Pembelaan Pada Persebaya Dan Glorifikasi Bonek Dalam Pemberitaan Jawa Pos Tentang Konflik Persebaya Dan Pssi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pembelaan Pada Persebaya Dan Glorifikasi Bonek Dalam Pemberitaan Jawa Pos Tentang Konflik Persebaya Dan Pssi 54 Komuniti, Vol. 10, No. 1, Maret 2018 p-ISSN: 2087-085X, e-ISSN: 2549-5623 PEMBELAAN PADA PERSEBAYA DAN GLORIFIKASI BONEK DALAM PEMBERITAAN JAWA POS TENTANG KONFLIK PERSEBAYA DAN PSSI Fajar Junaedi1, Prof. Dr. Heru Nugroho2, Dr. Sugeng Bayu Wahyono3 1Mahasiswa Program Doktor Kajian Budaya dan Media UGM Dosen Ilmu Komunikasi UMY - Yogyakarta 2,3Program Doktor Kajian Budaya dan Media UGM Email:1 [email protected] ABSTRAK Relasi olahraga dan media telah menjadi isu yang signifikan, meskipun jurnalisme olahraga sering disebut sebagai jurnalisme mainan karena sifatnya yang tidak serius dibandingkan dengan jurnalisme politik dan ekonomi. Namun demikian, olahraga bukan sekadar apa yang terjadi di arena olahraga, namun berkelindan dengan beragam aspek lain, mulai dari ekonomi, politik dan sosial. Konflik yang terjadi antara Persebaya dan PSSI sepanjang tahun 2009 sampai dengan 2017 membuktikan bahwa olahraga bukan hanya apa yang terjadi di lapangan hijau namun berkelindan dengan aspek politik. Oleh Jawa Pos, berita tentang konflik Persebaya dan PSSI tidak lagi dikemas dalam jurnalisme mainan, namun ditempatkan di halaman muka yang biasanya diisi berita politik dan ekonomi. Di sekitar pelaksanaan Kongres PSSI pada tahun 2016 dan 2017, Jawa Pos secara massif mengalokasikan halaman korannya untuk memberitakan tentang Persebaya dan Bonek yang memperjuangkan pengakuan kembali Persebaya oleh PSSI. Jawa Pos dalam berbagai pemberitaannya secara eksplisit membingkai keberpihakan kepada Persebaya dan sekaligus membingkai Bonek sebagai fans yang memiliki loyalitas dan militansi tinggi dalam membela Persebaya. Bonek dalam pemberitaan Jawa Pos mengenai konflik Persebaya dan PSSI diglorifikasi sebagai pahlawan yang memperjuangkan Persebaya. Keberpihakan Jawa Pos pada Persebaya dan Bonek berujung pada pembelian saham PT Persebaya Indonesia oleh PT Jawa Pos Sportindo, sebuah perusahaan yang menjadi bagian dari konglomerasi Jawa Pos. Kata Kunci: Persebaya, Bonek, Jawa Pos, Berita, Jurnalisme Olahraga A. Pendahuluan sebagainya, tak henti-hentinya selalu laris di Olahraga menjadi salah satu isu seksi di kolom media (Pramesti, 2014 : 76). media. Media baik cetak maupun elektronik Relasi antara olahraga dan institusi terlihat gencar memberitakan ketika klub media telah menjadi tema yang signifikan. ternama (nasional/internasional) tengah Berita olahraga hampir selalu ada dalam menunjukkan kekuatannya dalam adu pemberitaan koran dan selalu dibaca oleh pertandingan. Tidak bisa dipungkiri, hingga pembacanya. Meskipun demikian, wartawan saat ini, sepakbola masih menjadi berita yang bekerja di departemen olahraga favorit di media. Hal ini tidak lain dikarenakan dianggap sebelah mata dibandingkan oleh penggemar sepakbola yang lebih dengan departemen lain di ruang redaksi, banyak dibandingkan dengan olahraga seperti departemen politik, ekonomi dan lainnya. Tak hanya ketika pertandingan saja, kriminal. Jurnalisme olahraga secara satir isu dunia olahraga rutin dimunculkan di sering disebut sebagai jurnalisme mainan media meski tidak ada pertandingan. Isu- (toy journalism) (Wanta, 2006 : 121). isu seperti profil pemain, aktivitas pemain, Meskipun dianggap sebelah mata, perpindahan pemain pada suatu klub, dan jurnalisme olahraga tumbuh berkembang Pembelaan pada Persebaya dan Glorifikasi Bonek 55 pesat selama paruh kedua abad ke-20. dengan pemberitaan Jawa Pos. Bahkan Kritik lain yang mengemuka adalah bahwa dalam beberapa edisi penerbitannya, liputan olahraga sering diasosiasikan Jawa Pos menerbitkan suplemen khusus dengan promosi, sehingga obyektivitas mengenai Persebaya yang sedang pemberitaan menjadi semakin bias mengalami permasalahan internal dan (Nicholson 2007 : 107). konflik berkepanjangan dengan PSSI. Berkelindannya jurnalisme dengan Penelitian ini berusaha menyingkap kepentingan sponsor dalam jurnalisme tentang bagaimana Jawa Pos membingkai semakin terlihat dalam relasi Jawa Pos dan berita tentang Persebaya dan Bonek di Persebaya. Sejak Dahlan Iskan mengambil masa Persebaya terlibat konflik dengan PSSI alih kepemimpinan Jawa Pos pada awal sampai dengan PSSI mengakui kembali dekade 1980-an, Jawa Pos menempatkan Persebaya. Pengakuan kembali Persebaya Persebaya sebagai komoditas pemberitaan oleh PSSI di awal tahun 2017 dengan yang laku dijual kepada publik. Komodifikasi segera diikuti dengan pengambilalihan yang semakin terlihat ketika Jawa Pos secara saham Persebaya oleh Jawa Pos. Untuk resmi mengambil alih kepemilikan saham pertama kalinya di Indonesia, perusahaan Persebaya di tahun 2017. koran memiliki sebuah klub sepakbola Oleh Jawa Pos, Persebaya dikemas profesional. Data dikumpulkan dari berbagai sebagai sebuah tontonan/ event yang pemberitaan Jawa Pos tentang Persebaya disodorkan kepada publik. Bukan saja dan Bonek. Data yang dikumpulkan Persebaya yang disodorkan kepada publik kemudian diteliti dengan menggunakan sebagai bagian industri olahraga, namun metode analisis framing. Analisis framing Jawa Pos juga menyodorkan identitas secara umum berusaha memperlihatkan Bonek kepada para suporter Persebaya dan bagaimana bingkai melekat di dalam teks para pembacanya. Jika suporter Persebaya dan membuatnya terlihat dalam teks dan memandang Bonek sebagai bagian dari bagaimana bingkai berimplikasi pada identitas fanatisme kepada Persebaya, pikiran (Entman, 2002 : 391). maka bagi Jawa Pos identitas Bonek adalah William A. Gamson menyebutkan bahwa yang dikomodifikasikan untuk dijual kepada dalam bingkai pemberitaan, terdapat publik. elemen inti berita (idea element) yang Komodifikasi identitas Bonek oleh Jawa merupakan ide, gagasan atau pemikiran Pos semakin jelas ketika Jawa Pos Sportindo sentral yang dikembangkan dalam teks mengambil alih saham Persebaya pada berita itu kemudian didukung dengan awal tahun 2017. Pengambilalihan saham simbol tertentu untuk menekankan arti yang Persebaya yang dilakukan Jawa Pos bisa hendak dikembangkan dalam teks berita. ditelusuri dari konflik internal di Persebaya Simbol itu dapat diamati dari pemakaian dan konflik Persebaya dengan Persatuan kata, kalimat, grafis, atau pemakaian foto Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang atau aksentuasi gambar tertentu. Ada dua terjadi sejak tahun 2009. Konflik internal perangkat bagaimana ide sentral yang yang melanda Persebaya dan konflik merupakan bingkai berita diterjemahkan. Persebaya dengan PSSI ini mendapatkan Pertama, framing devices (perangkat porsi pemberitaan yang berlimpah di Jawa framing) yang berelasi langsung dengan ide Pos. sentral atau bingkai yang ditekankan dalam teks berita. Perangkat framing ini ditandai Dalam berbagai edisi penerbitannya, dengan pemakaian kata, kalimat, metafora, persoalan Persebaya sering ditempatkan dan grafik/gambar. Perangkatkedua adalah di halaman utama Jawa Pos. Hal ini tidak reasoning devices (perangkat penalaran) terjadi pada koran lain yang terbit di Jawa yang berhubungan dengan kohesi dan Timur lainnya. Media massa nasional juga koherensi dari teks tersebut yang merujuk tidak pernah mengalokasikan halamannya pada gagasan tertentu (Gamson dalam sedemikian banyaknya seperti halnya Eriyanto, 2004 : 225-226) 56 Komuniti, Vol. 10, No. 1, Maret 2018 p-ISSN: 2087-085X, e-ISSN: 2549-5623 B. Metode Penelitian Adapun pemberitaan Jawa Pos tentang Penelitian ini berusaha menyingkap Persebaya dan Bonek yang diteliti adalah tentang bagaimana Jawa Pos membingkai pemberitaan pada Jawa Pos edisi 19 Agustus berita tentang Persebaya dan Bonek di 2016, 29 Desember 2016, 10 sampai dengan masa Persebaya terlibat konflik dengan PSSI 12 November 2016, 29 Desember 2016, 7 sampai dengan PSSI mengakui kembali Januari 2017, 9 Januari 2017 dan 8 Februari Persebaya. Pengakuan kembali Persebaya 2017. Pemilihan edisi didasarkan secara oleh PSSI di awal tahun 2017 dengan purposif dengan mempertimbangankan segera diikuti dengan pengambilalihan adanya pemberitaan tentang persoalan saham Persebaya oleh Jawa Pos. Untuk konflik antara Persebaya dan PSSI pada pertama kalinya di Indonesia, perusahaan penerbitan Jawa Pos di rentang tahun 2016 koran memiliki sebuah klub sepakbola sampai dengan 2017. profesional. Data dikumpulkan dari berbagai pemberitaan Jawa Pos tentang C. Pembahasan Persebaya dan Bonek. Data yang dikumpulkan kemudian diteliti dengan Ekonomi Politik Sepakbola Indonesia: menggunakan metode analisis framing. Dualisme Kompetisi dan Posisi Persebaya Analisis framing secara umum berusaha Awal persoalan konflik yang menimpa memperlihatkan bagaimana bingkai Persebaya dengan PSSI terjadi pada melekat di dalam teks dan membuatnya pada tahun 2009 ketika Persebaya harus terlihat dalam teks dan bagaimana bingkai menjalani pertandingan play off melawan berimplikasi pada pikiran (Entman, 2002: Persik Kediri setelah kedua klub ini berada 391). di papan bawah Liga Super Indonesia. Secara lebih spesifik, metode analisis Pertandingan play off antara Persebaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah dan Persik Kediri akhirnya secara sepihak analisis framing model William A. Gamson. dinyatakan oleh PSSI dimenangkan oleh William A. Gamson menyebutkan bahwa Persik Kediri dengan skor 3 : 0. Skor ini dalam bingkai pemberitaan, terdapat menyebabkan kedua klub sama-sama elemen inti berita (idea element) yang degradasi karena poin yang didapatkan merupakan ide, gagasan atau pemikiran oleh Persebaya dan Persik Kediri tetap sentral yang dikembangkan dalam teks berada di bawah Pelita Jaya. Oleh Persebaya, berita itu kemudian didukung dengan keputusan ini dianggap menguntungkan simbol tertentu untuk menekankan arti yang Pelita Jaya, sebuah klub sepakbola yang hendak dikembangkan dalam teks
Recommended publications
  • Match Summary
    AFF Suzuki Cup Group B Match Summary Match No. Match Date and Time (UTC+8) Stadium Weather Temp (°C) Attendance 003 SIN vs IDN 2018-11-09 20:00 Singapore Sports Hub (SIN) medium 27 30783 RESULT 1 1st Half 0 0 2nd Half 0 Singapore 1 - 1st Extra time - 0 Indonesia - 2nd Extra time - - Penalty shoot-out - LINE-UPS Singapore (SIN) Indonesia (IDN) No. Pos Name G OG PG PS YC 2Y=R RC S No. Pos Name G OG PG PS YC 2Y=R RC S 18 GK Hassan Abdullah Sunny 26 GK Andritany Ardhiyasa 2 DF Muhammad Shakir 86 2 DF Putu Gede Juni 60 92 Hamzah Antara 7 MF Muhammad 54 4 MF Zulfiandi Zulqarnaen Suzliman 10 MF Muhammad Faris Ramli 6 MF Evan Dimas Darmono 11 MF Muhammad Yasir 9 FW Alberto Goncalves Hanapi Da Costa y r 13 MF Muhammad Izzdin 10 MF Stefano Janjte 84 a Shafiq Yacob Lilipaly 14 MF Hariss Harun (C) 37 13 MF Febri Hariyadi m 16 DF Irfan Fandi Ahmad 14 DF Rizki Rizaldi Pora 8 m 20 FW Ikhsan Fandi Ahmad 93 15 DF Ricky Fajrin Saputra 64 u S 21 DF Muhammad Safuwan 18 MF Irfan Jaya 46 Baharudin h c 22 MF Gabriel Quak Jun Yi 77 23 DF Hansamu Yama t Pranata (C) a Substitutes Substitutes M 1 GK Mohamad Izwan 1 GK Muhammad Ridho Mahbud 30 GK Zaiful Nizam Abdullah 12 GK Awan Setho Raharjo 4 DF Muhammad Nazrul 86 3 MF Alfath Faathier Ahmad Nazari 5 DF Baihakki Khaizan 5 DF Bagas Adi Nugroho 8 DF Mahler Jacob William 8 MF Muhammad Hargianto 9 DF Mohammed Faritz 11 DF Gavin Kwan Adsit Abdul Hameed 15 FW Mohamed Iqbal Hamid 16 DF Fachruddin Wahyudi 64 Hussain Aryanto 17 FW Mohammad Shahril 19 MF Bayu Pradana Ishak Andriatmoko 19 FW Mohammad Khairul 93 21 MF Andik
    [Show full text]
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
    JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1.
    [Show full text]
  • (Football Club) Semen Padang FC B
    BAB III PROFIL KLUB SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB) A. Sejarah Berdirinya Klub Semen Padang FC (Football Club) Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980, Tim yang bermarkas di Indarung ini mengawali debutnya di kancah sepakboa Indonesia dengan mengikuti Divisi I Galatama tahun 1980. Pada tahun1982 , SPFC berhasil menjuarai Divisi I Galatama, dan sekaligus promosi ke Divisi Galatama. Dimusim 1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan itu membuat sebuah sistem liga baru di indonesia bernama Liga Indonesia, dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama. Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, dan tetap gagal melaju ke Semi-Final LI 2002 dengan status juara wilayah barat, lalu di hentikan Petrokimia Putra, Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC) kembali terpuruk, tercatat dari 2004 sampai 2007 SP tak pernah menembus 10 besar. Pada akhir LI 2007, SP Finish ke-16 di LI wilayah barat dan terdegradasi.1 B. Prestasi Klub Semen Padang FC (Football Club) 1. Masa di IPL 2012 (Indonesia Premie Leauge) Musim pertama di Liga Prima Semen Padang FC langsung menyabet gelar Juara Liga setelah menaklukkan Persiba Bantul 1-0 di Bantul, saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, di bawah pimpinan Suhatman Imam (Dirtek SP) yang menggatikan Nil Maizar yang di tunjuk sebagai 1Data ini diambil dari Tim Managemen Semen Padang pada tanggal 08 Agustus 2017, jam 13.30 WIB. Berdasrkan rekomendasi dari sekretaris umum Tim Semen Padang Roni J Suhatril. 50 51 pelatih Timnas pada saat itu, Kabau Sirah (julukan SP) mengincar double winner, tetapi langkah mereka di jegal Persibo Bojonegoro di Final piala Indonesia SP kalah 0-1 dah harus berpuas hati dengan satu gelar di satu musim Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri untuk kembaki ke Liga Super Indonesia di musim berikutnya bersama Persijap Jepara, namun pada akhir November CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima Indonesia.
    [Show full text]
  • Bab I Sejarah Permainan Sepakbola
    BAB I SEJARAH PERMAINAN SEPAKBOLA “Piala Dunia, Piala Dunia,........” kata-kata yang sangat dekat dengan denyut kehidupan masyarakat Indonesia dan penduduk dunia. Pertandingan-pertandingan Piala Dunia menjadi perbincangan hangat di kafe-kafe, sekolah, kantor, bahkan di pos ronda. Piala Dunia adalah kompetisi sepakbola antarnegara paling besar dan paling bergengsi di muka bumi. Piala Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1934. Jumlah penduduk dunia yang menonton pertandingan Piala Dunia baik secara langsung atau melalui televisi diperkirakan hampir 70% pada penyelenggraan Piala Dunia tahun 2014. Kejuaraan sepakbola Piala dunia terakhir diselenggarakan di Brasil pada tahun 2014, dan tetap merupakan olahraga terpopuler dan paling menjadi perhatian masyarakat duni. Mengapa Piala Dunia selalu menarik perhatian masyarakat dunia? Sebuah pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam yang belum paham akan permainan si kulit bundar atau permainan sepakbola, khususnya di Indonesia. Permainan sepakbola atau pertandingan sepakbola sangat sering ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Peraturan permainan sepakbola sebenarnya sangat sederhana, 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencegah lawan mencetak gol ke gawang yang dijaganya, dan 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, aturan tersebut tidak berlaku pada pemain berposisi khusus yaitu penjaga gawang. Pemenang dalam pertandingan sepakbola adalah tim yang mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dalam format pertandingan sistem gugur. Kapan permainan sepakbola mulai dimainkan atau dikenalkan? Pertanyaan yang sangat sulit untuk menjawab. Tidak ada yang mengetahui kapan permainan sepakbola mulai dimainkan. Bill Muray, seorang sejarawan sepakbola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepakbola sudah dikenal sejak awal Masehi.
    [Show full text]
  • 1.1 . Latar Belakang PENDAHULUAN Berbicara Mengenai Sepak Bola
    BABl PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Berbicara mengenai sepak bola berarti berbicara mengenai banyak orang yang terlibat di dalamnya di antaranya: pemain, pelatih, dan suporter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suporter berarti orang yang memberikan dukungan/sokongan. Dalam sebuah pertandingan sepak bola kehadiran suporter merupakan hal yang penting karena dukungan suporter tentunya akan menam bah kemeriahan pertandingan dan juga menjadi penyemangat bagi pemain. Penelitian ini hanya berfokus pada satu suporter sepakbola yakni suporter Persebaya yang biasa disebut bonek mania. Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS) (BondoNekat, 4 April2010, para 1). Sebutan suporter Persebaya bermula saat ada penghimpunan suporter besar-besaran jelang Persebaya bertanding melawan PSIS dalam final kompetisi perserikatan pada era 1987-an. Saat itu Persebaya kalah. Suporter Persebaya mulai berulah dengan merusak apa saja dan menjarah (Bali Post, 31 Januari 2010, para. 7). Para pendukung Persebaya juga memiliki slogan yang amat mengerikan, "Salam Satu Nyali. Wani (berani)!". Slogan ini sengaja dibuat untuk memotivasi bonek agar lebih berani dan nekat membela timnya (Kompas, 22 Maret 2010, para. 2). Kenekatan ini terlihat saat suporter Persebaya yang berada di bawah pembinaan pemerintah kota Surabaya dan kebanyakan suporter juga berasal 1 2 dari Surabaya ini sering melakukan kekacauan, terutama saat Persebaya bertanding dan mengalami kekalahan. Beberapa peristiwa anarkis yang disebabkan para bonek ini antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang pada 4 September 2006 di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya.
    [Show full text]
  • Dinamika Panser Biru Sebagai Suporter Psis Semarang Tahun 2001-2006
    PEMAIN KEDUA BELAS MAHESA JENAR : DINAMIKA PANSER BIRU SEBAGAI SUPORTER PSIS SEMARANG TAHUN 2001-2006 SKRIPSI Sebagai pertanggungjawaban untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Aditya Nodie Fahreza NIM 3111416036 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “...Allah SWT tidak mempertanyakan 5+5 berapa, karena jawabannya pasti hanya satu, yaitu 10. Tetapi Allah SWT akan bertanya, 10 itu berapa ditambah berapa...” -Muhammad Quraish Shihab “Cendekiawan Muslim” Persembahan Untuk keluarga kecil saya yang telah berjuang hingga pada titik ini. Segala keberkahan selalu tercurah untuk kalian semua. v KATA PENGANTAR Pemilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, selain untuk menambah literasi sejarah terkait suporter, juga disebabkan karena dinamika dan dampak keberadaan suporter yang besar bagi klub, kota dan masyarakat disekitar. Sejarah berdirinya Panser Biru serta dinamika yang dialami oleh Panser sangat menarik untuk diteliti, karena keberadaan Panser Biru dapat berdampak pada sosial, ekonomi dan politik bagi klub, kota dan masyarakat di Semarang. Panser Biru sebagai suporter Mahesa Jenar, yaitu julukan PSIS Semarang, serta merupakan organisasi suporter sepakbola pertama yang ada di Semarang dideklarasikan pada tahun 2001, hingga sekarang berumur 19 tahun masih tetap eksis sebagai salah satu suporter terbesar di Indonesia. Beberapa hal tersebut yang mendasari saya untuk mengambil topik ini. Bukan topik ini yang pertama saya usulkan, tetapi ini merupakan usulan dari dosen pembimbing. Kemudian saya research terkait Panser Biru, ternyata belum ada yang membahas mengenai sejarah, dinamika dan dampak dari Panser Biru, penelitian terdahulu hanya berfokus pada fanatisme Panser Biru dan konflik Panser Biru dengan Snex. Saya sendiri sangat menikmati proses melakukan penelitian ini, karena memang saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sepakbola.
    [Show full text]
  • Profil Kondisi Fisik Pemain Persiba Bantul Dalam Menghadapi Turnamen Indonesian Soccer Championship (Isc) B Tahun 2016
    PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN PERSIBA BANTUL DALAM MENGHADAPI TURNAMEN INDONESIAN SOCCER CHAMPIONSHIP (ISC) B TAHUN 2016 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Yayan Setiawan NIM. 12602241058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 MOTTO Selalu ingat pesan orang tua lakukan yang terbaik, maka kau akan menikmati hasilnya (Bapak dan Ibu) “Cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan tetapi seseorang yang sukses pasti memiliki cita-cita yang tinggi." (Andrie Wongso) "Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh." (Confusius) Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika mereka bisa, kita pun bisa. Jangan berpikir tentang apa yang akan kita capai, tapi menjalani proses yang baik dan benar adalah hal yang lebih penting. Siapapun dirimu, jadilah orang hebat, karena untuk menjadi orang hebat tidak mengenal asal, suku, ras, tempat dan waktu. Belajar itu lelah, tapi akan lebih lelah lagi kalau kita tidak belajar v PERSEMBAHAN Karya sederhana ini kupersembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku, Bapak Jumiran dan Ibu Tugirah yang selalu tulus hati menyayangi, mendo’akan, meluangkan waktu, menjaga dan membimbingku selama ini tanpa kenal lelah. Terima kasih sudah bekerja keras untuk membiayai segala kebutuhan pendidikan hingga jenjang sarjana ini. Terima kasih sudah mengajarkan tentang proses perjalanan hidup dan pentingnya menuntut ilmu, sampai saat ini saya belum bisa membalas jasa serta membanggakan kedua orang tua saya.
    [Show full text]
  • Cybet. WEDNESDAY SOCCER COUPON 18 JULY MIDWEEK REGULAR RESULTS
    cybet. WEDNESDAY SOCCER COUPON 18 JULY MIDWEEK REGULAR RESULTS Wednesday, 18 July, 2018 INFORMATION 3-WAY DOUBLE CHANCE TOTALS 2.5 1ST HALF - 3-WAY HT/FT BOTH TEAMS HANDICAP (1X2) RESULTS ODDS (1X2) TO SCORE GAME CODE HOME TEAM AWAY TEAM No CAT TIME DET HT FT 1 X 2 1X 12 X2 U O 1 X 2 1/1 X/1 2/1 1/X X/X 2/X 2/2 X/2 1/2 YES NO HC 1 X 2 3001 IND 09:30 0:0 0:0 PERSIPURA JAYAPURA - - - PSIS SEMARANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1:0 - - - 3002 PHIL 10:00 0:1 1:1 DAVAO AGUILAS - - - GLOBAL FC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 2001 IND 11:30 1:0 3:0 PS MITRA KUKAR - - - SRIWIJAYA FC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3003 VIE2 12:00 0:1 1:1 CS. DONG THAP - - - HANOI B - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3099 INFR 12:00 0:0 1:0 MARITIMO - - - PETERBOROUGH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3005 JAP 13:00 0:1 1:2 CONSADOLE - - - KAW. FRONTALE - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3006 JAP 13:00 2:0 4:0 HIROSHIMA - - - GAMBA OSAKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3007 JAP 13:00 1:1 3:3 JUBILO IWATA - - - KASHIMA ANTLERS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3008 JAP 13:00 0:0 0:1 KASHIWA REYSOL - - - FC TOKYO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3009 JAP 13:00 2:0 3:0 SHIMIZU S-PULSE - - - CEREZO OSAKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3010 JAP 13:00 0:0 1:1 SHONAN BELLMARE - - - SAGAN TOSU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3011 JAP 13:00 0:1 0:1 V-VAREN NAGASAKI - - - VISSEL KOBE - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3012 JAP 13:00 0:4 2:8 VEGALTA SENDAI - - - YOKOHAMA MAR.
    [Show full text]
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • NASKAH PUBLIKASI PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN KLUB PSIM DI YOGYAKARTA Oleh: Raka Arya Wardhana
    NASKAH PUBLIKASI PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN KLUB PSIM DI YOGYAKARTA Oleh: Raka Arya Wardhana ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penyelesaian Sengketea Dalam Perjanjian Kerja Antara Pemain Sepak Bola Dengan Klub PSIM Di Yogyakarta. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perjanjian kerja antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta dan bagaiaman penyelesaian sengketa jika terjadi antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian hukum normatif di mana penelitian normatif dilakukan dengan cara mengkaji dan mempelajari data-data sekunder yang ada berupa peraturan perundangan-undangan dan literatur-literatur tentang hukum maupun literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini dan melalui data-data yang telah didapat selama penelitian ini, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perjanjian yang dilakukan antara pemain sepak bola dengan klub Psim Yogyakarta yaitu perjanjian kerja yang dimana dalam perjanjian ini timbul perjanjian timbal balik antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta dan menimbulkan hak-hak dan kewajiban anatara kedua belah pihak. Dalam penyelesaian sengketanya juga dilakukan secara mediasi antara kedua belah pihak jika terjadi ketidaksepahaman kemudian dibawa ke pengadilan negeri Yogyakarta Kata Kunci: Perjanjian, Perjanjian Kerja, Penyelesaian sengketa. 1 A. Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat banyak diminati oleh masyarakat di duniatermasuk masyarakat Indonesia. 1 Karakteristik cabang olahraga yang satu ini cukup sederhana, dimana setiap orang akan dapat mengenali dengan mudah aktivitas olahraga yang satu ini. Sepakbola sendiri akhirnya di gandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari yang muda sampai yang tua, yang di kota maupun yang di desa, laki-laki maupun perempuan.
    [Show full text]
  • Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-Asalan
    Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-asalan Realitarakyat.com – PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora meski banyak pemain bintangnya yang telah pindah dan hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut. “Kami datang ke sini bisa dikatakan tim ‘underdog’. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal,” kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Minggu (21/3/2021). Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni “siri na pacce” yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. “Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar ‘siri na pacce’, artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap,” tegasnya. Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3) mendatang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah. “Jadi, persiapan kami cukup singkat, tapi saya tetap optimistis untuk bermain semaksimal mungkin dan saya tekankan pada pemain bahwa lawan-lawan kita memang berat dan kalian harus kerja keras untuk menghadapi mereka,” jelasnya. Mengenai peluang lolos di babak penyisihan, Syamsuddin mengakui kekuatan tim lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi PSM tak gentar.
    [Show full text]