Uji Kualitas Kue Satu Berbahan Tepung Kara Kratok (Phaseolus Lunatus L)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 10, Nomor 2, Juli 2019 UJI KUALITAS KUE SATU BERBAHAN TEPUNG KARA KRATOK (PHASEOLUS LUNATUS L) Komang Eva Suryastini, Ni Made Suriani, Damiati Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail : [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok (Phaseolus lunatus L) yang dilihat dari aspek (1) aroma, (2) rasa, dan (3) tekstur. Panelis dalam penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik (3,00), sesuai dengan tolok ukur yaitu khas kacang kara kratok. (2) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,85), sesuai dengan tolok ukur yaitu manis. (3) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,85), sesuai dengan tolok ukur yaitu rapuh Kata kunci: Tepung Kara Kratok, Kue Satu, Aroma, Rasa, Tekstur Abstract This experimental study aims to determine the quality of kue satu made from kara kratok flour (Phaseolus lunatus L) which is seen from the aspects of (1) aroma, (2) taste, and (3) texture. Panelists in this study used trained panelists consisting of 20 panelists. The data collection method used in this study is the observation method using an instrument in the form of an organoleptic test sheet with 3 levels: good, enough, less. Data were analyzed using quantitative descriptive data analysis techniques. The results of this study indicate (1) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of aroma is in the good category (3.00), which is typical of kara kratok beans. (2) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of taste is in the good category (2.85), which is sweet. (3) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of texture is in the good category (2.85), which is fragile. Keywords: Kara Kratok Flour, Kue Satu, Aroma, Taste, Texture PENDAHULUAN Bali merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki Negara Indonesia merupakan sumber daya alam yang melimpah dan salah satu negara yang memiliki potensi berpotensi untuk dikembangkan. Sumber sumber daya alam yang melimpah. daya alam tersebut diantaranya seperti Negara yang terletak pada daerah tropis sayur-sayuran, buah-buahan, kacang- yang memiliki curah hujan cukup tinggi kacangan atau polong-polongan, dan yang membuat tumbuhan mampu tumbuh sumber bahan pangan lainnya. subur di tanah Indonesia. Contohnya Kacang-kacangan merupakan seperti sumber daya alam pada bidang sumber protein nabati yang penting dalam pertanian. upaya perbaikan gizi. Hal ini disebabkan 126 Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 10, Nomor 2, Juli 2019 oleh kandungan protein yang cukup tinggi, Kara Kratok (Phaseolus lunatus L) pengadaannya mudah dan relatif murah merupakan salah satu jenis koro-koroan harganya dibandingkan dengan sumber yang tumbuh subur di Kabupaten Bangli. protein hewani (Utomo dan Antarlina, Berdasarkan hasil wawancara pada 1998). tanggal 29 April 2019 dengan Kepala BPP Jenis kacang-kacangan yang tidak Kintamani Barat, Bapak I Made Suweca, asing lagi di masyarakat adalah koro- SP, mengatakan bahwa komoditas kara koroan yang mengandung protein cukup kratok tumbuh subur di beberapa desa tinggi. Beberapa jenis koro-koroan yang yang ada di Kabupaten Bangli diantaranya terkenal di masyarakat antara lain koro di Desa Sukawana, Desa Langgahan, komak, pedang, dan kratok dengan Desa Catur, Desa Siyakin, Desa Satra, kandungan protein yang berturut-turut Desa Ulian. Tanaman kara kratok 18,85%, 21,87%, 14,10% (Subagio, merupakan tanaman tahunan. Syarat 2003). tumbuhnya yang dapat dikatakan mudah Koro kratok atau kara kratok karena dapat tumbuh di pagar-pagar. (Phaseolus lunatus L) atau disebut juga Penanaman kara kratok biasanya dengan roay oleh masyarakat Jawa Barat dilakukan pada bulan Juni, Juli, dan adalah tanaman sayuran merambat yang Agustus. Setelah tiga bulan kemudian, biasa dikonsumsi (Sanjaya, 2005). Kara tanaman kara kratok sudah dapat kratok yang termasuk anggota dari berbuah. golongan kacang-kacangan Berdasarkan hasil observasi di (Leguminosae) adalah tanaman tahunan, Pasar Anyar Buleleng, kara kratok dijual tetapi dibudidayakan sebagai tanaman dalam bentuk masih segar dan juga ada setahun (annual). yang sudah kering. Harga kara kratok Kara kratok (Phaseolus lunatus L) dalam bentuk masih segar atau basah berasal dari Neutropik dengan dua daerah dijual dengan harga yang lebih mahal domestika yaitu Amerika Tengah dibandingkan dengan kara kratok yang (meksiko, Guatemala) untuk yang berbiji sudah kering. Hal tersebut disebabkan kecil dan Amerika Selatan (terutama Peru) karena rasa kara kratok yang masih segar untuk yang berbiji besar. Pelaut-pelaut atau basah dinilai lebih enak sehingga Spanyol membawanya melintasi Pasifik kara kratok lebih banyak diminati oleh ke Filipina, kemudian menyebar ke konsumen dan dijual dengan harga relatif wilayah Asia, terutama Jawa, Burma, dan mahal dibandingkan dengan kara kratok Mauritius. yang sudah kering. Berdasarkan hasil Di akhir abad 19, tanaman ini wawancara dengan Kepala BPP mulai ditanam di Minahasa, dan di waktu- Kintamani Barat, Bapak I Made Suweca, waktu berikutnya juga di Jawa bagian SP mengatakan bahwa pengeringan kara timur, sebagai tanaman penutup tanah kratok bertujuan agar kara kratok dapat untuk mengatasi aneka gulma kebun yang bertahan dengan waktu yang lama, merugikan. Meskipun dinilai kurang pengeringan tersebut merupakan salah mampu menekan pertumbuhan gulma, satu strategi petani kara kratok ketika kara kratok dipandang cukup berguna musim panen dan hasil kara kratok karena membentuk penutup tanah dan melimpah. menghasilkan banyak humus yang Kara kratok atau koro kratok menyuburkan tanah. memiliki kelemahan yaitu di dalam kara Polongnya yang muda direbus dan kratok mengandung senyawa anti nutrisi dimakan sebagai sayuran. Bijinya yang yang disebut dengan senyawa asam tua, khususnya kultivar kacang jawa, sianida (HCN). Asam sianida (HCN) mengandung asam sianida, sehingga merupakan senyawa racun yang dapat harus diolah terlebih dulu sebelum dapat berdampak buruk terhadap kesehatan dimakan dengan aman. Pengolahan itu di tubuh apabila mengkonsumsinya secara antaranya dengan merendamnya di air, berlebihan. Kandungan senyawa anti merebusnya, atau memfermentasikannya nutrisi dan racun koro kratok (HCN) sehingga racunnya hilang. sangat tinggi yaitu 111,8 mg/100 g. 127 Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 10, Nomor 2, Juli 2019 Salah satu upaya untuk Melihat hasil penelitian di atas, mengurangi asam sianida (HCN) yang diketahui bahwa kandungan gizi tepung terkandung di dalam kara kratok yaitu kara kratok cukup tinggi. Terutama pada mengolah kara kratok menjadi tepung. zat gizi karbohidrat. Karbohidrat Tepung merupakan partikel padat yang merupakan sumber zat gizi sumber energi berbentuk butiran halus atau sangat halus bagi tubuh sehingga tubuh dapat tergantung pada proses penggilingannya beraktivitas dengan baik. (https://id.wikipedia.org/wiki/Tepung) Berdasarkan hasil uji laboratorium diakses pada tanggal 19 April 2019. Pada di UPT. Laboratorium Analitik, Universitas proses penepungan, kara kratok melalui Udayana, kandungan asam sianida (HCN) tahap perendaman dan perebusan. Pada tepung kara kratok yang dibuat dengan tahap perendaman, harus benar-benar menggunakan tahapan penyortiran, diperhatikan karena semakin lama perendaman, pengupasan kulit ari, prendaman dilakukan, maka semakin perebusan, pengeringan, penggilingan, banyak asam sianida yang dapat pengayakan yaitu 0,130 mg/g atau sama dihilangkan (Sri, dkk., 2008). dengan 13 mg/100g. Dengan demikian, Dewasa ini, pemanfaatan tepung sudah terbukti bahwa proses penepungan kara kratok masih belum optimal. dapat mengurangi senyawa asam sianida Berdasarkan hasil wawancara pada yang terkandung di dalam kara kratok. tanggal 25 April 2019 dengan Kasi Tepung kara kratok masih aman untuk Produksi Tanaman Pangan Kabupaten dikonsumsi. Bangli mengatakan bahwa hasil panen Dalam upaya mengoptimalkan kara kratok dijual langsung oleh petani pemanfaatan hasil produk setengah jadi dalam bentuk masih segar dan kering. yaitu tepung kara kratok, peneliti ingin Biasanya kara kratok diolah oleh berinovasi memanfaatkan tepung kara masyarakat untuk dijadikan lauk pauk kratok untuk dijadikan suatu hidangan pendamping makanan pokok. Belum ada berupa kue kering yaitu kue satu. Kue produksi kara kratok dalam bentuk satu merupakan salah satu kue tradisional tepung-tepungan. khas Betawi. Bahan-bahan lainnya Berdasarkan analisis data dari diantaranya yaitu gula halus, air hangat, penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu dan garam, Sebelum dikeringkan, adonan Erni Widia Astuti dengan judul penelitian kue satu dicetak terlebih dahulu “Uji Kualitas Tepung Kara Kratok” dengan menggunakan cetakan kue satu. hasil penelitian bahwa proses pembuatan Kue satu rasanya manis