Paspor Yang Digadai Ke Mr Li Tak Akan Kembali
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SUARA.COM.HK Silahkan scan kode QR disamping untuk mendapatkan berita terbaru Pilihan Anda yang Tepat Vol.XVII No.341 Koran Ini Gratis 9 November 2018 @koransuara Halaman 6 Subsidi Transportasi Mulai Januari 2019 Halaman 17 Pekerja Migran Indonesia aksi solidaritas untuk PMI Tuti yang dieksekusi mati tanpa notifikasi, Minggu (4/11/2018). Foto: Anis Safitri/ Sunat Perempuan Paspor yang digadai ke masih dilakukan Mr Li tak akan kembali Oleh Ario Adityo barang bukti, jadi tidak akan keluar dari “Bagi PMI yang masa berlaku kon- PMI sebagai jaminan pinjaman hutang kantor polisi dan tidak mungkin bisa di- trak kerjanya lebih dari setahun akan para PMI. Berdasarkan informasi dari Halaman PASPOR yang digadaikan oleh Peker- ambil,” ujar konjen. mendapatkan paspor biasa, sedangkan KJRI Hong Kong dari jumlahtersebut 19 ja Migran Indonesia (PMI) ke rentenir Karena tidak dapat dikembalikan, pi- untuk yang kontrak kerjanya kurang saat ini ada 501 melapor ke KJRI Hong bernama Mr. Li tidak akan dikemba- hak KJRI Hong Kong akan menerbitkan setahun akan mendapatkan SPLP,” ujar Kong, dari jumlah pelapor itu 358 orang PMI Hong likan. Hal ini disampaikan oleh Kon- dokumen perjalanan baru bagi mereka Konsul Imigrasi KJRI Hong Kong Chicco sudah menadapatkan dokumen perjala- jen Ri Hong Kong Tri Tharyat pada yang telah menggadaikan paspornya. Ahmad Muttaqin, Minggu (21/10/2018). nan pengganti, 73 orang mendapatkan Kong gelar aksi jumpa pers terkait isu tersebut, Minggu Penggantian dokumen akan diberikan Sebelumnya telah dilaporakan oleh paspor dan 285 orang diberikan Surat (21/10/2018). sesuai dengan masa berlaku kontrak SUARA bahwa seorang rentenir asal Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). untuk Tuti “Paspor itu kan saat ini masih menjadi kerja para PMI. Hong Kong, Mr. Li menahan 869 paspor PUBLISHED BY HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 2 SUARA.COM.HK WARTA 9 November 2018 Ada 13 WNI terancam hukuman mati Oleh Ario Adityo Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Mu- Iqbal mengatakan, sejak 2011 hingga masih terancam. bisa diupayakan pemaafan melalui hamad Iqbal. 2018, ada 103 WNI yang terancam hu- Menurut Iqbal, proses hukum para raja,” ujar Iqbal. TIDAK hanya Tuti Tursilawati masih “13 WNI yang terancam hukuman kuman mati. Dari jumlah tersebut, pe- WNI yang terancam hukuman mati di Dari 13 WNI, kata Iqbal, yang mendap- ada 13 warga negara Indonesia atau mati di Arab Saudi itu baik yang berada merintah telah berhasil membebaskan Arab Saudi baru sampai tahap peng- at hukuman berat adalah Eti binti Toyib, WNI yang terancam hukuman mati di di wilayah Jeddah maupun wilayah Ri- 85 WNI dari hukuman mati. Kemudian, adilan umum atau yang paling awal. buruh migran asal Majalengka, Jawa Arab Saudi. Hal ini disampaikan Di- yadh,” kata Iqbal di Kementerian Luar sebanyak 5 WNI telah dieksekusi salah Namun, kata Iqbal, ada juga yang sudah Barat, yang satu kampung dengan Tuti rektur Perlindungan Warga Negara In- Negeri, Jakarta, Selasa (30/10/2018), di- satunya Tuti Tursilawati pada Senin inkrachtatau berkekuatan hukum tetap. Tursilawati. Eti mendapat hukuman donesia dan Bantuan Hukum Indonesia kutip dari tempo.co. (29/10/2018). Adapun 13 WNI lainnya Putusan yang sudah inkrach merupa- mati qisas yang satu tingkat lebih berat kan hukuman dengan tingkatan ta’zir dari ta’zir. Artinya, kata Iqbal, yang bisa atau yang paling ringan. “Jadi masih memaafkan adalah ahli waris korban. 9 November 2018 SUARA.COM.HK SUARA 3 4 SUARA.COM.HK WARTA 9 November 2018 Jokowi sesalkan eksekusi Tuti di Saudi Oleh Ario Adityo “ya, memang itu patut kita sesalkan. “Jangan dipikir kita ini tidak melaku- Luar Negeri yang memanggil Duta Be- lalu. Mandatory Consular Notification Itu tanpa notifikasi,” kata Presiden, sep- kan upaya politik. Menteri Luar Negeri sar Arab Saudi di Jakarta pada Selasa adalah perjanjian bilateral agar negara PRESIDEN Joko Widodo menyesalkan erti dikutip kompas.com, Jakarta, Rabu juga sama. Kedutaan tiap hari lakukan (30/10/2018). yang warganya mengalami masalah hu- tindakan Arab Saudi yang melakukan (31/10/2018). hal yang sama,” pungkasnya. Arab Saudi diminta teken MNC kum di negara sahabat, diberi tahu oleh eksekusi mati tanpa notifikasi (pem- Jokowi mengatakan bahwa pemerin- Protes terhadap Arab Saudi terkait Direktur Perlindungan Warga Ne- negara sahabat. Namun sekitar sepekan beritahuan) terhadap Pekerja Migran tah Indonesia sudah melakukan upaya eksekusi tanpa notifikasi terhadap Tuti gara Indonesia dan BHI Kementerian kemudian, tepatnya Senin (29/10), Tuti Indonesia (PMI, Tuti Tursilawati asal politik, termasuk Kementrian Luar Neg- Tursilawati sudah dilayangkan oleh pe- Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Tursilawati dieksekusi tanpa notifikasi Majalengka. eri dan Kedutaan Indonesia. merintah Indonesia melalui Kementrian menjelaskan Menteri Luar Negeri Retno sebelumnya. Lestari Priansari Marsudi telah mem- “Mereka (Saudi) kemarin menyam- inta Saudi untuk meneken Mandatory paikan bahwa mereka akan mempertim- Consular Notification (MCN). Hal itu bangkan. Itu sudah bagus mereka mau disampaikan Retno saat bertemu Menlu mempertimbangkan, karena mereka be- Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir pada lum pernah memiliki perjanjian serupa Selasa (23/10) pekan lalu, di Jakarta. dengan negara lain di seluruh dunia,” “Menlu sudah mengangkat isu ini da- kata Lalu. lam pembicaraan bilateral soal kemung- Usai Tuti Tursilawati diketahui telah kinan menandatangani perjanian Man- dieksekusi mati oleh Saudi, Menlu Ret- datory Concular Notification. Persis, no menyampaikan nota protes. Dihara- usulan itu untuk menghindari kejadian pkan lewat nota protes itu, Saudi mau yang terjadi seperti sekarang ini. Tapi meneken perjanjian itu jaraknya cuma seminggu, keburu terja- “Jadi ini dua jalur. Di jalur pertama di,” kata Lalu kepada detikcom, Rabu kita menyampaikan protes, menekan (31/10/2018). mereka agar memberi notifikasi dengan Hal itu dikatakannya sudah disampai- lebih baik ke depan. Kedua, proposal kan Retno saat jumpa pers bersama Al untuk perjanjian Mandatory Consular Jubeir usai pertemuan pada 23 Oktober Notification itu tadi,” kata Lalu. Presiden Jokowi. Foto: Istimewa 3 Jenis Hukuman Mati di Arab Saudi yang sering menimpa PMI Oleh Ario Adityo Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, men- PEKERJA Migran Indonesia (PMI) ser- gatakan ada tiga tingkatan hukuman ingkali menerima vonis hukuman mati mati di Arab Saudi. oleh pengadailan Arab Saudi terkait Hukuman paling rendah adalah ta’zir. kasus yang menimpa mereka. Paling Hukuman ini diberikan kalau pela- akhir adalah Tuti Tursilawati, PMI asal ku hanya melanggar pidana di negara Majalengka yang divonis dengan huku- tersebut. “Itu bisa dimaafkan oleh raja,” man mati yang paling berat, hadd ghil- ujar Iqbal, seperti dikutip oleh tempo.co, lah. Selasa (30/10/2018). Direktur Perlindungan WNI dan Hukuman mati di tingkat kedua ada- lah qisas yang sesuai dengan Al Quran dan Hadist. Penyelesaian hukuman tersebut dilakukan dapat terjadi jika ahli waris korban memaafkan pelaku, dan membayar diyat (denda atau tebusan). Hukuman mati yang paling berat ada- lah hadd ghillah, seperti yang dijatu- hkan kepada Tuti Tursilawati. Huku- man ini tersebut dijatuhkan jika pelaku melakukan pembunuhan berencana. Menurut Iqbal, raja dan ahli tidak ada yang bisa memaafkan pelaku. “Yang bisa mengampuni dia hanya Allah,” kata Iqbal. 9 November 2018 WARTA SUARA.COM.HK 5 Paksa masuk dalam masa percobaan, Kontrak Kerja minta dirubah Oleh KoGiBok saat ini, dimana kontrak kerja itu masih demen sudah dilakukan. migran yang telah dirugikan akibat pel- Ketenagakerjaan dan Perburuhan untuk mengijinkan pekerja migran bekerja da- Dalam siaran medianya, JCMK juga anggaran terhadap UU Upah Minimum melakukan penyelidikan secara menda- SELASA (6/11/2018), Komite Gabungan lam masa percobaan, meskipun aman- meminta perhatian terhadap pekerja ini. JCMK juga menuntut Kementrian lam pelanggaran upah minimum. untuk Pekerja Migran di Korea (Joint Committee for Migrant workers in Ko- rea-JCMK), memakzulkan Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan, yang memberikan izin kepada majikan pek- erja migran untuk menerapkan secara paksa masa percobaan kerja untuk men- gurangi gaji pekerja migran. Terutama mereka yang dimasukan melalui For- eign Employment Permit System. Kementrian Ketenagakerjaan dan Per- buruhan telah merevisi pasal 5 dalam Undang-Undang Upah Minimum pada September lalu. Klausul ini diberlalu- kan pada 20 Maret tahun ini. Berdasar- kan perubahan tersebut, pekerja yang masuk dalam kategori sebagai pekerja yang melakukan pekerjaan sederhana, oleh Kementrian Ketenagakerjaan dan Perburuhan tidak diperbolehkan diter- apkan masa percobaan. Tugas tenaga kerja sederhana yang diterapkan oleh Kementrian Ketenaga- kerjaan berdasarkan Standar Kalisifikasi Pekerjaan Korea adalah pekerjaan yang dapat dilakukan dengan pelatihan kerja sederhana, dan tidak memerlukan pela- tihan atau Pendidikan khusus. Semen- tara itu majikan tidak diperbolehkan untuk melakukan pengurangan dalam masa percobaan tersebut. Menurut UU Upah Minimum yang direvisi, pekerja migran yang telah memasuki Korea di bawah Sistem Izin Kerja Asing, serta pekerja migran yang melakukan pekerjaan sederhana di bi- dang manufaktur, pertanian dan peri- kanan dll, tidak dapat dimasukkan ke dalam masa percobaan. Undang-undang Imigrasi Korea mem- perjelas status waktu tinggal pekerja mi- gran di bawah Sistem Izin Kerja. Kepu- tusan Penegakan Hukum Imigrasi Pasal 23 (Pekerjaan dan Status Masa Tinggal bagi Orang Asing) Bagian ① menetap- kan status masa tinggal bagi orang asing untuk bekerja. Menurut undang-un- dang,