Studi Kasus : Hary Tanoesoedibjo Sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 / 3 Table of Contents No. Title Page 1 GERAKAN SOSIAL POLITIK OMAH TANI DI KABUPATEN BATANG - 2 KONSTALASI POLITIK KOTA DALAM KEBIJAKAN REKLAME DI SURABAYA - 3 Transformasi Kepemimpinan Kharismatik Menuju Demokratisasi - 4 Pemekaran Kabupaten Adonara – Nusa Tenggara Timur : Studi Tentang - Gerakan Sosial Politik Masyarakat Daerah 5 KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA TENTANG PENGUASAAN - LAHAN OLEH PENGEMBANG DI WILAYAH SURABAYA BARAT 6 Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik (Studi Kasus : Hary - Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM) 7 KONTINYUITAS DAN DISKONTINYUITAS AMBISI POLITIK ( Studi Calon - Walikota Surabaya yang Kalah pada Pemilihan Walikota Periode 2010-2015) 8 GERAKAN SERIKAT BURUH: GERAKAN PENOLAKAN/PENUNTUTAN REVISI - RANPERDA KETENAGAKERJAAN 2011 oleh SERIKAT BURUH DI KABUPATEN GRESIK 9 INTERAKSI KEPENTINGAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF ( Studi tentang - proses penyusunan dan penetapan APBD bidang pembangunan tahun 2012 di Kabupaten Malang ) 10 PEREMPUAN DAN POLITIK Studi tentangAksesibilitas Perempuan Menjadi - Anggota Legislatif Di Kabupaten Sampang 11 POLITIK PENDIDIKAN: STUDI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI – - POS PAUD TERPADU (PAUD - PPT) KOTA SURABAYA 12 INTERAKSI STAKEHOLDER DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PARKIR - BERLANGGANAN DI KABUPATEN SIDOARJO 13 PERGERAKAN LSM NOL SAMPAH DALAM MENGAWAL POLITIK HIJAU KOTA - SURABAYA. Studi Kasus Pendampingan Petani Lokal Pohon mangrove di Bosem Wonorejo Surabaya 14 DINAMIKA ELITE DALAM POLITIK SURABAYA Studi konflik pemkazulan walikota - Surabaya 15 Relasi Kekuatan-Kekuatan Politik Lokal Dalam Pemenangan Pilkada di Mojokerto - 2 / 3 Vol. 1 - No. 1 / 2012-09 TOC : , and page : - Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik (Studi Kasus : Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM) Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik (Studi Kasus : Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM) Author : Endang Setyawati | - Mahasiswa S 1 Ilmu Politik FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya - | - - - | - - - | - - - | - - Abstract Kehadiran pengusaha dalam ranah politik merupakan hal yang biasa terjadi. Namun kemunculan pengusaha media yaitu Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem dalam percaturan politik nasional menjadi sebuah hal yang menarik. Oleh karena itu penelitian ini mengangkat judul Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik: Studi Kasus Hary Tanoesoedibjo Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem yang bertujuan untuk menjawab apa gaya kepemimpinan pengusaha media dalam memimpin partai politik tetapi juga mencoba menemukan apa kepentingan dibalik kepemimpinan tersebut. Selain itu juga mencoba memaparkan apa dampak kepemimpinan pengusaha media terhadap perkembangan partai politik tersebut. Disisi lain juga mencoba menjelaskan bagaimana kemungkinan dampak dari kepemimpinan pengusaha media dilihat dari perpektif hubungan media dan demokrasi. Keyword : kepemimpinan, dan, media, dan, demokrasi, , -, -, Daftar Pustaka : 1. Alfian, M. Alfan, (2009). Menjadi Pemimpin Politik: Perbincangan Kepemimpinan dan Kekuasaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama 2. Bland, Michael dan Alison Theaker dkk, (2001). Hubungan Media yang Efektif.. Jakarta : Penerbit Erlangga 3. Chomsky, Noam, (1989). Necessary Illusions: Thought Control in Democratic Societies.. London : Pluto Press 4. Firmanzah., (2011). Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi.. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia 5. Kahan, Michael, (1999). Media As Politics: Theory, Behavior and Change in America. New Jersey : Prentice Hall Inc Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 3 / 3 Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik (Studi Kasus : Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM) Endang Setyawati * Abstrak Kehadiran pengusaha dalam ranah politik merupakan hal yang biasa terjadi. Namun kemunculan pengusaha media yaitu Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem dalam percaturan politik nasional menjadi sebuah hal yang menarik. Oleh karena itu penelitian ini mengangkat judul Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik: Studi Kasus Hary Tanoesoedibjo Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem yang bertujuan untuk menjawab apa gaya kepemimpinan pengusaha media dalam memimpin partai politik tetapi juga mencoba menemukan apa kepentingan dibalik kepemimpinan tersebut. Selain itu juga mencoba memaparkan apa dampak kepemimpinan pengusaha media terhadap perkembangan partai politik tersebut. Disisi lain juga mencoba menjelaskan bagaimana kemungkinan dampak dari kepemimpinan pengusaha media dilihat dari perpektif hubungan media dan demokrasi. Kata kunci: kepemimpinan dan media dan demokrasi * Mahasiswa S 1 Ilmu Politik FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya 55 56 Jurnal Politik Muda, Vol. 1, No. 1, Oktober-Desember 2012, hal 55-66 PENDAHULUAN Hoge School (sekarang ITB) Latar Belakang Masalah di Bandung dengan mengambil jurusan teknik Pemimpin partai politik pada awal-awal sipil setelah menamatkan studinya di Hoogere kemerdekaan memainkan peranan penting Burger School (HBS) Surabaya. Partai NU dalam perkembangan partai tersebut. (Nahdhatul Ulama), merupakan organisasi Keberadaan para kaum intelektual dalam partai massa Islam terbesar di Indonesia, juga sangat politik1 saat itu memberikan kekuatan untuk dipengaruhi oleh kepemimpinan K.H. Hasyim bangkit melawan penjajahan konial Belanda. Ashari merupakan anak dari golongan kyai Partai politik pertama Indische Partij2 didirikan terpandang di Jawa Timur. oleh tiga serangkai yaitu E.F.E. Douwes Setelah mendapatkan pendidikan agama Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar dari ayah dan kakeknya, Ashari pun Dewantara. Ketiganya adalah para kaum melanjutkan menimba ilmu ke berbagai intelektual. E.F.E. Douwes Dekker merupakan pesantren di Pulau Jawa. Pada tahun 1892, keturunan Indo-Belanda yang pernah Ashari memutuskan untuk menuntut ilmu ke mengeyam pendidikan di Gymnasium Willem Mekkah. Selama tujuh tahun menuntut ilmu III3. Kemudian beliau menjadi wartawan harian disana Ashari pun dan mendirikan Pesantren De Locomotief di Semarang. Tebu Ireng di Jombang. Tahun 1926, Ashari Sementara Tjipto Mangunkusumo menjadi salah satu memprakarsa NU. Disisi lain merupakan anak seorang priyayi rendahan keberadaan partai Masyumi juga dipengaruhi yang bernama Mangunkusumo, yang menjadi oleh kepemimpinan Muhammad Natsir, pembantu administrasi di Dewan Kota Syafruddin Prawiranegara dan Muhammad Semarang. Meskipun keadaan keluarga yang Roem. Muhammad Natsir, lahir di Alahan tidak begitu mampu namun Ayahnya berhasil panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari menyekolahkan ke STOVIA. Di STOVIA, Cipto seorang ayah yang bekerja sebagai pegawai dikenal sebagai mahasiswa yang jujur, cerdas, pemerintahan. dan kritis terhadap lingkungan sekitar. Begitu Sehingga sewaktu kecil ia dapat juga dengan Suwardi Suryaningrat yang berasal mengeyam pendidikan di HIS Solok, kemudian dari keluarga keraton Yogyakarta, sempat ia melanjutkan ke MULO. Dari sana ia menempuh pendidikan di STOVIA. Namun tidak mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan melanjutkan studi karena sakit. Suwardi sekolah ke AMS di Bandung. Kehidupannya di Suryaningrat pun beralih menjadi penulis dan Bandung membawa berinteraksi dengan tokoh- wartawan yang kritis. tokoh pergerakan lainnya. Teman satu Partai politik yang memenangkan pemilu perjuangn di Masyumi, Syafruddin 1955, yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia) Prawiranegara merupakan anak keturunan juga sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan Ir. Sunda-Banten dan Minangkabau. Setelah Sukarno. Sukarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. menamatkan belajar di AMS Bandung, Berasal dari keluarga bangsawan membuat Syafruddin melanjutkan ke sekolah hukum di Sukarno, dapat menjadi mahasiswa Technische Jakarta yaitu Rechtshogeschool4. Selanjutnya 1 Menurut bahasa kata partai politik terdiri dari dua suku kata yaitu partai dan politik. Kata partai berasal dari bahasa latin ‘partire’ yang artinya membagi. Namun istilah partai perlulah dibedakan dengan istilah faksi. Sementara kata politik sendiri mempunyai banyak arti. Itu dikarenakan sudut pandang yang digunakan sangatlah bermacam dan asumsi-asumsi yang digunakan. Baru pada abad ketujuh belaslah baru istilah partai digunakan dalam politik. Partai politik pertama lahir di Inggris pada tahun 1678 yang tujuannya adalah melakukan control terhadap kekuasaan eksekutif. Partai politik pada saat itu lebih dikenal dengan nama “tory”. Partai politik ini sebagai organisasi kekuasaan yang menjamin bahwa kehidupan antara individu yang semua bebas dan berkuasa tidak mengakibatkan masalah sekuriti pada individu. Perkembangan tory saat ini menjadi Partai Konservatif. Sementara kemunculan partai politik di Amerika barulah pada abad ke-18. Partai Demokrat merupakan partai yang lahir pada tahun 1828 didirikan oleh Thomas Jefferson. Partai politik ini yang mengantarkan Thomas Jefferson sebagai Presiden Ketiga Amerika Serikat dan sebagai Presiden yang pertama dilantik di Washington DC. 2 De Indische Partij yang didirikan pada 25 Desember 1912 oleh Douwes Dekker, Tjipto Mangunkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara ketika Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Tujuan parpol itu adalah mencapai kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Partai politik ini pun menjadi partai yang radikal pada zaman kolonial. 3 Merupakan sekolah elit ( saat ini setara dengan Sekolah Menegah Atasa) yang terletak di Batavia. 4 Sekarang menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia Endang Setyawati: Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik 57 pada masa pasca kemerdekaan tepatnya pada