perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 BAB III PERKEMBANGAN KLUB SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1990-2006 Kota Surakarta dalam sejarah perkembangan sepakbola di Indonesia merupakan salah satu kota yang memiliki beberapa klub yang berperan dalam sepakbola Nasional. Klub VVB yang berganti nama menjadi Persis sempat berprestasi pada decade 1940 dan 1950. Namun pada decade 1950- awal 1990, kota Surakarta seakan hilang dari keramaian sepakbola Nasional. Baru pada decade 1990 sampai millennium awal, kota Solo kembali berjaya seperti pada masa colonial dan awal kemerdekaan. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa klub yang ada di kota Solo pada masa itu. Hal lainnya adalah pada masa tersebut ada 3 klub yang berganti-ganti berada di kota Solo walaupun klub Persis yang asli kota Solo masih ada namun karena Persis hanya ada di Divisi II-III membuat klub asli kota Solo tersebut kalah pamor dan ditinggalkan masyarakat Solo sendiri. Namun kemudian Persis bisa promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Arseto Solo, Pelita Jaya, Persijatim Solo FC adalah 3 klub luar kota yang sempat bermain di Surakarta dan mengubah dinamika persepakbolaan kota Surakarta. Arseto yang merupakan klub pindahan dari Jakarta mencapai puncak keemasan pada dekade 1990 tepatnya pada tahun 1992 dan kemudian bubar jga pada pada dekade 1990 yaitu tahun 1998. Arseto Solo berkompetisi di Liga Galatama dari tahun 1978 sampai tahun 19994. Salah satu presatasi yang paling bagus adalah menjadi peserta Liga Champions Asia pada tahun 1992. commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 A. Perjalanan Klub Arseto Solo tahun 1990-1998 1. Sejarah Klub Arseto Arseto Solo adalah sebuah klub sepakbola yang berlaga di Liga Galatama dan Liga Indonesia dari tahun 1978-1998. Klub ini didirikan pada tahun 1978 oleh putra mantan Presiden Indonesia kedua yaitu Sigit Haryoyudanto melalui yayasan Arseto.1 Pada awal mulanya klub ini bermarkas di Jakarta sebelum pindah ke kota Surakarta pada tahun 1983. Klub ini adalah salah satu klub sepakbola dari Indonesia yang pernah berlaga di Liga Champions Asia.2 Perkembangan sepakbola di Surakarta tidak bisa dilepaskan dari klub Arseto. Pada periode tahun 1990 persaingan liga antara Galatama dan Perserikatan semakin meningkat.3 Klub Galatama semacam Kramayudha, Pelita, Arseto adalah sebuah klub yang didanai oleh swasta tanpa bantuan dari pemerintah. Klub Galatama biasanya tiap tahun berganti-ganti tempat bermain, hal itu menyebabkan kurang fanatisnya penonton yang menonton pertandingan di stadion. Sebaliknya klub Perserikatan adalah klub yang didanai oleh pemerintah dan atas nama daerah tersebut. Suporternya sangat fanatis karena membawa nama daerah tersebut. 1 Wawancara dengan Chaidir Ramli. Tanggal 23 Januari 2016 2 Liga Champions Asia adalah liga yang diikuti klub sepakbola antar Negara Asia. Juara Liga masing-masing Negara kemudian mengirimkan wakilnya untuk ikut Liga Champions Asia. 3Edy Alison., PSSI Alat Perjuangan Bangsa (Jakarta: PSSI, 2005), hlm. 107. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id37 Perkembangan sepak bola di Surakarta tidak bisa dilepaskan hubungannya dengan adanya klub Arseto sebagai salah klub Liga Galatama. Surakarta merupakan sebuah kota besar di Jawa Tengah yang lekat dengan nuansa sosial, kebudayaan dan tradisi yang lekat dengan Sepakbola. Kota Surakarta merupakan kota pertama di Indonesia yang mendirikan GOR yang diberi nama Sriwedari yang sekarang disebut GOR R. Maladi. Stadion R. Maladi juga dipakai sebagai ajang PON I tahun 1948. Arseto semula bermarkas di Jakarta, namun kemudian pada tahun 1987 pindah ke Surakarta karena bisa menjadi keuntungan secara finansial maupun faktor penonton yang banyak di kota Surakarta. Hal ini ditambah dengan prestasi Persis Solo yang bermain di level rendah sepakbola Indonesia yang membuat masyarakat Solo ingin melihat tontonan sepakbola level atas.4 Arseto sebagai tim besar Indonesia sejak awal tahun 1990. Dengan banyaknya pemain timnas Indonesia yang memperkuat klub ini. Arseto membuat beberapa prestasi yang diraih oleh klub di kompetisi Liga Galatama, Liga Sepakbola se ASEAN. Salah satu prestasi terbesar adalah menjadi juara Liga Galatama tahun 1990/1992 dan menjadi wakil Indonesia di kejuaran klub Asia. Klub Arseto siap untuk kompetisi Liga Indonesia sebagai salah satu klub yang diunggulkan. 2. Perjalanan Klub Arseto di Tahun 1990 Arseto yang pada tahun 1989 tidak bisa menjadi juara, mentargetkan juara di kompetisi Liga Galatama pada tahun 1990. Arseto bersama Kramayudha Tiga commit to user 4 Wawancara dengan Chaidir Ramli. Tanggal 23 Januari 2016. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id38 Berlian, Pelita Jaya, Arema dan Niac Mitra adalah beberapa klub yang diungulkan dalam kompetisi Liga Galatama tahun 1990. Pada Liga Galatama tahun 1990, klub Arseto Solo melakukan pergantian pada Pelatih tim Arseto. Dananjaya yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih dari Perkesa 5 Mataram Jogjakarta menggantikan Sinyo Aliando sebagai pelatih Arseto Solo. Dananjaya diberi tanggung jawab oleh manajemen Arseto sebagai pelatih agar mampu mengangkat performa Arseto yang buruk pada tahun 1989. Arseto melakukan pertandingan pertama yaitu persahabatan melawan PSSI Garuda sebelum menjalani kompetisi Liga Galatama tahun 1990. Pertandingan persahabatan ini juga sebagai sarana pembuktian pelatih Dananjaya yang resmi menjadi pelatih baru Arseto Solo. Pertandingan ini digelar di Stadion Sriwedari, Solo. Pada akhirnya pertandingan tersebut dimenangkan oleh Arseto Solo dengan skor 2-0. Gol Arseto dicetak oleh Dedy M. Darda dan Inyong Lolombulan.6 Kompetisi Liga Galatama tahun 1990 dimulai pada 2 Februari 1990. Arseto merupakan klub besar yang mempunyai target mampu membuat prestasi di Liga Galatama. Arseto menjalani pertandingan-pertandingan di Liga Galatama 1990 dengan status sebagai tim yang diunggulkan untuk menjadi juara. Materi pemain yang berkualitas bagus dan ditunjang dana yang melimpah dari manajemen Arseto mampu membuat penampilan Arseto Solo di Liga Galatama 19990 menjadi salah satu yang terbaik. Arseto menjadi salah satu 3 tim yang terbaik di pertandingan-pertandingan putaran pertama Liga Galatama tahun 1990 5 Kompas, “Dananjaya Gantikan Sinyo di Arseto”, tanggal 10 Januari 1990 . commit to user 6Kompas,“Arseto tundukkan PSSI Garuda”, tanggal 14 Januari 1990. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id39 bersama Kramayudha dan Pelita Jaya. Masyarakat Surakarta meyambut atas performa Arseto Solo yang bagus. Arseto Solo mempunyai target menjadi juara untuk kedua kalinya dan dipersembahkan bagi masyarakat kota Surakarta. Target juara yang diberikan oleh manajemen Arseto kemudian dibuktikan dengan performa yang bagus oleh Arseto pada putaran pertama Liga Galatama 1990. Liga Galatama tahun 1990 memasuki putaran kedua. Arseto Solo semakin membuat kemajuan dan meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan Liga Galatama 1990 untuk bisa mendekati posisi atas klasemen. Prestasi Arseto yang mengalami kemajuan dibanding tahun lalu berdampak terhadap antusiasme masyarakat kota Surakarta. Antusiasme masyarakat Kota Surakarta terhadap Arseto Solo di pergelaran Liga Galatama 1990 sangat tinggi. Salah satu contohnya ketika pertandingan tanggal 18 Juli 1990 ketika Arseto menang atas Makassar Utama. Bermain di Sriwedari dengan dukungan kurang lebih 10.000 penonton dan mencetak rekor sebagai salah satu penonton terbanyak di Liga Galatama.7 Hal tersebut karena masyarakat kota Surakarta mempercayai dan mendukung penuh Arseto. Arseto Solo mengalami masa penurunan kualitas bermain karena padatnya jadwal Liga Galatama yang digelar dari bulan Februari 1990 sampai September 1990. Arseto Solo pada akhirnya berada di posisi ke 5 klasemen akhir Liga Galatama tahun 1990. Pergantian pelatih belum mampu membuat performa Arseto meningkat dari tahun lalu. Yayasan Arseto sudah memberikan dana operasional kepada manajemen sesuai dengan kebutuhan tim. Faktor teknis di lapangan seperti pergantian pelatih dan padatnya jadwal commit to user 7Kompas, “Main Mata di hari Rabu”, tanggal 19 Juli 1990. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id40 pertandingan Galatama tahun 1990 menjadi sebab utama kegagalan Arseto menjadi juara Liga Galatama 1990. Tabel.1 Klasemen Akhir Liga Galatama tahun 1990 N Klub Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Poin No Bermain Menang Imbang Kalah Pelita1 Jaya 34 16 14 4 46 1 Krama2 Yudha 34 19 6 9 44 2 Pupuk3 Kaltim 34 15 11 8 44 3 Arema4 34 15 11 8 41 4 Arseto5 Solo 34 14 12 8 40 5 Niac6 Mitra 34 15 8 11 38 6 Semen7 Padang 34 14 10 10 38 7 Pusri8 34 11 12 11 34 8 Palembang Petrokimia9 34 13 8 13 34 9 Lampung1 Putra 34 10 13 11 33 10 Palu1 Putra 34 12 9 13 33 11 Medan1 Jaya 34 11 10 13 32 12 BPD1 Jateng 34 11 7 16 29 13 Makassar1 34 7 15 12 29 14 Utama Parkesa1 34 6 14 14 26 15 Barito1 34 8 10 16 26 16 Bandung1 Raya 34 8 9 17 25 17 Warna1 Agung 34 7 9 18 23 18 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id41 Sumber: Koran Kompas tanggal 23 November 1990. Koleksi Monumen Pers Nasional. Berdasarakan tabel diketahui bahwa klub Arseto dalam pertandingan- pertandingan di Liga Galatama lebih banyak mengalami kemenangan atas lawannya daripada kekalahan. Arseto menyelesaikan Liga Galatama dengan 14 kali menang, 12 kali imbang dan 8 kali mengalami kekalahan atas lawan- lawannya dan Arseto Solo mendapat poin 40 selama satu tahun bermain di Liga Galatama tahun 1990. Kemenangan Arseto atas lawan-lawanya mayoritas didapat saat bermain di stadion Sriwedari. Posisi Arseto berada di nomor 5 klasemen akhir Liga Galatama tahun 1990 yang merupakan bagian atas klasemen akhir. Selisih
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages47 Page
-
File Size-