Pembisuan Perempuan dalam Film Habibie dan Ainun

Rahmi Nuraini Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP Angkatan V Email : [email protected]

Abstract : Writing books and filming Habibie and Ainun an attempt of men to remember and bring back women as objects, which makes the male as the subject. Unconsciousness women as objects of male desire in the film Ainun Habibie and this can be understood by analyzing feminist psychoanalysis (biological and psychological differences) with Muted Group Theory approach to the elements which appear in the book and movie. To dem- onstrate the silencing efforts of men over women, the film was analyzed by the method of semiotics Barthes, through 5 code meaning, denotative and connotative meanings. Signs that were examined in this regard in- clude visual elements (space, color, shape, texture) and non-visual (sound, writing, and verbal).

Keywords : unconsciousness, film, wife, psychology

Abstraksi : Penulisan buku dan pembuatan film Habibie dan Ainun merupakan upaya laki-laki untuk mengingat dan menghadirkan kembali sosok perempuan sebagai objek, yang menjadikan laki-laki sebagai subjek. Pem- bisuan perempuan sebagai objek hasrat laki-laki dalam film Habibie dan Ainun ini dapat dipahami den- gan melakukan analisis feminis psikoanalisis (perbedaan biologis dan psikologis) dengan pendekatan Muted Group Theory pada elemen yang muncul dalam buku maupun film. Untuk menunjukkan upaya pembungkaman laki-laki atas perempuan, film ini dianalisis dengan metode semiotika Barthes, melalui 5 kode pemaknaan, makna denotatif dan konotatif. Tanda yang dikaji dalam hal ini meliputi elemen visual (ruang, warna, bentuk, tekstur) dan non visual (bunyi, tulisan, dan verbal).

Kata Kunci : pembisuan, film, istri,psikologi

Pendahuluan Sebuah penelitian dilakukan oleh konsultan Awalnya, perempuan dianggap masih sangat manajemen internasional, Accenture, pada 4.100 terikat dengan aturan tradisional, yaitu lebih banyak eksekutif dari organisasi menengah dari 33 negara mengurus keluarga di rumah dan mengurangi ak- di dunia. Hasilnya, lebih dari 70 persen perempuan tivitas di luar. Seiring bergesernya aturan tersebut, pekerja profesional berhasil menyeimbangkan karier perempuan makin mempunyai kesempatan untuk dan kehidupan pribadi. Khusus di Indonesia, 86 pers- mengembangkan kemampuan di luar rumah. Hal ini en perempuan sudah memiliki work-life balance. Na- menyebabkan terjadinya pergeseran ukuran kesuk- mun, sebanyak 50 persen responden menyatakan bah- sesan perempuan, seperti yang disampaikan Neneng wa mereka belum memiliki work-life balance dalam Goenadi, Executive Director dan Country Lead Ac- waktu bersamaan. Survei ini juga mengungkapkan, centure Indonesia, bahwa takaran perempuan sukses bahwa 52 persen perempuan lebih memilih menolak adalah perempuan yang mampu menyeimbangkan tawaran bekerja di luar rumah karena khawatir pe- kehidupan kerja dan keluarga kerjaan akan memberi dampak buruk bagi kehidupan (http://female.kompas.com/ keluarga read/2013/03/09/13004271/Perempuan.Sudah.Pu- (http://female.kompas.com/ nya.Work-Life.Balance). read/2013/03/09/13004271/Perempuan.Sudah.Pu-

67 JURNAL INTERAKSI, Vol III No.1, Januari 2014 : 67-74

nya.Work-Life.Balance). san ini memberikan gambaran bagaimana keduanya Penelitian lain yang dilakukan oleh Unleashing melihat peran perempuan dan laki-laki. Women’s Leadership Survey pada 2012, menyatakan Di sisi lain, sumber analisis yang berasal dari fakta yang hampir sama, dimana 72 persen perem- hasil karya laki-laki semakin meneguhkan hal-hal puan Indonesia melepas karir di kantor karena ingin penting apa saja yang menjadi perhatian laki-laki atas lebih sering bersama keluarga. Pendapat yang sama peran perempuan yang diinginkannya. Bahkan be- juga disampaikan oleh Irma Sustika, pendiri Woman berapa pernyataan perempuan (Ainun) yang ditulis Preneur Community (WPC) yang lebih memilih kelu- di dalam buku karangannya berjudul SABJH, sengaja ar dari pekerjaannya karena ingin lebih memfokuskan dipilih oleh laki-laki (Habibie) untuk dituliskan kem- diri pada perkembangan buah hatinya yang mengin- dalam bukunya sebagai upaya penegasan perem- jak remaja. puan sebagai objek laki-laki. Film Habibie dan Ainun berdurasi 123 menit, diangkat dari buku yang ditulis langsung oleh Ba- Pembahasan haruddin Jusuf Habibie untuk mengenang istrinya, Film adalah teks, struktur linguistik kompleks Hj. Hasri Ainun Habibie. Penulisan buku dilaku- dan kode-kode visual yang disusun untuk mem- kan untuk memenuhi anjuran dokter dari Hamburg, produksi makna khusus. Film melahirkan ideologi Munchen dan Indonesia agar Habibie terhindar dari citra fotografis yang bergerak, sebagai cara pandang gangguan psikosomatik, sebuah gejala penyakit yang yang terlihat natural tetapi merupakan fantasi hasil erat kaitannya antara faktor fisik, psikologis dan sos- representasi struktur kekuatan tertentu. ial. Laki-laki dalam hal ini menulis buku dengan geta- Ideologi bekerja dengan menghapus tanda- ran jiwa dan lautan emosi, serta penuh dengan tetesan tanda cara kerjanya sendiri sehingga penafsirannya air mata. atas dunia tampak alami atau terbukti dengan send- Film Habibie dan Ainun adalah film buatan irinya. Film dalam hal ini menggunakan tanda yang laki-laki (Habibie) sebagai bentuk rasa cintanya pada tidak terlihat seperti tanda. (Jackson dan Jones, 1998: perempuan (Ainun). Pilihan adegan dan dialog yang 368) dipilih adalah peristiwa yang selalu dikenang laki- Teori psikoanalisis Mulvey, tanda perempuan laki terhadap perempuan yang dicintainya. Sutradara dalam film merupakan sesuatu yang dibentuk dan dalam film ini juga laki-laki (Faozan Rizal). Dalam memungkinkan laki-laki untuk menghidupkan fantasi film ini, perempuan seharusnya digambarkan sebagai dan obsesinya dengan mengesankan gambaran diam subjek, yang berpengaruh besar pada kehidupan laki- perempuan. Secara psikologis, perempuan dianggap laki. Namun nyatanya, perempuan digambarkan seb- lebih emosional, pasif dan submisif. Sementara laki- agai objek pelengkap kehidupan laki-laki. laki dianggap lebih rasional, aktif, dan agresif. Kare- Habibie sendiri mengakui bahwa kehadiran Ai- na itu, banyak yang percaya bahwa perempuan sudah nun selama 48 tahun 10 hari telah menjadi api yang sewajarnya hidup di lingkungan rumah tangga. Ste- selalu membakar energi semangat dan jiwa dalam reotif yang diciptakan digunakan untuk menciptakan menjalani hidup dan sekaligus menjadi air yang dan memperkuat prasangka penonton laki-laki, serta sewaktu-waktu menyiram dan merendahkan gejolak merusak dan membatasi aspirasi sosial perempuan. jiwa. Ainun selalu hadir memberikan keseimbangan Menurut feminis psikoanalisis, ketidaksetara- dan menciptakan harmoni dalam kehidupan keluarga, an gender berakar dari rangkaian pengalaman masa dengan kerendahan hati untuk menempatkan suamin- kanak-kanak yang mengakibatkan laki-laki meman- ya selalu berjalan di depan, seperti ungkapannya the dang dirinya sebagai maskulin, perempuan meman- big you and the small I. Pernyataan laki-laki dalam dang dirinya sebagai feminin, dan masyarakat me- hal ini meneguhkan bahwa perempuan memang sen- mandang bahwa maskulinitas lebih baik dibanding gaja merendahkan diri demi popularitas laki-laki. femininitas. (Putnam Tong, 1998: 190) Padahal sebelum menikah, Ainun adalah perempuan Masyarakat kita adalah masyarakat patriarkal, cerdas yang populer. yang mengatur bahwa perempuan ditentukan dan di- Untuk menjelaskan lebih rinci bagaimana jaga laki-laki yang mendapatkan keistimewaan untuk perempuan dibisukan oleh laki-laki melalui visual mencapai dominasi laki-laki. Selanjutnya laki-laki dan narasi dalam film, penulis membandingkan tu- berusaha menguasai perempuan untuk menegaskan lisan laki-laki (Habibie) dan perempuan (Ainun) yang kekuasaannya. disampaikan dalam buku Habibie dan Ainun. Penjela- 68 Rahmi Nuraini, Pembisuan Perempuan dalam Film Habibie dan Ainun

Berdasar penjelasan Cheris Kramarae tentang apa yang diungkapkan melalui tingkatan ungkapan. muted group teory dalam “�������������������Women and Men Spea- Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan king”, perempuan dan anggota kelompok lainnya metode semiotika Roland Barthes yang mengelom- yang berada dalam kelompok subordinasi tidak da- pokkan kode dalam lima kisi kode, yaitu kode herme- pat secara bebas seperti pria untuk mengemukakan neutik, kode semantik, kode simbolik, kode narasi keinginan mereka.���������������������������������� Karena kata-kata diformulasi dan dan kode kultural/ kebudayaan. Kode hermeneutik diterjemahkan oleh gaya dominan pria dalam komu- adalah artikulasi berbagai cara pertanyaan, teka-teki, nikasi. Sistem bahasa mempunyai hubungan kekua- enigma, respons, penangguhan jawaban yang akh- saan dan menjadi bagian dari sistem bahasa dominan irnya menuju pada jawaban. Kode semantik adalah yang mengarahkan persepsi, pengalaman dan model kode yang mengandung konotasi pada level penanda. ekspresi yang berkenaan dengan bahasa. Teori ini di- Kode semantik adalah tanda yang ditata sehingga pertegas oleh Dale Spender yang berpendapat dalam memberikan suatu konotasi maskulin, feminin, ke- “Man-Made Language” bahwa perempuan meru- bangsaan dan sebagainya. pakan kelompok yang dibisukan dalam masyarakat, Kode simbolik yaitu kode yang berkaitan den- karena makna dikontrol oleh laki-laki. (Kramarae, gan psikonalisis, antitesis, pertentangan dua unsur 1981 : 1) dan sebagainya. Kode narasi adalah kode yang men- Menurut Lakoff, pembisuan dilakukan melalui gandung cerita, urutan, narasi dan antinarasi. Kode pendefinisian bahasa yang bisa digunakan perem- kebudayaan adalah suara yang bersifat kolektif, ano- puan. Pembisuan pertama terjadi ketika perempuan mim, bawah sadar, pengetahuan, moral, psikologi, dilekatkan pada peran sebagai istri, sedangkan laki- dan sebagainya. Menurut Barthes, ������������������tanda dapat dimak- laki secara bebas mendefinisikan dirinya atas pendi- nai dalam dua tataran pemaknaan, ���������������denotasi (makna dikan, karir dan pencapaian profesional. Setelah me- eksplisit dan pasti) dan makna konotasi (makna im- nikah seorang laki-laki masih sebagai laki-laki yang plisit dan tidak pasti). tidak teridentifikasi (a man), sementara perempuan Tema yang diangkat dalam film ini adalah ke- menjadi seorang istri, dan kepala rumah tangga dan hidupan Habibie dan Ainun. Film ini menceritakan orang tua bukanlah tugas perempuan. (Santoso, 2009 kisah hidup Habibie mulai dari Habibie sekolah hing- : 34) ga pertemuanya dengan Ainun, hingga akhirnya me- Perempuan didefinisikan atas relasi dengan nikah dengan Ainun. Kode simbolik muncul dalam laki-laki, sedangkan laki-laki didefinisikan atas apa penggunaan judul Habibie dan Ainun. Meskipun in- yang mereka lakukan. Perempuan dibungkam baik gin menceritakan istrinya, Habibie tetap ingin men- secara terbuka melalui pembatasan terhadap konteks jadi tokoh utama dalam film tersebut. Dalam film dan dan peran dimana mereka bisa berbicara atau secara bukunya, Habibie lebih banyak menceritakan kisah terselubung melalui berbagai praktek sosial yang tidak perjuangan dirinya dibanding peran Ainun sebagai terlalu formal, yang secara efektif melarang perem- pendamping dirinya. Beberapa bab dalam buku Habi- puan dalam banyak konteks keseharian. Pembisuan bie dan Ainun bahkan hanya menceritakan kisah Habi- dilakukan dengan membuat perempuan (1) kesulitan bie tanpa menuliskan peran Ainun di dalamnya. Hal menuntut hak bicaranya, (2) lebih sering diinterupsi ini menunjukkan bahwa Habibie cenderung bersifat dalam percakapan, dan (3) masukan perempuan di- narsistik, dengan menonjolkan diri lebih sempurna, anggap tidak serius dibanding masukan laki-laki. lengkap dan kuat. (Jackson dan Jones, 1998: 264) Dalam kajian ini, pesan disampaikan kepada Pembungkaman Perempuan melalui Mitos Perem- penerima melalui tanda dengan aturan dan kode ter- puan di Orde Baru tentu. Tanda adalah kesatuan dari dua bidang yang ti- Sebelum membahas bagaimana pembisuan dak dapat dipisahkan, dimana ada tanda, di sana ada perempuan terjadi dalam film Habibie dan Ainun, sistem. Sebuah tanda mempunyai dua aspek yang di- penulis akan menjelaskan bagaimana kedua tokoh tangkap oleh indra, penanda atau bentuk (signifier) utama dalam film tersebut dibesarkan. Kode kebu- dan bidang petanda atau konsep (signified). Penanda dayaan yang dominan dalam hal ini adalah peng- terletak pada tingkatan ungkapan dan merupakan gambaran ���������������������������������������Habibie dan Ainun hidup pada zaman Orde bentuk fisik seperti bunyi, huruf, kata, gambar, war- Baru, yang menyurutkan kemandirian dan peran ak- na, objek dan sebagainya. Sedangkan petanda terletak tif perempuan di dunia publik. Sisi sosial politik dan pada level of content (tingkatan isi atau gagasan) dari 69 JURNAL INTERAKSI, Vol III No.1, Januari 2014 : 67-74

budaya masih dipandang perempuan dengan sebelah saat SMA, Habibie pernah menyebut Ainun gemuk mata. Meskipun sudah menyadari pentingnya pendi- dan hitam. Dalam kunjungan pertama setelah tidak dikan, kondisi sosial budaya mempengaruhi bagaima- bertemu selama tujuh tahun, kata-kata yang dikeluar- na keduanya dibesarkan. (Widyani, 2005 : xxvi) kan Habibie ketika bertemu Ainun adalah perkataan Keluarga Besari (Ainun) dikenal sebagai keluar- yang meneguhkan ketertarikan pada fisik perempuan ga ramah dan intelektual terpelajar yang terbuka pada cantik. Dikatakan bahwa, “Ainun kamu cantik, dari siapa saja tanpa membedakan siapapun. Perilaku Ai- gula jawa menjadi gula pasir. Pernyataan ini juga di- nun dipengaruhi oleh ibunya, seorang bidan berpen- tulis dalam buku oleh Habibie dan dibenarkan oleh didikan Belanda yang sangat pragmatis, serta sukses Ainun. dalam pekerjaanya. Kode naratif perempuan cerdas terlihat dalam Sementara keluarga Habibie tergolong keluarga adegan kunjungan pertama pada tahun 1962 ke kelu- intelektual, egaliter bebas, religius dan terbuka. Habi- arga Ainun, Habibie menceritakan bahwa dia terkena bie sendiri menyadari ketergantungannya pada so- TBC. Ketika ditanya ayah Ainun, Ainun yang berpro- sok ibunya yang sangat mengenal karakter, perilaku fesi sebagai dokter menimpali dengan berkata bahwa dan bakat Habibie. Ibunya yang juga seorang dokter itu adalah TBC yang kena ke tulang. Pernyataan ini sangat menyadari Habibie yang penyendiri, berkon- menegaskan bahwa Ainun adalah perempuan cer- sentrasi pada lingkungan dunianya, serta sering lupa das. Kode naratif lain untuk menegaskan perempuan makan/ minum vitamin, sehingga sering sakit. Ke- cerdas terlihat dalam adegan dalam candaan Habibie luarga Habibie dan Ainun sendiri digambarkan pada dengan temannya pasca bertemu Ainun. momentum pernikahan, yang berkedudukan setara “Rud, kamu hati-hati. Mbak Ainun khan banyak sebagai suami istri. Dalam hal ini terlihat meskipun yang suka.Yang datang itu orang-orang hebat semua. dibesarkan dalam budaya yang tidak setara, keduanya Pejabat muda, tentara, jaksa, kamu itu siapa?” berusaha untuk menciptakan keluarga yang setara se- Secara lengkap dalam buku Habibie dan Ainun bagai suami istri. halaman 6 dituliskan pernyataan teman Habibie terse- Mitos lain tentang perempuan digambarkan but. melalui makna konotasi dalam film, perempuan di- “Rudy, kamu mau jadikan Ainun pacarmu? identikkan dengan simbol barang maupun peran yang Kamu harus tahu diri! Kamu sadar Ainun itu siapa? disandang oleh perempuan. Pertama adalah simbol Sainganmu anggota keluarga terkemuka di Indonesia, tugas perempuan. Simbol pertama diperlihatkan dari berpendidikan lebih tinggi dari kamu, gaya, ganteng simbol mesin jahit sebagai mesin yang digunakan dan lebih besar dari kamu! Kamu siapa? Sepeda mo- perempuan. Dalam bukunya juga dijelaskan bahwa tor saja kamu tidak miliki. Paling banter naik becak. pertemuan pertama Ainun dan Habibie terjadi saat Ai- Harus realistis! Jangan berkhayal dan mimpi”. nun duduk seorang diri, sedang menjahit. Dikatakan Pernyataan bahwa Ainun adalah perempuan secara tidak langsung bahwa salah satu tugas yang yang cerdas diberikan oleh teman dekat Ainun, Ar- dilekatkan pada perempuan adalah tugas menjahit. lis, dalam reuni Ainun dan teman-temannya yang Simbol selanjutnya diperlihatkan dari tugas menjelaskan bahwa Habibie dianggap sosok laki-laki perempuan sebagai pengantar teh yang tidak diperke- hebat karena mampu meyakinkan perempuan kritis nankan berbicara di ruang tamu bersama laki-laki, seperti Ainun. tetapi cukup berada di dapur. Simbol ketiga, adalah Dalam bukunya bahkan ditegaskan bahwa Ai- penampilan perampuan yang feminin. Dijelaskan nun sangat dikenal sedangkan Habibie tidak dikenal bahwa Habibie tertarik dengan penampilan perem- saat itu. Ainun yang berpenampilan cantik dan men- puan feminin. Penampilan ini terlihat dengan penggu- arik lebih sering menjadi pusat perhatian dibanding naan rok, gaun, dan yang menonjolkan lekuk Habibie yang berpenampilan tidak mencolok. tubuh perempuan. Pembungkaman karakter tokoh dalam kode simbolik diawali dengan melekatkan karakter yang Pembungkaman Karakter Tokoh identik dengan perempuan pada Ainun, sedangkan Di awal cerita, perempuan ideal yang digam- laki-laki ditempatkan lebih superior dengan karakter barkan dalam film adalah perempuan yang cantik dan yang lebih dominan. Ainun digambarkan yang selalu cerdas. Dalam film digambarkan bahwa sebelumnya mendampingi Habibie untuk mewujudkan mimpinya, Habibie tidak terlalu tertarik dengan Ainun. Bahkan sedangkan Habibie adalah penjaga Ainun. Habibie direpresentasikan sebagai orang yang pandai, setia, 70 bijaksana, baik, tekun, pekerja keras dan ulet. Sedan- purinya, istrinya harus mengetahui bidang pekerjaan gkan Ainun direpresentasi dengan nilai yang dilekat- suami. Istri harus bergaul dengan lingkungan kerjan- kan pada perempuan, antara lain pandai, baik, setia, ya, ilmu, teknologi, bisnis internasional pada tingkat lemah dan sangat menyayangi Habibie yang semakin tinggi. Berat rasanya, istri harus mulai Pembungkaman bahasa perempuan juga dit- meninggalkan anak. Treyuh rasanya melihat rambut ampilkan dalam adegan������������������������������ pasca �����������������penurunan Habibie anak-anak gondrong ditinggal ibunya berminggu- sebagai Presiden. Saat itu, Ainun berusaha men- minggu, mendengar mereka tidak mau makan karena enangkan Habibie yang bersedih karena tidak bisa bukan masakan ibunya.”. mengembangkan industri pesawat karena tidak ban- Karena tuntutan Habibie, Ainun juga memilih yak orang yang percaya Indonesia bisa. Bahasa yang untuk memendam kesedihan dan penderitaannya dipilih ketika perempuan memberi semangat pada sendiri tanpa memberitahu Habibie. Salah satunya laki-laki adalah kata-kata “mencintai” yang sesuai ketika teman Ainun, Arlis mengetahui kesehatan Ai- dengan karakter yang dilekatkan pada perempuan. nun yang semakin menurun. Pembungkaman���������������������������� melalui Peran Istri dan Ibu “Tolong jangan bilang Bapak ya...Aku harus Di awal cerita, Ainun digambarkan sebagai kuat Liz. Bangsa ini sedang membutuhkan suamiku. seorang dokter muda cerdas yang yang banyak disu- Tolong ya kamu jangan beritahu Rudy”. kai pria berpangkat. Sama seperti Habibie yang muda, Dalam film, diperlihatkan melalui kode narasi cerdas dan menguasai ilmu transportasi.S elanjutnya ketika Ainun terpisah jarak Indonesia Jerman dengan peran Ainun sebagai subjek kemudian berangsur-ang- Habibie. Kesibukannya bekerja sebagai dokter mem- sur hilang sejak menyandang status sebagai istri. Ai- buat Ainun merasa menyesal tidak bisa mengurus nun hanya digambarkan sebagai istri ideal bagi laki- anaknya. Setelah dua tahun bekerja di Rumah Sakit laki. Anak di Hoochalle Hamburg, diceritakan dalam buku Pembungkaman melalui peran istri terlihat me- Habibie dan Ainun halaman 62, tiba-tiba Thareq jatuh lalui kode simbolik dalam pernyataan Habibie atas sakit. pribadi Ainun dalam bukunya halaman 25. A����inun Di sini, Ainun digambarkan menghadapi ma- adalah seorang istri yang selalu mendengar pemiki- salah pribadi karena harus merawat anak orang lain, ran dan mengajukan pertanyaan kritis yang menarik, sedangkan anak kandungnya tidak dirawatnya send- sabar, konsisten memberi semangat, dorongan den- iri. Kenyataan ini membebani rasa tanggung jawab gan keyakinan bahwa apa yang dilaksanakan Habibie Ainun, sehingga ia mengambil keputusan untuk ber- adalah yang terbaik. Ainun sangat memperhatikan henti bekerja dan seluruh waktunya diberikan kepada kesehatan Habibie, anak dan dirinya. Ainun juga ti- kepentingan Ilham, Thareq dan suaminya. dak pernah mengeluh karena tidak kebagian waktu “Thareq kena alergi Pa, sekarang sudah di rumah atau membuat komentar yang menjadikan Habibie sakit. Tapi papa jangan panik, Thareq sudah baikan. gelisah. Yang diberikan Ainun adalah senyuman yang Pa, aku ini seorang dokter anak, setiap hari mengurus selalu memukau hati dan merindukan. dan mengobati anak .Tapi anakku sendiri malah tidak Pesan Ainun sebagai perempuan yang tidak per- bisa terurus.” nah mengeluh dan membuat komentar yang membuat Dalam adegan ini, Habibie menyarankan secara gelisah, serta selalu memberikan senyum yang mene- implisit pada Ainun untuk kembali ke Indonesia dan nangkan selalu diulang dalam film dan buku Habibie. tidak lagi menjadi dokter di Jerman. Hal ini dkukuh- Dalam buku Habibie dan Ainun halaman 64, Habibie kan dalam tulisan Ainun yang ditulis kembali dalam menulis Ainun tidak pernah menggangu pekerjaan buku Habibie dan Ainun, saya, kecuali jika tidak dapat menyelesaikan persoa- “Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya lan dan membutuhkan pendapat dan nasihat. dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja Dalam hal ini, perempuan dibisuka���������������������n������������ melalui ke- waktu itu. Namun, saya pikir, buat apa uang tambah- wajiban memenuhi peran istri dan ibu dengan beban an dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak ganda. Sebelum terpenuhi, perempuan seolah dihilan- itu, jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pen- gkan haknya untuk berbicara. Hal ini dijelaskan Ai- gasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami sendiri nun menulis tentang Habibie dalam bukunya SABHJ kehilangan kedekatan dengan anak sendiri? Apa arti- halaman 387, nya ketambahan uang dan kepuasan profesional jika “……Ia menghendaki istrinya mengikuti dan akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, mengimbangi kemajuan kariernya. Tanpa mencam- saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan ti- 71 JURNAL INTERAKSI, Vol III No.1, Januari 2014 : 67-74

dak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan barkan kesulitan menuntut hak bicara. Perempuan ibu bapak, seimbanglah orang tua kehilangan anak, hanya didengar laki-laki ketika menunjukkan ekspresi dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena marah. Kode narasi terlihat dalam salah satu adegan bekerja?” dalam film Habibie dan Ainun. Habibie��������������������� terkesan han- Tentang kebanggaan terhadap Ainun, Habibie ya mendengarkan nasihat Ainun ketika Ainun marah. menulis, Hal ini terlihat dalam adegan ketika Habibie memilih “mengasuh Ilham yang begitu aktif sambil men- untuk tetap bekerja meskipun sudah berhari-hari han- gandung, muntah, meludah, dan membereskan rumah ya tidur selama satu jam. Sebelumnya Ainun sudah seorang diri adalah pekerjaan yang tidak gampang. memperingatkan, “Pah,….kamu bukan Superman.” Tetapi Ainun tidak pernah mengeluh dan melak- Habibie memilih untuk tidak mendengarkan sehingga sanakan tugasnya dengan kesabaran sebaik mungkin. Ainun hanya menimpali, “…y owes sak karepmu.” Ia tetap segar dan cerah jikalau saya pulang. Senyu- Karena marah Ainun menutup kamar tidur, dan mannya terus memberi ketenangan dan mencermink- tidak membukakan pintu untuk Habibie dalam beber- an kebahagiaan.” apa ����������������������������������������������menit.����������������������������������������� Selanjutnya, Ainun membuka pintu sambil marah, Pembungkaman melalui Pembatasan Ekspresi “Kamu itu pemimpin negara, kalau kamu tidak Perempuan bisa meminpim tubuhmu sendiri, bagaimana kamu Pembungkaman lain dilakukan dengan pemili- akan memimpin tubuh 200 juta orang..Istirahat lah. han ekspresi perempuan yang dikehendaki laki-laki. Kalau kamu sakit kamu tidak bisa pimpin bangsa Dari sekian banyak momen dalam buku, Habibie ini.” hanya memilih beberapa adegan yang diinginkan dan Kode narasi lain yang menunjukkan kesulitan disetujuinya. Ekspresi perempuan yang ditonjolkan perempuan menuntut hak bicaranya, terlihat dalam dalam film tersebut adalah perempuan lembut, penu- adegan lain ditunjukkan Habibie masih sibuk menele- rut dan menenangkan hati. pon dan tidak mendengarkan permintaan Ainun untuk Kode narasi dan simbolik terlihat dalam salah meminum obat. Hingga Ainun harus mengulanginya satu adegan, digambarkan k�������������������������etika mendapat surat dari beberapa kali dengan sedikit keras hingga Habibie Dubes Indonesia, Habibie memanggil Ainun yang mendengarkannya. sedang berada di dapur. Ainun kemudian setengah berlari mendekati Habibie sebagai respon menu- Pembisuan melalui ���������������������������Interupsi������������������ Percakapan Perem- ruti perintah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa puan perempuan menurut dan mengikuti keinginan laki- Pembisuan lain dilakukan dengan menginterupsi laki untuk menjadi pendengar pertama surat balasan. percakapan perempuan dan bahkan tidak mendengar- Ketika Habibie kecewa dengan surat balasan tersebut, kan masukan perempuan. Kode naratif muncul dalam Ainun menenangkan Habibie sambil memijit pung- salah satu adegan ketika Ainun yang berharap tinggal gung Habibie. di flat yang lebih besar ketika anak pertamanya lahir, Kode narasi pembungkaman lain terlihat dalam Habibie menjelaskan bahwa penghasilannya mung- adegan ketika Habibie harus meninggalkan Ainun kin tidak cukup untuk menyewa flat yang lebih be- dan kembali ke Indonesia untuk membangun industri sar. Ainun kemudian menawarkan diri untuk bekerja pesawat terbang. Digambarkan dalam simbolik yang dengan menyatakan, “Aku bisa cari kerja untuk bantu berlawanan dari pernyataan Habibie antara tidak in- kamu”. Namun, Habibie menimpali “Biar aku yang gin mengganggu pekerjaan sebagai dokter dan mem- mencari pekerjaan tambahan, Ok”. Ainun kemudian biarkan Ainun sendirian mengurus anak-anak. Untuk hanya diam dan tidak menjawab. menenangkan, Ainun digambarkan menggunakan Melalui kode simbolik dalam film, Habibie ekspresi bahasa yang menenangkan, seperti pernyata- menuntut Ainun untuk kuat dan mampu menjalankan an, “bukan meninggalkan. Indonesia memanggilmu, perannya dengan baik, meskipun Ainun merasa men- bersyukurlah, ini amanah yang besar.” derita harus melakukan pekerjaan domestik dalam ke- sendirian, karena ditinggal laki-laki bekerja. Dalam Pembisuan melalui ��������������������������Kesulitan����������������� Menuntut Hak Bi- buku SABHJ halaman 383 yang ditulis oleh Ainun cara sendiri diceritakan bahwa Ainun merasakan bahwa Dalam beberapa adegan, perempuan digam- hidupnya terasa agak berat karena rasa kesendirian. 72 Rahmi Nuraini, Pembisuan Perempuan dalam Film Habibie dan Ainun

“Hidup terasa sepi sekali, jauh dari keluarga, “….Memang adalah sifat alami suami saya jauh dari teman-teman, jauh dari segala-galanya. Ti- yang susah dilawan. Jikalau sudah memutuskan dan dak ada yang dapat diajak ngobrol, yang ada hanya menghendaki sesuatu saya mengalah saja. Tidak ada suami, tetapi suami pun pulang larut malam. Ia harus gunanya melawan kebijaksanaannya. Jadi saya terima bekerja, dan harus menyelesaikan promosinya. Peng- saja”. hasilan pas-pasan dan pengeluaran semakin menin- gkat. Untuk menghemat, sejauh mungkin semuanya Pembungkaman melalu������������������������������i����������������������� Pembicaraan yang Tidak dikerjakan sendiri.” Serius Ketika mengekspresikan keberatannya atas Laki-laki cenderung menganggap pembicaraan kondisi yang serba sulit, Ainun menangis dan berkata perempuan tidak serius, meskipun disampaikan dalam pada Habibie, ruang privat yang hanya melibatkan dua tokoh terse- “Aku ingin pulang, kalau aku pulang aku bisa but, misalnya kamar tidur. Kode hermeneutik terlihat meringankan bebanmu di sini. Aku juga sudah tidak dalam pengandaian pernyataan Ainun, “Bagaimana tahan dengan kehamilanku ini. Hidupku di Indonesia, kalau kamu pensiun menjadi menteri…ya jalan-jalan hidupmu yang di sini” dengan keluarga dengan aku”. Dalam adegan ini, Habibie melalui kode nara- Habibie menimpali seolah mendengarkan per- sinya, memilih untuk menginterupsi percakapan mintaan tersebut dengan serius, dengan menyatakan perempuan dengan menjadi sosok menenangkan dan bahwa itu bukan ide yang buruk. Ainun terlihat memberi semangat juga diperlihatkan. senang dan menimpali, “Jadi kita jalan-jalan, ke- “Kamu kuat Ainun, kita ini ibarat gerbong yang mana?” Jawaban Habibie ternyata hanya menenang- masuk ke sebuah terowongan yang panjang. Dan kan dengan candaan, melalui simbol menunjuk hati kita tidak tahu terowongan ini kemana, tetapi setiap yang mewakili ungkapan “jalan-jalan ke hatimu”. terowongan pasti memiliki ujung, ada cahaya. Saya Kenyataannya Habibie memilih menunda perjalanan janji saya akan membawa kamu ke cahaya itu. Saya karena mendapat wewenang sebagai Wakil Presiden. janji.” Sedangkan Ainun hanya bisa tersenyum dan meme- Adegan lain yang menunjukkan kode simbolik luk Habibie sebagai ungkapan kekecewannya. dan narasi interupsi percakapan perempuan adalah Dalam adegan yang lain, dijelaskan dalam kode adegan ketika Ainun menuturkan ketidaksenangannya narasi, ketika Habibie sibuk menjadi Presiden, Ainun dengan salah satu kolega Habibie, dengan menimpali sempat melontarkan protes, “terus yang minggu de- pernyataan Habibie, “Semakin lama semakin langka pan sama anak-anak gimana, mau makan di restoran orang seperti itu”. Karena merasa tidak sepakat, Ai- atau di rumah”. Jawaban Habibie menegaskan bahwa nun menjawab, “Tapi kok saya tidak suka ya…rasan- permintaan Ainun bukanlah hal yang serius, “ya bisa ya hati ini tidak cocok. Jadi ingat perkataan mami”. diatur oleh Ruby (asisten pribadi Habibie)”. Ainun Sebelumnya, Ainun sudah melakukan inves- kemudian memilih tetap diam. Ketika Habibie men- tigasi kolega tersebut dan menemukan bahwa orang jadi Presiden, Ainun juga hanya menunjukkan respon tersebut ternyata adalah broker proyek. Ibu Habibie kekecewaan dengan diam. sebelumnya juga mengingatkan untuk lebih berhati- hati mengemban amanat sebagai Menteri, karena Pembungkaman ���������������������melalui�������������� Pilihan Angle banyak orang tidak jujur yang ingin mengambil ke- sempatan. Ketika dikomparasikan dengan buku Habibie Dibanding mendengarkan pendapat Ainun, dan Ainun ternyata ada beberapa perbedaan yang Habibie memilih untuk merendahkan pernyataan Ai- mendasar. Salah satunya adalah tidak ditonjolkannya nun yang melihat sesuatu dengan menggunakan hati peran Ainun sebagai istri Habibie yang berkarir di dibanding menggunakan pemikiran yang rasional, bidang sosial dan melakukan banyak perubahan. Hal “Saya pikir secara rasional tidak ada yang salah, tapi ini disebutkan dalam buku Habibie dan Ainun hala- kalau secara hati ya…”. Setelah menemukan ada jam man 156 yang menyebutkan bahwa Ainun aktif ber- tangan mahal, dalam parcel yang dikirim kolega terse- gabung dengan istri pejabat lainnnya, menjalankan but, Habibie baru mendengarkan perkataan Ainun. tugas yang diberikan padanya. Selanjutnya dicerita- Tentang pernyataan keras Habibie, dituliskan kan dalam halaman 183 bahwa selepas menjadi istri dalam buku Habibie dan Ainun halaman 209 yang ti- menteri yang dipercaya melaksanakan tugas berbagai dak dipublikasi dalam film, kenegaraan, Ainun menerima lagi amanah sebagai is- 73 JURNAL INTERAKSI, Vol III No.1, Januari 2014 : 67-74

tri Wakil Presiden RI dan istri Presiden RI. Barthes, Roland. (1994). Elemen-Elemen Semiologi. Perbedaan lainnya adalah tidak dipublikasikan- : Jalasutra nya apresiasi Habibie terhadap Ainun. Salah satunya, Griffin, EM. (2000). A First Look at Communication pernyataan Habibie bahwa “di balik sukses seorang Theory, Fourth Edition. New York : Mc. Graw tokoh tersembunyi peran dua perempuan yang amat Hill menentukan, ibu dan istri”. Hal ini menunjukkan Jackson, Stevi dan Jackie Jones. (1998). Penganter bahwa konten dominasi perempuan sengaja tidak di- Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta : pilih dan dipublikasi melalui film. Jalasutra Jusuf Habibie, Bacharuddin. (2010). Habibie dan Ai- Penutup nun. : PT THC Mandiri Dalam film Habibie dan Ainun, perempuan Kramarae, Cheris. (1981). Women and Men Speaking, dibungkam melalui bahasa laki-laki yang berusaha Frameworks for Analysis. Rowley���������� : NewBury mendefinisikan perempuan. Peran perempuan yang House Publishers dominan dan aktif berangsur-angsur menghilang dan Krolokke, Charlotte dan Anne Scott Sorensen. (2006). menjadi pasif ketika peran perempuan berubah men- Gender Communciation Theories dan Analysis. jadi seorang istri dan ibu. Perempuan digambarkan California : Sage Publication sebagai pribadi yang mengalah dan menderita, sedan- Littlejohn, Stephen. (2005). Theories of Human gkan laki-laki adalah aktor yang melindungi. Communiacation Eighth Edition. Canada : Wad- Meskipun berpendidikan tinggi dan dibesarkan sworth dalam budaya yang universal, laki-laki tetap mend- Putnam Tong, Rosemarie. (1998). Feminist Thought, ambakan perempuan dapat menjadi objek yang sesuai Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus dengan harapannya. Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta : Jalasu- Habibie tanpa disadari merepresentasikan tra perempuan sebagai objek dan melakukan pembisuan Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Vi- pada perempuan. Pembungkaman terjadi melalui be- sual Edisi Revisi. Yogyakarta : Jalasutra berapa cara, antara lain, pembungkaman perempuan melalui mitos di orde baru, pembungkaman kara- kter tokoh, pembungkaman melalui peran istri dan ibu, pembungkaman melalui pembatasan ekspresi perempuan, pembisuan melalui kesulitan menuntut hak bicara, pembisuan melalui interupsi percakapan perempuan, pembungkaman melalui pembicaraan yang tidak serius, dan pembungkaman melalui pili- han angle laki-laki. Penulisan buku dan pembuatan film Habibie dan Ainun merupakan upaya laki-laki untuk meng- ingat dan menghadirkan kembali sosok objek yang menjadikannya sebagai subjek. Rasa cinta Habibie ternyata adalah rasa cinta yang mendefinisikan dan menguasai perempuan.

Daftar Pustaka Anang Santoso. (2009). Bahasa Perempuan, Sebuah Potret Ideologi Perjuangan. Jakarta : Bumi Ak- sara Andhika Setyanti, Christina. (2013). Perempuan Su- dah Punya “Work-Life Balance”.http://female. kompas.com/read/2013/03/09/13004271/Perem- puan.Sudah.Punya.Work-Life.Balance. Diunduh pada 10 Agustus 2013 pukul 07.00 WIB 74