TIPOLOGI BENTUK MASJID DI KOTA BANDA ACEH Fatimah Azzahra1*, Mufti Ali Nasution2 1,2 Prodi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh Jln. Muhammadiyah Aceh, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh *Email:
[email protected] Abstrak Masjid sebagai tempat ibadah merupakan perwujudan proses budaya di suatu daerah. Perkembangan arsitektur mesjid adalah pencerminan dari perkembangan dinamika sosial masyarakat sekitar serta peran Masjid Raya Baiturrahman sebagai landmark Kota Banda Aceh terhadap perkembangan bentuk masjid. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tipologi bentuk arsitektur masjid yang ada di Kota Banda Aceh yang dapat membedakannya dari masjid di daerah lain. Menggunakan paradigma rasionalistik dengan metode penelitian kualitatif serta pengambilan kasus secara purposive (sengaja, bertujuan), dengan pertimbangan spirit of place dan spatial form analysis. Batasan penelitian adalah tipe masjid agung/besar/jami di tingkat kecamatan. Bentuk yang tetap (fixed) adalah ekspose pintu gerbang(gate), menggunakan atap kubah (dome) dominasi bentuk bawang, mempunyai menara, fasade depan simetris, mempunyai teras, bentuk denah cenderung persegi panjang, ruang dalam terdiri dari susunan kolom-kolom, bentuk kolom adalah lingkaran yang mempunyai susunan kepala-badan-kaki dan ruang mihrab diapit oleh tiang kolom serta ornamen adalah kaligrafi. Sedangkan bentuk yang berubah sama sekali (non fixed) adalah jumlah dan bentuk menara yang bervariasi, penggunaan balkon dibawah jendela, sudah mulai tidak ada arcade dan pedimen, fungsi dinding, dan tidak menggunakan drainase pada kaki tangga, munculnya dinding keramik bermotif sebagai pengganti motif flora dan geometris serta kembali digunakan penunjuk waktu (jam) pada fasade( masjid Al-Muttaqien Peunayong). Kata kunci: Masjid, Banda Aceh, Tipologi 1. PENDAHULUAN Masjid adalah sebagai wadah persatuan masyarakat dengan posisinya yang sentral di tengah wilayah pemukiman muslim, bahkan suatu kota berawal dari pendirian sebuah masjid.