG WARR WATT WAKK WIPL WICT WICB SEMARANG SOLO BRISBANE WARS WARQ COMM CENTER YOGYAKARTA YBBB WARJ

AFTN Networking, including : - Communication Centers 3 units - Sub Communication Centers 20 units - Tributary Stations 31 units

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 113 AMSC dan Teleprinter Tahun 2013

BANDA ACEH WITT

MEDAN WIMM SINGAPORE COMM CENTER TARAKAN WSSS WALR MANADO WAMM SAMARINDA BATAM WALS WIDD PATUSIBAU TERNATE P. BARU T. PINANG G.TALO WAMT WIBB WIPK PONTIANAK WAMG MANOKWARI WIOO WASR BIAK WABB PKL. PINANG WIPK PATUSIBAU PALU SORONG JAYAPURA JAMBI BALIKPAPAN WALL WAML WASS WAJJ PADANG WIPA KETAPANG WIOK PALANGKARAYA WIPT WAOP PALEMBANG T. PANDAN PALANGKALAN WIPP WIOD BUN MAMUJU NABIRE BENGKULU WAOI BANJARMASIN WAWJ WABI WIPL WA00 AMBON JAKARTA WAPP LAMPUNG KENDARI COMM CENTER WAWW WICT WIII UJUNG PANDANG TIMIKA SEMARANG COMM CENTER WAB WAAA HALIM WARS SURABAYA BAU BAU CURUG WIHH WARR WAWB WICB DEFEP LOMBOK BARU BANDUNG WADL WICC YOGYA SOLO WARJ WARQ MERAUKE MATARAM WAKK BALI WADA WADD

KUPANG WATT

Remark PERALATAN JUMLAH AMSC 41 Lokasi TELEPRINTER 46 Lokasi

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 114 Peralatan IAIS (Integrated Aeronautical Information Service)/ ADPS (Aeronautical Data Processing System) di Indonesia

17 Lokasi

Peralatan IAIS:

Peralatan tambahan untuk menyimpan data AIS yang terhubung ke AMSC

Merauke| Sorong | Tarakan | Ternate Palu | Kendari | Palangkaraya | Pangkalan Bun | Bengkulu | Pangkal Pinang | Batam (2012) | Kualanamu | Gorontalo | Lampung | Jayapura | Makasar | Jakarta | Berau

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 115 Fasilitas Pelayanan AFIS

No Wilayah Jumlah Bandara Jumlah Peralatan Jumlah Peralatan VHF Portable UHF Portable dengan Console 1 Sumatera 18 27 6 2 Kalimantan 17 34 7 3 Sulawesi 14 38 3 Posisi4 DesemberBali, NTB, 201 4 | Sumber14: Dit . Navigasi Penerbangan27 2 NTT 5 Maluku 8 8 7 6 Jawa 5 11 1 7 Papua Barat 31 36 6

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 116 Fasilitas Non Directional Beacon (NDB) Tahun 2014

NDB : 193 UNIT

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 117

Non Directional Beacon (NDB)

Non Directional Radio Beacon (NDB) merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara. NDB membantu penerbang untuk mengetahui posisi suatu bandar udara dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah. Peralatan NDB bekerja pada frekuensi antara 190 KHz-1750 KHz. Jenis NDB: Low Range (LR), daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM sampai dengan 100 NM (1 NM = 1.853 Km) dengan daya pancar antara 50 Watt. Medium Range (MR), daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya pancan antara 100 Watt sampai dengan 1000 watt High Range (MR), daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 118 Lokasi Peralatan NDB

Meulaboh, Sinabang, Lhokseumawe, Tapaktuan, Padangsidempuan, Siborong-borong, Binaka, Prapat, Sibolga, Pulau Batu, Sipora, Natuna, Batam, Singkep, Japura, Tanjung Balai Karimun, Dumai, Kualatungkal, Bengkulu, Kerinci, Muko-muko, Tanjung Pandan, Bandar Lampung, Curug, Nusawiru, Cirebon, Cilacap, Karimunjawa, Malang, Madiun, Lawang, Banyuwangi, Sumenep, S.Besar, Bima, Maumere, Waingapu, Larantuka, Ruteng, Tambolaka, Atambua, Bajawa, Alor, Sabu, Ende, Labuan Bajo, Rote, Ketapang, Nangapinoh, Paroh, Putusibau, Singkawang II, Sintang, , Pangkalan Bun, Buntok, Muara Tewe, Sampit, Kuala Kurun, Kuala Pembuang, Kotabaru, Samarinda, Tarakan, Kalimarau, Long Bawan, Tanah Grogot, Datah Dawai, Tanjung Selor, Melak, Long Nawan, Pulau Bunyu, Nunukan, Gorontalo, Melonguane, Soroako, Toli – toli, Palu, Luwuk, Poso, Kolaka, Muna, Mamuju, Masamba, Dumatubun, Mangole, Tanatoraja (2), Pulau Selayar, Buol, Kendari, BauBau, Wakatobi, Ternate, Galela, Buli, kao, Namlea, Naha, Amahai, Bandanaera, Labuha, Saumlaki, Morotai, Kisar, Dobo, Namrole, Wahai, Larat, sanana, Manokwari, Merauke, Nabire, Sorong, Fak Fak, Arso, Bintuni, Bokondini, Enarotali, Mulia, Muting, Oksibil, sarmi, Wamena, Serui, Tana Merah, Wagete, Kepi, Ewer, Mindiptana, Kaimana, Bade, Senggeh, Kebar, Teminabuan, Kambuaya, Timika, Pagerungan, Kabare, Waisai, Semarang, Purwodadi, Blora, solo, Jogja, Surabaya, Bali, Selaparang, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (2), Makassar, Ambon, Biak, Banda Aceh, Medan, Tabing (2), Pakanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang (2), Halim PK, Soetta (4), Cirebon En Route, Bandung (2), Purwakarta, Pontianak, Silampari, Pasir Pangaraian.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 119 Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Fasilitas VOR:

 Jumlah VOR yang terpasang di Indonesia sebanyak 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Fasilitas DME:  Jumlah DME yang terpasang di Indonesia sebanyak 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 120 Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Gambar Fasilitas VOR / DME:

Fasiltas VHF Omnidirectional Range (VOR) VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah fasilitas navigasi penerbangan yang berkerja dengan menggunakan frekwensi radio. jumlah terpasang di indonesia 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Fasilitas Distance Measuring Equipment (DME) Alat bantu navigasi penerbangan yang berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang dituju. jumlah terpasang di indonesia 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 121 Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Pengelola Jumlah Lokasi Ket. Perum LPPNPI 31 Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (Sam Ratulangi), Manado (Makawembeng), Makassar (2), Ambon (Pattimura), Ambon (Tlg. Kodok), Biak. Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bangka, Palembang, Mock Up : Indramayu, Pasar Kemis (Tangerang), Tanjung Karawang (DKI), Halim, Bandung, Pontianak, Natuna. Curug

Batam, Sibolga, Pulau Nias, Depati Parbo, Bengkulu, Tanjung Pandan, Lampung, Curug (2), Cilacap, UPT Ditjen Hubud 59 Dewadaru, Malang, Madiun, Bima, Maumere, Waingapu, Ende, Larantuka, Labuan Bajo, Alor, Soa, Palangkaraya (2), Putusibau, Ketapang, Pangkalan Bun, Sampit, Tj. Redep, Tarakan, Semaring, Malinau, Palu, Gorontalo, Mamuju, Poso, Sangir Talaud, Kendari, Ternate, Nabire, Jayapura, Merauke, Sorong Daratan, Timika, Oksibil, Nunukan, Kao, Bau – bau. Meulaboh, silangit, dabo, sumenep, tambolaka, kota baru, nunukan, luwuk, manokwari Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 122 Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014

 Fasilitas ILS, Merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat udara menggunakan instrumen elektronika. Sistem ini membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada centre line (garis tengah) runway dan sudut pendaratan yang tepat  Jumlah ILS yang terpasang di Indonesia sebanyak 50 set terdiri dari berbagai macam merk dan type (termasuk 3 set mock-up Balai Teknik Penerbangan) .

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 123 Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014

Jumlah Lokasi Keterangan 11 Malang, Jayapura, Gorontalo, Kendari,, Kalimarau, Ternate, Pangkal Pinang, Merauke, Belum Flight Maumere, Medan Baru (2). Commissioning

39 Batam, Palangkaraya, Tj Pandan, P.Bun, Sorong, Tarakan, Bengkulu, Curug, Aceh, Padang, Terpasang Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta/ICHR, Jakarta/ICHL, Jakarta ICGL, Jakarta ICGR, Jakarta Halim, Pontianak, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Manado/ITGO, Manado/IMNO, Makassar (3), Ambon, Biak, Semarang, Lombok Baru,Timika.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 124 Radar Tahun 2015

Fasilitas Radar : RADAR PSR Jumlah Radar yang terpasang di Indonesia sebanyak 32 unit terdiri dari : 2 unit PSR (Juanda, Sentani) 2 unit SSR (Pekan Baru, Cengkareng) 2 unit MSSR (Cengkareng, Jogjakarta) 26 Unit MSSR Mode S (Banda Aceh, Padang Bulan, Kualanamu, Palembang, Tj.Pinang, Natuna, Pontianak, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Balik Papan, Tarakan, Semarang, Surabaya, Manado, Palu, Makassar, Kendari, Bali, Waingapu, Kupang, Ambon, Sorong, Biak, Sentani, Timika, Merauke)

RADAR MSSR

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 125 Radar

Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sistem pendeteksi objek bergerak yang menggunakan gelombang radio untuk mengukur jarak, ketinggian, arah, dan kecepatan suatu objek. Dalam penerbangan sipil, radar digunakan untuk mendapatkan posisi, ketinggian, dan identifikasi pesawat udara. Berdasarkan prinsip kerjanya, radar dibagi menjadi 2 jenis : 1. Primary Surveillance Radar (PSR) Prinsip kerja PSR yaitu dengan memancarkan pulsa dan menerima kembali pantulan pulsa tersebut (echo) apabila terdapat objek. Karena tidak membutuhkan kerjasama dengan pesawat, PSR disebut sistem non cooperative. Kelebihannya ialah dapat mendeteksi pesawat yang tak dilengkapi transponder. Untuk penerbangan sipil PSR digunakan untuk terminal area. 2. Secondary Surveillance Radar (SSR) Prinsip kerja SSR yaitu dengan memancarkan sinyal interogasi, dan menerima sinyal reply dari pesawat yang dilengkapi transponder SSR. Karena membutuhkan kerjasama dengan pesawat, SSR disebut sistem cooperative. Kelebihannya dibandingkan PSR yaitu adanya informasi identifikasi pesawat dan ketinggian, sehingga sangat cocok untuk penerbangan sipil. SSR kemudian dikembangkan menjadi Monopulse SSR (MSSR) untuk mengatasi masalah “garbling” pada SSR, kemudian dikembangkan lagi menjadi Mode S Radar dengan fitur “selective interrogation” dan tambahan informasi yang dikirimkan.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 126 ATC Automation

Radar Data Flight Data Processing No Bandar Udara Processing System System (FDPS) (RDPS)

1 Medan Polonia √ √ 2 Medan Kualanamu √ √

3 Palembang √ √

4 Pekanbaru √ -

5 Tanjung Pinang √ -

6 Soekarno Hatta

JAATS √ √ E-JAATS √ √ 7 Jogjakarta √ √

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 127 ATC Automation

Radar Data Processing Flight Data Processing No Bandar Udara System (RDPS) System (FDPS)

8 Pontianak √ v 9 Balikpapan √ √ 10 Surabaya √ √

11 Makassar

MAATS √ √ E-MAATS √ √ 12 Bali √ √ 13 Waingapu √ √ 14 Berau √ - 15 Sentani √ √ 16 Timika √ -

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 128 ATC Automation

ATC Automation System adalah suatu sistem yang memproses data radar, data penerbangan (flight plan, ATS messages) dan data lainnya yang ditampilkan pada layar Controller Working Position untuk membantu ATC dalam proses pemanduan lalu lintas penerbangan dan menjaga separasi antar pesawat.

ATC Automation dapat terdiri dari : a) RDPS (Radar data processing server) b) FDPS (Flight data processing server) c) Flight Data Management d) Network time protocol e) Safety Net f) Controller Working position g) Technical Supervisor h) Operational Supervisor i) AGDPS (Air-Ground Datalink Processing Server)

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 129 Fasilitas ATC Automation 2014

MEDAN TG PINANG

BARU BERAU PONTIANAK PEKAN BARU BALIK PAPAN JAYAPURA MAKASSAR • MAATS PALEMBANG • EMAATS JOGJA SURABAYA TIMIKA

SOETTA

• JAATS • EJAATS BALI WAINGAPU

Radar Data Processing System (RDPS) Flight Data Processing System (FDPS) Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 130 Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)

Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) adalah fasilitas pengamatan pergerakan pesawat udara yang bergantung pada informasi yang dipancarkan secara kontinyu oleh pesawat. Informasi tersebut diperoleh dari perangkat avionik pada pesawat serta satelit GPS. Sistem ADS-B dapat memberikan informasi posisi, jarak, ketinggian, identifikasi, kecepatan, serta arah suatu pesawat udara.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 131 Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)

NATUNA B. ACEH

TARAKAN MEDAN MATAK

MANADO GALELA BIAK PEKANBARU BALIKPAPAN

PONTIANAK SORONG KENDARI TIMIKA PALEMBANG BANJARMASIN AMBON

SURABAYA SAUMLAKI SOETTA SEMARANG CILACAP ALOR KINTAMANI WAINGAPU MERAUKE Implementasi ADS-B Tier 1 Per 25 Juni 2015 KUPANG berfungsi sebagai surveillance separation 1. Banda Aceh 6. Palembang 11. Palu 16. Tarakan 21. Natuna 26. Banjarmasin 31 LOKASI PEMASANGAN 2. Matak 7. Pekanbaru 12. Ambon 17. Galela 22. Makassar 27. Balikpapan ADS-B, YAITU : 3. Soetta 8. Medan 13. Tual 18. Timika 23. Kupang 28. Biak 4. Pangkalan Bun 9. Pontianak 14. Alor 19. Kendari 24. Sorong 29. Surabaya 5. Cilacap 10. Kintamani - Bali 15. Waingapu 20. Manado 25. Merauke 30. Semarang 31. DGCA (Testbed)

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 132 Advanced Surface Movement Guidance & Control System (A-SMGCS )

Advanced Surface Movement Guidance and Control System (A-SMGCS) adalah peralatan pengamatan yang digunakan oleh pengatur lalu lintas penerbangan dalam mengamati pergerakan pesawat di darat pada wilayah bandara melalui suatu layar tampilan dan meningkatkan “situational awareness” pemandu lalu lintas akan pergerakan pesawat/kendaraan di darat. A-SMGCS ini memberikan informasi berupa jarak, posisi, identifikasi, dan arah pesawat udara dan kendaraan di wilayah terminal bandara. A-SMGCS mendapat input data dari sensor yang dapat berupa Multilateration system (MLAT) atau surface radar, kemudian mengolahnya pada data fusion server dan menampilkan hasilnya di monitor pada controller working position.

Saat ini A-SMGCS baru terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, dan direncanakan akan dipasang pada bandara-bandara dengan trafik padat lainnya.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 133 Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum 1. Annex 10 2. CASR Part 91 General operating and flight rules Izin penggunaan frekuensi penerbangan 3. PP Nomor 3 tahun 2001 tentang Keamanan 1. - Stasiun Radio Pesawat Udara dan keselamtan penerbangan - Stasiun Radio Darat Penerbangan 4. UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan 5. UU Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi 1. Annex 10 Volume 3 Cons 2. CASR Part 91 Rev 1 General operating and flight rules 3. Casr Part 121 Certification And Operating Requirements:Domestic, Flag, And Supplemental Air Carriers 4. CASR Part 135 Rev 3 CERTIFICATION AND 2. ELT Code 406 MHz OPERATING REQUIREMENTS: For Commuter And Charter Air Carriers 5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 134 Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum

1. CASR Part 143 Certification And Operating 3. Approve Training ATS Provider Requirements For Ats Training Provider

1. CASR 69 AIR TRAFFIC SERVICES PERSONNEL 4. Approve Training Safety Electronic Personel LICENSING, RATING, TRAINING AND PROFICIENCY REQUIREMENTS 1. Undang – Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. CASR 91 General Operating and Flight Rules 3. CASR 121 certification and operating requirements: Domestic, flag and supplemental air carriers 5. Mode S 4. CASR 135 certification and operating requirements: for commuter and charter air carriers 5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 135 Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum

1. Doc 9684 Manual on SSR System 2. ICAO circular 174-AN/110 Secondary Surveillance Radar Mode S Advisory Circular 3. ICAO Annex 6 to the Convention on International Civil Aviation 5. Mode S (Operation of Aircraft), Parts I to III 4. ICAO Annex 10 to the Convention on International Civil Aviation (Aeronautical Telecommunications), Volume IV, Surveillance Radar and Collision Avoidance Systems

1. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil ( P K P S ) Part 171 Aeronautical Telecommunication Service And Radionavigation Aeronautical Telecommunication Service 6. Service Providers Provider Certificate 2. MOS Part 171 Aeronautical Telecommunication and Radio

Navigation Services

PM 180 Tahun 2015 Tentang Pengendalain Pengoprasian Sistem 7. Izin Penggunaan Ruang Udara Untuk Drone Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang di layani Indonesia

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 136 Rekapitulasi Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian 2016 Keterangan

1. Izin penggunaan frekuensi penerbangan 92

2. ELT (Emergency Locater ) Code 406 MHz 39

3. Mode S 57

4. Approve Training ATS Provider 4

5. Approve Training Safety Electronic Personel -

Peraturan mengenai Drone keluar mulai tahun 6 Izin Pengguna Ruang Udara untuk Drone 33 2015

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 137 Pelayanan AIP Berbasis Online

AIM Indonesia merupakan sistem pelayanan AIP (Aeronautical Information Publication) berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelayanan informasi yang lebih cepat dan paperless untuk mendukung keselamatan penerbangan. Sumber : http://aimindonesia.info/ Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Juli 2016 138 Rekapitulasi Penerbitan Sertifikasi Kecakapan (Lisensi) Personil Navigasi Penerbangan

2016 No. Jenis Kegiatan Penerbitan baru

1. Sertifikasi Kecakapan Personil Pemandu Lalu Lintas Penerbangan 14

2. Sertifikat Kecakapan Personil AIS 13

3. Sertifikat Kecakapan Personil ACO 19

4. Sertifikat Kecakapan Personil ACO khusus ARO 132

5. Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Telekomunikasi Navigasi Udara 100

Sertifikat Kecakapan Personil Standarisasi Perancang Prosedur 6. 9 Penerbangan

AIS = Aeronautical Information System ACO = Aeronautical Communication Officer Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan ARO = Aeronautical Radio Operator

Profil DJU Juli 2016 139 Jumlah Lisensi Personil Pelayanan Navigasi Penerbangan

No. Uraian 2016

1. Personel Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

Pemandu Lalu Lintas Penerbangan/Air Traffic Controller (ATC) 1594

Pemandu Komunikasi Penerbangan 576

2. Personel Teknik Telekomunikasi Penerbangan Teknisi Komunikasi Penerbangan, Radio Navigasi Penerbangan, Pengamatan 639 Penerbangan

Teknisis Kalibrasi Penerbangan 10

3. Petugas Pelayanan Informasi Aeronautika 476

4. Personel Perancang Prosedur Penerbangan 17

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 140 ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System)

ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System) merupakan sistem pelaporan ATS insiden berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelaporan yang lebih cepat untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. ESIRS juga tersedia dalam aplikasi android untuk pelaporan melalui smartphone.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 141 ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System)

DATA ATS INCIDENT JANUARI s/d JULI 2016

AIRPROX PROCEDURAL FACILITY 2016 53 35 13

2016 BOS (Breakdown of Unnecessary TCAS RA Belum Tervirifikasi Seperation)

Airprox 15 Kejadian 11 Kejadian 4 Kejadian

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 142 INSPEKTUR NAVIGASI PENERBANGAN

Tingkatan Inspektur Level Level Level No. Unit Kerja IV/Ahli V/Ahli VI/Ahli Pertama Muda Madya 1 Kantor Pusat (DNP) 39 34 10 2 Kantor Meteorologi dan SAR 2 - 8 3 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I 10 3 - 4 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II 8 6 1 2016 5 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III 5 4 - 6 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV 5 6 1 7 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V 8 3 1 8 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI 2 1 - 9 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII 8 - - 10 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII 3 1 - 11 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX 2 - - 12 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X 1 - - JUMLAH 93 58 21 JUMLAH TOTAL 172 Orang

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 143 Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

No Sertifikasi Jumlah 1 CASR 175 8 2 CASR 171 11 3 CASR 172 27

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 144 PBN Progress

Kondisi Penjelasan En-Route Diterbitkan oleh - Published in AIPR Indonesia AIP Indonesia - ATS Route : L504, L511, L644, L764, L 774, L895, L896, L897, M300, M522, M635, (RNAV/RNP 10) M766, M772, M774, N563, N628, N633, N646, N752, P567, P570, P574, P627, P648, P756.

Terminal Diterbitkan oleh - RNAV 1 SID and STAR at Jakarta International Soekarno-Hatta Airport - Jakarta

AIP Indonesia - RNAV 1 SID/STAR di Ngurah Rai Airport – Bali; - RNAV 1 SID/STAR di Juanda Airport – Surabaya; - RNP - 1 SID/STAR di Pattimura Airport – Surabaya; - RNP - 1 SID/STAR di Sam Ratulangi Airport Manado; dan - RNP – 1 SID/STAR di husein sastranegara Airport - Bandung

Dalam Proses 1. RNAV 1 SID/STAR di sultan syarif Kasim II Airport – Pekanbaru RNP AR APCH 2. RNAV 1 SID/STAR di Supadio Airport – Pontianak; 3. RNAV 1 SID/STAR di sultan Hasanuddin –Makassar; 4. RNAV 1 SID /STAR at Juwata Airport – Tarakan; 5. RNAV 1 SID/STAR at Raja Haji Fisabilillah airport – Tanjung Pinang; dan 6. RNAV 1 SID/STAR at sultan Aji muhammad sulaiman – balikpapan 7. RNAV 1 SID/STAR at S.Iskandar Muda – Aceh 8. RNAV 1 SID/STAR at Frans Kaisepo – Biak 9. RNAV 1 SID/STAR at sentani – Jayapura 10. RNP 1 SID/STAR at Praya – Lombok 11. RNAV 1 SID/STAR at Kualanamu - Medan 12. RNAV 1 SID/STAR at minangkabau – padang 13. RNAV 1 SID/STAR at S.M Badaruddin II – Palembang 14. RNAV 1 SID/STAR at Ahmad Yani – semarang Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 145 PBN Progress

Condition Details

Approach Published in AIP 1. RNP – AR at Husein Sastranegara – Bandung Indonesia 2. RNP – AR at Pattimura – Ambon 3. RNP – AR at Sam Ratulangi – Manado 4. RNP APCH at Lombok International Airport 5. RNP APCH at Cut Nyak Dhien – Nagan Raya 6. RNP APCH at Sultan Syarif kasim II – Pekan Baru 7. RNP APCH at Haluoleo – Kendari 8. RNP APCH at Juanda – Surabaya 9. RNP APCH at Eltari – Kupang 10. RNP APCH at Djalaluddin Airport – Gorontalo 11. RNP APCH at Sentani – Jayapura 12. RNP APCH at Dr.F.Lumban Tobing – Sibolga 13. RNP APCH at Pelawan Airport 14. RNP APCH at DEO – Sorong 15. RNP APCH at – Gorontalo 16. RNP APCH at Ayawasi Airport 17. RNP APCH at Kaimana Airport 18. RNP APCH at Teminabuan Airport 19. RNP APCH at Inanwatan Airport 20. RNP APCH at Kambuaya Airport 21. RNP APCH at Bintuni Airport 22. RNP APCH at Bade Airport 23. RNP APCH at Asmat/Ewer Airport 24. RNP APCH at Merauke/Kimam Airport 25. RNP APCH at Merauke/Kokonao Airport 26. RNP APCH at Sarmi/Orai Airport 27. RNP APCH at Boven Digoel Airport 28. RNP APCH at Merdey/Jahabra Airport

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 146 PBN Progress

Condition Details In Revision For Next 1. (GPS) VOR/DME at Minangkabau International Airport – Padang Publication Period 2. (GPS) VOR/DME at Hang Nadim Airport – Batam 3. (GPS) VOR/DME at S.M. Badaruddin II Airport – Palembang 4. (GPS) VOR/DME at Fatmawati Soekarno Airport – bengkulu 5. (GPS) VOR/DME at Amad Yani Airport – Semarang 6. (GPS) VOR/DME at Ngurah Rai Airport – Semarang 7. (GPS) VOR/DME at – palangkaraya 8. (GPS) VOR/DME at Samsudin Noor Airport – banjarmasin 9. (GPS) VOR/DME at Sepingan Airport – Balikpapan 10. (GPS) VOR/DME at Mutiara – Palu 11. (GPS) VOR/DME at Sultan Hasanuddin Airport – makassar 12. (GPS) VOR/DME at Mopah Airport – Merauke 13. (GPS) VOR/DME at Timika Airport In Progress 1. RNP APCH at Tahuna Airport – Naha 2. RNP APCH at – Wakatobi 3. RNP APCH at Gusti Syamsir Alam – Kota Baru 4. RNP APCH at Oesman Sadik – Labuha 5. RNP APCH at Leo Wattimena – Morotai 6. RNP APCH at David Costantijn Saudale – Rote 7. RNP APCH at Siborong Borong – Silangit 8. RNP APCH at Lasikin – Sinabang 9. RNP APCH at Rembele – Takengon 10. RNP APCH at Miangas Airport 11. RNP APCH at Bawean Airport 12. RNP APCH at Buli Airport

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 147 Kerja Sama Dalam Negeri

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA DENGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG

KERJA SAMA PENGAMANAN SPEKTRUM FREKUENSI RADIO UNTUK KEPERLUAN PENERBANGAN Nomor: 371/DJSDPPI/KOMINFO/04/2013 Nomor: HK.201/1/18/DRJU.KUM.2013

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 148 Kerja Sama Luar Negeri

 Japan International Cooperation Agency (JICA), The Project For improvement Of Aviation Safety Policy Phase 2;

 Indonesia Transportation Safety Assistance Package (ITSAP) Indonesia- Australia;

 US-TDA : The Eastern Airspace Air Safety Technical Assisten;

 DGAC French: Technical Cooperation;

 ICAO-TCB: Management Service Agreement;

 ADS-B data sharing : Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura;

 Letter of Agreement, Operasional Lalu Lintas Penerbangan : Singapura, India, Srilanka, Malaysia, Papua Nugini, Amerika Serikat dan Filipina.

Direktorat Navigasi Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 149 DIREKTORAT KELAIKUDARAAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA Armada Pesawat Terbang

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016*

Pesawat Udara yang terdaftar 1.209 1.324 1.434 1.455 1.544 1.616

AOC 121 426 478 511 530 564 565

AOC 135 253 276 282 294 323 325

AOC 137, OC 91, PILOT SCHOOL 186 196 233 250 275 273 & FASI

Pesawat Udara yang telah 165 205 185 156 140 34 didaftar tanda pendaftaran

Pesawat Udara yang telah 83 84 60 60 66 38 dihapus tanda pendaftaran

*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU

Profil DJU Juli 2016 150 Pesawat Terbang

Total Aircraft Registered 1.616 unit Total Expired Certificate of Registration 453 unit Total Valid Certificate of Registration 1.163 unit Total Aircraft Registered by AOC 121 565 unit Total Aircraft Registered by AOC 135 325 unit Total Aircraft Registered by AOC 137, OC 91, Pilot School and FASI 273 unit Total Aircraft Registered in 2016 34 unit Total Aircraft Deregistered in 2016 38 unit

Posisi Juni 2016| Sumber : Dit KPPU

Profil DJU Juli 2016 151 Data Injured / Fatal per 1 Juta Penumpang

Injured Fatal Tahun Jumlah Rasio Jumlah Rasio

2012 4 0,05 13 0,18

2013 6 0,08 2 0,03

2014 23 0,30 173 2,26

2015 11 0,14 68 0,89

2016* 3 1

* data injured dan fatal dari AOC 121 dan AOC 135 Posisi Juni 2016 | Sumber: Dit. KPPU

Profil DJU Juli 2016 152 Data Incident / Accident

Tahun Accident Serious Incident

2012 8 15

2013 8 17

2014 11 19

2015 11 8

2016* 2 5

* data injured dan fatal dari AOC 121 dan AOC 135 Posisi Juni 2016 | Sumber: Dit. KPPU

Profil DJU Juli 2016 153 Penerbitan Sertifikat

No Jenis Sertifikat 2012 2013 2014 2015 2016* 1. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan AOC 121 3 3 2 0 0

2. Sertifikasi Perusahaan 4 1 2 3 2 Penerbangan AOC 135 3. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Asing (AOC 129) 4 11 5 2 3 4. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Agrikultur (AOC - 1 - - - 137) 5. Bengkel Perawatan (AMO) 12 3 - 1 2 6. Pabrik Pesawat Udara 1 1 1 1 1 (Production Certificate (PC)) 7. Personel Penerbang (Pilot) 520 660 733 941 342**

*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU **Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU Profil DJU Juli 2016 154 Penerbitan Sertifikat

No Jenis Sertifikat 2012 2013 2014 2015 2016*

8. Personel Teknik Perawatan 259 372 336 344 151

9. Personel FOO 275 230 184 215 84**

10. Personel Cabin 1.209 1.831 1.842 2.606 178**

11. Diklat Penerbangan 2 6 2 3 2

12. Kelaikan Pesawat Udara 751 794 723 889 412

13. Sertifikat Tipe/ Validasi 15 15 20 21 18

*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU **Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU Profil DJU Juli 2016 155 Sumber Daya Manusia

2012 2013 2014 2015 2016*

Uraian Pertum Pertum Pertum Pertum Pertum Jumlah buhan Jumlah buhan Jumlah buhan Jumlah Jumlah buhan buhan (%) (%) (%) (%) (%)

Pilot** 7.948 7,00% 8.608 8,30% 9.341 8,52% 10.282 10,07% 10.624

Flight Operation 3.679 8,07% 3.909 6,25% 4.093 4,71% 4.308 5,25% 4.392 Officer (FOO)**

Flight Attendant 10.359 13,21% 12.190 17,68% 14.032 15,11% 16.638 18,57% 16.816 (FA)**

Aircraft Maintenance 6.827 8,72% 7.199 5,45% 7.535 4,68% 7.879 4,57% 8.030 Engineer License (AMEL)

*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU **Posisi April 2016 | Sumber : Dit KPPU Profil DJU Juli 2016 156 Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan

No Nama Organisasi Status Keanggotaan 1 Federal Aviation Administration (FAA). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, Kerja sama Bilateral peningkatan keselamatan penerbangan. 2 EU (Uni Eropa). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, Kerja sama Bilateral peningkatan keselamatan penerbangan. 3 ITSAP / CASA Australia. Kerjasama dalam rangka pengembangan aturan- aturan keselamatan penerbangan (pengoperasian Kerja sama Bilateral pesawat di area pegunungan, promosi keselamatan). Dan pengembangan SDM. 4 JICA. Kerjasama dalam rangka peningkatan kemampuan Kerja sama Bilateral SDM dalam rangka operasi pesawat udara yang efektif dan efisien.

*Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU

Profil DJU Juli 2016 157 Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan

No Nama Organisasi Status Keanggotaan 5 ICAO. Kerjasama dalam rangka enhancement of safety Kerja sama Bilateral oversight capability of DGCA. 6 ICAO – COSCAP. Kerjasama dalam rangka untuk membantu temuan Kerja sama Bilateral atau rekomendasi dari FAA Technical Review. 7 DGIM Netherland Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit Kerja sama Bilateral ICAO dan EUBAN 8 DGCA France Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit Kerja sama Bilateral ICAO dan EUBAN 9 AIRBUS Kerja sama Bilateral Kerjasama dalam Technical Assistantion on Aviation

Safety Improvement 10 BOEING Kerjasama dalam Technical Assistantion on Aviation Kerja sama Bilateral Safety Improvement *Posisi Juni 2016 | Sumber : Dit KPPU

Profil DJU Juli 2016 158 Balai Kesehatan Penerbangan Dasar Hukum Balai Kesehatan Penerbangan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK 38/OT 002/Phb-83 Tanggal 1 Nopember 1983 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara ;

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 159 Tantangan Balai Kesehatan Penerbangan

Tugas Balai Kesehatan Penerbangan sangat penting seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan yang melonjak tajam dalam satu dekade terakhir.Tuntutan untuk meningkatkan kinerja dalam bidang pelayanan guna keselamatan penerbangan merupakan tantangan Balai Kesehatan Penerbangan kedepan karena Balai kesehatan Penerbangan satu-satunya perwakilan ICAO dalam bidang kesehatan penerbangan sipil di Indonesia. Selain itu tantangan terbesar Balai Kesehatan Penerbangan kedepan adalah : 1. Menjadi Badan Layanan Umum, sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 148/KMK.05/2016 Tentang Penetapan Balai Kesehatan Penerbangan Pada Kementerian Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 2. Penunjukan (Designated) untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian kesehatan personel penerbangan, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 186 Tahun 2015 Tentang Penunjukan (Designated) Penyelenggara Pengujian Kesehatan Personel Penerbangan. Disamping itu tetap memperhatikan SDM yang berkualitas baik pengetahuan dan keterampilanya serta sarana dan prasarana berbasis teknologi mutakhir yang memenuhi standar nasional dan internasional

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 160 Medical Examination

Siapa Personil Penerbangan Kelas I: . Airline Transport Pilot Yang . Commercial Pilot . Flight Navigator Harus . Flight Engineer Dimedex? Personil Penerbangan Kelas II: 1. Peraturan Direktur Jenderal . Sport Pilot Perhubungan Udara Nomor 572 . Private Pilot Tahun 2015 tentang Petunjuk . Student Pilot Pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 30 Tahun Personil Penerbangan Kelas III: 2015 tentang Peraturan . Personel Penunjang Operasi Pesawat Udara Keselamatan Penerbangan Sipil (Personel Cabin, Personel Bagian 67 (Civil Aviation Safety Penunjang Operasi Penerbangan) Regulation Part 67) tentang Standar . Personel Perawatan Pesawat Udara Kesehatan dan Sertifikasi Personel . Personel Navigasi Penerbangan Penerbangan. . Personel Bandar Udara

Sumber : Posisi juli 2016 Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Juli 2016 161 Perkembangan PNBP

NO TAHUN TARGET (RUPIAH) REALISASI (RUPIAH)

1 2004 420.000.000 523.440.000 2 2005 600.000.000 639.280.650 3 2006 730.000.000 825.106.800 4 2007 875.000.000 1.052.642.000 5 2008 1.050.000.000 1.044.931.500 6 2009 5.100.000.000 5.441.810.820 7 2010 5.500.000.000 7.143.172.600 8 2011 5.600.000.000 8.580.623.400 9 2012 8.832.500.000 10.670.140.000 10 2013 8.925.000.000 12.258.498.874 11 2014 11.200.000.000 9.220.047.948 12 2015 14.652.280.000 20.229.160.368 13 2016 16.117.405.000 16.212.600.638*

Catatan: 1. JumlahPosisi Juli PNBP 2016 | termasukSumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 162

Grafik Perkembangan PNBP

25,000,000,000

20,000,000,000

15,000,000,000 Jumlah Orang Target (Rupiah) 10,000,000,000 Realisasi (Rupiah)

5,000,000,000

0

2008 2004 2005 2006 2007 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 163 Jumlah Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan

Tahun Personel Medex 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Penerbang 7.724 8.841 10.451 11.308 11.025 12.432 Calon Penerbang 955 736 1.640 1.280 1.510 1.035 Flight Attendant 2.721 3.478 3.815 4.353 4.297 5.257 Calon Flight Attendant 862 985 1.116 1.231 2.003 972 Tenaga Operasional 862 286 1.485 1.643 1.670 1.551 Penerbangan Calon Tenaga 339 301 659 520 400 300 Operasional Penerbangan Pegawai Kemenhub 2 1029 90 30 91 161 Total 13.465 15.656 19.256 20.365 20.996 21.708

Catatan: 1. JumlahPosisi Juli PNBP 2016 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 164

Jumlah Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan 2016

Jumlah No Kelas Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 1 Kelas 1 109 1059 1039 923 1057 1205 781 2 Kelas 2 48 123 206 196 338 229 179 3 Kelas 3 782 827 858 1035 1122 746 477 4 Kemenhub 0 0 11 1 7 9 12

1400 1200 1000 800 1 KELAS 1 600 2 KELAS2 400 3 KELAS 3 200 4 KEMENHUB 0 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI JUMLAH

Catatan: 1. JumlahPosisi Juli PNBP 2016 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 165

Jumlah Personel Yang Medex Di Luar Balai Kesehatan Penerbangan

TAHUN PERSONEL MEDEX 2012 2013 2014 2015 Personel Penerbangan 323 325 328 339 Kelas 3

TOTAL 323 325 328 339

Catatan: 1. JumlahPosisi Juli PNBP 2016 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 166

Sumber Daya Manusia Balai Kesehatan Penerbangan Kondisi Saat Ini

NO. PNS JUMLAH

1. Struktural 3

2. Dokter 16

3. Paramedis 32 4. Tata Usaha 32

5. Program 6 6. Rekam Medis 1

NO. Honorer JUMLAH

1. Dokter Spesialis Jantung 1 2. Dokter Spesialis Radiologi 1 3. Dokter Spesialis Saraf 1 4. Dokter 3 5. Paramedis 5

6. Satuan Pengamanan 8

7. Petugas Kebersihan 9 8. Pengemudi 1 9. Teknisi dan Caraka 4

Catatan: 1. Posisi Juli 2016 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan

167 Profil DJU Juli 2016 Pemeriksaan Hygiene dan Sanitasi

N URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 KET O 1 Pemeriksaa 25 24 23 19 8 20 23* Jumlah Bandar n Hygiene Udara yang sudah Sanitasi di dilakukan Bandar pemeriksaan Udara hygiene sanitasi sebanyak 119. 2 Pemeriksaa - - 10 6 - 20 23* n Hygiene Sanitasi di Pesawat Udara

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2016 |termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 168

Random Check Narkoba di Bandara

Bandara yang telah dilakukan random check narkoba pada tahun 2016 N URAIAN 2013 2014 2015 2016 KETERANGAN O 1 Random 735 352 1591 2794 Personel Check Penerbangan Narkoba di Bandar Udara Pengujian narkoba didasari pada Peraturan Bersama Menteri Perhubungan Dan Kepala BNN Nomor PM 9 Tahun 2012 dan Nomor 01 Tahun 2012 Tanggal 30 Januari 2012 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pada Transportasi Darat, Laut Udara dan Kereta Api.

Catatan: 1. JumlahPosisi Juli PNBP 2016| termasukSumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Juli 2016 169

Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Dasar Hukum Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 16 Tahun 2013 tanggal 28 Februari 2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Maret 2013 Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 362.

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 170 Jasa Layanan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

A. JASA PENERBANGAN KALIBRASI

 SITE EVALUATION

 FLIGHT COMMISIONING

 PERIODICS FLIGHT CALIBRATION

 SPECIAL FLIGHT INSPECTION

 SURVEILLANCE

 INSTRUMENT FLIGHT PROCEDURE (IFP) VALIDATION

B. JASA PENERBANGAN CHARTER

C. JASA TRAINING SIMULATOR

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 171 Kompetensi Teknis Penerbangan Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Kondisi Yang Ada No. Crew (Kompetensi)

1. Pilot in Command (PIC) ATPL

2. First Officer (FO) CPL+IR

3. Engineer AMEL

4. Flight inspector 1 Inspector

5. Flight inspector 2 D2 Teknik Radio

6. Assisten Engineer D2 Teknik Pesawat

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 172 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM Manajemen BBKFP

Kondisi Saat Ini No. Unit Organisasi (Orang) 1. Kepala BBKFP 1 2. Bagian Tata Usaha 41 3. Bidang Teknik dan Operasi Pesawat udara 56 4. Bidang Keselamatan dan Pengujian 30 Jumlah 127

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 173 Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualifikasi PNS dan Non PNS Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan PNS Non PNS Jumlah 1. S.2 5 0 5 2. S.1 43 3 46 3. D.IV 13 1 14 4. D.III 16 3 18 5. D.II 12 5 17 6. SLTA 35 41 77 7. SLTP 2 13 15 8. SD 1 2 3 Jumlah 195

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 174 Sumber Daya Manusia (SDM) Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil BBKFP Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah

1. IV/c 1 2. IV/b 0 3. IV/a 5 4. III/d 11 5. III/c 19 6. III/b 20 7. III/a 20 8. II/d 12 9. II/c 10 10. II/b 16 11. II/a 9 12. I/d 1 13. l/c 2 14. I/a 1 Jumlah 127

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 175 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah Tenaga Ahli untuk Operasional Penerbangan BBKFP

No. URAIAN JUMLAH

1. Filot In Command (PIC) 8 2. First Officer (FO) 22 3. Engineer 9 4. Flight Inspector I 8 5. Flight Inspector II 9 6. Assistant Engineer 13 Jumlah 79

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 176 Sarana

Sarana Pesawat BBKFP No. Sarana Penerbangan Kalibrasi Kondisi Yang Ada Keterangan (Pesawat Terbang) (Unit) 1. Learjet 31A 2 Baik 2. King Air B200C 1 Baik 3. King air B200GT 3 Baik 4. Hawker 900 XP 1 Baik Simolator King Air B200C Konversi 5. 1 Baik B350i 6. King Air B350i 2 Baik 7. Hellicopter 2 Thn. 2017

Sarana Peralatan Laboratorium BBKFP Kondisi yang ada Keterangan No. Peralatan Laboratorium Kalibrasi (Unit) 1. RNAV 1 Baik 2. FIS Aerodata 5 Baik 3. Laboratorium Avionic 1 Baik

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Juli 2016 177 Prasarana

Prasarana Penunjang Darat Proses Kalibrasi Kondisi Yang Ada No. Jenis Peralatan Keterangan (Unit) 1. Theodolite 9 Baik 2. PD GPS 6 Baik 3. Ground Survey 5 Baik 4. Ground Laboratory Data 4 Baik

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Juli 2016 178 Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana

Prasarana Pokok BBKFP

No. Prasarana Pokok Kondisi yang ada Keterangan

Hanggar Pesawat A 2.450 m2 Baik Hanggar Pesawat B 3.410 m2 Baik 1. Hanggar Pasawat C 1.935 m2 Baik Hanggar Pesawat D 1.440 m2 Baik Hanggar Makkasar 1 Unit Proses Pembangunan 2. Appron 7.888 m2 Baik 3. Gedung Administrasi 300 m2 Baik 4. Gedung Administrasi tetuko 1.512 m2 Baik 5. Gedung Simulator 1.260 m2 Baik

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Juli 2016 179 Balai Teknik Penerbangan Dasar Hukum

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 180 Tugas dan Fungsi Balai Teknik Penerbangan

“Melaksanakan kegiatan pengujian, perawatan, perbaikan, dan TUGAS pelayanan dibidang peralatan elektronika penerbangan, peralatan BTP mekanikal dan listrik penerbangan serta teknik sipil dan lingkungan bandar udara”

Pelaksanaan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan di bidang peralatan navigasi, komunikasi dan keamanan penerbangan serta elektronika bandar udara.

Pelaksanaan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan di bidang FUNGSI peralatan listrik penerbangan, peralatan listrik bandar udara dan mekanikal bandar udara BTP

Pelaksanaan pengujian mutu di bidang bahan, hasil pekerjaan sipil dan kualitas lingkungan bandar udara

Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan, hukum, hubungan masyarakat serta evaluasi dan pelaporan.

Profil DJU Juli 2016 181 Visi dan Misi Balai Teknik Penerbangan

Visi : “Terwujudnya Balai Teknik Penerbangan Sebagai Lembaga Penyelenggara Pengujian, dan Perbaikan di bidang Fasilitas Peralatan Komunikasi Penerbangan, Navigasi Penerbangan, Keamanan Penerbangan, Sistem Informasi dan Elektronika Bandara, Mekanikal dan Listrik Penerbangan serta Teknik Sipil dan Lingkungan Bandara Udara yang berskala Nasional maupun Internasional dalam rangka mendukung Keamanan dan Keselamatan Penerbangan”

Misi : 1. Melaksanakan restrukturisasi kelembagaan untuk menuju kelembagaan yang akuntabel dan berintegritas. 2. Mewujudkan profesionalisme pelayanan agar mampu bersaing dengan meningkatan kualitas sumber daya manusia 3. Menyediakan sarana dan prasarana layanan pengujian dan perbaikan fasilitas peralatan keamanan dan keselamatan penerbangan yang memenuhi standar nasional dan internasional dalam menunjang kelayakan operasional 4. Mewujudkan Tata Kelola perkantoran yang profesional dan berkualitas

Profil DJU Juli 2016 182 Jasa PelayananProgram Balai Kerja Teknik Balai Teknik Penerbangan 1. Terwujudnya Balai Teknik Penerbangan sebagai Lembaga Penyelenggara PenerbanganPengujian Kelayakan Operasional Peralatan dan Fasilitas Bandar Udara. 2. Melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan penerima layanan potensial terkait perawatan dan perbaikan peralatan Bandar Udara. 3. Pelatihan dan pengembangan SDM menuju profesionalisme. 4. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai perkembangan teknologi. 5. Meningkatkan Kualitas Layanan. 6. Mengembangkan sistem informasi kegiatan pengujian, perawatan, perbaikan dan pelayanan. 7. Pengembangan manajemen kelembagaan yang bertanggungjawab (responsibility), akuntabilitas (acountability), kewajaran (fairness), transparan (transparancy), dan hubungan industrial (peace full relation).

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Teknik Penerbangan Profil DJU Juli 2016 183 Jasa PelayananPenerima Balai Layanan Teknik Balai Teknik Penerbangan Penerbangan Perum LPPNPI (Air Nav Indonesia) sebanyak 194 lokasi

PT. Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 13 lokasi

PT. Angkasa Pura II (Persero) sebanyak 14 lokasi

Unit Penyelenggara Bandar Udara sebanyak 150 lokasi

Regulated Agent, Oil Company dan lain – lain sebanyak 200 lokasi

Bandar Udara Khusus sebanyak 26 lokasi

Posisi Juli 2015| Sumber : Balai Teknik Penerbangan Profil DJU Juli 2016 184 Jasa PelayananPencapaian Balai Kinerja Teknik Tahun Anggaran 2015 Penerbangan NO KEGIATAN JUMLAH

1 Pengujian dibidang peralatan elektronika 8 Lokasi penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik penerbangan serta teknik sipil dan lingkungan bandar udara 2 Perawatan dibidang peralatan elektronika - penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik penerbangan 3 Perbaikan dibidang peralatan elektronika 141 Lokasi penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik penerbangan 4 Pelayanan dibidang peralatan elektronika 2 Lokasi penerbangan, peralatan mekanikal dan listrik penerbangan

Posisi Juli 2016| Sumber : Balai Teknik Penerbangan Profil DJU Juli 2016 185 Jasa PelayananKegiatan Balai Perbaikan Teknik Peralatan Bandar Udara: Penerbangan

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 186 Jasa PelayananKegiatan Balai Pengujian Teknik Fasilitas Sisi Udara : Penerbangan

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 187 Jasa Pelayanan Balai TeknikFasilitas Laboratorium Penerbangan

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 188 Jasa PelayananPerjanjian BalaiKerjasama Teknik Balai Teknik Penerbangan Penerbangan ATKP SURABAYA

BP3 CURUG

PERUM LPPNPI

PT. AEROTEK INDONESIA

Posisi Juli 2016 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Juli 2016 189

Anggaran 2016

Dalam Ribuan Rp.

Pelayanan Angkutan Udara Perintis 565.121.892 Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar 6.007.663.640 Udara Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan 404.871.980 Penerbangan Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian 482.097.582 Pesawat Udara Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Navigasi 213.956.827 Penerbangan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen 2.634.127.681 Perhubungan Udara Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara 10.307.839.6021 Jumlah UPT/Satker : 173 Posisi: April 2016|Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 190 Program Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2016

Rincian Pagu Realisasi Belanja Pegawai 715.733.070.000 406.623.554.225 Belanja Barang 2.336.492.782.000 854.100.624.120 Belanja Modal 6.456.243.433.000 2.517.247.207.389

Keuangan Fisik 39,73 % 41,71%

Posisi Juli 2016 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 191 Program Ditjen Hubud Tahun 2016

Alokasi Alokasi Awal Persentase Persentase No Lokasi Anggaran (Ribu Rp.) (%) (%) Revisi I 1. Sumatera 1.519.324.531 14.74 1.474.294.297 15.51 2. Jawa + Kantor 2.543.805.355 24.68 2.177.309.041 22.9 Pusat 3. Bali + Nusa 676.456.824 6.56 546.284.441 5.75 Tenggara 4. Kalimantan 1.269.824.563 12.32 1.213.009.573 12.76 5. Sulawesi 1.277.537.673 12.39 1.268.804.665 13.34 6. Maluku 732.781.520 7.11 700.600.672 7.37 7. Papua 2.288.109.136 22.20 2.128.166.596 22.38 Jumlah 10.307.839.602 100 9.508.469.285 100

Posisi: Juli 2016 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 192 Alokasi DIPA Kegiatan Pinjaman Hibah Luar Negeri

No Kegiatan Donor Alokasi 2015 Alokasi 2016

1. ORET-Procurement of Belanda Rp. 19.892.500.000 0 Aircraft Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Hibah) 2. INK Bank-Procurement of Belanda Rp. 0 0 Aircraft Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Loan) T O T A L Rp. 19.892.500.000 0

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Juli 2016 193 BAGIAN PERENCANAAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

Jl. Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat http://hubud.dephub.go.id sms : 0811.100.422.2