<<

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idP U T U S A N

Nomor 674/Pdt.G/2013/PA. Smd.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKAN Republik KETUHANAN YANG MAHAIndonesia ESA

Pengadilan Agama Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara ijin ikrar talak yang diajukan oleh :

Pemohon, umur 33 tahun, agama , pendidikan SLTA, pekerjaan Karyawan Xxx, tempat tinggal di Jalan , Kota Samarinda, sebagai Pemohon; M e l a w a n Termohon, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Jalan , Kota Samarinda, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; MahkamahTelah Agung mendengar keterangan Pemohon,Republik Termohon dan saksi-saksi Indonesia di depan persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Pemohon dengan surat gugatannya bertanggal 16 April 2013, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Samarinda, dengan register Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Smd., tanggal 16 April 2013, mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon suami isteri sah, menikah pada tanggal 22 Mei 2001, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda sebagaimana

1 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idtercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 280/18/V/2001 tanggal 22 Mei 2001; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal rumah kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon di Jalan Mahkamah AgungCipto Mangunkusumo, KelurahanRepublik Harapan Baru, Kota Samarinda Indonesia selama 10 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orangtua Termohon di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda selama 2 tahun; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 2 orang anak bernama : a. Anak Ke-I, lahir di Samarinda, tanggal 10 Desember 2001 b. Anak Ke-II, lahir di Samarinda, tanggal 1 April 2005 4. Bahwa sejak bulan Februari tahun 2013 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak rukun, setelah antara Pemohon dengan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran; 5. Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut dikarenakan Termohon menjalin hubungan asmara dengan pria lain bernama Irfan, hal tersebut Pemohon ketahui dari laporan tetangga Pemohon dan Termohon yang melihat Termohon jalan berdua dengan pria tersebut, dan ketika Mahkamah PemohonAgung tanyakan hal tersebutRepublik kepada Termohon, Termohon Indonesia tidak mengakui perbuatannya; 6. Bahwa hal tersebut menjadi pemicu terjadinya pertengkaran yang tidak dapat dihindari antara Pemohon dan Termohon yang akibtanya Pemohon merasa tidak sanggup lagi untuk membina rumah tangga yang rukun bersama Termohon; 7. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi pada bulan Maret tahun 2013, yang akibatnya Pemohon dan Termohon berpisah rumah kediaman bersama, karena Pemohon pergi meninggalkan rumah kediaman bersama dan tidak pernah kumpul lagi sampai sekarang;;

2 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id8. Bahwa atas sikap dan tindakan Termohon tersebut, sulit rasanya bagi Pemohon untuk dapat mewujudkan kehidupan rumah tangga yang rukun, damai dan bahagia bersama Termohon, oleh karena itu Pemohon mengadukan masalah ini ke Pengadilan Agama Samarinda.; Mahkamah Agung Republik Indonesia Berdasarkan alasan/dalil-dalil tersebut diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Samarinda Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai

berikut : - Mengabulkan permohonan Pemohon; - Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Termohon) di depan Sidang Pengadilan Agama Samarinda; - Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa setelah dipanggil dengan resmi dan patut, Pemohon dan Termohon hadir dimuka persidangan. Majelis Hakim telah berusaha Mahkamahmendamaikan Agung kedua belah pihak,Republik namun ternyata usaha tersebutIndonesia tidak berhasil; Bahwa upaya perdamaian juga telah diusahakan oleh Hakim Mediator Drs. H. Syahranie pada tanggal 30 April 2013, akan tetapi usaha mediasi tersebut gagal mencapai kesepakatan karena Pemohon dan Termohon bersikeras pada pendirian masing-masing untuk bercerai; Bahwa setelah dibacakan permohonan Pemohon dinyatakan olehnya permohonan tersebut tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa didepan persidangan Termohon telah memberikan jawaban terhadap permohonan Pemohon yang pada pokoknya sebagai berikut: • Bahwa Pemohon adalah suami Termohon, menikah pada tanggal 22 Mei 2001 dan telah dikaruniai 2 () orang anak ;

3 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa apa yang telah didalilkan oleh Pemohon dalam permohonannya pada prinsipnya adalah benar, karena rumah tangga kami pada saat ini tidak bisa dipertahankan lagi, maka Termohon menyatakan bersedia untuk bercerai dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Pemohon ; Mahkamah AgungBahwa terhadap jawabanRepublik termohon tersebut pemohon Indonesia menyatakan tidak mengajukan replik karena pada dasarnya termohon telah mengakui dalil- dalil permohonan pemohon; Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa potocopy Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon nomor: 280/18/V/2001 tanggal 22 Mei 2001, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, diberi tanda P.1; Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Pemohon juga mengajukan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama : 1. Saksi I, umur 39 tahun, agama Islam, menerangkan dibawah sumpahnya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal baik Pemohon dan Termohon, karena Pemohon keponakan saksi dan Termohon isterinya; b. Bahwa Pemohon dan Termohon berumah tangga sejak 22 Mei 2001, Mahkamah Agung selama perkawinannya PemohonRepublik dan Termohon telah dikaruniai Indonesia 2 (dua) orang anak; c. Bahwa sepengetahuan saksi sejak awal tahun 2013 rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak ada keharmonisan lagi karena antara Pomohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; d. Bahwa yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon sering marah-marah ketika Pemohon pulang dari kerja, lagi pula Termohon telah menjalin hubungan asmara dengan laki-laki lain yakni seorang tukang sayur;

4 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.ide. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak 2 bulan yang lalu ; 2. Saksi II, umur 33 tahun, agama Islam, menerangkan dibawah sumpahnya sebagai berikut : Mahkamah Agunga. Bahwa saksi kenal baikRepublik Pemohon dan Termohon, karenaIndonesia Pemohon adalah saudara sepupu saksi; b. Bahwa Pemohon dan Termohon selama perkawinannya telah dikaruniai 2 (dua) orang anak; c. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis karena antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi pertengkaran dan perselisihan; d. Bahwa sepengetahuan saksi penyebab pertengkaran dan perselisihan Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Irfan, diketahui dari paman Pemohon yang menanyakan langsung kepada bernama Dellek, yang menikahkan Termohon dengan Irfan tersebut; e. Bahwa sejak sekitar bulan Maret tahun 2013 antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal; f. Bahwa saksi sudah berusaha menasehati dan mendamaikan Pemohon Mahkamah Agungdan Termohon, namun PemohonRepublik menyatakan sudah tidak Indonesia tahan lagi dengan perilaku Termohon tersebut ; Bahwa Termohon dimuka persidangan menyatakan tidak mengajukan tanggapan apapun atas kesaksian para saksi, dan Termohon menyatakan pula tidak mengajukan alat bukti apapun; Bahwa Pemohon mencukupkan keterangan dan alat buktinya, selanjutnya mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini dikiranya cukup menunjuk pada berita acara perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari uraian putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

5 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa perkara ini mengenai permohonan cerai talak antara pihak yang beragama Islam dan perkawinannya dilangsungkan secara hukum MahkamahIslam Agung maka Pengadilan Agama Republik Samarinda sesuai dengan ketentuan Indonesia pasal 2, pasal 49 dan pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P harus dinyatakan terbukti Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah sejak tanggal 22 Mei 2001; Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok permohonan Pemohon adalah sejak awal tahun 2013 antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang disebabkan Termohon telah menjalin hubungan asmara dengan laki-laki lain yang bernama Irfan dan bahkan telah kawin dengan laki-laki tersebut, akhirnya sejak sekitar bulan maret 2013 Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal, oleh karena itu Pemohon tidak tahan atas perilaku Termohon tersebut, memohon agar Mahkamahdiizinkan Agung menjatuhkan talak satu Republik raj'i Pemohon terhadap Termohon; Indonesia Menimbang, bahwa dipersidangan Termohon pada prinsipnya telah mengakui dalil-dalil Pemohon, berdasarkan pasal 311 dan 313 RBg dinyatakan pengakuan adalah bukti yang cukup dan setiap pengakuan harus diterima seutuhnya, oleh karena itu harus dinyatakan pengakuan Termohon tersebut adalah bukti yang sempurna, akan tetapi oleh karena dalil-dalil Pemohon berdasarkan alasan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim berpendapat berdasarkan ketentuan Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, perlu didengar terlebih dahulu keterangan keluarga para pihak dan atau orang-orang terdekat para pihak;

6 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa Pemohon untuk memperteguh dalil permohonannya telah menghadirkan 2 orang saksi masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II, yang mana keterangan para saksi tersebut telah bersesuaian dengan dalil permohonan Pemohon, dengan demikian dapat Mahkamahdinyatakan Agung bahwa keterangan Republik para saksi telah memperteguh Indonesia dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut diatas Majelis Hakim menilai antara Pemohon dan Termohon telah tidak ada lagi rasa saling cinta dan saling kasih, dan Termohon telah terbukti meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri dan berkhianat terhadap Pemohon, dengan demikian kewajiban suami isteri sebagaimana diamanatkan dalam pasal 33 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak dapat dilaksanakan oleh Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon dalam membina rumah tangga telah berpisah tempat tinggal dan tidak ada itikad baik dari kedua belah pihak untuk bersatu lagi, harus dinyatakan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan sulit untuk dipertahankan dalam satu rumah tangga yang bahagia, dengan demikian tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam al-Qur’an Surah al-Rum ayat (21) jo. pasal 1 Undang-Undang No. 1 Mahkamahtahun Agung 1974 jo. Pasal (3) Kompilasi Republik Hukum Islam tidak dapat diwujudkan Indonesia lagi oleh Pemohon dan Termohon dan mempertahankan keadaan rumah tangga yang sedemikian, tidak akan membuahkan manfaat apa pun bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pernyataan Quthub dalam kitabnya Fi Zilal al-Qur’an, jil. 2, hal. 253, penerbit Dar al- Syuruq: Kairo yang diambil alih sebagai pendapat Mejelis bahwa ketika dua hati sudah tidak lagi saling berpaut, ikatan pernikahan sudah tidak dapat lagi diteruskan karena baik suami maupun isteri sudah tidak mempunyai itikad yang baik untuk membina rumah tangga yang harmomis, maka jalan yang terbaik bagi keduanya adalah perceraian. Ini karena Islam mengajarkan bahwa pernikahan itu mestilah berlandaskan mawaddah wa rahmah, saling

7 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idmenghargai antara satu lain dan saling menjalankan tanggung jawabnya masing-masing, dan bukannya dibelenggu oleh kesengsaraan dan penderitaan baik lahir maupun , dan ini sejalan dengan firman Allah dalam al-Qur’an Surah al-Nisa’ ayat 130: Mahkamah Agung Republik Indonesia

“Dan jika keduanya (sepasang suami isteri) bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) dan Maha Bijaksana.”; Menimbang, bahwa memperhatikan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Pemohon yang bermaksud untuk mengakhiri sengketa rumah tangganya dengan cara bercerai dengan dalil-dalil sebagaimana diuraikan dalam posita permohonannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil Pemohon tersebut terbukti beralasan hukum dan terbukti pula tidak melawan hak sesuai ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang nomor 1 tahun 1974, Majelis Hakim berpendapat telah cukup beralasan pula permohonan pemohon dikabulkan; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa untuk Republik memenuhi ketentuan Pasal Indonesia 84 Undang- Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, Majelis Hakim memandang perlu untuk menambah amar putusan yang isinya memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Samarinda untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh Pasal tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka biaya perkara berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, dibebankan kepada Penggugat;

8 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMengingat, pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; Mahkamah Agung RepublikM E N G A D I L I Indonesia 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Samarinda; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Samarinda untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta Pegawai Pencatat Nikah tempat dilangsungkannya pernikahan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4 Membebankan kepada pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara sebesar Rp 211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah);

Demikian diputuskan pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2013 Masehi, Mahkamah bertepatanAgung dengan tanggal Republik 4 Rajab 1434 Hijriyyah, oleh MajelisIndonesia Hakim Pengadilan Agama Samarinda terdiri dari Drs. H. Hatpiadi, M.H. sebagai Ketua Majelis, serta Drs. Fathurrachman, M.H. dan Drs. Muh. Rifa'i, M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam persidangan yang terbuka

untuk umum, dengan dihadiri hakim anggota dan Faidil Anwar, S.Ag., S.H., M.H. sebagai Panitera Penggant serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.

Ketua Majelis,

9 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Drs. H. Hatpiadi, MH.

Hakim Anggota, Mahkamah Agung Republik Indonesia Drs. Fathurravhman, M.H.

Drs. Muh. Rifa'i, M.H.

Panitera Pengganti,

Faidil Anwar S.Ag., S.H., M.H.

Perincian Biaya perkara : 1. Pendaftaran Rp 30.000,- 2. Panggilan Rp 120.000,- 3. Proses Rp 50.000,- Mahkamah4. AgungRedaksi RepublikRp 5.000,- Indonesia 5. Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp 211.000,-

(dua ratus sebelas ribu rupiah)

10 4YXYWER 2SRQSV 4HX+ Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia