Proyek Plta Batang Toru
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROYEK PLTA BATANG TORU Cek Fakta dan Referensi Permasalahan Kunci IUCN Section on Great Apes, April 2020 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN 4 RANGKUMAN 4 PENDEKATAN 4 DOKUMEN REFERENSI NSHE 5 LATAR BELAKANG TENTANG ORANGUTAN TAPANULI CEK FAKTA 6 Distribusi Dan Ekologi Orangutan Tinjauan Umum: Dinamika Sebaran dan Populasi Orangutan Tapanuli 7 Wilayah Jelajah Geografis 8 Kepadatan Populasi 10 Konektivitas Metapopulasi 12 Respon Perilaku Orangutan terhadap Kegiatan Proyek 13 Mendiskreditkan hasil survei sebelumnya 14 Wilayah Yang Terdampak Aktivitas Proyek Luas Wilayah Yang Terkena Dampak 14 Hutan Primer di Wilayah Proyek 15 Penetapan Penggunaan Lahan di Kawasan Proyek 16 Kebutuhan Listrik Provinsi Tinjauan Umum: Permintaan/Persediaan Listrik di Masa Depan di Sumatera Utara 17 Permintaan/Persediaan Listrik 17 “Generator Diesel Apung” 18 Dampak CO2 Tinjauan Umum: Manfaat Emisi Gas Rumah Kaca 19 Perhitungan Pengurangan Emisi CO2 20 Aliran Dan Ekologi Sungai Dampak Lingkungan dari Sistem PLTA Run of River 21 Risiko Gempa Bumi Penilaian Tingkat Risiko 22 Standar Dan Kepatuhan Standar International Finance Corporation 23 Pendekatan Umum Upaya Meminimalkan Dampak 24 KESIMPULAN 25 PERNYATAAN SGA TENTANG ORANGUTAN TAPANULI Foto © Andrew Walmsley & Maxime Aliaga Desain: www.designsolutions.me.uk Kutipan: Proyek PLTA Batang Toru: Cek Fakta dan Referensi Permasalahan Kunci, IUCN SGA April 2020 PENDAHULUAN Proyek PLTA Batang Toru adalah rencana setempat secara umum, dan Orangutan Proyek PLTA Batang pembangkit listrik tenaga air yang saat ini Tapanuli pada khususnya. IUCN (otoritas Toru adalah rencana sedang dalam proses pembangunan di global tentang status alam) telah Sungai Batang Toru di Sumatera Utara, menyerukan moratorium kegiatan proyek pembangkit listrik Indonesia. Proyek ini sedang dibangun untuk memungkinkan adanya penilaian oleh PT North Sumatera Hydro Energy yang cermat terhadap kemungkinan tenaga air yang (NSHE) dan kegiatan konstruksi adanya dampak, sebelum memutuskan utamanya akan dilaksanakan oleh bagaimana (atau apakah) proyek PLTA direncanakan yang perusahaan milik negara Cina Sinohydro. tersebut dapat dilanjutkan. Dengan Lokasi proyek ini berada di dalam adanya banyak klaim yang kontradiktif saat ini sedang dalam ekosistem Batang Toru yang merupakan tentang potensi dampak proyek, satu-satunya habitat orangutan Tapanuli dokumen ini mengidentifikasi proses pembangunan yang terancam punah (spesies Pongo pernyataan-pernyataan spesifik yang tapanuliensis yang baru saja ditetapkan dikeluarkan oleh NSHE dan menilai di Sungai Batang belum lama ini). Rencana proyek ini pernyataan-pernyataan tersebut menjadi kontroversial karena potensi berdasarkan pengetahuan ilmiah terbaik Toru di Sumatera dampaknya yang akan dapat berimbas yang tersedia. Utara, Indonesia. pada masyarakat lokal, lingkungan | CEK FAKTA DAN REFERENSI PERMASALAHAN KUNCI PROYEK PLTA BATANG TORU 3 RANGKUMAN Beberapa klaim signifikan yang yang dilakukan atas nama NSHE. Banyak antaranya berkaitan dengan aspek ditemukan dalam publikasi atau siaran klaim yang lain dalam publikasi NSHE, paling kontroversial dari proyek seperti pers NSHE diidentifikasi sebagai tidak atau yang secara langsung dikaitkan dampaknya terhadap orangutan akurat atau menyesatkan. Setidaknya dengan staf NSHE dalam artikel media, Tapanuli dan ekologi Sungai Batang Toru, dalam sepuluh kasus, pernyataan untuk ditemukan bertentangan dengan temuan permintaan untuk listrik yang akan konsumsi publik dalam publikasi NSHE yang dimuat dalam literatur dan laporan dihasilkan, dan kepatuhan proyek atau di situs web NSHE ditemukan tidak teknis penelaahan sejawat (peer review), dengan standar investasi internasional. konsisten dengan temuan yang disajikan atau dengan pengamatan para ahli yang dalam penilaian dampak sebelumnya mapan di bidang terkait. Beberapa di PENDEKATAN Klaim dari NSHE yang diperdebatkan NSHE sendiri. Dalam beberapa masalah profesional. Walaupun ada beragam dibahas secara berurutan. Satu per satu, yang lain, yang dijadikan rujukan adalah dokumen yang sudah beredar yang sifat masalahnya diuraikan, klaim spesifik literatur ilmiah dengan penelaahan mendukung ataupun menentang proyek yang dibuat oleh NSHE dikutip, dan bukti sejawat atau kajian terkemuka lainnya. atas isu-isu tertentu, ulasan ini berusaha yang bertentangan kemudian dirinci dan Juga ada tambahan pandangan- untuk mencakup berbagai topik tetapi dirujuk. Dalam beberapa kasus, bukti- pandangan dalam bentuk komentar terbatas untuk menyelidiki validitas klaim bukti berasal langsung dari dokumen- pribadi dari para ahli berkualifikasi tinggi spesifik yang dibuat oleh NSHE. dokumen yang dibuat atas permintaan yang bertindak dalam kapasitas DOKUMEN REFERENSI NSHE Beberapa dokumen sumber yang berjudul “Dampak Pembangunan PLTA dibuat, yang telah menyebabkan diterbitkan oleh NSHE dijadikan rujukan Batang Toru terhadap Hutan Primer, kesalahfahaman tentang proyek ini...”5 dalam seluruh laporan ini. Bagi pihak- Habitat dan Populasi Orang Utan, pihak yang tidak mengetahui dokumen- Kekeringan dan Banjir, Emisi Gas Rumah l Dikeluarkan juga versi alternatif dan dokumen tersebut di bawah ini diberikan Kaca dan Sosial Ekonomi Masyarakat ringkas dari laporan ini (tanpa tanggal, ikhtisar singkat dari yang paling signifikan. Sekitar”(versi bahasa Indonesia, 176 versi bahasa Inggris 16 halaman) dengan halaman). Dokumen ini menyatakan judul "PLTA Batang Toru - PLTA l Yang pertama adalah Analisis Dampak bahwa tujuannya adalah untuk “memberi Batangtoru Pembangunan yang Lingkungan (ANDAL) yang asli untuk klarifikasi dan justifikasi secara ilmiah Bertanggung Jawab secara Sosial dan proyek yang diterbitkan pada tahun 2014, kebenaran data/informasi yang telah Lingkungan”.6 yang hanya tersedia dalam bahasa diterima oleh beberapa peneliti dan Indonesia dan terdiri dari 532 halaman.1 Lembaga Swadaya Masyarakat yang l Telah beredar juga dokumen tambahan (ada ANDAL sebelumnya untuk proyek menyampaikan protes/tudingan negatif 2 halaman di atas kertas berkop NSHE tersebut dalam versi yang lebih awal2, pembangunan PLTA Batang Toru”.4 berjudul "Kesalahpahaman Umum tetapi tidak dikutip dalam laporan ini.) tentang Proyek Kami", yang menyajikan l Setelah itu, ada laporan yang lebih dugaan kritik terhadap proyek (tetapi l Laporan ini ditindaklanjuti pada tahun singkat, dan dapat mudah diakses (versi tidak disebutkan asalnya) dan tanggapan 2017 dengan dokumen lebih lanjut yang bahasa Inggris 78 halaman) yang terhadapnya.7 mencakup sebagian topik yang sama dipublikasikan dengan judul “PLTA secara lebih rinci dan membawa Batangtoru "Pembangunan yang beberapa topik tambahan, yang Bertanggung Jawab secara Sosial dan diterbitkan dalam bahasa Inggris Lingkungan "”, dengan kata pengantar (1.266 halaman) dan disebut “Addendum yang ditandatangani oleh Sarimudin Penilaian Dampak Lingkungan, Sosial Siregar, Direktur Dharma Hydro/NSHE dan Kesehatan (ESHIA)”.3 pada tanggal 5 Oktober 2018. Dokumen ini mengacu pada laporan-laporan l Pada tahun 2018 dikeluarkan sebuah sebelumnya untuk, sebagaimana laporan oleh NSHE bersama dengan LSM dikatakan, "... mengungkapkan penelitian, Pusaka Kalam (Pusat Kajian, Advokasi dan temuan berbasis fakta dan pandangan Konservasi Alam) yang berbasis di Bogor, kami tentang laporan-laporan yang telah 4 LATAR BELAKANG TENTANG ORANGUTAN TAPANULI Kemudian pada tahun 2017 spesies ini Pada bulan April 2019, IUCN (Lembaga Orangutan Tapanuli dinilai sebagai Sangat Terancam Punah Internasional untuk Konservasi Alam11) pertama kali untuk Daftar Merah IUCN, yang melihat menyerukan "moratorium proyek yang adanya tren penurunan populasi dan berdampak pada orangutan Tapanuli ditetapkan sebagai populasi yang sangat terfragmentasi.9 yang Terancam Punah".12 Pada bulan Orangutan Tapanuli ditemukan dalam tiga Oktober tahun yang sama, Bagian Kera spesies terpisah pada populasi utama, yang dua terbesar di Besar (SGA) dari Kelompok Spesialis antaranya mungkin tidak terhubung oleh Primata IUCN mengeluarkan pernyataan tahun 2017 setelah tutupan hutan (walaupun ada kemungkinan yang mengusulkan "moratorium bahwa masing-masing orangutan masih pembangunan dalam wilayah jelajah analisis genetik dapat berpindah-pindah di antara orangutan Tapanuli" yang menyatakan keduanya). Proyek PLTA Batang Toru bahwa mereka "sangat prihatin dengan memperlihatkan terletak di lokasi utama untuk konektivitas ancaman pembangunan proyek antara sub-populasi ini (lihat “Tinjauan pembangkit listrik tenaga air di habitat bahwa garis keturunan Umum: Distribusi Orangutan Tapanuli dan orangutan inti”.13 Pernyataan ini Dinamika Populasi”). “menyerukan penghentian total semua mereka berpisah dari perambahan dan pembangunan” dan Pada bulan April 2019, sebuah publikasi “lebih lanjut mengusulkan agar Komite orangutan lainnya di ilmiah diterbitkan dalam Conservation Eksekutif [SGA] memimpin studi Science and Practice berjudul “Orangutan independen untuk menentukan implikasi Sumatra lebih dari 3 Tapanuli: Status, ancaman, dan langkah- terhadap orangutan tapanuli dari juta tahun lalu, dan langkah untuk meningkatkan konservasi” berbagai ancaman terhadap orangutan ... yang memperingatkan bahwa “orangutan dan apakah ancaman-ancaman tersebut aliran gen di antara Tapanuli adalah kera besar terakhir yang dapat dimitigasi." Mereka menjelaskan masih ada yang ditemukan, tetapi ... bahwa “Luasnya cakupan keahlian dalam mereka berhenti mungkin akan menjadi spesies pertama IUCN SGA, yang terdiri dari para ilmuwan yang punah.”10 Makalah ini dari negara-negara yang memiliki wilayah sepenuhnya setidaknya merekomendasikan (di antara langkah- jelajah