Ida Bagus Nyoman Wartha–Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya”

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Ida Bagus Nyoman Wartha–Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya” Ida Bagus Nyoman Wartha–Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya” ... MANFAAT PENTING “BENDA CAGAR BUDAYA” SEBAGAI PENINGGALAN SEJARAH/ARKEOLOGI UNTUK KEPENTINGAN AGAMA,SOSIAL BUDAYA, SOSIAL EKONOMI, PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN (STUDI KAJIAN BUDAYA) Ida Bagus Nyoman Wartha Dosen Prodi Sejarah, FKIP Unmas Denpasar ABSTRAK Benda-benda cagar budaya adalah peninggalan yang paling luhur untuk warisan bangsa, karena mengandung makna nilai dari budaya nenek moyang untuk kenangan sepanjang masa.Hal yang paling penting dalam warisan budaya sebagai peninggalan sejarah / arkeologi adalah benda dimana tidak terlepas dari lingkungan masyarakatnya yang menghormati peningalan-peninggalan tersebut. Karena kenyataannya peningggalan benda cagar budaya ditinjau dari sifatnya dapat dikelompokan antara lain tidak mendapat perhatian dari masyarakat dan bahhkan tidak difungsikan lagi keberadaannya (peninggalan/monumen mati). Tetapi di bagian lain ada bagimasyarakat yang menjadikan peninnggalan sejarah/arkeologi sangat penting bahkan disakralkan pada tempat ibadah dan suci sebagai (peninggalan/monumen hidup).Khususnya di Bali, peningalan sejarah/arkeologi sebagai warisan budaya bagi masyarakat Hinndu, benda seperti patung, relief dan bangunan, kesemuanya disucikan karena dipercaya memiliki nilai-nilai agama dan kehidupan berguna orang di Bali. Sehingga semua peninggalan sejarah/arkeologi yang bermanfaat untuk dilestarikan dan menjadi peradaban suatu bangsa.Benda cagar budaya sebagai peninggalan yang ada di Bali banyak mendapat perhatian dari berbagai belahan dunia serta menjadi pusat kunjungan wisatawan serta tujuan penelitian.Dengan dijadikannya sebagai objek pariwisata, maka sangat bermanfaat bagi masyarakat desa setempat dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, karena dapat membuka bisnis dan menjual seni kerajinan, sebagai souvenir bagi wisatawan saat mereka berkunjung melihat berbagai peninggalan benda-benda sejarah/arkeologi yang dilestarikan dan disakralkan oleh masyarakatnya. Kata Kunci:Warisan, Budaya, peninggalan, Sejarah ABSTRACT The objects of cultural heritages is the most sublime relic of heritage for a nation, because it contains a piece of cultural from ancestors to the memories of all time.The importants of cultural heritage as a relic of historical/archaeology in heritage to day is inseparable from the of the community environment that respects these legacy. Because the reality is most people do not make these relics function in their (the dead monument) but in other parts there are people making heritage/archaeology significance as a place of worship and sacred (the living monument). Especialy in Bali, the community of Hindu religious, the legacy of historical/archaeology as a cultural heritage objects such as statues, reliefs and buildings, all of which are more sacred because the believed to have religious values 189 Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2016 ISSN 2087-9016 and usefull lives of people in Bali. So that all relic of historical/archaeology preserve and make a nation’s civilization.The objects of cultural heritage as a relic that is in Bali a lot of attention from various parts of the world as well as models of tourists visit the destination or purpose of the study.With make objects as objects of cultural heritage tourists visit, very beneficial for the community of the village and have the opportunity to improve their welfare, because they can opens a business and craft art, as a souvenir for the tourists when he saw the events of the past as a relic of historical/archaeology which remain stable and religious. Keywords: Heritage, Cultural, Relic. Historical PENDAHULUAN peninggalan arkeologi diantaranya Manfaat peninggalan sejarah patung-patung arca, peninggalan masa dan arkeologi untuk kepentingan pra sejarah seperti kapak batu lonjong agama khususnya di daerah Bali untuk di daerah Bali masih di adalah sangat penting. Pada umumnya sakralkannya oleh masyarakat peninggalan-peninggalan dapat terutama yang beragama Hindu dan dikatagorikan atas 2 bagian sesuai bermakna sebagai tempat pemujaan. dengan sifatnya yaitu: (1). Misalnya Pura Penataran sasih, Pura Peninggalan yang tersebut masih Pusering Jagat, Pura Gunung kawi, difungsikan sebagai prasarana atau Pura Tirta Empu, Pura Goa Gajah Pura simbul pemujaan (the living Bukit Penulisan, Pura Kebo Edan dan monument), sedangkan yang tidak yang lain-lainnya ditetapkan sebagai difungsikan sebagai prasarana atau Cagar Budaya oleh pemerintah simbul pemujaan disebut (the dead monument). PEMBAHASAN Peninggalan yang berfungsi Garis-garis Besar Haluan sebagai simbul pemujaan (the living Negara (GBHN) yang dituangkan monument), jelas sangat besar dalam Ketetapan Majelis manfaatnya untuk kepentingan agama Permusyawaratan Rakyat (MPR) N0. maupun kepercayaan terhadap Tuhan II/MPR/1988, menyatakan bahwa: Yang maha Esa (Ida Sang Hyang “pembangunan Nasional merupakan widhi Wasa). Dan kenyataannya pembangunan berbudaya” Sejalan banyak peninggalan-peninggalan dengan pernyataan ini, maka tersebut seperti benda-benda peninggalan sejarah/arkeologi yang 190 Ida Bagus Nyoman Wartha–Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya” ... merupakan sumber budaya memiliki 2. Situs atau lokasi yang manfaat yang amat besar di bidang mengandung atau diduga sosial budaya. mengandung benda cagar Menurut Undang-undang budaya termasuk lingkungannya Republik Indonesia nomor 5 tahun yang diperlukan bagi 1992 tentang Benda Cagar Budaya, pengamannanya (UURI no 5 sebagian besar peninggaalan tahun 1992, Bab I, pasal 1). sejarah/arkeologi yang terdapat di Dalam kaitannya dengan Indonesia termasuk Benda Cagar kebudayaan, dimana manfaat Budaya. peninggalan sejarah/arkeologi secara Didalam Undang-undang RI nomor 5 garis besarnya adalah: tahun 1992, yang dimaksud dengan 1. Merupakan bukti-bukti sejarah Benda Cagar Budaya dijelaskan dan budaya sebagai berikut: 2. Sumber-sumber sejarah dan 1. Benda buatan manusia, bergerak budaya atau tidak bergerak yang berupa 3. Obyek ilmu pengetahuan kesatuan atau kelompok, atau sejarah dan budaya bagain-bagiannya atau sisa- 4. Cermin sejarah dan budaya sisanya, yang berumur sekurang- 5. Media untuk pembinaan dan kurangnya 50 (lima puluh) pengembangan nilai-nilai tahun, atau mewakili masa gaya budaya yang khas dan mewakili masa 6. Media Pendidikan budaya gaya sekurang-kurangnya 50 bangsa sepanjang masa (lima puluh) tahun, serta 7. Media untuk memupuk dianggap mempunyai nilai kepribadian bangsa dibidang penting bagi sejarah, ilmu kebudayaan dan ketahanan pengetahuan dan kebudayaan. nasional (Uka Tjandrasasmita, Benda alam yang dianggap 1982:15). mempunyai nilai penting bagi Dalam mengungkap manfaat sejarah, ilmu pengetahuan dan peninggalan sejarah/arkeologi sebagai kebudayaan. benda cagar buaya untuk kepentingan agama, sosial budaya, sosial ekonomi, 191 Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2016 ISSN 2087-9016 pendidikan, dan ilmu pengetahuan di- pendidikan untuk mengetahui pergunakan pendekatan ilmiah seperti: dan memahami pendalaman nilai metode kualitatif, proses budaya, dan sejarah agama. pendekatan nilai budaya dan ekonomi, 3. Mempertebal Kerukunan dan juga pengamalan nilai agama Beragama masyarakat. Adanya situs peninggalan dari dua agama misalnya situs Gua MANFAAT BENDA CAGAR Gajah yang mengan- dung BUDAYA DIBIDANG AGAMA peninggalan agama Budha dan 1. Sebagai Prasarana Pemujaan agama Hindhu. Demikian pula Tempat pemujaan atau peninggalan Islam yaitu makam persembahyangan bagi umat “Sendang Duwur” yang Hindu di Bali sebagian besar mempergunakan “candi bentar “ merupakan peninggalan dan “candi Kurung” sebagai arkeologi yang berumur lebih bukti kerukunan umat beragama. dari 50 tahun dan memiliki nilai spiritual amat penting dalam MANFAAT BENDA CAGAR sejarah, ilmu pengetahuan dan BUDAYA DIBIDANG SOSIAL kebudayaannya. Banyak tempat BUDAYA pemujaan yang diwarisi secara 1. Sebagai bukti tingginya nilai turun temurun, mendorong umat kebudayaan meningkatkan baktinya Banyaknya peninggalan kehadapan Ida Sang Hyang sejarah/arkeologi yang megah dan Widhi wasa/Tuhan Yang Maha indah seperti: Candi Borobudur, esa. Candi Prambanan, Candi mendut 2. Sebagai prasarana Pendidikan (Jawa Tengah), Goa gajah, Pura Agama Besakih, Arca Durga Peninggalan sejarah/arkeologi mahisasuramardhini di Durga diantaranya seperti Bangunan Kutri (Bali), dan yang lainnya, suci, arca, dan prasasti, merupakan bukti kebesaran karya umumnya disucikan masyarakat seni nenek moyang masa lampau. Bali yang merupakan media Keindahan dan kemegahan 192 Ida Bagus Nyoman Wartha–Manfaat Penting “Benda Cagar Budaya” ... tersebut mendapat perhatian Benda Cagar Budaya yang banyak orang bahkan merupakan tersebar di Indonesia, sangat salah satu model dari bentuk dari bermanfaat sebagai pusat studi tujuh keajaiban hasil kebudayaan sejarah, kepurbakalaan dan juga di dunia. kegiatan penelitaian para ahli. 2. Prasarana Promosi Pariwisata Contoh, Fosil yang pernah Keindahan dan uniknya diketemukan (Meghanthropus peninggalan sejarah/arkeologi Palaeo Javanicus) menarik yang ada dapat berperan perhatian para ahli untuk datang Banyaknya wisatawan berkunjung dan mengadakan penelitian. Pada ke Indonesia karena menyaksikan saat berkumpulnya para ahli tayangan tentang keindahan terjadi suatu kegiatan sosial Borobudur (Jawa Tengah), Goa budaya, baik berupa informasi gajah (Bali), di media massa dari kebudayaan masing-masing maupun informasi-informasi lain maupun pertukaran ahli termasuk juga dapat mengundang kebudayaan. kehadiran para ilmuwan dalam melakukan penelitiannya di MANFAAT BENDA CAGAR Indonesia,
Recommended publications
  • Indonesia Insights
    Indonesia Insights CELESTIAL VOYAGERS, Inc 27-28 Thomson Ave., Suite WS 11, Long Island City, NY 11101 Tel: +1 212-203-1021 www.celestialvoyagers.com May 27 - June 10, 2020 Indonesia Insights: Java, Bali, & Lombok DAY 1&2 WEDNESDAY, THURSDAY MAY 27, 28 DEPARTURE & TRAVEL TIME Trip price $3250- per person Departure from JFK. SQ#25 leaves JFK AT 8:55 PM from terminal 4. Single room supplement + $520. - DAY 3 FRIDAY MAY 29 JAKARTA, JAVA (D) Arrival Singapore at 6:50 AM. Connection with SQ # 952 lv. at 7:40 AM, arr. Jakarta 8:25 AM. Assistance,guided city tour, check-in at hotel for 1 night. Dinner at Padang Restaurant. DAY 4 SATURDAY MAY 30 YOGYAKARTA TEMBI JAVA(B, L, D) This price includes: Morning flight to Yogyakarta. On arrival drive to Domah Yogya Hotel in the village of Tembi. Check-in for 4 nights. Rest ● International flights from JFK with Singapore Airlines after lunch. Signature Rijsttafel Dinner with traditional music. ● Domestic flights within Indonesia DAY 5 SUNDAY MAY 31 YOGYAKARTA / TEMBI, JAVA (B, D) ● 11 nights hotel accommodation with double occupancy Full day guided tour: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Palace of Yogyakarta, Tamansari Watercastle. Lunch at ● Buffet breakfast daily Sentra Gudeg Wijilan (not included); Malioboro street to explore stalls and shops. Return for dinner at Domah Yogya. ● 3 Lunches and 8 dinners as per itinerary DAY 6 MONDAY JUNE 1 PRAMBANAN / TEMBI. JAVA (B, D) ● All sightseeing and entrance fees as per itinerary Morning guided tour: Prambanan Temple and Candi Rato Boko ruins. Return to Domah Yogya for lunch (not included).
    [Show full text]
  • From the Jungles of Sumatra and the Beaches of Bali to the Surf Breaks of Lombok, Sumba and Sumbawa, Discover the Best of Indonesia
    INDONESIAThe Insiders' Guide From the jungles of Sumatra and the beaches of Bali to the surf breaks of Lombok, Sumba and Sumbawa, discover the best of Indonesia. Welcome! Whether you’re searching for secluded surf breaks, mountainous terrain and rainforest hikes, or looking for a cultural surprise, you’ve come to the right place. Indonesia has more than 18,000 islands to discover, more than 250 religions (only six of which are recognised), thousands of adventure activities, as well as fantastic food. Skip the luxury, packaged tours and make your own way around Indonesia with our Insider’s tips. & Overview Contents MALAYSIA KALIMANTAN SULAWESI Kalimantan Sumatra & SUMATRA WEST PAPUA Jakarta Komodo JAVA Bali Lombok Flores EAST TIMOR West Papua West Contents Overview 2 West Papua 23 10 Unique Experiences A Nomad's Story 27 in Indonesia 3 Central Indonesia Where to Stay 5 Java and Central Indonesia 31 Getting Around 7 Java 32 & Java Indonesian Food 9 Bali 34 Cultural Etiquette 1 1 Nusa & Gili Islands 36 Sustainable Travel 13 Lombok 38 Safety and Scams 15 Sulawesi 40 Visa and Vaccinations 17 Flores and Komodo 42 Insurance Tips Sumatra and Kalimantan 18 Essential Insurance Tips 44 Sumatra 19 Our Contributors & Other Guides 47 Kalimantan 21 Need an Insurance Quote? 48 Cover image: Stocksy/Marko Milovanović Stocksy/Marko image: Cover 2 Take a jungle trek in 10 Unique Experiences Gunung Leuser National in Indonesia Park, Sumatra Go to page 20 iStock/rosieyoung27 iStock/South_agency & Overview Contents Kalimantan Sumatra & Hike to the top of Mt.
    [Show full text]
  • Bělahan and the Division of Airlangga's Realm
    ROY E. JORDAAN Bělahan and the division of Airlangga’s realm Introduction While investigating the role of the Śailendra dynasty in early eastern Javanese history, I became interested in exploring what relationship King Airlangga had to this famous dynasty. The present excursion to the royal bathing pla- ce at Bělahan is an art-historical supplement to my inquiries, the findings of which have been published elsewhere (Jordaan 2006a). As this is a visit to a little-known archaeological site, I will first provide some background on the historical connection, and the significance of Bělahan for ongoing research on the Śailendras. The central figure in this historical reconstruction is Airlangga (991-circa 1052 CE), the ruler who managed to unite eastern Java after its disintegration into several petty kingdoms following the death of King Dharmawangśa Těguh and the nobility during the destruction of the eastern Javanese capital in 1006 (Krom 1913). From 1021 to 1037, the name of princess Śrī Sanggrāmawijaya Dharmaprasādottunggadewī (henceforth Sanggrāmawijaya) appears in sev- eral of Airlangga’s edicts as the person holding the prominent position of rakryān mahāmantri i hino (‘First Minister’), second only to the king. Based on the findings of the first part of my research, I maintain that Sanggrāmawijaya was the daughter of the similarly named Śailendra king, Śrī Sanggrāma- wijayottunggavarman, who was the ruler of the kingdom of Śrīvijaya at the time. It seems plausible that the Śailendra princess was given in marriage to Airlangga to cement a political entente between the Śailendras and the Javanese. This conclusion supports an early theory of C.C.
    [Show full text]
  • Bali Tours D'horizons
    Bali Tours d’horizons Jours: 17 Prix: 1750 EUR Vol international non inclus Confort: Difficulté: Les incontournables Vous ne voulez rien manquer de Bali ? Voici un circuit fait pour vous. À travers ce « tour d’horizon », vous découvrirez toutes les merveilles de l’île des Dieux. Visites de temples, balades à travers d’incroyables paysages, sessions de snorkeling, matinée rafting etc., autant d’activités pour se faire plaisir et découvrir toutes les subtilités de cette île. Aussi, c’est un voyage fait de rencontres et de partage avec les habitants : partez au marché local, préparez un bon repas local accompagné d’une famille Balinaise, échangez, discutez, rigolez etc. Partez à la découverte de Bali ! Jour 1. Accueil et transfert à Ubud Aéroport de Denpasar - Ubud Arrivée à l’aéroport de Denpasar et transfert vers Ubud, une cité située sur les collines au nord de Denpasar, dans un paysage valonné de rizières verdoyantes et de ravins. Ubud est réputée pour son école de peinture. Malgré le développement touristique exponentiel qu’elle a connu ces dernières années, la cité a su préserver sa tranquillité et sa beauté. Le reste de la journée est libre. Aéroport de Denpasar Déjeuner Repas libre 40km - 1h 20m Ubud Dîner Repas libre Hébergement Hôtel 3 étoiles Jour 2. A la découverte de la culture locale Ubud - Temple de Tirta Empul Ce matin nous visitons le palais d'Ubud - complexe historique emblématique de l'histoire balinaise où residait autrefois la famille royale. Juste en face se trouve le marché artisanal, où nous pourrons trouver toutes sortes de souvenirs.
    [Show full text]
  • Arahan Pengendalian Pembangunan Kawasan Cagar Budaya Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring Kabupaten Gianyar
    TUGAS AKHIR – PW09 1333 ARAHAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KAWASAN CAGAR BUDAYA CANDI TEBING GUNUNG KAWI TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR NYOMAN ARTO SUPRAPTO NRP 3606 100 055 Dosen Pembimbing Putu Gde Ariastita, ST, MT PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 ARAHAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KAWASAN CAGAR BUDAYA CANDI TEBING GUNUNG KAWI TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR Nyoman Arto Suprapto1); Putu Gede Ariastita2) 1) Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS 2) Dosen S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS E-mail: [email protected] ABSTRAK Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring (GKT) adalah salah satu aset/benda cagar budaya yang terletak di Kabupaten Gianyar. GKT ini memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi (wisata budaya), hal ini terbukti dari besarnya jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi ini dari tahun ke tahun. Potensi pariwisata yang besar tersebut membawa dampak positif dan negatif terhadap keberadaan situs GKT. Dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut adalah adanya intervensi terhadap aktivias GKT. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pemanfaatan lahan kawasan GKT. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis scoring skala likert, analisis overlay, dan analisis kualitatif. Analis scoring skala likert digunakan untuk mengidentifikasi jenis kegiatan yang ada dan berpotensi ancaman. Analisis overlay digunakan untuk menentukan mintakat inti, mintakat penyangga dan mintakat pengembangan. Sedangkan analisa secara kualitatif digunakan untuk menentukan arahan pengendalian di tiap-tiap mintakat. Hasil analisa menunjukan bahwa jenis kegiatan dapat dikelompokan menjadi empat berdasarkan potensi tingkat ancaman dan tingkat kepentingannya, yaitu: jenis kegiatan yang memiliki ancaman tinggi dan kepentingan tinggi; jenis kegiatan yang memiliki ancaman tinggi dan kepentingan rendah; jenis kegiatan yang memiliki ancaman rendah dan kepentingan tinggi; dan jenis kegiatan yang memiliki ancaman rendah dan kepentingan rendah.
    [Show full text]
  • Bali Discovery Fam – November 2018
    BALI DISCOVERY FAM – NOVEMBER 2018 Because education is about experience – Experience only achieved when you step away from your desk. WWW.GOWAY.COM GOWAY’S BALI DISCOVERY DAY 1 DAY 2 DAY 3 NOV 4 – SEMINYAK NOV 5 – MANGGIS NOV 6 – UBUD Bring back the natural life Explore the Tirta Gangga Water Palace with its Upon arrival in Bali, clear After breakfast, we maze of pools and customs, pick up your embark on a day of hotel fountains. After lunch, visit luggage and meet your inspections while making the Besakih Temple, Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed driver. Tdoransfer eiusmod tempor to incididuntyour ut labore et dolore magna our way up the southern located on the slopes of hotel in aliqua.Seminyak Ut enim ad minim. veniam, quis nostrud exercitation coastline of Bali to the volcanic Mount Agung. ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse Manggis. Arrive in Ubud in the late cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. afternoon. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, Meals: Breakfast quis nostrud Meals: Breakfast | Lunch INTO THE WILD WWW.GOWAY.COM STORY DAY 6 DAY 4 DAY 5 NOV 9 – SANUR NOV 7 – UBUD NOV 8 – KINTAMANI A day of adventure brings Bring back the natural life us to the Kintamani, set Today, we’ll depart Ubud around the rim of Gunung for Sanur but along the Step inside the Monkey Batur, one of Bali’s most Forest and get the chance way, we’ll stop in Nusa active volcanos.
    [Show full text]
  • Morphological Typology and Origins of the Hindu-Buddhist Candis Which Were Built from 8Th to 17Th Centuries in the Island of Bali
    計画系 642 号 【カテゴリーⅠ】 日本建築学会計画系論文集 第74巻 第642号,1857-1866,2009年 8 月 J. Archit. Plann., AIJ, Vol. 74 No. 642, 1857-1866, Aug., 2009 MORPHOLOGICAL TYPOLOGY AND ORIGINS OF THE MORPHOLOGICALHINDU-BUDDHIST TYPOLOGY CANDI ANDARCHITECTURE ORIGINS OF THE HINDU-BUDDHIST CANDI ARCHITECTURE IN BALI ISLAND IN BALI ISLAND バリ島におけるヒンドゥー・仏教チャンディ建築の起源と類型に関する形態学的研究 �������������������������������������� *1 *2 *3 I WayanI Wayan KASTAWAN KASTAWAN * ,¹, Yasuyuki Yasuyuki NAGAFUCHINAGAFUCHI * ² and and Kazuyoshi Kazuyoshi FUMOTO FUMOTO * ³ イ �ワヤン ��� カスタワン ��������,永 渕 康���� 之,麓 �� 和 善 This paper attempts to investigate and analyze the morphological typology and origins of the Hindu-Buddhist candis which were built from 8th to 17th centuries in the island of Bali. Mainly, the discussion will be focused on its characteristics analysis and morphology in order to determine the candi typology in its successive historical period, and the origin will be decided by tracing and comparative study to the other candis that are located across over the island and country as well. As a result, 2 groups which consist of 6 types of `Classical Period` and 1 type as a transition type to `Later Balinese Period`. Then, the Balinese candis can also be categorized into the `Main Type Group` which consists of 3 types, such as Stupa, Prasada, Meru and the `Complementary Type Group` can be divided into 4 types, like Petirthan, Gua, ������ and Gapura. Each type might be divided into 1, 2 or 3 sub-types within its architectural variations. Finally, it is not only the similarities of their candi characteristics and typology can be found but also there were some influences on the development of candis in the Bali Island that originally came from Central and East Java.
    [Show full text]
  • Relief Dan Arca Candi Singosari - Jawi
    Relief dan Arca Candi Singosari - Jawi Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MTA Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE Drs. Andi Harisman Malang 2015 © Dream Litera Buana i RELIEF DAN ARCA CANDI SINGOSARI - JAWI ©Dream Litera Buana Malang 2015 vi + 80 halaman, 15,5 x 23 cm ISBN: 978-602-1060-22-3 Penulis: Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MTA. Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE. Drs. Andi Harisman. Cover dan lay out oleh tim desain penerbit Dream Litera Buana Naskah ini diselaraskan oleh tim editor penerbit Dream Litera Buana Diterbitkan oleh: CV. Dream Litera Buana Graha Al-Farabi Lt. III Jl. Panglima Sudirman 10 C Kepanjen Malang Telp. 0341-7580789 Email: [email protected] Website: www.dreamlitera.com Anggota IKAPI No.158/JTI/2015 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Cetakan pertama, April 2015 Distributor: Dream Litera Buana ii Pengantar Penulis Daerah-daerah di Jawa Timur seperti Malang, Kediri, Trowu- lan, Pasuruan, dan Blitar merupakan daerah yang kaya dengan seni, budaya, dan sejarah. Di bidang seni dan sejarah misalnya kita belum banyak menggali potensinya secara maksimal, dikarenakan kurang- nya buku atau referensi yang membahas secara detail mengenai seni dan sejarah khususnya candi secara menyeluruh. Mengingat pen- tingnya nilai seni dan makna sejarah yang terkandung di dalam candi, maka perlu dilakukan studi secara mendalam yang bertujuan untukmelestarikan,mempertahankan,dan merawatsitus-situstersebut. Di daerah Malang terdapat beberapa candi. Jika kita amati secara mendetail candi-candi ini memiliki keunikan tersendiri serta sangat berbeda dengan candi-candi yang ada di Jawa Tengah.
    [Show full text]
  • Exótica Bali Y Dubái "A"
    MT-65009 Exótica Bali y Dubái "A" Viaje de 14 días y 11 noches Desde $1,899 USD | + 899 IMP Viaje de México a Indonesia, Emiratos Árabes Unidos, visitando Denpasar, Ubud, Gunung Kawi, Tirta Empul, Volcan Batur, Besakih, Alam Giri, Taman Ayun, Jatiluwih, Lago Bratan, Ulun Danu, Tanah Lot, Tegalalang, Bali, Dubái Incluye vuelo: Salidas: LUNES (CONSULTAR SALIDAS) ITINERARIO *ITINERARIO SUJETO A CAMBIO DÍA 01 MEXICO – E.E.U.U - DUBÁI Cita en el aeropuerto de la Ciudad de México para tomar el vuelo transatlántico con destino a Bali, vía Estados Unidos. Noche a bordo. DÍA 02 DUBÁI - DENPASAR Tiempo en vuelo y conexiones. Noche a bordo. DÍA 03 DENPASAR - UBUD Llegada a Denpasar, Bali y traslado al hotel en Ubud y resto de la tarde libre. Alojamiento. DÍA 04 UBUD – GUNUNG KAWI –TIRTA EMPUL – BATUR – BESAKIH – ALAM GIRI – UBUD Desayuno. A las 09:00 hrs, iniciaremos el día con una increíble excursión por el centro de Bali. Pasearemos por estrechas carreteras hacia el pueblo de Tampaksiring. Breve parada en el templo Gunung Kawi, ubicado en medio de exuberantes terrazas de arroz, ostentando 10 santuarios tallados en la pared del acantilado que datan del siglo XI. Se destacan atributos de antiguos templos hindúes y budistas a 7 metros de altura, con numerosas escaleras que conducen al templo. Se recomiendan buenos zapatos para caminar y protección contra el sol. Continuaremos explorando Tirta Empul, un templo famoso por sus aguas sagradas en primavera. Todos los balineses se bañan allí al menos una vez al año como parte de un ritual de limpieza en estas aguas sagradas dedicadas a Vishnu.
    [Show full text]
  • Bali, Lombok & Nusa Tenggara 17
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Bali, Lombok & Nusa Tenggara North Bali p253 Central Gili Islands Mountains p312 West Bali p237 p274 Ubud East Bali Region p203 Lombok p160 p283 Kuta & Southwest South Bali & Nusa Tenggara Beaches the Islands p334 p64 p115 Virginia Maxwell, Mark Johanson, Sofia Levin, MaSovaida Morgan PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Bali, Lombok KUTA & Batubulan . 202 & Nusa Tenggara . 4 SOUTHWEST Abiansemal . 202 Bali, Lombok & BEACHES . 64 Nusa Tenggara Map . 6 Kuta & Legian . 66 Bali, Lombok & Nusa EAST BALI . 203 Seminyak . 81 Tenggara’s Top 18 . 8 Gianyar . 206 Kerobokan . 92 Need to Know . 18 Klungkung Umalas . 98 First Time Bali, Lombok (Semarapura) . 206 & Nusa Tenggara . 20 Canggu . 98 Bangli . 208 Echo Beach . 104 What’s New . 22 Sideman . 209 Pererenan Beach . 106 If You Like… . 23 Gunung Agung . 211 Month by Month . 25 Coast Road to Kusamba . 213 SOUTH BALI & Itineraries . 28 Kusamba . 215 THE ISLANDS . 115 Activities . 36 Padangbai . 216 Travel with Children . 50 Denpasar . 117 Manggis . 219 Eat & Drink Like a Local . 53 Sanur . 124 Candidasa . 220 Regions at a Glance . 60 Bukit Peninsula . 132 Amlapura . 224 Jimbaran . 132 Tirta Gangga . 225 Central Bukit . 135 NORMAN ONG/SHUTTERSTOCK © NORMAN ONG/SHUTTERSTOCK Amed & the Balangan Beach . 136 Far East Coast . 227 Bingin . 137 Tulamben . 234 Padang Padang . 139 Northeast Coast . 236 Ulu Watu . 141 Ungasan . 143 CENTRAL Nusa Dua . 144 MOUNTAINS . 237 Tanjung Benoa . 147 Gunung Batur Area . 239 Nusa Lembongan & Islands . 149 Gunung Batur . 239 Nusa Lembongan . 150 Around Gunung Batur Crater . 240 Nusa Ceningan . 156 PURA TANAH LOT P277 Danau Batur .
    [Show full text]
  • Artikel Kajian Historis Dan Arsitektur Candi Surowono
    ARTIKEL KAJIAN HISTORIS DAN ARSITEKTUR CANDI SUROWONO HISTORICAL STUDIES AND SUROWONO TEMPLE ARCHITECTURE Oleh: UDANADI PINGALA NPM: 12. 1. 01. 02. 0023 Dibimbing oleh : 1. Drs. Yatmin, M.Pd 2. Drs.AGUS BUDIANTO,M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2019 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri UDANADI PINGALA| NPM: 12.1.01.02.0023 simki.unpkediri.ac.id FKIP – Pendidikan Sejarah || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri KAJIAN HISTORIS DAN ARSITEKTUR CANDI SUROWONO Udanadi Pingala 12.1.01.02.0023 Fakultas-Program Studi FKIP/PENDIDIKAN SEJARAH [email protected] Drs. YATMIN, M.Pd dan Drs.AGUS BUDIANTO,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Dalam pandangan dunia Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara yang identic dengan karakteristik masyarakat yang heterogen serta Negara yang memiliki kekayaan budaya dengan jumlah yang banyak. Secara garis besar kekayaan budaya Indonesia dapat dibagi menjadi dua yakni in material dan material. Kekayaan in material sebagai contoh adalah bahasa daerah, dimana menurut hasil survey Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, jumlah bahasa daerah di Indonesia yang terdata mencapai 652 bahasa daerah. Selain berbentuk bahasa daerah kekayaan in material juga berwujud ajaraan dan nilai moral yang sampai saat ini masih hidup dan bahkan digunakan sebagai hukum non formal dalam masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut(1)Bagaimana latar belakang dibangunnya candi surowono?(2)Bagaimana arsitektur pada candi surowono? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pendekatan Penelitian Historis (sejarah), sebab tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi Relief- relief yang mengandung cerita panji dengan obyek yaitu Candi Surawana.
    [Show full text]
  • RELIGI, RITUAL, DAN SISTEM KERAJAAN DI JAWA TIMUR: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi Dan Kesejarahan Masa Raja Aerlangga I Ketut A
    i RELIGI, RITUAL, DAN SISTEM KERAJAAN DI JAWA TIMUR: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi dan Kesejarahan Masa Raja Aerlangga I Ketut Ardhana I Ketut Setiawan Sulanjari PUSAT KAJIAN BALI UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ii KATA SAMBUTAN Kepala Pusat Kajian Bali-Universitas Udayana Om Swastyastu, Kami memanjatkan puji syukur karena atas rahmat Tuhan Yang Mahaesa/ Ida Sanghyang Widhi Wasa, bahwa pelaksanaan penelitian tentang Religi, Ritual dan Sistem Kerajaan di Jawa Timur: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi dan Kesejarahan Masa Raja Aerlangga dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Adapun maksud atau tujuan untuk mengadakan kajian ini adalah untuk memahami secara lebih baik tentang hubungan antara religi, ritual dan sistem kerajaan sebagai salah satu konsep peninggalan masa Jawa Hindu Klasik yang dikenal Jawa Timur dan Bali. Dalam hal ini ditunjukkan bahwa, sistem kepercayaan kepada Dewa Wisnu ini tampak mempengaruhi pada upacara atau ritual yang dilakukan sebagaimana masih tampak pada situs-situs candi yang ada di Kediri di Jawa Timur. Hubungan yang kuat antara komponen religi, ritual dan sistem kerajaan itu tampak dikembangkan dalam gubahan karya-karya kesusastraan atau kekawin yang perkembanganya tidak hanya di Jawa Timur saja, tetapi juga sampai di Bali. Dengan demikian adanya perkembangan peradaban dan kebudayaan yang semakin intens pada masa Kediri ini menunjukkan kepada kita betapa pentingnya memahami relasi historis yang berhubungan dengan Raja Airlangga yang mana Raja Airlangga ini merupakan putra
    [Show full text]