Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User BAB IV PERKEMBANGAN SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1998-2

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User BAB IV PERKEMBANGAN SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1998-2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id81 BAB IV PERKEMBANGAN SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1998-2006 A. Perjalanan Klub Pelita Solo 2000-2001 1. Perpindahan Pelita Jaya ke Surakarta Arseto bubar pada tahun 1998 yang disebabkan faktor politik. Yayasan Arseto adalah milik keluarga Presiden Soeharto. Pembubaran tersebut untuk menghindari sentimen masyarakat terhadap mantan Presiden Soeharto.1 Hanya ada klub Persis Solo di kota Surakarta pada tahun 1998-1999, klub ini masih berkompetisi di Divisi II dan Divisi III Nasional. Selama 1 tahun dari tahun 1998- 1999, kota Surakarta sepi dari persepakbolaan Nasional. Stadion Manahan dan stadion Sriwedari yang dibangun untuk tim yang berlaga di Liga Indonesia menjadi tidak berguna karena jarang didatangi masyarakat pecinta sepak bola di kota Surakarta untuk melihat pertandingan sepak bola. Karena megahnya fasilitas olahraga kota Surakarta yang tidak dimanfaatkan untuk kegiatan sepakbola, tim Pelita Jaya memutuskan untuk memindahkan home base dari Jakarta ke kota 2 Surakarta. Klub Pelita Jaya adalah klub dari Liga Galatama yang berdiri pada tahun 1986 di kota Jakarta, klub ini milik keluarga Bakrie. Pada era Galatama, tim Pelita Jaya adalah tim yang besar. Bernagai prestasi seperti menjuarai 1 Wawancara dengan Chaidir Ramli. Tanggal 23 Januari 2016. commit to user 2Solopos, “Pelita Ingin pindah ke Solo”, tanggal 2 Januari 2000. 81 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id82 kompetisi Galatama dan ikut di Liga Champions Asia pernah diraih oleh Pelita Jaya. Materi pemain juga sangat bagus, pemain seperti Mario Kempes, Roger Milla sempat dibeli oleh Pelita yang mempunyai dana yang banyak. Walaupun mempunyai banyak prestasi dan banyak pemain yang bagus, faktor kurangnya minat masyarakat Jakarta untuk mendukung Pelita menjadi masalah yang serius dikemudian hari. Kurang dihargai dan minimnya pendapatan tiket ke manajemen menjadi sebuah masaah. Karena hal itu maka manajemen Pelita sepakat untuk mencari tempat bermain dengan dukungan masyarakat yang banyak dan fanatik. Kota Surakarta yang telah ditinggal Arseto kemudian dipilih oleh manajemen Pelita sebagai tempat bermain. PSSI pusat sangat setuju dengan langkah tersebut namun PSSI Jateng masih ingin menunda keinginan Pelita. Hal ini merupakan hal yang pertama setelah era Galatama berakhir. Keinginan Pelita untuk bermain di Surakarta akhirnya tercapai. Lobi dari PSSI pusat serta pemerintah kota Surakarta yang ingin membawa tim Pelita Jaya ke Surakarta karena kota Surakarta telah sepi dari tontonan sepak bola setelah Arseto bubar. Pelita Solo resmi berpindah tempat bermain ke Surakarta walaupun tempat mess pemain dan latihan masih di Jakarta, kota Surakarta hanya digunakan sebagai tempat bertanding. Masyarakat kota Surakarta menyambut baik dan gembira ketika Pelita resmi pindah ke Surakarta dan untuk menghargai tempat bermain yang baru maka Pelita menambah nama klub menjadi Pelita Solo. 2. Perjalanan Klub Pelita di Tahun 2000 Liga Indonesia tahun 2000 mempunyai format dengan pembagian 2 wilayah. Pembagian tersebut berdasarkancommit to pada user letak geografis sebuah tim. Hal perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id83 tersebut untuk menghemat dana pengeluaran ketika harus bertanding melawan tim lain. Setiap wilayah terdiri dari 14 tim. Liga Indonesia tahun 2000 kota Surakarta kembali mempunyai klub yang berpartispasi di level teratas Liga Indonesia setelah ditinggal Arseto. Klub tersebut adalah Pelita Solo. Perjalanan klub sepak bola Pelita Solo di Liga Indonesia tahun 2000 cukup berprestasi, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Faktor materi pemain yang bagus dan dukungan dana yang maksimal dari perusahaan Bakrie grup. Setiap pertandingan Pelita Solo di Manahan selalu dipadati oleh penonton pada tahun 2000. Berbeda dengan klub Arseto yang hanya bermaterikan pemain lokal, klub Pelita mempunyai pemain asing. Pertandingan sepak bola di kota Surakarta yang pada saat klub Arseto di stadion Sriwedari, pada saat klub Pelita Solo berpindah ke stadion Manahan. Stadion yang lebih megah dengan fasilitas bertaraf Internasional. Jumlah penonton di Sriwedari hanya 10.000 orang sedangkan di Manahan berjumlah 25.000 orang. Perjalanan klub sepak bola Pelita Solo pada tahun 2000 mampu berprestasi dengan masuk babak 8 besar kompetisi Liga Indonesia tahun 2000. Materi pemain yang bagus serta pelatih Danurwindo yang berpengalaman sebagai seorang pelatih sepak bola menjadi salah satu faktor prestasi Pelita yang bagus pada tahun 2000. Pelita Solo berada di grup barat Liga Indonesia tahun 2000. Pelita yang melakukan 28 kali pertandingan bisa menang sebanyak 12 kali, imbang 9 kali dan kalah 5 kali. Pelita lolos ke 8 besar Liga Bank Mandiri dan berada di grup B bersama Persikota, Arema, Persija Jakarta. Tidak seperti saat di wilayah Timur, saat babak 8 commitbesar Liga to user Indonesia tim Pelita Solo gagal perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id84 menunjukan performa yang bagus. Dari 3 kali bertanding hanya bisa menang 1 kali dan kalah 2 kali. Hasil tersebut membuat Pelita Solo hanya berada di nomor 4. Walaupun gagal menembus babak semifinal namun prestasi Pelita Solo yang bisa menembus babak 8 besar sudah cukup untuk membangkitkan semangat sepakbola di kota Surakarta. Sudah lama pecinta sepakbola di Solo menantikan momen tersebut, momen terakhir yang dirasakan publik kota Surakarta saat Arseto juara pada tahun 1992. Selain bisa berprestasi di Liga Indonesia tahun 2000, Pelita Solo juga memberikan efek yang positif bagi kehidupan social masyaakat pecinta sepak bola di kota Surakarta. Keberadaan Pelita di tahun pertamanya di kota Surakarta juga mampu membuat masyarakat kota Surakarta mendirikan organisasi supporter yang dinamakan Pasoepati yang merupakan singkatan Pasukan Suporter Pelita Sejati. Pada 9 Februari akhirnya Pasoepati dibentuk sebagai organisasi supporter untuk mendukung Pelita Solo.3 Salah satu prestasinya adalah Pasoepati dan pecinta sepak bola di kota Surakarta membuat stadion Manahan penuh bahkan sampai membludak ke pinggir lapangan ketika terjadi pertandingan antara Pelita Solo vs PSIS Semarang pada tanggal 11 Juni 2000. Penonton yang hadir sebanyak 35.000 orang melebihi kpasitas penonton di stadion Manahan sebanyak 25.000 orang. commit to user 3 Wawancara dengan Mayor Haristanto. Tanggal 10 Februari 2016. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id85 Tabel. 10 Klasemen Liga Indonesia tahun 2000 No Klub Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Poin Bermain Menang Imbang Kalah 1 PSM Makassar 26 16 8 2 56 2 Arema Malang 26 14 5 7 47 3 Pupuk Kaltim 26 15 3 8 45 4 Pelita Solo 26 12 9 5 45 5 Persipura Jayapura 26 11 7 8 40 6 Persebaya Surabaya26 9 8 9 35 7 Persma Manado 26 10 5 11 35 8 Persema Malang 26 8 10 8 34 9 Barito Putra 26 9 5 12 32 10 Petrokimia Putra 26 8 7 11 31 11 Putra Samarinda 26 8 4 14 28 12 Gelora Dewata 26 7 6 13 27 13 PSIS Semarang 26 6 6 14 24 14 PSIM Yogyakarta 26 4 7 15 19 Sumber: Koran Kompas tangal 17 September 2000. Koleksi Monumen Pers Nasional Dari tabel diatas, Pelita Solo mengikuti kompetisi Liga Indonesia pada tahun 2000. Liga Indonesia pada tahun 2000 dibagi menjadi 2 grup yaitu Barat dan Timur sesuai letak geografis tim tersebut. Setiap grup terdiri dari 14 tim dan setiap tim bertanding sebanyak 26 kali. Setiap grup akan diambil 4 tim dengan posisi klasemen terbaik yang kemudian akan masuk ke babak selanjutnya yaitu babak 8 besar Liga Indonesia tahun 2000. Setiap tim akan melawan tim yang sama sebanyak 2 kali dengan sistemcommit pertandingan to user home and away. Tim Pelita perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id86 Solo bertanding sebanyak 26 kali dengan mendapatkan hasil kemenangan sebanyak 12 kali, imbang 9 kali dan kalah 5 kali. Hasil tersebut membuat Pelita Solo berada di posisi keempat klasemen akhir Liga Indonesia tahun 2000. Tabel. 11 Babak Penyisihan 8 Besar Grup A Liga Indonesia tahun 2000 No Klub Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Poin Bermain Menang Imbang Kalah 1 Persikota 3 1 2 0 5 Tangerang 2 Persija Jakarta 3 1 1 1 4 3 Arema Malang 3 1 1 1 4 4 Pelita Solo 3 1 0 2 3 Sumber: Koran Kompas tanggal 28 November 2000. Koleksi Monumen Pers Nasional Berdasarkan tabel diatas, Pelita Solo telah lolos ke babak 8 besar Liga Indonesia tahun 2000. Bersama tim lain di grup A yaitu Persikota, Persija dan Arema. Setiap tim bertanding melawan tim lain sebanyak 1 kali. Setia grup akan diambil 2 tim peringkat terbaik yang kemudian akan lolos ke babak 4 besar Liga Indonesia. Sistem pertandingan di babak 8 besar berada di satu kota tuan rumah. Tidak melakukan sistem home and away ketika saat pertandingan Liga. Tuan rumah yang ditunjuk adalah Persija Jakarta dengan kota Jakarta sebagai tuan rumah. Dalam pertandingan penyisihan 8 besar grup A Liga Indonesia tahun 2000, Pelita Solo yang bertanding sebanyak 3 kali mengaami 2 kali kekalahan dan sekali kemenangan. Pelita Solo yang menempati peringkat keempat tidak bisa lolos ke babak semifinal atau 4 besarcommit Liga to Indonesia user tahun 2000. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id87 3. Perjalanan Klub Pelita Solo di Tahun 2001 dan Kepindahannya dari Kota Surakarta Pelita Solo yang mampu berprestasi iingga babak 8 besar di Liga Indonesia pada tahun 2000 tidak bisa mengulangi pencapaian tersebut di tahun 2001. Liga Indonesi atahun 20001 dimulai tanggal 4 Januari 2001 sampai 8 Agustus 2001. Liga Indonesia pada tahun ini asih sama formatnya dengan tahun lalu. Liga dibagi menjadi 2 wilayah sesuai letak geografis. Masyarakat kota Surakarta ingin Pelita berprestasi sama saat seperti tahun 2000. Pada musim 2000 yang berhasil tampil di babak 8 besar Liga. Pada kompetisi tahun 2001, manajemen sudah sangat serius dalam mempersiapkan Pelita untuk berlaga di Liga Indoensia musim 2001. Manajemen berjanji bahwa Pelita Solo sudah resmi akan pindah ke Solo dan bukan lagi akan pulang pergi Solo-Jakarta (Pelita Jaya pada musim 2000 bertanding di Manahan namun latihan dan mess pemain di Jakarta). Untuk masalah transfer pemain, manajemen akan membeli pemain yang mempunyai level Nasional untuk tim Pelita Solo. Manajemen Pelita sangat serius akan mengontrak pemain asing asal Uzbekistan yaitu Solomin dan Yidachev 4 untuk memperkuat Pelita Solo. Materi pemain Pelita Solo pada tahun 2001 sudah cukup bagus.
Recommended publications
  • BAB II Gambaran Umum Objek A. Peris Solo Gambar 2.1 Logo Persis
    BAB II Gambaran Umum Objek A. Peris Solo Gambar 2.1 Logo Persis Solo Persis Solo merupakan klub sepakbola profesional yang berada di kota Surakarta atau biasa disebut Solo. Persis Solo pertama kali didirikan oleh Sastrosaksono pada 8 November 1923, dengan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB). Vorstenlandsche Voetbal Bond merupakan semacam perserikatan sepakbola, dan pada akhirnya pada tahun 1928 Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti menjadi Persis Solo. Persis Solo merupakan pencetus dari klub-klub sepakbola yang ada di Indonesia. Stadion Manahan merupakan kandang dari klub Persis Solo dengan kapasitas mencampai 35.000 penonton, dan menjadikan stadion Sriwedari (R. Maladi) sebagai pusat latihan. Pasoepati adalah singkatan dari Pasukan Suporter Paling Sejati yang merupakan julukan untuk suporter dari Persis Solo. Hingga akhir tahun 1940an Persis Solo menjuarai kompetisi perserikatan sebanyak tujuh kali. Pada tahun 2006 Persis Solo kembali hadir meramaikan kancah sepakbola Indonesia. Musim pertandingan 2006-2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis Solo, karena berhasil lolos untuk promosi ke kasta 24 tertinggi Indonesia, yaitu Divisi Utama. Sayangnya keberhasilan tersebut tidak bersamaan dengan gelar juara Divisi Utama, karena kekalahannya saat melawan Persibaya Surabaya. Pertengahan tahun 2011, Persis Solo melakukan merger dengan Solo FC yang saat itu berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI). Hasil merger tersebut antara Persis Solo dengan Solo FC menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia. B. DPP Pasoepati Gambar 2.2 Logo dari DPP Pasoepati Dewan Pimpinan Pusat Pasoepati atau yang akrab dikenal dengan DPP Pasoepati, merupakan organisasi tertinggi yang mengatur kelompok suporter Pasoepati. Pasoepati merupakan singkatan dari Pasukan Suporter Sejati yang pada awalnya mendukung klub Pelita Jaya pada tahun 2000, lalu pada tahun 2006 mengikrarkan dirinya untuk mendukung klub lokal kota Solo, yaitu Persis Solo.
    [Show full text]
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
    JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1.
    [Show full text]
  • (Football Club) Semen Padang FC B
    BAB III PROFIL KLUB SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB) A. Sejarah Berdirinya Klub Semen Padang FC (Football Club) Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980, Tim yang bermarkas di Indarung ini mengawali debutnya di kancah sepakboa Indonesia dengan mengikuti Divisi I Galatama tahun 1980. Pada tahun1982 , SPFC berhasil menjuarai Divisi I Galatama, dan sekaligus promosi ke Divisi Galatama. Dimusim 1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan itu membuat sebuah sistem liga baru di indonesia bernama Liga Indonesia, dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama. Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, dan tetap gagal melaju ke Semi-Final LI 2002 dengan status juara wilayah barat, lalu di hentikan Petrokimia Putra, Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC) kembali terpuruk, tercatat dari 2004 sampai 2007 SP tak pernah menembus 10 besar. Pada akhir LI 2007, SP Finish ke-16 di LI wilayah barat dan terdegradasi.1 B. Prestasi Klub Semen Padang FC (Football Club) 1. Masa di IPL 2012 (Indonesia Premie Leauge) Musim pertama di Liga Prima Semen Padang FC langsung menyabet gelar Juara Liga setelah menaklukkan Persiba Bantul 1-0 di Bantul, saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, di bawah pimpinan Suhatman Imam (Dirtek SP) yang menggatikan Nil Maizar yang di tunjuk sebagai 1Data ini diambil dari Tim Managemen Semen Padang pada tanggal 08 Agustus 2017, jam 13.30 WIB. Berdasrkan rekomendasi dari sekretaris umum Tim Semen Padang Roni J Suhatril. 50 51 pelatih Timnas pada saat itu, Kabau Sirah (julukan SP) mengincar double winner, tetapi langkah mereka di jegal Persibo Bojonegoro di Final piala Indonesia SP kalah 0-1 dah harus berpuas hati dengan satu gelar di satu musim Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri untuk kembaki ke Liga Super Indonesia di musim berikutnya bersama Persijap Jepara, namun pada akhir November CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima Indonesia.
    [Show full text]
  • 1.1 . Latar Belakang PENDAHULUAN Berbicara Mengenai Sepak Bola
    BABl PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Berbicara mengenai sepak bola berarti berbicara mengenai banyak orang yang terlibat di dalamnya di antaranya: pemain, pelatih, dan suporter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suporter berarti orang yang memberikan dukungan/sokongan. Dalam sebuah pertandingan sepak bola kehadiran suporter merupakan hal yang penting karena dukungan suporter tentunya akan menam bah kemeriahan pertandingan dan juga menjadi penyemangat bagi pemain. Penelitian ini hanya berfokus pada satu suporter sepakbola yakni suporter Persebaya yang biasa disebut bonek mania. Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS) (BondoNekat, 4 April2010, para 1). Sebutan suporter Persebaya bermula saat ada penghimpunan suporter besar-besaran jelang Persebaya bertanding melawan PSIS dalam final kompetisi perserikatan pada era 1987-an. Saat itu Persebaya kalah. Suporter Persebaya mulai berulah dengan merusak apa saja dan menjarah (Bali Post, 31 Januari 2010, para. 7). Para pendukung Persebaya juga memiliki slogan yang amat mengerikan, "Salam Satu Nyali. Wani (berani)!". Slogan ini sengaja dibuat untuk memotivasi bonek agar lebih berani dan nekat membela timnya (Kompas, 22 Maret 2010, para. 2). Kenekatan ini terlihat saat suporter Persebaya yang berada di bawah pembinaan pemerintah kota Surabaya dan kebanyakan suporter juga berasal 1 2 dari Surabaya ini sering melakukan kekacauan, terutama saat Persebaya bertanding dan mengalami kekalahan. Beberapa peristiwa anarkis yang disebabkan para bonek ini antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang pada 4 September 2006 di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya.
    [Show full text]
  • Iftiqar Rizal Dan T Noer Fadhil Dipanggil Ikuti Seleksi Persiraja Banda Aceh
    Iftiqar Rizal dan T Noer Fadhil Dipanggil Ikuti Seleksi Persiraja Banda Aceh Minggu, 30 Mei 2021 00:35 WIB BANDA ACEH, BBG NEWS—Kiprah UBBG dalam bidang olahraga memang tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya tingkat lokal, sepak terjangnya pun sudah dikenal sampai ke jagad nusantara. Ialah Teuku Noer Fadhil dan Iftiqal Rizal yang lama malang melintang dalam klub sepak bola nasional kini masuk dalam 9 nama pemain muda asal Aceh yang dipanggil mengikuti seleksi Persiraja Banda Aceh Adapun sembilan pemain muda yang diseleksi diantaranya Iftiqar Rijal, Alfasyimi, Teuku Noer Fadhil, M. Nazar, Muammar Qadafi, Revan (U20 Persiraja), Zahran (U20 Persiraja), Arif Nulhakim (U20 Persiraja) dan Rolas Divaio (U20 Persiraja). Sebelumnya Persiraja telah memperpanjang kontrak beberapa pemain musim lalu, dua diantaranya juga merupakan mahasiswa Penjas UBBG atas nama Ramadhan dan Muhammad Mikail. Persiraja dikabarkan serius dan berkomitmen untuk mengorbitkan talenta muda potensial untuk regenerasi, tentunya pemain-pemain muda yang diseleksi tidak lepas dari pantauan tim pelatih. “Kita doakan semoga Iftiqar Rizal dan T Noer Fadhil bisa lulus seleksi Persiraja,” pungkas Zikrurrahmat, Ketua Prodi Pendidikan Jasmani. Beliau menambahkan bahwa hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kampus, khususnya prodi karena diberi kesempatan untuk unjuk gigi di klub kontestan Liga 1 Indonesia. Universitas Bina Bangsa Getsempena - 1 / 2 - https://bbg.ac.id Berita Lainnya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Umuslim dengan UBBG Tandatangani MoA Kerja Sama Dosen UBBG Ikut Workshop Penguatan Implementasi Kurikulum KKNI Calon Mahasiswa Keperawatan & Kebidanan Universitas BBG ikut Tes Kesehatan Universitas Al Muslim Jalin Kerja Sama dengan Universitas BBG Keren, Alumni PBI UBBG Ini Tandatangani Kontrak Hibah dengan Purposeful yang Berbasis di London Universitas Bina Bangsa Getsempena - 2 / 2 - https://bbg.ac.id.
    [Show full text]
  • Dinamika Panser Biru Sebagai Suporter Psis Semarang Tahun 2001-2006
    PEMAIN KEDUA BELAS MAHESA JENAR : DINAMIKA PANSER BIRU SEBAGAI SUPORTER PSIS SEMARANG TAHUN 2001-2006 SKRIPSI Sebagai pertanggungjawaban untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Aditya Nodie Fahreza NIM 3111416036 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “...Allah SWT tidak mempertanyakan 5+5 berapa, karena jawabannya pasti hanya satu, yaitu 10. Tetapi Allah SWT akan bertanya, 10 itu berapa ditambah berapa...” -Muhammad Quraish Shihab “Cendekiawan Muslim” Persembahan Untuk keluarga kecil saya yang telah berjuang hingga pada titik ini. Segala keberkahan selalu tercurah untuk kalian semua. v KATA PENGANTAR Pemilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, selain untuk menambah literasi sejarah terkait suporter, juga disebabkan karena dinamika dan dampak keberadaan suporter yang besar bagi klub, kota dan masyarakat disekitar. Sejarah berdirinya Panser Biru serta dinamika yang dialami oleh Panser sangat menarik untuk diteliti, karena keberadaan Panser Biru dapat berdampak pada sosial, ekonomi dan politik bagi klub, kota dan masyarakat di Semarang. Panser Biru sebagai suporter Mahesa Jenar, yaitu julukan PSIS Semarang, serta merupakan organisasi suporter sepakbola pertama yang ada di Semarang dideklarasikan pada tahun 2001, hingga sekarang berumur 19 tahun masih tetap eksis sebagai salah satu suporter terbesar di Indonesia. Beberapa hal tersebut yang mendasari saya untuk mengambil topik ini. Bukan topik ini yang pertama saya usulkan, tetapi ini merupakan usulan dari dosen pembimbing. Kemudian saya research terkait Panser Biru, ternyata belum ada yang membahas mengenai sejarah, dinamika dan dampak dari Panser Biru, penelitian terdahulu hanya berfokus pada fanatisme Panser Biru dan konflik Panser Biru dengan Snex. Saya sendiri sangat menikmati proses melakukan penelitian ini, karena memang saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sepakbola.
    [Show full text]
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola Adalah
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola adalah olahraga masyarakat yang sangat digemari di seluruh dunia bukanhanya anak muda orang tua pun sangat mengidolakan permainan yang sudah menduniaini. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini.Kurang pas rasanya jika kita bermain sepakbola tanpa mengetahui sejarah awal muladan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang mengira lahirnyasepakbola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali berbagaigolongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepakbola. Seorang pakarsejarah sepakbola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: AHistory of Soccer mengatakan bahwa sepakbola sudah dimainkan sejak awal Masehi,orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawadan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarahYunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro(permainan dengan menggunakan bola) sebutan mereka untuk permainan sepakbola initerbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan tentang seoranganak muda yang sedang memegang bola bulat dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno tentang asal muasal sepakbola lainnya yangberasal dari Negeri Sakura, Jepang, sejak abad ke 8, masyarakat Jepang 1 menyebutnyadengan sebutan Kemari (bola yang digunakan terbuat dari kulit kijang yang ditengahtengahnyaterdapat lubang yang berisi udara).Dikarenakan banyaknya versi dan beragam pendapat dari berbagai kalangan inilahmaka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuahorganisasi tertinggi sepakbola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmipun FIFAmenyatakan bahwa olahraga sepakbola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitutepatnya pada abad ke-2 hingga abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han,pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang boladengan kaki, sedangkan chu memiliki arti bola dari kulit dan berisi).
    [Show full text]
  • Batu Bara Masih Lebih Murah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Masih Mendominasi Jumlah Pembangkit Listrik Di Indonesia
    Disway News Network Spirit Akal Sehat Info Berlangganan: (0542) - 8520236 SENIN, 29 JUNI 2020 Eceran Rp. 6000 | Langganan Rp. 135.000 Batu Bara Masih Lebih Murah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih mendominasi jumlah pembangkit listrik di Indonesia. Melimpahnya batu bara menjadikan energi tersebut lebih ekonomis. Tanpa harus impor. Lalu, bagaimana dengan energi baru terbarukan? Yang ditarget 23 persen hingga 2025. USKAR Radianto adalah sosok yang ramah. Ketika Disway Kaltim menemuinya, manager PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pem- bangkitan (UPDK) Balikpapan itu, menyambut terbuka. Ia men- ceritakan instalasi listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) dan YKalimantan Utara (Kaltara) secara gamblang. Awalnya, yang ingin ditemui GM UIW wilayah Kaltimra, Sigit Witjak- sono. Namun ia merujuk Yuskar untuk membahas persoalan yang lebih teknis. Pekan lalu, Sigit sudah menyampaikan pula terkait rencana usaha pembangkit listrik (RUPTL) 2019 -2028. Ketika ditemui di kantornya di PLTU Teluk Balikpapan. Di kawasan Kariangau. Yuskar menceritakan alasan mengapa pembangkit PLTU men- dominasi produksi energi listrik PLN. Karena hal itu memang mengacu pada RUPTL sebelumnya. Yang telah ditetapkan pemerintah. Pertimbangan lainnya, adalah sumber daya batu bara yang dimiliki negara Indonesia. Jumlahnya melimpah. Tidak perlu harus impor. Energi pemanfaatan batu bara ini juga untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi. Biaya operasionalnya jauh lebih tinggi ke- timbang pembangkit batu bara. Karena itu, beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke depannya akan menjadi back up saja. “Potensi batu bara di wilayah Kalimantan juga melimpah. Sehingga tidak perlu impor. Biaya operasional memang jauh selisihnya,” kata ANDI M HAFIZH/ DISWAY KALTIM Yuskar Radianto, saat dijumpai Jumat (26/6) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan, Balikpapan, saat ini menjadi cadangan PLN Kaltimtara jika terjadi masalah dalam jaringan.
    [Show full text]
  • Bi-Weekly Bulletin 25 December 2018 - 7 January 2019
    INTEGRITY IN SPORT Bi-weekly Bulletin 25 December 2018 - 7 January 2019 Photos International Olympic Committee INTERPOL is not responsible for the content of these articles. The opinions expressed in these articles are those of the authors and do not represent the views of INTERPOL or its employees. INTERPOL Integrity in Sport Bi-Weekly Bulletin 25 December 2018 - 7 January 2019 INVESTIGATIONS Indonesia Anti-Mafia Team Arrests PSSI Member in Match Fixing Allegation TEMPO.CO, Jakarta - The anti-mafia task force arrested an executive member of the Football Association of Indonesia (PSSI) Johar Lin Eng today, December 27, at the Halim Perdanakusuma Airport in terms of a match-fixing scandal. Indonesian National Police headquarters’ public relations Head Brig. Gen. Dedi Prasetyo said that witness testimonies and a number of evidentiary items have incriminated Johar in the nation’s match-fixing scandal. “Johar’s name arose several times in a number of witness testimonies, evidentiary items, and Police analysis,” said Dedi Prasetyo. Police are set to conduct intensive interrogation against Johar Lin Eng. PSSI member Johar Lin Eng was arrested by the anti-mafia task force after landing at the Halim Perdanakusuma airport around 09:55 Western Indonesia Time (WIB). Source: Translator: Ricky Mohammad Nugraha & Editor: Laila Afifa, 27 December 2018, Tempo.co Football https://en.tempo.co/read/1159387/anti-mafia-team-arrests-pssi-member-in-match-fixing-allegation/full&view=ok Indonesia Sports Ministry Secretary to be Probed over Match-fixing Scandal TEMPO.CO, Jakarta - Gatot S. Dewa Broto, secretary of the Ministry of Youth and Sports, will appear before the police.
    [Show full text]
  • Tanggap Darurat 25 Tenaga Medis Di Jakarta Terinfeksi COVID-19 Jaksel Paling Rawan, Jadi Prioritas Rapid Test
    SABTU, 21 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/ AKHIRNYA DIPANGKAS! Presiden Warning Kepala Daerah, Menkeu Potong Rp62,3 Triliun JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada semua Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk memangkas rencana belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak prioritas. Bersambung ke hal 7 KONDISI CADANGAN DEVISA INDONESIA Akhir Februari 2020 Posisinya 130,4 miliar dolar AS. Beli SBN Rp163 Triliun Untuk menjaga stabilitas, BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas oleh investor asing dengan besaran Rp163 triliun untuk mengurangi tekanan pada pasar SBN. Ibu Kota Berstatus Tanggap Darurat 25 Tenaga Medis di Jakarta Terinfeksi COVID-19 Jaksel Paling Rawan, Jadi Prioritas Rapid Test JAKARTA - Jakarta Selatan (Jaksel) "Pemerintah sudah memulai rapid test ditetapkan sebagai wilayah pertama yang akan sebagai indikasi awal apakah seseorang menjalani rapid test alias tes cepat COVID-19. terjangkit COVID-19 atau tidak. Kita PRESIDEN BERIKAN Tes sudah dimulai sejak Jumat (20/3) kemarin. memprioritaskan berdasarkan pemetaan. KETERANGAN: Usai Jaksel menjadi prioritas karena berdasarkan Hasilnya indikasi paling rawan penularan pelakukan rapat terbatas pemetaan paling rawan COVID-19. Data berada di wilayah Jakarta Selatan," kata yang membahas tentang pemangkasan terakhir hingga kemarin, jumlah pasien positif Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan APBN, Presiden Joko di DKI Jakarta mencapai 224 orang. Sedangkan Bogor, Jumat (20/3). Alat untuk menguji virus Widodo menyampaikan 20 orang meninggal dunia. Salah satunya corona berupa tes cepat dari Cina sudah keterangan pers di Istana tenaga medis di salah satu rumah sakit di masuk Indonesia.
    [Show full text]