Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Syari’Ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo S E M a R a N G 2009

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Syari’Ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo S E M a R a N G 2009 STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM SAHNUN TENTANG GUGURNYA KEWAJIBAN AYAH [WALI ] TERHADAP ANAK GILA YANG TELAH BALIGH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari’ah Oleh : M. FAAHMI NASHRALLAH NIM : 2103091 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSIYAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO S E M A R A N G 2009 NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 (empat) eks. Semarang, 23 Juni 2009 Hal : Naskah Skripsi Kepada An. Sdr. M. Fahmi Nashrallah Yth. Bapak Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirim naskah skripsi Saudara: Nama : M. Fahmi Nashrallah NIM : 2103091 Judul : STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM SAHNUN TENTANG GUGURNYA KEWAJIBAN AYAH [WALI] TERHADAP ANAK GILA YANG TELAH BALIGH Dengan ini saya mohon kiranya naskah skripsi tersebut dapat segera diujikan. Demikian harap menjadikan maklum. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Semarang, 23 Juni 2009 Pembimbing I, Drs. M. Miftah AF, M. Ag. NIP. 150 218 256 ii DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS SYARI’AH Alamat: Jalan Raya Boja Ngaliyan Km. 3 Semarang 50159 telp. (024)7601297 PENGESAHAN Skripsi Saudara : M. Fahmi Nashrallah NIM : 2103091 Fakultas / Jurusan : Syari’ah / al- Ahwal al- Syakhsiyah Judul skripsi : Studi Analisis Pendapat Imam Sahnun Tentang Gugurnya Kewajiban Wali [Ayah] Terhadap Anak Gila yang Telah Baligh Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus pada tanggal : 30 Juni 2009 Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2008/2009 guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Syari’ah Semarang, 30 Juni 2009 Dewan Penguji Ketua Sidang Sekretaris Sidang Drs. H. Maksun, M.Ag H. Ahmad Furqon, Lc. M.A NIP. 150 263 040 NIP. 150 263 040 Penguji I Penguji II Drs. H. Muhyiddin, M.Ag. Anthin Lathifah, M.Ag. NIP. 150 216 809 NIP. 150 318 016 Pembimbing I Drs. Miftah A.F. M.Ag NIP. 150 218 256 iii MOTTO öΝÎγøŠn=tæ (#θèù%s{ $¸≈yèÅÊ Zπ−ƒÍh‘èŒ óΟÎγÏù=yz ô⎯ÏΒ (#θä.ts? öθs9 š⎥⎪Ï%©!$# |·÷‚u‹ø9uρ #´‰ƒÏ‰y™ Zωöθs% (#θä9θà)u‹ø9uρ ©!$# (#θà)−Gu‹ù=sù Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka ∗ mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S. an-Nisa [4] : 9) ∗Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung : CV Diponegoro, 2000, hlm. 62. iv DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 30 Juni 2009 Deklarator M. Fahmi Nashrallah NIM. 2103091 v PERSEMBAHAN Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk: Bapak dan Ibu Tersayang ( Bapak M. Shodiq, S.H. dan Ibu Zumaroh ) Kakakku ( mbak Nelli dan mas Sugeng)Adikku (Rifqi, Fikri dan Salsa) Dan Skripsi ini Kupersembahkan Untuk Semuanya vi KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan kesehatan yang sangat tak terhingga nilainya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman zakiyah dengan ilmu pengetahuan dan ilmu–ilmu keislaman yang menjadi bekal bagi kita baik kehidupan di dunia maupun di akhirat. Tiada kata yang pantas penulis ungkapkan kepada pihak–pihak yang membantu proses pembuatan skripsi ini, kecuali ucapan terimakasih yang sebesar–besarnya kepada: 1. Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Drs. H. Muhyiddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. 3. Bapak Ahmad Arief Budiman, M.A.g, selaku Ketua Jurusan al- Akhwal al- Syakhsiyah Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. 4. Drs. Miftah AF, M.Ag., Selaku Dosen Pembimbing I yang telah tulus mengarahkan penulisan skripsi ini. 5. H. Ahmad Furqon, L.c., M.A., Selaku Dosen Pembimbing II yang telah tulus mengarahkan penulisan skripsi ini. 6. Para Dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah mendidikku dengan penuh kasih dan sayang, dan memberiku dorongan baik moril maupun materiil. 8. Adik-adikku yang selalu memberi semangat kepadaku. 9. Segenap Keluarga Besar Pondok-Pesantren Al-Mubarok Mranggen Demak, Para Asatidz-ku, Pengurus, dan Alumni. 10. Para Guru Mts. Dan MA Futuhiyyah 1 Suburan Mranggen Demak. vii 11. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Khususnya Jurusan ASB 2003. 12. Kawan-kawan HMI se-semarang khususnya komisariat Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. ( mas Imam, mas Cipto, Mbak Umami, mas Widayat, Naning, Fakhruddin). 13. Fokmaf IAIN Walisongo Semarang, Sholihin, Fathi terimakasih atas kerjasamanya. 14. Kawan-kawan PPL, KKL, dan KKN. ( Saiful, Nanang, Arfan, Rifa, Hisna, Ajeng, Arif, Munji, Ajizah, Us). 15. Amul, Yusuf, Farid, Taufik Mubarok, Ulil, Zaki, Lukman. Semoga persahabatan kita langgeng 16. Kawan-kawan di Gubug UA. ( mas Sholihun, lek Tho, lek Di, Muhadz dan semuanya. 17. Teman-temanku yang selalu menghibur disaat ku dalam kejenuhan, terimakasih atas semuanya. 18. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuannya hingga penulisan skripsi ini selesai. Semoga kebaikan dan keikhlasan semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan skripsi ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya hanya kepada Allah penulis berharap semoga penulisan skripsi tentang Studi Analisis Pendapat ulama madzhab Maliki tentang gugurnya kewajiban wali [ayah] tentang terhadap anak gila yang telah baligh ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin-amin ya Robbal ‘Alamin. Semarang, 20 Juni 2008 Penulis M. Fahmi Nashrallah viii ABSTRAK Ketika anak telah baligh, menurut ijma’ Ulama, hilang hak perwaliannya. Maka secara tersirat telah gugur kewajiban ayah sebagai wali. Apabila seseorang telah baligh, pada mulanya sehat namun kemudian menjadi gila, manurut Imam Sahnun hilang tanggung jawab ayah menjadi wali. Sedangkan menurut Imam Hanafi ayah masih memiliki kewajiban sebagai wali seperti: mengasuh, merawat, dan mendidik. Berangkat dari sinilah penulis mencoba menelaah bagaimana pemikiran imam Sahnun dalam masalah ini serta menelaah bagaimanakah istinbat hukum yang digunakan oleh Imam Sahnun [ulama madzhab Maliki]. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), dimana data primernya adalah kitab Al-Mudawwanah. Sedangkan data sekundernya adalah seluruh dokumen yang berupa kitab dan buku yang membahas tentang Perwalian. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis kualitatif dengan metode komparatif. Hasil dari penelitian ini bahwa kewajiban ayah telah hilang sebagai wali terhadap orang gila namun dengan catatan Qadli [Hakim] akan memandang, mempertimbangkan dan memberi putusan tentang penentuan orang atau badan hukum yang akan menerima tanggung jawab perwalian. Sedangkan istinbat yang digunakan imam Sahnun adalah menggunakan Qiyas. Yakni diqiyaskan pada ijma’ ulama tentang hilangnya hak perwalian pada anak yang telah baligh. Istinbat ini dilakukan karena dalam permasalahan ini tidak ditemukan atau tidak mempunyai dasar hukum langsung dari syar’i baik itu dari nash al-qur’an ataupun al-hadits. Penulis tidak sejalan dengan apa yang menjadi pendapat Imam Sahnun dalam masalah ini, karena terdapat pertimbangan hukum bahwa kewajiban perwalian terhadap orang gila yang pada mulanya sehat tidak mutlak menjadi tanggung jawab ayah. Namun memungkinkan kembali pada ayah apabila Qadli menentukan kembali pada ayah apabila Qadli menentukan kembali pada ayah. Disini ada kelongaran hukum, karena ada kemungkinan ayah ayah tidak mencukupi secara materi ataupun alas an lain. Menurut hemat penulis, relevansi tentang persoalan tentang penentuan perwalian terhadap orang gila [anak gila yang telah baligh] di Indonesia apabila diputuskan oleh Qadli [pemerintah] sulit sehingga menimbulkan ketidakpastian yang akan menimbulkan kemadlaratan. ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv DEKLARASI ................................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1 B. Rumusan Masalah .........................................................
Recommended publications
  • Islamic Pricing Benchmark
    RESEARCH PAPER ( No : 16 /2010 ) ISLAMIC PRICING BENCHMARK Principal Researchers: 1. Prof. Dato’ Dr. Mohd Azmi Omar 2. Asst. Prof. Dr. Azman Md Noor 3. Prof. Dr. Ahamed Kameel Mydin Meera Co-Researchers: 1. Asst. Prof Dr. Turkhan Ali Abdul Manap 2. Assoc. Prof Dr. M. Shabri Abdul Majid 3. Asst Prof Dr. Sharifah Raihan Syed Zain 4. Tuan Hj. Md. Ali Sarif ISLAMIC PRICING BENCHMARK by Principal Researchers: 1. Prof. Dato’ Dr. Mohd Azmi Omar 2. Asst. Prof. Dr. Azman Md Noor 3. Prof. Dr. Ahamed Kameel Mydin Meera Co-Researchers: 1. Asst. Prof Dr. Turkhan Ali Abdul Manap 2. Assoc. Prof Dr. M. Shabri Abdul Majid 3. Asst Prof Dr. Sharifah Raihan Syed Zain 4. Tuan Hj. Md. Ali Sarif SECTION 1: INTRODUCTION TO ISLAMIC PRICING BENCHMARK PROJECT In past thirty years, Islamic finance and banking has rapidly established themselves in the global market as an alternative method of investment. The present pace of growth shows a very promising future for Islamic finance. With the current global economic and financial crisis, Islamic financial system has been offered as a solution by its proponents. However Islamic finance has been using conventional finance benchmarks, such as BLR, KLIBOR, COFI, LIBOR, etc, to determine its own cost of funds, and hence its return to financial investments. This is so because Islamic finance, if not being part of an existing conventional finance, has always served as financial intermediary for surplus and deficit units. Islamic banking as the dominant 1 ISRA Research Paper (No. 16/2010) institution in Islamic Finance industry has gone beyond the function of a financial intermediary whereby it also serves as a wakeel, custodian, partner, entrepreneur, and guarantor.
    [Show full text]
  • Law and Moral Regulation in Modern Egypt: Ḥisba from Tradition to Modernity
    International Journal of Middle East Studies (2020), 52, 665–684 doi:10.1017/S002074382000080X ARTICLE Law and Moral Regulation in Modern Egypt: Ḥisba from Tradition to Modernity Ahmed Ezzat Faculty of Asian and Middle East Studies, University of Cambridge, Cambridge, UK Corresponding author. E-mail: [email protected] Abstract This article examines the historical roots of juridical moral regulation in modern Egypt, assessing the relationship between modern law and shariʿa through the lens of the influence of the Islamic practice of h isba on courts and legislators. The article engages critically with scholarship on Islamic law and postcolonial theory regarding the impact of Western colonialism on law in Muslim societies and problematizes the understanding that shariʿa was secularized in the Egyptian legal culture through the translation of Western legal concepts. Instead, a different narrative is offered, one that recognizes the agency of local actors in the pro- cess of secularization and considers the influence of shariʿa in the legal development of contemporary Egypt. Keywords: colonialism; Egyptian law; h isba; Islamic law; shariʿa In the years following the 25 January Revolution in Egypt in 2011, there was a notable uptick in the num- ber of individuals sentenced for their sexual orientation, religious beliefs, political opinions, or moral standing. Cases based on both citizen complaints and law enforcement interventions—by the police or prosecution authorities—were brought against writers, activists, artists, and bloggers. The state’s prosecu- tion of individuals for their opinions, sexual behaviors, and religious beliefs has been couched using the Islamic principle of h isba, a religious concept enshrined in the Qurʾan and sunna and debated extensively by Muslim jurists.
    [Show full text]
  • Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
    SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ( Analisis Pemikiran Tokoh dari Masa Rasulullah SAW Hingga Masa Kontemporer) Buku Perkuliahan Program S-1 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya Penulis: Fahrur Ulum, S.Pd., M.EI. Supported by: Government of Indonesia (GoI) and Islamic Development Bank (IDB) digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id KATA PENGANTAR REKTOR UIN SUNAN AMPEL Merujuk pada PP 55 tahun 2007 dan Kepmendiknas No 16 tahun 2007, Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; dan KMA No. 353 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, UIN Sunan Ampel akan menerbitkan buku perkuliahan sebagai upaya pengembangan kurikulum dan peningkatan profesionalitas dosen. Untuk mewujudkan penerbitan buku perkuliahan yang berkualitas, UIN Sunan Ampel bekerjasama dengan Government of Indonesia (GoI) dan Islamic Development Bank (IDB) telah menyelenggarakan Training on Textbooks Development dan Workshop on Textbooks bagi Dosen UIN Sunan Ampel. Training dan workshop tersebut telah menghasilkan buku perkuliahan yang menggambarkan komponen matakuliah utama pada masing-masing jurusan/prodi di Fakultas. Buku perkuliahan yang berjudul Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Analisis Pemikiran Tokoh dari Masa Rasulullah SAW hingga Masa Kontemporer) merupakan salah satu di antara beberapa buku yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam program S-1 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan selama satu semester.
    [Show full text]
  • Futa Toro Ll9 (Fn
    INDEX aba kuuri 102 Atrmad b. 'Ali, ruler of Borno 259 Abbakr Ismã'il, ruler of Dãr Masãlît 114, Abmad Bãbã 3,77 (fn. 86) l16 Ahmad b. Fürtú 135 Abbas, ruler of Kano 186 (ft¡. 154) Ahmad al-Maqúr 100, 102 Abbasid Caliphate 2zl-25 Abmad b. Mutrammad ibn Sa'id 76 abbo daadinga 106 Ahmad b. 'Umar (Ahmadu Sheku), rule¡ of the Umarian state 142-145 'Abd Allãh ibn lbãd 50 (fn. 195) (Amadi 'Abd al-Karim. ruler of Wadai 100, 108, 260 Ahmadi Gaye Gai) 9È91 'Abd al-Qãdir, ruler of Futa Toro ll9 (fn. Ahmadu Ahmadu, ruler of Masina 132 13l), l2l-123 Ahmadu Lobbo, see Seku Ahmadu L¡bbo 'Abd al-Qãdir, ruler of Baghirmi 236 Alexander, Boyd 259 Abdulkarim, ruler oîZx:n 176 'AlI b. Dänama, ruler of Borno 261 Abdullahi ('Abd Allãh b. Muþammad al- 'Al¡ b. Hamdän, ruler of Borno 259 TaSshi), ruler of the MahdiYa 36.20Ç 'Ali Drnãr, ruler of Dar Für ll2,221 (f¡t. 207, 217 -2r9, 221J29, 233 59) Abdullahi, ruler of Kano 174, ll7 (fn. 109) 'Ali (G¿ji) b. Dûn¿ma" ruler of Bomo 134 Abdullahi Burja, ruler of Kano 261 Aliyu, ruler of Kano 179 Abdullahi dan Fodio ('Abd Allãh ibn Füdi) Aliyu Babba, ruler of Sokoto 175,262 2. 159-162,189, 281 Almamate, see imamate Abéché 109 almamy, almaami, almanY (= al-imãm): Abù .Abd Allãh Modibbo Muhammad al- Bundu - 90-91'93-94; Futa Jallon - Kaún/74 ll8-119, l4l; Futa Toro - 122,142: Abu'Abd Allãh Mubammad b. Muha¡rmad used by Samori Ture - 148 b.
    [Show full text]
  • Revised Identities of the Almoravid Dynasty and Almohad Caliphate and Al- Bayan Al-Mugrib Rolando J
    Claremont Colleges Scholarship @ Claremont CMC Senior Theses CMC Student Scholarship 2014 Pieces of a Mosaic: Revised Identities of the Almoravid Dynasty and Almohad Caliphate and al- Bayan al-mugrib Rolando J. Gutierrez Claremont McKenna College Recommended Citation Gutierrez, Rolando J., "Pieces of a Mosaic: Revised Identities of the Almoravid Dynasty and Almohad Caliphate and al-Bayan al- mugrib" (2014). CMC Senior Theses. Paper 844. http://scholarship.claremont.edu/cmc_theses/844 This Open Access Senior Thesis is brought to you by Scholarship@Claremont. It has been accepted for inclusion in this collection by an authorized administrator. For more information, please contact [email protected]. 1 CLAREMONT McKENNA COLLEGE PIECES OF A MOSAIC: REVISED IDENTITIES OF THE ALMORAVID DYNASTY AND ALMOHAD CALIPHATE AND AL­BAYAN AL­MUGRIB SUBMITTED TO PROFESSOR HEATHER FERGUSON AND PROFESSOR KENNETH B. WOLF AND DEAN NICHOLAS WARNER BY ROLANDO J. GUTIERREZ FOR SENIOR THESIS SPRING 2014 APRIL 28, 2014 2 3 Abstract This study seeks to clarify the identities of the Almoravid and Almohad Berber movements in the larger Crusade narrative. The two North African Islamic groups are often carelessly placed within the group identified as “Islam” in discussions about the series of military campaigns that took place not only in the traditional Holy Land but also throughout regions of the Mediterranean such as Spain; this generalized identifier of “Islam” is placed against a much more complex group of generally Christian parties, all of them seen as separate, unique groups under the umbrella identifier of Christianity. This foray into a late 13th century North African Arabic history of the two groups will attempt to build a more robust identity for the two groups.
    [Show full text]
  • Riba Dan Bunga Bank Dalam Pandangan Ibnu Qayyim
    Riba Dan Bunga Bank Dalam Pandangan Ibnu Qayyim M. Khoirul Hadi al-Asy’ari Alumni Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta1 Abtraks Penelitian ini adalah penelitian berbasis library reseach yang fokus membahas dalam masalah yang sudah ada sejak zaman klasik, pem- bahasan ini adalah pembahasan tentang konsep Riba dan Bunga Bank dalam pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Ulama Kontem- porer ini merupakan Ulama yang sering berpendapat kontroversial, apalagi pada wacana-wacana berupa kajian yang kontroversial. Dalam masalah ini, paper ini berkutat pada bagimana pandangan Ibnu Qa- yyim tentang Riba pada masa Nabi Muhammad SAW sampai Riba pada masa Ibnu Qayyim hidup. Lalu bagaimana penafsiran Kata Riba dalam al-Qur’an yang sempai sekarang tetap dalam debateble diantara kalangan Ulama tafsir dan fiqh terutama oleh Ibnu Qayyim sendiri, kemudian, bagaimana apabila pendapat Riba dalam pandan- gan Ibnu Qayyim di sangkutkan dengan pandangan Bunga Bank yang berkembang pada dunia modern. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, bahwa yang dimaksud dengan Riba dan bunga Bank dalam pandangan Ibnu Qayyim mempunyai berbedaan yang mendasar. Kedua, bahwa bunga Bank yang sekarang berkembang bukan dikatakan murni sebgaia Riba dalam masa Nabi Muhammad SAW. Ketiga bahwa Ibnu Qayyim mempunyai pendapat satu dan dua itu berkaitan dengan pemahaman tafsir yang lebih kontekstual dalam kehidupan yang komplek pada saat ini. Kata Kunci : Ibnu Qayyim, Riba, dan Bunga Bank. A. Pendahuluan Pro dan kontra tentang sekitar hukum bunga Bank yang ter- kait dengan Riba bukan saja terjadi dikalangan sarjana muslim, akan tetapi juga pemikir non muslim, sebab itulah ada beberapa ilmuan ahli filsafat yang juga mengharamkan Riba. Plato misalnya, dalam bukunya The Law of Plato, menegaskan bahwa orang tidak boleh me- minjamkan uang dengan rente, dan aristoteles juga menyatakan den- gan hal tersebut.
    [Show full text]
  • Pe N Abu Al-A B At-Tamimi Al-Qay Wani Dalam Pengembangan Hadis Di Tunisia
    PEN ABU AL-AB AT-TAMIMI AL-QAYWANI DALAM PENGEMBANGAN HADIS DI TUNISIA Umma Farida STAIN Kudus, Jawa Tengah, Indonesia Abstrak Kuatnya dominasi madzhab Maliki di Tunisia menjadikan perhatian masyarakatnya terhadap hadis sangatlah besar, sehingga tidak mengherankan jika banyak ulama yang muncul dari negeri ini, salah satunya Abu al-Arab at-Tamimi. Tokoh yang dikaji ini memiliki kompetensi di bidang hadis dan sejarah. Ia banyak meriwayatkan dan mengajarkan hadis Nabi saw., di antaranya adalah hadis-hadis fadha’il Ifriqiyyah yang kontroversial dan menuai kritik dari beberapa ulama dan para pengkaji hadis berikutnya. Meskipun jika dikaji lebih jauh, periwayatan hadis tersebut menjadi sesuatu yang biasa bagi para muhaddits sekaligus muarrikh yang cenderung memberikan kelonggaran dalam hadis-hadis mengenai keutamaan suatu negeri, bangsa, bahkan bahasa. Selama hidupnya, Abu al-Arab tidak hanya berperan dalam meriwayatkan hadis Nabi saw. saja, tetapi ia juga mendokumentasikan pemikiran-pemikirannya yang terkait dengan rijal-hadits dan al-jarh wa at-ta’dil. Periwayatan dan gagasan-gagasan hadis Abu al-Arab selanjutnya dikembangkan oleh para ulama hadis berikutnya seperti Abu al-Hasan al-Qabisi, Atiq at-Tujibi, Abu Bakr Abdullah al-Maliki, Abd ar-Rahman ibn ad-Dabbagh, dan Abu al-Qasim ibn Naji, juga dinukil oleh beberapa pakar hadis terkemuka seperti Imam adz-Dzahabi dan Ibn Hajar al-Asqalani. Kata Kunci: Abu al-Arab at-Tamimi, Hadis, al-Jarh wa at-Ta’dil, Tunisia RIWAYAH, Vol. 1, No. 2, September 2015 271 Abstrak A. Pendahuluan Penyebaran hadis Nabi Saw. di Tunisia telah berlangsung sejak negara ini ditaklukkan dalam futuhat Islamiyah yang dipimpin oleh Uqbah ibn Nafi’ tahun 670 M.
    [Show full text]
  • Beyond Jihad Ii Iii
    i Beyond Jihad ii iii Beyond Jihad The Pacifist Tradition in West African Islam LAMIN SANNEH 1 iv 1 Oxford University Press is a department of the University of Oxford. It furthers the University’s objective of excellence in research, scholarship, and education by publishing worldwide. Oxford is a registered trade mark of Oxford University Press in the UK and certain other countries. Published in the United States of America by Oxford University Press 198 Madison Avenue, New York, NY 10016, United States of America. © Oxford University Press 2016 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted, in any form or by any means, without the prior permission in writing of Oxford University Press, or as expressly permitted by law, by license, or under terms agreed with the appropriate reproduction rights organization. Inquiries concerning reproduction outside the scope of the above should be sent to the Rights Department, Oxford University Press, at the address above. You must not circulate this work in any other form and you must impose this same condition on any acquirer. CIP data is on file at the Library of Congress ISBN 978– 0– 19– 935161– 9 1 3 5 7 9 8 6 4 2 Printed by Sheridan Books, Inc., United States of America v In tribute to the Jakhanke clerics who follow the pathways of tolerance and commitment with learning and humor vi vii CONTENTS Author’s Note ix Acknowledgments xiii Introduction: Issues and Directions 1 PART ONE HISTORICAL GENESIS 21 1. Beyond North Africa: Synthesis and Transmission 42 2.
    [Show full text]
  • From the Advent of Islam up to the End of Minor Occultation
    Published on Books on Islam and Muslims | Al-Islam.org (https://www.al-islam.org) Home > History of Shi'ism: From the Advent of Islam up to the End of Minor Occultation History of Shi'ism: From the Advent of Islam up to the End of Minor Occultation Author(s): Ghulam-Husayn Muharrami [3] Publisher(s): ABWA Publishing and Printing Center [4] This text discusses how Shi'ism has been an integral and inseparable part of Islam from the time of the Holy Prophet (sa). The text provides several resources to show how Shi'ism began with the companions of the Holy Prophet (sa) and how its legacy still stands. Translator(s): Mansoor L. Limba [5] Category: General [6] Early Islamic History [7] General [8] Imam al-Mahdi [9] The 12 Imams [10] Miscellaneous information: Translator and typesetter: Mansoor Limba Project supervisor: Translation Unit, Cultural Affairs Department Ahl al-Bayt ('a) World Assembly (ABWA) ISBN: 978-964-529-333-6 Foreword In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful The invaluable legacy of the Household {Ahl al-Bayt} of the Prophet (may peace be upon them all), as preserved by their followers, is a comprehensive school of thought that embraces all branches of Islamic knowledge. This school has produced many brilliant scholars who have drawn inspiration from this rich and pure resource. It has given many scholars to the Muslim ummah who, following in the footsteps of Imams of the Prophet’s Household (‘a), have done their best to clear up the doubts raised by various creeds and currents within and without Muslim society and to answer their questions.
    [Show full text]
  • Uyun Akhbar Al Reza
    Chapter 1 DEDICATION We dedicate this work to both of our parents to whom we are greatly indebted - our fathers: the late Mr. Muhammad Mehdi Peiravi, and Mr. Charles Henry Morgan. We also pray for the blessing of our mothers Mrs. Talat Sheikh Peiravi and Mrs. Betty June Morgan whom our chil- dren and we love and are still under their spiritual protection and loving support. Dr. Ali Peiravi Ms. Lisa Zaynab Morgan [email protected] 2 Chapter 2 TRANSLATOR’S FOREWORD I thank God the Almighty for the opportunity granted to me to under- take the preparation of this two volume book - The Source Of Traditions On Imam Reza (s) or Uyun Akhbar Al-Reza - after the successful comple- tion of An Anthology Of Islamic Poetry Vol.1; Imam Reza’s Pilgrimage Pro- cedures And Prayers; A Divine Perspective On Rights; The Complete Edition Of The Treatise On Rights; Mishkat Ul-Anwar Fi Ghurar Il-Akhbar and The Islamic Family Structure. The present work has been compiled by Sheikh Sadooq and covers the major traditions about the life, the decrees, the ar- guments, the writings and the sayings of Imam Musa ibn Ja’far (s) and Imam Ali ibn Musa Al-Reza (s) . The book mainly focuses on Imam Ali ibn Musa Al-Reza (s) . However, it covers much of what happened to his father (s), as that affected him. I have translated this work from Arabic into English for the interested readers. Regarding the references to the Holy Quran's verses, I have exactly cited them for coherency using an available translation of the Quran into English by Mr.
    [Show full text]
  • Historical Dictionary of Islam Third Edition
    The historical dictionaries present essential information on a broad range of subjects, including American and world history, art, business, cities, countries, cultures, customs, film, global conflicts, international relations, literature, music, philosophy, religion, sports, and theater. Written by experts, all contain highly informative introductory essays on the topic and detailed chronologies that, in some cases, cover vast historical time periods but still manage to heavily feature more recent events. Brief A–Z entries describe the main people, events, politics, social issues, institutions, and policies that make the topic unique, and entries are cross-referenced for ease of browsing. Extensive bibliographies are divided into several general subject areas, provid- ing excellent access points for students, researchers, and anyone wanting to know more. Additionally, maps, photographs, and appendixes of supplemental information aid high school and college students doing term papers or introductory research projects. In short, the historical dictionaries are the perfect starting point for anyone looking to research in these fields. HISTORICAL DICTIONARIES OF RELIGIONS, PHILOSOPHIES, AND MOVEMENTS Jon Woronoff, Series Editor Orthodox Church, by Michael Prokurat, Alexander Golitzin, and Michael D. Peterson, 1996 Civil Rights Movement, by Ralph E. Luker, 1997 Catholicism, by William J. Collinge, 1997 North American Environmentalism, by Edward R. Wells and Alan M. Schwartz, 1997 Taoism, by Julian F. Pas in cooperation with Man Kam Leung, 1998 Gay Liberation Movement, by Ronald J. Hunt, 1999 Islamic Fundamentalist Movements in the Arab World, Iran, and Turkey, by Ahmad S. Moussalli, 1999 Cooperative Movement, by Jack Shaffer, 1999 Kierkegaard’s Philosophy, by Julia Watkin, 2001 Prophets in Islam and Judaism, by Scott B.
    [Show full text]
  • 1 the Evolution of the Western Concept of Development
    Notes 1 The Evolution of the Western Concept of Development 1. M. A. Cowen and R. W. Shenton, Doctrines of Development (London: Routledge, 1996), 20–21. 2. Jerry Z. Muller, The Mind and the Market (New York: Anchor Books, 2003), 18. See also F.M. Scherer, “New Perspectives on Economic Growth and Technological Innovation” (Washington DC: Brookings Institution Press, 1994) and Y. S. Brenner, Looking into the Seeds of Time, second edition (New Brunswick, NJ: Transaction, 1998). 3. Adam Smith, The Theory of Moral Sentiments (Mineola, NY: Dover, 2006), 127; A. K. Giri, “Rethinking Human Well-Being: A Dialogue with Amartya Sen,” Journal of International Development Vol. 12 (2004): 1008–1009; C. T. Kurien, Rethinking Economics (New Delhi: Sage, 1996). 4. Adam Smith, The Theory of Moral Sentiments (Mineola, NY: Dover, 2006), 128–150; A. K. Sen, On Ethics and Economics (Oxford: Blackwell, 1987); Vivian Walsh, “Smith after Sen,” Review of Political Economy Vol. 12 No. 1 (2000): 5–25. 5. M. A. Cowen and R. W. Shenton, Doctrines of Development (London: Routledge, 1996), 13–21; Muller, The Mind and the Market, 21–83; Kurien, Rethinking Economics. 6. Cowen and Shenton, Doctrines of Development, 35–21; Muller, The Mind and the Market; R.D. Winfield, The Just Economy (New York: Routledge, 1990), 142–187. 7. Cowen and Shenton, Doctrines of Development, 35–59. 8. Ibid., 112–166; Muller, The Mind and the Market; Kurien, Rethinking Economics; Scherer, “New Perspectives on Economic Growth.” 9. Max Weber, Economy and Society, ed. Roth Gunther and Wittich Claus (Berkeley, CA: University of California Press, 1978); L.
    [Show full text]