Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 ANALISIS PENGGUNAAN KATA DISFEMIA PADA KOMENTATOR SEPAK BOLA LIGA INDONESIA

MALIK MAULANA IBRAHIM Department of Indonesian Language and Literature, Universitas PGRI [email protected]

First received: 11 Januari 2020 Final proof received: 28 May 2020

Abstract This paper aims to (1) describe the categories of forms of dysphemia use contained in Indonesian soccer commentators. (2) describe the taste value of dysphaemia contained in the Indonesian soccer commentator. This research used qualitative descriptive method. The data in this study were the words of the Indonesian soccer league commentator. Subjects in this study were sentences containing words, phrases, and taste of dysphaemia in Indonesian soccer league commentators. The object of this study is the word dysphaemia in the soccer commentator Indonesia. The source of the data comes from a video recording of an Indonesian soccer league commentator. Techniques of data collection used techniques to listen to Indonesian commentator of a football video recording. The next technique used the technique of recording, the recorded technique is to record conversations of soccer commentators, and then researchers can easily identify the forms of dysfemia contained in the soccer commentator Indonesia League that has been recorded previously. The results reveals (1) The words (verbs, adjectives, and nouns) (2) in the form of phrases (verva phrase, adjective phrase, noun phrase) and (3) taste value (frightening, horrible, disgusting and scary) in the video recording.

Keywords: dysphemia, commentator, Indonesian league, taste value, soccer

PENDAHULUAN mentator sepak bola saat ini memiliki ber- Komunikasi merupakan suatu proses bagai macam banyak gaya tuturan dalam mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengomentari jalannya pertandingan se- penyampaian, penerimaan informasi pe- pak bola, dapat kita contohkan komentator san, ide, gagasan antar dua individu mau- yang terkenal di Indonesia yaitu Valenti- pun lebih. Dengan menggunakan bahasa no Simanjuntak, gaya tuturan komentator secara lisan sehingga maksud tersebut da- yang memiliki julukan bung jepret tersebut pat dipahami orang lain. Komentator me- sangat antusias dalam mengomentari ja- rupakan orang yang memberikan komentar lannya pertandingan sepak bola. Keseruan atau mengulas suatu berita. Contoh pada tersebut dapat membuat pemirsa atau pen- komentator sepak bola liga Indonesia, ko- onton layar kaca sangat menikmati jalannya 24 Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 pertandingan sepak bola. Pada tuturan ko- konotasi kasar, dan konotasi keras. (2) Nilai mentator sepak bola terdapat banyak dis- rasa yang ada pada penelitian rubik gagasan femia. surat kabar solopos edisi November 2014 Disfemia adalah perubahan suatu yaitu : menguatkan, menjijika, dan kasar. (2) bentuk kebahasaan yang memiliki mak- Berikutnya penelitian yang di lakukan oleh na kata yang bersifat kasar. Penggunaan R. Yusuf Sidiq Budiawan. ” Perbandingan disfemia tersebut sering terjadi dalam ke- Penggunaan Disfemia Pada Judul Beri- hidupan sehari-hari tanpa kita sadari bah- ta Nasional Di Tv One Dengan Pawartos wa makna tuturan kata yang kita ucapkan Ngayogyakarta Di Jogja Tv” pada tahun tersebut memiliki arti yang bersifat kasar. 2013. Hasil penelitian ini dapat disimpul- Menurut Chaer (2009:144) kebalikan dari kan hasil analisis data menunjukkan bahwa penghalusan adalah pengasaran (disfemia), 1) Penggunaan disfemia hanya berada pada yaitu usaha untuk mengganti kata yang tataran kata saja, 2) nilai rasa pada judul be- maknanya halus atau bermakna biasa den- rita di TV One dapat diklasifikasikan men- gan kata yang maknanya kasar. jadi 5 jenis, sedangkan nilai rasa pada judul Berdasarkan dari latar belakang di berita di Jogja TV dapat diklasifikasikan atas maka dapat di rumusan masalah seba- menjadi 2 jenis saja, 3) disfemia di TV One gai berikut. (1) mengklasifikasi penggunaan muncul dalam 5 topik berita, sedangkan disfemia yang terdapat pada komentator dalam berita di Jogja TV ditemukan pada 3 sepak bola liga Indonesia. (2) nilai rasa apa macam topik, 4) penggunaan disfemia pada saja yang terdapat pada komentator sepak berita di TV One lebih banyak, lebih diton- bola liga Indonesia. jolkan, dan “menyerang” langsung obyek Oleh karena itu, sisi menarik dalam yang diberitakannya, sedangkan bentuk penelitian ini adalah selama ini penggunaan disfemia pada berita di Jogja TV tidak. disfemia sering diucapkan oleh kalangan Dalam penelitian ini bertujuan un- masyarakat umum, tentunya pada komenta- tuk (1) mendeskripsikan kategori bentuk tor sepak bola. Penggunaan disfemia pada penggunaan disfemia yang terdapat pada komentator sepak bola ini menarik perhati- komentator sepak bola Indonesia. (2) me- an peneliti yaitu faktor apa yang mempen- maparkan nilai rasa pada disfemia yang garuhi penggunaan disfemia, sedangkan terdapat dalam komentator sepak bola liga masih banyak kalimat yang lebih pantas di Indonesia. ucapkan dan lebih halus maknanya. Dalam penelitian ini yaitu mengkaji METODE PENELITIAN tentang analisis disfemia pada komentator Pada penelitian ini menggunakan me- sepak bola liga Indonesia. Sebagai tinjau- tode deskriptif kualitatif. Data dalam pen- an pustaka sebagai pembeda penelitian elitian ini berupa kata-kata dari komentator ini dengan peneliti sebelumnya yaitu. (1) sepak bola liga Indonesia. Subjek dalam Penelitian yang di lakukan oleh Bahrudin penelitian ini adalah kalimat yang men- Adi Nugroho. ”Analisis Penggunaan Kata gandung kata, frasa, dan nilai rasa disfemia Disfemia Pada Rubik Gagasan Surat Ka- pada komentator sepak bola liga Indonesia. bar Solopos Edisi November 2014” hasil Objek pada penelitian ini adalah kata disfe- penelitian ini dapat disimpulkan : (1) Peng- mia pada komentator sepak bola liga Indo- gunaan disfemia pada rubik gagasan surat nesi. Sumber data tersebut berasal dari sua- kabar solopos edisi November 2014 yaitu : tu video rekaman komentator sepak bola konotasi tidak pantas, konotasi tidak enak, liga Indonesia. Teknik pengumpulan data Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 25 melalui teknik menyimak suatu rekaman vi- tara United vs Sriwijaya FC. Komen- deo komentator sepak bola liga Indonesia. tator Rendra Sujono dengan tuturan seba- Teknik selanjutnya yaitu menggunakan tek- gai berikut : ”Umpan dari Riky Fajrin dengan nik mencatat, teknik mencatat tersebut yai- kontrol bola dari Spasojevic bemm menjebol tu mencatat percakapan kometator sepak gawang Teja Pakualang”. bola, kemudian peneliti dapat mengidenti- Kata menjebol merupakan bentuk fikasi dengan mudah bentuk disfemia yang disfemia. Menjebol merupakan verba aktif. terdapat pada komentator sepak bola liga Verba menjebol merupakan verba imbuhan Indonesia yang sudah dicatat sebelumnya. men (N)- berasal dari morfem bebas jebol Manfaat dalam penelitian ini dapat kata menjebol memiliki arti atau maksud menambah wawasan tentang bentuk keba- kasar yaitu membuka secara paksa. Pada hasaan penggunaan disfemia melalui tutu- kata menjebol digunakan untuk menggan- ran komentator sepak bola liga Indonesia., tikan kata mencetak gol atau memasukan dan menentukan bentuk disfemia yang te- bola yang memiliki nilai yang halus dan so- pat sehingga dapat memahami dan meng- pan. gunakan dengan benar. Tanggal 7 November 2014 pertan- dingan antara Persipura vs . PEMBAHASAN Komentator Titis Widyatmoko (Bung Titis) Pada penelitian ini yaitu berfokus dengan tuturan sebagai berikut : “Persipura pada penggunaan disfemia pada komen- mencuri momen kesempatan di awal-awal tator sepak bola liga Indonesia. Disfemia pertandingan melalui gol Ian Luis Kabes”. adalah perubahan suatu bentuk kebahasaan Kata mencuri memiliki makna yang yang memiliki makna kata yang bersifat ka- kasar, verba mencuri merupakan verba sar. Penggunaan disfemia tersebut sering aktif, mencuri merupakan verba imbuhan terjadi dalam kehidupan sehari-hari tanpa men (N)- berasal dari morfem bebas curi. kita sadari bahwa makna tuturan kata yang Mencuri dapat diartikan mengambil se- kita ucapkan tersebut memiliki arti yang suatu milik orang lain tanpa meminta izin, bersifat kasar. Menurut Chaer (2009:144) pada kata mencuri dapat digantikan dengan kebalikan dari penghalusan adalah penga- kata mendapatkan yang memiliki nilai rasa saran (disfemia), yaitu usaha untuk meng- yang halus dan sopan. ganti kata yang maknanya halus atau ber- Tanggal 7 November 2014 pertan- makna biasa dengan kata yang maknanya dingan antara Persipura vs Persib Bandung. kasar. Komentator Titis Widyatmoko (Bung Ti- Penggunaan kata disfemia dapat di- tis) dengan tuturan sebagai berikut : “Bio temukan pada komentator sepak bola liga Paulin harus meninggalkan teman-teman- Indonesia, berdasarkan data yang dipero- nya yang sedang bertarung karena dia men- leh penggunaan disfemia pada komentator dapatkan kartu merah”. sepak bola liga Indonesia dibagi menjadi Kata Bertarung merupakan kata yang tiga yaitu berupa kata, frasa dan nilai rasa. bermakna tidak halus. Bertarung memiliki Berikut adalah data hasil penelitian peng- arti yaitu perkelahian, bertempur. Pada kata gunaan bentuk disfemia dari komentator bertarung dapat diganti dengan kata yang sepak bola liga Indonesia. lebih halus yaitu bertanding. Tanggal 3 Februari 2018 pertandin- Kata Verba gan antara Madura United vs Bali United. Tanggal 5 Mei 2018 pertandingan an- Kometator Binder Singh dengan tuturan 26 Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 sebagai berikut : ”Bola yang dimanfaatkan oleh dengan bagus yang memiliki makna yang Greg Nokolo dengan pilihan menembak atau halus dan sopan. mengoper bola”. Kata menembak merupakan verba Kata Nomina aktif. Verba menembak merupakan imbu- Tanggal 3 Februari 2018 pertandin- han men (N)- Berasal dari morfem bebas gan antara Persebaya vs PSMS Medan. Ko- tembak, kata menembak memiliki arti me- mentator Rendra Sujono dengan tuturan lepaskan peluru dan sebagainya dari senjata sebagai berikut : “Empat eksekusi penalti api. Kata menembak dapat digantikan den- dari pemain Persebaya digagalkan oleh ki- gan tendangan yang meniliki makna yang per PSMS Medan Abdul Rohim”. lebih halus. Kata eksekusi merupakan kata yang Tanggal 6 Juni 2018 pertandingan memiliki makna yang sangat kasar, karena antara PSIS Semarang vs Borneo FC. Ko- eksekusi biasanya digunakan atau memiliki mentator Valentino Simanjuntak dengan arti pelaksanaan hukuman badan peradi- tuturan sebagai berikut : “Setelah dia me- lan. Kata eksekusi dapat digantikan dengan nebas kaki Ibrahim Conteh dia juga menga- kata tendangan yang memiliki makna yang lami kesakitan dan meminta untuk diganti halus dan sopan. pemain karena dia juga mengalami cidera”. Tanggal 24 Maret 2018 pertandingan Kata menebas memiliki makna yang antara PSMS Medan vs Bali United. Ko- kasar. Verba menebas merupakan verba im- mentator Rendra Sujono dengan tuturan buhan men (N)- dari morfem bebas tebas. sebagai berikut : “Bola begitu akurat begitu Kata menebas identik dengan memotong bebas namun tandukan tadi masih mela- tumbuhan atau tanaman. Kata menebas yang diatas gawang”. dapat diganikan dengan menendang yang Kata tandukan merupakan kata yang memiliki arti yang lebih halus. kurang pas dan memiliki makna yang tidak Kata Ajektiva halus, kata tandukan biasanya identik den- Tanggal 29 Agustus 2014 pertandin- gan hewan. Kata tandukan dapat diganti- gan antara Persepam vs Persebaya. Ko- kan dengan sundulan yang memiliki makna mentator Tomy welly (bung towel) dengan yang lebih halus dan sopan. tuturan sebagai berikut : “Para pemain dari Berdasarkan data hasil penelitian Persepam Madura tidak agresif dibanding- yang diperoleh yaitu bentuk penggunaan kan pemain Persebaya”. disfemia berupa kata yang terdapat dalam Pada kata agresif memiliki arti yaitu komentator sepak bola liga Indonesia di- bernafsu menyerang. Kata agresif dapat bagi menjadi 3 yaitu verba, ajektiva, dan digantikan dengan secepat yang memiliki nomina. Berdasarkan data diatas bentuk makna yang lebih halus. penggunaan disfemia berupa kata yang di- Tanggal 7 November 2014 pertan- peroleh sebanyak 9 kata. Berupa kata verba dingan antara Persipura vs Persib Bandung. sebanyak 5 kata, berupa kata ajektiva seb- Komentator Titis Widyatmoko (Bung Ti- nyak 2 kata, dan berupa kata nomina seba- tis) dengan tuturan sebagai berikut : “Dia nyak 2 kata. tampil beringas. Berbahaya berlari sedirian Ian Luis Kabes dan gol”. Berupa Frasa Kata beringas memiliki makna yang Berdasarkan data hasil penelitian kasar. Kata beringas berarti liar tidak atu- yang diperoleh yaitu bentuk penggunaan ran. Pada tuturan beringas dapat diganti disfemia berupa frasa yang terdapat dalam Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 27 komentator sepak bola liga Indonesia di- Kata dasar klasemen memiliki mak- bagi menjadi 3 yaitu verba, ajektivla, dan na yang kurang pas, kata dasar klasemen nomina. menggantikan kata posisi paling bawah yang mempunyai makna yang lebih halus. Frasa Verba Tanggal 1 April 2018 pertandingan Berupa Nilai Rasa antara Sriwijaya FC vs Persib Bandung. Ko- Berdasarkan data hasil penelitian mentator Binder Singh dengan tutran seba- yang diperoleh yaitu bentuk nilai rasa da- gai berikut : “Persib bandung bisa mencuri lam penggunaan disfemia yang terdapat da- poin di palembang dengan skor ahir 4-1”. lam komentator sepak bola liga Indonesia Kata mencuri poin merupakan ben- dibagi menjadi 4 yaitu menakutkan, men- tuk disfemia. Kata mencuri poin menggan- gerikan, menjijikan dan, menyeramkan. Be- tikan mendapatkan poin yang mempunyai rikut adalah tabel hasil bentuk disfemia be- arti yang lebih halus dan sopan. rupa nilai rasa pada komentator sepak bola Tanggal 9 Juni 2018 pertandingan an- liga Indonesia. tara Bali United vs Persipura. Komentator Menakutkan Yusuf Kurniawan dengan tuturan berikut : Pergerakan pemain depan dari PSMS “Fadil Sausu sebuah tendangan keras Fadil Medan yang sangat liar di area pertahanan Sausu dari luar kotak pinalti terlihat ten- Persija . dangan kerasnya membuat penjaga gawang Kata liar memiliki nilai rasa yang me- Dede Sulaiman mati kutu”. nakutkan, karena kata liar menggambar- Kata mati kutu memiliki makna yang kan binatang. Kata liar tersbut dapat digan- kasar atau kurang pas. Kata mati kutu dapat ti dengan kata bagus yang memiliki makna digantikan dengan kata tidak berdaya atau lebih halus. tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kata ter- David Da Silva gagal dalam mengek- sebut memiliki makna yang lebih pas atau sekusi penalti. enak didengar. Kata mengeksekusi merupakan ni- lai rasa yang menakutkan, karena ekseku- Frasa Ajektifa si merupakan pelaksanaan putusan hakim Tanggal 3 Februari 2018 pertandin- atau pelaksanaan hukuman mati para pida- gan antara Bali United vs Madura United. na maupun peradilan. Kata eksekusi dapat Komentator Valentino Simanjuntak denga diganti dengan tendngan yang mempunyai tuturan berikut : “Greg Nokolo membuat nilai rasa yang halus. Kocar-kacir prahara para pemain belakang Itu bola udah sangat dekat dengan dari Bali United”. penjaga gawang tapi bolanya tidak mampu Kata kocar-kacir menggantikan kata diseruduk dengan sempurna. berantakan yang mempunyai makna yang Kata diseruduk masuk dalam nilai lebih halus. rasa menakutkan karena diseruduk identik dengan binatang. Kata diseuduk dapat di- Frasa Nomina gantikan dengan kata disundul yang mem- Tanggal 1 Juni 2018 pertandingan liki nilai rasa yang lebih halus. PSIS Semarang vs Arema Fc. Komenta- Hari Nur Yulianto merupakan striker tor Binder Singh dengan tuturan berikut : lokal milik PSIS Semarang yang akan men- “PSIS Semarang yang masih berada diposi- jadi momok bek bek lawan di . si dasar klasemen”. Kata momok masuk dalam nilai rasa 28 Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 menakutkan. Karena momok merupakan Meyeramkan sesuatu yang menakutkan karena berbaha- Sebuah mimpi buruk untuk Sriwija- ya, ganas, dan sebagainya. ya FC dibabak pertama skor sementara 0-2 Awan Setyo Raharjo ditakluhkan untuk keunggulan Persib. dan catatan golnya menjadi 7 gol 1 di laga Mimpi buruk merupakan nilai rasa home dan 6 di laga away artinya Ramda- yang menyeramkan, mimpi buruk tersebut ni Lestaluhu pembunuh bagi tim Persija di merupakan kondisi yang menyebabkan pe- laga away. rasaan cemas dan takut. Kata mimpi buruk Kata pembunuh masuk dalam nilai dapat diganti dengan kegagalan yang mem- rasa menakutkan, karena pembunuh me- punyai nilai rasa yang halus. rupakan suatu tindakan untuk menghilang- Bagimana kita lihat dari tayangan kan nyawa seseorang. Kata pembunuh da- ulang unpan gentayangan yang tidak ter- pat diganti dengan striker hebat atau bagus lihat membuat Rakic langsung berada dide- yang memiliki nilai rasa yang lebih halus. pan gawang dari PSIS Semarang. Mengerikan Kata gentayangan masuk dalam nilai Duel tim dari Jawa Timur antara Per- rasa menakutkan karena kata gentayangan sebaya melawan Arema menyajikan pertan- identuk dengan hantu atau setan. Kata gen- dingan yang sangat seru. tayangan dapat diganti dengan kata bagus Kata duel memiliki nilai rasa yang yang memiliki nilai rasa yang lebih halus. mengerikan karena duel merupakan per- kelahian antara dua orang untuk menyeles- SIMPULAN aikan permasalahan atau persoalan. Kata Dari hasil penelitian dan pembahasan duel dapat diganti dengan pertandingan diatas dapat disimpulkan bahwa penggu- yang memiliki nilai rasa yang halus. naan bentuk disfemia yang terdapat pada Tentdangan bebas tidak mudah un- komentator sepak bola liga Indonesia di- tuk dilakukan tapi memng kelihatan me- bagi menjadi tiga bagian yaitu berupa kata nerpa tiang gawang terlebih dahulu untuk meliputi (kata verba, kata ajektifa, dan kata mempersulit penjaga gawang PSBS Biak. nomina) berupa frasa meliputi (frasa ver- Kata menerpa masuk dalam nilai rasa ba, frasa ajektifa, dan frasa nomina) dan mengerikan, karena menerpa dapat diar- yang terahir yaitu nilai rasa. Nilai rasa yang tikan hendak menyergap atau menerkam, terdapat pada komentator sepak bola liga kata menerka dapat digantikan dengan kata Indonesia tersebut meliputi nilai rasa me- membentur yag memiliki nilai rasa yang le- nakutkan, mengerikan, menjijikan, dan me- bih halus. nyeramkan. Menjijikan Kesalahan dari Ardi Idrus sehinga DAFTAR PUSTAKA Dendi Santoso dapat mencuri bola dari ka- Adi, B. N. (2015). “Analisis Penggunaan Dis- kinya. femia Pada Rubrik Gagasan Surat Kabar Kata mencuri merupakan bentuk Solopos Edisi November 2014”. Skripsi. disfemia. Mencuri masuk dalam nilai rasa Surakarta: Universitas Muhammadi- menjijikan, karena mencuri merupakan yah. mengambil barang milik orang lain tanpa Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Ba- meminta izin. Kata mencuri dapat digan- hasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka ti dengan diambil yang memiliki nilai rasa Cipta. yang sopan. Kridalaksana, H. (2005). Pembentukan Philosophica Vol III No. 1, Juni 2020 29 Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Disfemia Dalam Tabloid Olahraga Bola Gramedia. Edisi Maret 2017”. Skripsi. Malang : Parera, J. D. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Universitas Muhammadiyah. Erlangga. Wulandari, T. R.. (2017). “Analisis Peng- Widyasari, I. (2007). “Analisis Pemakaian gunaan Kata Disfemia Dalam Tab- Disfemia pada Rubrik Gagasan Surat loid Olahraga Bola Edisi Maret 2017”. Kabar Solopos Edisi Januari-Februari Skripsi. Malang : Universitas Mu- 2007”. Skripsi. Surakarta: Universi- hammadiyah. tas Muhammadiyah. Wulandari, Tri Ratri. 2017. “Analisis Penggunaan Kata