KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 1 DENGAN SEMANGAT SAPTA TARUNA, KITA TINGKATKAN KESETIAKAWANAN DAN ETOS KERJA INSAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 NUANSA

Wajah baru HUNIAN, INFRASTRUKTUR, KOTA DAN LINGKUNGAN Kementerian PU-Pera Dewan Redaksi: Setia Budhy Algamar TEKS LISNIARI MUNTHE Rido Matari Ichwan Amwazi Idrus Dedy Permadi EMERINTAHAN baru Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah menetapkan struktur kabinet dibawahnya dan salah satu salah satu di Pemimpin Umum: antaranya adalah penggabungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Mursito P dan Kementerian Perumahan Rakyat (Pera) menjadi Kementerian PU-PERA Pemimpin Redaksi: dibawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono. Menteri PU-Pera langsung Lisniari Munthe menjalankan tugasnya usai serah terima jabatan dari Menteri PU (Djoko Kirmanto) dan Menteri Pera (Djan Faridz) Kabinet Bersatu II pada 27 Oktober Wakil Pemimpin Redaksi: 2014 lalu. Ace Hermawan Laporan utama Kiprah edisi 65 ini mengangkat tentang perubahan yang Redaktur Pelaksana: terjadi di Kementerian PU-Pera akibat penggabungan dua kementerian dan Sambiyo • Djuwanto fungsi penataan ruang yang harus berpindah ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Perubahan struktur organisasi kiranya bukan hanya sekarang saja Redaksi: Etty Winarni • Yunaldi • Warjono dirasakan oleh Kementerian PU-Pera karena sebelumnya pernah pula berganti Krisno Yuwono menjadi Departemen Kimbangwil, Kementerian Negara PU dan Departemen Maretha Ayu K. • Gustav Kimpraswil. Kiranya perubahan tersebut disikapi secara optimis sehingga Rendhy • Noorman W Menteri PU-Pera Basuki pun bertekad akan bekerja keras dan lebih baik dari Editor: sebelumnya untuk meneruskan cita-cita pendahulunya. Menteri PU-Pera Basuki Wayan Yoke • Endah Prihatiningtyas bersepakat dengan bergabungnya PU dan Pera, tidak ada satu pun yang merasa Eko Caroko lebih, sehingga semua merasa nyaman bergabung. Dalam laporan utama Kiprah edisi kali ini mengupas tentang semangat baru Desain/Artistik: E Prananta • Eko Wahono membangun negeri paska perubahan kepemimpinan dan organisasi, sekaligus pula memperkenalkan sosok Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono. Kabinet kerja Fotografer: dengan semboyan yang diusung “Kerja, kerja, kerja” juga langsung dilakukan Suseno Menteri PU-Pera Basuki melalui blusukan dari Pantura hingga ke . Selain Sekretaris: Juariah • Agus Iwan S • Umi Fatimah S itu laporan utama juga akan membahas mengenai percepatan infrastruktur yang harus dibangun dan proyek-proyek pada kabinet sebelumnya yang harus Kontributor: terselesaikan. Ade Syaiful • Taufan Madiasworo Laporan Khusus kali ini mengangkat tentang Hari Tata Ruang 2014 yang Dini Y • Asep Kurniawan mengangkat tema ‘Penataan ruang yang partisipatif dan berkeadilan. Beberapa Sirkulasi/Distribusi: kegiatan telah dilakukan berkaitan dengan Hari Tata Ruang 2014 untuk bertukar Khadijah • Nadi Tarmadi • Yusron • Syaiful • Arifin pengalaman, ide-ide yang inovatif dan memperluas jejaring sosial untuk tatanan kehidupan yang lebih baik. Selain laporan khusus, kami juga mengangkat Diterbitkan oleh: Kementerian Pekerjaan Umum daerah-daerah yang selama ini belum banyakexpose di- seperti Sangihe dan potret pembangunan di pulau kecil Banggai Kepulauan, di samping liputan khas Alamat: yakni Gunung Omah kenduri khas Merapi. Puskom PU, Gedung Bina Marga Lt.1 Semoga Kiprah edisi 65 ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman Jl Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./Fax: 021-725 1538, 021-722 1679 mengenai perubahan organisasi dan program ke depan Kementerian PU-Pera. e-mail: [email protected] Kerja, kerja, kerja, sebagai semboyan bersama, harus disikapi secara serius dan semoga hasil kerja keras tersebut dapat diapresiasi masyarakat secara baik dan di tahun mendatang Kementerian PU terus berkarya untuk kesejahteraan Redaksi Majalah KIPRAH menerima kiriman artikel, atau tulisan lain masyarakat sesuai dengan mottonya yakni Bekerja Keras, Bergerak Cepat dan yang (1) bersifat populer dan (2) sesuai dengan isi Majalah KIPRAH. (3) Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata. (4) Pengiriman Bertindak Tepat.n naskah dapat dilakukan melalui email ke [email protected], disertai de- ngan data diri berupa biografi singkat dan alamat, nomor telepon, fax atau E-mail (bila ada). (5) Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. (6) Redaksi ber- hak melakukan perubahan naskah tanpa mengubah isi dari tulisan.

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 3 DAFTAR ISI

NUANSA ...... 3

LINTAS INFO Menularkan Semangat Menolong Sesama di Jalan ...... 6 Pekan Infrastruktur Indonesia 2014 ...... 7 Peluncuran Buku Peneliti Balitbang ...... 7

LAPORAN UTAMA Semangat Baru Membangun Negeri ...... 8 Birokrat Senior Sekaligus Pekerja Tangguh ...... 12 Dari Pantura Hingga ke Jambi ...... 14 Untuk Melesat Cepat Perlu Infrastruktur yang Hebat ...... 18 Tak Semuanya Bakal Mangkrak ...... 20 Upaya Memperkecil Backlog ...... 24 Apa Kata Mereka? ...... 28

AKTUALITA Mengikis Jurang Perbedaan antara Desa-Kota ...... 30 Dukung Penuh Kedaulatan Pangan ...... 32 Teknologi Tunnel Mulai Diperhitungkan ...... 34 Gedung Baru di Kampus PU ...... 36 Ini Dia Kebijakan DAK 2015 ...... 38

GALERI Kerja... Kerja... Kerja...... 40

SELINGAN Youth Habitat Forum 2014 ...... 43 Inovasi bagi Percepatan Daya Saing dan Keberlanjutan Infrastruktur ...... 44

JELAJAH Menuju Kota Metropolitan Yang Madani ...... 45 Menengok Kehangatan Sangihe ...... 47 Waduk Jatibarang Semarang Siap Diresmikan ...... 50 Bendungan Logung Kudus Siap Dibangun ...... 52 Potret Pembangunan di Pulau Kecil ...... 54 Gunung Omah, Kenduri Budaya di Merapi ...... 56

WACANA Membangun Negeri Melalui Integrasi Penataan Ruang dan Infrastruktur Berkelanjutan ...... 58

68

4 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Daftar Isi

Revolusi Mental Untuk Sanitasi Indonesia ...... 62 24 Sulitnya Membebaskan Lahan untuk Infrastruktur ...... 66

LAPORAN KHUSUS Memahami Pentingnya Tata Ruang ...... 68 Masih Butuh Upaya Nyata ...... 70 Implementasi Tata Ruang Juga perlu Pelopor ...... 72

TEKNOLOGI Pengolahan Limbah Rumah Tangga dengan Ega, Satira dan Sarassi ...... 74

PROFIL Andreas Wibisono, Peneliti Riset Termuda ...... 76 Puslitbangkim Buka Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap...... 78 34

TAHUKAH ANDA Surga di Kaki Bukit Tilong ...... 79

JENDELA Elfin Pertiwi Rappa: Jalan Rusak Harusnya Segera Diperbaiki..... 80

INFO BUKU Panorama Pilar-Pilar Kaki Langit ...... 81

50

8

14 56

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 5 LINTAS INFO

disumbang oleh kendaraan roda dua. Sebanyak 60 persen kor- MENULARKAN SEMANGAT ban meninggal dalam kecelakaan juga merupakan pengen- dara sepeda motor. MENOLONG SESAMA Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, kece- lakaan di jalan raya harus bisa diturunkan, seperti halnya ce- DI JALAN rita sukses sewaktu menurunkan penumpang di atas gerbong TEKS JOE FOTO DOK. PUSKOM kereta api. Berbagai cara bisa ditempuh antara lain dengan meningkatkan disiplin berlalu lintas, mematuhi rambu, me- ERILAKU tertib dan aman di jalan harus bermula dari ningkatkan kapasitas angkutan, dan prasarana jalan raya, diri sendiri dan harus terus menerus ditularkan kepada membatasi penggunaan kendaraan, menyediakan angkutan Panak-anak sejak usia dini. Tujuannya, untuk menumbuh- massal, dan meningkatkan koordinasi antar instansi terkait, kan kesadaran berlalu lintas aman di jalan. Terkait dengan itu,termasuk masyarakat dan dunia usaha. di Jakarta selama lima hari (10-14/11)Global Road Safety Par- Sementara itu, Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan tnership (GRSP) Indonesia menyelenggarakan Indonesia Road Umum dan Perumahan Rakyat, Djoko Murjanto menegaskan, Safety Children Colloquium 2014 di Taman Wiladatika, Cibubur pihaknya terus melakukan peningkatkan struktur dan kapasitas Jakarta, dengan tema Menolong Sesama di Jalan. jalan menuju pelayanan kondisi jalan yang lebih handal, aman, Mereka berkumpul berbagi pengetahuan dan menyebar- nyaman, dan selamat, bagi pengguna jalan. kan virus tentang prinsip-prinsip keselamatan jalan kepada Acara ini didukung 19 pemangku kepentingan diantaranya anak-anak usia 9-12 tahun perwakilan dari seluruh daerah di Kementerian Perhubungan, Korp Lalu Lintas Polri, Kementerian Indonesia. Misal, bagaimana berjalan kaki, bersepeda dan me- Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta dunia usaha, ter- numpang kendaraan, bermotor dengan selamat, meminta per- masuk World Health Organization. tolongan, dan memilih tempat bermain yang benar. Juga stan- Diharapkan melalui penyelenggaraan Global Road Safety ini dar minimum pakaian untuk berkendara meliputi kewajiban anggota dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memakai helm, jaket, dan sepatu bagi pengguna sepeda mo- upaya menekan angka kecelakaan. n tor. Selain menggunakan jalur lambat dan menyalakan lampu. Kesemuanya itu ditujukan untuk keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain sekaligus tertib berlalu lintas. Menurut Ketua GRSP Indonesia, Iskandar Abubakar, angka kecelakaan di jalan raya di Indonesia masih tinggi bertengger di lima besar dunia. Untuk menekan tingkat kecelakaan, sudah saatnya Indonesia menerapkan penegakan hukum berbasis elektronik atau e-enforcement di jalan raya. Dikatakan, hampir seluruh kejadian kecelakaan selalu dia- wali dengan pelanggaran. Dan penyumbang terbesar angka kecelakaan di jalan raya adalah sepeda motor. Bahkan, data Polda Metro Jaya mencatat sekitar 60 persen angka kecelakaan

6 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 LINTAS INFO

PEKAN INFRASTRUKTUR INDONESIA 2014 LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK TEKS JOE FOTO DOK. PUSKOM

ASALAH ketertinggalan pembangunan infrastruk- tur sudah disadari sejak lama. Namun, upaya untuk Mmengatasi hambatan pembangunan infrastruktur selama ini bukannya tidak dilakukan, tetapi belum menun- jukkan kemajuan berarti. Perlu terobosan-terobosan baru da- lam pembiayaan, termasuk memanfaatkan peluang lembaga pembiayaan global. Hal itu mengemuka dalam Pekan Infra- struktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Week) 2014 yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta Convention Cen- ter Rabu (5/11). Yusuf Kalla menegaskan, untuk mengejar ketertinggalan Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan dibutuhkan kerja keras dari semua pihak dalam membangun Djalil mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan skema infrstruktur. Tidak cukup hanya dibicarakan atau diseminarkan, kerja sama pemerintah dan swasta (KPS) yang potensial dan se- tetapi harus bekerja lebih keras, termasuk mencari terobosan- suai dengan arah pembangungan infrastruktur. Yakni, dengan terobosan baru. “Lebih cepat, lebih baik,” kata Jusuf Kalla. mengkaji ulang skema-skema KPS yang sudah terdaftar. Suryo Bambang Sulisto, Ketua Kamar Dagang dan Industri Penyelenggaraan Seminar dan Pameran Infrastruktur Kons- (Kadin) mengatakan, pembangunan infrastruktur yang masih truksi Indonesia 2014 kali ini terlihat lebih semarak dibanding rendah karena keterlibatan swasta juga rendah. Selain alokasi tahun-tahun sebelumnya. Diprakasai antara lain oleh Kadin, anggaran Negara juga menurun dari Rp 206 triliun (2014) men- LPJK, dan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Berlangsung jadi Rp169 triliun (2015). Untuk itu, selain menggalang investasi selama tiga hari (5-8/11) dan diikuti segenap instansi terkait -bi asing pemerintah lanjut Suryo perlu menjajaki peluang pembia- dang infrastruktur, lembaga, pengusaha swasta, nasional, dan yaan lembaga keuangan internasional. internasional. n

tentang teknologi baru, Klinik PULSA dan dilanjutkan dengan PELUNCURAN BUKU pameran. Acara ini dihadiri oleh seluruh stakeholder Balit- bang PU-PERA yakni Direktorat Jenderal di lingkungan - Ke PENELITI BALITBANG menterian PU-PERA, Inspektorat Jenderal PU-PERA, badan- TEKS TIM KIPRAH badan, BUMN terkait infrastruktur PU-PERA serta akademisi. Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Menye- diakan IPTEK Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan - Pe ALITBANG, Kementerian PU-PERA meluncurkan 20 rumahan yang Andal. Hadir dalam acara tersebut Menteri Buku Ilmiah Populer IPTEK dan Pameran Produk Lit- PU-PERA Basuki Hadimoelyono serta pejabat di lingkungan Bbang 2014, di Jakarta. Kegiatan peluncuran buku dise- Kementerian PU-PERA. Kepala Balitbang, Kementerian PU- lenggarakan selama dua hari, yakni 27 – 28 November 2014. PERA Waskito Pandu mengatakan, Balitbang senantiasa ber- Dua puluh buku ilmiah tersebut merupakan hasil karya orisi- komitmen untuk mendukung tercapainya visi bangsa dalam nil peneliti Balitbang Kementerian PU-PERA. Dari jumlah ter- menghasilkan karya IPTEK yang dikemas dalam bentuk Stan- sebut dipilih tiga buku IPTEK yang terbaik. Yaitu, Perencanaan dar Pedoman Manual (SPM). Teknis Jembatan Balok Pelengkung Bentang Panjang; Meka- Tema tersebut juga sejalan dengan Nawacita dalam pe- nisme Keruntuhan Cabut Pada Dinding Tanah Merah Yang merintahan saat ini yakni menwujudkan kualitas hidup manu- Diperkuat Geogrid; dan Telaah Psikologi Sosial dalam Permu- sia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera serta berdaya kiman Berkelanjutan. saing. Yakin dengan membangun Indonesia dari pinggiran Dalam acara tersebut di hari pertama diisi dengan pe- melalui perkuatan daerah dan desa dalam Negara Kesatuan luncuran buku produk Litbang, penyerahan penghargaan supaya produktivitas rakyat dan daya saing di pasar interna- kepada pemenang tiga buku terbaik, bedah buku, pameran sional terwujud. Maka, Balitbang PU-PERA berupaya keras produk Litbang, dan Klinik PULSA (Pelayanan Uji Laborato- menciptakan inovasi teknologi terapan yang mudah, murah rium Sertifikasi Advis Teknik). Hari kedua diisi dengan Seminar dan cepat. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 7 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan tetap berdiri di garda depan untuk membangun bangsa dan ikut mensejahterakan masyarakat. Dua kementerian dilebur menjadi satu, semoga membuat gerak Kabinet Kerja lebih gesit. TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK PU, RISET

8 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Semangat Baru Membangun Negeri

ETIAP pemimpin baru pastinya memiliki visi dan misi mempengaruhi kinerja pemerintah, baik dalam sektor infra- baru. Demikian juga dengan pemerintahan anyar struktur maupun perumahan rakyat. “Tidak ada masalah ka- Snegeri ini di bawah Presiden Joko Widodo. Visi dan rena dulu Kemenpera juga pernah bergabung dengan Ke- misi pemerintahan yang mengedepankan pembangunan via menterian PU”, tutur Basuki. poros maritim telah mengubah beberapa bentuk kementerian Kementerian baru di bawah payung Kabinet Kerja ini sen- yang menjadi tulang punggung pergerakan pembangunan diri pun diberi tenggat waktu 2 bulan untuk menyelesaikan bangsa. proses penggabungan. Ini dikarenakan juga terdapat bagian Salah satu di antaranya adalah penggabungan Kemen- dalam kementerian yang kabarnya bakal berpindah, yakni Di- terian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan tjen Penataan Ruang yang bergabung dengan Kementerian Rakyat (Pera) menjadi Kementerian PU-PERA. Kini resmilah Agraria dan Tata Ruang. sudah kementerian ini menjalankan amanahnya usai serah “Bukannya keukeuh, untuk Tata Ruang di (Kementerian) terima jabatan dari Menteri PU (Djoko Kirmanto) dan Menteri Agraria itu membuat sertifikasi dan memformalkan dari hasil Pera (Djan Faridz) Kabinet Indonesia Bersatu II kepada Men- penataan ruang, sedangkan Penataan Ruang itu sendiri ada- teri PU-PERA Basuki Hadimuljono telah dilakukan pada 27 lah membentuk pola dan struktur kawasan, namun ini masih Oktober 2014 lalu. dibicarakan dan didiskusikan dengan Menteri PAN & RB dan Pada kesempatan tersebut, Djoko melaporkan progres Menteri Agraria,” terang Basuki. keuangan Kementerian PU telah mencapai 64%, sedangkan Adapun untuk memfasilitasi kebutuhan hunian yang se-

Kalau deep sea port kan membutuhkan listrik, maka kami integrasikan dengan bendungan yang akan kami bangun.

SEKTOR KONSTRUKSI YANG TERUS MENGGELIAT progres fisik sudah mencapai 70%. Adapun Djan Faridz -meni lama ini menjadi tanggung jawab Kemenpera, kemungkinan tipkan program-program Kementerian PERA untuk dilanjut- nantinya akan diciptakan Direktorat Jenderal Perumahan kan, di antaranya adalah membangun perumahan PNS Pusat Rakyat. berupa 28 ribu unit apartemen di daerah Kemayoran, Jakarta, Basuki memperkirakan, seluruh urusan administrasi terkait di atas lahan seluas 13 hektare, serta berharap rencana- ta proses perombakan kementerian ini akan selesai pada awal bungan perumahan rakyat dapat dilanjutkan oleh kemen- tahun depan, atau 2015. “Waktunya ada dua bulan, kira-kira terian yang terbentuk saat ini. Januari selesai,” ujar Basoeki. Sementara itu sang menteri anyar Basuki pun bertekad Penggabungan kedua kementerian sejatinya haruslah akan bekerja keras dan lebih baik dari sebelumnya untuk me- membuat langkah bidang pembangunan yang menjadi- tang neruskan cita-cita pendahulunya. “Kami sudah bersepakat gung jawab keduanya berjalan lebih efektif dan efisien.- Se dengan bergabungnya PU dan Pera, tidak ada satu pun yang perti diungkapkan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemen- merasa lebih. Kami ingin semua merasa nyaman bergabung. terian PU Djoko Mursito. Dengan semangat itulah, kami ingin menapak ke depan me- “Justru dengan disatukannya kementerian ini tidak akan neruskan cita-cita Bapak-Bapak sekalian,” ujar Basuki kala itu. ada tumpang tindih. Ini akan lebih menyatukan penanganan Basuki menambahkan, penggabungan ini juga tidak akan infrastruktur dan perumahan di satu kewenangan. Tentunya

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 9 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

modasi Direktorat Jenderal Perumahan Rakyat dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan. “Anggaran perumahan rak- yat sudah Rp5 triliun di 2015. Jadi, saya pikir tak ada masalah. Program renstra yang sudah ada jalan terus,” terang Menteri Basuki. Basuki menjelaskan, RUU Tapera nantinya akan diajukan ke DPR segera dan persoalan lainnya, seperti mengatasi backlog perumahan rakyat, juga akan diselesaikan. “Jika RUU Tapera disetujui, maka per tahun akan dihasilkan 500 ribu unit ru- mah baru untuk rakyat, baik melalui rumah swadaya, formal maupun skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembangunan Peru- mahan),” tuturnya. Sementara itu para pengembang perumahan menyatakan harapannya agar Menteri PU dan PERA dapat menyinergikan antara pembangunan infrastruktur dan sektor perumahan. In- frastruktur yang dimaksud terkait pembangunan perumahan rakyat yang murah dan sehat, seperti jalan, saluran, air bersih, PERUMAHAN SEDERHANA dan listrik. Semisal Corporate Secretary PT Intiland Develop- ment Tbk Theresia Rustandi yang berharap Menteri Basuki tidak menomorduakan sektor perumahan dan mau berkomu- akan lebih efisien dan arah penanganannya akan lebih me- nikasi dengan pengembang. nyeluruh dan lebih baik lagi,” jelas Djoko. Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) ini juga berharap Ditambah lagi, kedua kementerian ini lokasinya berde- Basuki dapat menyelesaikan permasalahan di bidang peru- katan hingga seharusnya memudahkan pelbagai urusan di mahan, seperti pertanahan, perizinan, hunian berimbang, antara keduanya. Sementara itu pada masa transisi ini, tutur kekurangan pasokan perumahan (backlog), dan juga mem- Djoko, akan dikeluarkan perpres masa transisi yang akan bahas mengenai batasan kepemilikan asing di properti. “Itu mengatur penyelesaian perubahan nomenklatur dan struktur semua saling berkaitan. Tinggal diatur dan dikoordinasikan organisasi yang baru dengan batas waktu tertentu. sebaik-baiknya,” ujar Theresia.

MEWADAHI PERUMAHAN MENDUKUNG INFRASTRUKTUR PELABUHAN & IRIGASI Visi-misi kementerian saat ini memang telah berubah menjadi Dalam menjalankan kinerjanya, Kementerian PU dan PERA visi-misi pemerintahan Jokowi-JK. Alhasil, kementerian da- memang tak boleh lepas dari kebijakan Poros Maritim yang lam kabinet kerja, kini tidak boleh memiliki visi-misi sendiri. menjadi gagasan pemerintahan Jokowi-JK, yang diimple- “Kuncinya adalah Nawacita dan Trisakti, salah satunya dalam mentasikan via rencana pembangunan Kabinet Kerja. Di an- bidang ke-PU-an adalah mendukung kedaulatan pangan,” te- taranya adalah mendukung rencana pembangunan tol laut gas Basuki. dengan membangun infrastruktur pelabuhan. Dengan penggabungan kedua kementerian, yakni Ke- Menteri Basuki sendiri telah menyatakan bakal memfo- menterian PU dan Kemenpera, kabarnya juga akan menam- kuskan membangun infrastruktur pelabuhan laut untuk men- bah jumlah pejabat eselon I menjadi 11 pejabat. Adapun dukung proyek tol laut yang diusung oleh Presiden Joko- Wi sebelumnya di Kementerian PU hanya ada empat Direktorat dodo. “Prioritas sekarang fokus terutama untuk infrastruktur Jenderal (Ditjen), yaitu Penataan Ruang, Sumber Daya Air, pelabuhan untuk laut dengan deep‘ sea port’,” katanya. Cipta Karya, dan Bina Marga. Nah, selain Inspektur Jenderal Deep sea port atau tol laut dalam adalah pelabuhan yang dan Sekretaris Jenderal, rencananya ada enam Direktur Jen- dibangun di perairan laut dalam agar kapal-kapal besar (ka- deral dan tiga Kepala Badan. pasitas 3.000-4.000 TEUS) bisa melintas. Harapannya, kapal- Alhasil, struktur organisasi baru Kementerian PU-Pera ter- kapal tersebut diharapkan bisa bolak-balik untuk meng- diri atas Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat angkut lebih banyak logistik, sehingga biaya logistik pun Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Bina Marga, semakin murah. Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Peru- Ditambah lagi, Basuki juga berjanji akan mengintegrasikan mahan Rakyat, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, pembangunan tersebut dengan bendungan yang direncana- Direktorat Jenderal Konstruksi dan Investasi, Badan Penelitian kan dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekitar dan Pengembangan, Badan Pengembangan Sumber Daya pelabuhan. “Kalau deep sea port kan membutuhkan listrik, Manusia, Badan Pengembangan Wilayah. maka kami integrasikan dengan bendungan yang akan kami Target pun dicanangkan dalam dua bulan, yakni hingga bangun,” jelasnya. Desember 2014, struktur anyar dapat direalisasikan. Adapun Rencana pembangunan ini pun mendapat tanggapan untuk mewadahi sektor perumahan rakyat, maka akan diako- positif dari ekonom Ekonom Cyrillus Harinowo yang mem-

10 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Semangat Baru Membangun Negeri

proyeksi proyek tol laut dapat mengurangi biaya logistik ba- sempat terhenti. “Kita akan mempercepat proses pengadaan- rang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, ke Sorong, Papua, nya, sekarang masih terhenti karena tahun politik,” ujarnya. hingga 500%. Selain memperlancar logistik, menurut Hari- Karenanya, Basuki pun menargetkan kontrak pembangunan nowo, pengembangan konektivitas ini diharapkan juga dapat lima bendungan harus ditandatangani sebelum tahun 2014 mendorong pemerataan ekonomi Indonesia. ini berakhir. Lima bendungan tersebut berlokasi di Nanggroe Tentunya, biaya yang tidak sedikit pun turut menjadi tan- Darussalam, Banten, Kudus, Nusa Tenggara Timur, dan tangan. Tercatat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kalimantan Timur. (Bappenas) memperkirakan biaya pengembangan 24 pela- Adapun untuk irigasi, kementerian akan fokus pada reha- buhan berskala internasional bisa mencapai di atas Rp424 tri- bilitasi saluran yang rusak. Menurut data Kementerian PU, ada liun. “Angka itu belum melalui studi yang detail. Jadi, kemung- tiga juta hektar lahan irigasi yang rusak. Selain merehabilitasi kinan besar bisa bertambah lagi. Saya perkirakan mungkin bisa saluran irigasi, Kementerian PU menargetkan pembangunan bertambah 1,5 kali lipat lagi,” ujar Deputi Bidang Sarana dan satu juta hektar lahan irigasi baru. Prasarana Bappenas Dedy S. Priatna. Untuk pembangunan waduk, Basuki Hadimuljono, meng- Terkait biaya yang cukup besar, Dedy menuturkan peme- ungkapkan dalam lima tahun ke depan Kementerian PU-PE- rintah akan membuka kerja sama finansial antara pemerintah RA ditugaskan untuk membangun 5 waduk per tahun. Pem- dan swasta. Pasalnya, beban anggaran pemerintah saat ini sa- bangunan waduk tersebut dilaksanakan guna mendukung ngat terbatas, sehingga perlu ada alternatif pembiayaan. kedaulatan pangan. Seperti diketahui bahwa kedaulatan -pa Selain mengembangkan potensi pelabuhan, Presiden ngan tercantum dalam salah satu visi, misi danplatform peru- Joko Widodo sendiri telah menginstruksikan pembangunan bahan pemerintahan Jokowi-JK, yaitu Daulat Pangan Berbasis 10 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Plus, percepatan Agribisnis Kerakyatan untuk mendukung Kemandirian yang pembangunan bendungan dan irigasi. Pembangunan 10 Mensejahterakan. Menteri PU-PERA menambahkan bahwa kawasan industri tersebut akan menjadi program prioritas di sebelumnya Ditjen Sumber Daya Air sudah inventarisasi - lo Kementerian Perindustrian, sedangkan Kementerian PU dan kasi potensial calon waduk sebanyak 49 lokasi, yang tersebar PERA diminta fokus membangun bendungan dan irigasi. di seluruh Indonesia. Menteri PU dan PERA Basuki mengatakan, ada 73 lokasi di Berbagai rencana pembangunan yang telah disusun itu ha- berbagai daerah yang menjadi calon lokasi bendungan. Dari nya akan jadi catatan di atas kertas saja. Perlu kerja keras dan jumlah tersebut, 47 lokasi di antaranya sudah masuk perenca- sinergi di antara kementerian untuk mengimplementasikan naan pembangunan bendungan. Basuki mengakui, dari ren- rencana tadi. Cita-cita pendiri bangsa yang ingin mensejahtera- cana 47 lokasi tersebut, baru 16 lokasi yang pembangunan kan masyarakat Indonesia belum sepenuhnya tercapai, dan kini fisiknya sudah dimulai. Bahkan, pembangunan 16 tersebut saatnya untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Selamat bekerja.n

WADUK JATIBARANG

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 11 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

SAAT PELANTIKAN

BASUKI HADIMULJONO, MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BIROKRAT SENIOR SEKALIGUS PEKERJA TANGGUH Berpenampilan sederhana, namun sarat akan pengalaman. Lahir dari lingkungan Kementerian PU, dikenal sebagai pekerja yang tangguh. TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU

ETELAH Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo Mau tak mau, ia pun harus berpindah sekolah lagi dan ber- mengumumkan 34 Menterinya di Istana Negara, Ja- adaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di sana. Skarta, akhir Oktober lalu, Siapa Menteri Pekerjaan Sebelum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Basuki remaja Umum terjawab sudah. Dalam Kabinet yang diberi nama Ka- harus pindah ke . SMA Negeri 5 adalah sekolah yang binet Kerja ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) digabung ia pilih sebagai tempat untuk membentuk kualitas intelek- menjadi satu dengan Kementerian Perumahan Rakyat ( Pera) tualnya di Surabaya. menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak- Basuki meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Uni- yat (PU-Pera). Pos Menteri PU-Pera ini di isi oleh Basuki Hadi- versitas Gadjah Mada, pada 1979. Kemudian ia muljono. melanjutkan Magister (S2) dan Doktor (S3) Teknik Sipil di Co- Pria kelahiran Surakarta, 60 tahun silam ini bukan sosok lorado State University, USA mengambil bidang pengairan. Ia baru di lingkungan Kementerian PU, Basuki merupakan peja- memperoleh beasiswa S2 dan S3 tersebut dari Departemen bat karir di Kementerian yang bertugas menyediakan infra- Pekerjaan Umum, tempat di mana ia bekerja hingga sekarang. struktur ini. Ayah Basuki adalah seorang anggota TNI Ang- Ketika didaulat menjadi Menteri PU-Pera, sosok yang se- katan Darat (AD). Karena mengikuti pekerjaan yang dijabat lalu sederhana ini mengaku kaget. Sebab ia tidak melalui oleh sang ayah, Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat. proses seleksi dan tak melalui tes kesehatan. Menurut Basuki, Pada 1963-1968, ayahnya bertugas di Palembang, Sumatera dirinya hanya sempat berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal Selatan. Ia harus menghabiskan masa-masa Sekolah Dasar pembangunan bendungan dan irigasi. “Saya diundang sekali, (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Empek ditanya soal bendungan, irigasi, programnya seperti apa?” Empek. terang Basuki beberapa waktu lalu. Sebelum tamat SMP, Basuki harus pindah ke Irian Jaya. Joko Widodo menunjuk Basuki menjadi orang nomor satu

12 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Birokrat Senior Sekaligus Pekerja Tangguh

di Kementerian PU-Pera karena dinilai dia sarat pengalaman di bidang tersebut. Dia juga merupakan birokrat senior ka- rena sudah lebih 31 tahun menjadi PNS di Kementerian PU. Basuki pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005 – 2007. Setelah itu, ia menjabat sebagai Inspektur Jen- deral Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007 – 2013. Terakhir, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum periode 2013 hingga dipanggil bergabung dalam Kabinet Kerja Joko Widodo – Jusuf Kalla. Di luar Kementerian PU, Basuki juga menjabat sebagai Ko- misaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak 1 Mei 2012. Basuki pernah mengemban tugas khusus nasional, yaitu Ke- tua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004-2005), Ketua Tim Independen Penanggulangan Keru- sakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006), Anggota Tim Nasional Pe- nanggulangan Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua (2006), dan Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006-2007). Ia mulai mendatangi lokasi tersebut sejak 8 Sep- tember 2006. Tugasnya pada saat itu adalah memantau per- kembangan penanganan lumpur Lapindo setiap hari. Mengenai tugasnya sebagai Menteri PU-Pera, Basuki me- Berbagai penghargaan pun pernah diraihnya. Basuki per- ngaku siap menjalankan Nawa Cita, sembilan program Presi- nah dapat piagam Penghargaan Pegawai Teladan Departemen den Joko Widodo. “Siap! kita jalankan Nawa Cita. Insya Allah,” Pekerjaan Umum (1995), Satyalancana Karya Satya X, Satyalan- kata Basuki mantap. Nawa Cita merupakan sembilan agenda cana Karya Satya XX, Satyalancana Pembangunan Tahun 2003, prioritas Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Pro - Satyalancana Wirakarya (2005), Satyalancana Kesejahteraan gram ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan peru - Sosial Pasca Tsunami NAD) Tahun 2005, dan Satyalancana Ka- bahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta rya Satya XXX Tahun 2014. mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dalam jangka pendek, Basuki menjelaskan dengan berga- Siap! kita jalankan Nawa bungnya Kementerian PU dan Kementerian Perumahan Rak- yat, ke depan penyediaan perumahan bisa meningkat dua Cita. Insya Allah. kali lipat dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, penyediaan pe- rumahan mencapai 200 ribu rumah per tahun. “Penyediaan- nya akan mencapai 440 ribu rumah per tahun, karena kita ingin segera mengecilkan backlog dari 15 juta menjadi 2,2 juta rumah per tahun,”ujarnya. Dia menambahkan, penyediaan tersebut dilakukan baik melalui perumahan formal sebanyak 1,5 juta rumah maupun melalui swadaya sebanyak 700 ribu rumah. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, akan disediakan rumah melalui rusu- nawa, rusun milik, maupun rumah tapak. Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintah akan mem- bangun minimal 1.000 km jalan bebas hambatan, 14.600 meter flyover dan underpass dan 2.350 km jalan nasional. Kemudian di bidang sumber daya air, untuk pemenuhan atau mencapai kedaulatan pangan, Kementerian PU-Pera ditugasi membangun minimal 25 waduk di Indonesia untuk manam- bah storage capacity air. “Kami di kementerian PU-Pera diberikan tugas memba- ngun minimal 25 waduk di Indonesia untuk bisa menambah storage capacity air, menjadi 19 miliar m3 sehingga bisa men- dukung lebih luas lagi irigasi di Indonesia yang saat ini punya 7,3 juta ha,” pungkas Basuki. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 13 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

DARI PANTURA HINGGA KE JAMBI

Menteri Basuki Hadimuljono, bergerak Dari Palimanan Menteri PU-Pera melanjutkan peninjauan ke kawasan tambak garam yang berlokasi di Cirebon, di kawa- cepat. Sehari setelah melakukan san tersebut terdapat pekerjaan revitalisasi tambak. Sertijab langsung turun ke lapangan Mengenai jalan tol Cikapali Menteri PU-Pera menilai, meninjau pembangunan jalan tol bahwa dari beberapa ruas yang sudah diaspal, dari segi ke- Cikapali. Ia pu tak segan berdialog nyamanan jalan sudah cukup bagus dan mengikuti desain yang benar dan baik. langsung dengan masyarakat yang Dari segi lingkungan juga sudah sesuai engineering, de- belum menyetujui pembangunan ngan semen untuk menahan longsoran juga sudah baik dari Bendung Batang Asai di Jambi. segi kualitas dan lingkungan juga sudah baik. Sedangkan TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU dari segi kenyamanan, juga dinilai sudah cukup baik. Seba- gai indikator terlihat indeks kekasaran jalan 1,1% sedang- kan lazimnya hanya 4,1%. Basuki berharap, kualitas jalan tol NSTRUKSI Presiden Joko Widodo, kepada seluruh Cikapali ini dapat diterapkan di semua ruas jalan nasional. jajaran menteri untuk langsung bekerja turun ke Saat ditinjau oleh Menteri PU-Pera pembangunan ruas -ja Ilapangan, benar-benar dijalankan oleh Menterilan tol tersebut sudah mencapai 67% . Diharapkan sebelum Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basukipergantian tahun nanti progres pembangunannya sudah Hadimuljono. Setelah melakukan serah terima jabatan mencapai 85%, sehingga pada musim arus mudik lebaran dengan menteri terdahulu, Basuki Hadimuljono keesokan2015 sudah dapat digunakan. Secara kontraktual, peker- harinya langsung meninjau pembangunan jalan toljaan pembangunan ini direncanakan selesai pada Juni Cikampek-Palimanan (Cikapali). Jalur Pantura memang jadi2015. Begitu pentingnya ruas jalan tol ini, membuat Basuki perhatian utama Kementerian PU-Pera, sebab inilah jalursendiri yang mengawal proses pengerjaannya. Basuki pun utama yang mengerakan kegiatan ekonomi di negeri ini. mengatakan pada Maret 2015 dirinya akan kembali menin- Menteri Basuki Hadimuljono, mengawali blusukan yang jau dan memastikan jalan tol tersebut rampung tepat waktu pertamanya pada hari itu. Berangkat pukul 7 pagi dan mu- (Juni 2015). “Nanti Maret 2015, saya akan kembali kesini, lai memasuki kawasan pembangunan jalan tol di Cikampek waktu sekitar tiga bulan sebelum Juni bisa dimanfaatkan pukul 8 pagi dan sampai di ujung Palimanan pukul 15.00. untuk mempercepat kekurangan-kekurangannya. Jangan

DI PROYEK TOL CIKAMPEK - PALIMANAN

14 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Dari Pantura Hingga ke Jambi

sampai pas nanti dilihat di bulan Juni masih banyak yang PU-Pera, melakukan dialog dengan warga Dusun Benso, terlewat,” tegas Basuki. Dalam bussiness plan, diperkirakan Kecamatan Cermin Nangadang, Kabupaten Sarolangun, kendaraan yang akan berseliweran melewati jalan tol ter- Jambi. Hal tersebut dilakukannya terkait dengan kendala sebut bakal mencapai 27 ribu unit per hari. Meski begitu, pembebasan lahan yang dihadapi untuk pembangunan Basuki punya perhitungan sendiri. Ia pun memperkirakan Bendung Batang Asai. jalan tol ini bisa dilewati lebih dari angka tersebut. Pasalnya Sebagai informasi proyek ini akan dapat mengairi la- saat ini saja kendaraan yang melewati jalan nasional di Pan- han seluas 5000 hektar. Sayangnya sejak 2012, pemba- tura mencapai 65 ribu kendaraan per hari. ngunannya menemui kendala hingga saat ini belum dapat Sementara itu Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen dilaksanakan, karena masih terdapat penolakan dari masya- Bina Marga Kementerian PU Adriananda mengungkapkan, rakat terhadap pembangunan bendung tersebut. Dalam apabila nanti sudah jadi, jalan tol Cikapali dapat mereduksi dialog tersebut masih belum terdapat kesepakatan menge- kemacetan di jalan nasional hingga mencapai 60%, otomatis nai kelanjutan pembangunan Batang Asai tersebut. Namun untuk perawatan jalan di jalan nasional Cikampek Palimanan Basuki menilai, itu hal yang biasa. Untuk itu ia mengatakan pun akan berkurang sampai 50 persen. “Dari segi perawatan jajarannya bersama pemerintah daerah setempat untuk pasti akan berkurang signifikan dan penanganan konstruksi terus melakukan dialog sampai terjadi kesepakatan. “Pro- nya juga berbeda, karena kendaraan berat sudah banyak Kontra seperti ini merupakan hal yang biasa, saya harap pindah melewati jalan tol Cikapali, nantinya alokasi akan di nantinya keputusannya jangan sampai yang sedikit (mino- pindahkan ke Jateng,” kata Adriananda. ritas) mengalahkan yang banyak (mayoritas), untuk itu saya berharap terus dilakukan dialog dan berem- BERDIALOG DENGAN MASYARAKAT buk sampai terjadi kesepakatan, mudah-muda- Di bulan November, blusukan Pak Menteri berlanjut ke han akhir November atau paling lambat akhir Sumatera tepatnya di Provinsi Jambi. Di provinsi ini Menteri 2015 ini sudah ada kesepakatan,” kata Basuki.

Nanti Maret 2015, saya akan kembali kesini, waktu sekitar tiga bulan sebelum Juni bisa dimanfaatkan untuk mempercepat kekurangan-kekurangannya. Jangan sampai pas nanti dilihat di bulan Juni masih banyak yang terlewat.

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 15 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

Dikatakan juga oleh Basuki Hadimuljono, bahwa saat ada penampungannya. ini masih ada kesalahpahaman di masyarakat terkait pro- Sementara itu, Direktur Jenderal Sumberdaya Air (SDA) yek Bendung di Sungai Batang Asai tersebut, sehingga ba- Kemen PU Mudjiadi menjelaskan Bendung Batang Asai apa- nyak warga yang menolak yang mengakibatkan pekerjaan bila direalisasikan akan memiliki tinggi 3 Meter dan lebar pembangunanya tertunda dua tahun.Salah satu kesalahpa- 70 meter. Tidak terlalu luas sehingga masyarakat tidak perlu haman tersebut adalah pengertian antara Bendungan (Wa- khawatir akan banyak yang terkena dampak. Kebutuhan un- duk) dan Bendung. Dari dialog tersebut diketahui bahwa tuk pembangunan Bendung Batang Arai sebesar Rp 81,48 masyarakat yang menolak masih menganggap bahwa Ben- miliar yang dialokasikan dari pagu anggaran 2012 hingga dung yang akan dibangun tersebut akan merendam lahan. 2014. Di tahun 2012 dianggarkan Rp 20 miliar, 2013 ada Rp Bendung itu tidak memiliki panampungan. Hanya menga- 60 miliar dan 2014 ada Rp 1,48 miliar. Bendung Batang Arai tur tinggi muka air. Supaya alirannya bisa masuk ke saluran akan tersambung dengan proyek irigasi seluas 5.707 hek- irigasi hingga bias mengairi sawah-sawah. Dari sisi kons- tar. Bendung ini akan mengalirkan air dengan debit 11,51 truksi, fasilitas bendung tidak memakan lahan terlalu luas. meter kubik per detik ke dua saluran irigasi primer dan seki- Hanya perlu sedikit lahan di sisi sungai untuk tempat mem- tar 11 saluran irigasi skunder. buat pondasi. Konstruksinya sangat berbeda dengan Ben- Di Ibukota, Menteri Basuki Hadimoeljono juga melaku- dungan yang membutuhkan lahan berhektar-hektar dan kan blusukan. Tujuan Pak Menteri kemana lagi kalo bukan

SAAT BERDISKUSI DENGAN WARGA DI JAMBI

16 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Dari Pantura Hingga ke Jambi

ke bantaran kali Ciliwung dan beberapa lokasi waduk dan nya,” ujarnya. pompa di DKI Jakarta yang sering dilanda Banjir. Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Sum- Lokasi yang dikunjungi antara lain bantaran kali Ciliwung berdaya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Mudjiadi Kampung Pulo, Pintu Air Manggarai, Waduk Setiabudi, menerangkan, letak geografis menjadi alasan utama penye- Pompa Melati dan menyempatkan diri koordinasi ke kantor bab banjir di Kampung Pulo. “Kampung Pulo itu kalau dilihat BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). dari geografisnya, letaknya itu di palung sungai. Jadi walau- Di Kampung Pulo, Basuki tak segan ke luar masuk gang pun tidak hujan, asal muka air naik, pasti Kampung Pulo Ban- sempit menyapa para warga di sana, penduduk Jakarta jir,” ujar Mujiadi. yang paling sering dilanda banjir. Dalam blusukan-nya kali Menjawab pertanyaan tentang solusinya atasi banjir ter- ini Basuki Menteri PU-Pera didampingi Direktur Jenderal sebut Mudjiadi mengatakan, solusinya, adalah memindah- Sumberdaya Air (SDA) KemenPU Mudjiadi, Kepala Pusat kan warga di lokasi tersebut alias merelokasinya. Ia meng- Komunikasi Publik Djoko Mursito, Balai Besar Wilayah Su- harapkan, pemerintah telah menyiapkan Rumah Susun yang ngai Ciliwung Cisadane T.Iskandar. “Kawasan Kampung nantinya akan menjadi relokasi warga yang saat ini masih Pulo, Jakarta Timur memang dikenal sebagai salah satu titik tinggal di Kampung Pulo. Masyarakat Kampung Pulo pun rawan banjir yang ada di Ibu Kota. Kawasan ini bahkan bisa diharapkan mengerti bila nanti mereka dipindahkan dari -lo mengalami banjir meskipun tidak diguyur hujan sebelum- kasi tersebut. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 17 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI UNTUK MELESAT CEPAT PERLU INFRASTRUKTUR YANG HEBAT

Dengan sarana infrastruktur yang Kalimantan Barat mewakili Asosiasi Pemerintah Propinsi Selu- belum memadai saja, ekonomi ruh Indonesia (APPSI) Cornelis. Selain itu hadir juga para top manajemen puncak BUMN, Indonesia masih bisa tumbuh 5%. BUMD, pemda maupun kepala daerah yang dikenal agresif Apalagi didukung infrastruktur seperti Walikota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Pekalongan yang hebat, pasti tambah melesat. Basyir Ahmad, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dalam kesempatan itu Wakil Presiden menegaskan kem- TEKS JOE FOTO DOK. PU, RISET bali UU Nomor 2/2012 tentang Pembebasan Lahan resmi berlaku sejak Januari 2015 seiring berakhirnya Peraturan Pre- siden (Perpres) Nomor 71/2012 tentang Penyelenggaraan SAI Wapres Jusuf Kalla secara resmi membuka In- Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan bagi Kepentingan donesia Infrastructure Week 2014, secara pararel di- Umum yang hanya berlaku hingga 2014. Komitmen Wapres Ugelar sejumlah seminar. Hari ini, Rabu (5/11) akan Jusuf Kalla senada dengan hal yang diungkapkan Menteri hadir sejumlah pembicara utama a.l. para menteri yang ber- Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil dengan me- kepentingan di bidang investasi dan infrastruktur, Gubernur negaskan pemerintah saat ini berusaha keras menjawab per-

18 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Untuk Melesat Cepat Perlu Infrastruktur yang Hebat

DERMAGA TAMBAT

soalan yang terjadi di sektor infrastruktur melalui program dari Anggaran negara,” jelas Sofyan. percepatan (Quick Wins - Fast Track). Sedangkan untuk proyek infrastruktur yang mendukung IIW’14 atau IIICE’14 - Indonesia International Infrastructure kepentingan bisnis, dan menarik untuk investor, akan diserah- Conference and Exhibition merupakan ajang akbar bertaraf kan ke mitra swasta. Sofyan menilai di tahun 2014 ini banyak internasional yang digelar secara rutin dengan melibatkan investor asing yang tertarik dengan perekonomian Indonesia, seluruh bidang infrastruktur yang berfokus pada telekomuni- meskipun terdapat sentimen domestik yang diperkirakan kasi, aviasi dan konstruksi. akan menggangu investor. Acara yang digelar pada 5-7 November ini juga menjadi Sementara itu Ketua Umum Kamar Dagang dan Indus- tuan rumah bagi bidang jasa penunjang infrastruktur lainnya tri (KADIN) Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta agar seperti CECI’14 -Connect Expo Comm Indonesia yang dige- pemerintah Indonesia bergabung dalam ASEAN Infrastruc- lar bersamaan dengan AAI’14 - Airports and Aviation Indone- ture Investment Bank mengingat seluruh anggota ASEAN -te sia dan KI’14 - Konstruksi Indonesia. lah bergabung dengan bank infrastruktur tersebut. “ASEAN Ajang IIICE’14 menjadi penting dan strategis karena diha- Infrastructure Investment Bank yang diprakarsai Tiongkok. 9 diri pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menggelar dari 10 ASEAN ikut berpartisipasi, namun sampai sekarang RGC’14 - Regional Governments Conference pada tanggal 5 Indonesia belum bergabung, ini dapat menjadi peluang me- dan 6 November. ngembangkan visi kemaritiman yang digagas oleh Presiden Dalam sambutannya Wapres Jusuf Kalla mengatakan diri- Joko Widodo,” ucap Suryo. nya optimis target pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 7 Lebih lanjut ia katakan bahwa Pembangunan infrastruk- persen yang ditetapkan pemerintah bukan tidak mungkin un- tur yang baik dapat menyelesaikan dan mempercepat - pem tuk dicapai. Salah satu caranya dengan meningkatkan pem- bangunan daerah. Adapun kendala dalam hal dana - seba bangunan infrastruktur sebagai kunci pertumbuhan. “Saat ini gaimana diketahui bahwa program MP3EI sebagian besar saja dengan kondisi jalan yang rusak, kita masih bisa mencapai dibiayai oleh BUMN sedangkan keikutsertaan swasta masih pertumbuhan ekonomi 5 persen, tetapi untuk mencapai per- minim. Ia mengatakan bahwa pendanaan APBN untuk - infra tumbuhan ekonomi sesuai target, tidak bisa kalau hanya diba- struktur di tahun 2015 menurun menjadi 169 triliun dari 206 has dalam seminar tetapi harus dilakukan,” ujarnya. triliun di tahun 2014. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Dalam Program MP3EI, seperti diketahui sebagian besar Sofyan Djalil mengatakan, kebutuhan membangun infrastruk- dibiayai oleh BUMN. Partisipasi swasta masih sangat minim. tur memang besar, sejumlah pengamat ekonomi memperki- Padahal anggaran infrastruktur di APBN menurun. Di APBN rakan kebutuhan biaya untuk infrastruktur di tahun 2014 men- 2014 Rp206 triliun, di APBN 2015 Rp169 triliun. KADIN sendiri capai Rp1.900 triliun. Karenanya, Pemerintah membutuhkan telah berusaha menarik investor swasta untuk turut bangun- in dukungan kemitraan dari pihak swasta. “Dua perencanaan frastruktur dan telah menyampaikan gagasan pembangunan untuk pembiayaan infrastruktur. Pertama, pembiayaan infra- bank infrastruktur kepada pemerintah. Diharapkan pemerin- struktur yang sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi tah nmemiliki perhatian pada investasi swasta untuk ikut dalam nasional, seperti bendungan, jalan pedesaan, akan diutamakan pembangunan infrastruktur.n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 19 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI TAK SEMUANYA BAKAL MANGKRAK

Di samping memulai Poros Maritim, pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Kekayaan maritim kami akan pemerintahan anyar saat ini juga turut digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan rakyat mengevaluasi MP3EI agar sejalan kami,” tegas Presiden Jokowi kala itu. dengan visi-misi yang diembannya. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjelaskan, terdapat lima komponen utama dalam Doktrin Jokowi, yaitu masa- TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU lah budaya maritim, kedaulatan pangan di laut, infrastruktur maritim, konektivitas, dan kekuatan pertahanan maritim. Bu- ALAM ajang KTT Asia Timur (East Asia Summit) yang daya maritim terkait bagaimana mengembalikan kebesaran berlangsung di Nay Pyi Taw, Myanmar, November bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim. Sasarannya ada- Dlalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jo- lah mengembalikan kejayaan pada bidang tersebut dengan kowi) meluncurkan program unggulannya, yaitu Poros Ma- cara mengubah paradigma dari orientasi berbasiskan da- ritim. Di hadapan 10 anggota ASEAN, serta negara lainnya, ratan dan pertanian menjadi ke maritim atau kelautan. semisal Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India, Korea Sela- “Seperti pada semboyan angkatan laut kita, jales veva jaya tan, Australia, hingga Rusia dan juga Sekjen PBB Ban Ki Moon, mahe (di laut kita berjaya),” kata Andi. yang hadir pada acara tersebut, Jokowi menyebut program- Komponen kedua, yaitu kedaulatan pangan di bidang nya sebagai “Doktrin Jokowi” atau “World Maritime Fulcrum”. kelautan, ditekankan pemberdayaan nelayan sebagai pilar “Kami akan menjaga dan mengelola sumber daya laut, utama. Ini dikarenakan jumlah nelayan dan kapal Indonesia dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, melalui sangat banyak dan berpotensi untuk dikembangkan.

PEMBANGUNAN JEMBATAN MERAH PUTIH DI AMBON TETAP BERLANJUT

20 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Tak Semuanya Bakal Mangkrak

Komponen ketiga, infrastruktur maritim, merupakan tekad pemerintahan Jokowi membangun 24 pelabuhan besar di Tanah Air dan tujuh pelabuhan laut dalam (deep sea port), di samping perbaikan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Sementara konektivitas menyangkut langkah konkret untuk menghubungan semua wilayah Indonesia dengan konsep tol laut yang memungkinkan kapal-kapal besar lalu- lalang di semua perairan Indonesia. Konektivitas itu juga- di hubungkan dengan negara-negara tetangga dan juga dunia secara keseluruhan. Terakhir, komponen membangun kekuatan pertahanan adalah menggabungkan kekuatan antara coast guard de- ngan TNI Angkatan Laut. Dengan kombinasi ini diharapkan penjagaan laut semakin banyak dan terkoordinasi, di sam- ping lebih menggiatkan patroli. Alhasil, melalui lima komponen tersebut, diharapkan Indonesia akan menjadi poros maritim dunia. Yakni sebagai kekuatan yang mengarungi dua samudera, sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa.

MENANTI KELANJUTAN MP3EI Istilah Poros Maritim sendiri pertama kali muncul dan dike- nalkan oleh Presiden Jokowi pada saat momen Debat Ca- lon Presiden 2014 beberapa bulan lalu. Adapun pada masa pemerintahan Presiden SBY sebelumnya, masyarakat diper- PELABUHAN TANJUNG PRIOK kenalkan dengan program Masterplan/Rencana Induk Per- cepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sementara itu tidak sedikit pakar maupun politikus yang menyebut Poros Maritim tidak cocok dengan MP3EI sebe- Kami akan menjaga dan mengelola sumber lumnya. Pasalnya, konsep pembangunan berorientasi darat daya laut, dengan fokus membangun (MP3EI) berbeda dengan pengutamaan pembangunan ke- kedaulatan pangan laut, melalui lautan (Poros Maritim). Dalam pembangunan berorientasi pengembangan industri perikanan, dengan kelautan, kekayaan air ini bukanlah sebuah pemisah (semisal menempatkan nelayan sebagai pilar utama. harus membangun Jembatan Selat Sunda), melainkan keku- Kekayaan maritim kami akan digunakan atan dalam menyinergikan pembangunan guna memperce- pat perekonomian. sebesar-sebesarnya untuk kepentingan Namun demikian, pemerintah sendiri tak serta-merta rakyat kami. menghentikan semua proyek dalam rencana MP3EI dan ber- janji menyesuaikannya dengan visi dan misi pemerintahan sekarang. Pemerintahan Jokowi-JK juga kabarnya tidak akan me- “Yang jelas akan ada konsep baru, semuanya harus kita li- lanjutkan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda hat dulu, yang baik dan cocok dilanjutkan, yang tidak pas dan karena tidak sesuai dengan visi maritim. Sebagai gantinya, masih kurang, kita paskan, saya kira itu,” ujar Presiden Jokowi. pemerintah akan mempertimbangkan perluasan pelabuhan Hal senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang dan pembangunan dermaga baru agar arus lalu lintas Jawa- Perekonomian Sofyan Djalil. Menurutnya, kebijakan meng- Sumatra semakin lancar. Pelabuhan baru akan dikembang- evaluasi MP3EI dilakukan untuk memetakan proyek-proyek kan di Lampung, Bengkulu, Jambi, dan wilayah lain di Suma- infrastruktur mana saja yang pembangunannya harus diprio- tra agar akses jalan laut menuju Pulau Andalas ini semakin ritaskan. banyak. Beberapa prioritas itu, di antaranya terkait dengan kedau- Sementara Kepala Bappenas Andrinof Chaniago me- laan pangan dan pembangunan negara maritim. Sedang- nambahkan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan kan program-program MP3EI yang tak sejalan dengan visi memprioritaskan pembangunan yang sifatnya mendasar dan misi pemerintahan Jokowi-JK akan dikaji ulang ataupun dan mendesak, seperti di sektor pangan. Adapun untuk disempurnakan. “Kebijakan yang baik tentu akan diteruskan mencapai target swasembada pangan, anggaran infra- karena tidak boleh terjadi interrupted policy,” ujar Sofyan. struktur akan diprioritaskan untuk perbaikan irigasi dan

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 21 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

PELABUHAN TELUK LAMONG

pembangunan bendungan. “Proyek akan berjalan secara Sadewa agar pemerintahan baru sebaiknya melanjutkan multi-year karena infrastruktur tidak bisa dibangun dalam proyek besar yang sudah dimulai, semisal proyek pem- satu tahun anggaran,” tuturnya. bangunan tol di beberapa wilayah, proyek pembangunan Pemerintahan Jokowi-JK sendiri, tutur Adrinof, tidak anti pembangkit listrik, proyek pembangunan jalan, jembatan, dengan proyek MP3EI yang dicanangkan oleh Presiden termasuk pembangunan pelabuhan laut dan bandara. SBY. “Kita lanjutkan proyek-proyek MP3EI yang bermanfaat Purbaya lantas menyarankan agar pemerintahan Jokowi- untuk masyarakat banyak,” ujarnya. JK memilih proyek yang mendesak dulu untuk dijalankan. Beberapa pengamat menilai, kebijakan pemerintahan Menurutnya, proyek pembangunan jalan tol di Pulau Jawa baru mengenai MP3EI harus sinkronisasi dengan peme- harus dipercepat karena mobilitas barang di wilayah ini sa- rintah terdahulu dan sinkronisasi ke daerah. Hal yang ter- ngat tinggi. Kemudian dilanjutkan pembangunan tol Suma- penting adalah pemerintahan baru memperhatikan sektor tra, terutama bagi jalan tol yang sudah dimulai pemba- pembangunan infrastruktur. Pasalnya, sektor infrastruktur ngunannya. Indonesia saat ini dinilai masih kalah dan membuat daya saing Indonesia dengan negara lain cukup tertinggal. EVALUASI HINGGA KONTRA Meski demikian, pemerintah baru ini diharapkan tetap Program MP3EI yang telah disusun hingga 2025 tersebut melanjutkan proyek MP3EI yang sudah berjalan karena -su memang dikhawatirkan kandas di tengah jalan. Akibatnya, dah banyak pemerintah maupun swasta yang menanamkan cita-cita pemerintah untuk merealisasikan percepatan dan uangnya. Alhasil, tidak mungkin proyek yang sudah dikerja- perluasaan pembangunan dengan rencana investasi men- kan bisa dihentikan. capai Rp4.000 triliun ini pun bakal sulit tercapai. Semisal dikatakan pengamat ekonomi Purbaya Yudhi Pemerintah baru di era Kabinet Kerja sendiri telah ber-

22 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Tak Semuanya Bakal Mangkrak

janji bakal meneruskan proyek MP3EI, asalkan sesuai de- kesejahteraan rakyat. Selamet lantas mencontohkan salah ngan visi-misi pemerintah saat ini. Sementara nasib proyek- satu program sebagai wujud MP3EI, yaitu pembangunan proyek lainnya, tentunya menunggu hasil evaluasi. pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang yang meng- Senada dengan keinginan pemerintahan anyar, Ketua ganggu aktivitas penghidupan nelayan di wilayah tersebut. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit Demikian juga seperti dikemukakan ekonom asal Univer- menyatakan sudah saatnya pemerintah melakukan evalu- sitas Indonesia (UI), Faisal Basri. Menurutnya, MP3EI merupa- asi terhadap pelaksanaan proyek-proyek MP3EI. Alasan- kan kumpulan proyek-proyek besar yang tidak pro terhadap nya, arah pembangunan infrastruktur pemerintahan Presi- rakyat. Proyek-proyek tersebut dinilainya cenderung hanya den SBY di sektor transportasi lebih mengedepankan pada pembagian jatah dari pemerintah. pembangunan jalan, kereta api, kemudian laut. Sementara “Jadi, bagaimana kawasan timur Indonesia lumbung pa- untuk mewujudkan Poros Maritim, maka pemerintahan Pre- ngan, itu dikasih perusahaan 1 juta hektare. Itulah model siden Jokowi perlu mengubah kebijakan dan arah pem- MP3EI, enggak ngurusin petani, enggakngurusin rakyat, itu bangunan dengan mengedepankan transportasi laut. Se- proyek besar yang dibagi-bagi,” tuturnya. lanjutnya, kereta api dan terakhir jalan raya. Faisal juga menyebut contoh lain, yakni proyek Jemba- Di sisi lain, ada juga yang berpendapat agar pemerintah tan Selat Sunda. Menurutnya, dengan adanya jembatan sekarang tidak melanjutkan proyek MP3EI. Semisal penda- tersebut, maka pulau-pulau yang tadinya dipersatukan pat yang dilontarkan oleh Koordinator Bidang Pendidikan oleh laut menjadi terpisah oleh proyek pembangunan dan Jaringan Pemberdayaan Koalisi Masyarakat untuk Per- Selat Sunda. “Laut bukan pemisah pulau-pulau sehingga ikanan Selamet Daroyni yang menilai proyek MP3EI cende- perlu dibangun jembatan, proyek sesat dan wajib dibatal- rung memuluskan investor, namun miskin aspek sosial dan kan,” ujarnya. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 23 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

UPAYA MEMPERKECIL BACKLOG

INGGINYA angka pertumbuhan penduduk menim- Setelah Program 1.000 bulkan permasalahan tersendiri bagi sektor peru- menara mangkrak. Pemerintah Tmahan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. menyederhanakan proses perizinan Terbatasnya lahan menjadi masalah utama memenuhi ke- guna menekan backlog rumah. butuhan papan yang layak bagi masyarakat. Saat ini penye- diaan perumahan di Indonesia masih mencapai 440 ribu TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU per tahun. Angka ini masih jauh dari backlog kebutuhan ru- mah yang saat ini mencapai 15 juta.

24 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Upaya Memperkecil Backlog

di mana, DKI membuat zonasi dari Barat ke Timur sudah dilengkapi KLB (Koefisien Lantai Bangunan), KLB nya masih rendah. Lalu perizinannya juga kurang jelas, waktu itu -per nah ada satu rusun sudah dipancang oleh wapres tapi- bu lan depannya disegel. Perizinannya belum jelas. Lalu soal retribusi, masih soal perizinan juga retribusi ini 50 persen, tapi faktanya untuk itu butuh rekomendasi, rekomendasi juga butuh uang,” papar Pangihutan. Selain itu ada juga alasan lainnya, misalnya soal infra- struktur antara lain rusun di pinggiran Jakarta yang sebe- tulnya bisa mengambil suplai air PDAM dari Bogor, namun pemerintah DKI tidak memperkenankan. “Kalau dari DKI lebih besar dananya karena dia di daerah pinggiran,” kata- nya. Dijelaskan, Program Rumah Susun 1000Tower besutan Wapres Jusuf Kalla sejak 2007 lalu bertujuan untuk menye - diakan tempat tinggal layak huni dengan harga terjangkau di pusat kota. Program ini mencakup Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) oleh pemerintah, dan juga Rusu- nami (Rumah Susun Sederhana Miik) yang disediakan oleh pengembang. Pengamat properti, Panangian Simanungkalit meng- ungkapkan kunci keberhasilan rusun 1000 tower adalah dukungan Pemerintah. Permasalahannya, lanjut Panangian, Pemerintah kurang mendukung termasuk mendukung para pengembang yang konsisten membangun rusunami. “Se- harusnya, Pemerintah duduk bersama dengan DPP REI, DPP Apersi, dan Pemda agar menemukan solusi perce- patan rusun ini,” kata Panangian.

UPAYA MENEKAN BACKLOG MENTERI BARU Tahun 2013 lalu, Kemenpera mentargetkan membangun 172 menara rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Jumlah ini lebih kecil dari realisasi tahun 2012 sebanyak 217 menara. Berdasarkan unit rumah, selama 2012, Kemenpera te- lah membangun 73.923 rumah yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini jauh bila dibandingkan dengan target yaitu 133.000. Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya (CK) juga melakukan pembangunan dan pe- ngembangan perumahan dan kawasan permukiman serta rumah susun (rusun) dalam peningkatan kualitas kawasan Untuk memenuhi hal itu, beberapa tahun lalu pemerin- permukiman kumuh. Selama 2005 hingga 2011, Ditjen CK tah menggulirkan program pembangunan 1.000 tower. telah membangun rusun sebanyak 222 twin block sebagai Program Pemerintah yang mulai diluncurkan 2006 bersa- solusi penanganan kawasan kumuh. maan dengan Keppres 22/2006 itu tak maksimal. Program Sampai dengan tahun 2011, infrastruktur kawasan per- ini hanya berhasil membangun 13,8 persen saja atau setara mukiman perkotaan telah mencapai 640 kawasan. Angka dengan 138 tower. Padahal, program ini dianggap sebagai tersebut melebihi total Rencana Strategis (Renstra) PU salah satu solusi untuk mengatasi masalah perumahan di 2010-2014 yang ditargetkan sebesar 447 kawasan. Untuk kota besar, termasuk Jakarta. kawasan permukiman pedesaan juga telah melebihi jumlah Staf Ahli Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar Lem- 322 kawasan yang ditargetkan, yaitu mencapai 355 kawa- baga Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Pan- san. Sedangkan rusunawa beserta infrastruktur pendukun- gihutan Marpaung menjelaskan banyak kendala mengapa gnya sampai dengan 2011 baru mencapai 42 kawasan dari program 1000 tower tak berjalan maksimal. Masalahnya jumlah 270 kawasan yang ditargetkan dalam renstra. mulai dari regulasi pemerintah daerah (Pemda) hingga -mi Tak mudah memang menyelesaikan backlog perumahan nat kalangan pengembang. “Pertama zonasi itu nggak jelas di negeri ini. Kemenpera waktu itu menargetkan penyele-

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 25 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

saian masalah backlog perumahan di Indonesia dapat masyarakat berpenghasilan rendah per tahun mencapai diatasi secara keseluruhan pada tahun 2030 mendatang.angka 800 ribu unit. Sedangkan kemampuan pemerintah Untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak khusus- untuk memenuhi pembangunan rumah hanya 200 hingga nya para pemangku kepentingan bidang perumahan baik300 ribu unit rumah setiap tahunnya. pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengembang dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pe- masyarakat luas untuk mendukung pelaksanaan program ra) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan men- perumahan di seluruh Indonesia. dorong pembangunan 410.000 unit hunian baru per tahun “Berdasarkan perhitungan dari Kemenpera kami asum- untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Bila dulu sikan tahun 2030 mendatang masalahbacklog perumahan kita (pemerintah dan swasta) hanya bisa membangun 200 bisa diselesaikan,” ujar Kepala Biro Perencanaan Kemenperaribu rumah per tahun. Periode ini dengan bergabungnya Hardi Simamora. Menurut Hardi, Kemenpera sangat meng- PU dan Pera, maka kami akan membangun dua kali lipat, harapkan dukungan pemda, pengembang dan masyara- 410 ribu rumah per tahun,” kata Basuki. kat guna mengatasi masalah backlog perumahan tersebut. Target yang naik 100% bertujuan untuk mempercepat Sebab kebutuhan rumah merupakan salah satu kebutuhan penanggulangan kekurangan pasok rumah Perumahan pokok masyarakat yang harus dipenuhi dengan baik. yang pada tahun 2014 tercatat sebanyak total 15 juta unit Pemerintah, lanjutnya memperkirakan kebutuhan rumah rumah.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PU-PERA) BASUKI HADIMULJONO MENGATAKAN, PIHAKNYA AKAN MENDORONG PEMBANGUNAN 410.000 UNIT HUNIAN BARU PER TAHUN UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR).

RUSUNAWA SLEMAN

26 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Upaya Memperkecil Backlog

Ia mengatakan dengan target baru ini, maka selama 5 ta- bagai daerah yang dinilai Basuki selalu menghambat - pe hun akan terbangun 1,95 juta unit hunian baru, dalam ber- laksanaan penyediaan hunian berimbang. bagai jenis dan skema pembangunannya oleh pemerintah “Kami berjanji akan menyederhanakan proses peng- maupun swasta. Basuki merinci, dalam 5 tahun pemerintah adaan barang dan jasa melalui peraturan pengembang, hal akan membangun 900.000 unit rumah sederhana dengan ini di peruntukkan bagi masyarakat yang ingin memiliki- ru skema KPR subsidi. Selain itu, akan ada penyediaan hunian mah dengan mudah dan nyaman,” kata Basuki. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Rumah Su- Sementara itu Ketua Umum Real Estate Indonesia Eddy sun Sederhana Milik (Rusunami) sebanyak 600.000 unit, dan Hussy membenarkan soal keluhan terkait panjangnya pro- KPR Swadaya yang dikembangkan oleh swasta sebanyak ses perizinan tersebut. “Perizinan ini masih menjadi beban 450.000 unit dalam 5 tahun. para pengembang khususnya untuk perumahan rakyat, Basuki menambahkan peningkatan pembangunan ru- prosesnya bisa 28 kali izin dengan waktu lebih dari setahun. mah juga untuk mengurangi kawasan permukiman kumuh Makanya kita minta Pak Menteri untuk menyederhanakan yang tengah dicanangkan Pemerintah pusat bersinergi -de perizinan ini,” katanya. ngan segenap Pemerintah Daerah. “Target kita nol peru- Maka dari itu Hussy mengharapkan pemerintah dapat mahan kumuh,” katanya. menyederhanakan proses perizinan pembangunan peru- Untuk mewujudkan hal itu, Basuki berjanji akan meng- mahan rakyat yang selama ini banyak dikeluhkan kalangan evaluasi proses pengadaan barang dan jasa terkait dengan pengembang. Jika perlu proses perizinan bisa dibuat satu properti. Seperti permohonan pembangunan rumah di ber- pintu biar lebih simpel dan berjalan cepat. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 27 LAPORAN UTAMA | SEMANGAT BARU MEMBANGUN NEGERI

APA KATA MEREKA? HARAPAN ATAS PENYATUAN PU DAN PERUMAHAN RAKYAT

ANITA FIRMANTI, Kepala Puslitbangkim, Balitbang PU HARUS KITA DUKUNG BERSAMA SAYA melihatnya sebagai efesiensi dan efektifitas pe- laksanaan pekerjaan. Yaa……bagaimana ya,….karena ba- gaimana pun tumpang tindih pekerjaan yang targetnya sama itu harus diakhiri, karena tidak efektif. Misalnya, Cipta Karya membangun fasilitas sarana dan prasarana untuk perumahan. Hal yang sama Juga dilaku- kan Kemenpera, sehingga pelaksanaannya kadang-ka- dang men sering tidak nyambung. Dulu, telah ditentukan Cipta Karya hanya menanganani masalah kawasan kumuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke saja, tetapi belakangan rusunawa untuk universitas juga di- depan semakin berat yaitu mengejar ketertinggalan peme- bangunkan. nuhan kebutuhan dasar perumahan dan permukiman. Sebaliknya Kemenpera juga membangun dan mena- Dan rumah bagi keluarga menurut Anita Firmanti memi- ngani kawasan kumuh. Padahal sumber pendanaannya liki fungsi sosial sangat penting, yaitu sebagai pusat pendi- sama, yaitu uang negara, targetnya untuk pemenuhan dikan keluarga, persemaian budaya, nilai-nilai kehidupan, kebutuhan tempat tinggal. Karena itu menurut saya, pe- penyiapan generasi muda, dan sebagai manifestasi jati diri. nyatuan ini sebagai upaya efisiensi dan efektifitas- pem Begitu pentingnya rumah bagi keluarga, maka kualitas ban- bangunan di bidang perumahan dan permukiman. gunannya harus layak, aman, nyaman dan berkelanjutan. Untuk itu harus kita dukung bersama, mengingat tugas “Meski murah, tetapi tidak murahan gitulho ,” tegasnya. n

ODHY ADIPUTRA, PNS Muda Kementerian PU-Pera MARI KITA BUKTIKAN

PENGGABUNGAN Kementerian PU dengan Kementerian Perumahan Rakyat tentunya sudah dipertimbangkan de- ngan baik dampaknya, positif maupun negatif. Saya op- timis teman-teman dari Kementerian PU-Pera dapat ber- adaptasi dan bekerjasama dengan baik. Apalagi dari sejarahnya kedua kementerian ini pernah menjadi satu. Dari sisi perumahan rakyat, adanya penggabungan ini juga memudahkan dalam koordinasi dengan Pemda, ka- rena sebagai kementerian teknis, ada teman-teman Balai dan Satker di daerah dari Kementerian PU-Pera. Mari kita buktikan dengan penggabungan ini, kinerja dan pem- bangunan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Peru- mahan Rakyat akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. n

28 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Apa Kata Mereka

melakukannya. Saya berharap pemerintah menyadari bahwa semua infrastruktur jalan dan transportasi publik di masa depan akan membutuhkan lebih banyak dana pendukung untuk mengakomodasi tersedianya infra- struktur yang dibutuhkan tersebut. Akan tetapi, peme- rintah tidak memiliki pendanaan yang cukup mendanai proyek-proyeknya sehingga kemudian berjalan atau tidaknya suatu proyek jadi tergantung ada atau tidaknya investor. Sayangnya, pemerintah juga kurang mampu -me narik minat sektor-sektor swasta untuk berinventasi lebih RAJ KANNAN, Presiden Direktur banyak pada proyek-proyek infrastruktur karena tidak- se Tusk Advisory Private Limited suai dengan kriteria perbankan sehingga pihak swasta yang harus lebih banyak menanggung resiko. UBAH KONSEP PENDANAAN Menurut saya, sudah saatnya pemerintah Indone- sia mengubah konsep dengan mendesain pendanaan SAYA mengapresiasi kinerja Direktur Jenderal Bina Marga proyek-proyek infrastrukturnya menggunakan penda- Herry T. Zuna yang selalu mengekplorasi cara-cara baru patan di masa depan. Maksudnya, pemerintah memiliki untuk menyelesaikan tugasnya. Kementerian Pekerjaan perjanjian dengan sektor swasta, kemudian pemerintah Umum dan Perumahan Rakyat selama ini termasuk yangmembangunan aset infrastruktur yang memiliki potensi cukup progresif dibandingkan kementerian lainnya, manfaat ekonomi tinggi tersebut. Setelah pembangunan misalnya dalam mengupayakan skema baru dalam struk- infrastruktur tersebut selesai dibangun, maka aset dijual tur pendanaan bagi proyek-proyek pembangunannya. kepada kami (swasta) sesuai perjanjian dengan sistem Meski demikian, selama ini pemerintah mengakui pembayaran jangka panjang. Apabila sistem ini dapat di- bahwa pengembangan infrastruktur sangatlah penting terapkan di Indonesia, saya yakin permasalahan penda- bagi pertumbuhan ekonomi dan sektor swastalah yang naan infrastruktur tidak akan menjadi masalah lagi. n

dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Kemen- terian Perumahan Rakyat. Akibatnya, terjadi tumpang tin- dih penanganan, padahal sumber pendanaannya sama yaitu APBN. Karenanya, digabungnya kedua kementerian itu menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kabinet Kerja Jokowi-JK 2014-2019, patut diapresasi, karena dapat mengakhiri dualisme pena- nganan dan ego sektoral yang selama ini terjadi. Apalagi Kementerian Perumahan Rakyat konon awal- nya pengembangan dari Menteri Muda Perumahan Rak- yat yang dibentuk Departemen PU saat itu.. “Ibarat kem- bali ke pangkuan ibu,” ujar Anton Sujarwo, mahasiswa semester akhir Universitas Guna Dharma, Jurusan Mana- jemen Komputer, mengatakan. Seiring pertumbuhan jumlah penduduk, jumlah ke- ANTON SUJARWO, Mahasiswa butuhan hunian pastinya juga turut meningkat terus. Un- Universitas Guna Dharma tuk itu, Anton berharap kementerian yang baru ini dapat mengejar ketertinggalan kebutuhan rumah bagi wong ci- AKHIRI TUMPANG TINDIH lik. Yakni,dengan meningkatkan program pembangunan perumahan berkualitas, memenuhi syarat sanitasi dan SELAMA ini masyarakat disuguhi dualisme pena- kebersihan lingkungan. Mengingat, jumlah kekurangan nganan bidang perumahan, baik rumah tapak mau- tempat tinggal (backlog) tahun 2014 telah mencapai 7,6 pun rumah susun (Rusunawa maupun Rusunami) yang juta rumah. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 29 AKTUALITA

PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN MENGIKIS JURANG PERBEDAAN ANTARA DESA-KOTA

pembangunan dengan kawasan perkotaan. Melalui P2KPB, kesenjangan antara Pembangunan kawasan perdesaan perlu didorong - de desa dan kota dapat terkikis. ngan memperhatikan kaidah-kaidah pembangunan berke- Pembangunan dapat lebih dirasakan lanjutan sehingga mewujudkan ruang kawasan perdesan hingga pelosok desa. yang dapat menjaga ketahanan pangan, memelihara dan- me lestarikan lingkungan hidup, mengembangkan modal sosial TEKS JOE FOTO DOK. PU dengan memberdayakan masyarakat, serta menjaga keseim- bangan kawasan perkotaan-perdesaan yang berbasis RTRW AWASAN perdesaan merupakan bagian dari wilayah (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten. negeri ini yang memiliki luasan yang besar dengan Ketimpangan pembangunan antara perkotaan dan perde- Kpersebaran penduduk yang tinggi. Selaras dengan hal saan, yang ditandai dengan terkonsentrasinya berbagai tersebut, kawasan perdesaan perlu mendapatkan perhatian program pembangunan di perkotaan, masih terus terjadi di untuk mendukung terwujudnya keterkaitan dan kesetaraan Indonesia hingga saat ini. Oleh karena itu Program Pengem-

AKTIVITAS DI PAGI HARI

30 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Mengikis Jurang Perbedaan antara Desa-Kota

bangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB), diharap- kan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ter- sebut. Sementara itu Ir. Dedy Permadi, CES,Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jenderal Pena- taan Ruang, Kementerian PU-Pera mengatakan P2KPB me- rupakan program yang diarahkan untuk mewujudkan ruang kawasan perdesaan yang dapat menjaga ketahanan pangan, memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, mengem- bangkan modal sosial dengan memberdayakan masyarakat, serta menjaga keseimbangan perkembangan perkotaan- perdesaan menuju perdesaan yang lestari.Selain itu juga mendorong desa agar tetap menjadi perdesaan yang man- diri untuk menjaga keseimbangan pembangunan kota-desa Konsep utama P2KPB adalah pengelolaan kekayaan desa sebagai common property, serta penciptaan pengolahan ke- kayaan desa yang bernilai tambah dan mengembalikan nilai tambah tersebut ke desa. Konsep ini diharapkan dapat meng- atasi krisis yang terjadi di perdesaan, yang ditandai dengan semakin berkurangnya lahan pertanian, meningkatnya keru- sakan DAS, serta kerusakan hutan deforestasi( ). Terkait dengan hal itu, Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bap- penas) Hayu Parasati mengakui pentingnya pengembangan perdesaan di Indonesia. Hayu juga mengungkapkan ma- sih terjadinya ketimpangan pembangunan perdesaan dan perkotaan ditandai antara lain dengan semakin besarnya persentase desa swadaya di Indonesia, semakin bergesernya MENITI MASA DEPAN tenaga kerja di sektor pertanian ke sektor industri serta urba- nisasi penduduk yang terus meningkat. Hayu memaparkan, pada saat ini arah kebijakan dan stra- tegi pembangunan desa yang telah ditetapkan dalam Ren- tahanan kawasan lahan abadi pertanian pangan untuk keta- cana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan hanan pangan dan menjaga keseimbangan pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) perdesaan – perkotaan. juga telah sejalan dengan P2KPB. “Prinsip pembangunan Nah P2KPB hadir sebagai salah satu upaya untuk mengim- perdesaan dalam RPJMN adalah pemberdayaan dan pe- plementasikan penataan ruang bagi kawasan pedesaan. Lebih ngembangan kapasitas masyarakat, pembangunan yang par- lanjut Dedy Permadi menjelaskan ada sejumlah kriteria yang tisipatif, serta berkelanjutan”, imbuhnya. harus dipenuhi agar sebuah daerah bisa terpilih mengikuti Desa memang memiliki arti penting bagi pembangunan P2KPB nasional. Meski begitu, maslash klasik masih saja mengham- Kriteria tersebut diantaranya apakah kabupaten tersebut piri kawasan ini. Seperti masih tingginya angka kemiskinan berada di luar atau di dalam KSN (KAWASAN STRATEGIS NA- di perdesaan, demikian juga dengan tingkat pengangguran SIONAL). Sebagai informasi KSN merupakan wilayah yang lebih tinggi di perdesaan. Desa juga harus menghadapi ren- penataan ruangnya diprioritaskan. Hal ini karena secara na- dahnya produktifitas tenaga kerja perdesaan. Degradasi sional KSN berpengaruh sangat penting terhadap kedaulatan sumberdaya alam dan lingkungan; setiap hari terjadi konversi negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, lahan pertanian menjadi fungsi lain, seperti: Industri, peru- budaya, dan/atau lingkungan. Termasuk wilayah di dalamnya mahan dan fungsi lainnya sebesar 140.000 Ha/Tahun Sum( - yang ditetapkan sebagai warisan dunia.Kriteria lainnya, me- ber: Kementerian Pertanian). miliki Perda RTRW Kabupaten; Memiliki Kawasan Strategis Oleh sebab itu Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 ten- Kabupaten yang bernuansa Perdesaan, tertuang dalam RTRW tang Penataan Ruang Pada Pasal 48 ayat 1, menegaskan Kabupaten; dan pemerintah daerah yang bersangkutan pu- bahwa penataan Ruang kawasan perdesaan diarahkan untuk: nya komitmen yang kuat untuk membangun kawasan desa. Pemberdayaan masyarakat perdesaan, Pertahanan kualitas Upaya ini dilakukan agar pembangunan di desa tak ter- lingkungan setempat dan wilayah yang didukungnya, Konser- tinggal jauh dengan kota. Sehingga keberadaan dan kelesta- vasi sumber daya alam, Pelestarian warisan budaya lokal, Per- rian sumber daya yang ada di desa tetap terjaga. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 31 AKTUALITA DUKUNG PENUH KEDAULATAN PANGAN Dalam lima tahun ke depan harus diperjuangkan dan diwujudkan. “Presiden Jokowi ingin memastikan program kedaulatan pembangunan infrastuktur yang pangan tercapai dalam Kabinet Kerja ini. Kedaulatan pangan terkait dengan pertanian akan itu, walau ada benih, pupuk, dan tanah, kalu tidak air, tidak menjadi prioritas. Itu dilakukan demi bisa terwujud. Presiden memberikan perhatian penuh pada mewujudkan kedaulatan pangan. pembangunan bendungan dan irigasi ini untuk menuju ke- daulatan pangan. Untuk itu, pemerintah akan membangun TEKS JOE FOTO DOK. PU, RISET 47 bendungan dalam lima tahun mendatang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono ENJADI ironis ketika pada kenyataannya Indonesia seusai menghadiri rapat kabinet terbatas bidang perekono- sebagai Negara agraris harus mencukupi kebutuhan mian di Kantor Presiden Kamis (30/10). Mpangannya seperti beras dengan mengimpor dari Dikatakan oleh Basuki, dengan 47 bendungan baru itu, negara lain. Padahal, negeri ini pernah mampu berswasem- volume tampungan air untuk irigasi diprediksi bertambah bada beras pada tahun 80-an. Pertanyaannya kemudian me- hingga lebih dari 14 miliar meter kubik. Kementerian Peker- ngapa kini untuk urusan pangan Indonesia tergantung dari jaan Umum dan Perumahan Rakyat mengidentifikasi ada 73 Negara lain. Kini sudah saatnya Indonesia bangkit kembali. lokasi di Tanah Air yang berpotensi dibangun bendungan. Kedaulatan pangan bukan lagi menjadi wacana semata, tetapi Lokasi itu tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Nusa

WADUK JATIBARANG

32 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Dukung Penuh Kedaulatan Pangan

Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Maluku. Saat ini pemerintah sedang menyelesaikan 16 bendungan yang pembangunannya dirintis pemerintah sebelumnya. Tahun ini pemerintah berupaya mempercepat penandata- nganan kontrak pembangunan 5 bendungan, sehingga bisa dilaksanakan pembangunan fisiknya tahun 2015, karena alo- kasi anggarannya sudah disiapkan. Lima bendungan itu kata menteri berada di Aceh, Banten, Kudus, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur. Selain membangun bendungan lanjut Basuki, pemerintah berupaya merehabilitasi saluran irigasi yang rusak Tercatat hingga saat ini ada sekitar 7,3 juta lahan irigasi Dari luasan itu saluran irigasi bagi 3 juta lahan akan direhabilitasi tahun 2015. Ada sekitar 0,5 juta hektar lahan yang rehabilitasi saluran irigasinya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, 0,5 juta hektar lahan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, dan 2 juta hektar menjadi tanggung jawab pemerintah kabu- paten.

TIGA HAL UTAMA Sejalan tekad Jokowi, Dirjen Sumber Daya Air (SDA). Mujiadi menyatakan mendukung penuh terwujudnya pembangunan 47 bendungan. Alasannya, ketersediaan sumber daya air bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Ditjen SDA mengarahkan pembangunan in- frastruktur SDA pada tiga hal utama. Yakni, pembagunan iri- gasi, pembangunan bendungan dan embung/situ, serta pra- sarana dan sarana pengendali banjir. Namun di balik itu, pihaknya mengakui masalah terbesar pembangunan bendungan atau waduk adalah pembebasan IRIGASI UNTUK PERSAWAHAN lahan. “Kalau lahan tersedia, pembangunan fisik waduk ting- gal dilakukan, karena anggaran tersedia,” ujarnya. Karenanya ia berharap dengan kementerian yang aktif dan dukungan anggaran yang cukup, tak ada lagi hambatan pembangunan hulu, tengah, dan hilir. Tujuannya untuk pelestarian lingkungan infrastruktur SDA. dan penanggulangan banjir dan longsor. Beberapa diantara - Tantangan lain yang tak kalah penting adalah peningkatan nya hasilnya kini telah dirasakan masyarakat, seperti rasa aman kinerja manajemen sumber daya air terintegrasi, perubahan terhadap banjir dan membaiknya kondisi lingkungan. iklim, dan manajemen kuantitas dan kualitas air, utamanya Yudhi Pratondo, Kepala BBWS-Bengawan Solo ketika dite - untuk menjaga ketersediaan air, meningkatkan pelayanan air mui Kiprah awal September lalu mengatakan, saat ini pihak - baku, ketahanan pangan, dan penyedia energi serta pena- nya sedang menyelesaikan pembangunan lima buah waduk nganan banjir. katagori sedang dengan total tampungan air sebesar 130 juta M3, tinggi 50 hingga 70 meter, berfungsi serbaguna (air baku, BBWS BENGAWAN SOLO irigasi, penanggulangan banjir, PLTA, dan pariwisata) Keinginan pemerintah untuk mandiri dalam hal kedaulatan Alokasi biaya yang disediakan sebesar Rp 2,5 triliun ber - pangan sejak awal telah menjadi visi Kementerian Pekerjaan asal dari dana APBN murni, direncanakan dan dikerjakan Umum dan Perumahan Rakyat melalui proyek-proyeknya oleh putra-putra bangsa baik kontraktor, konsultan, maupun yang saat ini sedang dan akan dibangun. Sebab, tak mungkin desainernya. ada peningkatan hasil produksi pangan tanpa membangun Ke lima waduk tersebut masing-masing Waduk Tukul di Pa - prasarana dan sarana pengairan. citan, Waduk Gongseng (Bojonegoro), Waduk Bendo (Pono - Seperti apa yang diprogramkan Balai Besar Wilayah Sungai rogo), Waduk Gondang (Karanganyar), dan Waduk Pidekso di (BBWS) Bengawan Solo (RPJM (2010-2014) dalam memba- Wonogiri. Diharapkan seluruh waduk strategis tersebut dapat ngun sejumlah waduk dan jaringan irigasi di wilyahnya. Bahkan diselesaikan tahun 2017-2018, “Ini berarti ada tambahan tam - tidak hanya itu, BBWS juga giat melakukan konservasi dan pe - pungan air baku untuk wilayah sungai Bengawan Solo yang nanggulangan daya rusak air, melalui kegiatan reboisasi/peng- dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,” ujarnya de - hijauan, terasering, chekdam, dan normalisasi sungai mulai ngan nada optimis. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 33 AKTUALITA

TEKNOLOGI TUNNEL MULAI DIPERHITUNGKAN

Proyek pembuatan terowongan kini penguasan teknologi, dan penerapannya mulai diperhitung- makin banyak dikerjakan. Menuntut kan oleh para ahli konstruksi Indonesia. Berbagai proyek infrastruktur jalan dan sumber daya air, se- pekerja konstruksi untuk lebih perti Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), bendungan, jalan tol, dan mendalami teknik pengerjaan tunnel. beberapa ruas jalan nasional mulai mengadopsi teknologi TEKS ENDAH FOTO RISET tunnel. Seperti misalnya terowongan ruas jalan Tol Cisundawu, Jawa Barat, atau sejumlah ruas jalan nasional di Sulawesi, dan Aceh NAD. Setidaknya ada empat proyek jalan nasional meng- ILA tengah melintasi jalan Sudirman-MH Thamrin, Ja- gunakan sistem terowongan yang saat ini sedang dikerjakan. karta, saat ini tengah dibangun tunnel atau terowongan Panjangnya bervariasi antara 500 meter hingga 1,2 km, dengan Btertutup di bawah tanah untuk prasarana jalan MRT. rata-rata berdiameter 14 meter dan digunakan untuk lalu lintas Pembangunan ini ditujukan untuk mendukung pencapaian dua lajur satu arah. Juga berbagai terowongan pengelak di visi ambisius dalam mewujudkan penyelenggaraan jalan sejumlah waduk, seperti Jatigede, Sumedang, Jawa Barat dan yang handal di ibu kota. Meski proyek pengerjaan tunnel ma- Jatibarang Semarang, Jawa Tengah, dan sodetan kali Ciliwung sih terbatas, dan jumlahnya belum banyak, namun kesiapan di Bidara China, Jatinegara, Jakarta Timur.

PEMBANGUNAN JALUR MRT DI RUAS JALAN JENDERAL SUDIRMAN, JAKARTA

34 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Teknologi Tunnel Mulai Diperhitungkan

Menurut kajian para peneliti ternyata jenis dan daya du- “Karena itu, kolaborasi para ahlitunnel internasional sangat kung tanah sangat berpengaruh terhadap pekerjaan kons- penting guna meningkatkan wawasan iptektunnel ,” ujarnya. truksi tunnel di Jakarta. Hal ini terungkap saat diselenggara- Teknologi lain yang mendesak dibutuhkan adalah para insi- kan International Seminar on Tunnel dengan tema “Challenge nyur di bidang jembatan bentang panjang yang jumlah SDM- And Opportunity for Urban And Mountaing Tunneling” pada nya masih terbatas. Apalagi, wilayah Indonesia sebagian be- 7 Oktober 2014. sar terdiri dari rangkaian pulau-pulau besar dan kecil. Ke depan, Fahmi berharap dapat menyusun standar dan RAWAN pedoman iptek tunnel lokal, tetapi berkualitas internasional Kondisi geogafis di Indonesia yang terdiri dari gugusan pu- dengan memanfaatkan sumber daya atau resources yang ada, lau-pulau besar dan kecil serta berada dalam lingkaran cincin termasuk penggunaan material, dan peralatan, hingga mampu api gempa dunia, memiliki karateristik tanah dan batuan yang bersaing di kancah internasional. Menurut Fahmi Aldiamar, sangat unik. Bahkan menurut analisa beberapa pengamat bi- kuncinya adalah pendidikan dan peningkatan mutu SDM. n dang konstruksi dan arsitektur, kondisi geografis, di Indonesia sangat rentan terhadap gempa dan tanah longsor. Oleh ka- rena itu maka sistem untuk konstruksi bangunan tunnel dise- suaikan dengan jenis dan daya dukung tanah agar sanggup bertahan dari bencana tersebut. Bahkan begitu pentingnya masalah ini pemerintah kolo- nial Belanda saat merencanakan dan membangun sejumlah infrastruktur waktu itu sangat cermat memperhitungkan ber- bagai aspek termasuk sistem struktur maupun konstruksinya, sehingga hasilnya mampu bertahan hingga saat ini. Menurut Fahmi Aldiamar, peneliti geoteknik, Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang PU, istilah tanah da- lam mekanika tanah dapat dipakai untuk mencakup semua bahan seperti lempung, pasir, kerikil, dan batu-batu besar. Metode yang dipakai dalam teknik sipil untuk membedakan dan menyatakan berbagai tanah, sebenarnya sangat berbeda dibanding dengan metode yang dipakai dalam geologi atau ilmu tanah. Karenanya, dalam membangun konstruksi tunnel kon- disi geologi jenis dan daya dukung tanah sangat menentu- kan. Utamanya pada saat pembuatan struktur pondasi dan bangunan atasnya. Diakuinya, struktur dan kondisi geologi batuan-tanah di Indonesia lebih buruk dibanding negara lain. Bentuknya yang tidak beraturan, tidak utuh, pecah-pe- cah, dan tidak terstruktur, mempersulit saat pelaksanaan konstruksi. Kondisi yang mendekati kesamaan adalah negeri Sakura, Jepang. Ia mencontohkan, batu bongkah yang merupakan po- tongan-potongan besar batuan bahan induk muntahan gunung berapi misalnya, dengan volume dan rentang o,5 hingga 10 meter kubik, berat puluhan hingga ratusan ton da- pat mengundang masalah saat pembuangan atau galian. Se- lain kesukaran pada saat eksplorasi tanah atau pemancangan. Juga jenis lempung dan tanah tertentu yang rentan terha- dap penurunan, dan penyusutan apabila terjadi pengeringan dan tekanan. Padahal perubahan bentuk tetap dari jenis tanah tertentu akibat beban akan menyebabkan bangunan kons- truksi tidak kuat dan cepat rusak, utamanya pada bangunan pondasi. Meski cukup banyak rumus yang dapat dipakai -un tuk mendesain pondasi dan bangunan di atasnya. Namun begitu, hal tersebut bagi Fahmi merupakan tan- TUNEL DE CORTANIS tangan tersendiri yang harus di atasi dengan metode pende- katan khusus, termasuk mengadopsi teknologi negara lain.

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 35 AKTUALITA GEDUNG BARU DI KAMPUS PU

Gedung Baru di kompleks Kementerian dan perencanaan yang memenuhi kaidah greenship. PU-Pera memiliki konsep green Bentuk bangunan gedung ini di desain dengan memper - kecil kedalaman ruangnya, memperkecil luas penampang building. Bangunan ini bisa menjadi pada sisi barat dan timur, menambah bidang masif pada sisi contoh bangunan masa depan tersebut dan mengorientasikan bukaan pada sisi utara dan TEKS INDAH, YOKE FOTO YOKE selatan. Selubung bangunannya memiliki presentasi bukaan sebesar 46%. Berdasarkan simulasi, desain selubung ba - ETELAH sekian lama direncanakan, di tahun 2014 ini ngunan bangunannya mampu menurunkan radiasi melalui kampus PU mendapat tambahan anggota baru. Ang- jendela secara signifikan. Sgota baru tersebut adalah Gedung Penataan Ruang Gedung tersebut terdiri atas 8 lantai dan semi basement dan Fasilitas Penunjang Kampus Kementerian Pekerjaan yang dapat menampung 808 pegawai dengan standar ke - Umum dan Perumahan Rakyat. Gedung dan Fasilitas Penun- butuhan 10 m2/orang, serta struktur core ±20% yang di- jang ini dibangun dengan konsep green building, dengan manfaatkan untuk ruang MEP, pantry, toilet, janitor, mushola, estimasi penghematan listrik sebesar 38%. Gedung ini sesuai tempat wudhu dan nursery; sirkulasi, dan sebesar ± 25% ter - hasil sidang tahap pengakuan disain pada Tanggal 15 Agus- masuk tangga kebakaran dan roof garden. Bangunan ini di- tus 2014 memperolehdesign recognition dengan rating Plati- lengkapi dengan fasilitas penunjang berupa smart parking num dari Green Building Council Indonesia (GBCI) atas disain dan auditorium.

GEDUNG AUDITORIUM SERBAGUNA KEMENTERIAN PU-PERA

36 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Gedung Baru di Kampus PU

Fasilitas penunjang berupa smart parking ini terdiri atas 13 level dan mampu menampung se- kitar 364 kendaraan. Keunikannya adalah peng- gunaan teknologi komputer yang secara oto- matis akan mengontrol distribusi dan peletakan mobil secara otomatis. Untuk fasilitas penunjang Auditorium berfungsi sebagai multi purpose hall untuk ke seluruhan kompleks kampus PU. Penampakan bangunan diselaraskan dengan konsepgreen dengan tambahan sentuhan natural, dilengkapi dengan fungsi akustik yang baik dan modern guna mendukung fungsi bangunan. Fungsi akus- tik ini dipadukan dengan material alam berupa kayu dan batu, dengan bentuk kayu menyerupai dahan ranting dan bahan batu di bagian luar se- bagai back ground terhadap feature utama. Pembangunan Gedung Penataan Ruang dan Fasilitas Penunjang Kampus Kementerian Peker- jaan Umum dan Perumahan Rakyat ini sendiri merupakan tahap ketiga dari 5 tahap yang di- rencanakan untuk penataan kampus PU sesuai master plan yang telah ditetapkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 311/ KPTS/M/2003 Tanggal 12 November 2003. Perencanaan gedung-gedung di Kampus Ke- menterian PU sesuai master plan tersebut telah mengacu pada prediksi jumlah pegawai yang ideal dan efisien dengan luasan standar serta fasilitas penunjang berdasarkan peraturan yang berlaku. Hal ini juga sebagai tindak lanjut Konfe- rensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992, dimanaPemerintah Indonesia telah menerbitkan UU No. 6 Tahun 1994 tentang Pe- ngesahan United Nations Framework Conven- tion on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim). UU- ter sebut mencakup tiga hal utama, yaitu tercapai- nya stabilitas konsensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tingkat yang aman; adanya - tang gung jawab bersama sesuai dengan kemam- puan (common but differentiated responsibili- ties); dan negara maju akan membantu negara berkembang dalam pendanaan, asuransi, dan alih teknologi. Untuk itu, Kementerian PU telah mengem- bangkan dan melaksanakan green building dan green site di Kampus Kementerian PU. Pengem- bangan Kampus PU diarahkan pada pengem- bangan kampus dengan luas ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih besar; zero run off; pem- batasan sirkulasi kendaraan bermotor; jalur pe- jalan kaki yang terintegrasi; pengembangan sis- tem Mekanikal, Elektrikal, Plumbing (MEP) serta GEDUNG SMART PARKING manajemen persampahan yang terintegrasi. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 37 AKTUALITA

INI DIA KEBIJAKAN DAK 2015

Di penghujung tahun Kementerian PU- Acara ini merupakan tindak lanjut setelah alokasi DAK Pera memulai pembahasan mengenai Tahun 2015 ditetapkan oleh Pemerintah bersama DPR – RI pada akhir bulan September 2014. Peserta Rapat Konsultasi DAK. Bidang infrastruktur mendapat Program yang hadir diantaranya adalah para pejabat Kepala alokasi yang paling besar. Bappeda dan Kepala Dinas terkait baik Provinsi dan Kabu- TEKS YOKE FOTO RISET paten/Kota penerima DAK Bidang Infrastruktur. Pelaksanaan acara dimulai dengan penjelasan dari Bappe- nas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan EMENTERIAN PU-Pera melalui Biro PKLN tahun ini ex-Kementerian PU, dengan materi mengenai latar belakang, mengadakan Sosialisasi Petunjuk Teknis dan Konsul- konsep keuangan dan teknis yang terkait DAK Bidang Infra- Ktasi Program Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) struktur serta kebijakan mengenai Standar Pelayanan Minimal Bidang Infrastruktur Tahun 2015. Acara ini dilaksanakan da- (SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dilanjut - lam tiga kali kesempatan. Yaitu di Makassar 30-31 Oktober kan dengan desk (Konsultasi Program) per subbidang (Jalan, 2014 untuk Wilayah Timur, kedua dilaksanakan di Palembang Irigasi, Air Minum dan Sanitasi). pada tanggal 6-7 November 2014 untuk Sumatera, dan per- Secara kebijakan, untuk DAK TA 2015 dilakukan pengga- temuan ketiga dilaksanakan di Semarang pada tanggal 13-14 bungan beberapa Bidang DAK yaitu: 1) untuk DAK Bidang November 2014 untuk Jawa dan Kalimantan. Infrastruktur Jalan, DAK Bidang Transportasi Perdesaan, dan

LINTAS BATAS DI SKOUW

38 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Ini Dia Kebijakan DAK 2015

LINTAS BATAS DI SKOUW

DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat menjadi DAK Bi- meningkatkan konektivitas dalam mendukung pusat kegiatan dang Transportasi; dan 2) untuk DAK Bidang Infrastruktur Air produksi dan distribusinya, integrasi fungsi jaringan jalan da- Minum dan DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi menjadi DAK lam mendukung pengembangan wilayah, membuka keteri- Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi. Penggabungan solasian di daerah tertinggal dan kawasan perbatasan, serta ini dimaksudkan untuk sinergisasi dalam penyelenggaraan menghubungkan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan DAK pada bidang tersebut. dengan pusat-pusat pertumbuhan. Total anggaran DAK TA 2015 sendiri secara nasional ber- Kebijakan subbidang irigasi, diarahkan untuk memper- dasarkan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang tahankan tingkat pelayanan jaringan irigasi di provinsi dan APBN TA 2015 beserta Nota Keuangannya, adalah sebesar Rp kabupaten/kota guna mendukung Ketahanan Pangan. 35,82 Triliun untuk 14 bidang. Khusus untuk bidang infrastruk- Kebijakan subbidang air minum diarahkan dengan target tur, anggaran mencapai Rp 11,66 triliun, yang terdiri atas DAK untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum layak da- reguler Rp 10,09 triliun dan DAK tambahan infrastruktur untuk lam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019. Sedang- daerah tertinggal dan kawasan perbatasan sebesar 1,57 triliun. kan kebijakan subbidang sanitasi diarahkan untuk memberi- Untuk DAK Bidang Infrastruktur yang meliputi Subbidang Ja- kan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan, dan lan, Irigasi, Air Minum, dan Sanitasi sendiri senantiasa meng- drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat ber- alami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata per- penghasilan rendah di perkotaan yang diselenggarakan me- sentase peningkatan hingga tahun 2015 sebesar 27,17%. lalui proses pemberdayaan masyarakat. Pada acara ini juga dijelaskan arah kebijakan pengelolaan Khusus kebijakan afirmatif mendukung percepatan PDT DAK Bidang Infrastruktur, sesuai dengan Peraturan Pemerin- dan kawasan perbatasan yang merupakan salah satu arah tah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, diarahkan kebijakan dalam Rancangan Teknokratik RPJMN Tahun 2015- pada 3 sasaran yaitu pemenuhan terhadap prioritas nasional, 2019 juga diakomodir melalui pengalokasian DAK. DAK ini- pemenuhan terhadap pencapaian Standar Pelayanan Mini- diarahkan untuk membangun infrastruktur dasar yang sangat mal (SPM) dan dukungan terhadap kebijakan afirmatif untuk dibutuhkan dan merupakan tuntutan utama masyarakat di pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan. daerah tertinggal dan kawasan perbatasan, karena menjadi Perinciannya, untuk mendukung prioritas nasional, kebi- tulang punggung dalam pengentasan kemiskinan, dan men- jakan pengelolaan DAK subbidang jalan diarahkan untuk dukung pertumbuhan ekonomi wilayah. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 39 SELINGAN

YOUTH HABITAT FORUM 2014: SAATNYA GENERASI MUDA PEDULI KAWASAN KUMUH

Permasalahan permukiman kumuh kat tema “Voices from Slums” atau “Aspirasi dari Permukiman masih belum bisa diatasi secara Kumuh” menjadi momentum strategis bagi pemerintah me- lalui Kementerian PU-PERA untuk menghimpun inisiatif dan maksimal. Untuk itu, dibutuhkan peran gagasan yang melibatkan stakeholder dari berbagai kalangan, generasi muda untuk ikut peduli dan baik dari pemerintah daerah, swasta, praktisi, NGO, akademisi, berpartisipasi secara aktif dalam upaya maupun masyarakat, termasuk para generasi muda terkait de- mewujudkan kawasan bebas kumuh. ngan penanganan kawasan kumuh di Indonesia. Djoko Kirmanto, Menteri PUpada saat itu, mengungkap- TEKS | FOTO ENDAH kan pentingnya penanganan permukiman kumuh ini bagi perwujudan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan ERDASARKAN data Kementerian Pekerjaan Umum di seluruh Indonesia. Belum lagi pemerintah Indonesia me- dan Perumahan Rakyat (PU-PERA), pada tahun 2014, miliki tanggung jawab memenuhi target MDGs Millennium ( Bdengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa In- Development Goals) di tahun 2019, meliputi tercapainya tar- donesia masih memiliki sekitar 34,4 juta jiwa penduduk yang get 100% akses terhadap air bersih dan 100% akses terha- menempati permukiman kumuh. Mereka tersebar di 3.201 dap sanitasi serta 0% permukiman kumuh. “Meski demikian, kawasan kumuh seluas 34.374 ha. Melihat data tersebut bisa tidak mungkin pemerintah bisa melakukan semuanya sendiri dikatakan, satu dari lima orang penduduk di negeri ini tinggal tanpa adanya dukungan dari stakeholders maupun masyara- di permukiman kumuh. kat,” ujar Djoko. Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) 2014 yang mengang- Demi mewujudkan kota-kota bebas kawasan kumuh serta

PERMUKIMAN KUMUH

40 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Saatnya Generasi Muda Peduli Kawasan Kumuh

PERMUKIMAN KUMUH

permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, dibutuhkan penuh semangat. kemitraan maupun komitmen bersama. Penanganannya pun Melalui kegiatan ini diharapkan gagasan-gagasan inovatif harus disesuaikan dengan karakter lokal dan memperhatikan dan kreatif para kaum muda tersebut tidak hanya dapat dibagi aspirasi warga yang tinggal di dalamnya sehingga partisipasi dan memberikan inspirasi positif kepada generasi muda lain - aktif masyarakat menjadi faktor yang sangat penting. Oleh ka- nya, namun juga bisa menambah ragam program-program rena itu, pada HHD tahun ini Kementerian PU-PERA juga me- kreatif yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak untuk me - rangkul generasi muda untuk peduli dan berpartisipasi aktif nyelesaikan permasalahan permukiman kumuh di Indonesia. melalui kegiatan Youth Forum on Habitat 2014. Youth Forum on Habitat 2014 diikuti oleh lebih dari 300 Youth Forum on Habitat yang diselenggarakan oleh Direk- mahasiswa dari berbagai universitas yang tersebar di Indone- torat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-PERA pada 6 Ok- sia. Tidak hanya kegiatan diskusi dan pameran saja, kegiatan tober 2014 merupakan salah satu rangkaian acara peringatan ini juga diikuti 100 orang perwakilan daerah yang terseleksi HHD 2014. Acara ini digelar dengan tujuan mengajak para sebagai City Changer atau Penggiat Permukiman Kumuh. generasi muda untuk bertukar ide inovatif dan pengetahuan Para City Changer ini diberikan pelatihan lengkap sebagai berdasarkan pengalaman nyata mereka terkait dengan pena- bekal dalam menjalankan fungsinya untuk mengajak warga nganan kawasan kumuh yang mereka lakukan. di daerahnya berkontribusi mewujudkan permukiman yang Pada penyelenggaraan Youth Habitat Forum ini Djoko layak huni dan berkelanjutan. n Kirmanto juga didampingi oleh Putri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi Rappa, yang juga didaulat menjadi salah satu pembicara dalam forum diskusi. Elfin berpendapat saat ini sudah tumbuh kepedulian pemuda-pemudi terhadap apa yang terjadi di lingkungan permukiman mereka. “Saya- me rasa senang, melalui acara seperti ini, generasi muda mulai- di perhitungkan untuk berkontribusi memajukan pembangunan negara,” ungkapnya. Di forum ini generasi muda dapat bisa saling tukar- pe ngalaman, serta mengutarakan pendapatnya mengenai solusi-solusi yang bisa dikerjakan untuk mengatasi - pe mukiman kumuh. “Ternyata banyak dari mereka yang memi- liki pengalaman maupun informasiup-to-date yang bakal bisa ACARA DISKUSI membantu mewujudkan Indonesia bebas kumuh.” kata Elfin

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 41 GALERI

BERSAMA PRESIDEN DI MAROS SULSEL

KERJA... KERJA... KERJA...

TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU

ERJA, kerja, kerja begitulah semboyan pemerintah yang yang disusun di tingkat kementerian dapat berjalan hingga kini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Semua men- benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kteri yang menjadi pembantu utamanya diminta langsung Tak hanya itu blusukan juga bukan sekadar jalan-jalan bekerja begitu mereka dilantik secara resmi menjadi anggota biasa, namun juga mengidentifikasi permasalahan apa saja Kabinet Kerja. Instruksi itu langsung diterjemahkan oleh Menteri yang dihadapi di lapangan. Sehingga bila ditemukan ada- Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. nya masalah,dapat cepat tertangani dan tidak berlarut-larut. Dengan lincah dan gesit di setiap kesempatan Menteri PU-Pera Apalagi tugas yang diemban Kementerian PU-Pera tidak ke- melakukan inspeksi mendadak atau yang sekarang dikenal de- cil. Kementerian ini harus dapat mengimplementasikan visi ngan istilah blusukan. Kegiatan ini dilakukan bukan untuk penci- pemerintah yang ingin membangun sektor kemaritiman se- traan, tapi untuk memastikan apakah benar program-program bagai lokomotif peningkatkan petumbuhan ekonomi. n

42 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Semangat Baru Kementerian PU-Pera

BERSAMA PRESIDEN DI MAROS SULSEL DAERAH CIKAMPEK PALIMANAN

DAERAH CIKAMPEK PALIMANAN SILATURAHMI DI JAMBI

SILATURAHMI DI JAMBI SERTIJAB MENTERI PU

METRO TV ECONOMIC KEYNOTE SPEECH HIMPUNAN CHALLENGE AWARDS 2014 AHLI TANAH INDONESIA

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 43 SELINGAN

NARASUMBER SEMINAR INOVASI BAGI PERCEPATAN DAYA SAING DAN KEBERLANJUTAN INFRASTRUKTUR Kemajuan suatu bangsa tidak bisa saing infrastruktur negara menjadi lebih baik. terlepas dari kemajuan teknologi Waskito menambahkan bahwa inti dari inovasi hasil-hasil litbang adalah bagaimana pembangunan infrastruktur bisa yang dimilikinya. Untuk meningkatkan mudah, murah, dan efisien penggunaannya. ”Jika salah satu daya saing, maka inovasi produk- dari unsur kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka litbang yang produk yang dihasilkan pusat dilakukan pasti ada yang salah di dalamnya.” penelitian dan pengembangan suatu Sementara itu, Lolly Martina Martief Kepala Puslitbang Sosekling menngungkapkan sudah banyak hasil litbang ung- badan/lembaga sangatlah penting gulan yang telah dihasilkan Puslitbang Sosekling .”Sayangnya, untuk menghasilkan produk yang masih belum banyak diketahui oleh para stakeholder maupun berkualitas dan berkelanjutan. masyarakat luas,” ujarnya. Martina menyebutkan beberapa di- antaranya, yakni alat ukur kerentanan fungsi jalan, instrumen TEKS | FOTO ENDAH estimasi cepat nilai tanah dalam pembangunan waduk, dan juga model formulasi indeks kerentanan pulau kecil krisis air. Selain itu, Puslitbang Sosekling telah menghasilkan beberapa ENJELANG akhir tahun, tepatnya pada tanggal buku pedoman, antara lain panduan penyusunan rencana tin- 11 November 2014, Pusat Penelitian dan Pengem- dak pengelolaan situ, dan pedoman manajemen konservasi Mbangan Bidang Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan sumber Daya Air partisipatif di wilayah sungai. (Puslitbang Sosekling) Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe- Lolly menjelaskan bahwa pada seminar ini juga menjadi rumahan Rakyat (PU-Pera) untuk pertama kalinya menggelar sarana bagi para peneliti, khususnya peneliti dari Puslitbang kegiatan Seminar Internasional dengan tema “Innovations in Sosekling Kemen PU-Pera untuk dapat berdiskusi serta ber- Accelerating Infrastructure Competitiveness and Sustainability” bagai pengetahuan dan informasi dengan para peneliti dan atau Inovasi bagi Percepatan Daya Saing dan Keberlanjutan In- narasumber baik lokal maupun dari negara lain, seperti Fili- frastruktur. Tema ini berangkat dari tuntutan penyelenggaraan pina, Australia, dan India. infrastruktur PU dan Permukiman di Indonesia saat ini yang se- Seminar Internasional yang diselenggarakan di Sanur, lain mengakomodasi aspek kualitas, juga harus mengakomodir Bali, ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai ka- segi inovasi untuk menjamin kualitas pembangunan infrastruk- langan, diantaranya dari pemerintah daerah, perguruan tur PU dan Permukiman berkualitas handal dan berkelanjutan. tinggi, konsultan, dan masyarakat umum. Melalui seminar ini Kepala Balitbang Kementerian PU- Pera Waskito Pandu da- diharapkan dapat memperkaya pengetahuan para peneliti lam pidato pembukaannya menjelaskan bahwa tujuan utama hingga mampu menghasilkan inovasi-inovasi produk litbang diadakannya seminar internasional ini adalah bagaimana in- dengan lebih baik sehingga dapat mendukung penyeleng- frastruktur yang dibangun oleh PU bisa mempunyai nilai ber- garaan infrastruktur PU dan Permukiman di Indonesia yang kelanjutan sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan daya handal dan berkelanjutan. n

44 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Menuju Kota Metropolitan yang Madani

KOTA MENUJU KOTA METROPOLITAN YANG MADANI

Pemkot Pekanbaru, , patut Perhubungan, karena berhasil dalam penertiban berlalu lin - berbangga hati. Pembangunan di tas dan angkutan darat. Di penghujung tahun ini, ada satu lagi penghargaan yang bisa disabet kota ini, yakni nominator kota ini memdapat apresiasi dari unggulan untuk Penghargaan Penilaian Kinerja Pemerintah Kementerian PU- Pera. Yakni nominator Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) 2014 kategori penerima Penghargaan PKPD 2014 Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Tingkat Kota dari -Ke bidang Bina Marga. menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Firdaus, Walikota Pekanbaru, saat ditemui KIPRAH di kediam- TEKS | FOTO ENDAH an dinasnya merasa gembira dan bersyukur, karena dengan nominasi ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang dilaku- ESATNYA pembangunan di Pekanbaru tidak hanya ter- kan pemerintah daerah, terutama bagi penyedia infrastruktur, lihat secara nyata melalui bangunan dan infrastruktur mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Melalui peng- Pyang bertambah dan tertata rapi serta indah, namun hargaan PKPD ini, menurut Firdaus, diharapkan akan lebih juga diakui dari berbagai kalangan melalui penghargaan- memotivasi aparat Pemkot Pekanbaru untuk lebih giat mem- penghargaan yang diterimanya. bangun dan memberi pelayanan yang lebih baik lagi kepada Di tahun ini saja Kota Pekanbaru meraih penghargaan ter- masyarakat, terutama untuk penyediaan kebutuhan-kebutuhan baik ketiga tingkat nasional dalam Pelayanan Terpadu Satu mendasar di bidang ke-PU-an. Pintu (PTSP), kemudian penghargaan dari Menteri Dalam Ne- Perkembangan pembangunan di Kota Pekanbaru memang geri sebagai Kota dengan Tujuan Investasi Terbaik di Indone- cukup pesat. Firdaus menjelaskan bahwa hal ini terutama- ka sia. Lalu penghargaan sebagai Kota Terbaik dalam Pelayanan rena letak kota ini yang sangat strategis sehingga memberikan dan Penanaman Modal (Investment Award) dari BKPN dan Ke - peluang yang sangat baik untuk menyukseskan berbagai pro- menterian Perdagangan. Penghargaan Wahana Tata Nugraha gram pembangunan nasional. Sebagai ibukota Provinsi Riau, (WTN) sebagai Kota Besar Terbaik Nasional 2014 di Bidang Kota Pekanbaru berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Riau

KANTOR GUBERNUR RIAU

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 45 JELAJAH

mukiman, kawasan bisnis dan jasa yang terintegrasi dengan sistem jaringan transportasi massal dan sistem jaringan trans- portasi regional melalui jalan tol, akses ke bandara dan pela- buhan. Keberadaan Transmetro Pekanbaru merupakan salah satu sarana transportasi massal jalur darat yang nantinya akan diintegrasikan dengan MRT dan monorail sebagai alternatif mengurangi tingkat kemacetan di kota ini di masa depan. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekan- baru, Azmi menambahkan bahwa terkait dengan pembangunan dan infrastruktur di Kota Pekanbaru, pihaknya fokus pada 2 hal. Pertama di bidang bina marga adalah pengembangan dan- pe ningkatan fungsi jaringan jalan dan jembatan. Hal kedua adalah penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keber- lanjutannya, serta mengurangi resiko daya rusak air. Konsep pengembangan jalan di Kota Pekanbaru meliputi FIRDAUS, WALIKOTA PEKANBARU empat hal, yaitu pengembangan jalan untuk mengatasi kema- cetan, pengembangan jalan antarkawasan yang terintegrasi dan terhubung dengan kawasan sekitar, pengembangan jalan yang wilayah administratifnya diapit oleh Kabupaten Siak (di untuk membuka serta memicu berkembangnya kawasan baru, bagian utara dan timur) dan Kabupaten Kampar (di bagian ba- dan terakhir pengembangan jaringan jalan yang efektif, efisien, rat dan selatan). Kota Pekanbaru juga terletak di tengah-tengah aman, nyaman, hemat energi, dan berwawasan lingkungan. Pulau Sumatera dan terhubung dengan , Padang, dan Azmi pun menjelaskan empat strategi pengembangan Jambi yang berada di jalur Lintas Timur Sumatera serta posisi- yang dilakukan dinasnya. ”Pertama adalah pembebasan lahan nya tidak jauh dari Selat Malaka. melalui cara konsolidasi tanah, partisipasi, dan ganti rugi. Ke- Kota Pekanbaru menjadi pintu masuk dan keluar untuk sek- mudian dilakukan pembangunan dengan sharing pendanaan tor perdagangan, industri, dan jasa, baik di tingkat lokal, na- antara dana dari pemerintah pusat, provinsi, kota, dan juga sional, maupun internasional. “Setelah kami mengawali pem- pihak swasta. Kemudian juga membangun komitmen, koordi- bangunan Kota Pekanbaru ini dengan melakukan perubahan nasi, serta sosialisasi dengan semua pihak terkait melalui Ren- tata ruang sesuai dengan visi kepala daerah yang telah kita cana Tata Ruang Wilayah (RTRW), masterplan jaringan jalan, susun bersama, yakni mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai maupun dokumen rencana lainnya. Terakhir, dengan membuat kota metropolitan yang madani.” kata Firdaus. nota kerja sama dalam bentuk MoU dengan kabupaten/kota Untuk merealisasikan visi Kota Pekanbaru sebagai pusat tetangga, khususnya Siak, Kampar, dan Pelalawan. perdagangan dan jasa, pendidikan, serta pusat kebudayaan Salah satu mega proyek yang tengah dikerjakan adalah Melayu, ada dua cara pembangunan yang harus dilakukan se- rencana pembangunan jalan antarkawasan yang akan meng- cara simultan. Pertama, membangun fisik kota dari kota besar hubungkan wilayah Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, menuju ke kota metropolitan melalui penyediaan infrastruk- dan Pelalawan) sepanjang 28 km. Saat ini sedang tahap pem- tur yang sesuai dan memadai. Kedua, membangun masyara- bebasan lahan dan diharapkan dapat terealisasikan pada ta- katnya menjadi masyarakat yang madani. hun 2015 nanti. Selain itu, juga dibangun Jalan Lingkar Kota Oleh karena tingkat pembangunan di Kota Pekanbaru sepanjang 89,59 km (43,85 km di wilayah Kota Pekanbaru dan baru mencapai 30%, maka pemerintah daerah pun berupaya 45,74 km di wilayah Kampar). Ada juga pembangunan empat meningkatkan sarana infrastruktur, baik prasarana jalan, air fly over/jalan layang (Simpang SKA, Subrantas-Garuda Sakti, bersih, energi listrik, maupun penanganan limbah yang se- Pasar Pagi Arengka, dan Soekarno Hatta -Jalan Riau), serta suai dengan kebutuhan daerah. Termasuk juga infrastruktur pembangunan Jembatan Siak V, Siak VI dan Siak VII. “Juga untuk kawasan industri wisata dan daerah pinggiran kota. akan dibangun City Walk Pekanbaru dengan jalan pedesta- Untuk mewujudkan visi menjadi kota metropolitan, kota rian sepanjang 7 km, di samping peningkatan kapasitas jalan yang didiami oleh lebih dari satu juta jiwa penduduk ini juga dalam kota berupa pelebaran dan peningkatan jalan, mau- tengah menata diri menggunakan konsep pola ruang blok pun perbaikan dan pelebaran persimpangan,” jelas Azmi. dan superblok. Tidak hanya mendirikan mall serta gedung- Dengan luas wilayah 632,26 km2 telah terbangun 3.252 ruas gedung tinggi dan modern, tapi juga mempertahankan ba- jalan kota yang memiliki total panjang 1.349,2 km dan memiliki ngunan-bangunan yang memiliki ciri khas arsitektur Melayu. kondisi baik mencapai 69%. Di kota ini juga telah dibangun 3 Diantaranya Kantor Gubernur Riau, Gedung Perpustakaan jembatan utama yang menjadi ikon kota, yaitu Jembatan Siak I, Soeman HS, Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Siak II, dan Siak III yang melintasi sungai terdalam di Indonesia, dan Kantor Walikota Pekanbaru. yaitu Sungai Siak. Acungan jempol bagi pembangunan infra- Kota Pekanbaru kini tengah mengembangkan kawasan per- struktur jalan dan jembatan di Kota Pekanbaru. n

46 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Menengok Kehangatan Sangihe MENENGOK KEHANGATAN SANGIHE

Kota Tahuna di Sangihe, kan oleh Kementerian PU-Pera. Tepatnya kegiatan revitalisasi di Sangihe yang dilakukan oleh Direktorat Penataan Bangunan Sulawesi Utara ini menjadi dan Lingkungan (PBL), Direktorat Jenderal Cipta Karya. KIPRAH tujuan perjalanan kami. Catatan sendiri ditemani staf PBL setempat yang biasa kami panggil perjalanan ke pulau kecil ini Bang Ano dan Bang Hedi menuju lokasi kegiatan. cukup menarik. Perjalanan menuju Tahuna sendiri kini sudah cukup nya- man. Ada tiga pilihan dari Manado menuju Tahuna dengan TEKS | FOTO YOKE transportasi umum. Pertama menggunakan pesawat terbang yang memiliki jadwal terbang 2 kali dalam seminggu. Pesawat ERPADUAN antara bau garam, udara kering dan amis dari Manado akan mendarat di Bandara Naha, di Desa Naha, ikan terasa begitu khas tercium dihidung. Suara hiruk beberapa kilometer di sebelah utara Tahuna. Ppikuk kesibukan pasar terdengar sayup-sayup diantara Bila tidak terburu-buru atau sayang dengan harga tiket pe - deru angin laut yang bertiup kencang. Sore ini, kehangatan sawat yang relatif cukup merogoh kocek, bisa menggunakan Tahuna, terasa sampai dalam hati. kapal laut regular yang berlayar setiap hari, terkecuali di hari Tahuna? Dimanakah itu? Tahuna merupakan ibukota Kabu- Sabtu dan Minggu. Pada Sabtu-Minggu jarang ada transpor - paten Sangihe, yang terletak di utara Pulau Sulawesi, sekitar tasi umum, itu dikarenakan di akhir pekan merupakan jadwal 250 km lebih dari Manado. Apakah ini merupakan pulau- pa ibadah bagi warga setempat. ling utara Indonesia? Tidak, karena masih ada Pulau Miangas Kapal laut ini pilihannya ada dua, yaitu kapal cepat atau yang merupakan pulau terdepan di sebelah utara, yang lang- kapal malam. KIPRAH sendiri, karena berangkat pagi hari dari sung berbatasan dengan Filipina. Manado, memilih menggunakan kapal cepat yang berangkat KIPRAH bertualang ke Sangihe ini bukan tiada tujuan, -me antara pukul 9-10 pagi waktu Indonesia Tengah dari Pelabuhan lainkan hendak melaporkan hasil pembangunan yang dilaku- Manado. Kapal yang KIPRAH tumpangi bernama Ekspress

SUDUT PASAR DI KOTA TAHUNA

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 47 JELAJAH

Bahari, dan menurut penjual tiket akan sampai Tahuna sekitar jam 4 atau jam 5, jika kondisi cuaca cukup ber- sahabat. Harap maklum, bagi daerah kepulauan seperti di- sini, kondisi cuaca dan angin sangat mempengaruhi laju transportasi antar pulau. Memang, menurut ce- rita Bang Hedi, yang asli Sangir (sebutan warga suku asli Sangihe), jika pada musim angin kencang, sering- kapal tertambat berhari-hari karena jarang ada yang berani melaut. Kembali ke perjalanan, sambil menunggu kebe- rangkatan kapal, KIPRAH menyempatkan diri melihat suasana pelabuhan, yang tergolong agak sepi. Yang justru terlihat ramai adalah lalu-lalang pekerja yang sibuk membangun sebuah jembatan besar yang menghubungkan Sindulang I dengan Boulevard - Ma nado. Kabarnya pembangunan jembatan ini ditarget- kan akan rampung pada akhir tahun ini. Selama perjalanan yang cukup panjang, kami di ayun-ayun oleh ombak laut. Kapal yang kami- tum pangi singgah di beberapa dermaga di setiap pulau besar yang dilalui, yaitu Pulau Tagulandang, kemudian Pulau Siau dan rute ini berakhir di Tahuna yang- me rupakan bagian dari gugusan Kepulauan Sa-ngihe/ Sangir Talaud. Sebagai tambahan, walaupun disedia- kan makan siang, namun kita masih bisa membeli- ma kanan ke para pedagang yang siap menunggu setiap kali singgah. Bolehlah mencoba salak dari Pulau Siau yang manis-manis. Pukul setengah lima, kapal merapat di pelabuhan Pananru yang merupakan pelabuhan khusus Kapal Ferri di Tahuna. Pekerjaan revitalisasi PBL sendiri di- mulai dari depan pelabuhan, berupa gerbang pela- buhan yang kokoh berdiri dan trotoar yang rapi di kiri-kanan sepanjang jalan menuju ke pusat kota. Sa- lah satu hal yang membuat proyek ini cukup menarik adalah lokasinya yang berada dekat perbatasan dan pulau terluar. Konsekuensinya, biaya pembangunan yang agak mahal karena sebagian bahan baku mau tak mau harus didatangkan dari luar pulau. Suasana jalan yang KIPRAH lalui sendiri cukup len- gang, hanya sesekali angkot atau oto, sebutan dari warga setempat yang melintas dan beberapa bocah yang asyik bermain. Di halaman depan rumah warga, juga kadang bisa dijumpai ikan atau cengkih yang se- dang dijemur. Akhirnya sampailah KIPRAH di Pasar Tahuna, te- patnya di Peltu singkatan dari Pelabuhan Tua. Tempat ini berupa teluk di belakang pasar yang ditandai de- ngan bangunan berupa bekas mercu suar berwarna merah yang merupakan salah satu ikon Kota Tahuna. Sayangnya trotoar hasil revitalisasi PBL disini malah digunakan sebagai perluasan toko alias tempat me- HASIL REVITALISASI naruh barang dagangan oleh pedagang setempat. LINGKUNGAN DI TAHUNA Setelah cukup puas menikmati senja di Peltu dan

48 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Menengok Kehangatan Sangihe

cukup menderita. Sebelum berangkat, hawa terasa panas, namun sesudah berlayar, hembusan angin laut yang menero- bos lewat jendela cukup membuat badan menggigil. Aroma yang tercium pun semerbak dengan berbagai mi- nyak angin, sayuran, makanan dan entah apalagi. Jika kapal cepat sebelumnya terlihat kokoh, bersih dan baru, maka kapal malam ini ‘agak jauh’ berbeda. Fasilitas kelas ini seakan bisa dibilang mewakili sebagian kecil potret transportasi rakyat yang harus dihadapi saudara-saudara kita yang ada di pulau- pulau kecil. Kembali pada perjalanan, akhirnya, diiringi semburat cahaya matahari pagi, sekitar pukul 6, Torang so tiba di Pe- labuhan Manado. Selamat tinggal Sangihe, semoga pem- bangunan revitalisasi kawasan yang dilakukan Kementerian PU-Pera bisa ikut mewarnai geliat pembangunan infrastruktur di negeri ini. n

selesai mendokumentasikan hasil revitalisasi PBL, kami me- mutuskan untuk langsung kembali ke Manado. Kali ini bukan kapal cepat yang kami gunakan, tapi kapal besar atau warga setempat menyebutnya kapal malam. Kapal ini berangkat se- kitar jam 7 malam. Di dalam Kapal, penumpang menempati ruangan besar di dalam kapal dengan tempat tidur tingkat dua berjejer seperti di barak tentara. Besar tempat tidurhanya pas-pasan saja, de- ngan panjang badan orang dewasa, yakni sekitar 180 cm dan lebar hanya setengah meter. Alhasil yang punya badan tinggi

PELABUHAN TUA KOTA TAHUNA

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 49 JELAJAH WADUK JATIBARANG SEMARANG SIAP DIRESMIKAN

Dalam waktu dekat Waduk Jatibarang di Semarang, Jawa Tengah, siap diresmikan. Waduk ini selain berfungsi sebagai pengendalian banjir, pemenuhan air baku, dan pariwisata. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi waduk tersebut, berikut laporan perjalanan Kiprah. TEKS JOE FOTO SUSENO

…. SEMARANG kaline banjir,..Jo sumelang yen ra kondang Waldjinah ini memang akrab ditelinga warga etnis dipikir…..” (Semarang sungainya banjir, jangan khawa- Jawa, terlebih bagi warga Semarang. Betapa tidak Semarang “tir kalau tidak dipikir….) Penggalan bait lirik lagu Jawamemang dikenal banjirnya, baik akibat luapan kali maupun Jangkrik Genggong yang dilantunkan biduan keroncong rob air laut.

WADUK JATIBARANG

50 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Waduk Jatibarang Semarang Siap Diresmikan

Masalah lain yang menggelayut di Ibukota Jawa Tengah berpenduduk 1,6 juta jiwa ini adalah terjadinya intrusi air laut dan ketersediaan air baku serta penurunan muka air tanah. Topografi lingkungannya sendiri sebagian memang berada di bawah permukaan air laut, terutama di kawasan Semarang Utara. Bertambahnya jumlah penduduk, alih fungsi lahan dan berkurangnya daerah resapan, menjadikan banjir semakin meluas dengan intensitas genangan semakin lama. Berangkat dari permasalahan tersebut sebetulnya, menu- rut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Bobby Prabowo, pemerintah pusat dan daerah serta masyara- kat tidak tinggal diam. Berbagai upaya pembangunan prasa- rana dan sarana infrastruktur telah dilakukan, seperti bangunan pengendali banjir, normalisasi drainase kota, penyediaan air baku, folder, namun hasilnya belum signifikan, karena dita- ngani secara sektoral. “Dibutuhkan sistem penanganan yang komprehensif atau menyeluruh mulai hulu hingga hilir secara berkelanjutan,” ungkap Bobby kepada KIPRAH. Ia mencontohkan, kerjasama pemerintah Indonesia dan Jepang dalam Integrated Water Resourses and Flood Mana- gement Project (IWRFMP) for Semarang, merupakan bentuk penanganan ideal terhadap sumber daya air, karena dila- kukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Penanganannya mencakup tiga komponen pokok, yakni, normalisasi Kali Garang, perbaikan drainase kota, dan pembangunan Waduk Jatibarang.

WADUK JATIBARANG Waduk Jatibarang mulai dibangun Agustus 2011 dan selesai November 2014, dibiayai dana pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang senilai Rp 650 milyar. Dana sebesar itu antara lain untuk pekerjaan konstruksi ben- dungan beserta pelengkapnya, sepertispill way, bangunan pengelak, intake, terowongan inspeksi dan lain-lain. Waduk yang terletak di Kecamatan Wijen lebih kurang 15 kilometer dari pusat kota ke arah barat ini mampu menam- pung volume air sebesar 20,4 juta meter kubik dengan dae- rah tangkapan air seluas 54 kilometer persegi, dan luas ge- nangan 184 hektar, sementara pengisian awal (impounding) sejak awal Mei 2014. Bendungan urugan batu berzona dengan inti di tengah ini memiliki panjang 200 meter, lebar 10 meter elevasi pun- cak 157 meter mampu mengendalikan banjir sebesar 2,7 juta meter kubik, sehingga banjir Kota Semarang Barat da- pat diminimalisir. “Kami tidak bisa membebaskan banjir, -te tapi hanya mengendalikan Kali Garang agar tidak garang,” tegasnya. Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, waduk ini juga berfungsi, sumber air baku berkapasita 1.050 meter kubik per detik, dan pembangkit listrik mikro hidro dengan kapasitas terpasang 1,5 Megawatt. Sedang manfaat tidak langsung adalah mengurangi ke- rusakan akibat intrusi air laut, amblesan dan genangan rob. Juga pariwisata, perikanan darat, dan konservasi lingkungan, termsuk perlindungan flora dan fauna.n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 51 JELAJAH AGAR RUMAH TRADISIONAL TAK DILUPAKAN

Dukungan pemerintah seperti (masuk dalam wilayah Makassar dan Denpasar). Kepala Puskim, Balitbang, Kementerian PU-PERA Anita Fir- pengurangan pajak dan menyediakan manti mengatakan saat ini percepatan perkembangan wilayah bahan bangunan berkualitas menjadi ukurannya adalah seberapa banyak pusat perbelanjaan atau intensif masyarakat untuk melestarikan mall yang berdiri di sana. Itu terjadi karena memang masya- rumah tradisional. rakat masih menilai kemajuan sebuah wilayah dinilai dari sifat- sifat tersebut. Sebenarnya pembangunan suatu daerah yang TEKS INDAH FOTO ODHY diukur dari keberadaan sejumlah mall adalah kekeliruan. Demi- kian juga dengan pertumbuhan perumahan di berbagai dae - ALAH satu tugas Kementerian PU-PERA adalah meles- rah. Perumahan dibangun minimalis dengan tipe-tipe meng - tarikan daerah atau kota yang didalamnya masih terda- adopsi dari bentuk rumah di luar negeri seperti Casablanca, Spat rumah-rumah tradisional. Tugas tersebut ada pada Yunani atau Venesia. Hal tersebut dikarenakan pembangunan Ditjen Cipta Karya. Sementara Pusat Litbang Permukiman (Pus- perumahan berpengaruh pada modernisasi dan pemodal. kim) mendukung Ditjen Cipta Karya bertugas memberikan Kondisi cuaca di negeri ini tergolong panas dan lembab. masukan-masukan di sisi teknis teknologis. Dalam hal rumah Wilayah Indonesia juga sering dilanda gempa. Nenek moyang tradisional, Puskim memiliki balai-balai di wilayah Denpasar kita dengan kearifan lokal sudah menciptakan rumah yang (bali, NTB,NTT), Makassar (Sulawesi, Maluku, Papua) dan akan telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. “Seharus - segera di bentuk di Medan (untuk wilayah barat), Kalimantan nya tipe rumah-rumah tradisional menjadi dasar untuk mem -

RUMAH TRADISIONAL DI LOMBOK

52 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Agar Rumah Tradisional Tak Dilupakan

bangun rumah di Indonesia,” tegas Anita. Perlu juga disadari rumah – rumah tradisional sebenarnya menggunakan bahan kualitas tinggi yang saat ini sulit diperoleh (langka) sehingga harga materialnya mahal. Dalam upaya mendapat masukan mengenai rumah tra- disional inilah, beberapa waktu yang lalu Puslitbang Permu- kiman, Balitbang Kementerian PU-PERA menyelenggarakan Seminar Nasional Rumah Tradisional dengan tema Transfor- masi Nilai-Nilai Tradisional dalam Arsitektur Masa Kini. Acara tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 19 November 2014 di Mataram, NTB. Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki keragaman budaya baik bahasa, seni, dan budaya. Salah satu bentuk ke- kayaan budaya dapat dilihat dalam arsitektur rumah tradisional atau yang disebut rumah adat. Perkembangan peradaban dan kemajuan teknologi menyebabkan pergeseran-pergeseran nilai kehidupan tradisional. Pembangunan yang tidak mem- perhatikan pelestarian lingkungan fisik, sosial dan budaya cen- derung mengubah artefak bangunan adat/tradisional. Hal itu menyebabkan keaslian bentuk dan tatanan bangunan rumah tradisional semakin jarang ditemukan. LUMBUNG PADI Tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah mem- bangun jati diri arsitektur tradisional Indonesia; tukar menukar gagasan dan pengalaman; mengidentifikasi strategi meran- cang perancangan bangunan masa kini berbasis budaya lokal; Insentif Untuk Pelestarian Rumah Tradisional serta meningkatkan kualitas hunian tradisional yang masih ada Pelestarian rumah tradisional yang berada di sekitar zona dan upaya-upaya pelestariannya. pariwisata penting dilakukan, sebagai ikon ciri khas budaya Pada umumnya, arsitektur tradisional nusantara memiliki Bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan itu perlu perhatian dari penjajar (juxtaposition) dalam hal bentuk, bahan bangunan, pemerintah daerah dalam mempertahankan ciri khas rumah posisi, dan ruang (space) dengan arsitektur luar negeri lain- tradisional daerah masing-masing. Dalam mempertahankan nya, baik di Asia maupun di negara barat. Yang membedakan atau merenovasi rumah tradisional, masyarakat memerlukan arsitektur tradisional nusantara dengan negara kain adalah suntikan semangat dari Pemda. “Mempertahankan dan me- budaya dan kondisi alam. mugar rumah tradisional itu tidak murah dan tidak mudah. Konsep arsitektur tradisional kini telah mengarah pada ar- Masyarakat memerlukan suatu semangat dan dukungan,” ujar sitektur modern tradisionalism, yakni kondisi bangunan tradi- Anita. sional masih tetap tampak sebagai arsitektur nasional. Padahal, Dicontohkannya, di Venesia, bangunan dan rumah yang sebenarnya bangunan tersebut merupakan bagian dari desain berusia sekian ratus tahun di sepanjang Sungai Venesia tetap dan teknologi baru meskipun masih memiliki identitas, estetika dipertahankan bentuk bangunannya walaupun di dalamnya masa lampau dengan nilai-nilai sejarah. Sedangkan gambaran telah berubah menjadi restoran atau toko. Di Jepang juga visual bangunan tradisional masa kini cenderung membuka demikian, masyarakat yang terdaftar memiliki rumah dengan diri terhadap kebudayaan lama dan menerima teknologi mo- penghematan energi diberikan pengurangan biaya pajak. Ke- dern. Serta, estetika yang ditampilkan merupakan gabungan dua contoh memperlihatkan adanya intensif dari pemerintah antara tradisional dan modern baik vernakular maupun ma- akan memberi semangat masyarakat untuk terlibat dalam pe- sukan pengetahuan dari para ahli. lestarian rumah tradisional. Penyelenggaraan seminar nasional tersebut diharapkan “Di Ternate, masyarakat diharuskan mempertahankan ru- dapat mengangkat transformasi nilai-nilai arsitektur nasional. mah tradisional, tetapi uang kunjungan wisatawan justru ma- Peran Kementerian PU-PERA melalui Puslitbang Perkim ada- suk ke pemerintah yang seharusnya masuk ke pemilik rumah. lah mendorong berbagi inovasi dan penemuan yang aplikatif Untuk itu, saat ini yang harus dipikirkan adalah bagaimana dalam rekayasa bangunan. Seminar tersebut juga merupakan memberikan kompensasi. Ke depan pemilik rumah yang bisa upaya untuk menggali dan memperkaya wawasan hasil-hasil membuktikan rumahnya hemat energi seharusnya juga di- litbang terkait nilai-nilai kearifan dan kejeniusana arsitektur tra- berikan kompensasi,” ujar Anita. Ditambahkannya, dengan disional yang dilakukan para pakar dan praktisi dari perguruan kompensasi tersebut, masyarakat merasa didukung dan me- tinggi, lembaga litbang instansi terkait dan individu pemerhati nambah nilai prestige dalam melestarikan budaya. n arsitektur tradisional.

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 53 JELAJAH

POTRET PEMBANGUNAN DI PULAU KECIL

Pembangunan di pulau-pulau kecil Awal perjalanan KIPRAH dimulai dari Kota Palu menuju Luwuk. Dari rute ini, ada dua pilihan moda transportasi yang masih terkendala, terutama akibat bisa digunakan dan tergolong cukup mudah. Yaitu meng- tingginya harga bahan baku. Harga gunakan transportasi udara yang setiap hari tersedia dan yang lebih mahal itu terjadi karena menggunakan transportasi darat. Kali ini dengan berbagai minimnya sarana infrastruktur. Lingkaran pertimbangan, diantaranya juga untuk melihat berbagai pro- yek infrastruktur yang sudah dikerjakan di beberapa tempat setan yang harus segera diputus. seperti Poso, Parigi, dan lainnya yang membentang antara TEKS | FOTO ODHY Poso dan Luwuk, KIPRAH memilih menggunakan Jalan Trans Sulawesi yang berjarak sekitar 600 kilometer. Perjalanan darat ORE hari di musim kering, matahari dengan gagahnya dari Palu ke Luwuk sendiri cukup menantang dan membuat memancarkan sinar yang terasa hangat di tubuh. Uda- lelah, menyusuri jalan berliku dan naik turun tanjakan selama Sra kering diselingi hembusan angin kencang semakin 12 jam sebelum tiba di Luwuk. mempertegas ciri khas kawasan pinggir laut. Begitulah gam- Setibanya di Luwuk, barulah perjalanan diteruskan menuju baran singkat saat KIPRAH tiba di Salakan, Banggai Kepulauan. ke Salakan menggunakan transportasi laut berupa kapal - ce Salakan merupakan ibukota Kabupaten Banggai Ke- pat ataupun kapal malam. Sebagai informasi, ongkos kapal pulauan, salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah. Kabu- cepat berkisar dari Rp. 100.000 – Rp. 150.000, sedangkan- un paten ini berbatasan langsung dengan Teluk Tomini di sebe- tuk kapal malam yaitu kapal kayu besar pada umumnya- be lah utara, Laut Maluku di sebelah timur, Teluk Tolo disebelahrangkat pada malam hari dan memakan waktu hingga 5 jam Selatan dan Selat Peling di sebelah barat. Banggai Kepulauan perjalanan dengan biaya sekitar Rp. 40.000. sendiri terdiri dari gugusan pulau sedang dan kecil yang- ter Di awali oleh bunyi peluit, kapal cepat yang KIPRAH naiki catat sebanyak kurang lebih 121 pulau. mulai bergerak meninggalkan Luwuk pada pukul 13.00 WIB.

REVITALISASI LINGKUNGAN DI KOTA SALAKAN

54 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Potret Pembangunan di Pulau Kecil

REVITALISASI LINGKUNGAN DI KOTA SALAKAN

Ada satu hal yang cukup unik di dalam kapal ini, tersedia fasi- na infrastruktur di pulau ini akan semakin banyak lagi manfaat litas karaoke yang bisa dinikmati gratis untuk pemegang tiket yang bisa di rasakan warga di sana. VIP, senandung irama lagu dan nyanyian para penumpang sa- Setelah selesai mengambil dokumentasi pekerjaan revi- ling bergantian mengiringi perjalanan ke Salakan. talisasi di Salakan, KIPRAH pun harus mengucapkan “sampai Tak terasa kami pun sudah tiba di pelabuhan Salakan se- jumpa” pada kota ini. Ditemani guratan langit yang berwarna telah dua jam perjalanan. Tim KIPRAH segera mendokumen- jingga, akhirnya KIPRAH meninggalkan kota Salakan untuk tasikan kontribusi Kementerian PU-Pera dalam pembangunan melakukan perjalanan kembali ke Palu. Sampai jumpa lagi di Kota Salakan, khususnya pembangunan revitalisasi yang di- Banggai Kepulauan. n lakukan oleh Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL), Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pekerjaan revitalisasi di Salakan langsung KIPRAH jajaki begitu singgah di Pelabuhan Salakan. Utamanya adalah pem- bangunan trotoar, lampu jalan, dan tanaman-tanaman yang di- tempatkan di separator jalan. Barisan trotoar di sisi kiri kanan jalan menuju pusat kota berjajar rapi tampak terawat, itulah kesan yang didapat ketika menyusuri jalanan di dalam kota ini. Secara umum jalanan di Salakan cukup lengang, tidak ter- lalu banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Deretan lampu jalan hasil pekerjaan revitalisasi pun tampak menghiasi jalanan di Kota Salakan. Sering kali penduduk setempat -me lemparkan senyuman ketika kami mendokumentasikan pe- kerjaan revitalisasi di Salakan ini. Sungguh suatu keramahan yang khas Indonesia. Salakan merupakan salah satu contoh pulau kecil di wi- layah Indonesia yang perlu perhatian lebih dalam memaju- kannya. Sarana infrastruktur yang kurang memadai membuat ongkos logistik jadi mahal, sehingga harga bahan baku pun jadi lebih mahal. Persoalan ini sebenarnya merupakan masa- lah klasik yang menghambat pembangunan infrastruktur di pulau-pulau kecil, termasuk juga di Pulau Salakan. Semoga saja pembangunan infrastuktur di Salakan yang telah dilaku- kan oleh Kementerian PU-Pera dapat memberikan manfaat REVITALISASI LINGKUNGAN DI KOTA SALAKAN positif bagi masyarakat setempat. Dengan dibangunnya sara-

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 55 JELAJAH

HUNIAN TETAP GUNUNG OMAH, KENDURI BUDAYA DI MERAPI

Buah kerja keras selama empat tahun lamat. Bahkan, berkat keberhasilannya Rekompak telah mem- mulai terlihat. Program rehabilitasi peroleh penghargaan rekor MURI atas Relokasi Permukiman Terbanyak dan Tercepat di Indonesia melalui pendekatan par- bagi korban letusan Gunung Merapi tisipatif tanpa gejolak. 2010 mulai merasakan hasilnya. Setidaknya buah kerja selama empat tahun tersebut 476 Digelarlah kenduri Budaya sebagi unit huntap di Kabupaten Magelang, dan 2.040 unit di Kabu- wujud rasa syukur. paten Sleman lengkap dengan 312 titik prasarana infrastruk- tur dasar telah terbangun dengan kualitas terbaik. Tahan TEKS | FOTO JOE gempa dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, Rekompak juga memfasilitasi pem- MPAT tahun sudah Program Rehabilitasi dan Rekon- bangunan 1.145 titik kegiatan infrastruktur dasar yang ter- struksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas sebar di 106 desa terdampak erupsi di Kabupaten Sleman, E(Rekompak) yang digagas Ditjen Cipta Karya berjalan. Magelang, Klaten, dan Boyolali. Program ini merupakan program pendampingan terhadap Sebagai ungkapan syukur dari berbagi pengalaman serta masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi ta- pengetahuan atas pijakan penting tersebut, diselenggarakan hun 2010. Kini hasilnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat acara Kenduri Budaya “Gunung Omah” Permukiman Berbasis warga hunian tetap (Huntap) dengan aman, nyaman dan se- Pengurangan Risiko Bencana dan Eco-Setlement (17-20/11).

56 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Gunung Omah, Kenduri Budaya di Merapi

Lokasinya di Huntap Desa Pager Jurang, Kecamatan Can- ya, Adjar Prajudi. gkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Acaranya sendiri Menurut Adjar, konsep pengembangan suatu kawasan dibuka oleh Paduka Yang Mulia KGPA Paku Alam ke IX. permukiman bisa dipastikan mempengaruhi banyak hal ten- tang bagaimana para warga di kawasan tersebut menjalani MENGHADAPI TANTANGAN YANG BERAT hidup. Bila kawasan didesain dengan bagus, tersedia berba- “Relokasi permukiman ini dilakukan di lahan milik warga gai akses kebutuhan pokok, seperti air minum, sanitasi ling- atau di tanah yang disiapkan Pemda atau relokasi kolektif,” kungan, penanganan sampah dan limbah, tentu akan men- ungkap Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum ciptakan pola hidup masyarakat yang baik pula. Karenanya, dan Perumahan Rakyat Imam S Ernawi. kata dia dukungan dan partisipasi warga dalam mewujudkan Dikatakan, proses pelaksanaannya cukup panjang, dan permukiman lestari sangat dibutuhkan. rumit, serta berliku, sehingga membentuk pengalaman Warga Huntap berterima kasih atas sarana dan prasarana sekaligus pengetahuan tentang bagaimana proses pem- infrastruktur permukiman yang dibangun pemerintah, Setidak- bangunan permukiman seharusnya dilakukan, agar dapat nya hal ini diungkapkan Sutrisno (60), eks warga Kaliadem yang menjadi pembelajaran bagi berbagai pihak. kehilangan tempat tinggal, sawah ladang, dan anggota tubuh- Tantangan yang dihadapi cukup berat. Pertama, besarnya nya saat bencana terjadi, menuturkan; “Kami merasa aman dan jumlah korban dan kerugian yang harus segera ditangani, nyaman dengan kehidupan baru di Huntap, meski baru dua ta- yaitu mencapai 386 korban tewas, 500 orang terluka. Sejum- hun,” ujar Sutrisno dengan muka berseri penuh harapan. lah 3.524 rumah di Jateng dan DIY hancur dan rusak berat. Seluruh warga tumpah ruah turut berpartisipasi dalam Sebanyak 3.500 orang mengungsi dan total kerugian men- Gelar Gunung Omah melalui pertujukan seni budaya rakyat, capai Rp 3,62 triliun. seperti Ketoprak, Kuda lumping, Layar tancap, dan Kenduri Tantangan kedua, menjawab harapan masyarakat untuk bersama. mendapatkan penanganan secara menyeluruh, cepat, dan Sebelumnya, pada hajat yang sama telah diselenggara- tepat. Dan tantangan berikutnya yang tak kalah penting, kan berbagai kegiatan, antar lain Kuliah Umum Rekompak adalah bagaimana Huntap dapat berkembang dan dikelola Goes to Campus di Universitas Gajah Mada, Huntap dengan secara lestari. menggunakan mobil Jeep dan sepeda onthel. Diadakan pula “Perlu upaya dasar dan landasan keberlanjutan bagi Jagongan Huntap dan Rembug Pemangku Kepentingan de- terbangunnya kawasan permukiman masyarakat berbasis ngan agenda Keberlanjutan Permukiman disertai Peluncuran ekologi dan pengurangan risiko bencana,” ujar Direktur Pe- Buku Gunung Omah dan Deklarasi Menuju Permukiman Les- ngembangan Lingkungan dan Bangunan, Ditjen Cipta Kar- tari, Layak huni dan Berkelanjutan. n

ACARA KENDURI BUDAYA “GUNUNG OMAH”

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 57 WACANA

MEMBANGUN NEGERI MELALUI INTEGRASI PENATAAN RUANG DAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

TEKS DR. TAUFAN MADIASWORO, ST., MT., KEPALA BALAI INFORMASI PENATAAN RUANG, DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM FOTO RISET

PEMANDANGAN JAKARTA

58 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Membangun Negeri Melalui Integrasi Penataan Ruang dan Infrastruktur Berkelanjutan

ANGSA Indonesia merupakan salah satu negara de- maan menyisakan berbagai permasalahan lingkungan hidup, ngan kekayaan sumber daya alam hayati dan non hayati antara lain: alih fungsi lahan baik di kawasan lindung maupun Bterbesar di dunia. Sebagai negara agraris dengan ke- di kawasan budidaya yang berdampak pada kerusakan ekosis- kayaan hasil alam yang melimpah dan sebagai negara maritim tem dan penurunan produktivitas lahan, meningkatnya intensi- dan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kurang lebih tas dan cakupan bencana alam seperti banjir dan longsor, me- 17.508 pulau dan sekitar 75 % dari luas wilayahnya atau kurang nurunnya ruang terbuka hijau, terutama di kawasan perkotaan lebih 5,8 juta km2 merupakan lautan dengan garis pantai yang yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan, berku- membentang sepanjang 81.000 km adalah sebuah fakta yang rangnya kemampuan sumber daya alam seperti air tanah dan menunjukkan potensi kekayaan sumber daya alam negeri kita. hutan. Pelaksanaan pembangunan juga menghasilkan produk Potensi ini tentunya harus dikelola secara optimal untuk - ke sampingan seperti limbah, sampah, buangan baik yang berwu- sejahteraan masyarakat dan perlu dijaga keberlanjutannya. jud padat, cair, gas, maupun polusi udara dan kebisingan serta Upaya yang dilakukan untuk mengelola sumber daya alam pencemaran. tersebut pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan taraf -hi Pola pembangunan yang hanya menekankan pada per- dup dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, tidak da- tumbuhan ekonomi, cenderung mengarah pada pemanfa- pat dipungkiri pembangunan yang dilaksanakan secara bersa- atan sumber daya alam dan lingkungan yang tidak. Di satu sisi, lingkungan hidup kita memiliki keterbatasan daya dukung baik lingkungan maupun sosial, jika diekspoitasi terus-mene- rus akan mengakibatkan terjadinya bencana lingkungan dan krisis ekologi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan Ke- menterian Pekerjaan Umum pada 2010, telapak ekologiseco ( - logical footprints) kegiatan produksi dan konsumsi Indonesia secara keseluruhan masih surplus dengan angka relatif aman 0,05 global hektar/orang dibandingkan dengan bio-kapasitas yang mampu mendukungnya. Namun, kondisi ini sepertinya tidak akan dapat dipertahankan, bila pola produksi dan kon- sumsi terkait pemanfaatan ruang kawasan perkotaan/ wilayah tidak segera diperbaiki secara nyata. Mengingat telapak eko- logis untuk Pulau Jawa dan Bali saat ini sudah pada kondisi -de fisit. Kerusakan lingkungan terjadi jika beban pada lingkungan karena manusia dan aktivitasnya melebihi daya dukung ling- kungannya.

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR BERBASIS PENGEMBANGAN WILAYAH Infrastruktur memiliki peran yang sangat signifikan dalam pem- bangunan terutama untuk mendukung ekonomi, kehidupan sosial budaya masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Du- kungan layanan infrastruktur yang optimal dan efektif diperlu- kan agar metabolisme suatu wilayah atau kota dapat berjalan baik. Dukungan infrastruktur ini dapat berupa: bendungan dan prasarana air baku, jalan dan jembatan, serta dukungan program pembangunan yang berhubungan dengan pening- katan kualitas lingkungan permukiman seperti penyediaan air minum, sanitasi dan rusunawa. Tantangan umum dalam pembangunan infrastruktur sangat terkait dengan kondisi wilayah yang memiliki karakterisitik geo- grafis yang beragam dan sumber daya alam yang tidak merata. Kondisi tersebut memerlukan pendekatan yang tepat dalam pengembangan infrastruktur secara terpadu dan berkelan - jutan dengan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut di atas di - perlukan pendekatan berbasis tingkat perkembangan wilayah. Artinya pengembangan infrastruktur dilakukan dengan mem - perhatikan kebutuhan masing-masing wilayah sesuai tingkat perkembangan dan potensi yang dimilikinya dengan pena -

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 59 WACANA

taan ruang sebagai instrumennya. berkelanjutan. Selain itu, infrastruktur berfungsi sebagai instru - Pengembangan infrastruktur di Indonesia sejatinya harus di- men pengendalian pemanfaatan ruang wilayah atau kota, agar dasarkan pada pengembangan wilayah dengan rencana tata tidak terjadi penyimpangan atau pengembangan yang tidak ruang sebagai instrumennya. Konsep perencanaan tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Selanjutnya, agar fungsi in - memiliki keterkaitan yang erat dengan pengembangan wila - frastruktur tersebut dapat optimal maka fungsi infrastruktur ter - yah. Konsep pengembangan wilayah ini telah dikembangkan sebut harus dijaga dan dipertahankan sesuai rencananya. oleh para Pimpinan Kementerian Pekerjaan Umum terdahulu, Dalam konteks sistem perencanaan di Indonesia, Rencana antara lain: Sutami pada era 1970-an yang menyampaikan Tata Ruang (RTR) adalah berhirarki atau berjenjang mulai dari gagasan bahwa pembangunan infrastruktur secara konsisten rencana yang bersifat umum yaitu Rencana Tata Ruang Wila - dan cepat akan mampu mengakselerasi terwujudnya pengem - yah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi bangan wilayah di Indonesia. Selanjutnya, pada era transisi (RTRWP) atau Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/ Poernomosidhi telah memberikan kontribusi pemikiran atas kota hingga RTR yang bersifat rinci seperti Rencana Detail Tata lahirnya konsep hirarki kota-kota dengan hirarki infrastruktur Ruang (RDTR) pada tataran kabupaten atau kota. RTRW Nasio - jalan melalui orde kota. Ruslan Diwiryo pada era 1980-an te - nal merupakan perencanaan makro strategis Nasional yang lah menyampaikan konsep pola dan struktur ruang. Pada era menggambarkan arah dan kebijakan pembangunan nasional 1990-an, konsep pengembangan wilayah mulai dikembang - yang secara spasial yang memuat antara lain infrastruktur na - kan untuk mengatasi kesenjangan antar wilayah di Indonesia, sional seperti: jalan nasional, pelabuhan samudera maupun baik antar kawasan dalam wilayah pulau atau antar kawasan bandara internasional. RTRW Propinsi merupakan perenca - perkotaan dan perdesaan. Saat ini, konsep pengembangan naan regional yang menjabarkan RTRWN dalam konteks ruang wilayah dalam penataan ruang menjadi sebuah instrumen un - wilayah Propinsi secara lebih rinci termasuk memuat rencana tuk mewujudkan integrasi Negara Kesatuan Repulik Indonesia pengembangan infrastruktur jalan propinsi, terminal maupun (NKRI) yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. pelabuhan regional. Selanjutnya RTRW Kabupaten/Kota me - Rencana Tata Ruang merupakan sebuah bentuk pengaturan rupakan RTR pada tingkat kabupaten/kota dengan muatan terhadap setiap pengembangan infrastruktur agar terpadu dan utama kelengkapan infrastruktur di tingkat lokal atau regional

PELABUHAN PERIKANAN JAKARTA

60 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Membangun Negeri Melalui Integrasi Penataan Ruang dan Infrastruktur Berkelanjutan

seperti jalan kabupaten/kota, kebutuhan jaringan air bersih, lis- trik dan telekomunikasi yang disesuaikan dengan karakteristik zona-zona pengembangan kawasan yang ada. Pada tataran operasional, RTRW tersebut sesuai tingkatan- nya perlu dijabarkan lagi menjadi rencana rinci. Sebagai con- toh, pada tingkat RTRW kota/kabupaten agar lebih operasional diturunkan dalam bentuk rencana rinci berupa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dilengkapi dengan peraturan zonasi (zoning regulation) yang menjadi dasar untuk pemberian ijin dan sebagai instrumen untuk pengendalian pemanfaatan ru- ang. Selanjutnya, indikasi program yang tertuang dalam RTRW/ RDTR tersebut merupakan basis bagi penyusunan Rencana In- duk Sektor yang menjadi dasar pengembangan infrastruktur. Infrastruktur merupakan katalisator bagi keberlangsungan metabolisme suatu wilayah atau kota, sehingga keberadaan in- frastruktur dalam hal ini memiliki peran yang sangat signifikan PEMBANGUNAN GEDUNG karena berfungsi sebagai konektivitas dan memberikan pela- yanan terhadap segenap aktivitas ekonomi wilayah atau kota dan merupakan urat nadi pembentuk struktur ruang wilayah/ kawasan sekaligus dukungannya pada berbagai sektor dalam man, produktif dan berkelanjutan. Penataan ruang yang ter- rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Bentuk diri atas tahapan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dari keterpaduan infrastruktur tersebut dapat berupa integrasi dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan sebuah antar moda di suatu wilayah atau kota, seperti: bandar udara, pendekatan untuk mewujudkan sebuah harapan akan ruang jaringan kereta api dan jaringan bus dan fasilitas park and ride yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Melalui sehingga sistem transportasi dapat efektif dan efisien serta per- pendekatan penataan ruang tersebut, ruang kehidupan diren- pindahan antar moda dapat berjalan lancar. Keterpaduan antar canakan menurut prinsip yang dapat menjamin tingkat pro- sektor antara transportasi, sumber daya air, dan perumahan duktivitas secara optimal dengan tetap memperhatikan aspek permukiman harus berbasis penataan ruang. keberlanjutan agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat penghuninya. Rencana tata ruang sebagai produk konsensus PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DALAM dan berkekuatan hukum yang disusun dengan mempertim- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN bangkan keterkaitan antara wilayah perencanaan dengan wi- Pengembangan infrastruktur harus senantiasa mengedepan- layah yang lebih luas dalam satu kesatuan ekosistem memuat kan prinsip keberlanjutan secara seimbang dan terintegrasi arahan struktur ruang dan pola ruang adalah acuan dalam baik aspek fisik-lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi.- Pe pemanfaatan ruang dan pengembangan infrastruktur. Pende- ngembangan infrastruktur dimaksudkan untuk meningkatkan katan antar wilayah sebagai satu kesatuan ekosistem, bio-re- nilai suatu wilayah/kawasan namun harus tetap mempertim- gion, aspek daya dukung dan daya tampung lingkungan, dan bangkan dan menjaga nilai kearifan lokal (local wisdom) serta perlindungan terhadap kawasan lindung, sesungguhnya telah budaya setempat. Pendekatan berwawasan lingkungan de- menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses perencanaan ngan pertimbangan terhadap daya dukung dan daya tampung tata ruang di setiap arahnya, baik pada tingkat nasional, pro- lingkungan menjadi bagian yang inheren dari proses perenca- vinsi, dan kabupaten/kota. naan tata ruang wilayah/kota dan pengembangan infrastruk- Pengembangan infrastruktur yang dilaksanakan dengan turnya. Konsep daya dukung lingkungan dalam konteks pem- pendekatan pengembangan wilayah dengan rencana tata- ru bangunan berkelanjutan merupakan modal yang dimiliki suatu ang sebagai instrumennya tentunya memerlukan dukungan ekosistem yang meliputi tidak hanya modal alam, namun juga kebijakan dan program yang terarah, terukur, mampu meng- modal manusia, modal sosial dan modal sumberdaya buatan akomodasi kebutuhan yang nyata di lapangan dan perlu didu- yang keempatnya dapat di sebut sebagai modal komunitas. kung sumber daya yang memadai. Selain itu, yang tidak kalah Daya dukung lingkungan merupakan sesuatu yang sifatnya penting tentunya diperlukan peran aktif, komitmen, konsistensi dinamis, dapat terdegradasi jika tidak dilestarikan namun juga serta tanggung jawab bersama, baik Pemerintah, pemerintah dapat ditingkatkan kemampuannya. Untuk itu, pemanfaatan daerah, swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pena- sumber daya alam yang terbatas harus dikelola secara cerdas taan ruang dan pengembangan infrastruktur secara terpadu dan bijak serta dengan kehati-hatian agar tidak memberikan dan berkelanjutan. Melalui penerapan prinsip keterpaduan dampak negatif kepada lingkungan maupun masyarakat yang dan berkelanjutan tersebut, perwujudan ruang yang aman, ada di sekitarnya serta tidak merugikan generasi mendatang. nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan dukungan Tujuan pembangunan dalam perspektif penataan ruang layanan infrastruktur yang andal bukanlah sebuah keniscayaan. adalah untuk mewujudkan ruang nusantara yang aman, nya- n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 61 WACANA REVOLUSI MENTAL UNTUK SANITASI INDONESIA

TEKS ADESR FOTO DOK. PU, RISET

USIM penghujan sudah di depan mata. Namun Hampir semua penyakit, berawal penyebab dan penula- sepertinya banjir masih menjadi tren di kota-kota rannya melalui sanitasi yang buruk. Jika sanitasi Indonesia Mbesar, dan menjadi pemandangan jamak sewaktu dapat dibenahi, maka peningkatan kualitas kesehatan ma- banjir yakni sampah menumpuk di saluran, jembatan dan syarakat dapat meningkat signifikan. Kenyataannya, Indone- juga pintu-pintu air, layaknya pasar swalayan saja. Terlihat, sia menempati posisi ketiga negara dengan sistem sanitasi segala macam jenis sampah tersedia di sini, mulai dari ukuran buruk di kawasan Asia Tenggara (posisi pertama Laos, dan kecil hingga yang besar, mulai dari sampah sikat gigi, botol kedua Myanmar). Indonesian Sanitation Sector Development plastik hingga kasur bekas pun ada. Di DKI Jakarta saja, Di- Program (ISSDP), dalam lokakarya sanitasi di Banjarmasin be- nas Kebersihan DKI Jakarta mencatat jumlah sampah yang berapa waktu yang lalu pernah menyatakan bahwa sistem diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Sampah-sampah sanitasi yang buruk telah berdampak buruk pula terhadap akibat banjir itu tergolong dalam kategori sampah berat, se- citra Indonesia dalam pergaulan internasional maupun na- perti kasur, bambu, kayu, lemari, kulkas, furnitur, dan perabot sional. Sebagai ilustrasi saja, kerugian akibat sanitasi buruk rumah tangga lainnya (kompas.com, Senin, 3 Februari 2014). di Indonesia mencapai sedikitnya Rp 40 triliun. Dari segi ke- Hal ini menggambarkan betapa banyaknya sampah di sungai sehatan, masyarakat miskin harus mengeluarkan sedikitnya maupun di saluran drainase. Ternyata warga jakarta masih 25 persen penghasilannya hanya untuk membayar dampak saja banyak yang “doyan” buang sampah dan limbah semba- dari sanitasi yang buruk itu. rangan. Dengan kata lain, mental masyarakat terhadap ling- Meski terasa miris, namun itulah gambaran kualitas sanitasi kungan memang masih sangat rendah. yang masih minim di negeri ini. Padahal isu sanitasi bukan isu

BANJIR DI JAKARTA

62 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Revolusi Mental Untuk Sanitasi Indonesia

baru di negeri kita. BPS merilis bahwa jumlah rumah tangga pencapaian target 100 % untuk sanitasi di 2019 nanti. Masih di Indonesia baik di perkotaan maupun perdesaan pada ta- banyak yang perlu dibenahi. Peningkatan investasi, dukungan hun 2013 baru mencapai angka 59,73 persen yang telah me- politis serta peningkatan kepedulian bersama pemerintah miliki fasilitas sanitasi yang layak. Artinya masih ada sekitar 40 (baik pusat dan daerah), masyarakat dan swasta terutama persen penduduk yang belum memiliki akses sanitasi yang peran pemberitaan media massa, sangat dibutuhkan untuk baik. Sanitasi yang tidak layak serta higenitas yang buruk da- memenuhi kesenjangan pemenuhan sanitasi yang layak. Kita pat berakibat fatal bagi kesehatan terutama kesehatan anak. sangat memerlukan media untuk menggerakkan sanitasi ini. Sanitasi buruk membuat anak-anak rentan terhadap beragam Media perlu dibuat “melek” sanitasi. penyakit seperti diare, polio, pneumonia, penyakit kulit serta Untuk menjadikan isu sanitasi menjadi barang “seksi” yang gangguan kesehatan lainnya. menarik bagi media, perlu diawali adanya pegiat sanitasi yang Data Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) menyebutkan, datang ke media untuk menjelaskan substansi dari persoalan angka kematian anak di bawah usia lima tahun di Asia Pasifik ini, sehingga akan lebih banyak lagi jurnalis yang memahami dan Timur sangat tinggi. Sekitar 20 tahun lalu, angka kematian masalah sanitasi. Media harus mulai dilibatkan sebagai peng- anak mencapai 2,2 juta. Tetapi pada tahun 2012 ini, jumlah ter- gerak agar menginformasikan lebih luas cerita-cerita menarik sebut berhasil diturunkan lebih dari 1 juta, tepatnya 694.000 terkait penyelenggaraan sanitasi. Dengan kampanye yang di- kematian atau secara signifikan turun 68 persen selama 20 lakukan jurnalis, perlahan-lahan, masalah ini mulai terangkat tahun. Ada dua hal yang sangat berpengaruh terhadap ke- di media. Dengan publikasi yang terstruktur, masif dan efektif, sehatan anak-anak. Air bersih, sarana sanitasi dan higenitas komunitas ini akan menjadi besar dan menjadi contoh bagi merupakan hal penting yang tidak hanya berkaitan dengan seluruh masyarakat Indonesia bahwa masih ada komunitas masalah kesehatan semata. Banyak negara kehilangan waktu yang ingin berjuang membangun Indonesia dimulai dari -pri kerja produktif serta hari sekolah karena masyarakatnya sakit badi yang sehat serta siap berjuang membangun Indonesia yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih, sanitasi tidak di berbagai bidang. Hingga suatu saat nanti, jika ada masya- memadai, serta tidak berperilaku hidup sehat (Data UNICEF rakat di suatu wilayah yang merasa kebingungan dengan tahun 2012). sistem sanitasi yang buruk di daerahnya hingga muncul ber- bagai penyakit, maka masyarakat di wilayah tersebut dapat COLEK MEDIA UNTUK PENGGERAK SANITASI meminta tolong kepada komunitas ini untuk mengarahkan Indonesia harus memberikan perhatian khusus untuk pening- bagaimana menerapkan sistem sanitasi dan pola hidup sehat katan kualitas infrastruktur sanitasi, apalagi upaya kita untuk yang terbaik.

JAMBORE SANITASI

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 63 WACANA

SAMPAH DI SUNGAI JAKARTA

MENGGUGAH KESADARAN AKAN berkembang menjadi sangat besar. Diawali dari lokasi PENTINGNYA SANITASI tertentu dan kemudian meluas. Orang-orang di dalamnya Bisa jadi masyarakat Indonesia sudah mengetahui pentingnya adalah orang-orang yang belajar mengenai perbaikan sistem sanitasi, namun mereka berada pada sistem yang kurang sanitasi serta mengaplikasikannya pada berbagai wilayah mendukung kepedulian sanitasi. Sebagai gambaran, jika kita di Indonesia, mendokumentasikannya, lalu melanjutkannya sebagai orang Indonesia berkunjung ke luar negeri dengan dengan program-program unggul di berbagai wilayah lain peraturan kebersihan yang ketat serta kebiasaan hidup bersih secara beruntun. yang baik, jangan heran bila kita tiba-tiba bisa berubah Tangki septik rumah kita yang tanpa kita disadari, telah menjadi personal yang sangat patuh terhadap peraturan- bertahun-tahun tidak pernah dikuras atau disedot (idealnya peraturan tersebut serta berusaha menjaga kebersihan periode waktu pengurasan untuk tangki septik rumah tangga sesuai dengan sistem di dalam negara tersebut yang sudah umumnya adalah antara 2 hingga 3 tahun). Lantas kemana menjadi kebiasaan. Contohnya terlihat di negara tetangga larinya limbah tinja tersebut? Terpikirkah kita atas kemung- kita, Singapura. Hal ini memperlihatkan, belum ada sistem kinan limbah tersebut merembes ke sumber air tanah kita reward and punishment yang jelas di Indonesia untuk masalah dan mungkin tetangga sebelah kita? Ternyata masih banyak kebersihan dan gaya hidup bersih. dari tangki septik kita belum memenuhi standar peruntukan Meminjam istilah “revolusi mental” yang santer akhir-akhir maupun standar kesehatan dan teknis yang telah ditetapkan. ini, kondisi sanitasi Indonesia tersebut bermuara pada satu Kita sangat bisa untuk berperan dalam penanggulangan pen- akar masalah utama yaitu tidak adanya pergerakan yang cemaran air tanah oleh limbah rumah tangga dengan cara, menginisiasi revolusi mental sanitasi Indonesia yang dapat kita perlu memastikan kembali keberadaan tangki septik mengadvokasi, melakukan kegiatan-kegiatan perbaikan yang ada di rumah kita sehingga memenuhi standar teknis, sistem pengelolaan sampah, pengairan, serta penerapan keamanan dan kesehatan. pola hidup bersih dan sehat. Revolusi mental sanitasi di Selain itu, masyarakat juga punya peranan penting untuk Indonesia ini bisa diawali dari pergerakan kecil yang lalu mengurangi dampak banjir dengan cara membuat resapan

64 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Revolusi Mental Untuk Sanitasi Indonesia

PEMBUATAN BIOPORI

air di lingkungan perumahan kita. Sumur resapan ini ada- maupun dengan daur ulang. Sedangkan untuk sampah non lah sumur gali yang berfungsi menampung, meresapkan, organik non B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya), dapat -dila dan mengalirkan air hujan yang jatuh di permukaan tanah, kukan proses daur ulang sampah skala lingkungan yang -ber bangunan, juga atap rumah. Dengan adanya sumur resa- potensi memiliki nilai ekonomi serta pemanfaatan kembali pan, air hujan bisa lebih efektif terserap ke dalam tanah se- produk bekas reuse( ). hingga dapat membantu meresapkan air hujan menambah Persoalan sanitasi tidak hanya sekedar masalah infrastruk- cadangan air tanah. Dengan membuat sumur resapan, kita tur saja, melainkan perubahan perilaku dan pemahaman ma- seperti menabung air tanah. Sejumlah kawasan di Indonesia syarakat terhadap sampah, limbah, dan banjir. Ini yang terpen- saat ini masyarakatnya terpaksa membeli air bersih untuk se- ting. Bencana banjir yang kerap menimpa tidak dapat hanya kadar minum, mandi, dan cuci-mencuci karena air tanah di menjadi tanggung jawab Pemerintah saja. Kita tidak bisa ha- tempat tinggal mereka sudah tidak layak pakai bahkan ke- nya mengandalkan pembangunan prasarana dan sarana saja ring. Selain itu, manfaat sumur resapan ialah dapat menam- karena selain keterbatasan kapasitas pendanaan pemerintah, bah atau meninggikan permukaan air tanah dangkal (water ternyata ada yang lebih penting lagi, yaitu perubahan peri- table), menambah potensi air tanah, mengurangi genangan laku. Perubahan perilaku menjadi tantangan pembangunan banjir, mengurangi amblesan tanah, serta mengurangi beban Jakarta utamanya masalah sosial budaya dan upaya merubah pencemaran air tanah. perilaku dan kebiasaan buruk masyarakat yang masih abai Selain itu, kita sebagai individu juga punya peranan pen- terhadap sampahnya yang masih di sembarang tempat. Mau ting dalam mengurangi sampah rumah tangga. Bagaimana lingkungan kita bersih, bebas sampah, bebas limbah dan be- caranya? Yaitu dengan melakukan metoda 3-R (reduce, reuse bas banjir? Jangan hanya berangan-angan bila kita sendiri dan recycle) untuk sampah organik maupun non organik. Un- masih “doyan” buang sampah, buang limbah secara semba- tuk sampah organik, dapat dilakukan pengolahan On site, rangan, tentu harapan itu akan sia-sia belaka. Mulai saat ini yaitu pengolahan sampah organik yang ditimbulkan oleh waktu yang tepat untuk merubah kebiasaan, waktu yang tepat skala rumah tangga baik dengan metode pengomposan untuk “revolusi mental” sanitasi kita. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 65 WACANA

LAHAN TOL PALIMANAN SULITNYA MEMBEBASKAN LAHAN UNTUK INFRASTRUKTUR

Akibat proses pemebebasan Serapan dana pembebasan lahan untuk pembangunan in- tanah yang berlarut-larut, frastruktur saat ini masih tergolong rendah. Hal itu mengaki- batkan progres pembangunan konstruksi tersendat, baik itu pembangunan infrastruktur untuk proyek pembangunan jalan tol, sumber daya air, mau- terganggu. Untuk beberapa pun permukiman. Di bidang jalan tol misalnya, seperti diung- kasus pemerintah harus tegas kapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Arif Haryono, dengan menggunakan payung serapan dana ganti rugi proyek jalan tol hingga saat ini masih cukup rendah. Padahal, pembebasan lahan yang tersendat hukum yang ada. akan mengganggu penyelesaian proyek. TEKS JOE FOTO SENO Seperti penyelesaian proyek jalan tol Trans Jawa, terutama di Ruas Pantai Utara Jawa (Pantura) yang diharapkan ram- EMBEBASAN lahan untuk digunakan proyek pem- pung 2017. Proyek sepanjang 615 kilometer ini jika sudah bangunan, masih menjadi salah satu kendala penye- beroperasi seluruhnya dapat menampung sebagian beban Pdiaan sarana infrastruktur di negeri ini. Padahal payung jalur Pantura yang sering rusak akibat beban berat. Namun hukum untuk membebaskan lahan sudah ada dan cukup je- hingga pertengahan tahun ini dana pembebasan lahan yang las. Namun implementasinya tidak semudah itu. Penolakan terserap baru 60,3%. Hingga Januari-Juni tahun ini dana yang masyarakat yang ditunggangi pihak ketiga sering menjadi terserap baru mencapai Rp 524,7 miliar dan dialokasikan masalah yang berlarut-larut penyelesaiannya. pada ruas tol Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pasuruan, Kerto-

66 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Sulitnya Membebaskan Lahan untuk Infrastruktur

sono-Mojokerto, Semarang-Solo sesi kedua, Ciawi-Sukabumi, Di bidang Permukiman untuk mendapatkan lahan permu- Kunciran-Serpong dan Cengkareng-Kuncran. kiman bagi pembangunan rumah susun sewa di perkotaan Sementara itu di bidang Sumber Daya Air (SDA) beberapa juga semakin sulit, terkendala oleh pembebasan lahan. proyek juga mengalami kendala, antara lain pembangunan Ring deck (tanggul keliling) Rawa Jabung, Bojonegoro, Jawa UNDANG-UNDANG Timur yang dikerjakan BBWS Bengawan Solo dan Waduk Jati- Dalam mengurai persoalan hambatan lahan memang peme- gede, BBWS Cimanuk-Cisanggarung. rintah tidak melipat tangan. Sayangnya, upaya yang ditempuh Yudhi Pratondo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengatasi permasalahan klasik tersebut sepertinya kurang Bengawan Solo, mengatakan, akibat berlarut larutnya pem- bergaung. Padahal, payung hukumnya jelas. Yaitu Peraturan bebasan lahan pekerjaan fisik menjadi terganggu sehingga Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan terpaksa memperpanjang kontrak loan. “Sedikitnya, kami Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Pada harus membebaskan 570 KK, seluas 1.400 hektar tanah ga- pasal 53 dan pasal 59 UU No 2 Tahun 2012 jelas mengatur rapan yang bermasalah dan serta rawan HAM. Untuk tu, kami tata cara pengadaan tanah untuk kepentingan umum dari ta- diminta oleh Komas HAM untuk menahan diri dan meningkat- hapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga penye- kan kerjasama dengan instansi terkait,” ujarnya. Padahal, bila rahan hasil. Misalnya untuk pembebasan lahan paling lama ditilik status dan ketentuan atrurannya sudah jelas, itu tanah (maksimal) 583 hari. Negara yang “digarap” oleh masyarakat. Merujuk pada Pasal 9 ayat 2 UU No 2 tahun 2012 pada Ketentuannya, lanjut Yudhi, bagi penggarap yang lebih dasarnya pengadaan lahan untuk kepentingan umum di- dari sepuluh tahun (sejak 2005) dan berlansung menerus laksanakan dengan pemberian ganti kerugian yang layak dan serta membayar pajak, merekalah yang berhak mendapat adil yang yang ditetapkan penilai, yakni lembaga pertanahan. penggantian ganti rugi. Tetapi ketentuan itu banyak yang di - Nilai ganti rugi hasil penilai menjadi dasar musyawarah pene- langgar. Bahkan mereka menuntut penetapan ganti rugi di tepan nilai ganti kerugian. atas kewajaran. Apabila pihak berhak atau yang menguasai obyek peng- Permasalahan yang tak jauh berbeda Juga terjadi di adaan tanah tidak sepakat dengan nilai ganti kerugian, ber- Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada BBWS -Cimahak mengajukan kebertatan kepada pengadilan negeri (PN). nuk-Cisanggarung, yaitu pembebasan lahan genangan yang Selanjutnya, bila ada yang menolak keputusan PN, dapat sebelumnya pernah dilakukan, namun sebagian penduduk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Keputusan kembali menempati areal tersebut. Untuk mengurai - masaMA menjadi dasar ganti kerugian kepada pihak yang meng- lah itu saat ini kedua proyek itu tengah dikaji oleh Puslitbangajukan keberatan. Kiranya perlu ketegasan dan penegakan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (Sosekling), Balitbang PU,peraturan dan tidak kalah oleh calo tanah yang menghambat untuk mendapatkan solusi yang tepat. pembebasan lahan. n

PEMBEBASAN TOL CIJAGO

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 67 LAPORAN KHUSUS | HARI TATA RUANG 2014

HARI TATA RUANG 2014 MEMAHAMI PENTINGNYA TATA RUANG FOTO UDARA NTB

Tak sekadar perhelatan belaka, namun Della Paolera dari University of Boenos Aries, Argentina. -Se hendaknya dapat menjadi momen untuk jak tahun 1995 peringatan WTPD dikoordinasikan dengan IsoCaRP (Internasional Society of City and Regional Planner) bertukar pengalaman, ide-ide yang yang berkedudukan di Den Hag, Belanda dan diperingati se- inovatif dan memperluas jejaring sosial tiap tahun oleh 35 negara di seluruh dunia termasuk Indone- untuk tatanan kehidupan yang lebih baik. sia dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik dan para perencana terhadap penataan ruang dalam rangka mencip- TEKS JOE FOTO RISET takan lingkungan yang layak huni. Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Peker- jaan Umum pertama kali menyelenggarakan Peringatan Hari ERINGATAN HARITARU merupakan adopsi lokal dari Tata Ruang di Indonesia pada tahun 2008 pada tanggal yang World Town Planning Day (WTPD) yang pertama kali sama dengan peringatan WTPD yaitu setiap tanggal 8 No- Pdicetuskan pada tahun 1949 oleh Prof. Carlos Maria vember, dan memperkenalkan istilah Hari Tata Ruang (HARI

68 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Memahami Pentingnya Tata Ruang

TARU) pada tahun 2009. terbitnya Keppres ini adalah wujud komitmen formal negara HARI TARU di Indonesia telah diselenggarakan selama 5 untuk secara terus menerus meningkatkan kesadaran dan (lima) tahun berturut-turut dengan Tema Umum “Planning for peran serta masyarakat di bidang penataan ruang. Selain itu, All” yang dilengkapi dengan tema khusus setiap tahunnya. Pada peringatan ini juga menjadi momentum meningkatkan - ke penyelenggaraannya di tahun 2013 ini HARI TARU mengangkat terpaduan antar pemangku kepentingan dalam penyeleng- tema “Harmoni Ruang dan Air Untuk Hidup Lebih Baik”. garaan penataan ruang untuk mewujudkan ruang nusantara Dalam rangkaian Hari Tata Ruang Nasional 2014, belum yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. lama ini diselenggarakan Temu Sosialisator dan Pelopor Pena- Direktur Bina Kemitraan Penataan Ruang Kementerian Pe- taan Ruang seluruh Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah kerjaan Umum, Firman M. Hutapea menjelaskan, peringatan (TMII), Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Cipta Karya Hari Tata Ruang bertujuan agar masyarakat memahami pen- Imam. S. Ernawi plt. Dirjen Penataan Ruang, Deputi Pengem- tingnya rencana tata ruang. bangan Regional dan Otonomi Daerah Imron Bulkin dari Bap- “Rencana tata ruang menyangkut kepentingan semua pi- penas, Staf Ahli Menteri PU Ridho Matari serta para sosialisa- hak dari atas ke bawah. Mereka seharusnya paham dan ter- tor dan para pelopor penataan ruang dari seluruh Indonesia. libat dalam penyelenggaraan tata ruang,” kata Firman. Per- Plt Dirjen Penataan Ruang, Imam S Ernawi mengatakan -se ingatan Hari Tata Ruang yang telah menjadi agenda tahunan, jak 2012, Ditjen Penataan Ruang telah melakukan sosialisasi dimanfaatkan oleh pemerintah dalam mensosialisasikan pe- Penataan Ruang dan pelatihan Pelopor Madya Penataan Ruang laksanaan rencana tata ruang, dampaknya apabila tidak ren- kepada pelajar di seluruh Indonesia. Kini, Ditjen Penataan Ru- cana tata ruang. Di Tanah Air, pemahaman masyarakat tentang ang telah mencetak 100 ribu Pelopor Pemula Penataan Ruang rencana tata ruang semakin baik. Dari 33 provinsi, terdapat 26 dan 200 Pelopor Madya Penataan Ruang yang tersebar di -se provinsi yang memiliki perda tata ruang, 316 kabupaten dari luruh Indonesia. 398 kabupaten memiliki perda tata ruang dan 80 dari 93 kota “Dengan adanya Pelopor Penataan Ruang ini, maka tugas juga memiliki perda tata kota. kita adalah mengawal proses penyelenggaraan Penataan Ru- “Ini menunjukkan mereka antusias memiliki tata ruang. Se- ang. Ini penting karena kita tidak hanya merencanakan Pena- telah UU Nomor 26 Tahun 2007 disahkan, kami intensif sosia- taan Ruang namun juga pelaksanan penataan ruang. Berkaca lisasi, seluruh nasional paham apa itu penataan ruang. Pem- dari negara-negara lain yang telah melakukan pelaksanaan bangunan kan mengacu pada rencana tata ruang. Kalau tidak penataan ruang, sementara kita masih pada tahap perenca- mengacu maka pelanggaran,” terangnya. naan,” ujar Imam. Peringatan Hari Tata Ruang 2014 mengambil tema ‘Pena- Lebih lanjut dikatakannya, para pelopor diharapkan praktek taan ruang yang partisipatif dan berkeadilan’. Partisipatif ar- di lapangan dengan mengadakan pertemuan hingga tingkat tinya masyarakat harus ikut serta dalam penyelenggaraan kecamatan dalam rencana dan pelaksanaan penataan ruang. rencana tata ruang. Ada perencanaan, pemanfaatan dan Peringatan hari tata ruang kali ini merupakan pertama kali pengendalian. “Berkeadilan maksudnya semua masyarakat sejak ditetapkannya 8 November sebagai Hari Tata Ruang mendapatkan manfaat yang sama, tidak melihat untuk si kaya Nasional oleh Presiden RI pada 2014. Dasar pertimbangan atau miskin,” pungkasnya. n

PERMUKIMAN DI PINGGIR REL

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 69 LAPORAN KHUSUS | HARI TATA RUANG 2014

BOGOR OUTER RING ROAD

MASIH BUTUH UPAYA NYATA

sing daerah segera menyelesaikan Perda Tata Ruangnya,” kata Keseriusan pemerintah dalam Plt. Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum mengupayakan perda tata ruang yang dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Imam S. Ernawi, di sela-sela jelas amat dibutuhkan guna membuat acara Peringatan Hari Tata Ruang 2014, beberapa waktu lalu. Imam menjelaskan, dengan adanya perda tata ruang in- nyaman para pemakainya. vestor bisa merencanakan pengembangan bisnisnya ke de- TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU, RISET pan. Ini terkait perkembangan suatu wilayah sudah bisa di- prediksi jauh-jauh hari dengan mengacu pada peruntukan AK dimungkiri, salah satu alasan yang dapat men- tata ruang yang dibuat. dorong peningkatan investasi di suatu daerah adalah Bahkan, Deputi Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Thadirnya aturan peraturan daerah tersebut menyoal Regional dan Otonomi Daerah Imron Balkin pun menjamin tata ruang. Hal tersebut tentunya akan menambah kenyama- Kementerian Keuangan akan memberikan insentif kepada nan investor untuk menanamkan dananya di suatu daerah ka- daerah yang telah memiliki perda tata ruang. Bentuknya be- rena adanya kepastian hukum. Namun sayangnya, tidak sedi- rupa dukungan terhadap kegiatan pemda yang berhubungan kit daerah di Tanah Air yang belum memiliki perda tata ruang. dengan sosialisasi tata ruang. “Karena itu, kami akan turut mendorong agar masing-ma- Imron pun mengapresiasi momen peringatan Hari Tata Ru-

70 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Masih Butuh Upaya Nyata

ang Nasional 2014 sebagai salah satu upaya untuk mening- RTRW ke dalam bentuk perda ini jualah yang menyebabkan katkan kesadaran dan peran serta masyarakat serta menso- pemerintah pada 18 September 2013 lalu menerbitkan Ins- sialisasikan berbagai kebijakan pemerintah dan pemerintah truksi Presiden (Inpres) Nomor 8/2013. Yakni, meminta kepala daerah di bidang penataan ruang. “Peran serta masyarakat daerah untuk mempercepat penyelesaian penyusunan perda di bidang penataan ruang pada aspek perencanaan dilaku- tentang RTRW serta berkoordinasi dengan kementerian dan kan melalui forum konsultasi publik. Melalui konsultasi publik lembaga terkait. Kemudian menerapkan kawasan yang be- diharapkan akan terbangun komitmen dan kepatuhan ma- lum ditetapkan peruntukan ruangnya sesuai ketentuan per- syarakat dalam pelaksanaan RTR (menumbuhkan sense of aturan perundangan pada Perda RTRW. ownership),” terangnya. Kini, “bola” penataan ruang bergulir di bawah Kemen- Diketahui, tercatat awal tahun lalu mantan Menko - Per terian Agraria dan Tata Ruang yang digawangi oleh Ferry ekonomian Hatta Rajasa menyebutkan, baru ada sejumlah Mursyidan Baldan. Diketahui, Ferry kini juga tengah mencari kabupaten di 19 provinsi dari 33 provinsi yang memiliki- Percara untuk meminimalkan konflik pertanahan. “Tanah adalah aturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Provin- karunia Tuhan untuk manusia hidup dan berkehidupan. Tidak si-provinsi tersebut telah memperbarui aturan berdasarkan seharusnya menimbulkan konflik,” kata Ferry. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Menurut Ferry, tanah seharusnya menjadi faktor perekat Ruang. Sedangkan sebanyak 30% atau sekitar 14 provinsi- ma hubungan sosial, menghadirkan perdamaian, dan mendaya- sih menggunakan peraturan RTRW yang mengacu pada -per gunakan kesejahteraan. Ferry melihat berbagai konflik yang aturan lama, seperti Batam, Bintan, dan Karimun. ditimbulkan dari masalah pertanahan selama ini disebabkan Menurut Hatta, peraturan daerah RTRW dengan mengacu karena tak adanya kementerian khusus yang mengatur hal itu. pada Undang-Undang Penataan Ruang penting dilakukan “Sudah saatnya negara turun tangan untuk menyelesaikan agar tidak terjadi tumpang tindih di wilayah yang telah diten- konflik pertanahan yang selama ini kerap muncul,” tuturnya.n tukan. Misalnya, apakah suatu wilayah merupakah daerah- in vestasi atau daerah konservasi. Hatta menambahkan, peme- rintah sendiri telah membentuk tim terpadu yang melibatkan dua kementerian, yakni Kementerian Kehutanan serta Kemen- terian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan penyesuaian RTRW di suatu wilayah.

MEMICU KONFLIK Tumpang tindihnya kebijakan menyoal perda tata ruang memang berakibat menimbulkan konflik ruang di daerah. Seperti diungkapkan Sekjen Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Bernandus R Djonoputra menyebutkan, dalam perencanaan kawasan pesisir telah terjadi over lap irisan area. Akibatnya, kebijakan tersebut justru menimbulkan kebingungan bagi masyarakat pengguna ruang. Bernandus lantas mencontohkan pada Undang-Undang (UU) Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, UU- No mor 27 tahun 2007 tentang Perencanaan Pesisir, UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Perencanaan Pesisir, dan UU Nomor -25 ta hun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional yang pada praktiknya menimbulkan konflik perencanaan dan- pe manfaatan ruang di berbagai daerah. Menurutnya, ini banyak terjadi karena tumpang tindihnya kebijakan, baik secara subs- tansi ataupun kelembagaan. Alhasil, permasalahan tersebut pada akhirnya menyebabkan pemerintah kabupaten dan kota lambat dalam menyusun dokumen rencana RTRW yang memi- liki dasar hukum sebagai pelaksanaan pembangunan. Bernandus menambahkan, pemahaman aparat peme- rintah mengenai pelaksanaan penataan ruang juga belum memadai sesuai dengan kaidah yang berlaku. Rencana tata ruang masih diperlakukan hanya sebagaienforcement tools dan belum secara maksimal dijadikan sebagai development guidance tool. Banyaknya pemda yang belum melakukan pengesahan PERTUMBUHAN KOTA DEPOK

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 71 LAPORAN KHUSUS | HARI TATA RUANG 2014 IMPLEMENTASI TATA RUANG JUGA PERLU PELOPOR

PERINGATAN HARI TATA RUANG

Pada Tahun 2014, Hari Tata Ruang Nasional mengusung Mementum Hari Tata Ruang, tema “Penataan Ruang yang Partisipatif dan Berkeadilan.” Hal digunakan untuk memperkuat fungsi ini dimaksudkan untuk mengenengahkan permasalahan-per- pelopor tata ruang. Saat ini tak kurang masalahan penataan ruang serta menjaring partisipatif ma- syarakat untuk lebih peduli dengan penataan ruang. Aspek dari 300 pelopor tata ruang telah penataan ruang di Indonesia telah memiliki piranti regulasi dicetak oleh Kementerian PU. yang memadai dengan adanya UU No. 26 tahun 2007 ten-

TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU tang Penataan Ruang. Melalui peraturan tersebut, pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan ruang di Indonesia se- suai dengan kapasitas daya dukungnya. ALAM rangkaian Hari Tata Ruang Nasional 2014, be- Peringatan hari tata ruang kali ini merupakan pertama kali lum lama ini diselenggarakan Temu Sosialisator dan sejak ditetapkannya 8 November sebagai Hari Tata Ruang DPelopor Penataan Ruang seluruh Indonesia di Taman Nasional oleh Presiden RI pada 2013. Dasar pertimbangan Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Acara tersebut dihadiri terbitnya Keppres ini adalah wujud komitmen formal negara oleh Dirjen Cipta Karya, plt. Dirjen Penataan Ruang Imam S untuk secara terus menerus meningkatkan kesadaran dan Ernawi, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Dae- peran serta masyarakat di bidang penataan ruang, Selain itu, rah, Imron Bulkin dari Bappenas, Staf Ahli Menteri PU Ridho peringatan ini juga menjadi momentum meningkatkan - ke Matari serta para sosialisator dan para pelopor penataan ru- terpaduan antar pemangku kepentingan dalam penyeleng- ang dari seluruh Indonesia. garaan penataan ruang untuk mewujudkan ruang nusantara

72 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Implementasi Tata Ruang Juga perlu Pelopor

yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. bagai berikut: public lecture Urban Heritage Conservation, Sejak 2008, Indonesia memperingati Hari Tata Ruang Na- temu kader pelopor Tata Ruang Indonesia, malam apresiasi sional dengan tema yang berbeda-beda. Tema Hari Tata Ru- Kota Hijau, festival Kota Hijau di beberapa daerah, talkshow ang tahun 2014 adalah Penataan Ruang yang Partisipatif dan mengenai Penataan Ruang yang Partisipatif daDalam kesem- Berkeadilan. Peringatan Hari Tata Ruang tahun ini adalah per- patan tersebut. Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang ingatan pertama kali sejak ditetapkannya 8 November sebagai Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Badan Peren- Hari Tata Ruang Nasional oleh Presiden RI pada 2013. Dasar canaan Nasional (BAPPENAS) Imron Bulkin juga mengharap- pertimbangan terbitnya Keppres ini adalah wujud komitmen kan agar Hari Tata Ruang Nasional tidak hanya menjadi perhe- formal negara untuk secara terus menerus meningkatkan ke- latan belaka, namun hendaknya dapat menjadi momen untuk sadaran dan peran serta masyarakat di bidang penataan ru- bertukan pengalaman, ide-ide yang inovatif dan memperluas ang, Selain itu, peringatan ini juga menjadi momentum me- jejaring sosial untuk tatanan kehidupan yang lebih baik. ningkatkan keterpaduan antar pemangku kepentingan dalam Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan pula Deklarasi Pelo- penyelenggaraan penataan ruang untuk mewujudkan ruang por Penataan Ruang yang dibacakan oleh Pelopor Tata Ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. dari Provinsi NTT. Muatan Deklarasi Pelopor yang dibacakan Imam mengatakan sejak 2012, Ditjen Penataan Ruang meliputi beberapa hal sebagai berikut: (i) Pelopor bersama- telah melakukan sosialisasi Penataan Ruang dan pelatihan sama Pemerintah untuk ikut serta menyelenggarakan pena- Pelopor Madya Penataan Ruang kepada pelajar di seluruh taan ruang untuk mewujudkan tata ruang yang aman, nya- Indonesia. Kini, Ditjen Penataan Ruang telah mencetak 100 man, produktif dan berkelanjutan; (ii) Pelopor turut berperan ribu Pelopor Pemula Penataan Ruang dan 200 Pelopor Madya aktif melakukan kegiatan yang cerdas, inonfatif dan kreatif Penataan Ruang yang tersebar di seluruh Indonesia. untuk meningkatkan kualitas tata ruang pada lingkungannya; “Dengan adanya Pelopor Penataan Ruang ini, maka tugas (iii) Pelopor turut menyebarluaskan penataan ruang kepada kita adalah mengawal proses penyelenggaraan Penataan Ru- generasi muda lainnya agar bersama-sama untuk ikut menata ang. Ini penting karena kita tidak hanya merencanakan Pena- ruang untuk semuanya; dan (iv) Pelopor mendukung pro- taan Ruang namun juga pelaksanan penataan ruang. Berkaca gram penataan ruang yang partisipatif dan berkeadilan untuk dari negara-negara lain yang telah melakukan pelaksanaan harmonisasi ruang wilayah nusantara untuk kehidupan yang penataan ruang, sementara kita masih pada tahap perenca- lebih baik. n naan,” ujar Imam. Lebih kanjut dikatakannya, para pelopor diharapkan praktek di lapangan dengan mengadakan pertemuan hingga tingkat kecamatan dalam rencana dan pelaksanaan penataan ruang. Dalam kesempatan tersebut, Imron juga mengharap- kan agar Hari Tata Ruang Nasional tidak hanya menjadi perhe- latan belaka, namun hendaknya dapat menjadi momen untuk bertukan pengalaman, ide-ide yang inovatif dan memperluas jejaring sosial untuk tatanan kehidupan yang lebih baik. Dalam kesempatan tersebut, Imron juga mengharapkan agar Hari Tata Ruang Nasional tidak hanya menjadi perhe- latan belaka, namun hendaknya dapat menjadi momen untuk bertukan pengalaman, ide-ide yang inovatif dan memperluas jejaring sosial untuk tatanan kehidupan yang lebih baik.

DEKLARASI PELOPOR PENATAAN RUANG Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Regio- nal & Otda, Kementerian PPN/Bappenas, Imron Bulkin me- nyampaikan bahwa peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2014 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat serta mensosialisasikan berbagai kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah di bidang pena- taan ruang. “Peran serta masyarakat di bidang penataan ruang pada aspek perencanaan dilakukan melalui forum konsultasi publik. Melalui konsultasi publik diharapkan akan terbangun komitmen dan kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan RTR (menumbuhkan sense of ownership),” tandasnya. Adapun beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka PEMANDANGAN JAKARTA memperingati Hari Tata Ruang Nasional 2014 adalah se-

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 73 TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN EGA, SATIRA DAN SARASS

Meski tinggal di kota besar nan modern, masih banyak warga masyarakat yang berprilaku abai terhadap limbah yang mereka produksi.

TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU

74 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Pengolahan Limbah Rumah Tangga dengan Ega, Satira dan Sarass

ONTOHNYA saja dalam pengelolaan terhadap grey 2. EGA (Ecotech Garden) adalah pengolah limbah cair water. Yakni limbah rumah tangga non kakus yaitu bu- menggunakan tanaman air, unit proses dibagi menjadi Cangan yang berasal dari kamar mandi, dapur yang me- empat segmen, dengan jenis tanaman sebagai berikut: ngandung sisa makanan dan tempat cuci. Saat ini grey water — Unit EGA 1: dengan tanaman hias air rumput medan hampir dari semua kompleks perumahan dan perkantoran di (nama pasar) Indonesia dibuang langsung ke selokan tanpa diolah terlebih — Unit EGA 2: dengan tanaman hiasCyperus air Papy- dahulu. rus Grey water mengandung zat pencemar antara lain unsur N — Unit EGA 3: dengan tanaman hiasPontederia Cordata (Amonium, Nitrat, Nitrit, Organik N), Unsur P (Phospat), BOD — Unit EGA 4: degan tanaman hias lidi air ( nama pasa) (Biochemical Oxygen Demand), Zat Organik Detergen, dan atau Futoy ruas (Hippochaetes lymenalis) sebagainya. Kadar zat pencemar tersebut tinggi, sehingga dengan proses dekomposisi timbul bau tidak sedap ke ling - Setelah melewati ecotech garden, grey water kembali di- kungan, juga bisa mencemari air tanah di sekitarnya. Untuk olah menggunakan SATIRA dengan prinsip kerja mengolah mengurangi dampak pecemaran lingkungan sekitar, Puslit- limbah cair menggunakan bakteri yang melekat pada filter bang SDA membangun sistem pengolahan grey water de- secara aerobik dan gravitasi. Untuk melakukan imbuhan ngan mengombinasikan produk hasil litbang. Diantaranya buatan hasil olahan EGA dan SATIRA yaitu dengan proses adalah Ecotech Garden (EGA), Saringan Tetes Bertingkat dan penyerapan hasil olahan melalui filtirasi SARAS sehingga Beraerasi (SATIRA) dan Sarana Resapan Air Sangat Sederhana akan terjadi penukaran ion. Dapat dikatakan dengan ada- (SARAS). nya pengolahan grey water di dapat menekan zat pencemar Pengolahan grey water ini merupakan proses daur ulang yang akan mencemari lingkungan sekitar, bayangkan apabila yang dilakukan dengan mengalirkan grey water melalui per- program pengolahan limbah ini dapat diterapkan di setiap pipaan yang selanjutnya diolah dengan unit proses pengo- perkantoran lainnya mungkin tidak akan ada saluran air atau lahan antara lain: selokan yang kotor dan bau. Berasal dari Grey Water dari selokan yang tercemar lim- 1. AUF: Anaerobic Upflow Filter (AUF) adalah pengolah lim- bah cair domestik. AplikasiEcotech Garden (EGA) – SATTIRA bah secara anaerobic dengan mengaktifkan bakteri yang (Saringan Tetes Bertingkat Beraerasi) merupakan alternatif melekat pada media AUF. Media AUF terdiri dari pipa ba- pengolahan limbah cair dan perbaikan kualitas air dengan han PVC yang dipasang secara vertical. menggunakan tanaman air dan media saringan berupa zeo- Proses kerja AUF yaitu: zat pencemar organik dan nu- lit, arang batok, kerikil. Teknologi ini selain merupakan tekno- trient diserap oleh mikor organisme yang melekat pada logi yang ramah lingkungan juga merupakan teknologi tepat media upflow filter untuk pertumbuhan mikro organisme guna yang cukup efektif dalam mereduksi beberapa pence- tersebut, sehingga kadar pencemar tereduksi, untuk di- mar yang bermanfaat untuk pengadaan air baku. n proses selanjutnya melalui EGA.

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 75 PROFIL

ANDREAS WIBISONO, PENELITI RISET TERMUDA MENELITI KARENA KECINTAAN, BUKAN KEHARUSAN

Tidak semua orang bisa menulis karya cerita kepada KIPRAH. “Ternyata ketika itu dipublikasikan, hal tersebut menjadi ilmiah ataupun menyenangi kegiatan semacam candu bagi saya. Ada semacam kepuasan ketika penelitian. Sebab sebagian besar dipublikasikan bahwa orang bisa membaca karya tulis saya kalangan muda memandang kegiatan dan membuat saya termotivasi membuat tulisan yang kedua, ketiga, dan selanjutnya,” jelas Andreas yang juga merupakan penelitian maupun penulisan ilmiah seorang profesor riset dan tengah mengambil gelar S3 untuk sangat sulit, membosankan dan tidak kedua kalinya di Baushaus Universitaet Weimar di German, trendi. Namun Andreas Wibisono setelah sebelumnya menyelesaikan S3 pertamanya di Tech- nische Universitaet Berlin di negara yang sama. berpendapat lain. Andreas menekankan bahwa menulis dan menulis (karya TEKS TIM KIPRAH FOTO DOK. PU ilmiah) yang didasari oleh passion atau kecintaan terhadap apa yang dilakukan merupakan hal yang terpenting. “Artinya, bukan karena saya seorang profesor kemudian saya banyak AGI pria muda yang saat ini menjabat sebagai Peneliti menulis atau melakukan riset, tetapi sebaliknya. Karena saya Utama di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permu- suka menulis, maka imbasnya saya menjadi profesor itu. Ini Bkiman (Puslitbangkim) Kementerian Pekerjaan Umum yang harusnya menjadi mindset utama,” tegasnya. “Otomatis dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) ini, meneliti dan menulis kalau saya mau membuat tulisan yang bagus, saya harus ba- karya ilmiah merupakan passion atau kecintaan, bukannya nyak baca dan melakukan riset. Di situlah saya mulai menyu- keharusan karena pekerjaan ataupun keterpaksaan. “Saya kai riset sehingga ketika lulus S2 saya membulatkan tekad awalnya suka menulis dimulai ketika lulus S2 di ITB. Kebetulan saya untuk memilih berprofesi ke dunia litbang, bukannya pembimbing saya pada waktu itu meminta saya membuat ka- industri. Saya pun masuk ke Balitbang (PU), kemudian saya rya tulis dari hasil tesis. Saya pun mencoba dan menulis jurnal diterima dan sampai sekarang berkembang terus.” saya yang pertama pada tahun 1998,” ujar Andreas berbagi Bapak dari dua orang putri ini juga mengungkapkan hal

GRHA WIKSA PRANITI

76 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 Profil

lain yang disukainya, yaitu mengajar. Di samping secara rutin mengajar seorang profesor riset dan staf pengajar di Pro- gram Pascasarjana Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyan- gan di Bandung, Andreas juga merupakan dosen terbang Pascasarjana di Univ. Sriwijaya, pembimbing/quo-pembim- bing di ketesisan doktoral di UI dan ITB.

TANTANGAN DUNIA RISET DI INDONESIA Terkait kondisi dunia riset di Indonesia saat ini Andreas mengungkap beberapa hal yang menjadi tantangan sebagai peneliti di Indonesia. Pertama adalah sumber daya manusia. “Bukan kapasitas SDM-nya karena saya yakin bahwa ketika orang Indonesia sekolah ke luar (negeri), prestasi rata-rata mahasiswa Indonesia bagus sekali. Apalagi kemudian me- reka bekerja di luar, dengan didukung dengan lingkungan yang bagus, mereka bisa menonjol kok. Yang menjadi tan- tangan adalah adanya lingkungan yang kondusif bagi pe- ANDREAS WIBISONO, PENELITI UTAMA PUSLITBANGKIM ngembangan potensi dan kinerja para peneliti, terutama bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan maupun bekerja di luar negeri dan kembali ke sini.” Andreas menjelaskan lebih lanjut, “Kalau di luar (negeri), gai proyek yang direncanakanmultiyears itu adalah tahun ini orang menjadi peneliti akan fokus ke penelitian tersebut de- selesai, kemudian pada tahun kedua itu dimulai dari nol lagi, ngan alokasi waktu secara khusus untuk penelitian. Kita kan dan tahun ketiga dimulai dari nol lagi. Penelitian yang berke- tidak bisa seperti itu. Di sini kita multi-tasking, banyak hal lanjutan itu merupakan suatu rangkaian yang di tahun kedua yang harus dikerjakan selain meneliti itu sendiri sehingga meneruskan dari hasil penelitian yang pertama, lalu di tahun makin lama, saya tidak tahu apakah keasyikan atau tidak, ketiga juga meneruskan dari yang kedua dan pertama. Jadi, orang menjadi melupakan esensi penelitian. Entahpassion - perencanaan penelitian sangat penting dan harus kita jaga.” nya hilang, entah karena disibukkan dengan hal lain, entah Andreas mengingatkan para peneliti muda Indonesia, karena masalah keuangan, saya tidak tahu ya. Harus diakui khususnya bagi para peneliti PNS maupun pegawai PNS bahwa itu adalah salah satu yang tidak dapat dihindarkan. pada umumnya, bahwa hendaknya mereka menganggap Orang harus cari hidup juga. Tidak bisa kita mengandalkan berkarya bagaikan pelunasan utang negara karena setiap 100% di Indonesia untuk nafkah dari penelitian. Bagaimana bulan mereka diberikan gaji dan tunjangan di awal bulan. seorang peneliti bisa 100% melakukan penelitiannya, kalau “Menurut saya itu adalah pinjaman kepada negara. “Penelitian dia masih harus mikir bagaimana dapurnya bisa terus me- merupakan sebuah sarana profesional yang kita jelas bisa ngebul? Itu tantangan utamanya.” berkarya, minimal di jurnal, apalagi kalau bisa menghasilkan Andreas menambahkan, “Secara umum saya pikir - pe paten. Jadi, para peneliti punya kesempatan membayar neliti juga harus diberi insentif, misalnya insentif untuk- ke utang sebagai PNS sehingga tidak akan dibawa mati. Kalau sempatan, untuk mengembangkan diri dalam bentuk pen- kita mati belum membayar utang, maka akan menghambat didikan, mengikuti kursus, kemudian diberi kesempatan kita masuk surga,” ujarnya setengah bercanda. untuk mengikuti seminar, konvensi, diberi kesempatan untuk Andreas telah membuktikan kecintaannya terhadap du- mereka bertukar pikiran dengan peneliti-peneliti yang lain, nia penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah melalui karya- dan seterusnya. Saya pikir insentif-intensif itu bisa dan perlu karya yang dihasilkannya, baik berupa puluhan proyek riset diberikan kepada peneliti-peneliti supaya mereka lebih -ter maupun publikasi jurnal ilmiah dan prosiding konferensi. Pria buka di samping untuk nafkah tadi.” yang fasih berbahasa Inggris dan Jerman ini juga juga me- Selain itu, keterbatasan fasilitas juga menjadi tantangan raih berbagai beasiswa dan penghargaan, baik dari dalam lain. “Kalau saya pikir kendala alat iya, tetapi jangan sampai itumaupun luar negeri, salah satunya sebagai pemenang 1 lom- menghentikan atau malah mematikan kreativitas kita. Justru ba Karya Tulis llmiah Konstruksi Indonesia pada tahun 2013. seharusnya kita bisa terus berkreasi meski dengan segala ke- Di era globalisasi ini teknologi dan penelitian terus ber- terbatasan yang ada.” kembang dengan pesat. Keberadaan para peneliti, ter- Andreas menganggap meskipun badan litbang di In- utama di kalangan generasi muda, menjadi faktor penentu donesia sudah berkembang cukup baik, terutama di Ke- bagi masa depan bangsa. Indonesia tidak hanya membutu- menterian PU-Pera, tetapi harus terus ditingkatkan. “Jangan hkan peneliti-peneliti muda yang kreatif, inovatif, dan ahli sampai mindset project-nya hilang. Penelitian harus berke- di bidangnya, melainkan juga para peneliti yang memiliki lanjutan dan juga memberikan ranah untuk penelitian lan- dedikasi tinggi serta kecintaan terhadap dunia penelitian itu jutan,” tegasnya. “Jangan sampai kalau yang kita sebut seba- sendiri. n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 77 PROFIL PUSLITBANGKIM BUKA PUSAT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP

Layanan satu atap ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kepuasan masyarakat yang membutuhkan fasilitas laboratorium dan sertifikasi bangunan. TEKS | FOTO ENDAH

AGI inovator teknik yang membutuhkan uji laboratorium, sertifikasi, dan advis teknis tentang perumahan dan per- Bmukiman, sekarang dengan mudah dapat dilayani Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim), Ci- leunyi Badung, melalui jasa pelayanan publik terpadu satu atap. Puslitbangkim, Badan Penelitian dan Pengembangan Ke- menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maju selan- gkah lagi dalam melayani masyarakat. Karena sejak 10 Novem- ber lalu lembaga ini telah membuka jasa pusat pelayanan publik terpadu satu atap untuk laboratorium, sertifikasi, dan advis teknis bidang perumahan dan permukiman. RANGKAIAN ACARA LAUNCHING PELAYANAN TERPADU SATU ATAP Menurut Anita Firmanti, Kepala Puslitbangkim, Balitbang Pe- kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dibukanya pusat layanan belum maksimal, Anita Firmanti membenarkannya. terpadu satu atap ini akan mempercepat proses pelayanan dan “Sebetulnya inovasi teknologi berbagai sektor, termasuk mempermudah pengendalian. Selain pengelolaannya bisa di bidang energi atau bahan terbarukan, seperti bahan bakar, berlangsung lebih transparan, akuntabel, termonitor, sehingga penggunaan bahan bangunan dari kayu, pemanfaatan limbah, kepuasan pelanggan lebih terjamin. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL), penggunaan sampah, Masyarakat dapat mengakses lebih cepat dan mudah segala instalasi air bersih (IPA), dan pengolahan air gambut sudah ber - kebutuhan yang diperlukan, seperti uji laboratorium bahan ba- kembang bagus. Namun ia mengakui pemanfaatan teknologi ngunan, struktur konstruksi, tata bangunan, air minum, dan PLP. tersebut masih terbatas,” ujarnya. Juga membuka pemberian sertifikasi bahan bangunan dan ber- Karenanya, upaya Puslitbangkim membuka jasa layanan satu konsultasi mengenai teknis bangunan. atap ini antara lain ditujukan untuk mendukung dan membantu Dari kegiatan yang dilakukan sebelumnya lembaga yang kre- peneliti atau inovator teknologi baik perorangan maupun kor - dibel di bidang perumahan dan pemukiman ini telah memper - porasi, agar secara teknis dapat dipertanggung jawabkan. oleh pendapatan bukan pajak tahun 2014 sebesar Rp6,4 miliar Lebih dari itu Anita berpendapat, sudah saatnya pemerin - yang sebagian besar dipergunakan untuk pembelian alat-alat tah mendukung inovasi teknologi anak bangsa tersebut mela - baru, peningkatan sumber daya manusia, dan kegiatan peneli - lui kebijakan atau regulasi. Dengan cara itu, teknologi domes - tian lapangan. tik tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat ataupun kalangan Terkait dengan temuan teknologi yang sudah banyak dihasil - industri. Tentunya dengan pemberian kemudahan atau insentif kan, tetapi pemanfaatannya untuk industri dan masyarakat luas keringanan pajak misalnya. n

78 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 TAHUKAH ANDA

BENDUNGAN TILONG, NUSA TENGGARA TIMUR: SURGA DI KAKI BUKIT TILONG

TEKS ENDAH FOTO DOK. PU

LOLLY MARTINA

ILONG dalam bahasa setempat berarti peristirahatan. Merupakan nama sebuah dataran di sebuah kaki bukit. TKawasan ini sebagian berupa tegalan dan sawah. Di lo- kasi inilah dibangun Bendungan Tilong, terletak 16 Km dari Ibu Kota Provinsi NTT, Kupang. Dulu masyarakat di sana da- pat mengembalakan ternaknya seperti sapi dan kambing. Kawasan seluas 155 Ha ini berada di Desa Oelensi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Seluruh kawasan ini dibe- baskan demi pembangunan Bendungan Tilong, yang digagas oleh Proyek Irigasi Timor-Sumba. Bendungan ini memiliki luas genangan mencapai 154,90 Ha, dengan kapasitas daya tamping air sebanyak 19,07 juta meter kubik Luas daerah irigasi yang bisa diairi melalui ben- dungan ini, 1.484 Ha.n

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 79 Jendela

ELFIN PERTIWI RAPPA Jalan Rusak Harusnya Segera Diperbaiki

TEKS | FOTO ENDAH

ANTIK, cerdas, dan ramah. Demikian kesan sosok Elfin Pertiwi Rappa, finalis Putri Indonesia Cdari Sumatera Selatan 2013 yang kemudian berhasil menyabet gelar Putri Indonesia Lingkungan 2014. Sebagai salah satu perwakilan generasi muda yang berprestasi, Elfin menyoroti tentang masih kurang sigapnya pemerintah dalam merespon jalan-jalan yang rusak maupun berlubang. “Saya ini berasal dari Palembang, Sumatera Selatan dan kampung nenek saya kan di Pagar Alam, sekitar 7 jam dari Kota Palembang. Nah, kondisi jalan di daerah tersebut banyak berlubang. Harusnya segera diperbaiki sehingga tidak menimbulkan terjadi kecelakaan,” ungkap Elfin. Belum lagi soal banyak truk-truk pengangkut batu bara yang seharusnya pada jam-jam tertentu tidak boleh melintas, namun tetap saja membandel. Menurut gadis yang masih mengejar ilmu di Universitas Negeri Riau (UNSRI) ini, itu mengatasi hal terebut yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran bagi pihak terkait serta para sopir khususnya untuk bisa sama-sama melakukan apa yang terbaik baik seluruh masyarakat. n

80 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 INFO BUKU

JUDUL BUKU: Panorama Pilar-Pilar Kaki Langit

PENERBIT: Kementerian Pekerjaan Umum Panorama TEMPAT/TAHUN TERBIT: Jakarta/2013

Pilar-Pilar Kaki KOLASI: Langit 289 hlm.; ilus.; 25 cm

ANYAK cara mengungkapkan ekspresi diri melalui gambar hasil kompetisi foto Konstruksi Indonesia yang karya seni. Salah satunya tertuang dalam buku ber- dikemas dalam buku ini disusun apik sehingga kita tidak Bjudul “Panorama Pilar-Pilar Kaki Langit” yang berisi bosan untuk membalik setiap halaman sampai akhir. Layout kumpulan hasil kompetisi foto Konstruksi Indonesia mu- foto-foto yang ditampilkan tersusun rapi dan sistematis dari lai tahun 2005-2013. Sebagai rangkaian cerita perjalanan tahun ke tahun. Kualitas warna dan kertas yang baik mem- Konstruksi Indonesia, tidak dalam bentuk kata-kata melain- berikan tampilan yang menarik untuk mengetahui lebih lan- kan gambar yang memiliki berjuta makna, buku ini mengha- jut isi buku ini. dirkan bukti nyata histori Konstruksi Indonesia. Pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak terlepas Konstruksi Indonesia merupakan ajang yang dapat mem- dari aspek arsitektur, melalui buku terbitan Kementerian PU berikan kesempatan bagi para penggemar fotografi untuk ini kita dapat menikmati wajah konstruksi kita dari sisi yang menampilkan karya konstruksi anak bangsa melalui jepre- berbeda. Siapa yang sadar bahwa infrastruktur baik ba- tan kamera. Melalui proses penjurian yang seksama, Jim ngunan gedung, jalan, jembatan dan lainnya yang pernah Supangkat, Arie Bastaman, Oscar Motulloh, Yori Antar dan atau saban hari kita lewati ternyata mengandung nilai esteti- Ramadhan Bouqie selaku dewan juri mengevaluasi dan ka yang dapat memanjakan mata. Melalui angle kamera dan melakukan penilaian terhadap karya-karya yang masuk ke momen yang tepat, tidak berlebihan jika kita serasa berpe - redaksi. Terbagi dalam 2 kategori yaitu kategori foto hitam tualang didalamnya. putih dan foto berwarna, kita dapat menikmati karya seni Foto-foto yang dirangkum didalam buku ini dapat di- hasil bidikan kamera fotografer tentang keindahan desain nikmati oleh siapa saja yang gemar dengan fotografi untuk konstruksi di berbagai wilayah di Indonesia. memaknai wajah konstruksi Indonesia. Kita dapat melihat Buku setebal 289 halaman ini memuat karya para foto- aktivitas, proses, dan hasil pembangunan dari sebuah karya grafer yang melalui hasil kameranya mendapat nominasi anak bangsa. Buku ini menghadirkan nuansa yang berbeda dan juara dalam kompetisi foto konstruksi yang diseleng- untuk kita dalam menikmati pembangunan infrastruktur di garakan oleh Kementerian PU setiap tahunnya. Kumpulan Indonesia. n TEKS ODHY FOTO REPRO

KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 81 KARIKATUR SERTIJAB MENTERI PU-PERA

82 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014 83 PERINGKAT PKPD PU 2014

SUB BIDANG PENATAAN RUANG KATEGORI PROVINSI KATEGORI KABUPATEN KATEGORI KOTA Peringkat 1 Jawa Timur Banyuwangi Balikpapan Peringkat 2 Jawa Tengah Maros Pekalongan Peringkat 3 DI Yogjakarta Sumbawa Bitung

SUB BIDANG SUMBER DAYA AIR KATEGORI PROVINSI KATEGORI KABUPATEN KATEGORI KOTA Peringkat 1 Sulawesi Selatan Tanggamus Payakumbuh Peringkat 2 Jawa Timur Tulungagung Cirebon Peringkat 3 Jambi Bantul -

SUB BIDANG BINA MARGA KATEGORI PROVINSI KATEGORI KABUPATEN KATEGORI KOTA Peringkat 1 Jawa Tengah Badung Pekanbaru Peringkat 2 Sumatera Utara Siak Medan Peringkat 3 Jambi Halmahera Tengah Madiun

SUB BIDANG CIPTA KARYA KATEGORI METROPOLITAN/BESAR KATEGORI KOTA SEDANG/KECIL KATEGORI KABUPATEN Peringkat 1 Surabaya Payakumbuh Tabanan Peringkat 2 Malang Probolinggo Sleman Peringkat 3 Pontianak Yogyakarta Sidoarjo

SUB BIDANG JASA KONSTRUKSI KATEGORI PROVINSI KATEGORI KABUPATEN Peringkat 1 DI Yogjakarta Ponorogo Peringkat 2 Kalimantan Timur Banjar Peringkat 3 Sulawesi Selatan -

84 KIPRAH Volume 65 th XIV | November-Desember 2014