Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu Burung Pada Manusia Di Kota Pekanbaru Dan Kabupaten Pelalawan Occurrence of D
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Donal, Zainal Abidin, Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu Burung pada Manusia di Kota Pekanbaru 20 dan Kota Pelalawan Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu Burung pada Manusia di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan Occurrence of Disease Transmission Causes vian Influenza at Humans in Pekanbaru City and Pelalawan Regency Donal* )ainal bidin** *Program Studi Ilmu ,ingkungan -niversitas .iau//STIKes 0ang Tuah Pekanbaru bstrak Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan ditetapkan sebagai wilayah Kejadian ,uar Biasa 1K,B2 flu burung setelah terjadi kasus Flu Burung yang menyebabkan kematian warga. Terjadinya K,B dipengaruhi oleh faktor ,ingkungan, Perilaku dan Pelayanan Kesehatan. Dilihat dari tingkat kegawatannya kasus ini harus segera diantisipasi sehingga tidak semakin meluas dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu perlu diketahui faktor yang cenderung mempengaruhi terjadinya penularan Flu Burung, sehingga masyarakat bisa lebih waspada terhadap segala kemungkinan penularan Virus 05N . .ancangan Penelitian adalah Dekriptif Eksploratif dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian adalah semua penderita positif Avian Influenza dan pengelola program flu burung Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan, yang dipilih secara purposive sampling. 0asil penelitian menunjukkan faktor lingkungan yang dominan cenderung terjadi pada keluarga yang melakukan aktivitas beternak unggas dan kasus ini cepat diatasi. -paya penanggulangan oleh pemerintah untuk kasus yang berhubungan dengan unggas sudah mempunyai Standar Opersional Prosedur yang jelas sehingga kasus cepat teratasi. Faktor perilaku yang dominan mempengaruhi terjadinya kasus flu burung ialah pada keluarga yang mempunyai kebiasaan menggunakan pupuk kotoran unggas dan kebiasaan orang tua membawa anaknya ketempat beresiko terjadinya flu burung. Kata kunci 8 K,B, Studi Kasus, Faktor ,ingkungan, Faktor Perilaku bstract Pekanbaru City and Pelalawan .egency has specified as avian flu case e:traordinary occurance regional after there were happend as Avian flu case that made citizen death. It happened due to various factors; Environment, habits and health services. It is important to know factors which deal with avian flu infection at human in Pekanbaru City and Pelalawan .egency which can cause death. Thereby, people can be more attentive to all possibility of 05N Virus Infection. Descriptive E:plorative is used as a method to understand the issues raised. The population of this reseach is all positive patients affected avian influenza, distefully the information obtained from selected purposively. This research showed that the main factor affecting avian influenza was environmental factor, from activities doing poultry farming. This case quickly overcomes which reducing the risks of death case. Goverment is suggested to aware with poultry hace which has to occupies standard operating procedure enable this case quickly overcame. While for the dominant influence of habits factor, tend to became of that family that having habit to use dist poultry manure for plant flower activity, dispitefully, the parent habits that brough their child the region which risk of avian influenza case. Key word : Outbreaks, Case Studies, Environmental Factors, Behavioral Factor Pendahuluan Flu burung adalah penyakit menular yang Indonesia pada bulan Januari 2004 pun disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan dikejutkan dengan kematian ayam ternak yang luar oleh unggas. Penyakit flu burung yang ditularkan oleh biasa 1 terutama di Bali, Jabotabek, Jawa Timur, Jawa virus Avian Influenza jenis 05N pada unggas Tengah, dan sejumlah daerah lainya2. Awalnya dikonfirmasikan telah terjadi di .epublik Korea, kematian tersebut disebabkan virus new castle, namun Vietnam, Jepang, Thailand, Komboja, Taiwan, ,aos, konfirmasi terakhir oleh Departemen Pertanian China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga disebabkan oleh virus flu burung 1Avian Influenza2. berasal dari migrasi burung dan tranportasi unggas Jumlah unggas yang mati akibat wabah penyakit flu yang terinfeksi. 1Balitbang Depkes, 20052. burung di 0 provinsi di Indonesia sangat besar yaitu Alamat Korespondesi8 Zainal Abidin, STIKes 0ang Tuah Pekanbaru, Jalan Mustafa Sari No 5 Tangkerang Selatan Pekanbaru .iau, 0p 08 2A58660CC. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. , No. 3, November 20 Page 42 Donal, Zainal Abidin, Faktor Penyebab TerjadTerjadinya Penularan Penyakit Flu Burung pada Manusia di Kota PekanbaruPek 20 dan Kota PelPelalawan 3.842.2A5 ekor 14,AAD2. 1Balitbang Depkeepkes,20052. masyarakat bisa lebih waspadaspada terhadap segala Saat ini hampir disetiap daeraherah ddi Indonesia kemungkinan penularan virusus 05N05 ini. Tujuan dari selalu ditemukan kasus flu burung, termatermasuk Provinsi penelitian ini adalah diketahiketahuinya faktorEfaktor .iau. Data kasus flu burung di Provinsi .iau sampai penyebab terjadinya penularanularan Avian Influenza dengan desember 2008, jumlah kasuss suspeksusp adalah C6 kemanusia di Kota Pekanbaranbaru dan Kabupaten kasus dan jumlah kasus konfirmasi sebanyaksebany A kasus. Pelalawan. Kasus suspek adalah kasus flu buburung yang menunjukkan gejala yang mirip denganengan flu burung Metode namun belum dilakukan pemeriksaansaan llaboratorium .ancangan penelitianelitian menggunakan sedang kasus konfirmasi adalah kasuss flu burung yang pendekatan Deskriptif Eksploratifratif, yang dilakukan di menunjukkan gejala penyakit flu burunburung dan hasil kota Pekanbaru dan kabupatenten PelalawanPe tahun 200C pemeriksaan laboratorium menunjukkankkan hasil positif dengan menggunakan teknik wawawancara mendalam terinfeksi virus flu burung 05N . dengan semua penderita positifsitif Avian Influenza serta Gambar 1. Kasus Suspek & Konfirmasi Avianvian Influenza pengelola program flu burungg di DinasD kesehatan Kota Di Kab/Kota Se Prov Riau S/D Deses 08 Pekanbaru dan Dinas Kesehatanatan Kabupaten Pelalawan. Instrumen penelitian menggmenggunakan pedo man wawancara, pedoman observasivasi dadan hygrometer untuk mengukur kelembapan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.tatif. Validitas data dalam penelitian menggunakan metodeetode triangulasi sumber dan teori. Informasi yang diperlukiperlukan adalah informasi tentang lingkungan, perilaku individu, dan penanggulangan avian influenza.za. Hasil Lingkungan Diketahui bahwa dari A kasus positifpositi flu burung ,ingkungan adalah segala sesuatu yang berada di Provinsi .iau, jumlah kematian mencapaimenca 5 orang. disekitar informan yang mempeempengaruhi baik secara Keadaan ini menyebabkan pemerintahrinta setempat langsung maupun tidak langsunggsung terhadap kesehatan menetapkan Provinsi .iau sebagai daerahdaera Kejadian informan. Informan terdirii dari 5 orang keluarga ,uar Biasa 1K,B2 flu burung. 1DinkesDinkes Pekanbaru penderita flu burung di Kota PekanPekanbaru dan Kabupaten .iau, 200C2. Pelalawan Terdapat 5 wilayah yang kemudiamudian ditetapkan . Kondisi Tempat Tinggal sebagai wilayah kejadian luar biasa 1K,B21K,B di Prov insi Dari hasil observasi terhadterhadap kondisi tempat .iau, yaitu Kabupaten Kampar, Duri 1Kabupaten tinggal penderita menunjukkunjukkan bahwa kondisi Bengkalis2, Kota Pekanbaru, Kab.. PelalawaPeln dan tempat tinggal penderita flu buburung pada umumnya Indragiri 0ulu. Dari 2 kecamatantan yangya ada di dalam keadaan bersih. Pekanbaru, A kecamatan diantaranyaa jugajug ditetapkan 2. Jarak Tempat Tinggal Denganengan -nggas sebagai wilayah K,B. ,angkah inini jugjuga dilakukan Dari hasil observasi terhadaphadap jarak tempat tinggal setelah terjadi kematian 2 orang wargaga kotkota Pekanbaru penderita dengan unggass menmenunjukkan bahwa tiga akibat flu burung. Namun begitu masihasih aada penderita informan jarak tempat tinggaltingg penderita dekat flu burung yang masih hidup yang ditanganiditang dengan dengan unggas, sedangkanan dua informan lagi jarak cepat dengan pemberian tamiflu 8 ororang di kota tempat tinggal penderita jauh dari unggas. Pekanbaru dan orang di kabupaten PelalaPelalawan. 1 Dinas 3. Jumlah -nggas Kesehatan Provinsi .iau, 200C 2 Berdasarkan hasil observasservasi terhadap jumlah Ditilik dari tingkat severitynya atau tingkat unggas yang ada disekitarar temtempat tinggal penderita kegawatannya, kasus flu burung ini harus bisa menunjukkan bahwa jumlahumlah unggas yang ada diantisipasi sedemikian rupa sehinggaga kaskasusnya tidak disekitar tempat tinggal pendependerita berjumlah 5 ekor semakin meluas yang bisa menimbulkabulkan keresahan pada seorang informan, pada dua orang informan yang tinggi di tengah masyarakat. Supaya bisa lagi berjumlah 2E 5 ekor,kor, sedangkans pada dua dilakukan langkah antisipasi yangng tepat,t perlu orang informan lagi tidakak ada unggas sama sekali diketahui faktor yang berhubungan dengan flu burung disekitar tempat tinggal merekmereka. pada manusia di Kota Pekanbaru yangng mengakibatkanme kematian hingga mencapai 83,3D. DenganDenga demikian Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. , No. 3, Novembovember 20 Page 43 Donal, Zainal Abidin, Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu Burung pada Manusia di Kota Pekanbaru 20 dan Kota Pelalawan 4. Kondisi Kandang -nggas Pertanyaan berikutnya tentang gejala flu burung Berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi pada manusia dan unggas, informan menjawab kandang menunjukkan bahwa dari ketiga informan sebagai berikut 8 yang tempat tinggal mereka dekat dengan kandang, GHgejalanya demam tinggi biasanya turun kondisi kandang pada umumnya kotor. malah makin lama makin tinggi badan makin 5. Keadaan -dara lemah ngak mau makan ada kelainan paru- Dari hasil observasi terhadap