Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan 1826-1951 ISSN: 1857-2257, Vol. 17 No. 2 Desember 2020

Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826 – 1951

Djakariah Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Undana

ABSTRAK

Tujuan penulisan ini untuk mengungkapkan sejarah Kerajaan Amarasi pada tahun 1926 – 1951 dalam bidang ekonomi dan politik.Lokasi penelitian ini di Kelurahan Teunbaun. Penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling.Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer dan sumbaer data sekunder. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan (1) Sejarah Kerajaan Amarasi pada masa VOC Belanda penuh dengan perjuangan melawan VOC Belanda yang berkedudukan di . VOC Belanda di Kupang.perlawanan baru berhenti setelah perang di Pahlumn, Raja Amarasi Don Alfonso berhasil ditawan Belanda pada tahun 175i. Dengan kekalahan Raja Don Alfonso maka mulai sejak itu Belanda mulai menjajah Kerajaan Amarasi. Sebagai penjajah Belanda melakukan dominasi politik, eksploitasi ekonomi, dan penetrasi budaya terhadap Kerajaan Amarasi, dan (2) Pada tahun 1926 sampai tahun 1951 Kerajaan Amarasi dipimpin oleh Raja Hendrik Arnold Koroh yang memajukan kerajaannya maupun untuk memajukan seluruh pulau , serta perjuangan untuk terwujudnya negara Kesatuan Republik .

Kata Kunci: sejarah, kerajaan, Amarasi

Di PulauTimor terdapat beberapa kerajaan Menurut Parera (1994: 274) Kerajaan besar sepertikerajaan Wesei , Jenilu, Amarasi didirikan oleh Usif Maubesi dari Fehalaran, Lidak, Insana, Miomaffo, Biboki, Belu yang tidak mempunyai keturunan. Ia , , Molo, Anfoang, memungut seorang bayidi bawah pohon , Amarasi, dan Kerajaan rasi, lalu dijadikannya anak dan dinamakan Kupang.Salah satu kerajaan yang banyak Nai Rasi serta kerajaannya dinamakan melakukan perlawanan terhadap Belanda Amarasi. Kerajaan Amarasi memiliki raja- adalah Amarasi yang melawan Belanda raja yang pantang menyerah kepada sejak berada di Kupang tahun 1657 penjajah. Kehadiran Belanda menduduki Perlawanan Raja Amarasi baru dapat Kota Kupang, dianggap duri dalam daging dipadamkan pada abad ke 18 ketika Raja bagi Amarasi. Selama penjajah itu ada Amarasi berhasil dikalahkan Belanda dalam selama itu pula Amarasi berjuang mengusir peperangan di Pahluman.Kerajaan Amarasi penjajah Belanda di Pulau Timor. Raja-raja menguasai Pulau Timor bagian Barat. Amarasi antara lain Nafi Rasi, Rasi Koroh,

53 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020

Don Agustino Fernandes, Esu Koroh, Don TINJAUAN PUSTAKA Topik utama yang dikaji dalam Alfonso, Marten Koroh, A.R. Koroh, H.A. penelitian ini adalah sejarah Kerajaan Koroh, dan V.H.R.F. Koroh. Di antara Amarasi. Syamsuddin (2012) nama-nama raja itu Raja Hendrik Arnold mengungkapkan dalam bahasa Inggris, Koroh yang terkenal dalam memajukan sejarah disebut history. Secara etimologis kerajaannya dalam bidang pembangunan, kata ini berasal dari bahasa Yunani historia pendidikan, kesejahteraan rakyat, dan yang berarti ikuiri (inquiry), wawancara bidang politik. Masuk sekolah Europese (interview), interogasi dari seorang saksi Lagere Schooldi Kupang, dan melanjutkan mata, dan juga laporan mengenai hasil-hasil studinya pada Mulo bagian B di Betawi dan tindakan itu; seorang saksi (witness), tamat pada tahun 1924. Kemudian seorang hakim (judge), seorang yang memasuki Algemene Middlebare School tahu.Kuntowijoyo (2005) mengungkapkan (AMS) Bagian B di Bogor, tetapi baru sejarah sebagai rekonstruksi masa lalu. setahun ia bersekolah di sana dengan Surat Artinya, apa yang telah terjadi dalam Rahasia Residen Timor tertanggal 26 April kaitannya dengan manusia dan tindakannya 1926 No. 72/Geheim, ia dipanggil kembali direkonstruksi (re artinya kembali, ke Kupang untuk diangkat menjadi Pejabat contruction artinya bangunan dalam bentuk Raja Amarasi, menggantikan kakaknya A.R. kisah sejarah. Definisi sejarah menurut Koroh yang telah dipecat oleh Belanda Gazalba (1981) adalah gambaran masa lalu Permasalahan yang diajukan dalam tentang manusia dan sekitarnya sebagai tulisan ini yaitu bagaimanakah sejarah mahluk social, yang disusun secara ilmiah perjuangan Kerajaan Amarasi melawan dan lengkap, meliputi urutan fakta masa penjajah VOC Belanda, dan sejarah tersebut dengan tafsiran dan penjelasan Kerajaan Amarasi tahun 1926 – 1951dalam yang memberi pengertian dan kefahaman bidang ekonomi dan politik. Tujuan tentang apa yang telah berlalu itu. penulisan ini adalah untuk mengungkapkan Berdasarkan uraian di atas dapat sejarah perjuangan Kerajaan Amarasi dikatakan bahwa sejarah adalah ilmu yang melawan VOC Belanda, dan sejarah meneliti dan mengkaji tentang peristiwayang Kerajaan Amarasi tahun 1926 – 1951 dalam terjadi di masa lampau. Peristiwa masa bidang ekonomi dan politik. lampau tersebut ditulis oleh sejarawan

54 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 dengan metode sejarah. Metode sejarah dan Sabu, untuk ditempatkan di daerah terdiri atas empat tahap, yaitu heuristic, sekeliling benteng Belanda. (Widiyatmika, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. 1983/1984). Walaupun dengan taktik Kerajaan Amarasi sudah lama sekali menjadikan orang pribumi sebagai pagar berdiri. Sumber lisan menyebutkan hidup Belanda, namun Kerajaan Amarasi Kerajaan Amarasi berdiri kurang lebih abad tidak gentar dan terus memperhebat ke 16 M. Leluhur raja raja Amarasi berasal serangan.Puncak peperangan antara dari Belu. Kedatangan mereka dari Belu pasukan Belanda dengan persekutuan raja- dilaporkan oleh Heijmering (dalam Parera, raja Timor di pedalaman dan Portugis Hitam 1994), sesudah Stam Kopan, maka Stam terjadi di Penfui pada tahun 1749. Pada saat Amarasi yang menyusul. Kedua stam itu itu pasukan Kerajaan Amarasi, Sonbai, berasal dari Belu. Mereka menetap Amanuban, serta Portugis Hitam sebanyak sementara di dekat perbatasan Oekusi lalu 50.000 orang di bawah pimpinan Jenderal berpindah ke arah Kupang dan mendiami Gaspar da Costa dari Portugis Hitam dapat lembah Nonua dekat Kupang. Dia dihancurkan oleh pasukan Belanda berangkat dengan membawa dua orang (Widiyatmika, 1979). temukung besar bernama Maeti, dan Anae Walaupun Kerajaan Amarasi dan serta Meo Ome Pajarnama. Sesudah sekutunya mengalami kekalahan besar pada beberapa hari perjalanan, mereka menetap di Perang Penfui 1749, namun Amarasi belum wilayah Insana dan Biboki. Setelah itu mengakui kekuasaan Belanda di Kupang. mereka berangkat menuju lembah yang Kerajaan Amarasi tetap memberikan dinamakan Tunrain-Bunrain. Tempat perlawanan sengit terhadap Belanda. Pada kediaman Nafi Rasi dinamakan Nonua. tahun 1751 terjadi pertempuran besar antara Belanda berhasil mengusir Portugis pasukan Belanda dengan pasukan Amarasi di Kupang, lalu menjadikan Kupang sebagai di bawah pimpinan Raja Don Alfonso di pusat kedudukannya. Belanda selalu Banteo atau Pahluman. Dalam peperangan menerima serangan dari Amarasi, yang ini Raja Don Alfonso mengalami kekalahan bersekutu dengan Portugis Hitam yang dan terpaksa mengakui kekuasaan Belanda menganggap Belanda sebagai ancaman. atas wilayahnya dan menanda tangani Untuk melindungi diri Belanda prjanjian Paravicini tahun 1776 mendatangkan penduduk dari Solor, Rote, (Widiyatmika, 1983.1984).

55 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020

Walaupun Raja Don Alfonso sudah sampel purposive merupakan pemilihan menanda tangani Perjanjian Paravicini, yang siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik berarti bahwa Kerajaan Amarasi sudah untuk memberikan informasi yang takluk di bawah kekuasaan Belanda, tetapi dibutuhkan. Peneliti memilih informan raja-raja Amarasi pengganti Don Alfonso berdasarkan penilaian atas karakteristik tetap memberikan perlawanan terhadap informan yang dengannya diperoleh data Belanda. Belanda menganggap raja-raja yang sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian Amarasi adalah raja-raja yang suka ini informan yang dipilih adalah keturunan memberontak terhadap Belanda. Oleh sebab raja Amarasi, keturunan Mafefa (juru bicara itu pada tahun 1843 sekali lagi Belanda kerajaan), dan keturunan dari para pejabat menyerang Kerajaan Amarasi dan berhasil tinggi kerajaan. Mereka dianggap paling mendudukinya (Depdikbud, 2003) Untuk tahu tentang sejarah Kerajaan Amarasi pada mengawasi dan mematai-matai aktivitas raja tahun 1926 – 1951. dan rakyat Amarasi, maka pada tahun 1847 3. Sumber Data Belanda memutuskan membuka Posthouder Sumber data menurut Hamid dan (perwakilan pemerintah Belanda setingkat Majid (2011: 15) adalah jejak masa lalu. camat) di ibu kota Kerajaan Amarasi Baun. Sumber data adalah dari mana informasi itu diproleh. Sumber data yang digunakan METODE PENELITIAN dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu 1. Lokasi Penelitian sumber data primer dan sumber data Lokasi penelitian ini di wilayah Kerajaan sekunder. Sumber data primer diartikan Amarasi yang dipusatkan di Kelurahan sebagai jejak yang dibuat pada saat peristiwa Teunbaun Kecamatan Amarasi Barat terjadi (Hamid dan Majid, 2011: 16). Kabupaten Kupang. Teunbaun Menurut Silalahi (2010: 289) sumber data merupakan ibu kota kerajaan Amarasi, primer adalah suatu objek atau dokumen banyak peninggalan sejarah, dan banyak original-material mentah dari pelaku yang informan. disebut first hand information. Data yang 2. Penentuan Informan dikumpulkan dari situasi actual ketika Iinforman dalam penelitian ini peristiwa terjadi. Sumber data primer dalam ditentukan dengan cara purposive sampling. tulisan ini hanya berupa dokumen dan Menurut Silalahi (2010: 272) pemilihan benda. Sumber data sekunder merupakan

56 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 data yang dikumpulkan dari tangan kedua dan mengumpulkan arsip untuk ditelaah dan atau second –hand information (Silalahi, dikaji. 2010 : 291). Sumber data sekunder yang 5. Analisis Data digunakan dalam penelitian ini diperoleh Analisis data adalah proses mencari dari informan yang bukan pelaku, tokoh atau dan menyusun secara sistematis data yang orang yang terlibat langsung dalam diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, peristiwa yang dikaji, buku, koran, majalah dan dokumentantasi dengan cara dan sumber kedua lainnya. mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke unit-unit melakukan sintesa, 4. Teknik Pengumpulan Data menyusun ke dalam pola, memilih mana Kaulitas data penelitian ditentukan yang penting dan yang akan dipelajari dan oleh dua kal (1) kualitas instrument, dan (2) membuat kesimpulan sehuingga mudah kualitas pengumpulan data (Sugiyono, 2011: dipahami (Sugiyono 2011: 244). Data dalam 137). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis penelitian ini meliputi (1) wawancara, (2) sejarah. Dalam penelitian sejarah, proses observasi, dan (3) studi dokumen. analisis dilakukan sebelum pengumpulab Wawancara dalam penelitian ini adalah data, pada saat pengumpulan data, dan wawancara mendalam yang dilaksanakan sl selesai pengumpulan data.Data yang dalam suasana kekeluargaan dan keakraban. dikumpulkan harus diuji kebenarannya. Peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan dengan kritik sumber atau kritik sejarah. yang sifatnya terbuka yang disusun Kritik sumber dilakukan dalam dua tahap berdasarkan masalah penelitian. Observasi. yaitu kritik eksteren dan kritik interen. Observasi merupakan kegiatan mengamati Kritik eksteren yaitu menyeleksi sumber secara langsung benda-benda peninggalan sejarah dari segi luarnya. Widja (1988: 21) sejarah. Dalam penelitian ini peneliti mengatakan kritik eksternal bertujuan mengamati secara langsung benda-benda menjawab tiga pertanyaan terhadap jejak peninggalan sejarah Kerajaan Amarasi. yng ditemukan, yaitu (1) apakah sumber itu Hasil pengamatan direkam sehingga bisa memang sumber yang kita kehendaki/? (2) dideskripsikan cerita dibalik benda-benda Adakah sumber itu sesuai dengan aslinya peninggalan sejarah tersebut.Studi Dokumen atau tiruannya, dan (3) Adakah sumber itu dalam penelitiandilakukandengan mencari utuh atau telah diubah. Setelah lulus kritik

57 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 eksternal dilanjutkan dengan kritik internal. HASIL PENELITIAN DAN Kritik internal menurut Syamsuddin (2012) PEMBAHASAN menekankan aspek dalam, yaitu isi dari 1. Sejarah Perjuangan Kerajaan Amarasi sumber. Menurut Widja (1988:22) kritik Melawan VOC Belanda internal (1) harus bisa membuktikan Kerajaan Amarasi terletak di ujung barat keaslian dari sumber itu dapat dipercaya, (2) daya pulau Timor. Batas-batas Kerajaan membanding-bandingkan kesaksian pelbagai Amarasi di sebelah utara berbatasan daerah sumber dengan menjejerkan kesaksian dari Zespalengebied (daerah milik Blanda), para saksi yang tidak saling berhubungan, sebelah timur berbatasan dengan Sungai dan (3) melakukan pemeriksaan silang Noelmina, sebelah selatan berbatasan terhadap sumber-sumber yang terkumpul. dengan Laut Timor, dan sebelah barat Jika sumber itu sudah lulus dari kritik berbatasan dengan Kerajaan Kupang. eksternal dan kritik internal maka sumber itu Kerajaan Amarasi berdiri pada abad ke- menjadi fakta sejarah.Fakta sejarah 17.Cerita kepahlawanan Amarasi terkait didefinisikan sebagai keterangan yang dengan kehadiran Belanda di Kupang. diperoleh dari sumber-sumber sejarah Belanda berhasil mengusir Portugis di setelah disaring dan diuji dengan kritik Kupang, lalu menjadikan Kupang sebagai sumber. Fakta-fakta sejarah yang telah pusat kedudukannya. Sejak saat itu Belanda dikumpulkan perlu diusut hubungan sebab selalu menerima serangan dari Kerajaan akibat antara fakta satu dengan yang lain Amarasi, karena Amarasi merasa terancam sehingga fakta sejarah itu mempunyai dengan kehadiran Belanda di Kupang. makna. Kegiatan tersebut dinamakan Untuk melindungi diri Belanda interpretasi. Dalam kegiatan interpretasi mendatangkan penduduk dari Solor, Rote, proses analisis sangat diperlukan. Setelah dan Sabu, (Widiyatmika, 1983/1984). diinterpretasi, dilanjutkan dengan Selanjutnya Widiyatmika (2007) historiografi atau penulisan sejarah. mengatakan kedudukan VOC di Kupang Menurut Syamsuddin (2012) dalam sejak tahun 1653 mengalami kesulitan penulisan sejarah digunakan secara sebagai akibat serangan Raja Amarasi yang bersamaan tiga bentuk teknis dasar menulis, bersekutu dengan Portugis Hitam. Desa-desa yaitu deskripsi, narasi, dan analisis. yang terletak ¾ mil dari Benteng Concordia dibakar habis oleh pasukan Amarasi, 206

58 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 wanita dan anak-anak terbunuh. Dalam menjadi pasukan VOC. Tokoh yang pertempuran tersebut VOC kehilangan 13 bernama Ahmad Sangaji ini kemudian prajurit yang terdiri dari 11 orang kulit putih dikenal dengan gelar Kapitan Jonker. dan 2 orang kulit hitam. Dengan peristiwa Kapitan Jonker meninggalkan Ambon tersebut penduduk Kupang yang selamat tanggal 24 Mei 1656 bersama Arnold De dari musuh mengungsi ke Pulau Semau. Vlarming Oudhorm menuju Solor dan VOC mengalami pukulan berat di Kupang Timor. Kapitan Jonker yang waktu itu karena pada tahun sebelumnya seorang berpangkat Vandrig tergabung dalam Kompi Opperhoofd VOC dari Solor terbunuh dalam Kapten Tahalile. Wilayah medan peperangan di Timor. Berdasarkan uraian pertempuran Amarasi merupakan medan Widiyatmika di atas dapat diketahui bahwa operasi pertama yang dialami Jonker. VOC baru saja menanamkan kekuasaan di Kapitan Jonker merupakan tokoh militer Kupang sudah dihadang oleh Raja Amarasi. dari Ambon yang kemudian menjadi tangan VOC yang sudah memiliki organisasi yang kanan VOC dalam berbagai pertempuran di teratur tidak mengenal menyerah. Selatan, Jawa, Palembang, bahkan Kedudukan Belanda selalu mendapat di India dan Sailan (Nanualitta, 1966). ancaman serius dari Raja Amarasi. Untuk Tugas utama Arnold De Vlarming memperkuat kembali kedudukan VOC di adalah menghancurkan Kerajaan Amarasi. Timor, VOC mengirimkan pasukan di Ia dua kali menyerang Raja Amarasi yang bawah pimpinan Arnold de Vlaming van bersekutu dengan Portugis Hitam yang Oudhoom yang mendarat di pantai Kupang dipimpin oleh Antonio de Ornay dan pada tahun 1656 dengan tugas utama Matheus da Costa. Dalam pertempuran itu memperkuat kembali kedudukan VOC di pasukan VOC mengalami kekalahan Timor dan membalas dendam atas kematian sehingga terpaksa mengundurkan diri ke Yacob Verheijden (Schulte Nordhot, 1971). Kupang. Upaya menyerang kembali Dalam penyerangan ke Amarasi ikut Amarasi dilakukan oleh Arnold de Vlarming direkrut seorang pemuda yang merupakan dengan mengirim 6 Detasemen dipimpin keturunan Raja Sangaji Kawasa dari Pulau oleh Kapten Keller untuk menggempur Manipa (Tumalehu) di Maluku yang pasukan Portugis Hitam dan Raja Amarasi merupakan salah satu dari 30 pemuda yang yang dipimpin oleh Baltazar Goncalves. direkrut oleh De Vlarming Oudhoorm Dalam penyerangan kali ini VOC Belanda

59 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 mengalami kekalahan lagi. Kapten Keller Hitam bersama denga pasukan seluruh raja- kehilangan 8 prajurit tewas dalam raja di pedalam Pulau Timor berjumlah pertempuran, dan 46 prajurit mengalami 50.000 orang di bawah pimpinan Letnan luka-luka. Arnold de Vlarming Oudhoorm Jenderal Gaspar Da Costa. Dalam sendiri dalam pertempuran kehilangan 37 peperangan tersebut Raja Amarasi prajurit tewas, dan 54 parjuritnya mengalami memimpin pasukannya yang berjumlah luka-luka (Schulte Nordholt, 1971). 2.800 orang prajurit. Untuk menghadapi Raja Amarasi dan Portugis Hitam serangan besar pasukan gabungan Portugis terus melakukan penyerangan terhadap VOC dan para raja di pedalam pulau Timor, di Kupang. Pada tahun 1656 Benteng pasukan VOC dipumpin oleh Vanding Lip, Concordia dibanjiri pengungsi sebanyak dibantu seorang sersan dan 2 kopral, 20 20.000 orang yang berasal dari kampong- prajurit kulit putih, 340 prajurit Sabu, 60 kampung sekitar benteng. Mereka kelaparan prajurit Solor, 130 prajurit merdeka, 30 dan tidak memiliki tempat tinggal. Oleh prajurit Rote, dan dibantu sejumlah karena itu pada tahun 1659 Opperhoofd sukarelawan. Pertempuran berdarah terjadi VOC Hendrick Ter Horst bersama dengan pada hari Minggu tanggal 9 November Raja Sonbai, Raja , dan Raja Kupang 1749. Beberapa kampung dibakar habis, dan berlayar menuju Batavia untuk meminta ¾ penduduk Kota Kupang mengungsi ke bantuan. Namun sewaktu pulang mereka Pulau Semau (Schulte Nordholt, 1971). hanya dibantu seorang Guru Injil bernama Dalam Perang Penfui pasukan VOC di Manuel Pais yang akan mengajar agama dan bawah pimpinan Vanding Lip berhasil mengawasi perdagangan cendana (Schulte memperoleh kemenangan besar dibantu oleh Nordholt, 1971). Frans Monkana pemimpin pasukan Pusat kedudukan VOC di Kupang Merdeka, dan Atulaganama pemimpin selalu mendapat serangan bergelombang pasukan Solor. Kemenangan ini berkat dari Raja Amarasi dan Portugis Hitam, dan penerapan strategi yang tepat untuk raja-raja lain di pedalaman Timor. Serangan mengacaukan pertahanan lawan. Dalam besar terjadi pada tahun 1733 dan 1745. Perang Penfui tersebut Raja Amarasi yang Namun puncak pertempurn paling besar bernama Gaspar de Mascarenha berhasil terjadi pada tahun 1749 yang dikenal dengan ditangkap oleh pasukan Belanda kemudian Perang Penfui. Pasukan gabungan Portugis dibuang ke Batavia.

60 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951

Kemenangan VOC dalam Perang menandatangani perjanjian dengan Belanda Penfui mempunyai pengaruh yang luar biasa pada tahun 1756. Sejak saat itu Kerajaan tidak saja menyelamatkan pusat kedudukan Amarasi resmi menjadi jajahan Belanda. Hal VOC di Kupang dari ancaman Portugis ini sejalan dengan penjelasan Widiyatmika Hitam dan raja-raja pedalaman Pulau Timor, (1983/1984) bahwa akibat kekalahannya ini tetapi juga kedudukan VOC di Pulau Solor pula maka Raja Don Alfonso terpaksa dan Pulau Rote. Raja Amarasi kalah mengikuti rapat besar 15 raja-raja Timor di dalam Perang Penfui, tetapi beberapa tahun Belu pada tahun 1756 untuk menanda kemudian melakukan perlawanan kembali tangani Perjanjian Paravicini.Raja-raja terhadap VOC di Kupang. Oleh karena itu Amarasi pengganti Don Alfonso tetap VOC kembali melakukan ekspedisi militer memberikan perlawanan terhadap Belanda. untuk menghukum Raja Amarasi dengan Belanda menganggap raja-raja Amarasi dibantu ribuan pasukan Rote dan Sabu. Raja adalah raja yang suka memberontak. Untuk Amarasi yang bernama Esu tewas dalam itu tahun 1843 sekali lagi Belanda peperangan tersebut, ribuan penduduk menyerang Kerajaan Amarasi dan berhasil ditangkap dan dikirim ke Rote dan Sabu mendudukinya (Depdikbud, 2003) Untuk sebagai hadiah atas jasa pasukan Rote dan mengawasi aktivitas raja Amarasi, maka Sabu membantu VOC. pada tahun 1847 Belanda membuka . Pada tahun 1751 terjadi Posthouder (perwakilan pemerintah Belanda pertempuran besar antara pasukan Belanda setingkat camat) di ibu kota Kerajaan dengan pasukan Amarasi di bawah pimpinan Amarasi Baun. Raja Don Alfonso di Banteo atau Pahluman. Dalam peperangan ini Raja Don Alfonso 2. Sejarah Kerajaan Amarasi Tahun mengalami kekalahan dan terpaksa 1926-1951 mengakui kekuasaan Belanda atas a. Pengangkatan Hendrik Arnold Koroh wilayahnya. Sebagian besar penduduk Sebagai Raja Amarasi Tahun 1926 Amarasi yang masih sisa dan Raja Don Pada tahun 1926 sampai tahun 1951, Alfonsus dengan para pembesar istana harus yang menjadi Raja Amarasi adalah Hendrik menjalani pengasingan di selatan Kupang Arnold Koroh. Pada saat itu Kerajaan selama 4 tahun dan baru dikembalikan pada Amarasi sudah sepenuhnya berada di bawah 1756. Raja Amarasi Don Alfonsus dipaksa kekuasaan Belanda. Belanda bertindak

61 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 sewenang-wenang terhadap Kerajaan menjabat sebagai raja Kerajaan Amarasi. Amarasi. Raja yang tidak mau tunduk Demi memenuhi keinginan Belanda dan kepada perintah Belanda tidak segan-segan keinginan rakyatnya ia rela meninggalkan untuk diganti. Hal ini dialami oleh Raja bangku sekolahnya. Tidak gampang bagi Amarasi Aleksander Rasyian Koroh yang Hendri Arnold Koroh untuk menduduki menentang kebijakan Belanda, ia dipecat jabatan sebagai raja. Belanda tidak serta oleh Belanda dengan tuduhan kepala batu. merta mengangkat dirinya sebagai raja. Untuk mengisi kekosongan Selama 14 tahun Hendrik Arnold Koroh kekuasaan Amarasi Belanda memanggil hanya berfungsi sebagai Pejabat Sementara pulang adik Aleksander Rasyian Koroh Raja Kerajaan Amarasi. Selama waktu yaitu Hendrik Arnold Koroh dengan surat tersebut Belanda menilai kecakapan dan rahasia Residen Timor tertanggal 26 April kesetiaan Hendrik Arnold Koroh. Akhirnya 1926 No. 72/Geheim yang saat itu sedang pada tanggal 7 Nopember 1940 barulah mengikuti pendidikan AMS di Bogor. Ia Belanda secara resmi mengangkat Hendrik dipanggil kembali ke Kupang atas nama Arnold Koroh sebagai Raja Kerajaan rakyat Amarasi untuk diangkat menjadi Amarasi. pejabat sementara Raja Amarasi menggantikan Aleksander Rasyian Koroh. b. Kebijakan Raja Amarasi Dalam Dengan Surat Keputusan Residen Timor dan Bidang Pembangunan Daerah Taklukannya tertanggal 1 September Raja Amarasi Hendrik Arnold Koroh 1926 No. 368, Hendrik Arnold Koroh selama masa pemerintahannya mampu diangkat sebagai Tijdeliju Waarnemend membawa Kerajaan Amarasi mencapai (Pejabat Sementara) Raja Amarasi untuk puncak kejayaannya. Banyak kebijakan menjabat raja Kerajaan Amarasi. yang diambil untuk memajukan rakyat Belanda menganggap Hendrik Amarasi. Sebagai seorang yang mengenyam Arnold Koroh adalah orang yang tepat pendidikan tinggi, ia memiliki pemikiran menjabat sebagai Raja Amarasi, karena yang cerdas dan pandangan yang jauh ke terpelajar, pandangannya jauh ke depan, depan. Selain sebagai Raja Amarasi, dan satu-satunya ahli waris yang sah. Begitu Hendrik.Arnold Koroh adalah salah seorang juga seluruh rakyat Amarasi sangat tokoh pergerakan nasional. Dia pernah mendukung Hendrik Arnold Koroh menduduki jabatan sebagai anggota Shukai

62 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951

Lin (anggota DPR Daerah Sunda Kecil) perorangan dari tiap-tiap tanah. Semula pada jaman pendudukan Jepang, dan pernah tanah pada umumnya dimiliki oleh para menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan bangsawan dan tuan-tuan tanah diganti Raja-Raja Timor. menjadi tanah milik Pemerintah Kerajaan. Hendrik Arnold Koroh sebagai seorang Dengan demikian pemerintah setiap tahun raja mengambil kebijakan di bidang dapat membagi-bagikan tanah itu dengan Pembangunan antara lain (1) membangun hak pakai kepada para petani, seluas yang rumah-rumah sekolah dan rumah-rumah dapat digarap, menurut kemampuan tenaga guru yang dilakukan oleh setiap desa secara masing-masing. Setiap penduduk gotong royong. Ia sering ikut serta dalam mendapatkan tanah untuk bertani dan semua mengawasi jalannya pendidikan di sekolah- tanah kosong digarap, sehingga mulai saat sekolah yang ada di kerajaannya; (2) di ibu itu tidak pernah timbul lagi persengketaan kota Kerajaan Amarasi, yaitu Baun, antara rakyat mengenai tanah pertanian; (2) penduduk diwajibkan menaruh lentera kecil Raja Hendrik Arnold Koroh membagi dijalan dihadapan rumahnya sebagai wilayah kerajaannya dalam daerah pertanian penerangan jalan.; (3) dalam tahun 1932, dan daerah hewan. Dalam daerah pertanian, meskipun dihalang-halangi oleh pemerintah hewan harus diikat dalam kandang dan tidak Belanda, Hendrik Arnold Koroh membuat diperkenankan berkeliaran. Dengan jalan raya dari Oesao ke Buraen (kurang demikian, sawah dan kebun tidak perlu lebih 24 Km) dan dari Baun ke Buraen dipagar. Sedang dalam daerah hewan, sapi, (kurang lebih 25 Km), sehingga semua kuda, dan kambing dilepas dan hidup bebas tempat-tempat penting di kerajaan dapat di sabana-sabana, sehingga petani yang dicapai dan dilalui dengan kendaraan membuat kebun dan ladang dalam wilayah bermotor. Keadaan demikian membawa ini diharuskan membuat pagar yang kuat kemajuan pesat dalam bidang lalu lintas dan untuk mengamankan tanamannya terhadap ekonomi. gangguan hewan; (3) untuk makanan hewan c. Kebijakan di Bidang Ekonomi yang sangat bermutu, diadakan penanaman Kebijakan Raja Hendrik Arnold Koroh lamtoro dan turi secara luas di seluruh dalam bidang ekonomi antara lain (1) dalam Kerajaan Amarasi. Usaha ini membantu tahun 1939 mengadakan Landreform penghijauan dan menjadi tanaman lindung dengan menghapuskan hak milik tanah untuk tanah sehingga membatasi

63 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 penghanyutan tanah dan mencegah bahaya Jasa Emas Kecil), dan dalam tahun 1940 ia erosi, serta juga menggemukan tanah dan dinobatkan menjadi Raja Amarasi dengan menyediakan makanan yang bermutu dan menanda tangani Korte Verklaring pada bergizi tinggi untuk hewan. Usaha itu tanggal 7 Nopember 1940 (Doko, 1981). menjadi modal dasar dalam usaha Raja untuk menganjurkan rakyatnya melakukan d. Kebijakan di Bidang Politik paronisasi terhadap sapi jantan sehingga Selama ia menjabat sebagai Raja mendapat sapi jantan yang bermutu untuk Amarasi, banyak kedudukan di bidang dieksport. Ternyata usaha paronisasi ini politik yang pernah diduki. Di bidang sangat menguntungkan rakyat. Rakyat politik, peranan Raja Hendrik Arnold Kerajaan Amarasi dapat meningkatkan Koroh yang paling penting antara lain (1) penghasilannya secara meyakinkan, sebagai pejuang Pergerakan Nasional; (2) sehingga usaha paronisasi ini menjadi trend peranan pada masa Pendudukan Jepang; (3) dan unggulan masyarakat; (4) di dalam masa 1945 – 1949; dan (4) Pejuang wilayah pertanian, ia sendiri turun ke Republikein. lapangan untuk mengajak rakyat Hendrik Arnold Koroh sebagai memperbaiki cara pertanian dengan pejuang Pergerakan Nasional dimulai ketika menyediakan alat-alat pertanian dan bibit mengikuti pendidikan di Batavia. Ketika yang baik; dan (5) di samping itu untuk belajar di Batavia Hendrik Arnold Koroh mengembangkan kerajinan menenun setiap merupakan seorang tokoh yang memiliki ibu-ibu rumah tangga dianjurkan menenun perasaan kebangsaan dan cinta tanah air dan mendorong rakyat untuk menanam yang tinggi. Seorang pejuang yang berani kapas secara luas di wilayah Kerajaan dan konsekwen. Selama bersekolah di Amarasi. Batavia, ia sangat gemar membaca, terutama Atas usaha-usaha dan jasa-jasanya yang buku-buku mengenai politik, menonjol dalam memajukan daerah dan kemasyarakatan, dan surat-surat kabar. Yang rakyatnya, Pemerintah Kolonial Belanda paling digemarinya adalah Surat Kabar “De harus mengakui keahliannya sebagai Expres” asuhan Dr. Douwes Deker yang Pamongpraja yang ulung. Dalam tahun kemudian merubah nama menjadi Setia 1939, Raja Hendrik Arnold Koroh Budi (Doko, 1982). dianugerahi de Kleine Golden Star (Bintang

64 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951

Surat Kabar De Ekpres sering kali memperjuangkan kemerdekaan di Timor) mengecam dengan hebatnya pemerintah Hendrik Arnold Koroh diangkat menjadi kolonial Belanda. Waktu ia telah diangkat penasehat utama dari partai tersebut. Ia menjadi raja Amarasi, ia senantiasa mendorong pengurus PKT yang dipimpin dihalang-halangi dan dilarang oleh oleh I.H. Doko sebagai Ketua, untuk pemerintah Hindia Belanda untuk membaca meningkatkan kerjasama dengan partai- surat kabar yang bersifat nasional. Namun ia partai yang lain. Antara lain mendesak PKT tidak menghiraukan larangan-larangan itu, untuk mendukung Petisi Sutardjo yang karena yakin bahwa dengan membaca surat dimajukan oleh anggota Volksraad Soetarjo kabar, jiwa dan rasa nasionalnya menjadi Kartohadikusumo pada tanggal 15 Juli 1936 makin hebat. Secara terang-terangan dengan tuntutan agar pemerintah Hindia Hendrik Arnold Koroh masuk menjadi Belanda memberikan hak untuk berdiri anggota Partai Politik Timorsch Verbond sendiri kepada Indonesia sebagai negara sehabis konggresnya yang pertama dalam dalam lingkungan Kerajaan Belanda tahun 1926. Sehabis konggresnya yang ke II (Dominion state). di Kupang pada tahun 1932, Timorsch Di pihak lain, Jepang telah pula Verbond diterima menjadi anggota P3KI bersiap-siap untuk menyerang Indonesia. (Permufakatan Perhimpunan Politik Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang Kebangsaan Indonesia), partai yang menghancurkan Armada Amerika di Pearld terlarang bagi setiap pegawai negeri. Ia Habur (Hawaii). Itulah permulaan Perang bersama kakanya Aleksander Rasyian Koroh Asia Timur Raya yang merupakan bagian menjadi penyokong utama dari Timorsch dari Perang Dunia II. Hindia Belanda Verbond, partai nasional di Timor yang memihak pada Sekutu dan ikut melawan memperjuangkan kemerdekaan nusa dan Jepang. Pada tanggal 20 Pebruari 1942, bangsa (Doko, 1981). Jepang mendarat di Timor (Batulesa) di Hendrik Arnold Koroh juga menjadi Pantai Selatan Kerajaan Amarasi. Tentara pimpinan Partai Perserikatan Kebangsaan Belanmda lari kocar kacir. Dalam tempo Timor. Dalam tahun 1937, sesudah Partai beberapa hari saja, seluruh pulau Timor yang Perserikatan Kebangsaan Timor (PKT) sebelum itu sudah diduduki Tentara terbentuk (yang menggantikan peranan Australia, jatuh ke dalam kekuasaan Tentara partai Timorsch Verbond dalam

65 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020

Jepang, yang memerintah dengan penuh juga rakyat Kota Kupang yang telah kekerasan dan kekejaman (Doko, 1981). mengungsi ke mana-mana beroleh Pada masa pendudukan Jepang kesempatan membeli segala keperluan hidup Hendrik Arnold Koroh menunjukkan pada hari-hari pasar. Akibat kebijakan raja dirinya sebagai Pamong Praja, pelindung tersebut rakyat Amarasi terhindar dari rakyat yang sejati. Dengan penuh kekejaman dan penindasan bala tentara kebijaksanaan ia telah memimpin kerajaan Jepang. Ternyata Kebijakan Raja Hendrik dan rakyat Amarasi, sehingga terhindar dari Arnold Koroh mempunyai pandangan yang perampasan, kekerasan, kekejaman, dan jauh ke depan sebagai pemimpin rakyat. penindasan tentara Jepang. Segala sesuatu Pada tahun 1944 terbentuklah Syo Sunda harus diurus melalui raja, sehingga rakyat Syu (Propinsi Sunda Kecil) dengan tidak langsung menghadapi kekejaman Singaraja di Bali sebagai Ibu Kotanya. Jepang. Diusahakan agar segala permintaan Untuk pulau Timor ditunjuk H.A. Koroh dan kebutuhan Jepang dilayani dan dipenuhi dan I.H. Doko sebagai anggota Dewan tanpa terlalu menekan dan menyakiti rakyat. Perwakilan Rakyat (Syukai Lin) dari Syo Semua keperluan Tentara Jepang, seperti Sunda Syu itu. Mereka diberi Lencana tenaga-tenaga untuk romusha, pemuda untuk Emas sebagai tanda keanggotaan. Pada hari Heiho, Seinendan, dan Keibodan, makanan, Tencho Setsu yaitu hari lahir Kaisar Jepang sayur-sayuran, buah-buahan, telur, hewan tanggal 29 April 1945 pembesar tertinggi besar dan kecil, termasuk menyediakan Tentara Jepang di Timor menyerahkan wanita untuk menjadi penghibur dan istri kepada kedua Syukai Lin (H.A. Koroh dan pejabat-pejabat Jepang dan sebagainya I.H.Doko) bendera Merah Putih untuk diurus melalui dan oleh Raja sendiri. dikibarkan hari itu di samping Bendera Sebagai imbalan, ia menuntut dari penguasa- Hino Maru Jepang. Sungguh sangat terharu penguasa Jepang agar melarang anggota hati kaum nasionalis Indonesia di Kota tentaranya memasuki rumah-rumah rakyat Kupang, ketika Bendera Merah Putih untuk meminta sesuatu atau menembak dikibarkan mendampingi bendera Hino hewan rakyat. Kepada rakyat dianjurkan Maru Jepang pada hari itu (Doko, 1981). untuk membawa hasil kebun dan hasil Sesudah Jepang bertekuk lutut maka ternaknya ke pasar untuk diperjual belikan sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 H.A. secara umum. Tentara Jepang, demikian Koroh adalah tokoh nasional penting, lebih

66 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 berpengaruh dan berwibawa di antara ke-20 daerah Timor, Raja Hendrik Arnold Koroh orang Raja di pulau Timor, termasuk Alor, telah ddiultimatum oleh Residen Belanda Rote, dan Sabu. Pada bulan Juni 1946, untuk berhati-hati, karena katanya semua Hendrik Arnold Koroh diutus oleh Partai raja tidak menyetujui dan akan menentang Demokrasi Indonesia (PDI) Timor mewakili mati-matian pendiriannya yang kaum nasionalis Indonesia di Timor ke dikemukakanny. Percaya akan peringatan Konferensi Malino. Partai Demokrasi itu, Raja Henrik Arnold Koroh telah siap Indonesia (PDI) Timor ini merupakan sedia untuk menghadapi segala penjelmaan dari Partai Perserikatan kemungkinan. Ia siap mengorbankan jiwa Kebangsaan (PKT) yang sebelum perang raganya dalam membela pendiriannya, yang merupakan satu-satunya organisasi merupakan amanat rakyat Timor kepadanya. memperjuangkan kemerdekaan di daerah Ia memberikan pertanggungjawaban atas Timor. segala yang telah diucapkannya dan Delegasi Timor, Hendrik Arnold. diperjuangkannya di Malino. Koroh, yang didampingi oleh Izak Huru Residen Timor membuka Doko sebagai penasehat, oleh pemerintah kesempatan kepada raja-raja Timor untuk dan pers Belanda dikualifikasikan sebagai merespon argumen Raja Hendrik Arnold kelompok golongan kiri, golongan Koroh itu. Kesempatan pertama diberikan Republiken, oleh karena memperjuangkan kepada Raja Molo Tetapi setelah ia dengan agar “hak menentukan nasib sendiri” penuh perhatian mendengar uraian Raja diberikan pada saat itu juga kepada bangsa Amarasi, yang intinya diletakan pada Indonesia. Dampak dari pendirian yang keinginan seluruh bangsa Indonesia untuk tanpa kompromi itu, Belanda mempengaruhi melepaskan diri dari penjajahan dan menjadi raja-raja di Timor untuk menentang ucapan bangsa yang merdeka, maka darah delegasi Timor, H.A. Koroh di Malino itu. Sonbainya mulai bergelora pula. Dengan Mengantisipasi sikap delegasi Timor lantang dan tegas ia menandaskan, “Kami Hendrik Arnold Koroh itu, Belanda raja-raja se Pulau Timor semuanya “akool” mengadakan suatu rapat raja-raja Timor di (setuju) dengan pendapat Raja Amarasi Soe, yang dipimpin sendiri oleh Residen Hendrik Arnold Koroh. Semua Raja-raja Timor dan dihadiri oleh Para Asisten Timor lainnya setuju dengan pendirian Raja Residen, dan Para Kontroleur dari seluruh Hendrik Arnold Koroh. Jawaban para raja

67 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 itu membuat Residen Belanda Marah Amarasi. Perjuangan Raja Amarasi baru menutup rapat. Ketua Dewan Raja Raja berhenti setelah perang di Pahlumn, di Timor, dengan kebijaksanaannya Hendrik mana Raja Amarasi Don Alfonsu berhasil Arnold Koroh mampu mempersatukan raja- ditawan Belanda pada tahun 175i. Mulai raja dalam pendirian politik mereka, yang saat itu Kerajaan Amarasi dikuasai oleh menyokong sepenuhnya dan berdiri di Belanda. belakang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Pada tahun 1926 sampai tahun 1951 Timor yang menuntut kemerdekaan bagi Kerajaan Amarasi dipimpin oleh Raja nusa dan bangsa. Raja-raja Timor di bawah Hendrik Arnold Koroh. Pada masa pimpinan Hendrik Arnold Koroh dan A. kepemimpinannya Kerajaan Amarasi Nisnoni mempunyai saham besar dalam mencapai puncak kejayaannya. Sebagai mempertahankan kemerdekaan Indonesia. seorang Raja, Hendrik Arnold Koroh telah Pengaruh mereka tidak ternilai dilihat dari banyak melakukan hal-hal yang sangat sudut perjuangan nasional pada masa itu. penting baik untuk memajukan kerajaannya Melihat secara daerah ini di masa maupun untuk memajukan seluruh pulau penjajahan, sungguh banyak raja-raja yang Timor, serta perjuangan untuk terwujudnya turut menjadi motor dalam perjuangan negara Kesatuan Republik Indonesia. nasional. Usaha-usaha tersebut antara lain membuat Pada tanggal 30 Maret 1951 H.A. jalan raya di kerajaannya, mendirikan Koroh menghembuskan nafasnya yang sekolah-sekolah dan rumah-rumah guru di terakhir di Istananya di Baun akibat tekanan tiap-tiap kampung, membagi fungsi lahan di darah tinggi. Timor kehilangan seorang walayah kerajaannya yaitu menjadi daerah pemimpin yang berbudi luhur, berjasa bagi pertanian dan daerah peternakan, Nusa dan bangsa. memajukan kerajinan menenun, SIMPULAN memperkenalkan sistem pertanian moderen, Berdasarkan uraian sebelumnya dan paronisasi sapi, mengadakan dapat disimpulkan bahwa sejarah Kerajaan lamtoronisasi di wilayahnya. Usaha- Amarasi pada masa VOC Belanda penuh usahanya itu mampu meningkatkan dengan perjuangan melawan VOC Belanda kesejahteraan rakyat secara meyakinkan. Di yang berkedudukan di Kupang. Berkali-kali bidang politik, H.A. Koroh sejak menjadi pasukan Belanda kalah melawan Raja pelajar sudah terlibat dalam mendirikan

68 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 organisasi-organisasi yang memperjuangkan Kuntowijoyo (2005). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Bentang. nasib bangsa Indonesia seperti menjadi Kutoyo, S., 1985. Prof. H. Muhammad anggota Timor Verbon, PKT, dan PDI Yamin, S.H. Jakarta : Depdikbud. Nanualaitta, O.I., (1966). Timbulnya Timor. Pada jaman Jepang ia melindungi militerisme Ambon. Djakarta: rakyatnya dari kekejaman tentara Jepang Bhratara. Parera, A.D.M., (1994). Sejarah dengan cara-caranya sendiri. Pada jaman pemerintahan raja-raja 1945 – 1949 menjadi Ketua Dewan Raja- Timor.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. raja Timor dan sekitarnya, menjadi utusan Schulte, N. H.G. (1971). The political Timor untuk menghadiri Konferensi di system of of Timor. The Hague Martinus Nijhoff. Malino, menjadi Kepala Daerah Timor, dan Silalahi, U. (2010). Metode penelitian selalu berusaha mewujudkan negara social. Bandung: Rafika Aditama. Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Kesatuan Republik Indonesia sampai akhir sejarah.Yogyakarta: Ombak. hayatnya tahun 1951. Soebadio, H., (1985). Pemikiran tentang pembinaan kesadaran sejarah.

Jakarta: Proyek Pembinaan DAFTAR PUSTAKA Kesadaran dan Penjernihan Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Abdulgani, R. (1963). Penggunaan ilmu Tradisional, Depdikbud. sejarah. Djakarta: Prapantja. Sugiyono, (2012). Metode penelitian Ali, R. Moh. (2005). Pengantar imu sejarah kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Indonesia, Jogjakarrta: LKIS Bandung: Alfabeta. Depdikbud, (2003). Sejarah kebangkitan Widiyatmika, M. dkk, (1979). Sejarah daerah Nusa Tenggara Timur. daerah Nusa Tenggara Timur. Kupang : UPTD Arkeologi, Kajian Jakarta : Ditjen Sejarah dan Nilai Sejarah, dan Pelestarian Nilai-nilai Tradisional. Tradisional Departemen P & K Prop. Sejarah NTT. ………………..,,. (1983/1984). sosial Kota Kupang Nusa Tenggara Doko, I.H., (1981). Nusa Tenggara Timur Timur 1945 1980.Jakarta : Ditjen dalam kancah perjuangan – Sejarah dan Nilai Tradisional. kemerdekaan Indonesia. Jakarta : PN Lintasan Sejarah Balai Pustaka. …………………,. (2007). Bumi Cendana. Kupang: Pusat ------(1981). Pahlawan-pahlawan Madrasah. suku Timor. Jakarta : PN Balai Widja, I G. (1988). Pengantar ilmu sejarah, Pustaka. sejarah dalam perspektif pendidikan. ------(1982). Timor pulau gunung Semarang : Satya Wacana. Fatuleu. Jakarta : PN Balai Pustaka. Gazalba, S. (1981). Pengantar sejarah sebagai ilmu. Jakarta: Bhratara. Hamid, Abd. R. dan Saleh Majid (2011). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Ombak.

69