KINERJA4TAHUN PEMERINTAH 2013-2016 Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Kinerja 4 Tahun Pemerintah Aceh 2013-2016 Hairul Basri [et.al]

ISBN: 978-602-0824-35-2 Edisi 1, Cet. 1 Tahun 2016

158 hal. 17,2 cm x 24 cm

Pengarah : Verifikator Data : Sekretaris Daerah Aceh 1. Kepala Bidang Bidang di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh Penanggungjawab : 2. Kepala Sub Bidang di lingkup Badan Perencanaan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh Pembangunan Daerah Aceh

Tim Penulis : Unsur Pendukung : 1. Dr.Ir. Hairul Basri, M.Sc. Tim Sekretariat 2. Taufiqurrahman, SP, MM 3. Zaiyadi, SE Desain dan Layout : aSOKA commucations (www.asoka.web.id) Kontributor Data : (isi diluar tanggungjawab desainer/layouter) Seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh

Penerbit : Lembaga Naskah Aceh (NASA) JL. Ulee Kareng - Lamreung, Desa Ie Masen, No. 9A Kecamatan Ulee Kareng 23117 Telp./Fax. : 0651-635016 E-mail: [email protected] (isi diluar tanggungjawab penerbit)

Bekerjasama dengan:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No.26 Banda Aceh kode pos 23121 Telp : (0651) 21440 | Fax: (0651) 33654 email : [email protected] www.bappedal.acehprov.go.id

UNDANG-UNDANG REPUBLIK NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). PENGANTAR TIM PENULIS

Tanggal 25 Juni 2012 dan ruang sidang DPRA Buku yang berjudul “Capaian Kinerja menjadi waktu dan tempat bersejarah bagi Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016” berupaya dr. dan Muzakir Manaf yang menyajikan kinerja pembangunan selama 4 dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur tahun Pemerintahan Zaini Abdullah-Muzakir Aceh oleh Menteri Dalam Negeri Republik Manaf secara independen (tidak memihak). Indonesia, Gamawan Fauzi. Sejak menerima Buku ini terdiri dari 4 Bab meliputi : Bab 1 amanah sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, dr. menguraikan pendahuluan, Bab 2 menjelaskan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf mempunyai Visi dan Misi Pembangunan Aceh, Bab 3 tentang komitmen yang kuat untuk menuntaskan tidak Capaian Pembangunan Aceh, dan Bab 4 hanya permasalahan kekinian Aceh, namun juga Penutup. merumuskan permasalahan Aceh ke depan yang Para penulis mengucapkan terimakasih semakin kompleks. Komitmen yang kuat tidak kepada semua pihak terutama kepada para akan dapat berhasil tanpa dukungan jajaran SKPA yang telah berkonstribusi terhadap data Pemerintah Aceh secara menyeluruh untuk terkini sehingga buku ini dapat selesai tepat mengimplementasi Visi dan Misi Pembangunan waktu. Masukan dan kritikan yang konstruktif Aceh yang sudah menjadi kesepakatan bersama. sangat diharapkan untuk memberikan wawasan Sudah barang tentu, untuk mewujudkan yang cerdas bagi Pemerintah Aceh dan Visi dan Misi Pembangunan Aceh memerlukan masyarakat di masa yang akan datang. energi, waktu, pemikiran dan pengorbanan dari semua pihak. Dengan kata lain, untuk mewujudkan “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Banda Aceh, Desember 2016 Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang- Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsnki” memerlukan dukungan yang sungguh- TIM PENULIS sungguh dari seluruh lapisan masyarakat. Di satu sisi, sudah banyak keberhasilan pencapaian pembangunan yang sudah diraih, namun harus diakui masih ada persoalan pembangunan yang harus diselesaikan di masa yang akan datang.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 1 PENGANTAR KEPALA BAPPEDA ACEH

Sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 yang menjelaskan bahwa Badan Perencana Pembangunan Daerah mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai Perencana dan Pengendali Pembangunan Daerah. Kedua fungsi ini sudah dan akan terus dilaksanakan oleh Bappeda Aceh.

Bappeda Aceh sebagai salah satu SKPA mempunyai komitmen untuk mendukung visi dan misi Pembangunan Aceh yang diemban oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Visi dan Misi Pembangunan Aceh untuk mewujudkan “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsnki” memerlukan perencanaan dan pengendalian yang serius.

Seluruh bidang perencanaan di Bappeda Aceh yaitu Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Keistimewaan dan Sumberdaya Manusia sudah bekerja keras untuk menyusun

2 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 perencanaan bersama dengan para SKPA. dan permasalahan pembangunan Aceh ke Demikian juga bidang Penelitian, Pengendalian depan. dan Evaluasi Pembangunan yang dimotori oleh Masukan dan kritikan yang konstruktif P2K (Percepatan dan Pengendalian Kegiatan) sangat diharapkan untuk memberikan Aceh sebagai bagian dari Bappeda Aceh untuk masukan dalam perencanaan, pelaksanaan mengevaluasi dan mengendalian pembangunan dan pengendalian pembangunan Aceh secara sudah bekerja keras sesuai dengan tupoksinya. terintegrasi di masa yang akan datang. Buku yang berjudul “Capaian Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016” yang memuat kinerja pembangunan selama 4 tahun Pemerintahan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf sudah ditulis secara baik dan tidak memihak.

Bappeda Aceh mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada para SKPA yang telah berkonstribusi terhadap penyelesaian buku ini tepat waktu. Bappeda Aceh juga mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada para penulis yang sudah meluangkan waktu dan tenaga dengan PROF. DR. IR. AMHAR ABUBAKAR, MS anggaran yang terbatas, namun dapat KEPALA BAPPEDA ACEH menyediakan informasi tentang keberhasilan

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 3 PENGANTAR GUBERNUR ACEH

Visi dan misi Pembangunan Aceh yang diemban oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk mewujudkan “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsinki” bukanlah pekerjaan yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Mewujudkan cita-cita Pembangunan Aceh memerlukan komitmen, keikhlasan, kerja keras dan sungguh-sungguh dari seluruh lapisan masyarakat.

Kami akui bahwa sesungguhnya kami sebagai Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur tidak dapat mewujudkan semua yang kita cita-citakan tanpa didukung oleh semua pihak yaitu: para SKPA, Akademisi, Tokoh Masyarakat, Investor, Alim Ulama dan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dari lubuk hati yang paling dalam kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung dan mensukseskan pembangunan Aceh.

Kami mengucapkan terimakasih kepada tim penulis yang sudah menghasilkan buku yang berjudul “Capaian Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016” yang memuat kinerja pembangunan selama 4 tahun Pemerintahan Zaini Abdullah- Muzakir Manaf secara tidak memihak. Kritikan konstruktif yang tertuang dalam buku ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintahan Aceh di masa yang akan datang.

Kami memohon maaf jika selama kepemimpinan belum dapat memuaskan semua pihak. Mari bersama kita membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera di masa yang akan datang.

Dr. ZAINI ABDULLAH GUBERNUR ACEH

4 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 PENGANTAR WAKIL GUBERNUR ACEH

Visi Aceh yaitu “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsnki” dapat diwujudkan dengan melaksanakan semua misi pembangunan yang sudah ditetapkan. Saya sebagai Wakil Gubernur Aceh sudah bekerja keras membatu Gubernur Aceh dalam mewujudkan cita-cita Pembangunan Aceh tersebut. Dukungan dan kerjasama semua pihak terutama masyarakat luas sudah membuahkan hasil pembangunan, namun kami mengakui bahwa belum semua target pembangunan tersebut dalam direalisasikan sesuai dengan harapan semua pihak.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada tim penulis yang sudah menghasilkan buku yang berjudul “Capaian Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016” yang memuat kinerja pembangunan selama 4 tahun Pemerintahan Zaini Abdullah- Muzakir Manaf secara tidak memihak. Semoga buku ini dapat membuka wawasan pembangunan bagi Pemerintahan Aceh di masa yang akan datang.

Kami memohon maaf jika selama kepemimpinan belum dapat memuaskan semua pihak. Mari bersama kita membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera di masa yang akan datang.

MUZAKIR MANAF WAKIL GUBERNUR ACEH

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 5 DAFTAR ISI

PENGANTAR TIM PENULIS 1 PENGANTAR KEPALA BAPPEDA ACEH 2 PENGANTAR GUBERNUR ACEH 4 PENGANTAR WAKIL GUBERNUR ACEH 5

01 BAB SATU PENDAHULUAN 11 1.1 LATAR BELAKANG 12 1.2 LANDASAN PENYUSUNAN 13 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN 13

02 BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 15

6 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 03 BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH 23 3.1 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN 24 3.2 CAPAIAN BERDASARKAN 10 PRIORITAS PEMBANGUNAN 32 1. REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA 34 2. KEBERLANJUTAN PERDAMAIAN 41 3. DINUL ISLAM, ADAT DAN BUDAYA 47 4. KETAHANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK 56 5. PENANGGULANGAN KEMISKINAN 67 6. PENDIDIKAN 72 7. KESEHATAN 90 8. INFRASTRUKTUR YANG TERINTEGRASI 95 9. SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN 102 10. KUALITAS LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN 105 3.3 PENGGUNAAN ANGGARAN BERDASARKAN 10 PRIORITAS PEMBANGUNAN 116 3.4 KEGIATAN STRATEGIS 120 3.4.1. BANTUAN BEASISWA PENDIDIKAN 120 3.4.2. JAMINAN KESEHATAN RAKYAT ACEH 126 3.4.3. PEMBANGUNAN JALAN TEMBUS DAN LINGKAR KEPULAUAN 129 3.4.4 RENCANA PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN 135 3.4.5. PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN MESJID RAYA BANDA ACEH 138 3.4.6. PELABUHAN PERIKANAN LAMPULO 141 3.4.7. RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SEUNAPET 145 3.4.8 DISTRIBUSI ZAKAT ACEH 146

04 BAB EMPAT PENUTUP 155

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 7 DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1 PDRB BERDASARKAN LAPANGAN USAHA (ATAS DASAR HARGA BERLAKU) DALAM RUPIAH...... 26 Tabel 3.1.2 PDRB BERDASARKAN LAPANGAN USAHA (ATAS HARGA KONSTAN) DALAM RUPIAH...... 27 Tabel 3.2.1.1. CAPAIAN INDIKATOR REFORMASI DAN TATA KELOLA...... 38 Tabel 3.2.1.2. PENGHARGAAN TERKAIT REFORMASI DAN TATA KELOLA...... 38 Tabel 3.2.1.3. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN LINGKUP PRIORITAS REFORMASI DAN TATAKELOLA TAHUN 2013-3016...... 39 Tabel 3.2.2.1. INVENTARIS QANUN TURUNAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH...... 42 Tabel 3.2.2.2. PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH...... 45 Tabel 3.2.2.3. PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH...... 46 Tabel 3.2.2.4. HASIL PEMBANGUNAN KEBERLANJUTAN PERDAMAIAN...... 46 Tabel 3.2.3.1. QANUN PENDUKUNG SYARIAT ISLAM...... 50 Tabel 3.2.3.2. HASIL KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM...... 51 Tabel 3.2.3.4. HASIL KEGIATAN PENDUKUNG ADAT DAN ISTIADAT...... 53 Tabel 3.2.3.3. QANUN ACEH PENDUKUNG ADAT DAN ISTIADAT...... 54 Tabel 3.2.3.5. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DINUL ISLAM, ADAT DAN BUDAYA...... 55 Tabel 3.2.4.1. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK...... 61 Tabel 3.2.5.1. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PENANGGULAN KEMISKINAN...... 71 Tabel 3.2.6.1. HASIL PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2013-2016...... 75 Tabel 3.2.7.1. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2013-2016...... 93 Tabel 3.2.8.1. KONDISI JEMBATAN PROVINSI TAHUN 2014...... 96 Tabel 3.2.8.2. KONDISI JEMBATAN NASIONAL TAHUN 2014...... 97 Tabel 3.2.8.3. LUAS DAERAH IRIGASI BERDASARKAN KEWENANGANNYA TAHUN 2014...... 98 Tabel 3.2.8.4. KONDISI SALURAN IRIGASI BERDASARKAN KEWENANGAN...... 98 Tabel 3.2.8.5. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERINTEGRASI...... 99 Tabel 3.2.9.1. INDIKATOR KINERJA SUMBERDAYA ALAM BERKELANJUTAN...... 103 Tabel 3.2.9.2. HASIL PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN...... 104 Tabel 3.2.10.1. LUAS LAHAN KRITIS DI ACEH TAHUN 2010 DAN 2013...... 107 Tabel 3.2.10.2. JUMLAH TIMBULAN SAMPAH (M3/HARI) TAHUN 2010-2013...... 109 Tabel 3.2.10.3. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KUALITAS LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN TAHUN 2013-2016...... 111 Tabel 3.3.1. PENGGUNAAN ANGGARAN BERDASARKAN 10 PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN PEMBANGUNAN 2013-2016...... 118 Tabel 3.4.1.1 JUMLAH SISWA DAN ANGGARAN BEASISWA ANAK YATIM 2013-2016...... 121 Tabel 3.4.1.2. PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN DAN DISTRIBUSI BERDASARKAN JENIS PENERIMA MANFAAT TAHUN 2013-2016...... 123 Tabel 3.4.2.1. PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN ACEH (JKRA) TAHUN 2013-2016...... 128 Tabel 3.4.2.2. NAMA RUAS DAN PANJANG JALAN BERDASARKAN KEWENANGAN...... 130 Tabel 3.4.2.4.1. DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENGAJUKAN IZIN OPERASIONAL UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS DI PPS LAMPULO...... 144 Tabel 3.4.8.1 REKAPITULASI DISTRIBUSI ZAKAT ACEH 2013-2016...... 148 Tabel 3.4.8.2. RINCIAN DISTRIBUSI ZAKAT ACEH BERDASARKAN PROGRAM TAHUN 2013-2016...... 149

8 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1 KONTRIBUSI PDRB ACEH MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012-2015.....24 Gambar 3.1.2 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2012-2015 (DALAM JUTA RUPIAH)...... 25 Gambar 3.1.3 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR TERHADAP RATA-RATA PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH...... 25 Gambar 3.1.4 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN ACEH MENURUT TEMPAT TINGGAL...... 28 Gambar 3.1.5 PERSENTASE PENGANGGURAN TERBUKA DI ACEH TAHUN 2012-2015...... 29 Gambar 3.1.6 JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA DI ACEH TAHUN 2012-2015...... 29 Gambar 3.1.7 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI ACEH TAHUN 2012-2015...... 29 Gambar 3.1.8 KONSEP QUATTRO HELIX (ABGC) ...... 30 Gambar 3.2.4.1. PRODUKSI PADI TAHUN 2012-2016...... 56 Gambar 3.2.4.2. PRODUKTIVITAS PADI TAHUN 2012-2016...... 56 Gambar 3.2.4.3. PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2012-2016...... 57 Gambar 3.2.4.4. PRODUKTIVITAS KEDELAI TAHUN 2012-2016...... 57 Gambar 3.2.4.5. PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2012-2016...... 57 Gambar 3.2.4.6. PRODUKTIVITAS JAGUNG TAHUN 2012-2016...... 57 Gambar 3.2.4.7. PRODUKSI KAKAO TAHUN 2012-2015...... 58 Gambar 3.2.4.8. PRODUKTIVITAS KAKAO TAHUN 2012-2015...... 58 Gambar 3.2.4.9. PRODUKSI KOPI TAHUN 2012-2016...... 58 Gambar 3.2.4.10. PRODUKTIVITAS KOPI TAHUN 2012-2016...... 58 Gambar 3.2.4.11. PRODUKSI KARET TAHUN 2012-2015...... 59 Gambar 3.2.4.13. PRODUKSI KELAPA SAWIT (TON) TAHUN 2012-2015...... 59 Gambar 3.2.4.14. PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT (TON/HA) TAHUN 2012-2015...... 59 Gambar 3.2.4.12. PRODUKTIVITAS KARET TAHUN 2012-2015...... 59 Gambar 3.2.4.15. PRODUKSI PERIKANAN TAHUN 2012-2014...... 60 Gambar 3.2.4.16. NILAI INVESTASI TAHUN 2012-2015...... 60 Gambar 3.2.4.17. PENDAPATAN ASLI ACEH TAHUN 2012-2016...... 60 Gambar 3.2.6.1. ANGKA PARTISIPASI KASAR TAHUN 2012-2014...... 73 Gambar 3.2.6.2. ANGKA PARTISIPASI MURNI TAHUN 2012-2014...... 73 Gambar 3.2.6.3. ANGKA PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN TAHUN 2012-2014...... 74 Gambar 3.2.7.1. ANGKA KEMATIAN IBU TAHUN 2012-2015...... 91 Gambar 3.2.7.2. ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 2012-2015...... 92 Gambar 3.2.7.3. ANGKA KEMATIAN BAYI TAHUN 2012-2015...... 92 Gambar 3.3.2. REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2016...... 119

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 9 | BAB SATU PENDAHULUAN |

10 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB SATU PENDAHULUAN | 01 BAB SATU PENDAHULUAN

Perencanaan menempati posisi strategis dalam tahapan pembangunan, karena perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Dalam pelaksanaan pemerintahan di Indonesia, perencanaan pembangunan dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk 20 (dua puluh) tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk 5 (lima) tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahunan.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 11 | BAB SATU PENDAHULUAN |

1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan adalah suatu proses Pembangunan nasional akan berhasil jika perubahan ke arah yang lebih baik melalui didukung oleh pembangunan di seluruh provinsi upaya yang dilakukan secara terencana. Sudah karena pada hakikatnya sasaran pembangunan menjadi pengetahuan umum, siklus manajemen nasional tersebut berada di seluruh wilayah- pembangunan terdiri dari perencanaan wilayah provinsi di Indonesia, termasuk Aceh. (planning), pelaksanaan (implementation) Demikian juga keberhasilan pembangunan dan pengawasan dan evaluasi (monitoring & Aceh sangat ditentukan oleh keberhasilan evaluation). Perencanaan menempati posisi pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Oleh karena itu, integrasi pembangunan strategis dalam tahapan pembangunan, karena perencanaan merupakan suatu proses nasional, provinsi dan kabupaten/kota sangat untuk menentukan tindakan masa depan penting untuk membangun Indonesia secara yang tepat, melalui urutan pilihan dengan menyeluruh. memperhitungkan sumber daya yang tersedia Dalam konteks kekinian, membangun Aceh untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada tidak hanya memerlukan integrasi program dan masa yang akan datang. Dalam pelaksanaan kegiatan di semua level pemerintahan namun pemerintahan di Indonesia, perencanaan juga memerlukan kontribusi pendanaan yang pembangunan dijabarkan dalam dokumen bersumber dari APBN, APBA, APBK dan Swasta. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Dengan kata lain, sebagai contoh indikator (RPJP) untuk 20 (dua puluh) tahunan, Rencana makro pembangunan Aceh seperti target angka Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan 5 (lima) tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah ekonomi akan menjadi sulit untuk dicapai jika (RKP) untuk tahunan. hanya mengandalkan pendanaan dari APBA Suatu perencanaaan disusun sesuai semata. mekanisme yang sudah ditetapkan di dalam Di sisi lain, membangun Aceh ke depan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yang memerlukan pemikiran dan kerjasama dari dijabarkan di dalam RPJP, RPJM dan RKP. semua pihak yang melibatkan Pemerintah, Program dan kegiatan yang disusun di dalam Pebisnis, Akademisi dan Masyarakat yang secara RKP selanjutnya dilaksanakan oleh instansi bahu membahu, serius, komitmen tinggi yang terkait setiap tahunnya. Pelaksanaan program mengedepankan moral membangun. Moral dan kegiatan memerlukan monitoring dan membangun merupakan suatu hal penentu evaluasi sebagaimana mestinya agar tujuan dan dalam keberhasilan pembangunan. Moral sasaran pembangunan yang telah ditetapkan membangun harus dimiliki oleh setiap pelaku dapat tercapai sesuai dengan harapan. pembangunan yang dimulai dengan niat yang Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan dan ikhlas, jujur, transparan dan bertanggungjawab. sasaran yang telah ditetapkan dapat saja belum tercapai sepenuhnya akibat dari perencanaan Uraian dalam buku Capaian Kinerja yang terlalu optimis, kondisi kekinian yang Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016 mencoba berubah, pelaksanaan program dan kegiatan memberikan gambaran tentang capaian kinerja yang belum optimal akibat dari kurangnya selama 4 tahun yang diharapkan dapat menjadi komitmen dalam membangun dan terbatasnya masukan bagi Pemerintahan Aceh di masa yang pendanaan. akan datang.

12 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB SATU PENDAHULUAN |

1.2 LANDASAN 1.3 MAKSUD PENYUSUNAN DAN TUJUAN Landasan peyusunan buku ini adalah Maksud penulisan buku ini adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk memberikan gambaran kemajuan Aceh 2005-2025 dan Rencana dan Rencana pembangunan yang telah dilaksanakan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh selama 4 (empat) tahun yang mengacu 2012-2017. Berdasarkan tahapan pembangunan kepada Rencana Pembangunan Jangka yang diuraikan dalam RPJP Aceh 2005-2025, kondisi Panjang (RPJP) Aceh 2005-2025 kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2013-2016 berada dan Rencana Pembangunan Jangka pada Tahap II (2013-2017) yang difokuskan pada Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017. penuntasan kegiatan yang belum fungsional, Selanjutnya, tujuan dari penulisan pencapaian MDG’s, peningkatan produksi dan buku ini adalah : (1) untuk mengetahui nilai tambah pertanian dalam arti luas serta perkembangan perencanaan dan perikanan kelautan. Selanjutnya, RPJM Aceh implementasinya, (2) untuk menguatkan 2012-2017 menjadi dasar pembangunan yang koordinasi dan integrasi pembangunan diimplementasikan pada tahun 2013-2016. Dengan di level kabupaten/kota, provinsi Aceh demikian, masa Pemerintahan Aceh 2012-2017 ini dan nasional, (3) untuk menjadi masukan satu tahun lagi yang berakhir pada tahun 2017. yang membangun bagi Pemerintahan Aceh berikutnya dalam menyusunan kebijakan dan strategi pembangunan.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 13 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

14 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 | 02 BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017

Visi pembangunan Aceh tahun 2012-2017 adalah kondisi Aceh yang diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsinki yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2005-2025.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 15 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

VISI PEMBANGUNAN ACEH TAHUN 2012-2017 ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI

16 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

Kondisi masyarakat Aceh yang UUPA dan peraturan perundangan dicirikan dengan ketahanan dan lainnya, pelaksanaan tata kelola daya juang yang tinggi, cerdas, pemerintahan yang baik dan bersih, taat aturan, kooperatif dan inovatif bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan yang menjunjung tinggi harkat Nepotisme, serta penegakan supremasi dan martabat manusia berlandaskan hukum dan HAM, mengangkat kembali penerapan syariat Islam yang kaffah budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan Perwujudannya antara lain melalui penuntasan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan peraturan-peraturan hasil turunan bermasyarakat.

Terwujudnya kesejahteraan Aceh mampu memanfaatkan masyarakat Aceh potensi sumber daya alam yang melalui pembangunan melimpah dan keunggulan ekonomi berazaskan geostrategis melalui penguatan SEJAHTERA pada potensi unggulan MANDIRI kapasitas sumberdaya manusia, lokal dan berdaya saing, efisiensi dan efektivitas pengoptimalisasi pemanfaatan anggaran, serta penguasaan sumber daya alam dan teknologi informasi, sehingga geopolitik Aceh, peningkatan bermanfaat sebesar-besarnya indeks pembangunan manusia untuk kesejahteraan dan mengembangkan masyarakat Aceh. kemampuan menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terwujudnya pembangunan Berlandaskan UUPA sebagai yang adil dan merata yang wujud MoU Helsinki adalah dilakukan secara partisipatif, mewujudkan pelaksanaan proporsional dan berkelanjutan Pemerintahan Aceh yang BERKEADILAN berdasarkan prinsip kebutuhan UNDANG-UNDANG efektif dan efisien sebagaimana dan azas manfaat bagi PEMERINTAHAN ACEH yang telah dituangkan dalam masyarakat Aceh. Undang-Undang tersebut guna tercapainya masyarakat Aceh yang mandiri, makmur dan sejahtera dalam bingkai NKRI.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 17 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

MISI PEMBANGUNAN ACEH TAHUN 2012-2017

1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi.

2.Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai- Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat

3.Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia

4.Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan

5.Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA

18 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

DALAM MEWUJUDKAN VISI ACEH MAKA DITEMPUH MELALUI 5 (LIMA) MISI PEMBANGUNAN ACEH SEBAGAI BERIKUT:

1. Memperbaiki tata melalui efisiensi pengembalian harkat dan kelola Pemerintahan struktur pemerintahan, martabat masyarakat Aceh. Aceh yang amanah membangun transparansi Mengimplementasikan melalui Implementasi dalam perencanaan budaya Aceh dan nilai- dan penyelesaian dan penganggaran nilai Dinul Islam dalam peraturan pelaksana pembangunan daerah. tatanan pemerintahan dan Undang-Undang Menjadikan UUPA dan kehidupan bermasyarakat Nomor 11 Tahun 2006 turunan peraturannya secara efektif dan tepat. tentang Pemerintahan sebagai acuan pelaksanaan 3. Memperkuat struktur Aceh (UUPA) untuk dan percepatan ekonomi dan kualitas menjaga perdamaian pembangunan Aceh sumber daya manusia yang abadi. Ini secara menyeluruh serta adalah mengembangkan bermaksud mewujudkan mewujudkan perdamaian kerangka ekonomi penyelenggaraan abadi di Aceh; kerakyatan melalui pemerintahan yang bersih 2. Menerapkan nilai-nilai peningkatan potensi dan amanah melalui budaya Aceh dan Nilai-Nilai sektor unggulan implementasi peraturan- Dinul Islam di semua sektor daerah dalam upaya peraturan turunan UUPA. kehidupan masyarakat membangun kualitas Selanjutnya, peningkatan adalah membangun hidup masyarakat secara profesionalisme dan masyarakat Aceh yang optimal; menurunkan pengelolaan sumber beriman, bertakwa, angka kemiskinan dan daya aparatur, penguatan berakhlak mulia, beretika pengangguran dalam sistem pendataan dan berkarakter, dengan memenuhi capaian penyelenggaraan mengangkat kembali budaya Millenium Development pemerintahan, Aceh yang bernafaskan Goals (MDGs), memperluas peningkatan kualitas Islami dalam upaya kesempatan kerja pelayanan publik

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 19 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

melalui pembangunan 4. Melaksanakan infrastruktur ekonomi pembangunan Aceh yang sektor riil dan pemihakan proporsional, terintegrasi kepada UKM dan koperasi. dan berkelanjutan Pembangunan ekonomi adalah terwujudnya yang difokuskan kepada pembangunan daerah sektor pertanian yang yang berbasis kebutuhan berbasis potensi lokal dan kemanfaatan melalui masing-masing wilayah. perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas. Meningkatkan kualitas Terwujudnya penanganan pendidikan dan kesehatan tata ruang terpadu masyarakat Aceh adalah dalam pelaksanaan mewujudkan kualitas pembangunan daerah pelayanan pendidikan melalui pembangunan melalui peningkatan berbasis lingkungan, angka partisipasi sekolah, pengelolaan dan menurunkan angka buta pengendalian bencana, aksara, meningkatkan perbaikan sistem dan angka partisipasi jaringan sarana dan kasar (APK) dan angka prasarana transportasi partisipasi murni (APM) dalam mendukung dalam berbagai tingkat pertumbuhan ekonomi pendidikan, menurunkan yang adil dan merata; disparitas partisipasi antar wilayah, gender 5. Mewujudkan peningkatan dan sosial ekonomi serta nilai tambah produksi antar satuan pendidikan. masyarakat dan Mewujudkan pelayanan optimalisasi pemanfaatan kesehatan yang berkualitas SDA adalah terwujudnya melalui meningkatnya masyarakat Aceh yang umur harapan hidup, mampu memanfaatkan menurunnya angka potensi-potensi sumber kematian bayi, daya alam yang berdaya menurunnya angka guna dan berhasil guna prevalensi gizi buruk serta secara optimal dengan efektivitas penanganan mendorong masyarakat penyakit menular guna yang lebih produktif, kreatif, pencapaian MDGs dan dan inovatif. pengendalian penyakit tidak menular ditengah- tengah masyarakat;

20 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB DUA VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH 2012-2017 |

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 21 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH |

22 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH | 03 BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH

Kondisi eksisting Indikator Makro Pembangun dapat meng-gambarkan tentang kemajuan pembangunan secara umum di daerah. Indikator Makro Pembangunan ini adalah 1) Pertumbuhan Ekonomi Daerah, 2) Tingkat Kemiskinan, 3) Tingkat Pengangguran dan 4) Indeks Pembangunan Manusia.

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 23 3.1 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN Informasi Pertumbuhan Ekonomi Aceh Tahun 2012-2015 dengan tanpa Migas dan dengan Migas dapat dilihat pada Gambar 3.1.1. Kontribusi Migas cenderung menurun drastis dari 13,55 persen (2012) menjadi 3,70 persen (2015). Sementara itu, kontribusi Tanpa Migas cenderung meningkat dari 86,43 persen (2012) menjadi 96,30 persen (2015).

Hal di atas memberikan GAMBAR 3.1.1 gambaran bahwa Aceh tidak KONTRIBUSI PDRB ACEH MENURUT LAPANGAN USAHA dapat bergantung lagi kepada TAHUN 2012-2015 minyak dan gas. Pemerintah 96,30 % 89,90 % Aceh harus fokus untuk 87,74 % 86,45 % mendorong pertumbuhan sektor-sektor non migas untuk mendukung ekonomi makro pembangunan di masa yang akan datang.

13,55 % Kontribusi tanpa Migas 12,26 % 10,10 % 3,70 %

Kontribusi Migas 2012 2013 2014 2015

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016

24 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH |

Analisis terhadap pertumbuhan ekonomi Gambar 3.1.3 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR TERHADAP Aceh (dalam juta rupiah) dengan migas sebesar RATA-RATA PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 108,9 juta rupiah (2012) menjadi 112,7 juta rupiah -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 (2015), hanya meningkat 3 persen, sementara tanpa migas (dalam rupiah) sebesar 94,3 juta rupiah (2012) menjadi 106,6 juta rupiah (2015) meningkat Kat. A sebesar 13 persen. Hal ini memperkuat argumentasi -11,08 sebelumnya bahwa pembangunan Aceh tidak dapat Kat. B lagi bergantung kepada migas (Gambar 3.1.2). Kat. C Kontribusi 13 (tiga belas) sektor terhadap rata- rata pertumbuhan ekonomi Aceh cenderung positif kecuali sektor pertambangan dan penggalian Kat. D cenderung negatif (-11,08 %) dan industri pengolahan (-7,85 %). Sektor jasa kesehatan dan Kat. E kegiatan sosial memberikan kontribusi yang paling tinggi sebesar 7,67 persen dan penyediaan Kat. F akomodasi dan makan minimum sebesar 6,62 persen. Kat. G GAMBAR 3.1.2 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2012-2015 Kat. H (DALAM JUTA RUPIAH)

Kat. I

Kat. J 112,7 2015 106,6 2015 Kat. K

113,5 Kat. L 2014 102,2 2014 Kat. M,N 111,8 2013 98,3 2013 Kat. O

108,9 Kat. P 2012 94,3 2012 Kat. Q

PDRB PDRB Kat. R,S,T,U dengan Migas tanpa Migas -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016 | KINERJAKINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 25 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH |

PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha (Atas Dasar Harga Berlaku) meningkat sebesar 27 Dasar Harga Berlaku) dapat dilihat pada Tabel persen. Namun, lapangan usaha Pertambangan 3.1.1 Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan Penggalian cenderung menurun sebesar -52 dan perikanan mengalami peningkatan dan Persen, pada tahun 2012 sebesar Rp, 15.363.815,0 memberikan kontribusi yang paling tinggi (2012) menurun menjadi Rp. 7.409.122,5 (2015). yaitu sebesar Rp. 29.643.043,4 pada tahun 2012 Demikian juga dengan lapangan usaha Industri menjadi Rp. 37.570.459,8 pada tahun 2015 (Atas pengolahan menurun sebesar -22,77 persen.

Tabel 3.1.1 PDRB BERDASARKAN LAPANGAN USAHA (ATAS DASAR HARGA BERLAKU) DALAM JUTA RUPIAH

KATEGORI LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29.643.043,4 32.254.068,2 34.376.593,7 37.570.459,8 B Pertambangan dan Penggalian 15.363.815,0 14.745.738,5 13.654.015,4 7.409.122,5 1. Pertambangan Minyak & Gas Bumi 11.214.339,5 10.620.267,0 9.390.689,8 3.419.364,3 2. Pertambangan Non Migas 4.149.475,5 4.125.471,5 4.263.325,5 3.989.758,2 C Industri Pengolahan 9.859.251,3 9.759.312,0 9.474.648,9 7.613.962,9 1. Industri Batubara dan 4.302.279,7 4.255.347,6 3.534.889,1 1.364.781,1 Pengilangan Migas 2. Industri Non Migas 5.556.971,7 5.503.964,4 5.939.759,8 6.249.181,8 D Pengadaan Listrik dan Gas 120.162,5 121.834,1 131.745,0 140.001,6 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, E 32.476,2 35.739,8 39.475,2 45.404,3 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 9.622.105,0 10.396.155,3 11.442.127,9 12.252.090,3 Perdagangan Besar dan Eceran; G 16.390.462,2 17.513.910,4 18.944.311,5 20.311.118,6 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 8.605.696,1 9.345.929,4 9.902.620,5 10.355.210,3 Penyediaan Akomodasi dan Makan I 1.145.553,3 1.290.932,1 1.438.534,8 1.587.893,0 Minum J Informasi dan Komunikasi 3.741.282,0 3.921.163,3 4.052.238,5 4.299.429,6 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.876.869,2 2.106.944,4 2.238.791,8 2.396.605,0 L Real Estate 3.579.378,3 3.856.064,2 4.392.552,6 4.877.740,3 M,N Jasa Perusahaan 620.392,2 664.725,4 728.982,8 764.091,8 Administrasi Pemerintahan, O 8.000.749,2 8.844.477,8 10.120.979,4 11.638.466,5 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 2.092.833,3 2.279.672,4 2.524.428,1 2.861.645,7 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.547.954,1 2.784.610,1 3.026.791,5 3.407.092,7 R,S,T,U Jasa lainnya 1.310.058,3 1.409.852,2 1.537.562,4 1.670.224,9 PDRB DENGAN MIGAS 114.552.081,6 121.331.129,6 128.026.400,0 129.200.559,7 PDRB TANPA MIGAS 99.035.462,5 106.455.515,1 115.100.821,1 124.416.414,3 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016

26 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH |

Selanjutnya, PDRB Berdasarkan Lapangan sebesar 12 persen. Namun, lapangan usaha Usaha (Atas Dasar Harga Konstan) dapat dilihat Pertambangan dan Penggalian cenderung pada Tabel 3.1.2. Lapangan usaha pertanian, menurun sebesar – 38 Persen, pada tahun 2012 kehutanan dan perikanan juga memberikan sebesar Rp. 14.889.646,2 (2012) menurun menjadi kontribusi yang paling tinggi yaitu sebesar Rp. 9.296.885,8 (2015). Demikian juga dengan Rp. 27.685.114,3 pada tahun 2012 menjadi Rp. lapangan usaha Industri pengolahan menurun 31.131.982,8 pada tahun 2015 atau meningkat sebesar -31 persen.

Tabel 3.1.2 PDRB BERDASARKAN LAPANGAN USAHA (ATAS HARGA KONSTAN) DALAM JUTA RUPIAH

KATEGORI LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 27.685.114,3 28.980.433,4 29.690.561,7 31.131.982,8 B Pertambangan dan Penggalian 14.889.646,2 14.120.860,5 12.820.882,7 9.296.885,8 1. Pertambangan Minyak & Gas Bumi 10.371.233,2 9.564.726,4 8.207.255,3 4.902.891,3 2. Pertambangan Non Migas 4.518.413,0 4.556.134,2 4.613.627,5 4.393.994,6 C Industri Pengolahan 9.282.183,7 8.838.330,7 8.160.063,4 6.419.228,2 1. Industri Batubara dan 4.252.768,2 3.985.208,7 3.126.057,5 1.182.468,5 Pengilangan Migas 2. Industri Non Migas 5.029.415,4 4.853.122,0 5.034.005,8 5.236.759,6 D Pengadaan Listrik dan Gas 130.347,2 135.586,2 144.430,2 150.668,2 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, E 28.608,2 30.312,0 31.780,3 33.921,3 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 9.264.864,7 9.695.033,5 10.224.635,0 10.687.629,9 Perdagangan Besar dan Eceran; G 15.532.583,2 16.402.211,5 17.063.855,3 17.733.030,2 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 8.166.497,0 8.518.863,0 8.778.586,2 9.091.469,6 Penyediaan Akomodasi dan Makan I 1.059.909,5 1.125.254,0 1.198.427,8 1.268.555,4 Minum J Informasi dan Komunikasi 3.657.710,9 3.839.056,1 4.047.640,9 4.218.014,2 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.621.077,3 1.719.252,7 1.744.698,5 1.797.370,8 L Real Estate 3.444.877,1 3.627.903,9 3.906.241,1 4.159.262,0 M,N Jasa Perusahaan 592.801,1 616.959,5 670.526,0 686.469,4 Administrasi Pemerintahan, O 7.694.811,5 7.921.583,2 8.486.548,0 9.066.051,4 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 2.108.503,5 2.201.840,3 2.314.478,6 2.451.445,0 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.514.908,7 2.683.144,0 2.828.131,7 3.030.371,1 R,S,T,U Jasa lainnya 1.240.453,7 1.299.201,9 1.376.311,9 1.450.085,6 PDRB DENGAN MIGAS 108.914.897,6 111.755.826,6 113.487.799,2 112.672.440,9 PDRB TANPA MIGAS 94.290.896,2 98.205.891,5 102.154.486,4 106.587.081,1 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016

| KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016 27 | BAB TIGA CAPAIAN PEMBANGUNAN ACEH |

Gambar 3.1.4 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN ACEH MENURUT TEMPAT TINGGAL Indikator Makro DALAM PERSEN Pembangunan untuk persentase penduduk miskin 21,97 di Aceh belum memuaskan, 19,96 20,52 19,44 meskipun persentase penduduk miskin cenderung 19,46 17,60 18,05 17,08 menurun (Gambar 3.1.4). Penduduk miskin di Aceh pada tahun 2012 sebesar 21,97 persen menjadi 19,44 persen 13,07 11,76 pada tahun 2015 atau menurun 11,59 11,13 sebesar 2,53 persen (rata-rata penurunan hanya sebesar 0,84 persen). Penduduk miskin 2012 2013 2014 2015 dekonsentrasi di pedesaan yaitu sebesar 19,46 persen (2012) dan 17,08 persen (2015). Sementara, penduduk miskin KOTA DESA KOTA + DESA di perkotaan hanya sebesar 13,07 persen (2012) dan 11,13 persen di perkotaan. Hal ini Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2016

PENGANGGURAN TERBUKA DI ACEH

Angka pengangguran cenderung berfluktuasi, namun angka pengangguran sebesar 9,93 pada tahun 2015 tergolong tinggi (Gambar 3.1.5). Selanjutnya, jumlah penduduk yang menganggur cenderung meningkat dari 179.944 jiwa (2012) menjadi 217.806 jiwa (2015) seperti yang disajikan pada Gambar 3.1.6. Upaya untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Aceh.

28 | KINERJA EMPAT TAHUN PEMERINTAH ACEH | 2013-2016