Aktivitas Dakwah Dan Kepahlawanan Tuanku Tambusai
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal RISALAH, Vol. 28, No.1 , Juni 2017: 10-24 AKTIVITAS DAKWAH DAN KEPAHLAWANAN TUANKU TAMBUSAI Ginda Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,UIN Suska Riau, Jl. HR Soebrantas Km 15 Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru 50275 Abstrak Tuanku Tambusai seorang anak negeri Riau telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena jasa dan perjuangan yang dilakukan melawan kolonial Belanda. Sebagai pahlawan Nasional, sisi heroiknya melawan Belanda telah banyak mendapat perhatian, namun sisi keagamaandan dakwah sangat sedikit yang dikaji, sementara motif perlawanan dan perjuangannya terhadap Belanda tidak terlepas dari perspektif dan keulamaan beliau yang memandang Belanda adalah penguasa-penguasa zalim yang harus di tumpas. Dakwah dan perjuangan mengusir Belanda merupakan dua “ sisi mata uang” dalam kepribadian Tuanku Tambusai. Semangat Dakwah dan perjuangan melawan Belanda telah membanya sebagai tokoh yang memberikan kontriubusi yang signifikan dalam penyebaran Islam di daerah, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Propinsi Riau. Kata kunci: Tuanku Tambusai, Aktivitas dakwah dan Kepahlawanan 1. Pendahuluan sampai di Indonesia proses peng-Islaman Menegakkan sebuah tatanan selanjutnya orang-orang Indonesia ikut aktif masyarakat yang mulia, elegan, adil, berwibawa ambil bagian.(A. Hasjmy, 1989:7) dan bertahan di muka bumi adalah tujuan utama Secara historis fakta seperti ini tentu al-Qur‟an. Al-Qur‟an menghendaki sebuah tidak sulit dipahami, karena dakwah Islam tatanan masyarakat yang etis, terbuka menjadi instrument penting dalam proses (transparan), egalitarian, jujur dan adil. Dalam perkembangan Islam dan transmissi gagasan konteks kemanusiaan masyarakat dibentuk – pembaharuan bahkan jauh sebelum bangsa membentuk dengan sendirinya – dengan tujuan Eropa termasuk –Belanda- datang dengan saling menguatkan, saling menolong, dan saling konsep kolonialismenya. Dalam ungkapannya menyempurnakan. Rasi‟in menjelaskan bahwa, pendidikan Islam Tujuan utama al-Qur‟an yang seperti dan dakwah berjalan berkembang seiring ini telah menjadi motivasi penting bagi ummat dengan dakwah dan penyebaran Islam itu Islam, untuk mengembangkan Islam ke seluruh sendiri, baik dikalangan masyarakat, maupun penjuru dunia dalam berbagai dimensi, baik istana raja-raja. Dakwah dan Pendidikan Islam waktu, tempat, kondisi maupun situasi. pada saat itu mengambil bentuk antara lain Dalam proses Islamisasi Nusantara, khalaqoh, dan tatap muka perorangan di mesjid secara faktual telah ditemukan bahwa dakwah atau mushalla maupun di pesantren- memegang peranan sangat penting. Meskipun pesantren.(Abuddin Nata, 2003:14). terdapat perdebatan dan diskusi yang panjang Urgensi dakwah dalam proses mengenai kedatangan Islam ke Nusantara ini, Islamisasi dan pembaruan Islam di Nusantara, tapi telah disepakati oleh para sejarawan Islam tentu tidak lepas dari kreativitas muballigh dan bahwa proses Islamisasi dan perkembangan tokoh-tokoh Islam yang turut mengambil peran Islam melalui dakwah dan pendidikan oleh penting dalam proses Islamisasi dan muballig –muballigh Islam selanjutnya setelah perkembangan Islam, mereka ini tersebar Islam sampai di Nusantara dilakukan oleh diseluruh pelosok Nusantara. Tidak berbeda orang –orang Islam sendiri. Hal ini sesuai halnya dengan apa yang terjadi dengan proses dengan salah satu kesimpulan seminar tentang Islamisasi dan perkembangan Islam di masuknya Islam Ke Indonesia yang dilakukan Nusantara pada umumnya, daerah Rokan hulu di Medan pada tahun 1963 bahwa, setelah Islam yang pada abad ke 19 masih merupakan bagian 10 Jurnal RISALAH, Vol. 28, No.1 , Juni 2017: 10-24 dari sumatera tengah dan kemudian masuk dengan kegiatan perjuangannya melawan dalam wilayah administrative Propinsi Riau kolonial Belanda. yang di undangkan dengan Undang-undang N0 Jurnal ini diangkat dan diresume dari 61 tahun 1958. Sebagaimana halnya daerah hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis lain, Islam masuk ke daerah Rokan tidak dapat sendiri tentang kegiatan dakwah dan dipastikan, yang dapat diprediksi adalah, daerah pembaharuan Islam yang dilakukan oleh Rokan pertama kali bersentuhan dengan Islam Tuanku Tambusai. Penelitian yang dilakukan diperkirakan ketika kerajaan-kerajaan Islam untuk menemukan sisi perjuangan beliau sudah mulai teratur. Islam diketahui telah ada di dalam aspek pengembangan dan pembaharuan daerah Rokan sekitar abad ke XIV dan ke XV. Islam, sesungguhnya banyak hal yang perlu di Perkembangan selanjutnya tidak diperoleh data gali dan dijelaskan dan perlu diketahui dari lagi, hingga munculnya Kerajaan Tambusai dan biografi beliau yang terkait dengan usaha dan telah diperintah oleh Rajanya yang ke XIV kontribusinya dalam proses pengembangan yakni Sri Sulthan Ibrahim pada tahun 1819 Islam di daerah Rokan hulu dan sekitarnya pada M.(Umar Ahmad Tambusai,1978:24). Pada abad ke 19. Hasil kajian ini akan melengkapi masa ini agama Islam telah berkembang pesat potongan-potongan riwayat hidupanya yang disepanjang Sungai Rokan, yang disiarkan oleh tentu sangat berharga bagi pengembangan ilmu muballigh-muballigh Islam yang diperkirakan pengetahuan bagi bangsa ini di masa depan, datang dari Aceh. sehingga profil Tuanku Tambusai dapat Perkembangan Islam di daerah Rokan dipahami lebih untuh dan komprehensif. ini, faktor dakwah Islam sebagai instrument yang digunakan oleh muballigh-muballigh B. Pendekatan teoritis. Islam tentu tidak dapat di abaikan. Kontinuitas Sudirman, mengutip pendapat Abdul perkembangan Islam dilakukan oleh tokoh- Munir Muslehan, dalam buku, Paradigma tokoh Islam setempat, sebagaimana yang telah Intelektual Muslim, 1993 hal. 100 menjelaskan terjadi di seluruh pelosok Nusantara pada waktu bahwa, pengertian dakwah sebagai suatu itu. kegiatan sosialisasi Islam memiliki berbagai Salah seorang tokoh penting yang turut bentuk pengertian yaitu : a). mendorong memberikan kontribusi dalam Islamisasi dan manusia agar melakukan kebajikan dan perkembangan Islam dengan dakwah di Daerah mengikuti pentujuk, menyuruh berbuat Rokan, hususnya Rokan Hulu abad ke 19, kebajikan dan meninggalkan kemungkaran agar adalah Muhammad Saleh yang dikenal dengan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tuanku Tambusai. Sebagai seorang tokoh dan b). Mengadakan seruan kepada manusia untuk Pahlawan Nasional, yang ditetapkan dengan kembali dan hidup menurut ajaran Allah SK. Presiden Republik Indonesia, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan N0.071/TK/Tahun 1995, tgl. 7 Agustus 1995. nasehat yang baik, c).mengubah umat dari satu perjuangan Tuanku Tambusai menentang situasi ke situasi yang lebih baik dalam segala kolonialisme telah banyak dikaji dan diteliti aspek kehidupan dengan tujuan merealisasikan oleh berbagai pihak, dan telah melahirkan ajaran Islam dalam kehidupan, d). berbagai kesimpulan tentang profil Tuanku menyampaikan ajaran Allah dan Rasul untuk Tambusai hususnya dalam perspektif dan sisi membuat manusia hidup sesuai dengan kepahlawanan. Akan tetapi perjuangannya martabat, fungsi dan tujuan hidupnya. (FDK, dalam proses pengembangan Islam amat sedikit 2007: 61). yang diteliti, dan dikaji. Sementara dalam Pemahaman lain, tentang dakwah beberapa literatur ditemukan Tuanku Tambusai secara defenitif dikemukakan oleh, S.M. adalah salah seorang dari Kelompok Ulama Nasaruddin Latif memberikan defensisi Paderi yang jelas-jelas sangat konsern dengan dakwah adalah kegiatan dengan lisan atau perkembangan Islam dan perjuangan melawan tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru, kolonialisme. Sulit untuk dipungkiri secara mengajak, memanggil manusia lainnya untuk logis, bahwa sebagai seorang ulama Paderi, beriman dan menta‟ati Allah dan Rasulnya, Tuanku Tambusai memiliki peran dan sesuai dengan garis-garis aqidah syari‟at serta kontribusi penting dalam pengmbangan Islam akhlak Islamiyah.(Siti Muriah, 2000:4). Dengan di Rokan Hulu dan sekitarnya, bersamaan pengertian ini, dapat difahami bahwa dakwah 11 Jurnal RISALAH, Vol. 28, No.1 , Juni 2017: 10-24 itu merupakan kegiatan yang memiliki unsur- keragamaan yang diwarnai oleh perjalanan unsur kompleks yang berfungsi : sejarah dan situasi sosial kultural dari 1. Dakwah berfungsi untuk menyebarkan masyarakat pemeluknya. Meminjam ungkapan Islam kepada manusia sebagai individu Prof Dr. Taufiq Abdullah, yang menyatakan dan masyarakat sehingga mereka bahwa, ketegangan antara doktrin yang abadi merasakan Islam sebagai rahmatan lil dengan manifestasi dalam kehidupan pribadi „alamin. maupun social, merupakan factor utama dari 2. Dakwah berfungsi melestarikan nilai-nilai dinamika Islam. Dalam sejarah Islam kelihatan Islam dari generasi ke genearsi berikutnya, ketika ketegangan itu tak lagi dirasakan maka sehingga kelangsungan ajaran Islam priode kejumudan dan keterlenaan intelektual beserta pemeluknya tidak terputus. dan keterbelakangan sosialpun akhirnya 3. Dakwah berfungsi korektif artinya muncul. Karena itu sesungguhnya dapat meluruskan akhlak yang bengkok, dipahami bahwa munculnya para pemikir, mencegah kemungkaran dan pembaharu, merupakan pertanda kesadaran mengeluarkan manusia dari kegelepan tentang ketegangan yang kreatif antara doktrin moral. (Moh. Ali Aziz, 2004: 58). yang abadi dan universal itu dengan manifestasi Dengan konsep dakwah yang yang beraneka ragam.(Taufiq demikian, dakwah dapat difahami dalam Abdullah,1987:1). terminology, Islamisasi, dan pembaharuan. Senada dengan pemikiran Taufiq Term “pembaharuan” merupakan bagian Abdullah, Azyumardi Azra lebih jauh integral dari konsep dakwah, meskipun mengemukakan bahwa memahami proses pengertian yang dikandung oleh kata transmisi gagasan pembaharuan itu menjadi Pembaharuan,