Jurnal IAFMI 03 09 Lowres.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
<< 1 JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 ISSN 2442 8515 JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 >> 2 Membangun knowledge database yang kedepannya diharapkan dapat menjadi referensi utama ilmu dan teknologi dibidang fasilitas produksi migas di Indonesia, serta referensi kondisi lokal untuk International Codes. Mendorong para professional dan akademisi dibidang fasilitas produksi migas untuk menerbitkan karya dan pemikirannya sehingga kompetensi dan keahliannya terangkat ke permukaan dunia industri migas. Menjalin jaringan keilmuan dan teknologi untuk mengembangkan industri nasional dibidang fasilitas produksi migas. JURNAL IAFMI Mengangkat aktifitas sumberdaya Misi pendukung industri infrastruktur migas ke permukaan. NEXT EDITION << 3 JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 TEMA Pengajuan makalah: 1 Januari 2016 - 31 Maret 2016 melalui email ke: [email protected] BERALIH KE ENERGI TERBARUKAN STRATEGI, PELUANG DAN TANTANGAN 1. Isi makalah dibuat dengan kategori sebagai berikut: a. Ringkasan Thesis / Skripsi S1/S2/S3, min 500 kata, maks 1500 kata atau maksimum 5 halaman termasuk gambar. b. Paparan / Analisa / Review Teknologi/Metoda/Teori/Aturan yang diterapkan dalam sebuah proyek/program yang sudah atau sedang dilaksanakan di Indonesia, min 1000 kata, maks 2500 kata atau maksimum 8 halaman termasuk gambar c. Paparan / Analisa / Review atas teknologi/Metoda/Teori/Aturan baru yang belum diterapkan di Indonesia (mungkin sudah diterapkan di luar negeri), min 1000 kata, maks 2500 kata atau maksimum 8 halaman termasuk gambar 2. Persyaratan jumlah kata di atas dihitung dalam ukurun kertas A4 dengan margin standar dengan font Calibri ukuran 12 dan spasi exact 17pt. 3. Tema makalah adalah Fasilitas Produksi Migas, Fasilitas Produksi Migas, Beralih ke Energi Terbarukan - Strategi, Peluang dan Tantangan. 4. Makalah dapat dibuat sendiri atau secara berkelompok. 5. Makalah harus asli, bukan plagiat. Jika makalah pernah dipublikasikan dalam media (apapun), maka harus dicantumkan nama media tersebut beserta tanggal dan edisi pemuatan. 6. Aturan dasar penulisan karya ilmiah standar harus diterapkan. Referensi yang dikutip harus disebutkan dengan jelas. 7. Disertakan Pasfoto dan Ringkasan Biografi penulis dengan paparan minimal latar belakang akademis, pekerjaan dan keahlian, dibuat maksimum 100 kata 8. Makalah harus dibuat dalam format Word JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 >> 4 Dari Redaksi Jurnal ke-3 IAFMI mengambil tema “Menuju ke Timur Indonesia membangun hingga ke laut dalam”, sejalan dengan tema besar Joint Convention 4 Asosiasi Profesional Industri Migas (HAGI, IAGI, IAFMI dan IAFMI) di Balikpapan 6-8 Oktober 2015. Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi sumber daya alam migas di Indonesia dalam bentuk Kontrak Kerja Sama sudah berlangsung sejak tahun 1966, dan saat ini, sumber-sumber minyak dan gas bumi dengan tingkat kesulitan eksplorasi terendah praktis telah habis dieksploitasi. Akan tetapi potensi sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia masih cukup besar untuk dikembangkan terutama di daerah-daerah terpencil (remote area), laut dalam, dan kawasan Indonesia Timur yang relative belum dieksplorasi secara intensif. Tiga Mega Proyek Migas di Indonesia saat ini merupakan pengembangan di wilayah laut dalam dan berlokasi di wilayah Indonesia Timur. Ketiga proyek itu adalah Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau di Kutai Kalimantan Timur serta Lapangan Abadi Blok Masela di Laut Arafura. Masih banyak potensi gas yang berada di wilayah Indonesia Timur yang saat ini belum tersentuh dan menunggu untuk dieksplorasi lebih lanjut. Penemuan cadangan-cadangan baru di wilayah laut dalam Indonesia Timur memerlukan teknologi tepat guna untuk memproduksi cadangan tersebut dan mengalirkannya kepada ‘user’ atau ‘klien’ yang mayoritas masih terpusat di Indonesia bagian Barat/Tengah. Makalah-makalah pada edisi ke-3 ini di mengulas konsep-konsep pengembangan proyek migas di Indonesia Timur (FSRU, LNG), dari aspek teknis, project management dan komersial. Selain itu jurnal kali ini mencoba untuk lebih seimbang dalam menerbitkan makalah proyek dan operasi, dengan memuat makalah bertema predictive maintenance melalui penerapan sistem informasi pemeliharaan fasilitas operasi, dan integrity management untuk fasilitas lepas pantai yang sudah mature. Pada edisi ini Jurnal IAFMI juga memuat informasi seputar proyek-proyek Migas yang bersesuaian dengan tema fasilitas produksi laut dalam, dan liputan acara-acara IAFMI pada kwartal III dan IV tahun 2015. Tahun 2015 adalah tahun yang tidak mudah bagi Industri Migas dunia, oleh karena itu di penghujung tahun ini IAFMI menyelenggarakan CEO Talk dan Golf IAFMI yang akan membahas concerns yang dirasakan KKKS, Kontraktor dan Vendor Migas seputar peraturan perpajakan dan keuangan investasi Migas di Indonesia. Diharapkan hasil dari CEO Talk ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah dan menjadi insentif bagi para pelaku industri Migas untuk dapat terus menggerakan roda perekonomian Indonesia melalui investasi Migas. Akhir kata, tetap semangat demi kemajuan Industri Migas Indonesia ! Salam Redaksi, Desi A. Mahdi Pimpinan Redaksi << 5 JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 Kata Pengantar Ketua Umum IAFMI Oktober 2015 menjadi momentum yang cukup berharga dan mengesankan bagi IAFMI karena dapat ikut serta menyelenggarakan event nasional JCB 2015 (www.jcb2015). Event ini merupakan joint convention IAFMI bersama tiga asosiasi migas dan tambang yang lebih senior HAGI, IAGI dan IATMI di Balikpapan, dan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta. Tema JCB2015 adalah Empowering Marine Earth Resources, sedang IAFMI sendiri mengambil Tema Menuju Timur Membangun Hingga Laut Dalam, selaras dengan Tema sentral JCB2015. IAFMI mengirimkan 19 paper untuk dipresentasikan dalam event ini. Tema IAFMI dalam JCB2015 ini menjadi Tema Jurnal IAFMI edisi ke 3 ini. Bukan sebuah kebetulan, tapi IAFMI bertekad untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder migas untuk membangun laut dalam wilayah Indonesia timur. Selain menjadi tantangan, laut dalam Indonesia timur juga memberi peluang luas dalam semua aspek, ilmu, teknologi, pengembangan wilayah, dan tentu saja bisnis bagi pelaku industri migas. IAFMI sebagai asosiasi keahlian bertekad untuk ambil bagian sesuai bidangnya. IAFMI telah juga menunjukkan kontribusinya di Indonesia timur ini dengan memprakarsai program pelatihan dan sertifikasi welder lokal di Luwuk – Binggai, sebuah lokasi kerja Migas yang sedang dibangun dengan potensi yang cukup besar. IAFMI bekerjasama dengan Pertamina, Rekayasa Industri, Gunanusa dan Titis Sampurna. Tidak saja mengorganisasikan program, tapi juga turut mendanai program ini sebagai hasil dari penggalangan dana melalui IAFMI Golf Charity yang diselenggarakan bulan Juni 2015 yang diikuti 140 peserta. Kontribusi seluruh pelaku industri migas dalam membangun IAFMI melalui berbagai cara, seperti turut menopang terbitnya Jurnal IAFMI mulai Edisi pertama hingga Edisi ke-3 ini baik melalui tulisan, sponsorship, distribusi maupun persiapan penerbitannya, dan lain-lain akan mempercepat proses peningkatan kontribusi IAFMI bagi kepentingan bersama. Untuk itu, atas nama pengurus kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi dan kontribusinya tersebut. Salam hangat IAFMI Ir. Rudianto Rimbono, MSc. PRESS RELEASE CEO TALK 2 IAFMI JURNAL IAFMI 03 DESEMBER 2015 >> 6 IAFMI SUKSES SELENGGARAKAN CEO TALK II “Peluang dan Tantangan BISNIS Industri Fasilitas Produksi MIGAS” JAKARTA, 12 NOVEMBER 2015 – Ikatan Ahli mempertanyakan penerapan PBB (Pajak Bumi Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia dan Bangunan) yang nilainya masih dihitung (IAFMI) kembali menggelar acara CEO Talk II dengan 100% dari nilai produksi meskipun ada production topik “Peluang dan Tantangan Bisnis Industri Fasilitas sharing antara pemerintah dan K3S. Tak hanya itu, Produksi MIGAS dari Segi Moneter, Fiskal, Perpajakan perhitungan PBB pun berdasarkan nilai produksi serta Peningkatan Kapasitas & Kompetensi Nasional”, tahun sebelumnya meskipun setiap tahun produksi pada hari Kamis, 12 November 2015 di Hotel Gran sumur minyak menurun. Hal ini terasa memberatkan Mahakam, Jakarta. Turut hadir sebagai Pembicara terutama untuk lapangan marjinal. Lambok Siahaan (Staf Ahli Dewan Gubernur Bank PPN pun dikategorikan sebagai belanja modal Indonesia), didampingi Agung Gunawan Raharja (capex), bukan bagian dari biaya yang langsung di- (Asisten Direktur Kebijakan dan Pengawasan reimburse (expense). Akibatnya, pengembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia), serta Ronggo lapangan marginal menjadi tidak menarik bagi KKKS Yudha (Manajer Kebijakan dan Pengawasan Sistem akibat tergerusnya nilai keekonomian proyek. Pembayaran Bank Indonesia). Tak hanya itu, topik terkait aturan PBI (Peraturan CEO Talk merupakan salah satu kegiatan Bank Indonesia) No. 17 tahun 2015 yang mengatur IAFMI yang dirancang untuk membangun sinergi penggunaan rupiah di transaksi Migas pun menjadi pemikiran antara elemen pelaku utama industri perhatian dalam CEO Talk IAFMI. “Sebagai fasilitas produksi Migas antara lain SKK Migas dan gambaran, sebelum PBI ini dikeluarkan, sekitar para profesional yang menjadi pimpinan beragam 52% transaksi antar penduduk menggunakan valas perusahaan dan institusi migas di KKKS (Kontraktor dan kecenderungan peningkatan pengunaan valas Kontrak Kerja Sama), Kontraktor EPCI, Vendor, untuk transaksi antar penduduk selalu meningkat di konsultan dan akademisi. IAFMI melihat bahwa Indonesia,” ujar Lambok Siahaan, Staff Ahli Dewan semua elemen pelaku industri ini sesungguhnya Gubernur Bank Indonesia. Lebih