METODOLOGI DAN RESPONDEN

• Survei nasional ini menggunakan metode penelitian kuantitatif • Jumlah sampel adalah 1200 responden, dipilih secara acakbertingkat (multistage random sampling), mewakili 120 desa dari 34 provinsi di • Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden terpilih menggunakan alat bantu kuisioner • Tenaga pewawancara dalam survei ini adalah mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan • Estimasi margin error adalah 2,98% dengan tingkat kepercayaan 95% • Pengambilan data dilakukan pada 2-12 Mei 2018 KUALITAS UJI SURVEI

Pra-Survei • Pelatihan metode survei dan kuesioner kepada tim enumerator oleh ahli survei • Pelatihan teknik wawancara kuesioner kepada tim pewancara yang terdiri dari mahasiswa • Diskusi terbatas tentang pertanyaan-pertanyaan dan target kuisioner

Survei: • Spotcheck (pengecekan di lapangan) terhadap 20% responden yang dipilih secara acak • Call-back (20% responden secara acak) oleh tim untuk memastikan penarikan sampel responden dan wawancara dengan responden telah dilakukan dengan benar

Pasca-survei • Entry data dan pengolahan data KOMPOSISI RESPONDEN

Jenis kelamin Pendidikan Terakhir Suku Bangsa Laki-laki 49.7% Tidak Tamat SD 4.9% Jawa 40.2% Sunda 16.4% Perempuan 50.3% Tamat SD 14.4% Bugis 2.5% Tamat SMP 20.7% Minangkabau 2.7% Usia Tamat SLTA/Sederajat 47.2% Betawi 2.7% Pemilih Pemula (17-21) 7.2% Tamat Diploma (D1, D2, D3) 5.0% Batak 2.6% Pemilih Muda (22-35) 36.4% Tamat Sarjana (S1, S2, S3) 7.8% Melayu 2.5% Pemilih Dewasa (36-50) 31.8% Madura 2.4% Pemilih Matang (51-60) 20.3% Status Perkawinan 1.6% Banjar 1.5% Pemilih Lansia (>61) 4.3% Kawin 75.5% Belum Kawin 17.4% Makassar 1.4% Cerai 7.1% Ambon 1.2% Pekerjaan Dayak 1.2% Karyawan/Pekerja 23.2% Klasifikasi Tempat Tinggal 1.2% Wiraswasta 30.8% Perkotaan 48.2% Mandar 1.1% Pegawai Negeri Sipil 2.4% Pedesaan 51.8% Sasak 1.1% Ibu Rumah Tangga 21.3% Lainnya 17.7% Kategori Pengeluaran Per Bulan Mahasiswa 2.2% Di bawah Rp 2 juta 13.7% Agama Petani/Nelayan 8.5% Rp 2-5 juta 55.4% Islam 87.4% Keahlian Tertentu 4.7% Rp 5-10 juta 29.0% Protestan & Katolik 9.9% Belum Bekerja 5.9% Di atas Rp 10 juta 1.9% Lainnya 2.7% RESPONS TERHADAP TAGAR #2019GantiPresiden RESPONS TERHADAP TAGAR #2019GantiPresiden

Apakah anda pernah mendengar atau melihat gerakan tagar #2019GantiPresiden?

50,3% 49,7%

Ya Tidak RESPONS TERHADAP TAGAR #2019GantiPresiden

(Jika pernah mendengar), apa yang anda ketahui dari gerakan tersebut?

Gerakan di media sosial 36,4%

Gerakan bermuatan politik 27,9%

Gerakan berbau makar 3,4%

Gerakan ketidakpuasan terhadap pemerintah 7,5%

Tidak menjawab 24,8% RESPONS TERHADAP TAGAR #2019GantiPresiden

Dari namanya gerakan ini tidak menginginkan Jokowi menjadi Presiden di tahun 2019 dan sesudahnya. Apakah anda setuju dengan gerakan tersebut?

67,3%

29,0%

3,7%

Setuju Tidak setuju Tidak menjawab RESPONS TERHADAP TAGAR #2019GantiPresiden

(Jika setuju) menurut anda, siapa tokoh yang cocok menjadi Presiden pengganti Jokowi?

Prabowo Subianto 40,9%

Agus Harimurti Yudhoyono 11,2%

Anies Baswedan 10,9%

Gatot Nurmantyo 10,5%

Habib Rizieq Shihab 0,2%

Amien Rais 0,5%

Tokoh/figur lain 9,4%

Tidak menjawab 16,4% KEPUASAN TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN

Menurut anda, apakah anda puas dengan kinerja pemerintahan dan Yusuf Kalla dalam menyelesaikan hal-hal berikut ini:

Puas Tidak Puas

Pembangunan infrastruktur 75,3% 24,7%

Pemberantasan korupsi 73,5% 26,5%

Pendidikan 72,8% 27,2%

Kesehatan 70,7% 29,3%

Hubungan luar negeri 68,0% 32,0%

Perlindungan HAM 50,4% 49,6%

Penciptaan lapangan kerja 47,6% 52,4%

Pemenuhan kebutuhan pokok 40,1% 59,9% KEPUASAN TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN

Menurut anda, apakah kondisi politik Indonesia hari ini lebih baik dari 5 tahun sebelumnya?

50,3%

39,4%

10,3%

Lebih baik Sama saja/tidak ada Lebih buruk perubahan KEPUASAN TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN

Menurut anda, apakah kondisi perekonomian Indonesia hari ini lebih baik dari 5 tahun sebelumnya?

52,2%

30,9%

16,9%

Lebih baik Sama saja/tidak ada Lebih buruk perubahan KEPUASAN TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN

Secara umum, apakah anda puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan saat ini?

72,5%

27,5%

Puas Tidak Puas PEMILU PRESIDEN PEMILU PRESIDEN

Popularitas Tokoh Nasional Apakah anda mengetahui atau pernah mendengar nama tokoh di bawah ini?

Ya Tidak

Joko Widodo 99,6% 0,4% Jusuf Kalla 95,1% 4,9% 91,2% 8,8% 78,6% 21,4% 77,8% 22,2% 71,3% 28,7% 65,1% 34,9% Sri Mulyani Indrawati 59,8% 40,2% 55,4% 44,6% Mahfud MD 52,5% 47,5% 47,3% 52,7% 33,5% 66,5% 31,4% 68,6% TGB Zainul Majdi 30,5% 69,5% Rizal Ramli 27,9% 72,1% Abraham Samad 27,4% 72,6% PEMILU PRESIDEN

Kesukaan Terhadap Capres/Cawapres Apakah anda setuju jika tokoh-tokoh di bawah ini mencalonkan diri sebagai capres/cawapres?

Ya Tidak

Joko Widodo 86,7% 13,3% Prabowo Subianto 83,4% 16,6% Jusuf Kalla 80,6% 19,4% Agus Harimurti Yudhoyono 71,2% 28,8% Anies Baswedan 70,5% 29,5% Susi Pudjiastuti 58,3% 41,7% Sri Mulyani Indrawati 54,9% 45,1% Abraham Samad 48,1% 51,9% Gatot Nurmantyo 45,8% 54,2% Hary Tanoesoedibjo 40,2% 59,8% Muhaimin Iskandar 39,2% 60,8% Zulkifli Hasan 28,4% 71,6% Airlangga Hartarto 27,6% 72,4% TGB Zainul Majdi 22,9% 77,1% Rizal Ramli 21,7% 78,3% Mahfud MD 20,1% 79,9% PEMILU PRESIDEN

Tingkat Keterpilihan Calon Presiden (5 Nama) Jika pemilu Presiden digelar hari ini, siapa tokoh di bawah ini yang anda pilih sebagai Presiden Indonesia mendatang?

Joko Widodo 59,1%

Prabowo Subianto 22,0%

Agus Harimurti Yudhoyono 4,9%

Gatot Nurmantyo 3,8%

Anies Baswedan 2,2%

Belum Memutuskan 6,4%

Rahasia 1,6% PEMILU PRESIDEN

Tingkat Keterpilihan Calon Presiden (pertanyaan terbuka) Bila pemilu presiden digelar hari ini, siapa yang anda pilih sebagai Presiden RI?

Joko Widodo 56,6% Prabowo Subianto 21,7% Agus Harimurti Yudhoyono 2,5% Gatot Nurmantyo 2,4% Anies Baswedan 2,0% Jusuf Kalla 1,5% Hary Tanoesoedibjo 1,3% Muhaimin Iskandar 0,6% Susi Pudjiastuti 0,2% Airlangga Hartarto 0,1% Zulkifli Hasan 0,1% Sri Mulyani Indrawati 0,1% Mahfud MD 0,1% Rizal Ramli 0,1% TGB Zainul Majdi 0,1% Abraham Samad 0,0% Belum Memilih 7,1% Rahasia 3,5% PEMILU PRESIDEN

Kandidat Wakil Presiden Elektabilitas Calon Wakil Presiden (5 nama)

Agus Harimurti Yudhoyono 19,2%

Gatot Nurmantyo 16,5%

Anies Baswedan 14,7%

Airlangga Hartarto 4,1%

Muhaimin Iskandar 3,1%

Belum Memutuskan 35,6%

Rahasia 6,8% PEMILU PRESIDEN

Elektabilitas Cawapres (Pilihan terbuka)

Agus Harimurti Yudhoyono 14,8% Gatot Nurmantyo 10,8% Anies Baswedan 9,4% 5,9% Jusuf Kalla 5,1% Susi Pudjiastuti 4,2% Airlangga Hartarto 3,6% Muhaimin Iskandar 3,0% TGB Zainul Majdi 2,5% M.Sohibul Iman 1,1% Belum Memutuskan 34,1% Rahasia 5,5% PEMILU PRESIDEN

Simulasi 2 nama (head to head) Andaikan Pemilu Presiden digelar hari ini, hanya diikuti oleh dua nama berikut ini, mana yang anda pilih sebagai Presiden?

Joko Widodo 53,7%

Prabowo Subianto 30,2%

Belum memutuskan 11,4%

Rahasia 4,7% PEMILU PRESIDEN

Simulasi 2 nama (head to head) Andaikan Pemilu Presiden digelar hari ini, hanya diikuti oleh dua nama berikut ini, mana yang anda pilih sebagai Presiden?

Joko Widodo 63,0%

Agus Harimurti Yudhoyono 14,2%

Belum memutuskan 17,0%

Rahasia 5,8% PEMILU PRESIDEN

Simulasi 2 nama (head to head) Andaikan Pemilu Presiden digelar hari ini, hanya diikuti oleh dua nama berikut ini, mana yang anda pilih sebagai Presiden?

Joko Widodo 63,5%

Anies Baswedan 13,7%

Belum memutuskan 16,7%

Rahasia 6,1% PEMILU PRESIDEN

Simulasi 2 nama (head to head) Andaikan Pemilu Presiden digelar hari ini, hanya diikuti oleh dua nama berikut ini, mana yang anda pilih sebagai Presiden?

Joko Widodo 63,7%

Gatot Nurmantyo 12,6%

Belum memutuskan 18,1%

Rahasia 5,6% PEMILU PRESIDEN

Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Capres-Cawapres: Apakah faktor-faktor di bawah ini menjadi pertimbangan anda dalam memilih capres/cawapres dalam Pemilu 2019 nanti?

Ya Tidak

Agama 60,4% 39,6%

Jenis Kelamin 28,3% 71,7%

Usia 27,7% 72,3%

Kesamaan Suku 24,5% 75,5% PEMILU PRESIDEN

Kriteria Pilihan Capres-Cawapres

Bebas korupsi 37,6%

Merakyat 32,5%

Tegas dan berwibawa 13,4%

Cerdas/berpengetahuan tinggi 5,5%

Lainnya 11,0% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Elektabilitas Partai Politik Partai politik manakah di bawah ini yang anda pilih dalam Pemilu 2019 nanti?

PDIP 25,3% Gerindra 11,1% 10,3% Demokrat 5,7% PKB 5,1% Nasdem 3,4% PKS 3,2% Perindo 3,1% PPP 3,0% PAN 2,1% Hanura 1,9% PSI 1,3% PBB 1,0% PKPI 0,9% Berkarya 0,5% Garuda 0,4% Belum memutuskan 18,1% Rahasia 3,6% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Elektabilitas Partai Baru Dari 4 partai baru di pemilu 2019 nanti, manakah yang anda yang paling disukai:

Perindo 30,7%

PSI 29,1%

Garuda 9,8%

Berkarya 13,1%

Tidak menjawab 17,3% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Harapan Partai Baru Apa yang anda sukai dari partai-partai baru peserta Pemilu 2019 ?

Rekam jejak bersih 51,4%

Tokoh wajah baru 15,9%

Punya agenda politik yang jelas 15,3%

Anak muda 10,4%

Lainnya 7,0% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Medium Sosialisasi Partai (Ditanyakan: partai-partai mana saja yang dikenal atau pernah didengar oleh Responden), lalu ajukan pertanyaan: Dari manakah anda mengenal Partai-Partai Politik tersebut?

Iklan (televisi, reklame, dll) 30,5%

Pemberitaan 27,2%

Media sosial 21,7%

Sosialisasi manual 14,7%

Lainnya 5,9% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Preferensi Memilih Partai Ketika anda memilih partai politik dalam pemilu mendatang, faktor apa yang menentukan pilihan anda?

Program partai 31,3%

Tokoh/figur partai 27,7%

Rekam jejak partai 15,4%

Kebaruan/partai baru 8,8%

Partai anak muda 6,1%

Kedekatan personal (pengurus/calon) 5,7%

Lainnya 5,0% PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

Partai Anak Muda/Milenial Menurut anda, manakah dari partai-partai berikut yang paling mendekati selera dan aspirasi anak muda/generasi milenial?

PDIP 23,9% Gerindra 11,2% Golkar 5,4% Demokrat 5,3% PSI 5,1% Perindo 5,0% PKB 3,5% PKS 3,3% Nasdem 3,2% PAN 1,9% Hanura 1,1% PBB 0,2% Garuda 0,2% Berkarya 0,1% PKPI 0,1% Tidak tahu 30,5% RESUME Peta Politik Pasca-Gerakan Tagar #2019GantiPresiden

• Survei Nasional yang dilakukan oleh Y-PUBLICA dari tanggal 2-12 Mei 2018 inihendak mengetahui dinamika politik Indonesia pasca-gerakan tagar #2019GantiPresiden.

• Untuk itu, Surnas ini mengukur empat hal:

(1) mengukur respon publik terhadap tagar #2019GantiPresiden;

(2) mengukur tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK;

(3) elektabilitas dan preferensi memilih Capres/Cawapres;

(4) elektabilitas partai dan peluang partai pendatang baru. Respons Publik terhadap Tagar #2019GantiPresiden

• Gerakan tagar #2019GantiPresiden cukup menyita perhatian publik. Faktanya, lebih separuh responden (50,3%) mengaku mengetahui atau pernah mendengar soal gerakan itu. Dan hanya 49,7% yang mengaku tidak tahu.

• Tetapi dampaknya secara politik tidak begitu signifikan. Terbukti, sebanyak 36,4% responden menganggap itu hanya gerakan di media sosial. Sementara 27,9% responden yang menganggap gerakan itu bermuatan politik. Dalam hal ini, terkait dengan kepentingan oposisi Jokowi untuk menggalang dukungan menuju Pilpres 2019. Bahkan, ada 3,4% yang menyebut gerakan itu berbau makar. Hanya 7,9% yang menyebut itu sebagai gerakan ketidakpuasan terhadap pemerintah.

• Faktanya lagi, mayoritas responden (67,3%) tidak setuju dengan gerakan tersebut. Hanya 29% responden yang menyatakan setuju dengan gerakan tersebut. Sementara 3,7% tidak menjawab.

• Ketika ditanyakan kepada 29% responden yang setuju dengan gerakan itu, ternyata bayangan tentang capres pengganti Jokowi sangat beragam. Sebanyak 40,9% menginginkan Prabowo Subianto, 11,2 % menyebut Agus Harimurti Yudhoyono, 10,9% menginginkan Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo mendapat 10,5%. Nama lain yang disebutkan, yaitu Amien Rais dan Habib Rizieq, mendapat dukungan di bawah 1%. Yang menarik, ada 9,4% yang menginginkan figur lain. Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintah

• Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK sangat tinggi, yaitu 72,5%. Hanya 27,5% yang merasa tidak puas.

• Kinerja pemerintah yang paling diapresiasi adalah bidang pembangunan infrastruktur (75,3%), pemberantasan korupsi (73,5%), pendidikan (72,8%), kesehatan (70,7%), dan hubungan luar negeri (68%).

• Tetapi publik merasa kurang puas terkait kinerja pemerintah dalam menyelesaikan persoalan HAM dan ekonomi. Tingkat kepuasan dalam penegakan HAM hanya 50,4%, penciptaan lapangan kerja 47,6 %, dan pemenuhan kebutuhan pokok 40,1 %.

• Angka-angka itu selaras dengan persepsi publik terhadap keadaan ekonomi dan politik hari ini. Secara politik, separuh responden (50,3%) menganggap kondisi politik hari ini lebih baik dibanding 5 tahun sebelumnya. Hanya 39,4% yang menganggap sama saja/tidak ada perubahan. Sementara secara ekonomi, hanya 30,9% yang merasa kehidupannya lebih baik secara ekonomi dibanding 5 tahun lalu. Sementara separuh lebih (52,2%) menyatakan kondisi ekonomi sama saja dengan 5 tahun sebelumnya. Bahkan 16,9% menganggap lebih buruk.

• Dari survei ini, rekomendasi untuk pemerintah adalah: lebih banyak konsentrasi untuk mengendalikan harga kebutuhan dasar dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan Pilpres 2019

• Dari deretan tokoh nasional saat ini, masih yang terpopuler adalah Joko Widodo (99,6%), Jusuf Kalla (95,1%), dan Prabowo Subianto (91,2%). Tokoh lain yang cukup dikenal masyarakat adalah Anies Baswedan (78,6%), Agus Harimurti Yudhoyono (77,8%), dan Susi Pudjiastuti (65,1%).

• Untuk capres/cawapres, nama-nama yang paling disukai adalah Jokowi (86,7%), Prabowo (83,4), JK (80,6%), AHY (71,2%), dan Anies (70,5%).

• Untuk elektabilitas capres, ketika disodorkan lima nama yang santer di publik sebagai capres, adalah Jokowi, Prabowo, AHY, Anies, dan Gatot Nurmantyo. Yang tertinggi masih Jokowi (59,1%), terpaut jauh dengan Prabowo di urutan kedua (22,0%), sedangkan kandidat lain di bawah 5%.

• Ketika diajukan pertanyaan terbuka untuk capres, Jokowi tetap paling unggul (56,6%). Sedangkan Prabowo hanya mendapat 21,7%, disusul AHY (2,5%), Gatot (2,4%) dan Anies (2,0%).

• Untuk elektabilitas cawapres, ketika disodorkan lima nama yang sejauh ini sudah deklarasi maupun yang disebut-sebut publik AHY, Gatot, Anies, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar. AHY meraih dukungan terbesar (19,2%), disusul Gatot (16,5%) dan Anies (14,7%).

• Ketika diajukan pertanyaan terbuka untuk cawapres, publik konsisten memilih AHY (14,8%), disusul Gatot (10,8%), Anies (9,4%), dan Basuki Tjahaya Purnama (5,9%).

• Dalam simulasi dua pasangan (head-to-head), Jokowi tetap paling unggul terhadap Prabowo (53,7% : 30.2%), AHY (63,0% : 14,2%), Anies (63,5% : 13,7%), dan Gatot (63,7% : 12,6%).

• Yang menarik, survei kami menemukan bahwa faktor agama cukup memengaruhi pertimbangan publik dalam memilih capres/cawapres (60,4%). Artinya, pasang naik sikap kesalehan (religiutas) masyarakat akhir-akhir ini berkorelasi dengan preferensi dan padangan politiknya. Faktor lain yang memengaruhi adalah jenis kelamin (28,3%), umur/usia (27,7%) dan kesamaan suku (24,5%).

• Untuk kriteria capres-cawapres, lebih dari separuh responden menginginkan mereka yang bebas korupsi (37,6%) dan merakyat (32,5%). Artinya, dukungan dan elektabilitas yang sangat tinggi di tangan Jokowi sangat terkait dengan persepsi publik bahwa sosoknya bersih dan merakyat. Partai Politik Peserta Pemilu 2019

• Untuk elektabilitas partai, terbagi dalam tiga klasemen:

Klasemen atas dihuni oleh PDIP, Gerindra dan Golkar. Gabungan suara tiga partai ini mencapai hampir separuh dari keseluruhan suara;

Klasemen menengah dihuni oleh Demokrat dan PKB dengan peluang suara di atas parliamentary threshold 4%, dan sejumlah partai di Senayan yang masih harus berjuang lolos dari zona degradasi, yaitu Nasdem, PKS, PPP, PAN, dan Hanura, serta partai pendatang baru Perindo yang langsung menyodok ke klasemen ini.

Klasemen bawah dihuni oleh partai baru (PSI, Garuda dan Berkarya) dan partai lama yang sudah mati suri (PBB dan PKPI). Klasemen bawah ini harus berjuang sekeras-kerasnya untuk keluar jurang degradasi PT 4%.

• Dengan gambaran hasil Pileg seperti hasil survei, peta politik 2019 akan ditentukan oleh dua partai: PDIP dan Gerindra. Melihat hasil survei, PDIP berpeluang menembus di atas 25%. PDIP bisa merangkul Golkar, PKB, dll dalam payung koalisi.

• Sebaliknya, Gerindra sendiri agak kesulitan, karena dua teman koalisinya (PKS dan PAN) masih harus berjuang untuk lolos dari zona degradasi. Sedangkan posisi Demokrat masih wait and see. Jika Demokrat akhirnya merapat ke Jokowi, lalu PKS dan PAN terdegradasi, maka Gerindra akan menjadi minoritas kecil di parlemen. Peluang Partai Pendatang Baru

• Publik lebih banyak tertarik pada Perindo (30,7%) dan PSI (29,1%). Kedua partai mewakili kecenderungan berbeda. Perindo populer karena dukungan media, pendirinya adalah bos korporasi media terbesar. Iklan Perindo hampir muncul pada setiap jeda acara/iklan TV. Sedangkan PSI mewakili semangat baru anak-anak muda yang menginginkan penyegaran politik. • Meskipun tidak ditopang oleh korporasi media besar, PSI berhasil memanfaatkan media sosial sebagai medium kampanye. Dan terbukti, selain iklan dan pemberitaan yang didominasi korporasi, media sosial punya peran besar sebagai sarana sosialisasi partai. Ada 21,7% yang mengaku mengenal partai melalui medsos. Sedangkan melalui iklan (televisi, reklame, dll) sebesar 30,5% dan pemberitaan 27,2%. • Potensi besar PSI juga terbaca pada persepsi publik terkait partai baru mana yang paling mendekati selera dan aspirasi politik generasi muda/milenial. PSI masuk lima besar bersama PDIP, Gerindra, Golkar, dan Demokrat. • Tantangan lain bagi partai baru adalah bagaimana menghadirkan program partai yang bisa memikat pemilih dan menampilkan figur/tokoh baru. Sebab, faktor program partai (31,3%) dan figur/tokoh partai (27,2%) cukup dominan mempengaruhi pertimbangan politik pemilih. • Selain itu, jika ditanyakan harapan pemilih terhadap partai baru, sebagian besar bicara rekam jejak bersih (51,4%), menghadirkan tokoh wajah baru (15,9%), punya agenda politik yang jelas (15,1%), dan berisikan anak muda (10,4%). TERIMA KASIH

Alamat: The City Tower, 12 Floor Unit 1N Jl. MH. Thamrin No. 81 Pusat 10310

Narahubung: Mahesa Danu (0877-4908-6514) Hendrik Kurniawan (0822-3484-1658)