Pemetaaan Kompetensi Dasar Siswa Mata Pelajaran Kimia Dan Alternatif Pemecahan Masalah Di Provinsi Riau
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jimmi Copriady Jurnal Pendidikan Pemetaan Kompetensi Dasar Siswa dan Alternatif Pemecahan Masalah PEMETAAAN KOMPETENSI DASAR SISWA MATA PELAJARAN KIMIA DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DI PROVINSI RIAU Jimmi Copriady Dosen Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau ABSTRAK:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi dasar siswa menyelesaikan Ujian Nasional pada mata pelajaran kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) Provinsi Riau. Dalam penelitian ini juga mengkaji aspek penyebab rendahnya kompetensi dasar siswa dan mencari alternatif pemecahahan masalah untuk meningkatkan kompetensi dasar siswa. Sampel penelitian 46 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMA Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kabupaten Palalawan, sedangkan data penelitian hasil ujian nasional tahun ajaran 2007-2009, angket, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ditemukan 22 soal tahun ajaran 2007/2008, 8 soal tahun ajaran 2008/2009 dan 23 soal tahun ajaran 2009/2010 soal Paket A serta 8 soal tahun ajaran 2009/2010 soal paket B. Hasil penelitian juga menunjukkan ada beberapa aspek dari Delapan Standar Nasional Pendidikan yang belum berjalan secara efektif sehingga perlu adanya pembenahan. Kata kunci : Kompetensi Dasar, Penilaian, Ujian Nasional ABSTRACT: The aim of this research is to know students’ basic competence in finishing final examination in Chemistry subject at Senior High School of Riau Province. This research will also investigate the main aspect of what causing students’ low basic competence and at the same time finding alternative solution to increase students’ basic competence. As samples there are 46 people teachers SMA in Pekanbaru city, Siak regency and Pelalawan regency, whereas the data of research result of final examination will be taken from academic year 2007-2009’s final examinations, questionnaire, observations, and interviews. The result of this research found 22 questions in academic year 2007/2008, 8 questions in academic year 2008-2009, and 23 questions in academic year 2009/2010 A packets of questions along with 8 questions in academic years 2009/2010 B packets questions. The research’s result also indicates that some of the aspects from Eighth National Standard of Education is not effective thus need improvements. Keyword: Basic Competence, Assessment, Final Examination A. PENDAHULUAN (KTSP) Departemen Pendidikan Nasional (2007), di nayatakan bahwa: Penilaian hasil ujian Ujian Nasional sebagai acauan pemerintah nasional digunakan sebagai salah satu pertim- terhadap pelaksanaan pengajaran dan pembela- bangan untuk pembinaan dan pemberian bantuan jaran secara keseluruhan untuk menilai kemam- kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk me- puan siswa, menilai pencapaian pengajaran dan ningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil pembelajaran serta penilaian terhadap kemam- Ujian Nasional tahun ajaran 2007 – 2010 mata puan guru dalam melaksanakan pengajaran dan pelajaran Kimia Kota Pekanbaru, Kabupaten pembalajaran. Dalam Materi Sosialisasi dan Pelalawan dan Kabupaten Siak secara pelatihan kurikulum tingkat satuan pendidikan umumnya nilai rata-rata yang diperoleh di atas 35 Jimmi Copriady Jurnal Pendidikan Pemetaan Kompetensi Dasar Siswa dan Alternatif Pemecahan Masalah 6 atau diatas batas ketuntasan seperti tabel di bawah ini : Tabel 1 Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Kimia Kota/Kab Tahun 2007/2008 2008/2009 2009/2011 Pekanbaru 8.52 9.14 8.66 Pelalawan 6.9 8.68 8.62 Siak 7.65 8.72 8.29 TabelTabel 1 1 menunjukkan menunjukkan hasilhasil UjianUjian Nasional menilaia secara keseluruhan terahdap pe- Nasionaltahun ajaran tahun 2007 ajaran – 2010 2007 kota Pekanbaru, lakasnaan pengajaran dan pembelajaran, penilaian Pekanbaru,Kabupaten Kabupaten Pelalawan danPelalawan Kabupaten dan Siak merupakan indikator keberhasilan pengajaran dan Kabupatenberada diatas Siak ketuntasan.berada diatas Namun ketuntasan. untuk pembelajaran. Namunmengetahui untuk secara mengetahui keseluruhan pencapaian Dalam penilaian pengajaran dan pem- ketuntuntasan tersebut perlu di lakukan belajaran yang menjadi objek penilaian adalah penelitian dan kajian yang mendalam. kemampuan siswa sebagai indikator keberhasilan Penilaian pengajaran dan Penilaian merupakan pengajaran dan pembalajaran. Indikator utama aktivitas sejauh mana pelaksanaan pengajaran dan dalam penilaian adalah kemampuan (kompetensi) pembelajaran dapat dilaksanakan, menilai siswa baik pengetahuai, sikap dan keterampilan. kemampuan siswa sebagai indikator mengetahui Kompetensi didefinisikan sebagai keupayaan, kemampuan guru dalam melakukan pengajaran keterampilan dan pengetahuan yang digunakan dalam kelas. Aktivitas penilaian yaitu menilaian untuk melakukan sesuatu kerja (Corbin,1993 seberapa jauh tujuan yang rencanakan tercapai dalam Fathiah, 2007). Sedangkan penilaian sesuai dengan rancangan yang disusun sebelumnya berguna untuk mengukur dan menilai sejauhmana setelah aktivitas pengajaran di sekolah (Davies, tujuan instruksional telah tercapai, melihat 2001). Menurut Djamarah (2006:105) menga- seberapa peningkatan hasil pengajaran dan takan bahwa fungsi penilaian ialah untuk mem-- pembelajaran, dan bagaimana tingkat keber- berikan umpan balik kepada guru dalam rangka hasilan itu dibandingkan dengan tujuan instruk- memperbaiki proses pembelajaran dan melak- sional tersebut yang ditetapkan semula (Hamalik, sanakan program remedial bagi pelajar yang 2000). Dapat disimpulkan bahwa penilaian belum berhasil sehingga ia mampu meningkatkan pengajaraan dan pembelajaran menilai terhadap prestasinya. Penilaian pembelajaran menurut kemampuan siswa setelah mengikuti proses Sanjaya (2007:59) berfungsi untuk melihat pengajaran dan pembelajaran. keberhasilan pelajar dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik kepada B. METODOLOGI PENELITIAN guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pem- Dalam dunia penelitian hasil penelitian belajaran. Ralph Tyler 1950 dalam Suharsimi ditentukan oleh metode dan rancangan penelitian (2003:3) penilaian merupakan sebuah proses dan tujuan penelitian, oleh karena itu peneliti harus pengumpulam data untuk menentukan sejauh- membuat perencanaan penelitian yang sesuai mana, dalam hal apa dan bahagian mana tujuan dengan tujuan penelitian, (Chua Ya Piaw, 2006). pendidikan sudah tercapai Dari pandangan Menurut Cresswell (2002) prosedur untuk beberapa pakar diatas dapat disimpulkan mengumpulkan, menganalisis, dan membuat pentingnya penilaian dalam pembelajaran untuk laporan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif 36 Jimmi Copriady Jurnal Pendidikan Pemetaan Kompetensi Dasar Siswa dan Alternatif Pemecahan Masalah disebut rancangan penelitian (perencanaan atau populasi seluruh orang dalam rangka untuk penelitian). Sedangkan Mc Millan And menggambarkan sikap, pendapat, perilaku, atau Schumacher (2001) mengatakan rancangan ciri-ciri penduduk, Creswell (2002). Menurut penelitian adalah tata tara pengolahan data yang Nana Syaodih (2010) Ada tiga ciri utama kajian dikumpul berdasarkan perencanaan khusus dan survey 1) informasi dikumpulkan dari kelompok sistematik yang melibatkan rangkaian variable besar orang untuk mendeskripsikan beberapa dalam penelitian yang berkaitan. aspek atau karakteristik tertentu seperti: Rancangan penelitian ini menggunakan kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan pendekatan penelitian survey untuk memetakan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui kondisi riil keteracapaian standar kompetensi dan pegajuan pertanyaan (umumnnya tertulis dan lisan) kompetensi dasar siswa SMA di Kota Pekan- dari populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel baru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak bukan dari populasi. Provinsi Riau melalui usaha mengamati, mengum- Teknik pengumpulan data dan instrumen pulkan, menganalisis, menginterpretasi data pada penelitian ini terdiri dari: a) Studi doku- mengenai hubungan antar berbagai gejala sehingga mentasi, b) Wawancara (Indepht Interview), c) mampu menjawab masalah penelitian, penelitian Kuesioner, d) Focus Group Discussion (FGD). survey adalah prosedur penelitian kuantitatif di Secara detail rancangan (design) penelitian dapat mana peneliti menyusun kuesioner untuk sampel digambarkan sebagai berikut: Kegiatan Penelitian Pemetaan Kompetensi Identifikasi Identifikasi siswa SMA dalam menyelesaikan soal Faktor-Faktor Penyebab Alternatif Pemecahan ujian nasional tiap standar kompetensi/kompetensi dasar mata ujian Metode Yang nasional Metode Yang Digunakan Digunakan Metode Yang 1. FGD Digunakan 1. FGD 2. MGMP Mata 2. Indepht Interview Pelajaran 3. Dokumentasi 4. Angket/kuesioner 3. Try out 1. Dokumentasi Data UN dari BSNP Tahun 2006/2007 – 2010/2011 2. Data Pendukung Lainnya Hasil Penelitian Hasil Penelitian Teridentifikasi Alternatif dan Model Teridentifikasi Faktor-Faktor Pemecahan diantaranya: Penyebab Ketidaktuntasan 1. Pembinaan Siswa dan Guru Standar Kompetensi Lulusan Hasil Penelitian Berdasarkan Tingkat Kompetensi Siswa SMA Pada Mata Pelajaran secara berkelanjutan Tersedianya Peta Kompetensi UN 2. MGMP Berbasis Lesson Study Mata Siswa SMA Tiap Standar Pelajaran UN Kompetensi/ Kompetensi dasar 3. Penambahan Waktu/Jam (Kuantitas) Pada Mata Pelajaran UN Belajar Mata Pelajaran UN 4. Tersedianya Bank Soal Tingkat Kabupaten/Kota Mata Pelajaran UN 37 Jimmi Copriady Jurnal Pendidikan Pemetaan Kompetensi Dasar Siswa dan Alternatif Pemecahan Masalah C. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan penelitian di Kota Pekanbaru, isi, standar proses, standar penilaian serta hasil Kabupaten Pelalawan da Kabupaten Siak di wawancara dengan guru tentang pelaksanaan dapatkan temuan penelitian tentang deskriptif pengajaran