Pembelajaran Kitab Kuning Pada Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Pusaka, Vol. 6, No.1, 2018 Pembelajaran Kitab Kuning pada Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate Learning of Kitab Kuning In the Islamic Boarding School Hidayatullah Ternate Faizal Bachrong Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar Jl. A.P. Pettarani No.72 Makassar. Telp: 0411-452952 Email: Faizal Bachrong@gmail com. Info Abstract Artikel Pengkajian kitab kuning di Pesantren merupakan unsur penting dari padanya, dan hal ini secara umum cenderung mengalami kemunduran, karena berbagai hal. Karena itu pengkajian tentang pemanfaatan kitab kuning di pesantren penting dilakukan. Penelitian ini menyoroti realitas pengkajian kitab kuning di pesantren. Fokus penelitian ini adalah PP HIdayatullah Ternate. Karena penelitian ini Diterima merupakan penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi dan studi dokumen dan pustaka. Analisis datanya adalah 20 deskreprif kualitatif. PP Hidayatullah Ternate termasuk pondok pesantren Februari kombinasi yang selain membina satuan pendidikan formal berupa sekolah dan madrasah, juga membina kepesantrenan, termasuk pengajian kitab. Santri yang 2018 dibina di dalamnya laki-laki dan perempuan. Dalam program kepesantrenan selain salat berjemaah, hafalan Al Alquran dan hadits, juga ada taklim diniyah (pengkajian kitab) dan ada halaqah diniyah. Pengkajian kitab memilih 5 kitab Revisi I yang digariskan oleh Pengurus Pusat Hidayatullah berkaitan dengan Aqidah, 25 Fiqih, Tafsir. Sirah dan Bahasa Arab. Para pengajarnya adalah kader-kader Hidayatullah sendiri dan lainnya. Pengkajian kitab ini dengan metode ceramah Maret dan kitab pegangannya adalah terjemahannya. Santri hanya mendengar tanpa 2018 memiliki kitabnya. Kendala utama adalah kemampuan berbahasa Arab uantuk pengkajian kitab, terutama bagi santri yang dapat digolongkan tidak memilikinya. Kata Kunci: Pondok Pesantren, Hidayatullah Ternate, Pengkajian kitab. Revisi II The study of the Kitab Kuning at the Islamic Boarding School is an important 5 element of it, and this generally tends to decline, because of various things. April Therefore, the study of the use of yellow books in pesantren is important. This research highlights the reality of the study of the yellow book in pesantren. The 2018 focus of this research is PP Hidayatullah Ternate. Because this research is a qualitative research, the data collection techniques are interviews, observation and study of documents and literature. Data analysis used a qualitative descriptive Disetujui approach. PP Hidayatullah Ternate includes a combination Islamic boarding school. In the pesantren program besides praying in congregation, memorizing the 1 Alquran and hadith, there are also taklimdiniyah (study of the book) and there is Mei halakah diniyah. The book study chose 5 books outlined by the Hidayatullah Central Board relating to Aqidah, Fiqih, Tafsir. Sirah and Arabic. The instructors 2018 are Hidayatullah's own cadres and others. The study of this book with the lecture method and the handbook is the translation. Santri only hear without having the book. The main obstacle is the ability to speak Arabic for Bible study, especially for students who can be classified as not having it. Keywords: Islamic boarding school, Hidayatullah Ternate, study of kitab kuning. 105 Pembelajaran Kitab Kuning pada Pondok Pesantren Hidayatullah … - Faizal Bachrong PENDAHULUAN Bahasa Arab yang berarti terdahulu, Pesantren merupakan tempat klasik, kuno atau tradisional. Seiring pendidikan moral agama Islam sebagai berkembangan zaman, tidak sedikit pedoman hidup bermasyarakat sehari pesantren salaf yang beradapasi dan hariyang merupakan lembaga meng-kombinasikan sistem pendidikan keagamaan tertua di pembelajaran modern. Indonesia. Pesantern sendiri munurut Dalam klasifikasi tipe pesantren pengertian dasarnya adalah tempat di lingkungan Kementerian Agama, belajar para santri. Sedangkan pondok disebut sebagai Pesantren Kombinasi. berarti rumah atau tempat tinggal Kementerian Agama membagi tiga tipe sederhana yang terbuat dari bambu. pesantren, yaitu pesantren salafiyah, Disamping itu kata “pondok” pesantren khalafiyah (Ashriyah) dan mungkin juga berasal dari bahasa arab pesantren Kombinasi. (www. ”fundung” yang berarti hotel atau wikipedia.org/wiki 20 september 2018) asrama. (www.sofiti exaf blog Dalam perjalanan waktu, spot.com 20 september 2018). Kajian kurikulum di pesantren tidak hanya kitab kuning dijadikan prasayarat mengacu pada kajian kitab kuning. pengakuan keulamaan seseorang oleh kajian kitab kuning menjadi tereduksi, masyarakat. Tingkat keulamaan pesantren mengalami transformasi seseorang ditentukan oleh dalam berbagai bentuk, Bahkan banyak kemampuannya dalam menjelaskan pesantren yang sudah tidak setiap kalimat dari kitab yang dikaji mengajarkan kitab kuning lagi. (Burhanuddin, 2012: 358-359.) Pemerintah melalui PMA nomor 13 Kemampuan dan penguasaan kitab Tahun 2014 mentolerir hal ini kuning oleh kiyai suatu pesantren, sebagaiaman terlihat pada pasal 5 menentukan kepopuleran pesantren itu. menyebutkan bahwa Pesantren wajib Karena itu, kajian kitab kuning menjadi memiliki pengajian kitab kuning atau bagian yang tak terpisahkan dalam Dirasah Islamiyyah dengan pola sistem kurikulum suatu pesantren. Mu’allimin. (PMA No. 13 Tahun 2014) Pesantren atau Pondok Pesantren Bertitik tolak pada latar belakang adalah sebutan bagi tempat yang yang telah dikemukakan, dirumuskan mengkaji "kitab-kitab kuning" (kitab masalah penelitian ini, yaitu: kuno). Pesantren identik dengan Bagaimana pembelajaran kitab kuning pesantren tradisional (klasik) yang pada Pondok Pesantren Pesantren berbeda dengan pesantren Ternate? Dari masalah ini dirumuskan modern dalam hal metode pengajaran pertanyaan penelitian yang diangkat dan infrastrukturnya. sebagai sub masalah penelitian ini, Di pesantren , hubungan antara yaitu: Kiai dengan santri cukup dekat secara 1. Apa jenis kitab kuning yang emosional. Kiai terjun langsung dalam diajarkan di Pondok Pesantren menangani para santrinya. Hiyatullah Ternate? Pada dasarnya, pesantren adalah 2. Bagaimana mekanisme bentuk asli dari lembaga pesantren itu pemanfaatan kitab kuning di sendiri. Sejak munculnya pesantren, Pondok Pesantren Hidayatullah format pendidikan pesantren adalah Ternate? bersistem salaf. Kata salaf merupakan 106 Jurnal Pusaka, Vol. 6, No.1, 2018 3. Bagaimana problem dan solusinya Pinrang Pesantren Al Urwatul Wustqa pemanfaatan kitab kuning di Sidrap Pesantren Babul Khaer pondok pesantren? Bulukumba dan Pesantren Darul Penelitian ini merupakan Istiqamah Maros Kelima pesantren penelitian deskreptif kualitatif. Metode tersebut merupakan pesantren yang pengumpulan data yang digunakan mengkombinasikan antara kurikulum yaitu wawancara. (Cresswell, 1994) khas kepesantrenan berupa kitab berpasangan dengan teknik observasi/ kuning kurikulum Deprtemen Agama pengamatan serta dokumentasi. Untuk dan Depertemen Pendidikan. Kajian ini memperkuat, teknik pengumpulan data menyebutkan beberapa kitab kuning tersebut, dilakukan studi kepustakaan yang dikaji di pesantren. (As’ad, 1994 atau referensi yang berkaiatan dengan 76-77:) kajian ini. Perhatian Balai Litbang Agama Makassar terhadap kajian pesantren Tinjauan Kepustakaan tinggi terliahat bahwa pada tahun 2011, Nasaruddin Umar membagi diadakan penelitian Implementasi pesantren berdasarkan tipe Pengajian Kitab Pada Pondok pendidikannya ke dalam empat tipe, Pesantren di Kawasan Timur Indonesia. yaitu: Sebagian dari kajian telah diterbitkan 1. Pesantren yang menyelenggarakan dalam buku yang berjudul Reinversi pendidikan formal dengan Kurikulum dan Pembelajaran menerapkan kurikulum nasional. Pendidikan Agama dan Keagamaan. 2. Pesantren yang menerapkan (Mujizatullah, 2011 171-256:) kurikulum keagamaan dan ilmu Defenisi yang lebih luas tentang umum namun tidak mengikuti kitab kuning disebutkan dalam KMA kurikulum nasional nomor 13 tahun 2014 pasal 1 (3) Kitab 3. Pesantren yang hanya Kuning adalah kitab keislaman yang mengajarkan ilmu agama. berbahasa Arab yang menjadi rujukan 4. Pesantren yang hanya sekedar tradisi keilmuan di Pesantren. Pada menjadi tempat pengajian. (Umar, realitasnya, kitab-kitab seperti itu 2014: 27-28) diajarkan juga pada pengajian halaqah Amin Haedar mengemukakan di masjid tertentu. tipologi pesantren yang hampir mirip tersebut sebagaimaan dikuti oleh PEMBAHASAN Mardiyah. Yang membedakan hanya Kota Ternate merupakan wilayah pada tipe ketiga yaitu Pesantren yang kepulauan yang meliputi 8 buah pulau, mendirikan Madrasah Diniyah. 3 di antaranya merupakan pulau kecil (Mardiyah, 2013 466:) yang luasnya sekitar 0,5 km2 dan tidak Pada tahun 1994, Balai Penelitian berpenghuni, dan hanya 5 pulau yang Lektur Keagamaan Ujung Pandang berpenghuni, yaitu: P.Ternate, P.Hiri, menerbitkan hasil penelitiannya P.Moti, P.Mayau, dan P.Tifuri. Kota berjudul transformasi kelekturan Ternate dibagi menjadi 8 kecamatan pesantren di Sulawesi Selatan. Kajian dan dihuni oleh penduduk (2016) ini menyorot lima pesantren, yaitu: 218.028 jiwa, terdiri atas laki-laki Pesantren As’adiyah Sengkang, sebanyak 110.725 orang (50,78%) dan Pesantren Manahil Ulum Kaballangan perempuan sebanyak 107.303 orang 107 Pembelajaran Kitab Kuning pada Pondok Pesantren Hidayatullah … - Faizal Bachrong (49,22%). (BPS, Ternate 2017 171- lembaga, yaitu: Pondok Pesantren 256:) Alkhairaat, Pondok Pesantren Moluku Mayoritas penduduk Kota Kie Raha, dan Pondok Pesantren Ternate tersebut menganut agama Hidayatullah Ternate. (Ahmad, . H 5:) Islam, yaitu 215.267 orang (96,49 %). Yang menganut agama Kristen hanya Pondok Pesantren di Kota Ternate 6.749 orang