BAB III PROFIL KLUB SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB)

A. Sejarah Berdirinya Klub Semen Padang FC (Football Club)

Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980, Tim yang bermarkas di Indarung ini mengawali debutnya di kancah sepakboa dengan mengikuti Divisi I Galatama tahun 1980. Pada tahun1982 , SPFC berhasil menjuarai Divisi I Galatama, dan sekaligus promosi ke Divisi Galatama. Dimusim

1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu

Perserikatan dan Galatama. Penggabungan itu membuat sebuah sistem liga baru di indonesia bernama Liga Indonesia, dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama. Sejak awal 2000,

SP mulai bangkit, dan tetap gagal melaju ke Semi-Final LI 2002 dengan status juara wilayah barat, lalu di hentikan Petrokimia Putra, Kabau Sirah (julukan

Semen Padang FC) kembali terpuruk, tercatat dari 2004 sampai 2007 SP tak pernah menembus 10 besar. Pada akhir LI 2007, SP Finish ke-16 di LI wilayah barat dan terdegradasi.1

B. Prestasi Klub Semen Padang FC (Football Club)

1. Masa di IPL 2012 (Indonesia Premie Leauge)

Musim pertama di Liga Prima Semen Padang FC langsung menyabet

gelar Juara Liga setelah menaklukkan 1-0 di Bantul, saat

kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, di bawah pimpinan Suhatman

Imam (Dirtek SP) yang menggatikan Nil Maizar yang di tunjuk sebagai

1Data ini diambil dari Tim Managemen Semen Padang pada tanggal 08 Agustus 2017, jam 13.30 WIB. Berdasrkan rekomendasi dari sekretaris umum Tim Semen Padang Roni J Suhatril.

50 51

pelatih Timnas pada saat itu, Kabau Sirah (julukan SP) mengincar double

winner, tetapi langkah mereka di jegal Persibo Bojonegoro di Final piala

Indonesia SP kalah 0-1 dah harus berpuas hati dengan satu gelar di satu

musim Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri

untuk kembaki ke Liga Super Indonesia di musim berikutnya bersama

Persijap Jepara, namun pada akhir November CEO Erizal Anwar

memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima Indonesia. Pada 19

Oktober 2012, manajemen resmi menunjuk Jafri Sastra Sebagai pelatih

kepala, mengantikan Suhatman Imam yang kembali ke posisi nya sebagai

direktur teknik.2

2. Semen Padang FC di Tingkat Asia

Sebagai Juara Liga IPL tahun 2012, Semen Padang FC berhak untuk

tampil di Piala AFC 2013, dan saat itu Semen Padang gagal melaju ke

partai Semi-Final setelah di tundukkan di Quarter-Final melawan East

Bengal dari India dengan Aggregat 2-1 setelah sebelumnya memastikan

lolos sebagai juara Grup E dan berhasil menundukkan SHB Da Nang

(Vietnam) di babak 16 besar.3

3. Masa di ISL 2014 (Indonesia Super Leauge)

Setelah berakhirnya dualisme di tubuh PSSI, Akhirnya Indonesia

Premier Leauge (IPL) di hapuskan dan menjadikan Indonesia Super

Leauge (ISL) sebagai Liga kasta tertinggi di indonesia, dan menjadikan

Semen Padang FC sebagai kontestan dari IPL di ISL 2014. Format di ISL

2Ibid. 3Ibid.

52

2014 berbeda dengan Format di ISL tahun lalu. Membagi dua grup yakni,

Grup Barat dan Grup Timur, dan bagi tim yang masuk 4 besar di tiap grup

maka berhak untuk melaju ke babak 8 besar, kebetulan Semen Padang FC

bergabung dengan Tim kuat di Indonesia, sebut saja Arema Cronus,

Persib Bandung dan Sriwijaya FC.

Di Fase penyisihan grup Semen Padang FC Finish di peringkat ke-3

wilayah barat dengan juara grup Arema, dan berhak untuk lanjut ke babak

8 besar ISL. Di babak 8 besar kembali di bagi menjadi dua grup yaitu

Grup K dan Grup L, Semen Padang FC masuk di grup K bergabung

dengan Arema dan .4

Gambar 3.1 Skuad Klub Semen Padang tahun 2015

4Ibid.

53

Diputaran I babak 8 besar Semen Padang berhasil menjuarai grup,

namun sayang ambisi untuk lolos ke babak Semi-FInal sirna sudah.

Setelah di laga penentu Putaran II babak 8 besar di tahan imbang oleh

Arema di Padang dengan skor 2-2. di laga itu tampak wasit berat sebelah,

keributan pun pecah saat di masa injury time wasit tidak memberikan

Penalty untuk Semen Padang FC setelah Esteban Vizcarra (pemain SP) di

langgar di dalam kotak Penalty, namun wasit mengganggapnya tidak

pelanggaran. Walau bermain Imbang namun semen Pdang FC kalah

dalam selisih poin denagn Arema,, Andai kan pada laga itu Semen Padang

menang mungkin akan lain ceritanya. Lalu di Partai puncak (Final) yang

mempertemukan denagn sang juara bertahan Persipura

Jayapura, pada laga itu Persipura kalah lewat drama adu Penalty setelah

sebelumnya hanya bermain imbang 2-2 di waktu normal.. Dan Persib pun

keluar sebagai Juara ISL 2014.5

5Ibid.