Penelitian-3
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DINAMIKA SEJARAH SUMATERA ABAD XIX Oleh: Hj. Harianti, M. Pd. 19501210 197903 2 001 Sudrajat, M. Pd. 19730524 200604 1 002 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20 13 Penelitian ini Dibiayai Dengan Dana DIPA Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta SK Dekan FIS UNY Nomor: 95 Tahun 2013 Tanggal 29 April 2013 Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor: 952/UN34.14/PL/2013 Tanggal 1 Mei 2013 [email protected]/ HALAMAN PENGESAHAN 1 Judul Penelitian : Dinamika Sejarah Sumatera Abad XIX 2 Ketua Peneliti a. Nama : Harianti, M. Pd. b. NIP/NIDN : 19501210 197903 2 001/ c. Pangkat/Jabatan : Pembina Utama Muda/Lektor Kepala d. Jurusan : Pendidikan Sejarah e. HP, email : +62811251708, [email protected] 3 Sub Tema Penelitian : Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial 4 Bidang Keilmuan : Sejarah 5 Anggota Peneliti No Nama dan Gelar Bidang Keahlian 1 Sudrajat, M. Pd. Sejarah Eropa 6 Mahasiswa yang terlibat No Nama NIM 1 Ferdiansyah 08406241021 2 Apriana Luna Boru D. 09406244036 7 Lokasi Penelitian : Palembang-Tapanuli-Yogyakarta 8 Waktu Penelitian : 6 Bulan 9 Dana yang Diusulkan : Rp. 10. 000. 000,- (Sepuluh juta rupiah) Yogyakarta, 15 November 2013 Ketua Peneliti Ketua Jurusan Pend. Sejarah M. Nur Rokhman, M. Pd. Harianti, M. Pd. NIP. 19660822 199203 1 002 NIP. 19501210 197903 2 001 Mengetahui, Dekan FIS Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. NIP. 19620321 198903 1 001 [email protected]/ ABSTRAK DINAMIKA SEJARAH SUMATERA ABAD XIX Oleh Harianti, Sudrajat [email protected]/ Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perjuangan rakyat Sumatera dalam menghadapi hegemoni bangsa Barat, 2) mengetahui penyebaran agama Kristen di Tapanuli, 3) mengetahui dampak kehadiran bangsa Barat terhadap kehidupan rakyat Sumatera. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu metode penelitian sejarah meliputi empat langkah kegiatan yaitu: Pengumpulan objek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahan-bahan tercetak, tertulis, dan lisan yang boleh jadi relevan (heuristic), Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian- bagian daripadanya) yang tidak autentik (kritik), Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang autentik (interpretasi), dan Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya menjadi sesuatu kisah atau penyajian (historiografi). Kehadiran bangsa Barat (Belanda) ke Nusantara yang diikuti dengan campur tangan dalam masalah politik, ekonomi, dan sosial budaya menimbulkan perlawanan dari rakyat Indonesia. Di Palembang, Sultan Muhammad Badarudin mengadakan perlawanan terhadap Belanda pada tahun 1819. Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh rakyat Palembang berhasil mengalahkan pasukan Belanda dalam pertempuran di Sungai Musi. Kemenangan ini setidaknya menunda dominasi, eksploitasi dan penetrasi budaya bangsa Barat ke tanah Palembang. Penetrasi budaya Belanda di Sumatera diwujudkan dalam penyebaran agama Kristen di Tapanuli. Raja Batak, Sisingamaraja serta beberapa raja lainnya sebenarnya menentang Kristenisasi ini, akan tetapi perlawanan mereka dapat dipatahkan. Zendeling menugaskan kepada Richard Burton di Sibolga, Nathaniel Ward di Bengkulen, dan Evans di Padang untuk melakukan misi penyebaran agama Kristen. Misi yang diemban oleh tiga orang ini mengalami kegagalan, akan tetapi kemudian gerakan berikutnya berhasil menyebarkan agama Kristen di Tapanuli. Mereka kemudian mendirikan sekolah dan balai pengobatan, mempelajari budaya Batak, dan lain-lain. Singkat kata kehadiran bangsa Barat ke Sumatera pada abad XIX telah mengubah dinamika Sumatera menuju kepada modernitas. Kata Kunci: Sumatera, Sultan M Badarudin II, Batak, Kristen. [email protected]/ DAFTAS ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii ABSTRAK ................................................................................................................. iii DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR .............................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4 D. Studi Pustaka ..................................................................................... 5 E. Metode Penelitian ............................................................................ 7 F. Pendekatan Penelitian ................................................................... 7 BAB II PERJUANGAN RAKYAT PALEMBANG MENGHADAPI BELANDA 9 A. Perang Palembang.............................................................................. 9 B. Peranan Sultan Muhammad Badarudin II ................................ 16 BAB III PENYEBARAN AGAMA KRISTEN DI TAPANULI UTARA ..... 19 A. Kemunculan Agama Kristen di Tapanuli Utara .................... 19 B. Perkembangan Agama Kristen di Tapanuli Utara ............... 24 C. Peranan Ludwig Ingwer Nommensen ...................................... 30 BAB IV DAMPAK KEHADIRAN BANGSA BARAT TERHADAP - KEHIDUPAN RAKYAT SUMATERA ............................................. 34 A. Disintegrasi Sumatera ..................................................................... 34 B. Keamanan Palembang Tahun 1819 ........................................... 37 C. Berkembangnya Pendidikan di Batak ....................................... 39 BAB V SIMPULAN ........................................................................................... 42 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 55 [email protected]/ KATA PENGANTAR Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadhirat Allah Swt., berkat karunia-Nya maka penelitian dengan judul “Dinamika Sejarah Sumatera Abad XIX” yang dilaksanakan sejak bulan April 2013 dapat diselesaikan dengan baik. Dinamika Sumatera kurang mendapat perhatian yang memadai dari para sejarawan. Padahal Sumatera mempunyai dua aspek yang sangat penting bagi perjalanan sejarah Indonesia secara keseluruhan yaitu: kebesaran kerajaan Sriwijaya (abad VII-XIII) serta bahasa Melayu yang sampai saat ini diakui sebagai bahasa nasional Indonesia. Oleh karenanya penelitian ini dirasakan cukup penting untuk mengisi celah-celah yang abaikan oleh sejarah nasional Indonesia. Oleh karenanya tim peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan FIS Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan penelitian 2. Kepala Arsip Nasional di Jakarta dan segenap karyawan yang telah mengizinkan tim peneliti mengumpulkan arsip dan sumber sejarah yang diperlukan. 3. Kepala perpustakan Nasional Jakarta, Perpustakaan UNY, Ignatius, Perpusda Yogyakarta yang memberikan izin bagi studi literatur. Tim peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang karena alasan teknis tidak dapat disebutkan satu per satu, atas semua bantuan, doa dan dukungan moralnya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi pengembangan sejarah Indonesia dan pembelajaran sejarah pada khususnya. Yogyakarta, 15 November 2013 Tim Peneliti [email protected]/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan peradaban, keseluruhan informasi tentang masa lalu suatu masyarakat sangat penting dalam merancang bangun arah pengembangan sosial dalam peradaban yang dijalaninya serta pencitraan komunitasnya. Namun satu hal yang harus dicatat dalam pemanfaatan informasi masa lalu adalah masih bercampur aduknya informasi faktual dengan mitos, legenda, saga dan berbagai bentuk folklor lain yang sangat bervariasi antar lokus. Dalam studi sejarah peradaban kedua aspek tersebut memiliki peran tersendiri memaknai sejarah dalam sebuah komunitas budaya. Keragaman informasi masa lalu kemudian menjadi bahan baku dalam histiografi yang melahirkan berbagai cabang sejarah secara substansial: sejarah politik, sejarah sosial, sejarah mentalitas, sejarah agraris, sejarah kebudayaan dan lain-lain. Penulisan sejarah lokal di Indonesia mulai berkembang dengan cukup baik akhir-akhir ini. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan sejarah nasional, sehingga ke depan harus terus digalakkan. Karya mahasiswa baik skripsi, tesis, maupun disertasi telah banyak memberikan wacana pencerahan, sehingga penelitian lebih lanjut perlu ditingkatkan mengingat penulisan sejarah tidak pernah final. Upaya terus menerus untuk melakukan rekonstruksi masa lampau sebuah masyarakat merupakan upaya yang sistematis untuk mencari jati diri, identitas yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Tanpa identitas, sukar bahkan mustahil dilakukan komunikasi dalam masyarakat. Identitas [email protected]/ mendefinisikan status dan peran seseorang, mencakup ciri-ciri pokok seseorang baik yang bersifat fisik maupun sosial-budaya.1 Sekarang ini penulisan sejarah harus diarahkan untuk lebih banyak menggarap sejarah di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan,