Analisis Framing Pemberitaan Mundurnya Hary Tanoesoedibjo Dari Partai Nasional Demokrat Di Sindonews.Com Dan Metrotvnews.Com
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Tugas Akhir - 2013 ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MUNDURNYA HARY TANOESOEDIBJO DARI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DI SINDONEWS.COM DAN METROTVNEWS.COM Aldy Giraldie¹, Reni Nuraeni², M.si.³ ¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Penelitian ini membahas tentang pembingkaian berita yang dilakukan oleh media online Sindonews.com dan Metrotvnews.com dalam pemberitaan mundurnya hary tanoesoedibjo dari partai nasional demokrat. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruksionis dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah framing Entman. yang menganalisis empat elemen, yaitu Define Problems proses memaknai berita, diagnose causes proses dalam memperkirakan apa atau siapa yang menjadi penyebab masalah, make moral judgment membuat argumentasi untuk memperkuat penyebab masalah, dan terakhir treatment recommendation bagaimana penyelesaian dari masalah tersebut. Pengkajian berita pada tanggal mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari partai Nasional Demokrat 21 Januari 2013, menggunakan uji validitas dan realibilitas dependability dan transferbility Hasil dari penelitian ini menunjukkan Sindonews.com membingkai pemberitaan mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari partai nasional demokrat dengan cara menonjolkan konflik internal antara Hary Tanoesoedibjo dengan Surya Paloh. Sedangkan pembingkaian yang dilakukan Metrotvnews.com terhadap pemberitaan tentang mundurnya Hary Tanoesoedibjo difokuskan pada dilemma politik biasa dimana tidak ada pengkrucutan masalah internal antara Hary Tanoesoedibjo dengan Surya Paloh. Kata kunci: framing, Entman, Media Online. Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan teknologi, media pun ikut berkembang sehingga semakin memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Bentuk kemudahan itu kita rasakan sekarang ini dengan hampir tidak adanya lagi batasan tempat dan waktu dalam berkomunikasi. Dengan semakin pentingnya media dalam kehidupan manusia, penguasaan akan sebuah media menjadi hal yang banyak dijumpai sekarang ini, fenomena ini disebut juga dengan konglomerasi media. Konglomerasi media yang berarti pemusatan kepemilikan media oleh seorang pengusaha media (Mulyana, 2012 : 3). Pemanfaatan media juga tidak terlepas dari keterkaitannya pada dunia politik, menurut ketua DPR RI, Pramono Anung pada kuliah umum di UNDIP tanggal 29 Maret 2012 “Dunia Politik saat ini, tidak dapat lepas dari pemanfaatan media, termasuk pemanfaatan internet yang berkonvergensi dengan media lama (surat kabar, majalah, TV, Radio) dan media jejaring sosial (facebook, twitter, dan lain-lain) yang memiliki dampak besar terhadap dinamika dan perkembangan demokrasi dan politik di banyak negara.” (http://www.mikom.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view =article&id=467:ku&catid=26:sd<emid=295 23 Januari 2013, 22.16). Fenomena konglomerasi media yang erat dihubungkan dengan politik seperti yang disebutkan oleh Pramono Anung merupakan 1 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 fenomena yang banyak kita jumpai sekarang. Seseorang yang ingin terjun ke dunia politik harus memiliki dukungan dari media seperti yang di sampaikan oleh McCairne (dalam Hamad. 2004:15). Membahas tentang konglomerasi media dan politik media, penulis akan memasukan list daftar pemilik media di Indonesia dalam sebuah tabel. Tabel 1.1 Daftar Kepemilikan Media di Indonesia No Nama Media Nama Pemilik Jabatan Bendahara Komite Olahraga MNC Group (RCTI, MNC Nasional TV, Global TV, Seputar Hary Indonesia, 1 Indonesia, Tanoesoedibjo Mantan Ketua Sindonews.com, dan Dewan Pakar Okezone.com) partai Nasional Demokrat, Ketua Dewan Pertimbangan partai HANURA. 2 VIVA Group (ANTV, Aburizal Ketua Partai Tvone, Vivaneww.com) Bakrie Golkar Media Group (Metro tv, Media Indonesia, Surya Paloh Ketua Partai 3 Lampung Post, Nasional Metrotvnews.com) Demokrat 2 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Para Group (Trans tv, Chairul Ketua Komite 4 Trans 7, detik.com) Tanjung Ekonomi Nasional 5 Surya Citra Media Tbk Eddy Kusnadi Founder Pt. (SCTV, Indosiar) Sariatmadja Elang Mahkota Teknologi Sumber : dari berbagai sumber Dari daftar kepemilikan media pada tabel 1.1, Hary Tanoesoedibjo dan Surya Paloh, pernah tergabung pada sebuah partai politik yang sama yaitu Nasional Demokrat. Berdasarkan tabel diatas menarik bila menyoroti pemberitaan tentang Hary Tanosoedibjo yang menyatakan mundur dari Nasional Demokrat, bagaimana pemberitaan itu dibingkai oleh dua buah media yang pemilikinya dahulu pernah bekerja sama di sebuah partai yang sama. Objek yang penulis angkat dari penelitian kali ini adalah berita tentang mundurnya Hary Tanosoedibjo dari partai Nasional demokrat yang diberitakan di media kepemilikan Hary Tanosoedibjo yaitu Sindonews.com dan Metrotvnews.com yang merupakan kepemilikan dari Surya Paloh. Hary Tanoesoedibjo memula karir Politiknya pada bulan November 2011, Hary Tanoesoedibjo muncul pada acara Rapat Pimpinan Nasional Partai NasDem yang pertama. Di partai tersebut, Hary dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem dan juga sebagai Wakil Ketua Majelis Nasional Partai NasDem. Hary sendiri resmi bergabung dengan Partai NasDem pada tanggal 9 Oktober 2011 3 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 lalu. Sejak ia berkiprah dalam kancah politik praktis melalui Partai NasDem, Hary selalu mendengung-dengungkan "Gerakan Perubahan" yang dimotori oleh kelompok angkatan muda bangsa Indonesia. Pada tanggal 21 Januari 2013, Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa ia resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem. Setelah keluar dari Partai Nasdem,Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung dengan Partai hanura pada tanggal 17 Februari 2013.Hal ini disampaikan di kantor DPP Partai Hanura di Jl Tanjung Karang, Jakarta dan langsung menduduki posisi ketua dewan pertimbangan. Selanjutnya menjabat Ketua Bapilu dan calon wakil presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto. Konfrensi pers yang Hary Tanoesoedibjo adakan pada tanggal 21 januari 2013 yang isinya merupakan pernyataan resmi bahwa ia mundur dari posisi sebagai ketua dewan pakar di partai nasional demokrat sekaligus keluar dari partai nasional demokrat, menjadi sorotan media. Setelah konfrensi pers dari Hary Tanoesodibjo media secara serempak merilis pernyataan tersebut di beritanya, ada banyak media yang ikut meliput dan memberitakan mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari nasional demokrat, dua diantaranya Media Online yang meliput berita tersebut adalah Sindonews.com dan Metrotvnews.com. Sindonews.com merupakan salah satu media online yang berada di bawah MNC Grup yang memfokuskan kontennya pada berita. CEO dari MNC Grup ialah Hary Tanoesoedibjo, sedangkan Metrotvnews.com adalah media online yang berada di bawah Media Grup kepemilikan Surya Paloh. 4 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Hary Tanoesoedibjo dan Surya Paloh yang merupakan pemilik media ini adalah orang yang berkerjasama membangun partai nasional demokrat yaitu Hary Tanoesoedibjo sebagai ketua dewan pakar dan Surya Paloh sebagai ketua umum, kedua situs media online ini memberitakan mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari posisinya sebagai ketua dewan pakar partai nasional demokrat. Berita tentang mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari partai nasional demokrat yang akan penulis teliti di Sindonews.com dan Metrotvnews.com adalah berita yang keluar pada tanggal 21 januari 2013 yang bertepatan dengan pernyataan mundurnya Hary Tanoesoedibjo. Berikut ini daftar berita yang akan penulis teliti pada penelitian ini : Tabel 1.2 Daftar berita yang Akan Diteliti No Judul Media Penulis Tanggal 1 Hary Sindonews.com Slamet Riadi 21 Tanoesoedibjo Januari resmi mundur 2013 dari NasDem 2 Sejumlah Sindonews.com Slamet Riadi 21 pengurus teras Januari NasDem ikuti 2013 langkah Hary Tanoesoedibjo 3 Hary Tanoe Metrotvnews.com Susanto 21 Mundur dari Januari 5 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Partai NasDem 2013 4 Hary Tanoe Metrotvnews.com Ramdani 21 Mundur, Partai Januari NasDem Tidak 2013 Terganggu Sumber : www.sindonews.com dan www.metrotvnews.com Penelitian ini menggunakan metode analisis framing, Analisis framing merupakan strategi konstruksi dalam memproses berita, perangkat kognisi yang dipergunakan dalam memperoleh informasi, menafsirkan peristiwa, dan dihubungkan dalam rutinitas dan pembentukan berita. Framing adalah pendeketan untuk melihat bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media, proses pembentukan dan konstruksi realitas itu, adalah bagian tertentu dari realitas yang ditonjolkan (Eriyanto, 2005 : 66). Dengan metode analisis framing dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang berarti bagaimana pembingkaian dari Sindonews.com Metrotvnews.com, Vivanews.com, dan Detik.com dipemberitaan mundur Hary Tanoesoedibjo dari partai nasional demokrat, sebagaimana dari konsep framing yang menggunakan paradigma konstruktivis yang merupakan media sebagai agen konstruksi informasi, penulis ingin melihat bagaimana berita ini di konstruksi oleh Sindonews.com dan Metrotvnews.com. Penulis tertarik untuk melakukan analisis framing pemberitaan mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari partai nasional demokrat di Sindonews.com, dan Metrotvnews.com. 6 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 1.2. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, permasalahan yang ingin