Fanatisme Kelompok Suporter Sepak Bola Bali United

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Fanatisme Kelompok Suporter Sepak Bola Bali United FANATISME KELOMPOK SUPORTER SEPAK BOLA BALI UNITED I Gede Bayu Wirasmara1), I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa2), Gede Kamajaya3) 123)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:bayusekadimantap@gmailcom1), [email protected]), [email protected]) ABSTRACT This thesis discusses the fanaticism of Bali United FC supporters namely Semeton Dewata. Bali United FC is a team based in Dipta Gianyar Stadium which has many supporters. The form of fanatism Semeton Dewata is in the form of singing in the stadium, choreography is an art attraction in the form of drawings or writing, and purchase tickets as a form of love to the team. Causes of fanaticism include Regional Context, Environment, and Mass Media. The purpose of this research is to answer the problem by using qualitative research method. The theory used is Weber's Rational Action Theory, among others, value rationality, instrumental rationality, affective rationality, tradiosional rationality. Based on the result of this research, Semeton Dewata shows its fanatism to positive thing. Keywords: Bali United, Fanatisme kompetisi Liga. Berbicara tentang Liga Indonesia tentu tidak terlepas dari para suporter yang selalu mendukung Tim 1. PENDAHULUAN kebanggaan berlaga. Pada tingkat Asia 1.1 Latar Belakang Tenggara suporter Sepak bola Indonesia Sepak bola merupakan salah satu sangat disegani baik di level Tim Nasional olahraga yang banyak digemari oleh kalangan ataupun level klub. Suporter di Indonesia masyarakat dari berbagai kalangan, baik terkenal fanatik mereka tidak pernah lelah anak-anak, sampai orang tua (Malfaid,2013:1). memberikan dukungan kepada club yang Jezak dalam (Lucky dan Setyowati, 2013) didukung. Bentuk-bentuk dukungan mereka menjelaskan keberadaan Sepak bola sendiri seperti koreografi, nyanyian kepada tim, sudah ada sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum ataupun gerakan tangan yang dilakukan masehi di Cina pada masa Dinasti Han secara bersamaan di dalam stadion. dengan nama Tsu chiu, masayarakat Tindakan-tindakan supporter Indonesia seperti menggiring bola kulit dengan menendangnya ini sering dicontek oleh kelompok supporter di ke jaring kecil. Permainan serupa juga kawasan Asia. Bali sendiri mempunyai dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari, kelompok suporter yaitu Semeton Dewata Harpasturn di Yunani. Indonesia mempunyai Kelompok supporter ini sudah berjalan selama federasi sepak bola yaitu PSSI yang 2 tahun dan tidak perlu diragukan dukungan menjalankan dan mengatur segala kegiatan mereka terhadap Bali United. Semeton persepakbolaan. Mulai dari pembinaan usia Dewata bukanlah organisasi resmi yang muda, mengatur dan mempersiapkan jadwal mempunyai struktur organisasi, tetapi dalam Tim Nasional bertanding dan mengatur mengatur anggotanya mereka setiap bulan 1 berkumpul bersama membahas isu-isu sepak Suporter Sepak Bola (Studi Kasus Panser Biru bola nasional, membuat koreografi, atau Semarang) membahas fenomena fanatisme membicarakan tour supporter ke luar kota supporter sepak bola pada kelompok dimana Bali united akan bertanding. supporter Panser Biru. Penelitian mengenai Berdasarkan pra observasi penulis bahwa supporter sepak bola lainnya juga dilakukan banyak ditemukan tindakan fanatisme yang oleh Syarif (2013) yang mengambil kasus dilakukan oleh kelompok supporter Semeton pada suporter The Jak Mania dalam Skripsi Dewata tidak jarang diantara mereka rela “Prilaku Suporter Sepak Bola” menjelaskan menggadaikan barang atau meninggalkan bahwa The JakMania jugs mempunyai keluarga diakhir pekan hanya untuk menonton memiliki bentuk identitas sosial seperti nilai- sebuah pertandingan Bali United. Rasa nilai kelompok, rasa bangga menjadi bagian Fanatisme timbul dalam diri individu masing- dari anggota The Jakmania. Tesis milik masing dilandasi oleh rasa cinta berlebihan. Paundra Jhalugilang (2012) yang berjdul Tindakan berlebihan dari supporter tersebut Makna Identitas Fans Tim Sepakbola (Studi tetap harus terkontrol jangan sampai Kasus: Juventus Club Indonesia), membahas fanatisme bisa merugikan klub itu sendiri. bagaimana proses seorang penggemar tim sepokbola Juventus membentuk identitas 1.2 Rumusan Masalah. yang kemudian mendapat peneguhan lewat 1. Bagaimana bentuk fanatisme identitas sosial di komunitas JCI. kelompok supporter Semeton dewata 2.2 Konsep dalam memberikan dukungan kepada Bali United ? 2.2.1 Fanatisme 2. Apa saja faktor yang menyebabkan Hidayatullah (dalam Handoko dan terjadinya fanatisme kelompok Adriyanto, 2006) menjelaskan bahwa supporter Semeton Dewata dalam kata Fanatisme berasal dari dua kata mendukung Bali United ? fanatic dan isme “fanatic” sebenarnya berasal dari bahasa Latin “fanaticus”, 2. TINJAUAN PUSTAKA yang dalam bahasa Inggrisnya 2.1 Kajian Pustaka diartikan sebagai fanatik atau frenzied. Berdasarkan judul penelitian ini, Artinya adalah gila-gilaan, kalut, “Fanatisme Kelompok Suporter Bali United”, mabuk atau hingar bingar. Dari kata sangat penting untuk mempelajari kajian dari tersebut diistilahkan bahwa kata beberapa refrensi yang memiliki keterkaitan fanatik yaitu sikap berlebihan yang dengan judul penelitian tersebut. Hal ini dimiliki oleh seseorang terhadap sangat berguna untuk memberikan tambahan sesuatu. Sedangkan kata “isme” dapat informasi dan sumber yang jelas bagi penulis. diartikan sebagai suatu bentuk Adapun penelitian yang memiliki keterkaitan kepercayaan seseorang terhadap adalah sebagai berikut. Skripsi Bachtiar Akbar sesuatu apapun. (2015) yang berjudul Fantisme Kelompok 2 2.2.2 Kelompok Suporter Sepak Bola Dalam penelitian ini, peneliti menentukan informan kunci yaitu Ketua Korlap Semeton Menurut (Novia, 2012:433) suporter Dewata. Kemudian informan utama yaitu adalah orang yang memberikan dukungan pentolan supporter Semeton Dewata. atau sokongan sedangkan Suryanto (dalam Bachtiar, 2008:8) mendefenisikan suporter 3.4 Teknik Analisis Data sebagai individu atau kelompok yana Teknik analisis data dilakukan melalui memberikan dukungan dalam suatu pereduksian data yang diperoleh informan dan pertandingan sepak bola. Adannya tim disajikan sehingga memudahkan untuk supporter sepak bola tersebut tentunya melakukan penarikan kesimpulan. memiliki persamaan antara individu satu dengan individu yang lainnya yang memiliki 4. HASIL DAN PEMBAHASAN hobi menonton sepak bola. 4.1 Sejarah dan Profil Semeton Dewata 2.3 Teori Semeton Dewata merupakan suporter kesebelasan Bali United. Proses terbentuknya Teori yang digunakkan adalah teori Semeton Dewata diawali dengan easionalitas tindakan weber yang dibagi berpindahnya Bali United ke Bali. Dengan menjadi lima antara lain.1.Rasionalitas Nilai adanya Bali United maka bergairahnya (Zwekrationalitat) 2.Rasionalitas Intrumental kembali sepak bola di Bali. Manajemen (Wetrationalitat) 3. Rasionalitas Afektif membuka pintu dengan keberadaan suporter (Affectual Action).4 Rasionalitas Tradisional dan memfasilitasi pertemuan yang diadakan di (Traditional Action) areal Stadion Dipta guna membicarakan 3. METODE PENELITIAN kebangkitan suporter. Setelah adanya rapat yang menghadirkan pentolan supporter dan 3.1 Jenis Penelitian manajemen maka lambat laun semakin Jenis penelitian dalam penelitian ini banyak tumbuh subur korlap-korlap suporter di adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan beberapa daerah di Bali mengambil lokasi di Gianyar, Bali. Dengan terbentuknya Semeton Dewata 3.2 Sumber Data maka bertambah pula korlap-korlap yang Data dalam penelitian ini menggunakan bergabung untuk mendukung Bali United informasi dari informan dan hasil wawancara. FC.Terbukti pada pertandingan perdana Selain itu, data sekunder berupa dokumentasi melawan Persib Bandung pada 3-3-2015 di dan foto mengenai kegiatan supporter Stadion Dipta Gianyar, sangat sesak dipadati Semeton Dewata oleh ribuan Semeton Dewata dikarenakan banyaknya korlap sudah bergabung di bawah 3.3 Penentuan Informan dan Teknik naungan DPP Semeton Dewata. Korlap-korlap Pengumpulan Data ini rutin menggelar rapat setiap bulan. 3 4.2 Bentuk- bentuk fanatisme kelompok Tidak jarang nyanyian supporter berujung supporter Semeton Dewata rasis dan menganggu telinga sehingga PSSI sebagai induk sebak bola Indonesia Fanatisme kelompok supporter melarangnya. Semeton Dewata sendiri sangat Semeton Dewata dituangkan dalam berbagai loyal dalam melakukan nyanyian di Stadion bentuk seperti chant atau nyanyian, dan sudah menjadi tradisi yang tidak boleh koreografi, dan pembelian tiket rutin. Wujud dilupakan apabila menonton Bali United. prilaku fanatisme suporter ini sudah turun Keberadaan Semeton Dewata sangat temurun dan sudah mendarah daging di diharapkan para pemain untuk memompa seluruh kelompok supporter di Indonesia semangat dalam bertanding. termasuk di Bali. 4.2.2 Koreografi 4.2.1 Chant atau Nyanyian Koreografi merupakan atraksi Setiap supporter di Dunia termasuk di supporter di dalam stadion berbentuk tulisan Indonesia mempunyai nyanyian yang atau gambar berbentuk 3 atau 4 Dimensi. merupakah hal wajib dilakukan oleh supporter, Atraksi koreo sangat populer di kalangan jika supporter tidak melakukan hal ini maka supporter di Italy, Spanyol, dan German. hanya dianggap penonton semata. Kelompok Indonesia sendiri mempunyai kelompok supporter memiliki nyanyian khusus yang supporter yang memperagakan aksi koreografi merupakan ciptaan mereka sendiri atau yang indah yaitu kelompok supporter PSS memodifikasi kelompok supporter lainnya. Sleman BCS. Semeton Dewata juga Nyanyian yang mereka lantunkan bergema di mempunyai atraksi koreografi yang sangat seluruh stadion, dan berlangsung sekitar 2x45 menarik dan layak untuk diperhintungkan di menit secara
Recommended publications
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Football atau sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak digemari di kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di dunia, fakta tersebut dapat dilihat dari berbagai macam kompetisi dari usia dini sampai dewasa dan berbagai jenis kejuaran sepakbola baik domestic/nasional hingga kejuaran tingkat dunia, dari klub amatir, kecil sampai klub besar sampai tim nasional yang mewakili masing-masing negara. Tercatat ada 6 kondeferasi sepakbola yang mewakili masing-masing benua dan 211 negara yang terdaftar sebagai anggota FIFA (sebuah asosiasi sepakbola resmi dunia), dan Indonesia termasuk didalamnya. (Assosiasi FIFA, 2014) Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga paling banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di Indonesia. Sejarah Sepak bola modern di Indonesia dimulai dengan berdirinya PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) pada tanggal 19 April 1930 di Solo dengan ketua Soeratin Sosrosoegondo dan bergabung dengan FIFA pada tahun 1952 dan AFC pada tahun 1954 Pada tahun 1938 Indonesia pertama kali masuk Piala Dunia di Perancis. Setiap daerah di Indonesia memiliki klub sepakbola dari level amatir sampai professional, tercatat ada 200 lebih klub yang ada di Indonesia. (Sejarah PSSI, 2017) Kota Bandung memiliki klub-klub sepakbola, salah satunya klub sepakbola terbesar di Bandung dan Indonesia yaitu Persib Bandung. Persib Bandung sendiri berada dibawah naungan perusahaan PT Persib Bandung Bermatabat (PT.PBB). Nama besar Persib Bandung sendiri sudah mencapai di dunia Internasional, seperti pada koran www.sindonews.com/soccer pada situs poling (thetoptens.com), Persib Universitas Kristen Maranatha 1 Bandung mendapatkan ranking 12 dari jumlah klub yang ada di dunia dan menjadi klub asia no 1, thetoptens.com sendiri merupakan sebuah situs yang memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ada didunia termasuk sepakbola dan klubnya, dalam situs ini pemilih (voter) dapat memberikan komentar tentang pilihannya kategori yang bersangkutan.Persib Bandung.
    [Show full text]
  • Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019
    PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 ii SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Mundir NIM : 14602241024 Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Judul TAS : Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019 Menyatakan bahwa skripsi ini benar benar karya saya sendiri *). Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Yogyakarta, 29 Juni 2020 Yang Menyatakan, Ahmad Mundir 14602241024 iii iv MOTTO 1. Jangan pernah menyerah, tetaplah berusaha untuk mencoba, tidak akan ada orang sukses saat ini jika setiap kegagalan dan kesulitan selalu diakhiri dengan menyerah. 2. Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia. v PERSEMBAHAN Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Engkau berikan berkah dari buah kesabaran dan keikhlasan dalam mengerjakan Tugas Akhir Skripsi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua saya Bapak M Huda dan Ibu Fatayati yang sangat saya sayangi, yang selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah saya sebagai anaknya. 2. Keluaraga dan sahabat saya yang selalu memberikan semangat dan memberi doa atas skripsi ini. vi PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya teknik yang salah yang dilakukan pemain bali united di liga 1 tahun 2019.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
    Universitas Esa Unggul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia adalah Sepakbola (Gede, 2019). Sepakbola tidak terlepas dari yang namanya suporter. Suporter biasa disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran suporter. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suporter yang loyal dan total dalam mendukung tim sepakbola (Idris, 2016). Adapun basis suporter fanatik yang ada di Indonesia yaitu Arema, Persebaya, Persib, Persija, PSIS, dan Persipura (Narendra, 2020). Indonesia menempati posisi ke-3 dunia dengan basis suporter sepakbola terbesar. Hal ini menyebabkan antusiasme dan fanatisme yang besar dari masyarakat untuk mendukung klub sepakbola di kotanya (Wikipedia, 2015). Kehadiran penonton sepakbola pada setiap pertandingan berkisar 10.757 penonton pada tahun 2019 (Liga-Indonesia, 2019). Para suporter dari tiap daerah memiliki julukan dan warna masing-masing untuk klub kesayangannya, seperti The Jakmania untuk suporter dari Persija Jakarta, Aremania untuk suporter dari Arema Indonesia, Bobotoh untuk suporter dari Persib Bandung, Bondho Nekat untuk suporter dari Persebaya Surabaya, dan lain sebagainya. Seperti yang dikutip oleh Liga Indonesia (2020), Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2020 akhirnya bergulir sejak 29 Februari lalu. Pekan pertama telah bergulir, berhasil mencatatkan rekor jumlah penonton terbanyak per pekan tiap tahunnya. Dibandingkan empat tahun terakhir, pekan pertama Liga 1 musim ini mencatatkan penonton terbanyak dengan 179.675 penonton yang hadir langsung ke stadion menyaksikan pertandingan. Mereka adalah laga pembuka Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri, kemudian laga Persib Bandung kontra Persela Lamongan, Persija Jakarta menghadapi Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh menjamu Bhayangkara FC.
    [Show full text]
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN .Pdf
    IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang / Fenomena Dunia persepakbolaan modern mengalami kemajuan yang pesat. Di zaman modern sepak bola sudah tidak lagi dipandang sebagai permainan dari cabang olahraga semata. Permainan sepak bola sudah menjadi hiburan yang menarik banyak penggemar untuk menyasikan para pemain sepak bola berkompetisi dalam permainan sepak bola. Menurut www.goal.com pendapatan hak siar untuk klub di liga Premier Inggris pada musim 2018/2019 dengan penerimaan terkecil ialah klub yang baru saja promosi di liga Premier Inggris yaitu Huddersfield Town dengan nilai hak siar sebesar £96.628.865 dan penerimaan terbesar di dapat oleh klub yang menghuni peringkat ke-2 pada musin 2018/2019 yaitu Liverpool FC dengan nilai hak siar mencapai £152.425.146. Penerimaan klub sepak bola pada zaman modern bukan hanya melalui hak siar saja, penerimaan klub juga bersumber dari hak siar pertandingan, pendapatan dari pihak sponsor, penjualan untuk tiket dari pertandingan dan berupa penjualan merchandise jersey pemain serta juga penerimaan dari pemain sepak bola klub tersebut dari proses penjualan maupun peminjaman pemain (Sendy & Soepriyanto, 2013). Penerimaan yang di dapat klub liga Premier Inggris mengambarkan bahwa dunia persepakbolaan modern telah menjadi bagian besar dari industri yang mendunia. Penerimaan ini tak lepas dari prestasi yang dicapai oleh suatu klub dan peran para pemain. Perkembangan di negara Indonesia untuk klub sepak bola mulai mengalami kemajuan untuk berbagai sektor, meski masih tertinggal jauh dari klub-klub sepak bola di negara lainnya. Perkembangan persepakbolaan Indonesia sekarang ini bisa dilihat dari banyaknya pemain asing yang bermain di Indonesia. Menurut situs resmi www.transfermarkt.com pemain seperti Michael Essien yang membela klub Persib Bandung pada tahun 2017, Mohammed Sissoko yang membela klub Mitra Kukar pada tahun 2017, Peter Odemwingie yang membela Madura United pada 2017, nama-nama itu adalah pemain yang pernah bermain di Liga Premier Inggris.
    [Show full text]
  • List of Licensed Clubs for the 2021 AFC Champions League
    List of Licensed Clubs for the 2021 AFC Champions League License License(s) License(s) Granted MA Clubs Licensed Clubs Licensed with Sanction Applicant(s) Granted with Sanction Brisbane Roar FC Melbourne City FC AUS 11 5 - Melbourne Victory Sydney FC Western Sydney Wanderers FC Jiangsu Suning Football Club Guangzhou Evergrande Taobao Football Beijing Sinobo Guoan Football Club Shanghai SIPG Football Club Shandong Luneng Taishan Football Club* Chongqing Dangdai Lifan Football Club Shanghai Greenland Shenhua Football Hebei China Fortune Football Club Henan Jianye Football Club Tianjin Teda Football Club CHN 19 18 - Guangzhou R&F Football Club Dalian Pro Football Club Shenzhen Football Club Qingdao Huanghai FC Wuhan Zall Professional Football Club Shijiazhuang Ever Bright Football Club Changchun Yatai Football Club Zhejiang Greentown FC Kunshan FC Kitchee Eastern Long Lions HKG 5 4 - Lee Man Kwoon Chung Southern FC Goa Bengaluru FC Chennaiyin FC IND 19 6 - Mumbai City FC Jamshedpur FC ATK Mohun Bagan Bali United FC Persipura Jayapura Bhayangkara FC IDN 18 7 - Persib Bandung Borneo FC Arema FC Persija Jakarta Al Shorta IRQ 19 3 - Air Force SC Al-Zawraa SC Persepolis Esteghlal Tehran Foolad Khouzestan IRN 18 6 - Tractorsazi Foolad Mobarakeh Sepahan Zobahan Hokkaido Consadole Sapporo Iwate Grulla Morioka Vegalta Sendai Blaublitz Akita Kashima Antlers Montedio Yamagata Mito Hollyhock Tochigi SC Urawa Reds Thespakusatsu Gunma JEF United Chiba Omiya Ardija F.C. Tokyo Kashiwa Reysol Tokyo Verdy Yokohama FC FC Machida Zelvia Shonan Bellmare Kawasaki Frontale S.C. Sagamihara Yokohama F・Marinos Ventforet Kofu AC Nagano Parceiro Matsumoto Yamaga F.C. Albirex Niigata Kataller Toyama JPN 52 27 24 Fujieda MYFC Zweigen Kanazawa FC Gifu Shimizu S-Pulse Kyoto Sanga F.C.
    [Show full text]
  • List of Licensed Clubs for AFC Champions League 2020
    List of Licensed Clubs for AFC Champions League 2020 MA Applicant(s) Granted Granted with Sanction Clubs Licensed Clubs Licensed with Sanction Melbourne City FC Melbourne Victory AUS 9 5 - Perth Glory Sydney FC Western Sydney Wanderers FC BHR 1 1 - Riffa Guangzhou Evergrande Taobao FC Shanghai SIPG FC Beijing Sinobo Guoan FC Shandong Luneng Taisan FC Jiangsu Sunning FC Wuhan Zall Professional FC Chongqing Dangdai Lifan FC Tianjin Teda FC Dalian Yifang FC Henan Jianye FC Shanghai Greenland Shenhua FC Hebei China Fortune FC Guangzhou R&F FC CHN 27 27 - Tianjin Tianhai FC Shenzen FC Beijing Renhe FC Qingdao Huanghai FC Guizhou Hengfeng FC Changchun Yatai FC Shijiazhuang Ever Bright FC Zhejiang Greentown FC Beijing BSU FC Meihzou Hakka FC Guangdong Southern Tigers FC Xinjiang Tianshan Leopard FC Liaoning Hongyun FC Shanghai Shenxin FC Kwoon Chung Southern (Southern District Wofoo Tai Po HKG 5 2 1 FC) Kitchee Chennai City FC Bengaluru FC FC Goa IND 19 - 6 Jamshedpur FC ATK Chennaiyin FC Arema FC Bhayangkara FC Bali United FC Madura United Persib Bandung IDN 16 8 1 Persebaya Surabaya Persija Jakarta Persipura Jayapura PSSM Makassar Persepolis Foolad Mobarakeh Sepahan Esteghlal Tehran (License under review) IRN 18 7 - Golden Padideh of Khorasan Tractorsazi (License under review) Zobahan Foolad Khouzestan Al Shorta IRQ 3 3 - Al-Zawraa SC Air Force SC Hokkaido Consadole Sapporo Blaublitz Akita Vegalta Sendai Montedio Yamagata Kashima Antlers Mito Hollyhock Urawa Reds Tochigi SC JEF United Chiba Thespakusatsu Gunma F.C. Tokyo Omiya Ardija Tokyo Verdy Kashiwa Reysol FC Machida Zelvia Yokohama FC Kawasaki Frontale Shonan Bellmare Yokohama F•Marinos Ventforet Kofu AC Nagano Parceiro Matsumoto Yamaga F.C.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan tidak memandang tua, muda, maupun anak-anak. Sepakbola menjelma menjadi sebuah permainan yang disebut “joga banito”/ permainan indah yang bukan hanya sekedar pertandingan dengan durasi 2 x 45 menit (plus extra time dan adu pinalti) tetapi juga menjelma menjadi sebuah permainan olahraga yang terbukti efektif untuk memberikan ruang kepada peminatnya untuk berbaur tanpa melihat sekat sosial, kultural, etnis, agama, ideologi dan negara. Oleh karena itulah sepakbola layak disebut sebagai “joga banito” dalam memberikan sebuah kesatuan utuh bagi setiap peminatnya tanpa ada sekat. Pertandingan sepakbola tidak lengkap tanpa adanya dukungan dari penonton yang ada dalam sebuah pertandingan sepakbola. Penonton menurut Suyanto (1991), dalam Suryanto (2008) ialah orang yang melihat dan menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif. Penonton memiliki pengertian yang berbanding terbalik dengan suporter. Suyatno (1991), dalam Suryanto (2008) menjelaskan bahwa suporter ialah orang yang melihat dan menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat aktif. Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud “pasif” dari seorang penonton ialah hanya memberikan dukungan kepada tim tanpa adanya reaksi atas hasil yang diterima dari tim kesayangannya atau lebih kepada kegemaran dalam menonton sepakbola/sisi postif dari menonton sepakbola yaitu untuk menghibur. Namun sebaliknya “aktif” dari seorang suporter ialah adanya reaksi atas hasil yang diperoleh dari tim yang disayanginya, baik itu reaksi negatif maupun reaksi positif. Selain itu pula dari pengertian itu pula dapat disimpulkan bahwa suporter dan penonton adalah satu hal yang berbeda satu sama lain. Penonton merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas olahraga, baik olahraga yang bersifat perorangan maupun beregu, baik yang dipertandingkan ataupun diperlombakan.
    [Show full text]
  • Pasang-Surut-Klub-Sepak-Bola-Profesional-Di-Kota-Surakarta-Tahun-1990-2006-4.Pdf
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 BAB III PERKEMBANGAN KLUB SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1990-2006 Kota Surakarta dalam sejarah perkembangan sepakbola di Indonesia merupakan salah satu kota yang memiliki beberapa klub yang berperan dalam sepakbola Nasional. Klub VVB yang berganti nama menjadi Persis sempat berprestasi pada decade 1940 dan 1950. Namun pada decade 1950- awal 1990, kota Surakarta seakan hilang dari keramaian sepakbola Nasional. Baru pada decade 1990 sampai millennium awal, kota Solo kembali berjaya seperti pada masa colonial dan awal kemerdekaan. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa klub yang ada di kota Solo pada masa itu. Hal lainnya adalah pada masa tersebut ada 3 klub yang berganti-ganti berada di kota Solo walaupun klub Persis yang asli kota Solo masih ada namun karena Persis hanya ada di Divisi II-III membuat klub asli kota Solo tersebut kalah pamor dan ditinggalkan masyarakat Solo sendiri. Namun kemudian Persis bisa promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Arseto Solo, Pelita Jaya, Persijatim Solo FC adalah 3 klub luar kota yang sempat bermain di Surakarta dan mengubah dinamika persepakbolaan kota Surakarta. Arseto yang merupakan klub pindahan dari Jakarta mencapai puncak keemasan pada dekade 1990 tepatnya pada tahun 1992 dan kemudian bubar jga pada pada dekade 1990 yaitu tahun 1998. Arseto Solo berkompetisi di Liga Galatama dari tahun 1978 sampai tahun 19994. Salah satu presatasi yang paling bagus adalah menjadi peserta Liga Champions Asia pada tahun 1992. commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 A. Perjalanan Klub Arseto Solo tahun 1990-1998 1. Sejarah Klub Arseto Arseto Solo adalah sebuah klub sepakbola yang berlaga di Liga Galatama dan Liga Indonesia dari tahun 1978-1998.
    [Show full text]
  • THE ACTION of FOOTBALL SUPPORTERS in SUSTAINING SPORTS STADIUM (Case Study the #Jagagbk Campaign by Jakmania of Persija Jakarta)
    GUNAHUMAS Jurnal Kehumasan ISSN – 2655-1551 THE ACTION OF FOOTBALL SUPPORTERS IN SUSTAINING SPORTS STADIUM (Case Study The #JagaGBK Campaign By Jakmania of Persija Jakarta) Faridhian Anshari, Apriliyanti Pratiwi, & Retor A.W. Kaligis Faculty of Communication, Pancasila University Jln Srengsengsawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 Email: [email protected] ABSTRACT The sports stadium is an important element in organizing a football match. From a number of negative cases related to the behavior of football supporters in Indonesia, the story of the destruction of stadium facilities by the supporter is quite often become the headline in various media. One of the major events that occurred was the destruction of the Gelora Bung Karno National Stadium (GBK) facilities in the 2018 Presidential Cup final by some individuals who were thought to be supporters of the Persija Jakarta club. The biggest problem is, the stadium facilities are still in trial after renovation and will be prepared for the 2018 ASIAN Games. Encouraged by the guilty pleasure, Jakmania as Persija Jakarta's Supporters took an independent initiative by raising the #JagaGBK movement without any interference with the club's managerial. The purpose of this campaign is to maintain the surrounding environment and sports facilities inside the GBK stadium. This grassroots movement involves all Jakmania who are estimated around 45,000 people from 66 Regional Coordinators. The purpose of this study is to understand the use of campaign techniques carried out by Jakmania in performing the #JagaGBK campaign. This study used a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews with three resource persons: the main chairperson of Jakmania, the Jakmania board of trustees, and the Head of branch Jakmania East Jakarta.
    [Show full text]
  • ABSTRAK (284.1Kb)
    ABSTRAK Universtitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting Mohamad Kasyfi Fitra 20120530204 Judul Skripsi : Pemberitaan Mengenai Klub Sepak Bola Indonesia dalam Galeri Sepakbola Indonesia (Analisis Isi Kuantitatif Pemberitaan Mengenai Klub Sepak Bola Indonesia dalam Galeri Sepakbola Indonesia Trans 7 Edisi Januari – April 2017) Tahun Skripsi : 2017, 198 Halaman + 36 Tabel + 4 Infogfrafis + 30 Gambar Daftar Pustaka : 25 Buku (1991 – 2016) + 2 Jurnal + 4 Internet Penelitian ini mengungkap isi dari pemberitaan mengenai klub sepak bola Indonesia yang ditayangkan oleh Galeri Sepakbola Indonesia edisi Januari- April 2017. Penentuan periode penelitian berdasarkan kembali bergulirnya kompetisi resmi PSSI pada bulan April 2017 sehingga isi pemberitaan mengenai klub sepak bola Indonesia mulai muncul terkait persiapan Liga 1. Pemberitaan mengenai beberapa klub sudah mulai muncul diawal tayangan, namun adanya ketidakberimbangan pemilihan format berita dalam menampilkan objek pemberitaan (federasi, operator liga, dan klub sepak bola Indonesia). Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik. Metode analisa data dalam peneleitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif. Objek penelitian ini adalah 17 berita yang terdiri dari 51 segmen pemberitaan mengenai klub sepak bola Indonesia dari program televisi sport news magazine bernama Galeri Sepakbola Indonesia. Galeri Sepakbola Indonesia memberitakan klub sepak bola Indonesia yang memiliki suporter dengan nilai kuantitas yang banyak, loyal dan memiliki nilai keterkenalan, yang mana itu juga merupakan indikator dari kualitas yang dimiliki klub tersebut. Dalam Galeri Sepakbola Indonesia, klub sepak bola Indonesia kriteria tersebut antara lain Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persipura Jayapura dan Pesija Jakarta. Kata Kunci : Pemberitaan Mengenai Klub Sepak Bola Indonesia, sport news magazine, Galeri Sepakbola Indonesia, Analisis Isi Kuantitatif.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak Bola
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga paling digemari di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya menggemari olahraga ini. Meskipun sepakbola Indonesia belum memperoleh prestasi yang membanggakan di tingkat dunia, tetapi olahraga ini selalu menjadi tontonan yang menghibur dan menyita perhatian jutaan pasang mata dipelosok negeri. Terlihat dari setiap penayangan siaran langsung petandingan sepak bola baik internasional maupun pertandingan liga nasional Indonesia selalu memperoleh rating televisi yang tinggi. Pertandingan Final Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Malaysia menjadi bukti betapa olahraga ini digemari oleh masyarakat Indonesia. Siaran pertandingan tersebut menjadi tayangan yang paling banyak ditonton. Hasil riset The Nielsen Company menerangkan bahwa presentase orang menonton atau audiens share siaran pertandingan laga leg kedua tersebut mencapai angka 69,9% dengan rating 26,0 atau ditonton kurang lebih 12,9 juta orang di 10 kota besar di Indonesia.1 Pengelolaan sepak bola di Indonesia memang belum modern seperti Inggris tetapi Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang olahraga ini, dari mulai bakat usia muda yang sangat banyak, stadion bertaraf Internasional yang jumlahnya puluhan tersebar di penjuru negeri hingga penonton atau suporter 1 Nielsen Newsletter, Timnas Wins 12 Million TV Vievwers edition 12, 30 Desember 2010, http://www.agbnielsen.co.id diunduh pada tanggal 30 Agustus 2015 pukul 13:00 WIB. 1 1 yang dikenal loyal, total, dan cenderung fanatik dalam mendukung tim kebanggan kota masing-masing. Banyak pihak yang menilai atmosfer menonton langsung di Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia baik itu untuk level tim nasional maupun level klub. Terlihat pada laga-laga besar seperti Persija Jakarta vs Persib Bandung atau laga final Indonesian Super League (ISL) 2014, animo masyarakat sangat besar terhadap partai-partai tersebut.
    [Show full text]