Proyek Plta Batang Toru

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Proyek Plta Batang Toru PROYEK PLTA BATANG TORU Cek Fakta dan Referensi Permasalahan Kunci IUCN Section on Great Apes, April 2020 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN 4 RANGKUMAN 4 PENDEKATAN 4 DOKUMEN REFERENSI NSHE 5 LATAR BELAKANG TENTANG ORANGUTAN TAPANULI CEK FAKTA 6 Distribusi Dan Ekologi Orangutan Tinjauan Umum: Dinamika Sebaran dan Populasi Orangutan Tapanuli 7 Wilayah Jelajah Geografis 8 Kepadatan Populasi 10 Konektivitas Metapopulasi 12 Respon Perilaku Orangutan terhadap Kegiatan Proyek 13 Mendiskreditkan hasil survei sebelumnya 14 Wilayah Yang Terdampak Aktivitas Proyek Luas Wilayah Yang Terkena Dampak 14 Hutan Primer di Wilayah Proyek 15 Penetapan Penggunaan Lahan di Kawasan Proyek 16 Kebutuhan Listrik Provinsi Tinjauan Umum: Permintaan/Persediaan Listrik di Masa Depan di Sumatera Utara 17 Permintaan/Persediaan Listrik 17 “Generator Diesel Apung” 18 Dampak CO2 Tinjauan Umum: Manfaat Emisi Gas Rumah Kaca 19 Perhitungan Pengurangan Emisi CO2 20 Aliran Dan Ekologi Sungai Dampak Lingkungan dari Sistem PLTA Run of River 21 Risiko Gempa Bumi Penilaian Tingkat Risiko 22 Standar Dan Kepatuhan Standar International Finance Corporation 23 Pendekatan Umum Upaya Meminimalkan Dampak 24 KESIMPULAN 25 PERNYATAAN SGA TENTANG ORANGUTAN TAPANULI Foto © Andrew Walmsley & Maxime Aliaga Desain: www.designsolutions.me.uk Kutipan: Proyek PLTA Batang Toru: Cek Fakta dan Referensi Permasalahan Kunci, IUCN SGA April 2020 PENDAHULUAN Proyek PLTA Batang Toru adalah rencana setempat secara umum, dan Orangutan Proyek PLTA Batang pembangkit listrik tenaga air yang saat ini Tapanuli pada khususnya. IUCN (otoritas Toru adalah rencana sedang dalam proses pembangunan di global tentang status alam) telah Sungai Batang Toru di Sumatera Utara, menyerukan moratorium kegiatan proyek pembangkit listrik Indonesia. Proyek ini sedang dibangun untuk memungkinkan adanya penilaian oleh PT North Sumatera Hydro Energy yang cermat terhadap kemungkinan tenaga air yang (NSHE) dan kegiatan konstruksi adanya dampak, sebelum memutuskan utamanya akan dilaksanakan oleh bagaimana (atau apakah) proyek PLTA direncanakan yang perusahaan milik negara Cina Sinohydro. tersebut dapat dilanjutkan. Dengan Lokasi proyek ini berada di dalam adanya banyak klaim yang kontradiktif saat ini sedang dalam ekosistem Batang Toru yang merupakan tentang potensi dampak proyek, satu-satunya habitat orangutan Tapanuli dokumen ini mengidentifikasi proses pembangunan yang terancam punah (spesies Pongo pernyataan-pernyataan spesifik yang tapanuliensis yang baru saja ditetapkan dikeluarkan oleh NSHE dan menilai di Sungai Batang belum lama ini). Rencana proyek ini pernyataan-pernyataan tersebut menjadi kontroversial karena potensi berdasarkan pengetahuan ilmiah terbaik Toru di Sumatera dampaknya yang akan dapat berimbas yang tersedia. Utara, Indonesia. pada masyarakat lokal, lingkungan | CEK FAKTA DAN REFERENSI PERMASALAHAN KUNCI PROYEK PLTA BATANG TORU 3 RANGKUMAN Beberapa klaim signifikan yang yang dilakukan atas nama NSHE. Banyak antaranya berkaitan dengan aspek ditemukan dalam publikasi atau siaran klaim yang lain dalam publikasi NSHE, paling kontroversial dari proyek seperti pers NSHE diidentifikasi sebagai tidak atau yang secara langsung dikaitkan dampaknya terhadap orangutan akurat atau menyesatkan. Setidaknya dengan staf NSHE dalam artikel media, Tapanuli dan ekologi Sungai Batang Toru, dalam sepuluh kasus, pernyataan untuk ditemukan bertentangan dengan temuan permintaan untuk listrik yang akan konsumsi publik dalam publikasi NSHE yang dimuat dalam literatur dan laporan dihasilkan, dan kepatuhan proyek atau di situs web NSHE ditemukan tidak teknis penelaahan sejawat (peer review), dengan standar investasi internasional. konsisten dengan temuan yang disajikan atau dengan pengamatan para ahli yang dalam penilaian dampak sebelumnya mapan di bidang terkait. Beberapa di PENDEKATAN Klaim dari NSHE yang diperdebatkan NSHE sendiri. Dalam beberapa masalah profesional. Walaupun ada beragam dibahas secara berurutan. Satu per satu, yang lain, yang dijadikan rujukan adalah dokumen yang sudah beredar yang sifat masalahnya diuraikan, klaim spesifik literatur ilmiah dengan penelaahan mendukung ataupun menentang proyek yang dibuat oleh NSHE dikutip, dan bukti sejawat atau kajian terkemuka lainnya. atas isu-isu tertentu, ulasan ini berusaha yang bertentangan kemudian dirinci dan Juga ada tambahan pandangan- untuk mencakup berbagai topik tetapi dirujuk. Dalam beberapa kasus, bukti- pandangan dalam bentuk komentar terbatas untuk menyelidiki validitas klaim bukti berasal langsung dari dokumen- pribadi dari para ahli berkualifikasi tinggi spesifik yang dibuat oleh NSHE. dokumen yang dibuat atas permintaan yang bertindak dalam kapasitas DOKUMEN REFERENSI NSHE Beberapa dokumen sumber yang berjudul “Dampak Pembangunan PLTA dibuat, yang telah menyebabkan diterbitkan oleh NSHE dijadikan rujukan Batang Toru terhadap Hutan Primer, kesalahfahaman tentang proyek ini...”5 dalam seluruh laporan ini. Bagi pihak- Habitat dan Populasi Orang Utan, pihak yang tidak mengetahui dokumen- Kekeringan dan Banjir, Emisi Gas Rumah l Dikeluarkan juga versi alternatif dan dokumen tersebut di bawah ini diberikan Kaca dan Sosial Ekonomi Masyarakat ringkas dari laporan ini (tanpa tanggal, ikhtisar singkat dari yang paling signifikan. Sekitar”(versi bahasa Indonesia, 176 versi bahasa Inggris 16 halaman) dengan halaman). Dokumen ini menyatakan judul "PLTA Batang Toru - PLTA l Yang pertama adalah Analisis Dampak bahwa tujuannya adalah untuk “memberi Batangtoru Pembangunan yang Lingkungan (ANDAL) yang asli untuk klarifikasi dan justifikasi secara ilmiah Bertanggung Jawab secara Sosial dan proyek yang diterbitkan pada tahun 2014, kebenaran data/informasi yang telah Lingkungan”.6 yang hanya tersedia dalam bahasa diterima oleh beberapa peneliti dan Indonesia dan terdiri dari 532 halaman.1 Lembaga Swadaya Masyarakat yang l Telah beredar juga dokumen tambahan (ada ANDAL sebelumnya untuk proyek menyampaikan protes/tudingan negatif 2 halaman di atas kertas berkop NSHE tersebut dalam versi yang lebih awal2, pembangunan PLTA Batang Toru”.4 berjudul "Kesalahpahaman Umum tetapi tidak dikutip dalam laporan ini.) tentang Proyek Kami", yang menyajikan l Setelah itu, ada laporan yang lebih dugaan kritik terhadap proyek (tetapi l Laporan ini ditindaklanjuti pada tahun singkat, dan dapat mudah diakses (versi tidak disebutkan asalnya) dan tanggapan 2017 dengan dokumen lebih lanjut yang bahasa Inggris 78 halaman) yang terhadapnya.7 mencakup sebagian topik yang sama dipublikasikan dengan judul “PLTA secara lebih rinci dan membawa Batangtoru "Pembangunan yang beberapa topik tambahan, yang Bertanggung Jawab secara Sosial dan diterbitkan dalam bahasa Inggris Lingkungan "”, dengan kata pengantar (1.266 halaman) dan disebut “Addendum yang ditandatangani oleh Sarimudin Penilaian Dampak Lingkungan, Sosial Siregar, Direktur Dharma Hydro/NSHE dan Kesehatan (ESHIA)”.3 pada tanggal 5 Oktober 2018. Dokumen ini mengacu pada laporan-laporan l Pada tahun 2018 dikeluarkan sebuah sebelumnya untuk, sebagaimana laporan oleh NSHE bersama dengan LSM dikatakan, "... mengungkapkan penelitian, Pusaka Kalam (Pusat Kajian, Advokasi dan temuan berbasis fakta dan pandangan Konservasi Alam) yang berbasis di Bogor, kami tentang laporan-laporan yang telah 4 LATAR BELAKANG TENTANG ORANGUTAN TAPANULI Kemudian pada tahun 2017 spesies ini Pada bulan April 2019, IUCN (Lembaga Orangutan Tapanuli dinilai sebagai Sangat Terancam Punah Internasional untuk Konservasi Alam11) pertama kali untuk Daftar Merah IUCN, yang melihat menyerukan "moratorium proyek yang adanya tren penurunan populasi dan berdampak pada orangutan Tapanuli ditetapkan sebagai populasi yang sangat terfragmentasi.9 yang Terancam Punah".12 Pada bulan Orangutan Tapanuli ditemukan dalam tiga Oktober tahun yang sama, Bagian Kera spesies terpisah pada populasi utama, yang dua terbesar di Besar (SGA) dari Kelompok Spesialis antaranya mungkin tidak terhubung oleh Primata IUCN mengeluarkan pernyataan tahun 2017 setelah tutupan hutan (walaupun ada kemungkinan yang mengusulkan "moratorium bahwa masing-masing orangutan masih pembangunan dalam wilayah jelajah analisis genetik dapat berpindah-pindah di antara orangutan Tapanuli" yang menyatakan keduanya). Proyek PLTA Batang Toru bahwa mereka "sangat prihatin dengan memperlihatkan terletak di lokasi utama untuk konektivitas ancaman pembangunan proyek antara sub-populasi ini (lihat “Tinjauan pembangkit listrik tenaga air di habitat bahwa garis keturunan Umum: Distribusi Orangutan Tapanuli dan orangutan inti”.13 Pernyataan ini Dinamika Populasi”). “menyerukan penghentian total semua mereka berpisah dari perambahan dan pembangunan” dan Pada bulan April 2019, sebuah publikasi “lebih lanjut mengusulkan agar Komite orangutan lainnya di ilmiah diterbitkan dalam Conservation Eksekutif [SGA] memimpin studi Science and Practice berjudul “Orangutan independen untuk menentukan implikasi Sumatra lebih dari 3 Tapanuli: Status, ancaman, dan langkah- terhadap orangutan tapanuli dari juta tahun lalu, dan langkah untuk meningkatkan konservasi” berbagai ancaman terhadap orangutan ... yang memperingatkan bahwa “orangutan dan apakah ancaman-ancaman tersebut aliran gen di antara Tapanuli adalah kera besar terakhir yang dapat dimitigasi." Mereka menjelaskan masih ada yang ditemukan, tetapi ... bahwa “Luasnya cakupan keahlian dalam mereka berhenti mungkin akan menjadi spesies pertama IUCN SGA, yang terdiri dari para ilmuwan yang punah.”10 Makalah ini dari negara-negara yang memiliki wilayah sepenuhnya setidaknya merekomendasikan (di antara langkah- jelajah
Recommended publications
  • Diversity and Longitudinal Distribution of Freshwater Fish in Klawing River, Central Java, Indonesia
    BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 19, Number 1, January 2018 E-ISSN: 2085-4722 Pages: 85-92 DOI: 10.13057/biodiv/d190114 Diversity and longitudinal distribution of freshwater fish in Klawing River, Central Java, Indonesia SUHESTRI SURYANINGSIH♥, SRI SUKMANINGRUM, SORTA BASAR IDA SIMANJUNTAK, KUSBIYANTO Faculty of Biology, Universitas Jenderal Soedirman. Jl. Dr. Soeparno No. 63, Purwokerto-Banyumas 53122, Central Java, Indonesia. Tel.: +62-281- 638794, Fax.: +62-281-631700, ♥email: [email protected] Manuscript received: 10 July 2017. Revision accepted: 2 December 2017. Abstract. Suryaningsih S, Sukmaningrum S, Simanjuntak SBI, Kusbiyanto. 2018. Diversity and longitudinal distribution of freshwater fish in Klawing River, Central Java, Indonesia. Biodiversitas 19: 85-92. The aims of this study were to evaluate the diversity and longitudinal distribution of fish in Klawing River, Purbalingga (Central Java). The survey was performed using a clustered random- sampling technique. The river was divided into upstream, midstream and downstream regions. Species diversity was measured as the number of species, and the longitudinal distribution was assessed by determining the fish species present in each of the three regions. Eighteen fish species of eleven families were identified in the Klawing River: Cyprinidae, Bagridae, Mastacembelidae, Anabantidae, Cichlidae, Channidae, Eleotrididae, Beleontinidae, Osphronemidae, Poecilidae, and Siluridae. Cyprinidae exhibited the highest number of species (six), followed by Bagridae and Cichlidae (two species each). The other families were represented by one species each. A single cluster analysis showed that the upstream population had a similarity of 78% and 50% with the midstream and downstream populations, respectively. Species and family diversities were higher in the midstream populations than in the upstream and downstream populations.
    [Show full text]
  • Archipel, 100 | 2020 [En Ligne], Mis En Ligne Le 30 Novembre 2020, Consulté Le 21 Janvier 2021
    Archipel Études interdisciplinaires sur le monde insulindien 100 | 2020 Varia Édition électronique URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 DOI : 10.4000/archipel.2011 ISSN : 2104-3655 Éditeur Association Archipel Édition imprimée Date de publication : 15 décembre 2020 ISBN : 978-2-910513-84-9 ISSN : 0044-8613 Référence électronique Archipel, 100 | 2020 [En ligne], mis en ligne le 30 novembre 2020, consulté le 21 janvier 2021. URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 ; DOI : https://doi.org/10.4000/archipel.2011 Ce document a été généré automatiquement le 21 janvier 2021. Association Archipel 1 SOMMAIRE In Memoriam Alexander Ogloblin (1939-2020) Victor Pogadaev Archipel a 50 ans La fabrique d’Archipel (1971-1982) Pierre Labrousse An Appreciation of Archipel 1971-2020, from a Distant Fan Anthony Reid Echos de la Recherche Colloque « Martial Arts, Religion and Spirituality (MARS) », 15 et 16 juillet 2020, Institut de Recherches Asiatiques (IRASIA, Université d’Aix-Marseille) Jean-Marc de Grave Archéologie et épigraphie à Sumatra Recent Archaeological Surveys in the Northern Half of Sumatra Daniel Perret , Heddy Surachman et Repelita Wahyu Oetomo Inscriptions of Sumatra, IV: An Epitaph from Pananggahan (Barus, North Sumatra) and a Poem from Lubuk Layang (Pasaman, West Sumatra) Arlo Griffiths La mer dans la littérature javanaise The Sea and Seacoast in Old Javanese Court Poetry: Fishermen, Ports, Ships, and Shipwrecks in the Literary Imagination Jiří Jákl Autour de Bali et du grand Est indonésien Śaivistic Sāṁkhya-Yoga:
    [Show full text]
  • BATANG TORU HYDROPOWER PROJECT Factcheck and References on Key Issues
    BATANG TORU HYDROPOWER PROJECT Factcheck and References on Key Issues IUCN Section on Great Apes, April 2020 CONTENTS 3 INTRODUCTION 4 SUMMARY 4 APPROACH 4 NSHE DOCUMENT REFERENCES 5 BACKGROUND ON THE TAPANULI ORANGUTAN FACTCHECKS 6 Orangutan Distribution and Ecology Overview: Tapanuli Orangutan Distribution and Population Dynamics 7 Geographic Range 8 Population Density 10 Metapopulation Connectivity 12 Behavioural Response of Orangutans to Project Activities 13 Discrediting Previous Survey Results 14 Area Affected By Project Activities Extent of Area Affected 14 Primary Forest in Project Area 15 Land Designations in Project Area 16 Provincial Power Requirements Overview: Future Power Demand / Supply in North Sumatra 17 Power Demand / Supply 17 “Floating Diesel Generator” 18 CO2 Impacts Overview: Greenhouse Gas Emission Benefits 19 CO2 Emissions Reduction Calculations 20 River Flow and Ecology Environmental Impact of Run of River Hydropower Systems 21 Earthquake Risk Assessment of Risk Level 22 Standards and Compliance International Finance Corporation Standards 23 General Approach Efforts to Minimise Impact 24 CONCLUSIONS 25 SGA STATEMENT ON THE TAPANULI ORANGUTAN Photos © Andrew Walmsley & Maxime Aliaga Design: www.designsolutions.me.uk Citation: Batang Toru Hydropower Project: Factcheck and Key References, IUCN SGA April 2020 INTRODUCTION The project is being developed by PT of the natural world) has called for a The Batang Toru North Sumatera Hydro Energy (NSHE) moratorium on project activities to Hydropower Project is a with main construction activities to be enable a careful assessment of the likely undertaken by the Chinese state-owned impacts, before deciding how (or planned hydro-electric company Sinohydro. The project site is in whether) to continue.
    [Show full text]
  • Analisis Kandungan Logam Berat Pada Beberapa Jenis Ikan Di Sungai Batang Toru, Aek Pahu Tombak Dan Aek Pahu Hutamosu Kab. Tapanuli Selatan
    ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TORU, AEK PAHU TOMBAK DAN AEK PAHU HUTAMOSU KAB. TAPANULI SELATAN T E S I S Oleh: HARIADI SIRAIT 117030042/BIO PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 3 Universitas Sumatera Utara ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TORU, AEK PAHU TOMBAK DAN AEK PAHU HUTAMOSU KAB. TAPANULI SELATAN TESIS Oleh HARIADI SIRAIT 117030042/BIO PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 Universitas Sumatera Utara ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TORU, AEK PAHU TOMBAK DAN AEK PAHU HUTAMOSU KAB. TAPANULI SELATAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Mangister Sains Dalam Program Studi Magister Biologi Pada Program Pasca Sarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Oleh HARIADI SIRAIT 117030042/BIO PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 Universitas Sumatera Utara PENGESAHAN TESIS Judul Penelitian : ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TORU, AEK PAHU TOMBAK DAN AEK PAHU HUTAMOSU KAB. TAPANULI SELATAN Nama : HARIADI SIRAIT NIM : 117030042 Program Studi : BIOLOGI Fakultas : Matekatika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Menyetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ing. Ternala A. Barus, M.Sc Dr. Hesti Wahyuningsih, M.Si Ketua Anggota Ketua Program Studi D e k a n Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed Dr. Sutarman, M.Sc Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN ORISINALITAS ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG TORU, AEK PAHU TOMBAK DAN AEK PAHU HUTAMOSU KAB.
    [Show full text]
  • Power in Indonesia: Investment and Taxation Guide 5 Term Definition
    Power In Indonesia Investment and Taxation Guide November 2018, 6th Edition Extensively revised and updated, including new 2018 regulations www.pwc.com/id Photo source : PT Vale Indonesia Tbk Cover photo courtesy of: UPC Sidrap Bayu Energi DISCLAIMER: This publication has been prepared for general guidance on matters of interest only, and does not constitute professional advice. You should not act upon the information contained in this publication without obtaining specific professional advice. No representation or warranty (express or implied) is given as to the accuracy or completeness of the information contained in this publication, and, to the extent permitted by law, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, PT Prima Wahana Caraka, PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory, PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia, or Melli Darsa & Co., Advocates & Legal Consultants, its members, employees, and agents do not accept or assume any liability, responsibility, or duty of care for any consequences of you or anyone else acting, or refraining to act, in reliance upon the information contained in this publication or for any decision based on it. NOTE: Totals in tables and charts may not add due to rounding differences. Regulatory information is current to 31 August 2018. Contents Glossary 4 Foreword 8 1 Overview of the Indonesian Power Sector 12 2 Legal and Regulatory Framework 34 3 IPP Investment in Indonesia 58 4 Conventional Energy 82 5 Renewable Energy 108 6 Taxation Considerations 144 7 Accounting Considerations 160 Appendices
    [Show full text]
  • How Widespread Was the Tapanuli Orangutan and What Led to Its
    bioRxiv preprint doi: https://doi.org/10.1101/2020.08.11.246058; this version posted August 11, 2020. The copyright holder for this preprint (which was not certified by peer review) is the author/funder, who has granted bioRxiv a license to display the preprint in perpetuity. It is made available under aCC-BY 4.0 International license. 1 How widespread was the Tapanuli 2 orangutan and what led to its decline? 3 Erik Meijaard1,2,3,*, Safwanah Ni'matullah1, Rona Dennis1, Panut Hadisiswoyo4, Julie 4 Sherman1,5, Onrizal6 and Serge A. Wich7 5 1 Borneo Futures, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam 6 2 Durrell Institute of Conservation and Ecology, University of Kent, Canterbury, UK 7 3 School of Biological Sciences, University of Queensland, St Lucia, Australia 8 4 Orangutan Information Center, Medan, Indonesia 9 5 Wildlife Impact. PO Box 31062, Portland, Oregon, USA 10 6 University of Sumatera Utara, Medan, Indonesia 11 7 Liverpool John Moores University, Liverpool, UK 12 13 * Corresponding author 14 E-mail: [email protected] 1 bioRxiv preprint doi: https://doi.org/10.1101/2020.08.11.246058; this version posted August 11, 2020. The copyright holder for this preprint (which was not certified by peer review) is the author/funder, who has granted bioRxiv a license to display the preprint in perpetuity. It is made available under aCC-BY 4.0 International license. 15 Abstract 16 The Tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis) is the most threatened great ape species in the 17 world. It is restricted to an area of about 1,000 km2 of mostly hill forest where fewer than 800 18 animals survive in three declining subpopulations.
    [Show full text]
  • Nowhere to Hide: the Trade in Sumatran Tiger
    NOWHERE TO HIDE: THE TRADE IN SUMATRAN TIGER CHRIS R. SHEPHERD NOLAN MAGNUS A TRAFFIC SOUTHEAST ASIA REPORT © 2004 TRAFFIC Southeast Asia All rights reserved. All material appearing in this publication is copyrighted and may be produced with permission. Any reproduction in full or in part of this publication must credit TRAFFIC Southeast Asia as the copyright owner. The views of the authors expressed in this publication do not necessarily reflect those of the TRAFFIC Network, WWF or IUCN. The designations of geographical entities in this publication, and the presentation of the material, do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of TRAFFIC or its supporting organizations concerning the legal status of any country, territory, or area, or its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. The TRAFFIC symbol copyright and Registered Trademark ownership is held by WWF, TRAFFIC is a joint programme of WWF and IUCN. Layout by Noorainie Awang Anak, TRAFFIC Southeast Asia Suggested citation: Shepherd, Chris R. and Magnus, Nolan (2004). Nowhere to hide: The trade in Sumatran Tiger TRAFFIC Southeast Asia Cover photograph: Chris R. Shepherd / TRAFFIC Southeast Asia NOWHERE TO HIDE: The Trade in Sumatran Tiger NOWHERE TO HIDE: THE TRADE IN SUMATRAN TIGER CHRIS R. SHEPHERD NOLAN MAGNUS TRADE OF THE SUMATRAN TIGER Panthera tigris sumatrae TRADE OF THE SUMATRAN TIGER Panthera tigris sumatrae TRADE OF THE SUMATRAN TIGER Panthera tigris sumatrae TRADE OF THE SUMATRAN TIGER Asia TRAFFIC Southeast Panthera tigris sumatrae Credit: NOWHERE TO HIDE: The Trade in Sumatran Tiger CONTENTS Key to Abbreviations used in this report iv Acknowledgements v Executive Summary vi 1.
    [Show full text]
  • INDONESIA TROPICAL FOREST and BIODIVERSITY ANALYSIS (FAA 118 &119) Report for Country Development Cooperation Strategy (CDCS): 2020-2025
    INDONESIA TROPICAL FOREST AND BIODIVERSITY ANALYSIS (FAA 118 &119) Report for Country Development Cooperation Strategy (CDCS): 2020-2025 October 2019 TEAM COMPOSITION AND ACKNOWLEDGEMENTS: The team was led by the Forestry and Climate Change Specialist from the USAID Asia Bureau’s Office of Technical Services (Asia/TS) and composed of seven technical and program specialists from USAID/ Indonesia’s Environment Office. We gratefully acknowledge the valuable contributions of Andrea Pavlick, Putu Kurniawan, Jalu Cahyanto, Anders Mantius, Dondy Sentya, Thomas Crehan, Sigit Sulistyo, Damianus Hendri Arkhyanta, Trigeany Linggoatmodjo, Endah Shofiani, and Retno Setianingsih, all of whom provided technical input related to their various sectoral programs as they intersect with conservation. We also appreciate the leadership guidance of Mission Director Erin McKee, Deputy Mission Director Ryan Washburn, Senior Management Adviser Jon Lindborg, Environment Office Director Matthew Burton, and Environment Office Deputy Director Jason Seuc, as well as the generous sharing of insights and expertise provided by the many stakeholders from civil society, government, academe, and implementing partners with whom we met. A very special thank you goes to Hundarti Ang, Lissa Inkiriwang, and Eva Napitupulu for their superb, efficient and ever-timely logistical, administrative, and budgetary support. FRONT COVER PHOTO CREDITS: Top left: Bornean Orangutan (Pongo pygmaeus); courtesy of USAID LESTARI (2018) Top right: Coral reef survey; courtesy of USAID SEA (2018) Lower: Ministry of Environment and Forestry (2018) DISCLAIMER: This report is made possible by the support of the American people through the United States Agency for International Development (USAID). The authors’ views expressed in this report do not necessarily reflect the official positions of USAID or the United States Government.
    [Show full text]
  • Fish Diversity of the Batang Toru River System, South Tapanuli, North Sumatra
    BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 17, Number 2, October 2016 E-ISSN: 2085-4722 Pages: 628-634 DOI: 10.13057/biodiv/d170235 Short Communication: Fish diversity of the Batang Toru River System, South Tapanuli, North Sumatra DEWI IMELDA ROESMA1,♥, ADA CHORNELIA1, AHMAD MURSYID1, MISTAR KAMSI2 1Biology Department, Faculty Of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Andalas. Kampus Unand Limau Manih, Padang 26253, West Sumatra, Indonesia. Tel.: 075177427, Fax.; 075171343, ♥email: [email protected] 2YEL (Yayasan Ekosistem Lestari). JL. Wahid Hasyim, No. 51/74, North Sumatera, Indonesia, email: [email protected]: Manuscript received: 9 April 2016. Revision accepted: 4 August 2016. Abstract. Roesma DI, Chornelia A, Mursyd A, Kamsi M. 2016. Short Communication: Fish diversity of the Batang Toru River System, South Tapanuli, North Sumatra. Biodiversitas 17: 628-634. A rapid survey on fish diversity was carried in the Batang Toru river system. The survey was carried out in the wet season between 8-14 February 2015 and 15-21 of March 2015 along various tributaries on the east (10) and west (1) side of the main Batang Toru river system. We obtained 427 individuals fish samples consisting of 24 species, from 10 families. These consist of Cyprinidae (11 species), Balitoridae (2), Channidae (2), Gobiidae (2), Nemacheilidae (2), Aplocheilidae (1), Bagridae (1), Cichlidae (1), Mastacembelidae (1), and Sisoridae (1). Four Sumatra fish species were encountered during the surveys, namely Neolissochilus sumatranus, Nemacheilus pfeifferae, Homaloptera gymnogaster and H. heterolepis. N. sumatranus and Puntius binotatus were the most frequently found in all of sampling sites. Keywords: Diversity, endemism, Neolissochilus sumatranus INTRODUCTION Tapanuli. The greater part of the Batang Toru forest is at present allocated as production forest and land to be Freshwater ecosystem may be the most endangered converted to other uses (81%) and only a small part (19%) ecosystems in the world.
    [Show full text]
  • Indonesia Dam Builder Refuses New Study to Assess Impact on Orangutans
    Indonesia dam builder refuses new study to assess impact on orangutans https://news.mongabay.com/2020/08/indonesia-hydropower-dam-tapan... Indonesia dam builder refuses new study to assess impact on orangutans Hans Nicholas Jong A dam developer in Indonesia has rebuffed calls for an independent study to assess the impact of the project on the critically endangered Tapanuli orangutan. The species, numbering fewer than 800, is found only in the Batang Toru forest in Sumatra, which is also the site of a hydropower project that conservationists say threatens the survival of the great ape and livelihoods of local communities. The IUCN has led calls for an independent assessment, citing a litany of inaccurate and misleading claims stemming from the project developer’s various statements and publications. JAKARTA — Developers of a hydropower dam that threatens the only known habitat of a critically endangered orangutan say they will push on despite calls from the IUCN for an independent study into the impact of the project. Emmy Hafild, a senior adviser to project developer PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE), said there were “already enough studies” on the ecosystem of the Batang Toru forest in Indonesia’s Sumatra Island, home to the Tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis). “The problem is that people are picking studies that fit [their agenda] to frame” the project as threatening the environment, she said. She added the best way to save the Tapanuli orangutan is to sustainably manage the ecosystem by involving all stakeholders, including companies operating in the area. Emmy’s remarks come in the wake of mounting calls from scientists, conservationists and environmental activists for the hydropower project to at least be halted pending an assessment of how it will affect the orangutans.
    [Show full text]
  • Colgate Palmolive List of Mills As of 2017
    Colgate Palmolive List of Mills as of 2017 Supplier Mill Name Latitude Longitude Address / Country Wilmar Abdi Budi Mulia 1.998767° 100.278000° Ds.Teluk Panji, Kec.Kampung Rakyat, Lab.Batu Selatan North Sumatra Wilmar Agrindo Indah Persada 2.778667° 99.393433° Ds.Bandar Pasir Mandoge, Kec.B.Pasir Mandoge, Asahan North Sumatra Wilmar Agro Mitra Madani -1.071494° 103.163287° Ds.Tebing Tinggi, Kec.Tungkal Ulu,Tg.Jabung Barat, Jambi Wilmar Agro Palindo Sakti 2 (Sanggau) 0.303004° 110.195959° Ds.Mandong/Sosok, Kec.Tayan Hulu, Sanggau, West Kalimantan Wilmar Agrowiyana -1.071867° 103.106100° Ds.Tebing Tinggi, Kec.Tungkal Ulu,Tg.Jabung Barat, Jambi Wilmar Agung Agro Lestari 2.584785° 99.784754° Ds Sonomartani, Kec Kualuhhulu, Kab Labura , North Sumatera Wilmar Anekapura Multikerta -1.078917° 103.007933° Ds.Kampung Baru, Kec.Batang Asam,Tg.Jabung Barat, Jambi Wilmar Anugerah Tanjung Medan 2.063067° 100.146783° Ds.Tanjung Medan, Kec.Kampung Rakyat, Lab. Batu Selatan, North Sumatra Wilmar Anugrah Fajar Rezeki 4.574320° 97.909670° Ds.Merbau II, Kec.Birem Bayeun, Kab.Aceh Timur, Aceh Wilmar Arya Rama Persada 1.141258° 100.409770° Desa Perjuangan Kec. Sei Balai Kab. Batubara, North Sumatra Wilmar Asam Jawa 1.900060° 100.186610° Ds.Pangarungan, Kec.Torgamba, Lab.Batu Selatan North Sumatra Wilmar Bahari Dwikencana Lestari 4.356517° 98.106200° Ds. Suka Rakyat, Kec.Rantau, Aceh Tamiang, Aceh Wilmar Bakrie Sumatera Plantation (Unit Sumut 1 Kisaran 2.999483°POM) 99.216750° Ds.Sei Balai, Kec.Sei Balai, Batubara North Sumatra Wilmar Bangkitgiat Usaha Mandiri
    [Show full text]
  • Batang Toru Dam Indonesia
    Batang Toru Dam Indonesia Sectors: Hydroelectric Power Generation On record This profile is no longer actively maintained, with the information now possibly out of date Send feedback on this profile By: Friends of the Earth US Created on: Aug 20 2018 Last update: Mar 6 2020 Project website Status Planning Design Agreement Construction Operation Closure Decommission Sectors Hydroelectric Power Generation Location Status Planning Design Agreement Construction Operation Closure Decommission About Batang Toru Dam The Batang Toru Dam is a proposed hydroelectric dam project in the fragile Batang Toru ecosystem, North Sumatra. The project is expected to generate 510 MW electricity for six hours a day and will occupy several hundred hectares of prime habitat along the Batang Toru River in the South Tapanuli district, but would impact a much larger area. Currently, land is being developed and cleared for the project. PT North Sumatra Hydro Energy (PT NSHE) is developing the project, originally announcing plans for the hydropower plant in 2012. The dam is slated to become operational by 2022 and is expected to cost USD 1.6 billion. Latest developments Bank of China to evaluate Batang Toru hydropower plant project Mar 14 2019 Bank of China faces international day of action over Batang Toru finance Mar 7 2019 Why this profile? The Batang Toru Dam will have potentially irreversible environmental, social, and biodiversity impacts on the North Sumatra region in Indonesia. The Batang Toru ecosystem is a critical habitat for many endangered species including Sumatran tigers, sun bears, agile gibbons, and pangolins. This ecosystem is the only known habitat of the newly discovered Tapanuli orangutan, of which less than 800 currently remain – making it the most endangered Great Ape species in the world.
    [Show full text]