Musik Tradisional Minangkabau
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Musik Tradisional Minangkabau Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si Dr. Febri Yulika, M.Hum Drs. Hanefi, M.Pd Musik Tradisional Minangkabau Penulis : Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D, Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si Dr. Febri Yulika, M.Hum Drs. Hanefi, M.Pd Design Cover dan Tata Letak : Elin & Gun Penerbit GRE PUBLISHING Jln. Magelang Km. 3 Gang Margo Agung Karangwaru Lor TR II/417C Yogyakarta – 55241 http://grepublishing.com Cetakan 2017 ISBN 978-602-7677-36-4 Dilarang keras mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini, dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari penerbit © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG ii SAMBUTAN REKTOR ISI PADANGPANJANG i bulan Agustus ini Kemenristek Dikti merilis peringkat 100 perguruan tinggi terbaik non vokasi D se-Indonesia. ISI Padangpanjang berhasil menduduki posisi 85. Sebuah pencapaian yang patut disyukuri sekaligus tidak bisa dilepaskan dari peran dan kerja keras terutama para dosen yang terus melakukan kegiatan- kegiatan riset unggulan. 30% komponen penilaian pemeringkatan itu didasarkan kepada hasil penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam konteks ini saya mengapresiasi penuh setiap publikasi buku dari dosen-dosen ISI Padangpanjang terutama sekali yang diangkat dari sebuah penelitian berkualitas. Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan karya beberapa dosen ISI Padangpanjang, yaitu: Ediwar, S.Sn., M.Hum., Ph.D, Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si, Dr. Febri Yulika, M.Hum, Drs. Hanefi, M.Pd. Mengambil judul “Musik Tradisional Minangkabau”, buku ini punya misi besar hendak melakukan pendataan sekaligus pemetaan yang lebih detail terkait keberadaan berbagai kesenian musik tradisional Minangkabau yang masih eksis dan dimainkan oleh masyarakat di berbagai daerah di Sumatera Barat. Menurut penulis buku ini, kategorisasi secara geo-budaya bisa dilihat dari klasifikasi musik tradisi pukul (perkusi), musik tradisi iii tiup; musik tradisi gesek, dan musik tradisi petik. Menariknya lagi, sisi pengaruh Islam sangat kuat pada perkembangan musik tradisional Minangkabau. Informasi ilmiah tentang musik tradisional Minangkabau sangat penting bagi pelaku musik tradisional itu sendiri dalam hal pewarisan seni budaya kepada generasi penerus dan juga sangat besar perannya bagi pemerintah dalam membuat event-event kesenian terutama sekali yang berorientasi pada promosi wisata Sumatera Barat. Di titik ini kemudian sebuah riset akademis bisa menampakkan unsur implementatifnya bagi masyarakat luas. Saya ucapkan selamat kepada tim dosen yang berhasil menghadirkan buku berkualitas ini ke tengah-tengah publik. Semoga usaha ini bisa memberikan manfaat kepada banyak pihak. Amiin. Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS iv SAMBUTAN KETUA LPPMPP ISI PADANGPANJANG erbahagia sekali kami tetap bisa terus mempersembahkan karya dan menyebarkan ilmu B kepada masyarakat luas sebagai komitmen dari LPPMPP ISI Padangpanjang untuk terus meningkatkan ketersediaan bacaan akademik bermutu di bidang seni khususnya yang berkaitan dengan seni Minangkabau. Buku “Musik Tradisional Minangkabau” ini merupakan publikasi kesekian kalinya dari LPPMPP ISI Padangpanjang untuk terus memperkaya khasanah literasi kesenian tradisional Nusantara. Buku ini yang merupakan hasil riset yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti mencoba menelisik pemetaan musik- musik tradisional Minangkabau terutama sekali dari sisi penggunaannya. Tim penulis telah berhasil mengklasifikasikan 4 jenis musik yang hidup di tengah- tengah masyarakat Minangkabau, yaitu: (1) Musik Perkusi Tradisional Minangkabau; (2) Musik Tiup Tradisional Minangkabau; (3) Musik Gesek dan Petik Tradisional Minangkabau; dan (4) Musik/Tari Indang Minangkabau Pengaruh Islam. Upaya ini adalah usaha rintisan awalan yang mesti diteruskan oleh peneliti-peneliti selanjutnya dalam kajian yang lebih luas dan mendalam. Sebagaimana disarankan oleh tim tim penulis bahwa masih ada 2 tahapan penelitian lagi v yang bisa dikerjakan ke depan terkait pendataan dan pemetaan musik tradisional Minangkabau, yakni kajian aspek organologis dari instrumen musikal (alat musik) musik tradisional Minangkabau dan kajian terhadap nilai-nilai musikal dimana kajian ini melalui analisis musik dari sudut pandang musikologinya. Namun, apapun itu kami dari LPPMPP ISI Padangpanjang sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh para penulis sekaligus akan terus mendorong dan membantu penelitian lanjutan terkait dengan pemetaan musik tradisional Nusantara khususnya Minangkabau. Ketua LPPMPP ISI Padangpanjang Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum vi KATA PENGANTAR eragaman musik yang terdapat di Minangkabau, merupakan kekayaan budaya yang sangat berharga. K Warisan tersebut mencerminkan betapa kreatifnya para seniman masa lalu menciptakan entitas-entitas musik yang saling berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan-perbedaan itu bisa terjadi pada bentuk fisik, sumber bahan, ukuran, cara memainkan, suara yang dihasilkan, lagu-lagu yang dimainkan, jumlah pemain, karakter musiknya, konsep musiknya, kategori musiknya, masyarakat pendukungnya, dan fungsinya di masyarakat. Apabila kita merujuk perjalanan waktu, bahwa kesenian yang ada dewasa ini merupakan perkembangan dari warisan budaya masa lampau yang bergulir dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesenian (tradisional) mengalami dinamika yang hebat. Terutama dalam melewati berbagai ruang dan waktu. Ruang dan waktu itu sudah barang tentu akan ikut dipengaruhi oleh budaya dan masyarakat yang dilintasinya. Ketika masyarakat Minangkabau hidup dalam tatanan masyarakat tradisional yang agraris, kehadiran kesenian akan memberi makna tersendiri dalam hidup dan kehidupannya; ketika masyarakat Minangkabau dipengaruhi oleh budaya Islam, maka kesenian yang bernafaskan Islam juga ikut berkembang dan mempengaruhi budaya masyarakat; ketika masyarakat Minangkabau dipengaruhi oleh budaya Barat dan budaya lainya, maka kesenian modern gaya Barat dan budaya lain vii yang mengimbuhinya pun ikut mempengaruhi pola hidup masyarakat Minangkabau, dan begitu seterusnya. Musik Minangkabau dalam perjalanannya melintasi berbagai generasi dan masyarakat, ada yang hidup dan berkembang dengan baik, menantang atau mengikuti perkembangan zaman, namun ada pula yang telah berakhir dan punah meninggalkan nama tanpa ada pewarisnya. Bahkan ada pula yang diibaratkan hidup segan mati tidak mau. Tentu saja kita tidak berharap agar warisan budaya itu hilang tanpa bekas, tanpa pewaris, tanpa catatan, dan sebagainya. Demikian panjang waktu yang dilewatinya dengan berbagai dinamika, namun belum banyak catatan- catatan yang berkaitan dengan kesejarahan yang bisa kita pedomani untuk bahan bacaan maupun referensi bagi generasi berikutnya. Permasalahan penting yang belum dilakukan dengan serius adalah pemetaan seni yang ditindaklanjuti dengan inventarisasi dan dokumentasi. Pemetaan dan inventarisasi serta pendokumentasian seni sangat penting sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan warisan budaya, yang diperkirakan akan terjadi pendegradasian nilai, bahkan sebagian menuju kepunahan seiring dengan perkembangan zaman. Pemetaan musik Minangkabau sudah saatnya dilakukan. Oleh karena perhatian ke arah itu secara menyeluruh, tidak banyak dilakukan oleh pemerintahan, apalagi perorangan. Pemetaan atau inventarisasi musik dengan grupnya, lebih banyak dilakukan oleh Diparsenibud (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya) daerah-daerah kabupaten dan kota di Sumatra Barat, untuk kepentingan mereka masing-masing. Pemetaan dan inventarisasi keberagaman dan kekayaan musik Minangkabau, masih spasial. Kita tidak mengharapkan seperti itu, justru yang diharapkan adalah pemetaan secara lebih luas, tentang musik Minangkabau. viii Kami sangat berharap, apa yang telah diuraikan dalam buku ini menjadi upaya yang bermanfaat bagi upaya pelestarian musik tradisional Minangkabau melalui langkah awalan melakukan inventarisir dan pemetaan musik-musik tradisional yang masih eksis saat ini di berbagai daerah di Sumatera Barat. Semoga bermanfaat. Tim Penulis ix x DAFTAR ISI Sambutan Rektor ISI Padangpanjang ~ iii Sambutan Ketua LPPMPP ISI Padangpanjang ~ v Kata Pengantar ~ vii Daftar Isi ~ xi BAB 1. PENDAHULUAN ~ 1 BAB 2. MUSIK PERKUSI TRADISIONAL MINANGKABAU ~ 5 2.1. Musik Perkusi Melodis ~ 6 2.1.1. Musik Tradisional Talempong ~ 8 1. Musik Tradisional Talempong Pacik ~ 9 2. Talempong Duduak ~ 21 2.2. Musik Perkusi Ritmis ~ 35 2.2.1. Musik Tradisional Gandang Tambua Pariaman ~ 36 2.2.2. Musik Tradisional Gandang Sarunai Sungai Pagu ~ 40 2.2.3. Musik Tradisional Gandang Tansa Maninjau ~ 42 2.3 Alat Musik Perkusi Ritmis Pengiring Nyanyian ~ 44 2.3.1. Musik Tradisional Dikia Mundam Luhak Tanahdata ~ 45 2.3.2. Musik Tradisional Dikia Pano Kabupaten Pasaman ~ 47 2.3.3. Musik Tradisional Dikia Rabano Ampek Angkek ~ 48 BAB 3. MUSIK TIUP TRADISIONAL MINANGKABAU ~ 53 3.1. Musik Tradisional Saluang ~ 54 3.1.1. Saluang Darek (Saluang Dendang) ~ 54 3.1.2. Saluang Sirompak ~ 61 xi 3.1.3. Saluang Pauah/Dendang Pauah ~ 66 3.1.4. Saluang/Bansi Solok ~ 68 3.2. Musik Tradisional Sampelong Talang Maua ~ 69 BAB 4. MUSIK GESEK-PETIK TRADISIONAL MINANGKABAU ~ 73 4.1. Musik Tradisional Rabab Pasisia ~ 74 4.2. Rabab Piaman ~ 77 4.3 Rabab Darek ~ 78 4.4. Rabab Badoi ~ 82 4.5. Sijobang Kucapi Luhak Limo Puluah ~ 83 BAB 5. MUSIK/TARI INDANG MINANGKABAU: PENGARUH ISLAM ~ 87 5.1. Indang Pariaman ~ 87 5.2. Indang Solok ~ 93 5.3. Indang Tuo Maninjau ~ 95 BAB 6. PENUTUP ~ 99 Kepustakaan ~ 103 Indeks