Pasang-Surut-Klub-Sepak-Bola-Profesional-Di-Kota-Surakarta-Tahun-1990-2006-4.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pasang-Surut-Klub-Sepak-Bola-Profesional-Di-Kota-Surakarta-Tahun-1990-2006-4.Pdf perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 BAB III PERKEMBANGAN KLUB SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1990-2006 Kota Surakarta dalam sejarah perkembangan sepakbola di Indonesia merupakan salah satu kota yang memiliki beberapa klub yang berperan dalam sepakbola Nasional. Klub VVB yang berganti nama menjadi Persis sempat berprestasi pada decade 1940 dan 1950. Namun pada decade 1950- awal 1990, kota Surakarta seakan hilang dari keramaian sepakbola Nasional. Baru pada decade 1990 sampai millennium awal, kota Solo kembali berjaya seperti pada masa colonial dan awal kemerdekaan. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa klub yang ada di kota Solo pada masa itu. Hal lainnya adalah pada masa tersebut ada 3 klub yang berganti-ganti berada di kota Solo walaupun klub Persis yang asli kota Solo masih ada namun karena Persis hanya ada di Divisi II-III membuat klub asli kota Solo tersebut kalah pamor dan ditinggalkan masyarakat Solo sendiri. Namun kemudian Persis bisa promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Arseto Solo, Pelita Jaya, Persijatim Solo FC adalah 3 klub luar kota yang sempat bermain di Surakarta dan mengubah dinamika persepakbolaan kota Surakarta. Arseto yang merupakan klub pindahan dari Jakarta mencapai puncak keemasan pada dekade 1990 tepatnya pada tahun 1992 dan kemudian bubar jga pada pada dekade 1990 yaitu tahun 1998. Arseto Solo berkompetisi di Liga Galatama dari tahun 1978 sampai tahun 19994. Salah satu presatasi yang paling bagus adalah menjadi peserta Liga Champions Asia pada tahun 1992. commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 A. Perjalanan Klub Arseto Solo tahun 1990-1998 1. Sejarah Klub Arseto Arseto Solo adalah sebuah klub sepakbola yang berlaga di Liga Galatama dan Liga Indonesia dari tahun 1978-1998. Klub ini didirikan pada tahun 1978 oleh putra mantan Presiden Indonesia kedua yaitu Sigit Haryoyudanto melalui yayasan Arseto.1 Pada awal mulanya klub ini bermarkas di Jakarta sebelum pindah ke kota Surakarta pada tahun 1983. Klub ini adalah salah satu klub sepakbola dari Indonesia yang pernah berlaga di Liga Champions Asia.2 Perkembangan sepakbola di Surakarta tidak bisa dilepaskan dari klub Arseto. Pada periode tahun 1990 persaingan liga antara Galatama dan Perserikatan semakin meningkat.3 Klub Galatama semacam Kramayudha, Pelita, Arseto adalah sebuah klub yang didanai oleh swasta tanpa bantuan dari pemerintah. Klub Galatama biasanya tiap tahun berganti-ganti tempat bermain, hal itu menyebabkan kurang fanatisnya penonton yang menonton pertandingan di stadion. Sebaliknya klub Perserikatan adalah klub yang didanai oleh pemerintah dan atas nama daerah tersebut. Suporternya sangat fanatis karena membawa nama daerah tersebut. 1 Wawancara dengan Chaidir Ramli. Tanggal 23 Januari 2016 2 Liga Champions Asia adalah liga yang diikuti klub sepakbola antar Negara Asia. Juara Liga masing-masing Negara kemudian mengirimkan wakilnya untuk ikut Liga Champions Asia. 3Edy Alison., PSSI Alat Perjuangan Bangsa (Jakarta: PSSI, 2005), hlm. 107. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id37 Perkembangan sepak bola di Surakarta tidak bisa dilepaskan hubungannya dengan adanya klub Arseto sebagai salah klub Liga Galatama. Surakarta merupakan sebuah kota besar di Jawa Tengah yang lekat dengan nuansa sosial, kebudayaan dan tradisi yang lekat dengan Sepakbola. Kota Surakarta merupakan kota pertama di Indonesia yang mendirikan GOR yang diberi nama Sriwedari yang sekarang disebut GOR R. Maladi. Stadion R. Maladi juga dipakai sebagai ajang PON I tahun 1948. Arseto semula bermarkas di Jakarta, namun kemudian pada tahun 1987 pindah ke Surakarta karena bisa menjadi keuntungan secara finansial maupun faktor penonton yang banyak di kota Surakarta. Hal ini ditambah dengan prestasi Persis Solo yang bermain di level rendah sepakbola Indonesia yang membuat masyarakat Solo ingin melihat tontonan sepakbola level atas.4 Arseto sebagai tim besar Indonesia sejak awal tahun 1990. Dengan banyaknya pemain timnas Indonesia yang memperkuat klub ini. Arseto membuat beberapa prestasi yang diraih oleh klub di kompetisi Liga Galatama, Liga Sepakbola se ASEAN. Salah satu prestasi terbesar adalah menjadi juara Liga Galatama tahun 1990/1992 dan menjadi wakil Indonesia di kejuaran klub Asia. Klub Arseto siap untuk kompetisi Liga Indonesia sebagai salah satu klub yang diunggulkan. 2. Perjalanan Klub Arseto di Tahun 1990 Arseto yang pada tahun 1989 tidak bisa menjadi juara, mentargetkan juara di kompetisi Liga Galatama pada tahun 1990. Arseto bersama Kramayudha Tiga commit to user 4 Wawancara dengan Chaidir Ramli. Tanggal 23 Januari 2016. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id38 Berlian, Pelita Jaya, Arema dan Niac Mitra adalah beberapa klub yang diungulkan dalam kompetisi Liga Galatama tahun 1990. Pada Liga Galatama tahun 1990, klub Arseto Solo melakukan pergantian pada Pelatih tim Arseto. Dananjaya yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih dari Perkesa 5 Mataram Jogjakarta menggantikan Sinyo Aliando sebagai pelatih Arseto Solo. Dananjaya diberi tanggung jawab oleh manajemen Arseto sebagai pelatih agar mampu mengangkat performa Arseto yang buruk pada tahun 1989. Arseto melakukan pertandingan pertama yaitu persahabatan melawan PSSI Garuda sebelum menjalani kompetisi Liga Galatama tahun 1990. Pertandingan persahabatan ini juga sebagai sarana pembuktian pelatih Dananjaya yang resmi menjadi pelatih baru Arseto Solo. Pertandingan ini digelar di Stadion Sriwedari, Solo. Pada akhirnya pertandingan tersebut dimenangkan oleh Arseto Solo dengan skor 2-0. Gol Arseto dicetak oleh Dedy M. Darda dan Inyong Lolombulan.6 Kompetisi Liga Galatama tahun 1990 dimulai pada 2 Februari 1990. Arseto merupakan klub besar yang mempunyai target mampu membuat prestasi di Liga Galatama. Arseto menjalani pertandingan-pertandingan di Liga Galatama 1990 dengan status sebagai tim yang diunggulkan untuk menjadi juara. Materi pemain yang berkualitas bagus dan ditunjang dana yang melimpah dari manajemen Arseto mampu membuat penampilan Arseto Solo di Liga Galatama 19990 menjadi salah satu yang terbaik. Arseto menjadi salah satu 3 tim yang terbaik di pertandingan-pertandingan putaran pertama Liga Galatama tahun 1990 5 Kompas, “Dananjaya Gantikan Sinyo di Arseto”, tanggal 10 Januari 1990 . commit to user 6Kompas,“Arseto tundukkan PSSI Garuda”, tanggal 14 Januari 1990. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id39 bersama Kramayudha dan Pelita Jaya. Masyarakat Surakarta meyambut atas performa Arseto Solo yang bagus. Arseto Solo mempunyai target menjadi juara untuk kedua kalinya dan dipersembahkan bagi masyarakat kota Surakarta. Target juara yang diberikan oleh manajemen Arseto kemudian dibuktikan dengan performa yang bagus oleh Arseto pada putaran pertama Liga Galatama 1990. Liga Galatama tahun 1990 memasuki putaran kedua. Arseto Solo semakin membuat kemajuan dan meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan Liga Galatama 1990 untuk bisa mendekati posisi atas klasemen. Prestasi Arseto yang mengalami kemajuan dibanding tahun lalu berdampak terhadap antusiasme masyarakat kota Surakarta. Antusiasme masyarakat Kota Surakarta terhadap Arseto Solo di pergelaran Liga Galatama 1990 sangat tinggi. Salah satu contohnya ketika pertandingan tanggal 18 Juli 1990 ketika Arseto menang atas Makassar Utama. Bermain di Sriwedari dengan dukungan kurang lebih 10.000 penonton dan mencetak rekor sebagai salah satu penonton terbanyak di Liga Galatama.7 Hal tersebut karena masyarakat kota Surakarta mempercayai dan mendukung penuh Arseto. Arseto Solo mengalami masa penurunan kualitas bermain karena padatnya jadwal Liga Galatama yang digelar dari bulan Februari 1990 sampai September 1990. Arseto Solo pada akhirnya berada di posisi ke 5 klasemen akhir Liga Galatama tahun 1990. Pergantian pelatih belum mampu membuat performa Arseto meningkat dari tahun lalu. Yayasan Arseto sudah memberikan dana operasional kepada manajemen sesuai dengan kebutuhan tim. Faktor teknis di lapangan seperti pergantian pelatih dan padatnya jadwal commit to user 7Kompas, “Main Mata di hari Rabu”, tanggal 19 Juli 1990. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id40 pertandingan Galatama tahun 1990 menjadi sebab utama kegagalan Arseto menjadi juara Liga Galatama 1990. Tabel.1 Klasemen Akhir Liga Galatama tahun 1990 N Klub Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Poin No Bermain Menang Imbang Kalah Pelita1 Jaya 34 16 14 4 46 1 Krama2 Yudha 34 19 6 9 44 2 Pupuk3 Kaltim 34 15 11 8 44 3 Arema4 34 15 11 8 41 4 Arseto5 Solo 34 14 12 8 40 5 Niac6 Mitra 34 15 8 11 38 6 Semen7 Padang 34 14 10 10 38 7 Pusri8 34 11 12 11 34 8 Palembang Petrokimia9 34 13 8 13 34 9 Lampung1 Putra 34 10 13 11 33 10 Palu1 Putra 34 12 9 13 33 11 Medan1 Jaya 34 11 10 13 32 12 BPD1 Jateng 34 11 7 16 29 13 Makassar1 34 7 15 12 29 14 Utama Parkesa1 34 6 14 14 26 15 Barito1 34 8 10 16 26 16 Bandung1 Raya 34 8 9 17 25 17 Warna1 Agung 34 7 9 18 23 18 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id41 Sumber: Koran Kompas tanggal 23 November 1990. Koleksi Monumen Pers Nasional. Berdasarakan tabel diketahui bahwa klub Arseto dalam pertandingan- pertandingan di Liga Galatama lebih banyak mengalami kemenangan atas lawannya daripada kekalahan. Arseto menyelesaikan Liga Galatama dengan 14 kali menang, 12 kali imbang dan 8 kali mengalami kekalahan atas lawan- lawannya dan Arseto Solo mendapat poin 40 selama satu tahun bermain di Liga Galatama tahun 1990. Kemenangan Arseto atas lawan-lawanya mayoritas didapat saat bermain di stadion Sriwedari. Posisi Arseto berada di nomor 5 klasemen akhir Liga Galatama tahun 1990 yang merupakan bagian atas klasemen akhir. Selisih
Recommended publications
  • BAB II Gambaran Umum Objek A. Peris Solo Gambar 2.1 Logo Persis
    BAB II Gambaran Umum Objek A. Peris Solo Gambar 2.1 Logo Persis Solo Persis Solo merupakan klub sepakbola profesional yang berada di kota Surakarta atau biasa disebut Solo. Persis Solo pertama kali didirikan oleh Sastrosaksono pada 8 November 1923, dengan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB). Vorstenlandsche Voetbal Bond merupakan semacam perserikatan sepakbola, dan pada akhirnya pada tahun 1928 Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti menjadi Persis Solo. Persis Solo merupakan pencetus dari klub-klub sepakbola yang ada di Indonesia. Stadion Manahan merupakan kandang dari klub Persis Solo dengan kapasitas mencampai 35.000 penonton, dan menjadikan stadion Sriwedari (R. Maladi) sebagai pusat latihan. Pasoepati adalah singkatan dari Pasukan Suporter Paling Sejati yang merupakan julukan untuk suporter dari Persis Solo. Hingga akhir tahun 1940an Persis Solo menjuarai kompetisi perserikatan sebanyak tujuh kali. Pada tahun 2006 Persis Solo kembali hadir meramaikan kancah sepakbola Indonesia. Musim pertandingan 2006-2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis Solo, karena berhasil lolos untuk promosi ke kasta 24 tertinggi Indonesia, yaitu Divisi Utama. Sayangnya keberhasilan tersebut tidak bersamaan dengan gelar juara Divisi Utama, karena kekalahannya saat melawan Persibaya Surabaya. Pertengahan tahun 2011, Persis Solo melakukan merger dengan Solo FC yang saat itu berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI). Hasil merger tersebut antara Persis Solo dengan Solo FC menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia. B. DPP Pasoepati Gambar 2.2 Logo dari DPP Pasoepati Dewan Pimpinan Pusat Pasoepati atau yang akrab dikenal dengan DPP Pasoepati, merupakan organisasi tertinggi yang mengatur kelompok suporter Pasoepati. Pasoepati merupakan singkatan dari Pasukan Suporter Sejati yang pada awalnya mendukung klub Pelita Jaya pada tahun 2000, lalu pada tahun 2006 mengikrarkan dirinya untuk mendukung klub lokal kota Solo, yaitu Persis Solo.
    [Show full text]
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Bab I Sejarah Permainan Sepakbola
    BAB I SEJARAH PERMAINAN SEPAKBOLA “Piala Dunia, Piala Dunia,........” kata-kata yang sangat dekat dengan denyut kehidupan masyarakat Indonesia dan penduduk dunia. Pertandingan-pertandingan Piala Dunia menjadi perbincangan hangat di kafe-kafe, sekolah, kantor, bahkan di pos ronda. Piala Dunia adalah kompetisi sepakbola antarnegara paling besar dan paling bergengsi di muka bumi. Piala Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1934. Jumlah penduduk dunia yang menonton pertandingan Piala Dunia baik secara langsung atau melalui televisi diperkirakan hampir 70% pada penyelenggraan Piala Dunia tahun 2014. Kejuaraan sepakbola Piala dunia terakhir diselenggarakan di Brasil pada tahun 2014, dan tetap merupakan olahraga terpopuler dan paling menjadi perhatian masyarakat duni. Mengapa Piala Dunia selalu menarik perhatian masyarakat dunia? Sebuah pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam yang belum paham akan permainan si kulit bundar atau permainan sepakbola, khususnya di Indonesia. Permainan sepakbola atau pertandingan sepakbola sangat sering ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Peraturan permainan sepakbola sebenarnya sangat sederhana, 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencegah lawan mencetak gol ke gawang yang dijaganya, dan 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, aturan tersebut tidak berlaku pada pemain berposisi khusus yaitu penjaga gawang. Pemenang dalam pertandingan sepakbola adalah tim yang mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dalam format pertandingan sistem gugur. Kapan permainan sepakbola mulai dimainkan atau dikenalkan? Pertanyaan yang sangat sulit untuk menjawab. Tidak ada yang mengetahui kapan permainan sepakbola mulai dimainkan. Bill Muray, seorang sejarawan sepakbola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepakbola sudah dikenal sejak awal Masehi.
    [Show full text]
  • Dinamika Panser Biru Sebagai Suporter Psis Semarang Tahun 2001-2006
    PEMAIN KEDUA BELAS MAHESA JENAR : DINAMIKA PANSER BIRU SEBAGAI SUPORTER PSIS SEMARANG TAHUN 2001-2006 SKRIPSI Sebagai pertanggungjawaban untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Aditya Nodie Fahreza NIM 3111416036 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “...Allah SWT tidak mempertanyakan 5+5 berapa, karena jawabannya pasti hanya satu, yaitu 10. Tetapi Allah SWT akan bertanya, 10 itu berapa ditambah berapa...” -Muhammad Quraish Shihab “Cendekiawan Muslim” Persembahan Untuk keluarga kecil saya yang telah berjuang hingga pada titik ini. Segala keberkahan selalu tercurah untuk kalian semua. v KATA PENGANTAR Pemilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, selain untuk menambah literasi sejarah terkait suporter, juga disebabkan karena dinamika dan dampak keberadaan suporter yang besar bagi klub, kota dan masyarakat disekitar. Sejarah berdirinya Panser Biru serta dinamika yang dialami oleh Panser sangat menarik untuk diteliti, karena keberadaan Panser Biru dapat berdampak pada sosial, ekonomi dan politik bagi klub, kota dan masyarakat di Semarang. Panser Biru sebagai suporter Mahesa Jenar, yaitu julukan PSIS Semarang, serta merupakan organisasi suporter sepakbola pertama yang ada di Semarang dideklarasikan pada tahun 2001, hingga sekarang berumur 19 tahun masih tetap eksis sebagai salah satu suporter terbesar di Indonesia. Beberapa hal tersebut yang mendasari saya untuk mengambil topik ini. Bukan topik ini yang pertama saya usulkan, tetapi ini merupakan usulan dari dosen pembimbing. Kemudian saya research terkait Panser Biru, ternyata belum ada yang membahas mengenai sejarah, dinamika dan dampak dari Panser Biru, penelitian terdahulu hanya berfokus pada fanatisme Panser Biru dan konflik Panser Biru dengan Snex. Saya sendiri sangat menikmati proses melakukan penelitian ini, karena memang saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sepakbola.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Football atau sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak digemari di kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di dunia, fakta tersebut dapat dilihat dari berbagai macam kompetisi dari usia dini sampai dewasa dan berbagai jenis kejuaran sepakbola baik domestic/nasional hingga kejuaran tingkat dunia, dari klub amatir, kecil sampai klub besar sampai tim nasional yang mewakili masing-masing negara. Tercatat ada 6 kondeferasi sepakbola yang mewakili masing-masing benua dan 211 negara yang terdaftar sebagai anggota FIFA (sebuah asosiasi sepakbola resmi dunia), dan Indonesia termasuk didalamnya. (Assosiasi FIFA, 2014) Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga paling banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di Indonesia. Sejarah Sepak bola modern di Indonesia dimulai dengan berdirinya PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) pada tanggal 19 April 1930 di Solo dengan ketua Soeratin Sosrosoegondo dan bergabung dengan FIFA pada tahun 1952 dan AFC pada tahun 1954 Pada tahun 1938 Indonesia pertama kali masuk Piala Dunia di Perancis. Setiap daerah di Indonesia memiliki klub sepakbola dari level amatir sampai professional, tercatat ada 200 lebih klub yang ada di Indonesia. (Sejarah PSSI, 2017) Kota Bandung memiliki klub-klub sepakbola, salah satunya klub sepakbola terbesar di Bandung dan Indonesia yaitu Persib Bandung. Persib Bandung sendiri berada dibawah naungan perusahaan PT Persib Bandung Bermatabat (PT.PBB). Nama besar Persib Bandung sendiri sudah mencapai di dunia Internasional, seperti pada koran www.sindonews.com/soccer pada situs poling (thetoptens.com), Persib Universitas Kristen Maranatha 1 Bandung mendapatkan ranking 12 dari jumlah klub yang ada di dunia dan menjadi klub asia no 1, thetoptens.com sendiri merupakan sebuah situs yang memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ada didunia termasuk sepakbola dan klubnya, dalam situs ini pemilih (voter) dapat memberikan komentar tentang pilihannya kategori yang bersangkutan.Persib Bandung.
    [Show full text]
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga yang paling poluler di Indonesia. Olahraga yang dimainkan di atas rumput lapangan hijau menggunakan kaki dan bola yang terus berpindah dari satu kaki ke kaki dibutuhkan pula kerjasama antar pemain untuk dapat menggetarkan jaring gawang lawan. Olahraga ini telah menyihir jutaan orang dibelahan dunia, bahkan kini tidak hanya kaum adam saja yang menikmati olahraga ini, wanita pun kini sudah tidak takut lagi menunjukkan jati diri sebagai penikmat si kulit bundar. Sepakbola dapat dimainkan ditengah gang sempit dengan sandal jepit menjadi gawangnya dan berpadu dengan bola plastik hingga di atas rumput dengan perawatan yang sangat maksimal. Sepakbola tidak pernah berhenti pada olahraga permainan sebelas lawan sebelas saja, lebih dari itu sepakbola telah menjadi sebuah alat perjuangan rakyat Catalan untuk terus merawat perjuangan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Olahraga ini telah menyihir pencintanya hingga tak akan beranjak dari depan televisi ketika kesebelasan yang didukungnya bertanding, begitu pula bagi mereka yang dapat menikmati tontonan langsung di dalam stadion. Bahkan seorang pecinta sepakbola rela merogoh kantong yang dalam hanya untuk membeli tiket dan menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga.1 Pada umumnya mereka yang datang ke stadion tidak hanya sekedar menyaksikan sepakbola, lontaran 1 Handoko, Anung. 2008. Sepak Bola Tanpa Batas. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 53. komentar, teriakkan dukungan untuk tim kebanggan, teriakkan intimidasi bagi tim lawan bahkan sesekali umpatan ketika bola meleset dari gawang mewarnai hiruk- pikuk stadion. Di Indonesia, sepakbola lebih banyak menghasilkan kisah penuh drama daripada gol kemenangan. Berita yang beredar dari sepakbola adalah kabar suram, pengelolaan liga yang kacau, federasi yang korup, kematian suporter, mafia-mafia klub hingga timnas yang jarang menang.
    [Show full text]
  • Batu Bara Masih Lebih Murah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Masih Mendominasi Jumlah Pembangkit Listrik Di Indonesia
    Disway News Network Spirit Akal Sehat Info Berlangganan: (0542) - 8520236 SENIN, 29 JUNI 2020 Eceran Rp. 6000 | Langganan Rp. 135.000 Batu Bara Masih Lebih Murah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih mendominasi jumlah pembangkit listrik di Indonesia. Melimpahnya batu bara menjadikan energi tersebut lebih ekonomis. Tanpa harus impor. Lalu, bagaimana dengan energi baru terbarukan? Yang ditarget 23 persen hingga 2025. USKAR Radianto adalah sosok yang ramah. Ketika Disway Kaltim menemuinya, manager PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pem- bangkitan (UPDK) Balikpapan itu, menyambut terbuka. Ia men- ceritakan instalasi listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) dan YKalimantan Utara (Kaltara) secara gamblang. Awalnya, yang ingin ditemui GM UIW wilayah Kaltimra, Sigit Witjak- sono. Namun ia merujuk Yuskar untuk membahas persoalan yang lebih teknis. Pekan lalu, Sigit sudah menyampaikan pula terkait rencana usaha pembangkit listrik (RUPTL) 2019 -2028. Ketika ditemui di kantornya di PLTU Teluk Balikpapan. Di kawasan Kariangau. Yuskar menceritakan alasan mengapa pembangkit PLTU men- dominasi produksi energi listrik PLN. Karena hal itu memang mengacu pada RUPTL sebelumnya. Yang telah ditetapkan pemerintah. Pertimbangan lainnya, adalah sumber daya batu bara yang dimiliki negara Indonesia. Jumlahnya melimpah. Tidak perlu harus impor. Energi pemanfaatan batu bara ini juga untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi. Biaya operasionalnya jauh lebih tinggi ke- timbang pembangkit batu bara. Karena itu, beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke depannya akan menjadi back up saja. “Potensi batu bara di wilayah Kalimantan juga melimpah. Sehingga tidak perlu impor. Biaya operasional memang jauh selisihnya,” kata ANDI M HAFIZH/ DISWAY KALTIM Yuskar Radianto, saat dijumpai Jumat (26/6) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan, Balikpapan, saat ini menjadi cadangan PLN Kaltimtara jika terjadi masalah dalam jaringan.
    [Show full text]
  • Tugas Akhir Etika Moral
    TUGAS AKHIR ETIKA MORAL Dosen pengampu : Dr.A.W.Dewantara,S.S., M.Hum Disusun : Dicky Nur Haryanto ( 11417004) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA 2018 ABSTRAK Penegakan hukum yang lemah oleh federasi dianggap penyebab Indonesia menjadi lahan subur pengaturan skor laga sepakbola. Hati nurani ialah kapasitas ke eleng an dalam diri manusia. Artinya, sejauh merupakan kapasitas, dia tidak bisa melepaskan diri dari konteks ruang lingkup di mana manusia hidup/ada/menyejarah. Thomas mengatakan : bila kesesatan hati nurani invincible dan inculpable orang dapat luput dari perbuatan yang secara moral jahat. Artinya, bila ia berbuat jahat atas dorongan hatinya yang sesat invicible and inclupable. PSSI, Hidayat di ketahui hidayat kesesatan hati nuraninya culpable and vincible dia berdosa karena mengikuti hati nuraninya yang sesat ingin menyogok madura fc untuk mengalah . Keyword : hati nurani sesat, pengaturan skor, sepak bola KASUS PENGATURAN SKOR SEPAK BOLA INDONESIA : “PENJUDI MENYOGOK DARI MANAJER HINGGA PEMAIN Penegakan hukum yang lemah oleh federasi dianggap penyebab Indonesia menjadi lahan subur pengaturan skor laga sepakbola. Namun PSSI mengklaim telah melakukan beragam upaya yang disarankan induk organisasi sepakbola dunia (FIFA) untuk mencegah kecurangan yang melibatkan jaringan judi. Pengakuan manajemen klub Madura FC soal tawaran uang untuk kesepakatan pengaturan skor disebut momentum baru PSSI memberantas patgulipat yang mencederai sportivitas. Manajer Madura FC, Januar Herwanto, menuding anggota Komite Khusus PSSI, Hidayat, menawarinya uang Rp100-150 juta. Syaratnya, Madura harus memberi kemenangan pada PSS Sleman dalam laga Liga 2. Januar pertama kali mengeluarkan tuduhan itu dalam tayangan gelar wicara televisi, Mata Najwa, 28 November lalu. Dalam acara yang sama, Hidayat membantah tudingan yang diarahkan kepadanya.
    [Show full text]
  • Sepakbola Sebagai Media Solidaritas Politik Bagi Supporter Indonesia
    Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume VIII No. 2 / Desember 2018 SEPAKBOLA SEBAGAI MEDIA SOLIDARITAS POLITIK BAGI SUPPORTER INDONESIA Kiki Esa Perdana School of management and Leadership, Tanri Abeng University email : [email protected] Abstract So far football has not only functioned as a sport but also as a medium of solidarity for supporters, Indonesia is a country with the largest Islamic religion in the world. While many other Islamic countries are still struggling with the problem of war, football believe, its is able to be a medium a solidarity. Message for the victims of war, prayers and solidarity messages are sent through. This research uses descriptive analysis with case studies of Rohingya and Palestinian cases in Indonesian football supporter. This research concludes that the message conveyed by Indonesian supporters. The conclusion, football is possible in becoming tools for political solidarity Keywords: Football, Solidarity Abstrak Selama ini sepakbola tidak hanya berfungsi sebagai olahraga namun juga sebagai media solidaritas untuk suporter, Indonesia adalah salah satu negara dengan pemeluk agama islam terbesar di dunia, banyak negara islam lainnya masih berjibaku dengan masalah perang. Sepakbola dalam hal ini mampu menjadi media penghantar bagi para korban perang, ucapan doa dan solidaritas dikirim melalui pesan dalam sepakbola. Riset ini menggunakan analisis deskriptif dengan studi kasus kasus rohingya dan palestina. Riset ini menyimpulkan bahwa pesan yang disampaikan suporter Indonesia, ikut dalam solidaritas secara umum yang dilakukan bangsa Indonesia, feedback yang didapatkan oleh penduduk rohingnya dan palestina positif, terlihat dari poto gambar-gambar ucapan terima kasih pada negara dan masyarakat Indonesia. Kata Kunci: Sepak bola, Solidaritas Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi JIPSi Volume VIII No.
    [Show full text]
  • Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019
    PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 ii SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Mundir NIM : 14602241024 Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Judul TAS : Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019 Menyatakan bahwa skripsi ini benar benar karya saya sendiri *). Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Yogyakarta, 29 Juni 2020 Yang Menyatakan, Ahmad Mundir 14602241024 iii iv MOTTO 1. Jangan pernah menyerah, tetaplah berusaha untuk mencoba, tidak akan ada orang sukses saat ini jika setiap kegagalan dan kesulitan selalu diakhiri dengan menyerah. 2. Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia. v PERSEMBAHAN Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Engkau berikan berkah dari buah kesabaran dan keikhlasan dalam mengerjakan Tugas Akhir Skripsi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua saya Bapak M Huda dan Ibu Fatayati yang sangat saya sayangi, yang selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah saya sebagai anaknya. 2. Keluaraga dan sahabat saya yang selalu memberikan semangat dan memberi doa atas skripsi ini. vi PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya teknik yang salah yang dilakukan pemain bali united di liga 1 tahun 2019.
    [Show full text]
  • TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (Penerapan Parameter Legitimate Sport Dalam Kasus R V
    UNIVERSITAS INDONESIA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (Penerapan Parameter Legitimate Sport dalam Kasus R v. Barnes (2004) EWCA Crim 3246 pada Hukum Pidana Indonesia ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum ANUGERAH RIZKI AKBARI 0706276904 FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM KEKHUSUSAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEJAHATAN DEPOK JULI 2011 Tindak pidana ..., Anugerah Rizki Akbari, FH UI, 2011 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Anugerah Rizki Akbari NPM : 0706276904 Tanda Tangan : Tanggal : 2 Juli 2011 Tindak pidana ..., Anugerah Rizki Akbari, FH UI, 2011 HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Anugerah Rizki Akbari NPM : 0706276904 Program Studi : Ilmu Hukum Judul Skripsi : Tindak Pidana Penganiayaan pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Penerapan Parameter Legitimate Sport dalam Kasus R v. Barnes (2004) EWCA Crim 3246 pada Hukum Pidana Indonesia) Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Pembimbing : Gandjar Laksmana B. Bondan, S.H., M.H. ( ....................... ) Pembimbing : Dr. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H. ( ....................... ) Penguji : Dr. Surastini Fitriasih, S.H., M.H. ( ....................... ) Penguji : Akhiar Salmi, S.H., M.H. ( ....................... ) Penguji : Theodora Yuni Shah Putri, S.H., M.H. ( ....................... ) Ditetapkan di : Depok Tanggal : 2 Juli 2011iii v Tindak pidana ..., Anugerah Rizki Akbari, FH UI, 2011 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini membahas mengenai pemberlakuan hukum pidana terhadap kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh olahragawan pada pertandingan sepak bola.
    [Show full text]