Ahmad Izzan Dindin Moh Saepudin METODE PEMBELAJARAN AL

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Ahmad Izzan Dindin Moh Saepudin METODE PEMBELAJARAN AL Ahmad Izzan Dindin Moh Saepudin METODE PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN Pembelajaran Al-Qur‟an KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulilah, puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas selesainya pembuatan buku “Kapita Selekta Pembelajaran Al-Qur‟an” bagi mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung . Salawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw., Buku ini merupakan kumpulan metode-metode yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang Alquran dari berbagai segi yaitu Ilmu Tahsin, Tajwid, Tahfidz, Kitabah dan Tarjamah. Tujuan dari penulis buku ini dikhususkan kepada Mahasiswa yang mepelajari metodologi pembalajaran Al-Qur‟an sebagai bahan bacaan dan rujukan dalam belajar. Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait, kritik dan saran penulis harapkan dalam pengembangan substansi buku ini. Bandung, 30 Agustus 2018 Penulis, Transliterasi Arab Latin Pedoman transliterasi (pemindahan bahasa Arab ke dalam tulisan bahasa Indonesia ) dalam penulisan ilmiah. 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab, yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, sebagian dengan tanda, sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus, seperti berikut ini : Huruf Nama Huruf Nama Huruf Nama Arab Arab Arab q ق z ص a ا k ن s س b ب l ل sh ش t ت m م {s ص th ث n ى {d ض j ج h هـ {t ط {h ح w و {z ظ kh خ y ي „ ع d د gh غ dh ر f ف r س 2. Vokal a. Vokal Tunggal Tanda Nama huruf Nama Vokal latin Fath}ah A A ــَـ Kasrah I I ـــِ D{ammah U U ـــُ b. Vokal Rangkap Tanda Nama huruf Nama latin Fath}ah Ai A - i يَ dan ya Fath}ah Iu A-u وَ dan wau Contoh : kaifa : و١َْفَ h}aula : حَْٛيَ c. Vokal Panjang Tanda Nama Huruf Nama latin Fath}ah dan a> A اَ alif dengan garis d atas َٞ Fath}ah a> A dengan ya dengan garis di atas ِٞ kasrah dan i> I dengan ya garis di atas ٚ D{amah u> Uُ dan wau dengan garis di atas Contoh : qa: >la لبي < :rama سِٟ qi: >la ل١ًَِْ yaqu: >lu ٠َمُْٛيُ 3. Ta marbu>tah a. Transliterasi Ta marbu>tah hidup adalah “t” b. Transliterasi Ta marbu>tah mati adalah “h” c. Jika Ta marbu>tah di ikuti kata yang menggunakan kata sandang “_” ( “al-“) dan bacaannya terpisah maka Ta marbu>tah tersebut ditransliterasikan dengan “h”. Contoh : T{alh}at atau T{alh}ah : طٍحت Raud}atul at}fal, atau : سٚضت Raud}ah al-At}fa>l اﻷطفبي Al-Madi>natul : اٌّذ٠ٕت -Munawwarah, atau al إٌّٛسة Madi>nah al-Munawwarah 4. Huruf Ganda (syaddah atau Tasydi>d) Transliterasi syaddah atau Tasydi>d dilambangkan dengan huruf yang sama , baik ketika berada di awal ataupun di akhir kata. Contoh : Nazzala: َٔضَيَ Al -Birru: اٌبِشُ "ال" Kata Sandang .5 ”ditransliterasikan dengan “al "اي" Kata Sandang diikuti tanda penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun syamsiyyah. Contoh : Al-Qalamu : اٌمٍُ Al-Syamsu : اٌشّظ 6. Huruf Kapital Mesikipun huruf Ara tidak mengenal huruf capital, tetapi dalam transliterasi huruf capital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri ditulis dengan huruf kapital, kecuali jika terletak pada permulaan kaliamat. DAFTAR ISI PENDAHULUAN Alquran sebagai pedoman hidup yang membawa rahmat al-‘Alami>n tentunya harus dibaca, dipelajari, dipahami dan diamalkan. Begitu pentingnya mempelajari Alquran, Nabi-pun mengingatkan dalam sabdanya: Dari Aisyah r.h.a berkata bahwa Rasulullah saw.bersabda , “Orang yang ahli dalam al Qur‟an akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca al Qur‟an sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.”. HR.Muslim: 798, Ibnu Majjah:3782, Musnad Ahmad : 26028, Hadis di atas menggambarkan bahwa orang yang terbata-bata dalam belajar Alquran dengan sunguh- sungguh mendapatkan pahala, dan orang yang ahli dalam Alquran bersama para malaikat. Begitu agungnya orang yang membaca dan belajar Alquran. Nabi-pun mengingatkan pada hadis yang lain bahwa orang yang belajar dan mengajarkan Alquran merupakan sebaik-baik manusia, sebagaimana sabda Nabi : Dari Utsman r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al Qur‟an dan mengajarkannya.” HR. Bukhari:5027, Abu Dawud: 1452, Tirmidzi:2907, Nasai, Ibnu Majah:213, Sunan ad-Darimi: 3380. Begitu pengingnya anjuran dalam mempelajari Alquran, perlu ditunjang dengan metode pembelajaran yang tepat, baik secara otodidak, ataupun belajar- mengajar (ta’li>m muta’li>m), karena dengan metode yang baik tentu akan mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan dengan efektif dan efisen. Efektif dalam pembelajaran Alquran yaitu sesuai tujuan yang diharapkan dalam mempelajari Alquran baik secara tahsin, tajwid, tahfidz, kitabah dan tarjamah. Sedangkan efisien yaitu waktu pembelajaran yang singkat namun tepat sasaran. Oleh sebab itu buku ini membahas metodologi pengajaran Alquran dari segi tahsin, tajwid, tahfidz, kitabah dan tarjamah yang dicetuskan oleh para ahli dibidangnya sehingga memberikan gambar bagaimana pembelajaran Alquran secara otodidak ataupun sebagai bahan ajar bagi yang belajar supaya mencapai sasaran pembalajaran yang efektif dan efisien. METODE PEMBELAJARAN TAHSIN A. METODE UMMI Latar belakang Saat ini banyak sekolah Islam yang berorientasi pada kualitas, hadir ditengah masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan Islam yang bermutu bagi anak- anak mereka. Sekolah-sekolah tersebut berlomba untuk memberikan jaminan kualitas bagi siswa lulusannya. Salah satu jaminan kualitas lulusan yang mereka janjikan pada wali murid adalah kemampuan membaca Alquran dengan tartil pada setiap anak. Berarti para pengelola sekolah tersebut membutuhkan suatu sistem pengajaran Alquran dengan tartil. Metode Ummi hadir untuk memenuhi kebutuhan ini, Karena metode ini berupaya pendidik terus memberikan contoh kepada anak-anaknya dan dikemas secara sistematis dan menarik. Penamaan metode Ummi Nama Metode ini ialah metode Ummi yang terinspirasi dari sejarah pewahyuan Alquran wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad Saw., seperti yang diketahui bersama nabi Saw., ini adalah seorang yang tidak bisa baca tulis atau buta huruf, atau yang sering dikenal dengan sebutan”Ummi” . dan juga yang menjadi penguat pendapat ini ialah dalam proses pengajaran metode ini kepada peserta didik, mereka diajarkan dari awal sampai akhir dan itupun peserta didik mengikuti apa yang diucapkan oleh pendidik sampai mereka semua paham, dan pendidik pun tidak bisa melanjutkan pada pembahasan selanjutnya sebelum peserta didik benar-benar menguasai apa yang telah diajarkan oleh pendidik. Begitu pula ketika jibril mewahyukan Qs. Al-„Alaq ayat 1 sampai 5 kepada Nabi Muhammad Saw., Jibril tidak akan melanjutkan kepada ayat selanjutnya sebelum nabi Muhammad Saw., benar- benar bisa menghafal ayat-ayat tersebut. Penulis (Nama dan Kepakaran) Penulis metode Ummi terdiri dari dua orang yaitu Masruri dan Yusuf. Masruri lahir di Purwodadi pada 30 Desember 1965. Sekarang menjabat sebagai direktur Ummi Foundations. Menjadi guru sejak 1986-1990 sebagai guru SD-SMA di Surabaya, menjabat sebagai Kepala Sekolah SD AL-Hikmah (Full Day School) Surabaya tahun 1990-1997. Tahun 1997-2000 menjadi Litbang LPI Hikmah Surabaya. Menjadi Direktur Konsosium Pendidikan Islam tahun 2000-2009. Aktivitas lain sebagai Konsultan Program Diklat Guru TK (DGTK), Diklat Guru Sekolah Dasar (DGSD), serta Diklat Guru Pengajar Alquran (DGPQ) Surabaya. Berpengalaman dalam membangun sistem penjaminan mutu pengajaran Alquran di SD Al-Hikmah dan beberapa sekolah di Indonesia. Sedangkan Yusuf MS. lahir di Sampang pada 20 April 1972 adalah Master Trainer Pengajaran Alquran dan Trainer Quantum Teaching dan Quantum Learning. Telah melatih di beberapa lembaga pendidikan Islam seperti Full Day School Nur Hikmah Bekasi, Ruhama Depok, Ummul Quro Bogor, Nur Al-Rahman Bandung, Ukhuwah Banjarmasin, Bunga Bangsa Samarinda, Asy-Syamil Bontang, Al-Biruni Makassar, Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru, Al-Furqon Jember, Bakti Ibu Madiun, Nururl Fikri Siduarjo dan beberapa Diklat Guru Pengajar Alquran antara lain DGPQ Al-Hikmah Surabaya, DGSD S1+ Surabaya, DGTKI Nurul Falah Surabaya, juga aktif mengisi pembinaan di lembaga TKQ /TPQ. Selain aktif di training-training, dia pernah mengajar dibeberapa sekolah antara lain SMP Rajawali Surabaya, STM YPM Taman Siduarjo, SMP M-4 Surabaya dan SD Al-Hikmah Surabaya sebagai guru Alquran. Saat ini menjadi Kepala Bagian Supervisi Ummi Foundations. Tujuan Tujuan Umum Secara umum tujuan dari tilawah Alquran ialah memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. Tujuan khusus Dapat membantu peserta didik membaca Alquran dengan tartil. Isi Buku Pembahasan dari metode Ummi jilid satu ialah mengenalkan huruf hijaiyyah dari huruf Alif sampai hruf Ya‟ yang berharokat fathah dan membaca 2-3 huruf tunggal berharokat fathah alif sampai ya. Pembahasan dari metode Ummi jilid dua ialah mengenalkan harokat kasrah dan d}ammah, fathatain, kasratain dan d}ammatain. Kemudian mengenalkan huruf sambung alif sampai ya dan juga mengenalkan angka Arab dari satu sampai sembilan puluh sembilan. Pembahasan dari metode Ummi jilid tiga ialah mengenalkan dan memahami tanda baca ma>d /bacaan panjang (ma>d t{abi’i), fathah diikuti alif dan fathah panjang, kasrah diikuti Ya‟ sukun dan kasrah panjang, dan dhommah diikuti wawu sukun dan d}ammah panjang. Mengenalkan dan memahamkan tanda baca ma>d (mad wajib muttas{i>l dan ma>d jaiz munfas}i>l). Mengenalkan dan memahamkan angka seratus sampai lima ratus dan mengenalkan dan memahamkan tanda sukun. Pembahasan dari metode
Recommended publications
  • Implementasi Metode Iqro' Dalam Pembelajaran
    Implementasi Metode Iqro’… | 59 IMPLEMENTASI METODE IQRO’ DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL- QUR’AN Tsaqifa Taqiyya Ulfah 1) * Muhammad Shaleh Assingkily 2) Izzatin Kamala 3) 1 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 3 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta * E-mail: [email protected] Abstract The purpose of this research is to describe implement the Iqro’ method which learning to read the Qur’an at TKA-TPA “AMM” Kotagede Yogyakarta, to explain the systematic, and advantage the Iqro’ method. The research uses the type of qualitative research by describing the data that has been collected as research and field research as a place of research. The results of this research are the implementation of the Iqro’ method which learning to read the Qur’an at TKA-TPA “AMM” Kotagede Yogyakarta based on the main principles of classical and private. Other principles such as, directly introduce the sound of hijaiyah, for kindergarten age are allowed to read, CBSA system, and teaching have a purpose. Systematic Iqro’ method which learning to read the Qur'an through stage start from volumes 1-6. Iqro’ method is arrange from concrete to abstract, start from easy to difficult, and start from simple to complex. The Iqro’ method has advantage, that has been applied throughout Indonesia and some ASEAN countries, flexible, the books are easy to obtain and affordable, use the CBSA system, can finish Iqro’ with a short time, practical, systematic, and varied.
    [Show full text]
  • Constructing” the Jemaah Islamiyah Terrorist: a Preliminary Inquiry
    No. 71 “CONSTRUCTING” THE JEMAAH ISLAMIYAH TERRORIST: A PRELIMINARY INQUIRY Kumar Ramakrishna Institute of Defence and Strategic Studies Singapore OCTOBER 2004 With Compliments This Working Paper series presents papers in a preliminary form and serves to stimulate comment and discussion. The views expressed are entirely the author’s own and not that of the Institute of Defence and Strategic Studies The Institute of Defence and Strategic Studies (IDSS) was established in July 1996 as an autonomous research institute within the Nanyang Technological University. Its objectives are to: • Conduct research on security, strategic and international issues. • Provide general and graduate education in strategic studies, international relations, defence management and defence technology. • Promote joint and exchange programmes with similar regional and international institutions; organise seminars/conferences on topics salient to the strategic and policy communities of the Asia-Pacific. Research Through its Working Paper Series, IDSS Commentaries and other publications, the Institute seeks to share its research findings with the strategic studies and defence policy communities. The Institute’s researchers are also encouraged to publish their writings in refereed journals. The focus of research is on issues relating to the security and stability of the Asia-Pacific region and their implications for Singapore and other countries in the region. The Institute has also established the S. Rajaratnam Professorship in Strategic Studies (named after Singapore’s first Foreign Minister), to bring distinguished scholars to participate in the work of the Institute. Previous holders of the Chair include Professors Stephen Walt (Harvard University), Jack Snyder (Columbia University), Wang Jisi (Chinese Academy of Social Sciences) and Alastair Iain Johnston (Harvard University).
    [Show full text]
  • Perbandingan Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Metode Sedayu Dan Metode Iqro Pada Usia Anak-Anak
    Vol. 8, No. 1, April 2019, hlm. 114-133 DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1523 Perbandingan pembelajaran membaca Al-Qur’an Metode Sedayu dan Metode Iqro pada usia anak-anak Lukmanul Hakim1*, Didin Hafidhuddin2 1Universitas Singaperbangsa Karawang 2Universitas Ibn Khaldun Bogor *[email protected] ABSTRAK Pembelajaran adalah upaya untuk melakukan proses belajar mengajar siswa atau santri dalam mencapai tujuan. Agar pembelajaran itu lebih efektif dan efisien serta mengarah pada tujuan yang dicita-citakan, perlu adanya metode pembelajaran yang disusun oleh guru (ustadz) pada lembaga pendidikan (pondok pesantren). Salah satu keberhasilan pembelajaran membaca Al-Qur’an ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat , serasi dan kontekstual. Dengan demikian proses pembelajaran membaca Al-Qur’an dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi (mix method) dengan menggabungkan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif sama. Adapun temuan penelitiannya adalah pada penerapan metode Sedayu keaktifan guru dan siswa berlangsung secara bersama-sama, artinya menggunakan pendekatan pembelajaran holistik. Sedangkan pada metode Iqro menggunakan pendekatan pembelajaran student center. Pendekatan holistik dalam metode pembelajaran lebih mendorong keberhasilan pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran walaupun masih ada kelemahannya. Oleh karenanya pada saat ini pesantren sudah semestinya tidak hanya menerapkan satu metode saja dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an, tetapi harus membuka diri dan menerapkan berbagai metode pembelajaran karena pada hakikatnya bakat dan kemampuan anak berbeda-beda, sehingga dengan begitu pesantren akan lebih banyak memfasilitasi kebutuhan belajar anak sehingga keberhasilan pembelajaran akan lebih baik. Kata Kunci: Iqra, membaca Al-Qur’an, Sedayu, pembelajaran I. Pendahuluan Al-Qur’an merupakan risalah ilahi yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
    [Show full text]
  • Islamist Buzzers: Message Flooding, Offline Outreach, and Astroturfing Seto, Ario
    www.ssoar.info Islamist Buzzers: Message Flooding, Offline Outreach, and Astroturfing Seto, Ario Veröffentlichungsversion / Published Version Zeitschriftenartikel / journal article Empfohlene Zitierung / Suggested Citation: Seto, A. (2019). Islamist Buzzers: Message Flooding, Offline Outreach, and Astroturfing. ASEAS - Austrian Journal of South-East Asian Studies, 12(2), 187-208. https://doi.org/10.14764/10.ASEAS-0021 Nutzungsbedingungen: Terms of use: Dieser Text wird unter einer CC BY-NC-ND Lizenz This document is made available under a CC BY-NC-ND Licence (Namensnennung-Nicht-kommerziell-Keine Bearbeitung) zur (Attribution-Non Comercial-NoDerivatives). For more Information Verfügung gestellt. Nähere Auskünfte zu den CC-Lizenzen finden see: Sie hier: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/deed.de Aktuelle Südostasienforschung Current Research on Southeast Asia Islamist Buzzers: Message Flooding, Offline Outreach, and Astroturfing Ario Seto ► Seto, A. (2019). Islamist buzzers: Message flooding, offline outreach, and astroturfing.Austrian Journal of South-East Asian Studies, 12(2), 187-208. Based on ethnographic research on Islamist buzzers – social media political operators tasked with making particular online conversation subjects trend – in Indonesia, this article details the process of how the proliferation of insensitive message in both the online and offline realms plays a role in mobilizing those sympathetic to religious fundamental- ism. As this research shows, the interviewed buzzers were one of the driving forces behind the massive success of the fundamentalist Islamic Defenders Front (Front Pembela Islam, FPI) as they mobilized people to participate in the organization’s political rallies between 2016 and 2017. Driven by altruistic volunteerism and sense of community, these actors go beyond their duty as click-farmers.
    [Show full text]
  • The Effectiveness of Learning Hijaiyah Letters of Iqro
    https://journal.islamicateinstitute.co.id/index.php/jaims The Effectiveness of Learning Hijaiyah Letters of Iqro’ Method (Case Study in Group B Ages 5-6 Years in Kindergarten Bustanul Athfal 1 Sukabumi) Leonita Siwiyanti Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Indonesia [email protected] (CorrespondinG Author) Ira Nuryani TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sukabumi, Indonesia [email protected] Elnawati Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Indonesia [email protected] Arizal Eka Putra Universitas Muhammadiyah Lampung, Indonesia [email protected] Abstract This study aims to determine the learninG process of HiJaiyah letters, determine the supportinG factors and constraints, and to determine the effectiveness of learninG Hijaiyah letters of Iqro’ method in KinderGarten Bustanul Athfal 1 Sukabumi for children aGed 5-6 years. This research uses a qualitative approach with descriptive research. The results of the process of implementing the data with the Hijaiyah letters of Iqro’ method is carried out in accordance with the curriculum that schedules the Iqro method which is held every three times in one week. Hijaiyah letters of Iqro’ techniques are done privately/ individually and CBSA (active student learninG). SupportinG and inhibiting factors in implementinG the method are occurred as internal and external factors. From observational data and interviews that have been conducted, the method applied in KinderGarten Bustanul Athfal 1 Sukabumi is effective. Keywords: Iqro’ Method, Learning, Hijaiyah letters, Early Childhood. Efektivitas Pembelajaran Huruf Hijaiyah Metode Iqro' (Studi Kasus pada Grup-B Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Atfal 1 Sukabumi) Abstrak Penelitian ini bertuJuan untuk mengetahui proses pembelaJaran huruf HiJaiyah, mengetahui faktor-faktor pendukunG dan kendala, dan untuk menGetahui efektivitas metode pembelaJaran huruf HiJaiyah Iqro' di TK Aisyiyah Bustanul Atfhal 1 untuk anak usia 5-6 tahun.
    [Show full text]
  • Penerapan Metode Iqro' Dalam
    PENERAPAN METODE IQRO’ DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ AL HUSAINI REJASARI KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh : YENI RAHMAWATI NIM. 1323301257 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO 2017 i PENERAPAN METODE IQRO’ DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ AL-HUSAINI REJASARI KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS YENI RAHMAWATI NIM: 1323301257 ABSTRAK Agama Islam merupakan agama yang menjadikan al-Qur’an serta hadits sebagai pedoman hidup. Al-Qur’an memerintahkan kepada umat Islam untuk belajar, dan memerintahkan belajar dengan cara membaca, sejak ayat pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yakni Q. S. al-Alaq: 1-5. Membaca al- Qur’an menjadi suatu keharusan bagi setiap umat Islam dan sebagai umat Islam kita harus bisa membacanya. Latarbelakang penelitian ini dilakukan berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa peserta didik atau santri di TPQ Al-Husaini Rejasari banyak yang sudah bisa membaca al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Iqro’ dalam pembelajaran membaca Al- Qur’an di TPQ Al-Husaini Rejasari Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dalam mengumpulkan datanya dilakukan secara langsung dari lokasi penelitian. Data-data penelitian ini diperoleh langsung dari TPQ Al-Husaini Rejasari dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, menyajikan data, hingga memverifikasi dan menyimpulkan data.
    [Show full text]
  • Interna Tional Edition
    Number 7 2014 ISSN 2196-3940 INTERNATIONAL Saudi Arabia Exporting Salafi Education and Radicalizing Indonesia’s Muslims Amanda Kovacs Salafis, who defend a very conservative, literal interpretation of Islam and treat Shia Muslims with hostility, are not just a phenomenon in the Middle East. They are increasingly pressuring Shias and other religious minorities in Indonesia, too. Analysis Saudi Arabia is the world’s main provider of Islamic education. In addition to promoting Salafism and maligning other religious communities, Saudi educational materials present the kingdom in a favorable light and can also exacerbate religious strife, as they are doing in Indonesia. The Saudi educational program aims to create global alliances and legitimize the Saudi claim to be the leader of Islam – at home and abroad. Since switching to democracy in 1998, Indonesia has been shaken time and EDITION again by Salafi religious discrimination and violence, often on the part of graduates of LIPIA College in Jakarta, which was founded by Saudi Arabia in 1980. Domestically, Saudi Arabia uses educational institutions to stabilize the system; since the 1960s, it has become the largest exporter of Islamic education. After Saudi Arabia began to fight with Iran for religious hegemony in 1979, it founded schools and universities worldwide to propagate its educational traditions. In Jakarta, LIPIA represents a Saudi microcosm where Salafi norms and traditions prevail. LIPIA not only helps Saudi Arabia to influence Indonesian English society, it also provides a gateway to all of Southeast Asia. As long as Muslim societies fail to create attractive government-run educational institutions for their citizens, there will be ample room for Saudi influence.
    [Show full text]
  • School Library As an Iqro' Center for Primary State
    School Library as an Iqro’ Center … | 69 SCHOOL LIBRARY AS AN IQRO’ CENTER FOR PRIMARY STATE OF STUDENTS Nuridin1)* Hanik Mas Unah2) 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang *E-mail: [email protected] Abstract Library is an important element in supporting the success of learning activities. Therefore library management should be maximized. The function of the library in general is as a source of learning because in there available various library materials, but the problem is a lot of libraries especially library school of primary school (SD) which management is less than the maximum. Source of data in this research were principal, librarian, teacher, and student. Data collection techniques through observation, interview and documentation. Data analysis was used the method of reduction and tested with the test credibility. This study aims to determine the various obstacles and efforts that make the school library as Iqro’ Center for students primary state of Bangetayu Wetan 02. Iqro' Center is the concept of Islamic library which aims to make the library as a center of student activities in reading and discussion according to QS. Al-'Alaq verses 1-5. The results showed that the biggest obstacle of this library is the absence of librarians so that circulation services are not running. These constraints can be overcome by fulfillment of librarians. In accordance with the results of interviews, to make the school library as Iqro’ Center for business students that need to do is to adjust the library materials to the needs of students, as well as the need for motivation from teachers to build reading interest in students.
    [Show full text]
  • Saudi Strategies for Religious Influence and Soft Power in Indonesia
    12 2 July 2020 Saudi Strategies for Religious Influence and Soft Power in Indonesia Jarryd de Haan Research Analyst Indo-Pacific Research Programme Key Points Saudi Arabia’s push for religious influence in Indonesia has primarily taken shape through educational facilities, which remain the key source of influence today. Evidence of Saudi influence can also be seen through a trend of the “Arabisation” of Islam in Indonesia, as well as pressure on the Indonesian Government to maintain its hajj quota. Indonesian Muslim groups that object to the Salafist doctrine will continue to act as a brake on Saud i religious influence. Pancasila and, more broadly, nationalism, could also be used by those seeking to limit Saudi influence in the future. The long-term implications are less clear, but it is likely that Indonesia will continue to see elements of its own society continue to push for the adoption of more conservative policies and practices. Summary Saudi Arabia has a long history of exporting its brand of Islam across the globe as a tool of religious soft power influence and as a means to counter the influence of its rival, Iran. Indonesia, a country which contains the largest Muslim population in the world, has been at the receiving end of that influence for decades. This paper examines the origins of Saudi religious influence in Indonesia, the obstacles to that influence and identifies some of the implications that it may have for Indonesian society in the long-term future. Analysis Historical Saudi Religious Influence Saudi Arabia’s efforts to increase its religious influence in Indonesia coincided with an Islamic revival throughout South-East Asia in the late 1970s.
    [Show full text]
  • Saudi Arabia Exporting Salafi Education and Radicalizing Indonesia’S Muslims
    Number 7 2014 ISSN 2196-3940 INTERNATIONAL Saudi Arabia Exporting Salafi Education and Radicalizing Indonesia’s Muslims Amanda Kovacs Salafis, who defend a very conservative, literal interpretation of Islam and treat Shia Muslims with hostility, are not just a phenomenon in the Middle East. They are increasingly pressuring Shias and other religious minorities in Indonesia, too. Analysis Saudi Arabia is the world’s main provider of Islamic education. In addition to promoting Salafism and maligning other religious communities, Saudi educational materials present the kingdom in a favorable light and can also exacerbate religious strife, as they are doing in Indonesia. The Saudi educational program aims to create global alliances and legitimize the Saudi claim to be the leader of Islam – at home and abroad. Since switching to democracy in 1998, Indonesia has been shaken time and EDITION again by Salafi religious discrimination and violence, often on the part of graduates of LIPIA College in Jakarta, which was founded by Saudi Arabia in 1980. Domestically, Saudi Arabia uses educational institutions to stabilize the system; since the 1960s, it has become the largest exporter of Islamic education. After Saudi Arabia began to fight with Iran for religious hegemony in 1979, it founded schools and universities worldwide to propagate its educational traditions. In Jakarta, LIPIA represents a Saudi microcosm where Salafi norms and traditions prevail. LIPIA not only helps Saudi Arabia to influence Indonesian English society, it also provides a gateway to all of Southeast Asia. As long as Muslim societies fail to create attractive government-run educational institutions for their citizens, there will be ample room for Saudi influence.
    [Show full text]
  • Jemaah Islamiyah's Publishing Industry
    INDONESIA: JEMAAH ISLAMIYAH’S PUBLISHING INDUSTRY Asia Report N°147 – 28 February 2008 TABLE OF CONTENTS EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................................... i I. INTRODUCTION ........................................................................................................... 1 II. ISLAMIC PUBLISHING............................................................................................... 2 III. THE JI-LINKED COMPANIES................................................................................... 3 A. AL-ALAQ..............................................................................................................................3 B. THE ARAFAH GROUP ............................................................................................................4 C. THE AL-QOWAM GROUP.......................................................................................................5 D. THE AQWAM GROUP.............................................................................................................6 E. KAFAYEH CIPTA MEDIA (KCM)...........................................................................................8 F. OTHER SOLO AREA PUBLISHERS...........................................................................................9 G. AR-RAHMAH MEDIA.............................................................................................................9 IV. THE PUBLISHNG PROCESS...................................................................................
    [Show full text]
  • Indonesia: Jemaah Islamiyah’S Publishing Industry
    INDONESIA: JEMAAH ISLAMIYAH’S PUBLISHING INDUSTRY Asia Report N°147 – 28 February 2008 TABLE OF CONTENTS EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................................... i I. INTRODUCTION ........................................................................................................... 1 II. ISLAMIC PUBLISHING............................................................................................... 2 III. THE JI-LINKED COMPANIES................................................................................... 3 A. AL-ALAQ..............................................................................................................................3 B. THE ARAFAH GROUP ............................................................................................................4 C. THE AL-QOWAM GROUP.......................................................................................................5 D. THE AQWAM GROUP.............................................................................................................6 E. KAFAYEH CIPTA MEDIA (KCM)...........................................................................................8 F. OTHER SOLO AREA PUBLISHERS...........................................................................................9 G. AR-RAHMAH MEDIA.............................................................................................................9 IV. THE PUBLISHNG PROCESS...................................................................................
    [Show full text]