No. 11 - Agustus 2015

LITSEA GARCIAE VIDAL, BUAH EKSOTIK DARI KALIMANTAN

Litsea garciae Vidal yang mempunyai bergantian, dan halus pada kedua permukaannya. nama daerah engkala (Kalimantan Barat) dan Daun berbentuk bulat telur-lonjong-lanset, kalangkala (Kalimantan Selatan) merupakan panjang 12–50 cm, dan lebar 6–15 cm. Bunga tanaman buah yang termasuk dalam kelompok berwarna putih kekuningan dalam tandan under utilized fruit. Engkala bersama-sama (raceme) dengan diameter bunga 15 mm. Buah dengan alpukat termasuk dalam satu famili biasanya akan keluar pada dahan-dahan kecil. (Wikipedia 2014). Tanaman engkala Buah berry berbentuk bulat tertekan (oblate) merupakan tanaman asli dari Sarawak, Sabah, dengan diameter 2,5–4,5 cm. Buah muda Kalimantan, dan Filipina. Penyebaran tanaman berwarna putih kehijauan dan berubah warna sampai ketinggian 200 m dpl. dan seringkali menjadi merah muda atau merah jika telah tua dijumpai di sepanjang sungai atau perbukitan (Parmar 2014, Trade Winds Fruit 2014). Daging pada tanah berpasir sampai pada tanah liat. buah berwarna putih kekreman, teksturnya lunak, Tanaman mencapai tinggi 10–20 m dengan dan rasa daging buahnya seperti alpukat. Biji diameter batang 40–50 cm. Daun tunggal, letak tunggal dengan ukuran 15–20 mm. Engkala

Klasifikasi tanaman engkala adalah: Kingdom : Plantae Filum : Tracheophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Famili : Lauraceae Genus : Litsea Spesies : Litsea garcia, Cylicodaphne (Vidal ) Nakai, Lepidadenia kawakamii (Hayata) Masam, Litsea aurea Kosterm, Litsea kawakamii (Hayata) Masam, Tetradenia kawakamii (Hayata) Nemoto ex Makamo & Nemoto aurea

44 iptek hortikultura

(Sumber : Nia Rahmania I & NLP. Indriyani)

diperbanyak dengan biji dan tidak memerlukan 10,2 ppm, dan C 3,4 mg. Dari bijinya persyaratan khusus untuk penanamannya. dapat diekstrak minyak stearat. Minyak ini Tanaman yang diperbanyak melalui biji akan umumnya digunakan untuk membuat sabun mulai berbuah pada umur 4–5 tahun. dan lilin (Trade Winds Fruit 2014). Kayu Buah yang dapat dimakan adalah buah tanaman engkala dapat digunakan sebagai yang telah berwarna merah. Caranya adalah bahan bangunan. dengan membuang kelopak buahnya (berwarna Mengingat semakin banyak terjadinya alih hijau), lalu direndam ke dalam air hangat ± fungsi lahan, kemungkinan besar tanaman ini 5–10 menit atau dikukus, selanjutnya dapat akan menjadi langka. Untuk itu perlu perhatian dimakan beserta kulitnya. Boleh ditambah dan upaya dari pemerintah agar plasma nutfah sedikit garam untuk meningkatkan rasa. Jika yang ada di bumi dapat dilestarikan. buah dimakan pada saat muda (hijau) maka buah akan terasa pahit. Menurut Lim (2012), kandungan gizi buah engkala per 100 g adalah DAFTAR PUSTAKA air 78,3%, energi 104 kcal, protein 1,4%, lemak 6,8%, karbohidrat 10%, serat kasar 1%, 1. Lim, TK 2012, Litsea garciae, in fruits, edible abu 2,5%, P 26 mg, K 355 mg, Ca 7 mg, Mg medicinal and non medicinal , volume 3, 17 mg, Fe 0,5 mg, Mn 5 ppm, Cu 2,6 ppm, Zn Springer Science + Business Media B.V, pp. 898.

45 No. 11 - Agustus 2015 2. Parmar, C, Fruitipedia 2013, Litsea garciae, 5. Trade Winds Fruit. informational database, diunduh 15 Juni 2014, . tradewidsfruit.com/content/litsea.htm>. 3. Wikipedia, Litsea, diunduh 15 Juni 2014, . Indriyani, NLP 4. Asianplant. net. Litsea garciae Vidal, Rev. Pl. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Vasc. Pilip. (1886), diunduh 15 Juni 2014, . E-mail : [email protected]

46