Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 Sejarah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 ISSN: 1857-2257, Vol. 17 No. 2 Desember 2020 Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826 – 1951 Djakariah Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Undana ABSTRAK Tujuan penulisan ini untuk mengungkapkan sejarah Kerajaan Amarasi pada tahun 1926 – 1951 dalam bidang ekonomi dan politik.Lokasi penelitian ini di Kelurahan Teunbaun. Penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling.Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer dan sumbaer data sekunder. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan (1) Sejarah Kerajaan Amarasi pada masa VOC Belanda penuh dengan perjuangan melawan VOC Belanda yang berkedudukan di Kupang. VOC Belanda di Kupang.perlawanan baru berhenti setelah perang di Pahlumn, Raja Amarasi Don Alfonso berhasil ditawan Belanda pada tahun 175i. Dengan kekalahan Raja Don Alfonso maka mulai sejak itu Belanda mulai menjajah Kerajaan Amarasi. Sebagai penjajah Belanda melakukan dominasi politik, eksploitasi ekonomi, dan penetrasi budaya terhadap Kerajaan Amarasi, dan (2) Pada tahun 1926 sampai tahun 1951 Kerajaan Amarasi dipimpin oleh Raja Hendrik Arnold Koroh yang memajukan kerajaannya maupun untuk memajukan seluruh pulau Timor, serta perjuangan untuk terwujudnya negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata Kunci: sejarah, kerajaan, Amarasi Di PulauTimor terdapat beberapa kerajaan Menurut Parera (1994: 274) Kerajaan besar sepertikerajaan Wesei Wehali, Jenilu, Amarasi didirikan oleh Usif Maubesi dari Fehalaran, Lidak, Insana, Miomaffo, Biboki, Belu yang tidak mempunyai keturunan. Ia Amanuban, Amanatun, Molo, Anfoang, memungut seorang bayidi bawah pohon Sonbai, Amarasi, dan Kerajaan rasi, lalu dijadikannya anak dan dinamakan Kupang.Salah satu kerajaan yang banyak Nai Rasi serta kerajaannya dinamakan melakukan perlawanan terhadap Belanda Amarasi. Kerajaan Amarasi memiliki raja- adalah Amarasi yang melawan Belanda raja yang pantang menyerah kepada sejak berada di Kupang tahun 1657 penjajah. Kehadiran Belanda menduduki Perlawanan Raja Amarasi baru dapat Kota Kupang, dianggap duri dalam daging dipadamkan pada abad ke 18 ketika Raja bagi Amarasi. Selama penjajah itu ada Amarasi berhasil dikalahkan Belanda dalam selama itu pula Amarasi berjuang mengusir peperangan di Pahluman.Kerajaan Amarasi penjajah Belanda di Pulau Timor. Raja-raja menguasai Pulau Timor bagian Barat. Amarasi antara lain Nafi Rasi, Rasi Koroh, 53 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 Don Agustino Fernandes, Esu Koroh, Don TINJAUAN PUSTAKA Topik utama yang dikaji dalam Alfonso, Marten Koroh, A.R. Koroh, H.A. penelitian ini adalah sejarah Kerajaan Koroh, dan V.H.R.F. Koroh. Di antara Amarasi. Syamsuddin (2012) nama-nama raja itu Raja Hendrik Arnold mengungkapkan dalam bahasa Inggris, Koroh yang terkenal dalam memajukan sejarah disebut history. Secara etimologis kerajaannya dalam bidang pembangunan, kata ini berasal dari bahasa Yunani historia pendidikan, kesejahteraan rakyat, dan yang berarti ikuiri (inquiry), wawancara bidang politik. Masuk sekolah Europese (interview), interogasi dari seorang saksi Lagere Schooldi Kupang, dan melanjutkan mata, dan juga laporan mengenai hasil-hasil studinya pada Mulo bagian B di Betawi dan tindakan itu; seorang saksi (witness), tamat pada tahun 1924. Kemudian seorang hakim (judge), seorang yang memasuki Algemene Middlebare School tahu.Kuntowijoyo (2005) mengungkapkan (AMS) Bagian B di Bogor, tetapi baru sejarah sebagai rekonstruksi masa lalu. setahun ia bersekolah di sana dengan Surat Artinya, apa yang telah terjadi dalam Rahasia Residen Timor tertanggal 26 April kaitannya dengan manusia dan tindakannya 1926 No. 72/Geheim, ia dipanggil kembali direkonstruksi (re artinya kembali, ke Kupang untuk diangkat menjadi Pejabat contruction artinya bangunan dalam bentuk Raja Amarasi, menggantikan kakaknya A.R. kisah sejarah. Definisi sejarah menurut Koroh yang telah dipecat oleh Belanda Gazalba (1981) adalah gambaran masa lalu Permasalahan yang diajukan dalam tentang manusia dan sekitarnya sebagai tulisan ini yaitu bagaimanakah sejarah mahluk social, yang disusun secara ilmiah perjuangan Kerajaan Amarasi melawan dan lengkap, meliputi urutan fakta masa penjajah VOC Belanda, dan sejarah tersebut dengan tafsiran dan penjelasan Kerajaan Amarasi tahun 1926 – 1951dalam yang memberi pengertian dan kefahaman bidang ekonomi dan politik. Tujuan tentang apa yang telah berlalu itu. penulisan ini adalah untuk mengungkapkan Berdasarkan uraian di atas dapat sejarah perjuangan Kerajaan Amarasi dikatakan bahwa sejarah adalah ilmu yang melawan VOC Belanda, dan sejarah meneliti dan mengkaji tentang peristiwayang Kerajaan Amarasi tahun 1926 – 1951 dalam terjadi di masa lampau. Peristiwa masa bidang ekonomi dan politik. lampau tersebut ditulis oleh sejarawan 54 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan Amarasi 1826-1951 dengan metode sejarah. Metode sejarah dan Sabu, untuk ditempatkan di daerah terdiri atas empat tahap, yaitu heuristic, sekeliling benteng Belanda. (Widiyatmika, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. 1983/1984). Walaupun dengan taktik Kerajaan Amarasi sudah lama sekali menjadikan orang pribumi sebagai pagar berdiri. Sumber lisan menyebutkan hidup Belanda, namun Kerajaan Amarasi Kerajaan Amarasi berdiri kurang lebih abad tidak gentar dan terus memperhebat ke 16 M. Leluhur raja raja Amarasi berasal serangan.Puncak peperangan antara dari Belu. Kedatangan mereka dari Belu pasukan Belanda dengan persekutuan raja- dilaporkan oleh Heijmering (dalam Parera, raja Timor di pedalaman dan Portugis Hitam 1994), sesudah Stam Kopan, maka Stam terjadi di Penfui pada tahun 1749. Pada saat Amarasi yang menyusul. Kedua stam itu itu pasukan Kerajaan Amarasi, Sonbai, berasal dari Belu. Mereka menetap Amanuban, serta Portugis Hitam sebanyak sementara di dekat perbatasan Oekusi lalu 50.000 orang di bawah pimpinan Jenderal berpindah ke arah Kupang dan mendiami Gaspar da Costa dari Portugis Hitam dapat lembah Nonua dekat Kupang. Dia dihancurkan oleh pasukan Belanda berangkat dengan membawa dua orang (Widiyatmika, 1979). temukung besar bernama Maeti, dan Anae Walaupun Kerajaan Amarasi dan serta Meo Ome Pajarnama. Sesudah sekutunya mengalami kekalahan besar pada beberapa hari perjalanan, mereka menetap di Perang Penfui 1749, namun Amarasi belum wilayah Insana dan Biboki. Setelah itu mengakui kekuasaan Belanda di Kupang. mereka berangkat menuju lembah yang Kerajaan Amarasi tetap memberikan dinamakan Tunrain-Bunrain. Tempat perlawanan sengit terhadap Belanda. Pada kediaman Nafi Rasi dinamakan Nonua. tahun 1751 terjadi pertempuran besar antara Belanda berhasil mengusir Portugis pasukan Belanda dengan pasukan Amarasi di Kupang, lalu menjadikan Kupang sebagai di bawah pimpinan Raja Don Alfonso di pusat kedudukannya. Belanda selalu Banteo atau Pahluman. Dalam peperangan menerima serangan dari Amarasi, yang ini Raja Don Alfonso mengalami kekalahan bersekutu dengan Portugis Hitam yang dan terpaksa mengakui kekuasaan Belanda menganggap Belanda sebagai ancaman. atas wilayahnya dan menanda tangani Untuk melindungi diri Belanda prjanjian Paravicini tahun 1776 mendatangkan penduduk dari Solor, Rote, (Widiyatmika, 1983.1984). 55 Jurnal Sejarah, Vol. 17 No. 2 Des 2020 Walaupun Raja Don Alfonso sudah sampel purposive merupakan pemilihan menanda tangani Perjanjian Paravicini, yang siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik berarti bahwa Kerajaan Amarasi sudah untuk memberikan informasi yang takluk di bawah kekuasaan Belanda, tetapi dibutuhkan. Peneliti memilih informan raja-raja Amarasi pengganti Don Alfonso berdasarkan penilaian atas karakteristik tetap memberikan perlawanan terhadap informan yang dengannya diperoleh data Belanda. Belanda menganggap raja-raja yang sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian Amarasi adalah raja-raja yang suka ini informan yang dipilih adalah keturunan memberontak terhadap Belanda. Oleh sebab raja Amarasi, keturunan Mafefa (juru bicara itu pada tahun 1843 sekali lagi Belanda kerajaan), dan keturunan dari para pejabat menyerang Kerajaan Amarasi dan berhasil tinggi kerajaan. Mereka dianggap paling mendudukinya (Depdikbud, 2003) Untuk tahu tentang sejarah Kerajaan Amarasi pada mengawasi dan mematai-matai aktivitas raja tahun 1926 – 1951. dan rakyat Amarasi, maka pada tahun 1847 3. Sumber Data Belanda memutuskan membuka Posthouder Sumber data menurut Hamid dan (perwakilan pemerintah Belanda setingkat Majid (2011: 15) adalah jejak masa lalu. camat) di ibu kota Kerajaan Amarasi Baun. Sumber data adalah dari mana informasi itu diproleh. Sumber data yang digunakan METODE PENELITIAN dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu 1. Lokasi Penelitian sumber data primer dan sumber data Lokasi penelitian ini di wilayah Kerajaan sekunder. Sumber data primer diartikan Amarasi yang dipusatkan di Kelurahan sebagai jejak yang dibuat pada saat peristiwa Teunbaun Kecamatan Amarasi Barat terjadi (Hamid dan Majid, 2011: 16). Kabupaten Kupang. Teunbaun Menurut Silalahi (2010: 289) sumber data merupakan ibu kota kerajaan Amarasi, primer adalah suatu objek atau dokumen banyak peninggalan sejarah, dan banyak original-material mentah dari pelaku yang informan. disebut first hand information. Data yang 2. Penentuan Informan dikumpulkan dari situasi actual ketika Iinforman dalam penelitian ini peristiwa terjadi. Sumber data primer dalam ditentukan dengan cara purposive sampling. tulisan ini hanya berupa dokumen dan Menurut Silalahi (2010: 272) pemilihan benda. Sumber data sekunder merupakan 56 Djakariah, Sejarah Kejayaan Kerajaan