WISMA BAKRIE 2, 7th Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. B2 Kuningan 12920, Indonesia Telephone: +62 21 5794 5711 Fax: +62 21 5794 5715 When high Performance inspired by innovation

Laporan Tahunan 2012 Kinerja yang di inspirasi oleh inovasi

Sejak mencatatkan dirinya di lantai Bursa di penghujung 2011, PT Visi Media Asia Tbk (“VIVA” atau “Perseroan”) terus berinovasi sehingga kembali mencatatkan kinerja yang impresif di tahun 2012. Di tengah persaingan industri media Indonesia yang sangat ketat, VIVA secara inovatif mengembangkan strategi Tiga Pilar yang terbukti efektif dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sekaligus meningkatkan profitabilitas Perseroan.

VIVA berkeyakinan penuh untuk berdiri di garis terdepan industri media Indonesia dengan terus berusaha untuk memberikan konten-konten yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia dan mengoptimalkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bertumbuh lebih kuat dan memberikan nilai tambah kepada Pemegang Saham. Daftar Isi

KILAS KINERJA 2012 TATA KELOLA PERUSAHAAN 4 Ikhtisar Keuangan 60 Perkembangan Good Corporate Governance (GCG) 60 Penilaian GCG 60 Kebijakan GCG LAPORAN DEWAN KOMISARIS 61 Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan 62 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) DAN DIREKSI 63 Dewan Komisaris 9 Laporan Dewan Komisaris 64 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 13 Laporan Direksi 64 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan 02 Komisaris KILAS KINERJA 2012 64 Direksi PROFIL PERUSAHAAN 65 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 18 Profil Perusahaan 65 Public Expose 24 Jejak Langkah 65 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi 26 Peristiwa Penting Tahun 2012 65 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dan Tingkat 27 Struktur Organisasi Kehadiran Direksi Tahun 2012 28 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 65 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan 30 Profil Dewan Komisaris Komisaris dan Direksi 33 Profil Direksi 66 Komite Audit 36 Profil Tim Manajemen Senior 66 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 38 Sumber Daya Manusia 66 Rapat Komite Audit 41 Komposisi Pemegang Saham 66 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite 42 Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Audit Afiliasi 67 Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris 43 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 49 67 Komite Nominasi dan Remunerasi 44 Penghargaan dan Sertifikasi 68 Sekretaris Perusahaan ANALISIS DAN 46 Sistem Stasiun Jaringan ANTV dan tvOne 69 Unit Audit Internal PEMBAHASAN MANAJEMEN 69 Komite Manajemen Risiko 70 Sistem Manajemen Risiko ANALISIS DAN PEMBAHASAN 70 Permasalahan Hukum MANAJEMEN 70 Kode Etik dan Budaya Perusahaan 50 Tinjauan Umum 71 Whistleblowing System 50 Kondisi Makro Televisi Tidak Berbayar 51 Tinjauan Per Segmen Usaha 52 Analisis Kinerja Keuangan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 54 Kemampuan Membayar Utang 74 Kegiatan CSR di Tahun 2012 54 Struktur Modal Perseroan 55 Informasi Material 55 Tingkat Kesehatan Perusahaan LAPORAN KEUANGAN 56 Laporan Realisasi Penggunaan Dana 100 Lembar Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 56 Rencana Jangka Panjang 56 Aspek Pemasaran 59 57 Kebijakan Dividen TATA KELOLA PERUSAHAAN 57 Kejadian Setelah Setelah Tanggal Akuntansi

1

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. 2

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Kilas Kinerja 2012

3

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Ikhtisar Keuangan

Neraca Konsolidasi Dalam Jutaan Rupiah

Keterangan 2012 2011 2010

Aset Aset Lancar 1.340,9 1.167,4 909,8 Aset Tidak Lancar 1.652,5 1.250,2 1.190,5 Total Aset 2.993,4 2.417,6 2.100,3

Liabilitas Dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek 367,3 681,7 352,7 Liabilitas Jangka Panjang 947,5 140,6 642,5 Total Liabilitas 1.314,8 822,3 995,2 Total Ekuitas 1.678,6 1.595,3 1.105,1

Laba Rugi Konsolidasi Dalam Jutaan Rupiah

Keterangan 2012 2011 2010

Pendapatan dari iklan 1.236,4 983,5 879,6 Pendapatan dari non-iklan 5,0 9,1 9,5 Pendapatan Usaha 1.241,4 992,6 889,1 Program dan penyiaran 428,8 281,9 342,5 Umum dan administrasi 486,9 476,0 405,4 Depresiasi 66,8 82,4 75,4 Total Beban Usaha 982,5 840,3 823,3 Laba Usaha 259,0 152,4 65,8 Penghasilan (Beban) Lain-Lain, Bersih (74,9) (110,8) (76,8) “Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan” 184,1 41,6 (11,0) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (111,2) (15,3) 14,6 Laba Bersih 72,9 26,3 3,7

Rasio Keuangan

Keterangan 2012 2011 2010

Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas 0,79 0,52 0,90 Total Liabilitas Terhadap Total Aset 0,44 0,34 0,47 Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar 3,67 1,71 2,58 Kas dan Setara Kas Terhadap Liabilitas Lancar 1,51 0,82 1,21 Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) 20,86% 15,35% 7,40% EBITDA Terhadap Pendapatan (%) 26,24% 23,65% 15,88% Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) 5,83% 2,65% 0,41% Laba Bersih Terhadap Total Aset (%) 2,40% 1,09% 0,17% Laba Bersih Terhadap Total Ekuitas (%) 4,31% 1,65% 0,33%

4

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 PERTUMBUHAN LABA BERSIH PERTUMBUHAN ASET LANCAR Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah

72,9 1.340,9 1.167,4 909,8

26,3

3,7 2010 2011 2012 2010 2011 2012

pergerakan harga saham

1.000 200.000.000

900 180.000.000

800 160.000.000

700 140.000.000

600 120.000.000

500 100.000.000

400 80.000.000

300 60.000.000

200 40.000.000

100 20.000.000

0 0 Nov 11 Des 11 Jan 12 Feb 12 Mar 12 Apr 12 Mei 12 Jun 12 Jul 12 Aug 12 Sep 12 Okt 12 Nov 12 Des 12

Volume Harga

Harga Saham (Rp) 4Q 2011 1Q 2012 2Q 2012 3Q 2012 4Q 2012

Penutupan 520 510 730 520 540

Tertinggi 580 630 900 740 710

Terendah 390 480 480 430 265

5

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris

ANINDYA N. BAKRIE Presiden Komisaris

8

PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Laporan Dewan Komisaris

ecara keseluruhan, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan baik dari sisi makro ekonomi, industri maupun dari S internal VIVA. Kinerja VIVA yang kokoh di tahun 2011, menjadi pondasi yang kuat bagi VIVA dalam menghadapi tantangan yang ada sehingga mengantarkan VIVA pada kesuksesan yang sangat menggembirakan pada tahun ini.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pemegang saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, ijinkan saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan bimbingannya sehingga VIVA kembali berhasil meningkatkan kinerjanya selama tahun 2012.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh para stakeholders VIVA, khususnya Direksi dan segenap karyawan serta seluruh entitas anak perusahaan yang senantiasa mencurahkan dedikasinya dalam menjalankan usaha dan menerapkan visi dan misi VIVA.

Secara keseluruhan, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan baik dari sisi makro ekonomi, industri maupun dari internal VIVA. Kinerja VIVA di tahun 2011 menjadi pondasi yang kuat bagi VIVA dalam menghadapi tantangan yang ada sehingga mengantarkan VIVA pada kesuksesan yang sangat menggembirakan pada tahun ini.

Sepanjang tahun 2012, kondisi perekonomian dunia masih dilanda ketidakpastian sebagai dampak dari lambatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan krisis di kawasan Uni Eropa. Namun demikian, Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 6,23%, dengan tingkat inflasi yang terkendali di level 4,28%. Pertumbuhan tersebut telah memberikan dampak positif kepada kondisi makro ekonomi tanah air dibuktikan dengan pengakuan beberapa lembaga pemeringkat internasional terhadap perekonomian Indonesia yang kondusif sehingga menaikkan peringkat utang Indonesia dan memicu peningkatan investasi investor luar negeri di Indonesia sebesar USD24,57 miliar.

Meningkatnya investasi asing telah berperan membuka lapangan kerja baru dan mendorong PDB per Kapita meningkat menjadi Rp33,3 juta. Hal ini juga telah mendorong naiknya Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai indikator bahwa standar hidup masyarakat terus mengalami peningkatan. Dengan peningkatan standar hidup masyarakat, konsumsi domestik diperkirakan akan tetap memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, dimana pada tahun 2012, konsumsi dalam negeri tercatat menyumbang sekitar 60% dari PDB. Dengan kondisi tersebut, maka peluang industri media menjadi sangat menjanjikan seiring dengan meningkatnya produsen Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang melihat pentingnya peran industri media guna mempromosikan produk-produk mereka yang pada akhirnya meningkatkan belanja iklan di tanah air.

9

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Laporan Dewan Komisaris

Pentingnya industri media dalam promosi didasarkan pada fakta bahwa media, khususnya televisi terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (“FTA”) mampu menjangkau calon konsumer secara lebih luas, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang telah meningkatkan standar hidup masyarakat dan semakin besar pula kelompok masyarakat yang masuk ke dalam demografi kelompok “masyarakat produktif” dengan gaya hidup yang cenderung lebih konsumtif, peduli dengan perkembangan mode dan teknologi terbaru, lebih beragam dalam selera, serta memiliki mobilitas yang lebih tinggi. Hal ini pada akhirnya menuntut perkembangan media dengan konten atau informasi yang tidak saja lebih menarik, tetapi juga memenuhi selera yang senantiasa berubah dan dapat diakses kapan dan dimana saja. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa teknologi, media dan telekomunikasi (“TMT”) telah menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menimbulkan permintaan terhadap adanya konvergensi TMT, serta konvergensi di industri media yang meliputi konten dan platform distribusi konten tersebut.

Dalam menghadapi kompetisi di industri media, pada tahun 2012 VIVA telah menerapkan strategi Tiga Pilar. Pilar Pertama adalah, strategi micro-targetting, dimana masing-masing stasiun televisi FTA yang dikelola oleh VIVA difokuskan pada segmen yang spesifik. Sebagai contoh, VIVA mengubah tvOne (awalnya Lativi) menjadi stasiun televisi yang khusus menayangkan konten berita dan olahraga, sedangkan ANTV yang memiliki keunggulan dalam konten olahraga kini fokus pada segmen Female. Pilar Kedua adalah strategi low cost-high impact yang dilakukan dengan memproduksi acara sendiri (in-house) dengan terus meningkatkan kompetensi internal dalam membuat acara-acara yang variatif dan memiliki nilai jual tinggi. Sedangkan Pilar Ketiga adalah strategi distribusi yang dilakukan dengan kehadiran VIVA di setiap platform dan teknologi sesuai dengan perubahan perilaku konsumen. Pilar ketiga ini terakselerasi dengan berhasilnya ANTV dan tvOne mendapatkan lisensi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) pada penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (FTA) di seluruh Zona Layanan di Pulau Jawa, yaitu Jakarta dan Banten (“Zona 4”), Jawa Barat (“Zona 5”), Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (“Zona 6”), dan Jawa Timur (“Zona 7”).

Mengingat tantangan yang berat yang dihadapi VIVA pada tahun 2012, Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi sepanjang tahun 2012 cukup memuaskan. Dewan Komisaris melihat langkah-langkah yang inovatif yang telah ditempuh oleh Manajemen dalam menerapkan strategi Tiga Pilar adalah langkah yang tepat dalam memposisikan VIVA di industri media Indonesia. Strategi tersebut merupakan langkah yang unik dan telah memberikan VIVA ruang untuk bergerak lebih luas guna mengantisipasi perubahan di industri media yang dibuktikan dengan pencapaian kinerja VIVA dan entitas anak perusahaan yang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Key line items yang patut dibanggakan adalah pertumbuhan pendapatan tahun 2012 yang tumbuh 25,1% dari Rp992,6 miliar di tahun 2011 menjadi Rp1.241,4 miliar pada tahun 2012, dan menjadi yang tertinggi di industri. Pencapaian ini merupakan bukti bahwa VIVA dapat bersaing di industri yang sangat kompetitif dengan performa yang sangat memuaskan. Selain pertumbuhan pendapatan, VIVA juga berhasil meningkatkan EBITDA 2012 dari Rp234,8 miliar di tahun 2011 menjadi Rp325,8 miliar, atau tumbuh sebesar 38,7% dari tahun 2011. Seiring dengan kenaikan EBITDA yang cukup besar, EBITDA marjin mengalami peningkatan dari 23,7% di tahun 2011 menjadi 26,2%. Dari sisi laba bersih, VIVA dapat membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan dari Rp26,3 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp72,9 miliar.

Dengan tren pertumbuhan VIVA dan entitas anak perusahaan yang senantiasa meningkat dari tahun ke tahun, kami yakin VIVA dan entitas anak perusahaan akan semakin berkembang dan menjadi perusahaan konvergensi media yang terdepan di tanah air.

Pandangan Atas Prospek Usaha Dengan prospek ekonomi dalam negeri yang terus tumbuh dan didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat yang semakin meningkat, maka prospek industri media di tanah air sangat cerah sehingga belanja iklan akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Optimisme tersebut diperkuat dengan akan diberlangsungkannya kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai provinsi dan dua peristiwa politik penting yang akan dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2014, yaitu Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.

10

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Laporan Dewan Komisaris

Sebagai tambahan, VIVA memiliki “kartu as” yang memperkokoh optimisme kami yaitu seluruh Media Rights dari FIFA World Cup 2014 Brasil and Other FIFA Events. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut beserta tren pertumbuhan VIVA yang meningkat cukup baik selama beberapa tahun terakhir, kami percaya VIVA dan entitas anak perusahaan akan terus meraih kesuksesan di tahun 2013.

Arahan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Kepada Direksi Guna menjaga kinerja dan menghadapi tantangan yang akan dihadapi oleh VIVA di masa yang akan datang, Dewan Komisaris mencatat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Direksi VIVA. Pertama adalah senantiasa menyajikan konten program yang sejalan dengan strategi micro-targetting yang sudah memperlihatkan kesuksesan, serta meningkatkan kualitas konten program yang disiarkan guna meningkatkan loyalitas pemirsa.

VIVA juga perlu terus berupaya untuk meningkatkan sinergi operasional dan cost efficiency melalui peningkatan produksi konten- konten secara in-house. Mengingat perubahan perilaku konsumen yang saat ini memiliki mobilitas tinggi, maka VIVA harus menjalankan inisiatif konvergensi media agar konten-kontennya dapat dinikmati di semua platform distribusi dan teknologi. Dalam hal ini, Direksi harus mengantisipasi dan merespon dengan cepat konsekuensi dari proses migrasi sistem televisi analog ke digital, mengingat digitalisasi penyiaran bukan hanya sekedar perbaikan kualitas gambar dan suara akan tetapi memberikan dampak yang lebih fundamental yaitu perubahan model bisnis penyiaran Indonesia secara total, antara lain munculnya pemain- pemain baru karena efisiensi penggunaan frekuensi; konten siaran yang semakin beragam; dan tentunya kompetisi yang semakin ketat untuk menjadi pemimpin pasar konten.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris VIVA mengalami perubahan dengan bergabungnya Bapak Rachmat Gobel sebagai Komisaris Independen pada tanggal 5 Juni 2012 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) menggantikan posisi Bapak Nalinkant Amratlal Rathod yang mengundurkan diri sebagai Komisaris.

Apresiasi Kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan pemegang saham atas arahan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pemirsa dan pemasang iklan serta segenap supplier yang telah memilih VIVA dan entitas anak perusahaan sebagai media terpercaya di Indonesia. Tidak lupa, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan VIVA dan entitas anak perusahaan atas kerja kerasnya dalam mewujudkan visi dan misi VIVA sehingga menjadi yang terbaik di bidangnya.

ANINDYA N. BAKRIE Presiden Komisaris

11

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Laporan Direksi

ERICK THOHIR Presiden Direktur

12

PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Laporan Direksi

erja keras dari seluruh manajemen dan karyawan VIVA dan solidnya kontribusi dan sinergi entitas anak perusahaan telah membuahkan K hasil dengan meningkatnya pendapatan sebesar 25,1% menjadi Rp1.241,4 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp992,6 miliar. Peningkatan pendapatan menyebabkan EBITDA VIVA di tahun 2012 melonjak sebesar 38,7% menjadi Rp325,8 miliar dari Rp234,8 miliar di tahun 2011. Dengan demikian, marjin EBITDA mengalami peningkatan menjadi 26,2% dari 23,7% pada tahun 2011.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para pemegang saham yang kami hormati,

Atas nama jajaran Direksi, saya mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan VIVA dalam menjalankan bisnis di tahun 2012 dengan prestasi yang membanggakan.

Dalam menghadapi perubahan dan dinamika bisnis media Indonesia yang sangat cepat, memasuki tahun 2012, VIVA menerapkan berbagai kebijakan strategis sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Dalam kaitan tersebut, kami bangga memaparkan pencapaian kinerja yang memuaskan yang diraih oleh VIVA dan entitas anak perusahaan, sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban kami sebagai manajemen VIVA kepada shareholders dan segenap stakeholders lainnya, sekaligus sebagai implementasi transparansi manajemen VIVA yang senantiasa berupaya menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (“GCG”) secara konsisten dan berkesinambungan dalam menjalankan bisnis perusahaan.

Pencapaian Kinerja VIVA Sepanjang tahun 2012, VIVA secara inovatif menerapkan strategi Tiga Pilar yang direkomendasikan Dewan Komisaris dengan baik. Pada kesempatan ini, kami dengan bangga menyampaikan bahwa kerja keras dari seluruh manajemen dan karyawan VIVA dan solidnya kontribusi dan sinergi entitas anak perusahaan telah membuahkan hasil dengan tumbuhnya pendapatan VIVA per 31 Desember 2012 sebesar 25,1% menjadi Rp1.241,4 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp992,6 miliar. Peningkatan pendapatan menyebabkan EBITDA VIVA di tahun 2012 melonjak sebesar 38,7% menjadi Rp325,8 miliar dari Rp234,8 miliar di tahun 2011. Dengan demikian, marjin EBITDA mengalami peningkatan menjadi 26,2% dari 23,7% pada tahun 2011.

13

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Laporan Direksi

Dengan lonjakan EBITDA tersebut, laba bersih meningkat secara signifikan, 177,2%, menjadi Rp72,9 miliar dibandingkan perolehan tahun 2011 yang hanya mencapai Rp26,3 miliar. Marjin laba bersih VIVA dengan demikian meningkat dari 2,7% menjadi 5,9%. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa VIVA merupakan perusahaan media yang tangguh.

Gambaran Tentang Prospek Usaha Prospek bisnis media di Indonesia sangat menjanjikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang terus meningkat. Didukung oleh jumlah penduduk sekitar 255 juta dimana sekitar 60% merupakan penduduk usia produktif yang menjadi target pasar potensial bagi FMCG dan tingginya porsi belanja iklan yang diserap oleh FTA, maka belanja iklan diperkirakan akan tumbuh dengan pesat. Kondisi tersebut memberi peluang bagi VIVA untuk mempertahankan pertumbuhan yang kokoh.

Di tahun 2013, VIVA mengantisipasi kegiatan Pilkada di berbagai provinsi dan proses persiapan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden di tahun 2014 sebagai potensi untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, VIVA akan terus menayangkan Other FIFA Events untuk menciptakan hype menuju FIFA World Cup 2014 Brasil sekaligus meningkatkan pendapatan dari monetisasi berbagai Media Rights yang dimilikinya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Manajemen VIVA menjunjung tinggi penerapan GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran dan independensi dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan GCG secara konsisten dan optimal akan menunjang pencapaian kinerja VIVA. Terkait hal tersebut, Direksi memberikan dukungan penuh kepada Unit Audit Internal untuk menjalankan fungsinya dalam memastikan bahwa semua kegiatan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Perubahan Susunan Direksi Susunan Direksi VIVA mengalami perubahan dengan masuknya Bapak Tae Hoon David Khim sebagai Direktur Tidak Terafiliasi pada RUPSLB tertanggal 20 Maret 2012, menggantikan Bapak Frederic Jacques de Bure yang telah mengundurkan diri.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Frederic Jacques de Bure atas kontribusi yang diberikan selama mengabdi di VIVA, dan selamat datang kepada Bapak Tae Hoon David Khim. Bapak David Khim akan bertanggung jawab dalam inisiatif konvergensi untuk menjalankan langkah strategis yang dilakukan VIVA dalam mentransformasikan dirinya menjadi pemimpin dalam konvergensi media Indonesia.

14

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi

Apresiasi Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan dan dukungannya, dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya, serta kepada mitra usaha atas kesetiaan dan kerjasamanya selama tahun 2012.

Penutup Sebagai kata penutup, kami kembali menyampaikan hasil kinerja tahun 2012 yang membanggakan dan untuk kedepannya, dengan dukungan dari seluruh stakeholders, VIVA dapat kembali menorehkan kinerja yang baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

ERICK THOHIR Presiden Direktur

15

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Didirikan pada tahun 2004, VIVA adalah perusahaan konvergensi media terkemuka di Indonesia yang sahamnya telah tercatat di BEI dengan kode saham “VIVA” pada November 2011. Dalam menjalankan usahanya, VIVA secara inovatif telah menerapkan strategi Tiga Pilar yang terbukti mampu meningkatkan kinerja VIVA secara signifikan.

Strategi Micro-Targetting Untuk menghasilkan Konten yang Unik Sesuai dengan strategi micro-targetting, VIVA melalui entitas anak perusahaannya senantiasa melayani pemirsanya melalui penyediaan konten berita, olahraga, dan gaya hidup yang didesain secara khusus sesuai dengan target pemirsa masing-masing entitas anak perusahaan. Program atau konten yang telah disesuaikan terhadap masing-masing target pemirsa terbukti bukan saja memberikan nilai tambah kepada pemirsanya tetapi memiliki nilai jual yang tinggi kepada pengiklan.

Konten News Sejak tahun 2008 tvOne telah menjadi stasiun televisi berita terkemuka dalam hal jumlah pemirsa. Program tvOne disesuaikan dengan target demografi SES ABC1 15+.

Program tvOne didominasi oleh program berita, current affair, talk show, dokumenter dan olahraga. tvOne juga secara selektif membeli lisensi dari luar negeri untuk konten berita yang dipercaya dan dapat menarik perhatian pemirsa, seperti; BBC Worldwide Limited, Associated Press Television News Limited, Reuters dan lain-lain, dan selanjutnya akan terus melakukan kerja sama dengan sumber-sumber resmi konten berita internasional lainnya.

tvOne mengudara selama 24 (dua puluh empat) jam setiap harinya. Dengan rentang waktu siaran yang terus menerus tersebut, tvOne senantiasa membuat pola acara program siaran yang menyajikan informasi yang akurat dan cepat. Kejadian penting yang terjadi dirangkum dalam “Breaking News” yang menjadi referensi utama bagi pemirsa di seluruh Tanah Air dan mendapatkan share tertinggi di antar program sejenis yang dimiliki oleh kompetitor*.

Beberapa program unggulan yang disiarkan tvOne selama tahun 2012, diantaranya adalah: Kabar Petang, Indonesia Lawyers Club (ILC), Kabar Siang, Satu Jam Lebih Dekat, Apa Kabar Indonesia Malam, Menyingkap Tabir, dan Telusur.

Sepanjang tahun 2012, program Kabar Petang selalu menduduki posisi nomor satu dari sisi jumlah penonton di antara program news unggulan para kompetitor*. Demikian juga dengan program talk show regular ILC dan Apa Kabar Indonesia Malam yang secara konsisten mengungguli program talk show kompetitor*.

18

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Perusahaan

Untuk melayani populasi masyarakat Indonesia pengguna internet yang tumbuh sangat pesat, VIVA menyediakan berita-berita terkini melalui portal berita on-line VIVA.co.id.

Portal berita on-line VIVA.co.id dirancang dengan gaya penyampaian informasi secara in-depth seperti yang disajikan di media cetak, namun disajikan secara lebih cepat dan secara terus menerus menyampaikan update berita, sesuai dengan karakteristik media on-line dan didukung oleh tim jurnalis yang profesional dan memiliki independensi serta berpengalaman.

VIVA.co.id adalah portal berita on-line di Indonesia dan Asia Tenggara dengan pertumbuhan tertinggi dari sisi page views berdasarkan lembaga survey Alexa dan unique users berdasarkan Effective Measures. Total rata-rata page views untuk tahun 2012 yang berakhir pada tanggal 31 Desember mencapai 121 juta page views per bulan.

Untuk memanjakan pengunjungnya, VIVA.co.id menyediakan fasilitas live streaming untuk berita-berita terbaru yang ditayangkan oleh tvOne dan dikombinasikan dengan aplikasi internet seperti desktop alert.

Konten Olahraga ANTV merupakan pemegang hak eksklusif atas penayangan Indonesia Super League (ISL) yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. ISL telah menjadi program sepak bola lokal terfavorit yang dapat bersaing dengan liga- liga terkemuka di dunia dan selalu mendapatkan rating tertinggi di jam tayangnya*. Program ISL dinobatkan menjadi program olahraga terbaik oleh Gobel Award 2010.

Pada bulan November 2012, sebagai bagian dari kompetisi ISL, ANTV dan tvOne juga telah menayangkan kompetisi pra-musim Inter Island Cup (IIC) yang diikuti oleh 16 klub sepak bola profesional terbaik di Indonesia. Program IIC terbukti dapat mengalahkan program sejenis pada periode tersebut.

Pada bulan Juni 2012, ANTV, tvOne dan PT Digital Media Asia (vivasky) telah resmi menjadi official broadcaster dari pesta sepak bola terbesar di dunia yaitu FIFA World Cup 2014 Brasil dan Other FIFA Events.

* Sumber: AGB Nielsen Media Research / 10 kota / 1 Januari - 31 Desember 2012

19

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.

Profil Perusahaan

Berbeda dengan penyelenggaraan World Cup sebelumnya, kali ini VIVA menjadi grup media pertama di Indonesia yang mengakuisisi full Media Rights atas FIFA World Cup 2014 Brasil dan Other FIFA Events, termasuk hak siar FTA (FTA Rights), hak siar televisi berbayar (Pay TV Rights) melalui transmisi kabel dan satelit, hak siar radio (Radio Rights), hak siar melalui telepon bergerak (Mobile Rights) dan hak siar melalui IPTV (IPTV Rights). Dengan mengakuisisi Full Media Rights atas FIFA World Cup 2014 Brasil dan Other FIFA Events, maka VIVA memiliki hak eksklusif atas dua tayangan sepak bola dengan jumlah pemirsa tertinggi di Indonesia*.

Pada tahun 2012, tvOne telah mulai menayangkan Other FIFA Events yaitu FIFA Futsal World Cup-Thailand 2012, FIFA U-17 Women’s World Cup 2012-Azerbaijan, dan FIFA U-20 Women’s World Cup 2012-Japan.

Akuisisi full Media Rights atas FIFA World Cup 2014 Brasil dan Other FIFA Events merupakan langkah inovatif VIVA untuk terus mempertahankan posisinya sebagai stasiun televisi terdepan dalam konten olah raga di Tanah Air.

Selain program sepak bola, tvOne menayangkan secara ekslusif program World Boxing dengan bekerjasama dengan HBO Enterprises. Program ini berhasil menduduki posisi kedua pada jam tayangnya*.

Konten Gaya Hidup dan Hiburan Konten gaya hidup dan hiburan yang ditayangkan oleh ANTV telah mampu menjadi salah satu program favorit pemirsa Indonesia. Dengan inovasi dan kreativitas dalam meramu menu acara, program Pesbukers secara konsisten berada di urutan kelima pada jam tayang prime time selama tahun 2012*. Selain itu, program reality show Catatan Si Olga juga memiliki basis pemirsa yang tinggi. Untuk melayani audience anak-anak, program animasi yang disiarkan oleh ANTV, seperti kartun klasik Tom & Jerry, Curious George, menduduki peringkat ketiga pada jam tayangnya*.

Strategi low-cost high-impact dalam Pengembangan Konten Dalam menghadapi persaingan industri media yang sangat ketat, VIVA fokus untuk memproduksi mayoritas konten secara in-house dengan terus meningkatkan kompetensi internal. Selain memungkinkan Perseroan memaksimalkan marjin laba, karena biaya produksi in-house cenderung lebih rendah daripada pembelian konten berlisensi dari pihak ketiga, produksi in-house memberikan keleluasaan kepada Perseroan dalam pengendalian mutu produknya dan memberi fleksibilitas kepada Perseroan untuk beradaptasi dengan tren dan perubahan di pasar dan untuk menyesuaikan diri dengan keinginan pemirsa. Pada akhir 2012 jumlah produksi in- house mencapai 89% di tvOne dan 65% di ANTV.

* Sumber: AGB Nielsen Media Research / 10 kota / 1 Januari - 31 Desember 2012

20

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012

Profil Perusahaan

Konten berita diperoleh melalui kantor berita daerah (news bureau) tvOne yang saat ini berada di Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta dan kontributor lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia yang dikoordinasi secara terpadu untuk memberikan konten berita yang akurat kepada tvOne, VIVA.co.id dan ANTV. Sedangkan berita dari luar negeri diperoleh dari koresponden maupun kerjasama dengan kantor berita asing seperti APTN, SNTV, Reuters, VOA, dan lain- lain. Melalui VIVA.co.id sebagai portal berita on-line, VIVA juga menghasilkan banyak konten baik konten berita maupun informasi lainnya secara in-house yang dapat dikemas ulang dan ditayangkan kembali dengan sisi pandang yang berbeda di ANTV dan tvOne.

Untuk mendorong efisiensi biaya dan stabilitas operasional serta meningkatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing ditengah ketatnya industri media Indonesia, VIVA terus mengupayakan terciptanya sinergi operasional antar entitas anak perusahaan.

ANTV dan tvOne masing-masing menargetkan segmen penduduk Indonesia yang berbeda, sehingga memudahkan Perseroan untuk mengkoordinasikan jadwal program di masing-masing stasiun televisi untuk menghindari terjadinya penayangan program dengan genre yang sama. Strategi programming ini telah berhasil memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengiklan yang mencari target dengan demografi khusus bagi produk dan jasanya. Dengan segmen pemirsa yang berbeda ini, telah memudahkan tim penjualan dan pemasaran untuk menawarkan paket gabungan (bundling) yang atraktif bagi para pengiklan yang bertujuan untuk mendapatkan akses pemirsa yang lebih luas, baik dari segi SES maupun usia pemirsa.

VIVA.co.id memanfaatkan kesuksesan tvOne dalam penyediaan konten berita, yang memudahkan VIVA.co.id untuk memberikan berita terkini dan terpercaya kepada para pembacanya. Perseroan dapat saling mempromosikan dan menggunakan konten video dengan menggunakan berbagai media yang berbeda dalam meluncurkan video berita live streaming dari tvOne dan pertandingan sepak bola serta video highlight lainnya dari ANTV di VIVA.co.id, selain juga turut memunculkan editorial VIVA.co.id di tvOne.

Inisiatif lain yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, adalah dengan pemakaian bersama infrastruktur ruang kantor dan peralatan transmisi dan produksi antar jaringan televisi dan portal berita on-line. Ke depan, Perseroan terus berusaha untuk mengintegrasikan jaringan televisi dan portal berita on-line untuk meningkatkan perfomanya termasuk terus mensinergikan karyawan di ANTV dan tvOne khususnya dalam proses produksi program-program news, current affair, dan sport.

21

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Profil Perusahaan

Innovative Customer Experience Menuju Konvergensi Media Di era digitalisasi penyiaran dan konvergensi media, VIVA akan terus memperluas platform distribusi konten-konten yang dimilikinya agar dapat dinikmati lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia.

Setelah sukses meluncurkan portal VIVA.co.id dan menempatkannya pada portal berita papan atas di Indonesia dan Asia Tenggara, inisiatif konvergensi media VIVA akan dilanjutkan dengan peluncuran televisi berbayar (pay TV) vivasky. vivasky akan dilengkapi dengan dengan berbagai layanan interaktif seperti EPG sampai dengan e-commerce, e-learning, telemedicine, dan lain-lain yang ditujukan untuk memberikan nilai tambah kepada produsen dan pengiklan dalam mempromosikan produk-produknya melalui berbagai media yang dimiliki oleh VIVA.

Dalam memperkuat posisinya diplatform FTA, VIVA melalui ANTV dan tvOne telah berhasil mendapatkan lisensi LPPPM di 4 zona layanan di Pulau Jawa. Pada bulan November 2012, ANTV dan tvOne telah menyelesaikan penggelaran infrastruktur digital dengan teknologi DVBT2 MPEG 4 di 33 Wilayah Layanan. Dengan diselesaikannya pembangunan ini VIVA bukan saja telah melakukan langkah strategis dalam proses transisi sistem analog ke digital yang direncanakan akan dilakukan Analog Switch Off (ASO) pada tahun 2018 tetapi turut serta berperan aktif dalam mendukung percepatan konvergensi media menuju digital economy of Indonesia.

Akuisisi full Media Rights dari FIFA World Cup 2014 and Other FIFA Events akan menjadi momentum penting bagi VIVA untuk memanfaatkan proses digitalisasi penyiaran untuk menjadikan dirinya sebagai pemimpin konvergensi media di Indonesia karena event olah raga terbesar didunia ini akan dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia any where, any time dan with any device dan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Dengan berbagai usaha yang telah dilakukan, VIVA siap menghadapi perubahan bisnis model dan munculnya pemain-pemain baru untuk menjadi pemimpin pasar konten Indonesia.

22

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk.

Wisma Bakrie 2 Lantai 7 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B2 Jakarta 12920, Indonesia Alamat Telepon : (+62 21) 5794 5711 Fax : (+62 21) 5794 5715 Email : [email protected] Website : www.vivagroup.co.id

VIVA bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa konsultasi manajemen serta induk Kegiatan Usaha perusahaan dari Entitas Anak Perusahaan yang bergerak di bidang media penyiaran.

Tanggal Pendirian 8 November 2004

VIVA didirikan berdasarkan Akta No. 2, dibuat di hadapan Firdhonal, S.H., Notaris di Jakarta yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Akta Pendirian Republik Indonesia No. C-25673.HT.01.01.TH.2005 tanggal 16 September 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 11, Tambahan No. 1424 tanggal 7 Februari 2006.

Modal Dasar dan Modal Dasar : Rp4.349.857.244.000 Modal Disetor Modal Disetor : Rp1.704.545.416.000

23

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Jejak Langkah

2005 • StarTV mengakuisisi 20% 2003 saham di ANTV. 1999 ANTV mengubah logo dan 1999 fokus pada penyediaan konten untuk segmen pemirsa anak- • ANTV, mengubah target PT Lativi Mediakarya anak dan wanita. mendapatkan Izin pemirsa menjadi lebih luas Penyelenggaraan Penyiaran yaitu pemirsa laki-laki, wanita pada tanggal 25 Oktober dan anak-anak. 1999 dengan menggunakan call sign “Lativi” dan fokus 2007 pada program general entertainment untuk segmen VIVA dan PT. Redal Semesta mengambil- pemirsa CDE. alih seluruh saham-saham yang ada di “Lativi”.

24

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 2010 tvOne berhasil memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu berstandar Internasional ISO 9001:2008 untuk lingkup 2009 News and Sport Broadcast System • StarTV melepaskan seluruh kepemilikan atas saham di ANTV, dan melalui anak usahanya, Fast Plus Limited memiliki saham di VIVA 2011 2008 sebesar 7,5% • ANTV dianugerahi sertifikat • Pada tanggal 14 Februari • ANTV meluncurkan logo Sistem Manajemen Mutu 2008, Re-branding call sign baru yang dipergunakan berstandar Internasional ISO “Lativi” dan meluncurkan sampai saat ini 9001:2008 untuk lingkup tvOne sebagai stasiun Television Broadcast System televisi khusus berita dan olahraga untuk segmen • VIVAnews.com berhasil pemirsa ABC1 15+. menempati jajaran teratas portal berita on-line di • Reposisi ANTV sebagai Indonesia dan Asia Tenggara stasiun televisi dengan berdasarkan lembaga survey fokus pada hiburan media Alexa and Effective • Vivanews.com diluncurkan keluarga dan gaya hidup Measures pada bulan Desember 2008 sebagai portal berita on- line.

25

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Peristiwa Penting Tahun 2012

Maret 2012 Juni 2012 1. RUPSLB 2012 pertama, mengangkat Tae Hoon David Khim 1. RUPST 2012, yang merupakan RUPST pertama VIVA sebagai sebagai Direktur Tidak Terafiliasi perusahaan publik, diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2. HUT keempat tvOne dengan tema Indonesia Hebat, 2012 disiarkan secara langsung dari Balai Kartini, pada tanggal 2. RUPSLB 2012 kedua mengangkat Rachmat Gobel sebagai 2 Maret 2012 Komisaris Independen 3. Puncak perayaan Ulang tahun ANTV ke-19 dengan 3. VIVA memperoleh seluruh Media Rights atas World Cup 2014 tema Samudera Karya diselenggarakan di Mata Elang Brasil dan Other FIFA Events termasuk di dalamnya hak siar International Stadium, Ancol pada tanggal 30 Maret 2012 FTA (FTA Rights), televisi berbayar (Pay TV Rights) hak siar radio (Radio Rights), hak siar seluler (Mobile Rights) dan hak siar melalui broadband internet (IPTV Rights)

Oktober 2012

Juli 2012 VIVA.co.id diluncurkan menjadi mega portal yang menaungi Vivanews.com, VivaBola,VivaSocio dan Vivalife, kanal situs hiburan dan gaya hidup terkini yang diluncurkan bersamaan dengan VIVA.co.id. 1. Pelaksanaan Marketing Gathering dengan mengusung tema pesta sepak bola dunia berlangsung meriah di Upper Room Annex Building Lantai 7 WIsma Nusantara, pada tanggal 18 Oktober 2012 2. Pada tanggal 30 Oktober, VIVA menggelar Public Expose 2012 3. Pembentukan Satu Untuk Negeri tvOne yang merupakan yayasan penyalur dana yang dihimpun dari pemirsa tvOne untuk tanggap bencana darurat, yang mendapatkan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (“WTP”) yang telah diterima oleh Kementerian Sosial RI

November 2012 • PT Digital Media Asia sebagai Lembaga Penyiaran Berlangganan September 2012 telah mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (“IPP”) Prinsip 1. ANTV ditetapkan sebagai pemenang seleksi berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. LPPPM pada penyelenggaraan FTA Digital di Zona 705 Tahun 2012 tanggal 20 November 2012 5 dan Zona 7 • VIVA dan entitas anak perusahaan menggelar First Annual 2. tvOne ditetapkan sebagai pemenang seleksi Management Meeting di Bandung pada tanggal 26 November 2012 LPPPM pada penyelenggaraan FTA Digital di Zona 4 dan Zona 6

26

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh VIVA berbentuk organisasi garis (line organization). Setiap bagian bertanggung jawab secara langsung berdasar garis komando kepada atasan. Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi VIVA dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Board of Commissioners

Committee Audit Committee Committee Nomination & Remuneration Risk Management

President Director

Vice President Director

Strategic Convergence & Business Finance Chief Counsel Director & Planning Development Director Director & Corp. Secretary Director Director

Human Internal Audit Technology Resources

27

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

VISI Melakukan investasi untuk masa depan industri media dan bangsa Indonesia melalui penyediaan konten berita, olahraga, dan seputar gaya hidup yang disebarluaskan melalui konvergensi media televisi, internet, dan telepon genggam.

MISI • Berperan aktif dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia • Mengambil momentum dari pertumbuhan penggunaan data dan pengguna telepon genggam di Indonesia • Menciptakan sinergi dan integrasi antar layanan yang dimiliki • Memastikan keuntungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan • Memberikan kualitas hidup yang lebih berkualitas kepada para pemangku kepentingan

NILAI PERUSAHAAN • Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas • Mempromosikan perubahan yang inovatif dan positif pada industri media di Indonesia • Menjalankan usaha berdasarkan prinsip transparansi, keterbukaan, keteraturan dan kemandirian • Menerapkan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan konsisten dan berkelanjutan

Visi Nilai

v Misi

28

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Anindya Novyan Bakrie Rosan Perkasa Roeslani Rachmat Gobel

v Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Omar Luthfi Anwar Raden Mas Djoko Setiotomo Setyanto Prawira Santosa

29

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Profil Dewan Komisaris

Anindya Novyan Bakrie | Presiden Komisaris

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris VIVA sejak tahun 2011 hingga sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2008, sebagai Presiden Direktur & CEO PT Bakrie Telecom Tbk. sejak tahun 2003, serta menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi sejak tahun 2009.

Riwayat pendidikan: Anindya Novyan Bakrie memperoleh gelar Bachelor of Science dari Northwestern University, Illinois, jurusan Industrial Engineering pada tahun 1996 dan MBA dari Stanford Graduate School of Business-California pada tahun 2001.

Rachmat Gobel | Komisaris Independen

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen VIVA sejak tahun 2012. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Smart Tbk. sejak tahun 2004 dan PT Indosat Tbk. sejak tahun 2008, serta berbagai posisi penting di Grup Usaha Gobel. Beliau terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika untuk periode 2010–2014 dan sebagai salah satu anggota Komite Inovasi Nasional (KIN). Pengalaman beliau yang mumpuni di bidang elektronika dan telematika diharapkan dapat membantu rencana strategis VIVA untuk menjadi perusahaan konvergensi media terkemuka di Indonesia.

Riwayat pendidikan: Rachmat Gobel memperoleh gelar Bachelor of Science Degree In International Trade dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987, memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang pada tahun 2000.

Setyanto Prawira Santosa | Komisaris Independen

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen VIVA sejak tahun 2011. Pada tahun 1992, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Telkom Tbk. hingga tahun 1996. Beliau kemudian menjabat sebagai anggota MPR-RI mewakili utusan golongan pengusaha pada tahun 1997 hingga tahun 1999. Pada tahun 1998, beliau menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Pembinaan BUMN bidang Industri Manufaktur & Sarana Distribusi hingga tahun 2000 dan sejak tahun 2005, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Indosat Tbk. hingga tahun 2010. Beliau juga merupakan dosen tetap untuk jenjang pendidikan S-1 hingga program Doktoral bidang Ekonomi di Universitas Padjajaran hingga sekarang.

Riwayat pendidikan: Setyanto Prawira Santosa memperoleh gelar dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran pada tahun 1971, gelar Master of Economics dari Michigan State University, East Lansing Amerika Serikat pada tahun 1978, dan gelar Doktor dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam Interdisiplines Studies dengan predikat Cum Laude pada tahun 2007.

30

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Dewan Komisaris

Raden Mas Djoko Setiotomo | Komisaris Independen

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai Data Processing Manager Schlumberger Overseas SE, Data Processing Supervisor Schlumberger EUR London dan South East Asia Computing Center Manager Schlumberger Technical Center Singapura sejak tahun 1982 hingga tahun 1989.

Riwayat pendidikan: Raden Mas Djoko Setiotomo menyelesaikan pendidikan dari Technische Universitat Berlin, Jerman untuk jurusan Informatics pada tahun 1976.

Omar Luthfi Anwar| Komisaris

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Komisaris VIVA sejak tahun 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bakrie Capital Indonesia sejak tahun 2008. Sepanjang karirnya, beliau pernah menduduki berbagai jabatan diantaranya sebagai Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi dan Direktur PT Bakrie Capital Indonesia dari tahun 2002-2008, dan Chief Executive Officer PT Cakrawala Andalas Televisi dari tahun 1998 hingga tahun 2002.

Riwayat pendidikan: Omar Luthfi Anwar memperoleh gelar MBA dari Golden Gate Univesity untuk jurusan Banking & Finance pada tahun 1988.

Rosan Perkasa Roeslani | Komisaris

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Komisaris VIVA sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Mahaka Media Tbk. dan Komisaris PT Lativi Mediakarya pada periode 2008 sampai 2012, serta sebagai Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya sejak tahun 2004.

Riwayat pendidikan: Rosan Perkasa Roeslani memperoleh gelar BA dari Oklahoma State University untuk jurusan Management and Business Administration pada tahun 1992, gelar MBA dari Universitas Antwerpen European, Belgia, untuk jurusan Business International pada tahun 1994, dan gelar MA dari European University, Antwerp Belgium, untuk jurusan Business Communication dan Public Relations pada tahun 1994.

31

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Presiden Direktur Direktur Direktur Erick Thohir Charlie Kasim Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo

Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Robertus Bismarka Kurniawan Anindra Ardiansyah Bakrie Otis Hahyari

Direktur Tidak Terafiliasi Tae Hoon David Khim

32

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Direksi

Erick Thohir | Presiden Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur VIVA sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Redal Semesta dan Komisaris PT Asia Global Media dan PT Viva Media Baru sejak Mei 2012, Komisaris Utama PT Entertainment Live dan Komisaris PT Mahaka Media Tbk. sejak tahun 2008, sebagai Komisaris PT Beyond Media serta Direktur PT Trinugraha Thohir Media Partners sejak tahun 2011. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai Komisaris PT Berau Coal sejak tahun 2006 hingga 2010 dan Direktur Utama PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2007 hingga Mei 2012.

Riwayat pendidikan: Erick Thohir memperoleh gelar AA untuk Communication dari Glendale College, California Amerika Serikat, pada tahun 1990, BA untuk Advertising dari American College, California Amerika Serikat, pada tahun 1991, dan MBA untuk Marketing dari University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Robertus Bismarka Kurniawan | Wakil Presiden Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur VIVA sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Intermedia Capital, PT Asia Global Media, dan PT Viva Media Baru sejak Mei 2012, Direktur Utama PT Bakrie Global Ventura, Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi dari tahun 2009 dan Komisaris PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2007.

Riwayat pendidikan: Robertus Bismarka Kurniawan memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Civil Engineering dari University of Southern California pada tahun 1993, gelar Master of Engineering dari Cornell University pada tahun 1994 untuk jurusan Structural Engineering dan gelar MBA dari University of Winconsin- Madison pada tahun 1995 untuk jurusan Finance, Investment and Banking.

Anindra Ardiansyah Bakrie | Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Menjabat sebagai Direktur VIVA sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Lativi Mediakarya dan Direktur di PT Bakrie Global Ventura.

Riwayat pendidikan: Anindra Ardiansyah Bakrie memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Finance and International Business dari Georgetown University, Washington DC pada tahun 2001 dan gelar MBA di bidang Finance dari Bentley, Mc Callum Graduate School of Business pada tahun 2005.

33

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Profil Direksi

Charlie Kasim | Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Menjabat Direktur VIVA sejak tahun 2008 hingga sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT. Cakrawala Andalas Televisi, Direktur PT. Asia Global Media dan Direktur Pt Intermedia Capital. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai Direktur PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2007 hingga tahun 2010, Direktur PT Viva Media Baru sejak tahun 2008 hingga Mei 2012.

Riwayat pendidikan: Charlie Kasim memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Texas A&M University-College Station, Texas pada tahun 1994 untuk jurusan Electrical Engineering dan gelar MBA dalam bidang Finance dari University of Houston, Texas pada tahun 1997.

Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo | Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Menjabat sebagai Direktur VIVA sejak tahun 2011. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai Vice President PT Capital Managers Asia pada tahun 1998 hingga tahun 2006 dan Direktur Operasional PT Cakrawala Andalas Televisi pada periode 2002 hingga tahun 2006.

Riwayat pendidikan: Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo memperolah gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung untuk jurusan Teknik Industri pada tahun 1995 dan Master of Science dari Columbia University, New York, untuk jurusan Industrial Engineering and Operation Research pada tahun 1997.

34

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Direksi

Otis Hahyari | Direktur

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Direktur VIVA sejak tahun 2011. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai Direktur Programming PT Cakrawala Andalas Televisi sejak tahun 2009 hingga Mei 2012 dan sebagai Direktur Programming PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2007 hingga tahun 2010.

Riwayat pendidikan: Otis Hahyari memperoleh gelar Master of Arts di bidang Management dari San Diego State University pada tahun 1995 dan Master of Science di bidang Finance dari Lancaster University, Inggris untuk jurusan Finance pada tahun 1996.

Tae Hoon David Khim | Direktur Tidak Terafiliasi

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Korea Selatan, 46 tahun. Bergabung dengan VIVA sejak Maret 2012 sebagai Direktur Tidak Terafiliasi. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 19 tahun dibidang industri media telekomunikasi. Beliau pernah menjabat di berbagai perusahaan antara lain sebagai Technical Advisor/Corporate Advisor/Advisory Director PT Global Comm Nusantara, AG Group Jakarta, AdTera Sdn. Bhd., Kuala Lumpur sejak tahun 2009, sebagai Direktur/Co-founder dari Tech System Ltd., Hongkong, tahun 2005-2008, sebagai CEO/Founder/ Board Members Tech System Technologi Ltd., Hongkong tahun 1999-2004, dan sebagai Co-founder/COO/ Board Member SpeedCast Ltd., Hongkong tahun 1999-2001.

Riwayat pendidikan: Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari London School of Business, London, Inggris tahun 2006 dan memperoleh gelar Ph.D., Electrical and Computer Engineering dari Columbia University, New York, Amerika Serikat tahun 1992.

35

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Profil Tim Manajemen Senior

Karni Ilyas | Wakil Direktur Utama & Pemimpin Redaksi tvOne

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama & Pemimpin Redaksi tvOne. Di bawah kepemimpinan wartawan senior ini, tvOne menjadi stasiun televisi berita dan olahraga terkemuka di Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Indonesian Lawyers Club. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi dari tahun 2008 hingga tahun 2012 dan Direktur News, Sport & Corporate Communications PT Cakrawala Andalas Televisi dari tahun 2005 hingga 2008 dan berbagai posisi penting di perusahaan media cetak terkemuka di Indonesia.

Riwayat pendidikan: Karni Ilyas menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia pada tahun 1984.

Dudi Hendrakusuma Syahlani | Presiden Direktur - ANTV

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Cakrawala Andalas Televisi sejak tahun 2009. Beliau juga pernah menjadi Direktur FInance & Human Capital di PT Televisi Transformasi Indonesia dari 2001 hingga 2008, Komisaris Bank Syariah Mega Indonesia dari 2002 sampai 2008 dan Direktur Bank Universal dari tahun 2000 sampai 2001.

Riwayat pendidikan: Dudi Hendrakusuma memperoleh gelar S2 program manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1989. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa program Doktor Ekonomi Manajemen di Universitas Indonesia.

Karaniya Dharmasaputra | Direktur & CEO - VIVA.co.id

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Merupakan pendiri (founder) dari VIVA.co.id. Menjabat sebagai Direktur dan Pemimpin Redaksi VIVA.co.id sejak 2008. Sejak Mei 2012 ditunjuk menjadi CEO VIVA. co.id. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT SkyBee sejak tahun 2010, sebagai Dewan Penasehat Universitas Paramadina sejak 2009. Beliau pernah menjabat beberapa posisi penting di perusahaan media cetak dan media on-line terkemuka di Indonesia.

Riwayat pendidikan: Karaniya Dharmasaputra menyelesaikan Master of Public Policy dari The George Washington Universtity, pada tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan S1 sosial politik dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997.

36

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Profil Tim Manajemen Senior

Neil R. Tobing | Sekretaris Perusahaan

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan VIVA sejak Mei 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Digital Media Asia, Direktur PT Redal Semesta, ketua Komisi Hukum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, dan anggota Badan Musyawarah Etika pada Dewan Periklanan Indonesia. Beliau pernah menduduki berbagai posisi penting antara lain sebagai Deputi Direktur Legal dan Progamming Services PT Cakrawala Andalas Televisi pada tahun 2009 sampai tahun 2011, Direktur Legal dan Compliance Quantum Multimedia Communication Pty. Ltd, Canberra, Australia pada tahun 2003 hingga tahun 2009, dan Direktur PT Bakrie Electornics pada tahun 2000 hingga tahun 2003.

Riwayat pendidikan: Neil R. Tobing lulus dengan gelar Master of Laws (LLM) dengan spesialisasi di bidang Media and Information Technology laws dan MCom International Business dari University of New South Wales, Sydney, Australia.

Maria Goretti Limi | Direktur Penjualan & Pemasaran - ANTV dan VIVA.co.id

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur PT Cakrawala Andalas Televisi sejak tahun 2010 dan Direktur Penjualan VIVA.co.id sejak Mei 2012. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur PT Lativi Mediakarya pada tahun 2007 hingga 2011, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Pemasaran Koran Sindo pada tahun 2007.

Riwayat pendidikan: Maria Goretti Limi menyelesaikan pendidikan Sastra Cina dari Universitas Indonesia dan S1 Jurusan Bisnis dari IKIP Jakarta pada tahun 1991.

Gunawan Wibisono | Direktur Penjualan & Pemasaran - tvOne

Riwayat jabatan dan pengalaman kerja: Warga negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai Direktur PT Lativi Mediakarya sejak tahun 2012. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting di berbagai perusahaan media terkemuka di Indonesia.

Riwayat pendidikan: Gunawan Wibisono menyelesaikan pendidikan dari STMIK Budi Luhur Jakarta pada tahun 1988.

37

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Sumber Daya Manusia

Kreativitas merupakan aspek utama yang harus dimiliki setiap karyawan VIVA agar dapat responsif menyesuaikan diri dengan dinamika industri media khususnya dalam menyajikan konten-konten yang menarik dan memiliki nilai jual.

Era pertumbuhan teknologi dan bisnis media yang terus berkembang dengan cepat menuntut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi tinggi di setiap bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Bagi VIVA, SDM yang unggul merupakan aset penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar selaras dengan visi dan misi yang hendak diraih.

Rekrutmen Dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan dan persaingan di industri media, VIVA merekrut SDM dengan bakat dan kemampuan terbaik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, melalui proses seleksi yang ketat dengan mempertimbangkan aspek pendidikan, pengalaman, dan kesehatan. Dalam menjaring SDM yang berkualitas, VIVA menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas penyiaran dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia diantaranya dengan menyelenggarakan job fair serta memanfaatkan jejaring sosial.

ANTV Learning Program, merupakan program pelatihan dan pembekalan bagi peserta terpilih dengan tingkat pendidikan minimal D3 untuk dipersiapkan sebagai tenaga kerja yang berkualitas sebelum menandatangani perjanjian kerja (Pra Kontrak). Program ini berlangsung selama 6 (enam) bulan, dimana setiap peserta akan dirotasi diberbagai unit kerja. Setiap peserta akan dipantau secara intensif serta dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan, dan hanya peserta yang memenuhi kualifikasi dan kriteria yang ditetapkan dapat meneruskan jenjang karir di ANTV.

Pengembangan Kompetensi Dalam rangka terciptanya kinerja tinggi yang berkelanjutan (sustainable high performance), VIVA menetapkan strategi pengembangan kompetensi SDM bagi setiap entitas anak perusahaan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Pengembangan kompetensi SDM dirancang dengan kerangka berpikir bahwa setiap pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi, divisi dan individu dan diharapkan seluruh SDM memiliki fleksibilitas tinggi dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Strategi tersebut meliputi program-program pengembangan internal maupun eksternal.

Induction Program, agar karyawan baru memiliki pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang pekerjaannya, Perseroan dan entitas anak perusahaan menyelenggarakan program orientasi yang difasilitasi oleh setiap General Manager atau Direktur. tvOne Academy, adalah salah satu program pengembangan komprehensif bagi karyawan tvOne, yang dikelola secara internal dan saat ini telah memasuki angkatan ke-5. Adapun program-program pelatihan yang diselenggarakan oleh tvOne Academy, adalah sebagai berikut:

38

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Sumber Daya Manusia

• Journalist Development Program, merupakan program pengembangan jurnalistik yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pertama pengembangan potensial jurnalis menjadi jurnalis yunior; tahap kedua pengembangan jurnalis yunior menjadi jurnalis madya yang memiliki kompetensi tinggi dalam mengemas berita; dan tahap ketiga yang bertujuan untuk menciptakan Executive Producer bidang jurnalis yang memiliki kinerja tinggi. • Broadcast Development Program, merupakan pelatihan bagi para professional broadcaster dengan 4 sub-program, yaitu Camera Clinic; Audio Clinic; IT Clinic; dan Lighting Clinic. • Leadership Development Program, merupakan program pengembangan kepemimpinan bagi setiap karyawan yang terdiri dari 4 kategori, yaitu: tvOne Executive Management Program; tvOne General Manager Program; tvOne Middle Manager Program dan tvOne Supervisory Management Program. • Functional Development Program, merupakan program pengembangan berdasarkan fungsi-fungsi yang ada di tvOne, yang terdiri dari 5 kategori, yaitu News Professional Training Series; Human Capital Professional Training Series; Finance and Legal Professional Training Series; Sales and Marketing Professional Training Series; dan Supply Chain Professional Training Series. • General Program, merupakan program pengembangan keterampilan-keterampilan umum untuk meningkatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan karyawan, seperti: Becoming Effective Individuals; Achievement Motivation; Team Building Skills; Emotional Intelligence; dan Communication Skill.

Pelatihan Jurnalistik, merupakan program pengembangan kualitas SDM dalam bidang penulisan berita on-line yang diselenggarakan oleh VIVA.co.id secara periodik setiap 2 minggu sekali, dimana setiap sesi pelatihan jurnalistik ini diikuti oleh 20 peserta.

Uji Kompetensi Wartawan, ANTV dan tvOne bekerjasama dengan Dewan Pers menyelenggarakan pelatihan wartawan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan jurnalistik dalam membuat program-program news yang berkualitas. Pada akhir pelatihan, para peserta akan mengikuti serangkaian tes untuk mendapatkan sertifikasi profesi dari Dewan Pers.

Workshop dan Seminar, dalam rangka memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan dan entitas anak perusahaan menyelenggarakan berbagai workshop seperti: workshop creativity and innovation, rapat kerja kreatif untuk program maker. Perseroan juga mengirim karyawannya ke berbagai seminar di dalam dan luar negeri termasuk Asia Pacific Media Forum (APMF) dan APOS di Bali, NAB di Las Vegas, MipCom di Cannes, Perancis, Broadcast Asia di Singapura, dan BIFF di Busan, Korea Selatan.

Leadership Program, Perusahaan bekerjasama dengan Bakrie Learning Center menyelenggarakan program pelatihan untuk Manager, General Manager, dan Senior Management sebagai bagian dari proses peningkatan kemampuan dan kepemimpinan personal dalam menghadapi tantangan yang dihadapi VIVA dan entitas anak perusahaan.

Team bonding, untuk membangun sinergi antara entitas anak perusahaan dan menciptakan struktur manajemen

39

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Sumber Daya Manusia

yang solid, VIVA juga menggelar program team building dalam bentuk outbound training, Annual Management Meeting yang diisi antara lain dengan program-program motivasional, dan employee gathering.

Kesejahteraan Karyawan Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi karyawan, VIVA senantiasa meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui pemberian paket remunerasi dan intensif yang kompetitif sesuai dengan standar industri sehingga karyawan dapat fokus berkontribusi kepada Perusahaan.

Remunerasi, insentif, dan tunjangan serta pelatihan pengembangan karyawan diatur dalam Peraturan Perusahaan. Salah satu contoh yang diberikan adalah program kepemilikan kendaraan, selain itu VIVA dan entitas anak perusahaan juga memberikan program naik haji dan ziarah ke tanah suci setiap tahun kepada karyawan-karyawan yang berprestasi.

Komposisi Karyawan Komposisi karyawan VIVA dan entitas anak perusahaan per tanggal 31 Desember 2012 berdasar usia, tingkat pendidikan dan jabatan adalah sebagai berikut:

Tabel Demografi Karyawan Menurut Tabel Demografi Karyawan Tabel Demografi Karyawan Tingkat Pendidikan Menurut Usia Menurut Jabatan

7 5 4 24 43 212 62 31 371 133 842 524

1.799

383

1.574

1.117

S3 Diploma <20 41-50 Komisaris Manager >50 Asst. Manager/SPV S2 Lainnya 21-30 Direksi S1 31-40 SVP/VP/GM Staff

40

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Komposisi Pemegang Saham

Rincian pemegang saham VIVA dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Persentase Jumlah Modal Jumlah Saham Pemegang Saham Kepemilikan Ditempatkan dan Disetor Saham seri A dengan harga nominal Rp100 per saham

PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT CMA Indonesia) 10.447.269.588 67,51% 1.044.726.958.800

PT Trinugraha Thohir Media Partner 689.860.000 4,46% 68.986.000.000

PT Bakrie Capital Indonesia 50.950.000 0,33% 5.095.000.000

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 3.251.697.812 21,01% 325.169.781.200

14.439.777.400 93,31% 1.443.977.740.000

Saham seri B dengan harga nominal Rp251,8 per saham Fast Plus Limited 1.034.820.000 6,69% 260.567.676.000

Total 15.474.597.400 100,00% 1.704.545.416.000

41

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

PT DIGITAL MEDIA ASIA PT Visi Perjalanan Inkubator Wisma Bakrie 2 Lantai 7 Jl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulogadung Jl. HR. Rasuna Said Kav. B2 Jakarta 13260 Jakarta 12920 PT Bakrie Global Ventura PT ASIA GLOBAL MEDIA Bakrie Tower Lantai 39 Komplek Rasuna Epicentrum Lot.9 Jl. HR. Rasuna Said Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan Jakarta 12960 Jakarta 12940 PT BAKRIE CAPITAL INDONESIA PT VIVA MEDIA BARU Wisma Bakrie 2 Lantai 18 Jl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulogadung Jl. HR. Rasuna Said Kav. B2, Setiabudi Jakarta 13260 Jakarta 12920

PT LATIVI MEDIAKARYA PT TRINUGRAHA THOHIR MEDIA PARTNERS Jl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulogadung Recapital Building Lantai 9 Jakarta 13260 Jl. Adityawarman Kav. 55, Kebayoran Baru Jakarta 12160 PT REDAL SEMESTA Recapital Building Lantai 10 FAST PLUS LIMITED Jl. Adityawarman Kav. 55, Kebayoran Baru PO Box 957 Jakarta 12160 Offshore Incoporations Centre, Road Town Tortola PT INTERMEDIA CAPITAL British Virgin Islands Gedung Graha MIP Lantai 8 Jl. RS. Mata Aini Kav. BC-1, Setiabudi Jakarta 12920

PT CAKRAWALA ANDALAS TELEVISI Komplek Rasuna Epicentrum Lot.9 Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan Jakarta 12940

42

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

Kantor Akuntan Publik: Notaris Publik: Tjiendradjaja & Handoko Tomo (Mazars) Humberg Lie, SH, SE, MKn. Jl. Sisingamangaraja No. 26, Jakarta 12120. Jl. Raya Pluit Selatan 103, Pluit, Jakarta 14450

Konsultan Hukum: Biro Administrasi Efek: Hadiputranto, Hadinoto & Partners PT Ficomindo Buana Registrar Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Mayapada Tower Lantai 10 Suite 2B Lantai 21 Sudirman Central Business District Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12190 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

43

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Penghargaan dan Sertifikasi

28 Februari 2012 27 April 2012 September 2012 ANTV meraih juara 1, 2, dan 3 dari ANTV meraih penghargaan dari International Documentary Film Festival Kementerian Kelautan dan Perikanan Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah (IDFA) 2012 Sebagai Juara Ke III dalam Republik Indonesia dalam Ajang Mina untuk Kategori Program Siaran Televisi Documentary and Features Festival The Bahari Journalist Award 2011, kategori Berjaringan “Peduli Jawa Tengah” Beauty of West Halmahera, diberikan Feature Televisi. TERBAIK. kepada tvOne dalam Program Feature Juara 1: Kisruh Garam Impor Oleh tvOne “MUTUMANIKAM” episode Herdina Dan Gofur (Tim Penutur Terakhir oleh Kedutaan Belanda Telisik) di Erasmus Huis. Juara 2: Kampung Lele dan Olahan Lele Oleh Effendy Rois (Kontributor Solo) Juara 3: Desa Rumput Laut Di Nusa Dua, Bali Oleh Alvani Sukri (Kontributor Bali).

21 September 2012 22 November 2012 23 November 2012 ANTV meraih penghargaan KPI Bali Anugerah Peduli Pendidikan ANTV mendapatkan penghargaan Awards 2012 untuk Program Topik 2012 Kategori Program Acara TV sebagai Televisi yang Mengapresiasi Petang Episode “Tenun Bali” sebagai Diberikan kepada tvOne dalam Karya Cipta Lagu/musik antara lain Program Features TERBAIK. Program Acara Ujung Negeri episode sebagai televisi paling konsisten “Menjangkau Yang Tidak Terjangkau” membayar royalty dalam acara oleh Kementerian Pendidikan dan Pagelaran Karya Anak Bangsa yang Kebudayaan. diselenggarakan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia di Balai Sarbini Jakarta.

44

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Penghargaan dan Sertifikasi

7 Desember 2012 20 Desember 2012 22 Desember 2012 ANTV mendapatkan KPID Kalimantan Program Corporate Social Responsibility Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Selatan Awards 2012 untuk kategori (CSR) ANTV meraih Charta Peduli (AIMI) dan Aliansi Jurnalis Independen Lembaga Penyiaran Berjaringan Peduli Indonesia 2012 Award untuk Bidang (AJI) 2012 Sebagai Perusahaan Media Masyarakat Lokal. Pendidikan dari Dompet Dhuafa. Pendukung ASI diberikan kepada tvOne oleh AIMI dan AJI.

45

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Sistem Stasiun Jaringan ANTV dan tvOne

ANTV dan tvOne sebagai induk jaringan didukung oleh 34 stasiun transmisi yang menjangkau lebih dari 170 kota dan kabupaten di Indonesia dengan lebih dari 143 juta penduduk.

Aceh

Medan

Pematang Siantar

Padang Batam Samarinda Pekanbaru Pontianak

Tanah Datar / Pangkal Pinang Bukit Tinggi Palangkaraya

Jambi Banjarmasin

Palembang Cirebon Lampung Bengkulu Jakarta Tegal

Surabaya

Semarang Makassar

Mataram

Pandeglang

- Bandung Malang - Sumedang Denpasar Garut Magetan

Purwokerto Kediri

Yogyakarta

46

PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Manado Gorontalo

Samarinda

Ternate

Jayapura Palu Ambon

Kendari

Makassar

4747

LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 •• PTPT VisiVisi MediaMedia AsiaAsia Tbk.Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Pendapatan* Beban Program & Penyiaran* serta % terhadap Pendapatan 1.214,4 38,5% 34,5% 992,6 28,4% 889,1 428,8 342,5 281,9

2010 2011 2012 2010 2011 2012

*Dalam Rp miliar

TINJAUAN UMUM Kondisi perekonomian nasional pada tahun 2012 tercatat kondusif dengan tingkat pertumbuhan sebesar 6,3% dan tingkat suku bunga terjaga di level rendah 5,75%. Hal ini turut mendorong pertumbuhan bisnis media dengan penyerapan iklan yang tinggi. Pada tahun 2012, MPA memperkirakan pendapatan bersih iklan di Indonesia tumbuh sebesar 14,6%, atau mencapai US$2,021 miliar. Perkiraan pertumbuhan tersebut antara lain didorong oleh naiknya pendapatan bersih iklan media televisi sebesar 15,3% atau mencapai US$1,399 miliar, yang kemudian diikuti oleh pendapatan bersih iklan media on-line yang mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 40,2% dan out of home (OOH) sebesar 13%.

Seiring dengan pertumbuhan konsumsi domestik yang tinggi dan perekonomian Indonesia yang stabil, prospek bisnis media akan tetap positif. Hal ini terutama ditunjang fakta bahwa peningkatan ekonomi akan berimbas pada permintaan iklan pada FTA terutama dari sektor FMCG atau konsumsi kebutuhan sehari-hari. Dalam hal ini, kajian MPA menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun (CAGR) untuk pendapatan bersih iklan mencapai 15,2% dalam empat tahun kedepan, tertinggi di Asia Pasifik, mencapai US$3,571 miliar di tahun 2016. Sedangkan untuk media on-line MPA memprediksikan bahwa CAGR pendapatan bersih iklan melalui media on-line akan tumbuh 29,4% hingga 2016 mencapai US$205 juta, ekuivalen dengan 5,8% pangsa pasar.

KONDISI MAKRO TELEVISI TIDAK BERBAYAR Pada tahun 2012, jumlah belanja media iklan bersih yang dialokasikan pada televisi adalah sebesar 69,1 %. Dominasi media televisi tersebut disebabkan oleh popularitas jaringan siaran FTA yang memiliki pangsa pasar sebesar 68,1 % dari total pasar iklan bersih. FTA menjangkau lebih-kurang 35 juta keluarga atau 57,2% keluarga di Indonesia dan diprediksi meningkat sebesar 60,3% pada tahun 2016.

Kondisi positif tersebut ditopang oleh pertumbuhan PDB Indonesia sepanjang tahun 2012 yang meningkat dan diperkirakan akan tetap tumbuh sebesar 6-7% setiap tahun dalam 5 (lima) tahun ke depan. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi domestik, belanja pemerintah, dan masuknya investasi asing.

Dengan kondisi perekonomian tersebut, kondisi bisnis periklanan di Indonesia di masa mendatang diprediksi akan semakin membaik. Selain kondisi perekonomian yang terus tumbuh, beberapa indikator berikut mendukung perkiraan prospek tersebut, yakni: • Pilkada, Pemilihan Umun dan Pemilihan Presiden yang akan diadakan pada tahun 2013 sampai 2014 akan mendorong peningkatan iklan di media; • Potensi pertumbuhan rata-rata belanja iklan TV per tahun yang masih tinggi, hal ini dikarenakan total belanja iklan per tahun Indonesia termasuk yang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara maupun di dunia;

50

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012

EBITDA* & EBITDA Marjin Laba Bersih* & Marjin Laba Bersih

26,2% 5,9% 23,7% 2,7% 0,4% 15,9% 72,9 325,8

234,8

26,3 141,2 3,7

2010 2011 2012 2010 2011 2012

*Dalam Rp miliar

• Pasar domestik yang besar, dengan jumlah penduduk sekitar 255 Juta dan komposisi penduduk usia muda produktif yang sangat baik; • Indonesia sebagai negara kepulauan menjadikan FTA sebagai medium iklan termurah dibandingkan dengan medium lain.

TINJAUAN PER SEGMEN USAHA VIVA memperoleh hampir seluruh pendapatan dari penjualan spot iklan di entitas anak perusahaan. Pada tahun 2012, pendapatan periklanan VIVA adalah sebesar Rp1.236,4 milliar atau naik 25,7% dari total pendapatan di tahun 2011 sebesar Rp983,5 milliar.

ANTV dan tvOne di tahun 2012 berhasil memperoleh porsi iklan TV (gross) sekitar 14,2% di Indonesia. Untuk meningkatkan porsi pendapatan iklan, VIVA senantiasa berupaya untuk memaksimalkan penjualan iklan reguler, sponsorship, dan AFP (Advertiser Funded Program) dan secara terus menerus melakukan peningkatan kualitas konten program untuk memenuhi kepuasan pemirsanya.

VIVA dan entitas anak juga memperoleh pendapatan dari value-added service (VAS) melalui kerja sama dengan operator telepon genggam. Sebagai contoh, ANTV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk mengirimkan komentar pada pertandingan sepak bola Liga Super melalui SMS yang ditampilkan di layar televisi dan dalam website VIVA.co.id.

Pasar iklan FTA didominasi oleh biro periklanan yang mengemas dan menempatkan iklan yang sesuai dengan target pasar yang dituju para pengiklan. Untuk membentuk image yang tepat atas konten tvOne, ANTV dan VIVA.co.id di mata pengiklan, VIVA memiliki tim penjualan dan pemasaran terpadu yang memasarkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan pengiklan. VIVA berkeyakinan bahwa pendekatan terintegrasi dapat meminimalkan persaingan di antara unit usaha VIVA yang berbeda dengan para pesaingnya. Tim penjualan dan pemasaran terpadu VIVA juga bekerja sama dengan pengiklan dan agen untuk mempersiapkan paket iklan khusus yang disesuaikan untuk kampanye iklan dalam skala besar dan program sponsorship. Hal ini memungkinkan VIVA untuk memenuhi kebutuhan dari pengiklan yang lebih besar, yang banyak diantaranya memiliki permintaan khusus terkait dengan penempatan produk mereka.

Sesuai dengan praktek industri, tarif iklan ANTV dan tvOne ditampilkan pada rate card masing-masing unit usaha dan ditinjau ulang setiap tahunnya. Secara relatif, tarif iklan yang dikenakan oleh stasiun televisi dan juga kesediaan pengiklan untuk membeli spot iklan dipengaruhi oleh rating keseluruhan dari stasiun televisi VIVA dan pangsa pemirsa di segmen demografi tertentu yang dituju oleh para pengiklan. Hal-hal lain yang juga penting adalah kondisi pasar, banyaknya pengiklan yang bersaing untuk spot iklan yang tersedia, ukuran dan komposisi demografis dari pemirsa pada slot waktu yang diinginkan dan ketersediaan media iklan alternatif.

51

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Analisis dan Pembahasan Manajemen

KETERANGAN 2012 2011 2010 Pendapatan iklan 1.236,4 983,5 879,6 Pendapatan non iklan 5,0 9,1 9,5 Pendapatan usaha 1.241,4 992,6 889,1 Dalam Rp miliar

Portal Berita Internet (VIVA.co.id) Pasar periklanan media on-line, sesuai kajian MPA pasar iklan media on-line adalah sekitar 3,6% dari total pasar periklanan (netto). VIVA memperoleh pendapatan iklan dari bisnis internet terutama melalui penjualan iklan di website VIVA.co.id. Sebagaimana iklan televisi, VIVA.co.id berhubungan dengan pengiklan dan biro periklanan untuk menjual spot iklan on-line, meskipun insentif penjualan iklan on-line cenderung berbentuk diskon langsung dibandingkan diskon dan slot iklan bonus. VIVA.co.id menawarkan berbagai pilihan kepada para pengiklan, memungkinkan para pengiklan untuk menargetkan pemirsa sesuai waktu, hari dan bagian tertentu dari website. Pilihan iklan VIVA.co.id termasuk banner dan spot iklan, pemberian sponsor di bagian eksklusif, kegiatan promosi dan kontes. VIVA juga sesekali mempaketkan iklan website dengan iklan televisi untuk melayani pengiklan yang memilih kampanye media yang lebih komprehensif. Sebagai tambahan, VIVA.co.id memperoleh sebagian kecil pendapatan melalui iklan yang dibeli oleh konsumen individual dan bisnis kecil, seperti pengumuman kegiatan (korporasi dan pribadi) dan klasika.

Dengan posisi VIVA.co.id saat ini yang telah menjadi salah satu portal berita on-line terbesar berdasarkan Alexa dan Effective Measures, VIVA berupaya melakukan peningkatan porsi pendapatan yang lebih pesat.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Sinergi bersama dalam melakukan promosi dan penjualan telah memberikan dampak positif pada pendapatan VIVA. VIVA mencatat total pendapatan sebesar Rp1.241,4 miliar tahun 2012. Pos ini meningkat 25,1% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp992,6 miliar.

Elemen pendapatan usaha VIVA adalah pendapatan dari iklan dan pendapatan dari non-iklan. Kontribusi terhadap pendapatan usaha disumbangkan oleh pendapatan dari iklan sebesar 99,6 % dan pendapatan dari non-iklan sebesar 0,04%.

Beban Usaha Beban usaha VIVA adalah beban program dan penyiaran, beban umum dan administrasi, dan beban penyusutan. VIVA mencatatkan beban usaha sebesar Rp982,5 miliar pada tahun 2012. Beban ini meningkat sebesar 16,9% jika dibandingkan beban usaha pada tahun 2011 sebesar Rp840,3 miliar.

Beban Program dan Penyiaran Beban program dan penyiaran adalah biaya-biaya produksi untuk menunjang operasional bisnis VIVA. Beban ini mengalami peningkatan sebesar 52,1% atau sebesar Rp146,9 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp281,9 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan amortisasi persediaan materi program.

52

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Beban Umum dan Administrasi VIVA mencatatkan beban umum dan administrasi pada tahun 2012 sebesar Rp486,9 miliar. Beban ini mengalami kenaikan sebesar 2,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp476,0 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji dan tunjangan.

Beban Penyusutan Beban penyusutan yang menjadi beban VIVA selama tahun 2012 sebesar Rp66,8 miliar. Beban ini menurun 18,9% dibandingkan tahun 2011 yang mencatat beban sebesar Rp82,4 miliar.

Laba Usaha Laba usaha tahun 2012 mencapai Rp259,0 miliar. Pencapaian tahun 2012 ini meningkat 70,0% dibandingkan hasil yang dicapai pada tahun 2011, yaitu Rp152,4 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh strategi bisnis yang diambil oleh VIVA antara lain dengan meningkatkan program in-house, inisiatif sinergi di bidang pemasaran dan memperluas cakupan area melalui penambahan stasiun transmisi.

Beban Lain-Lain Netto VIVA mencatatkan beban lain-lain netto sebesar Rp74,9 miliar pada tahun 2012. Beban ini menurun sebesar 32,4% jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp110,8 miliar yang antara lain disebabkan oleh adanya laba atas pengalihan piutang entitas anak perusahaan (PT Digital Media Asia).

Laba Netto Laba netto yang di cetak oleh VIVA pada tahun 2012 mencapai Rp72,9 miliar. Peningkatan signifikan sebesar 177,2% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp26,3 miliar adalah hasil dari kenaikan pendapatan dan efisiensi operasional.

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Aset, Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar Pada tanggal 31 Desember 2012, total aset adalah sebesar Rp2.993,4 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23,8% dibandingkan yang tercatat pada 31 Desember 2011 sebesar Rp2.417,6 miliar.

Aset Lancar Aset lancar yang dimiliki VIVA pada tanggal 31 December 2012 adalah sebesar Rp1.340,9 miliar, meningkat 14,9% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp1.167,4 miliar. Penyebab peningkatan aset lancar ini karena adanya peningkatan piutang usaha yang diperoleh dari kenaikan pendapatan pada tahun 2012.

Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar VIVA pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.652,5 miliar. Aset tidak lancar mengalami peningkatan sebesar 32,2% dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp1.250,2 miliar. Peningkatan aset tidak lancar ini disebabkan oleh adanya simpanan jaminan untuk Piala Dunia 2014 sebesar Rp267,1 miliar dan penempatan kas yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman dari Deutsche Bank sebesar Rp104,4 miliar.

Liabilitas Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah liabilitas adalah sebesar Rp1.314,8 miliar, mengalami peningkatan sebesar 59,9% dibandingkan dengan Rp822,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2011.

53

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Analisis dan Pembahasan Manajemen

Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek VIVA pada akhir 2012 adalah sebesar Rp367,3 miliar, menurun sebesar 46,1% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp681,7 miliar. Penurunan ini disebabkan karena telah dilunasinya pinjaman bank dari Credit Suisse.

Liabilitas Jangka Panjang Pada tanggal 31 Desember 2012, VIVA mencatat jumlah liabilitas jangka panjang sebesar Rp947,5 miliar, atau meningkat 574,0% dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp140,6 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena diperolehnya pinjaman dari Deutsche Bank yang terutama digunakan untuk membayar sebagian kewajiban ke Credit Suisse, pengadaan guarantee payment untuk FIFA World Cup 2014 Brasil, dan sebagai modal kerja VIVA.

Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, ekuitas VIVA tercatat sebesar Rp1.678,6 miliar, meningkat sebesar 5,2% dibandingkan tahun 2011 yang mencatat sebesar Rp1.595,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya penambahan modal dari hasil pelaksanaan waran dan laba bersih tahun 2012. Jumlah saham yang beredar adalah sebanyak 15.474.597.400.

Perubahan Arus Kas Posisi kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp554,9 miliar. Perubahan posisi kas tersebut disebabkan oleh aktivitas operasional sebagai berikut. Sepanjang tahun 2012, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp189,8 miliar, berasal dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan bunga masing-masing sebesar Rp1.072,9 miliar dan Rp6,8 miliar dikurangi dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan serta untuk aktivitas operasional lainnya; pembayaran beban bunga dan keuangan dan pembayaran pajak penghasilan dan lain-lain dengan total sebesar Rp889,9 miliar.

Kas netto yang digunakan untuk investasi tahun 2012 adalah sebesar Rp494,5 miliar. Belanja aset tetap mencapai Rp129,5 miliar terutama untuk menambah stasiun transmisi dan revitalisasi studio, pembayaran simpanan jaminan untuk FIFA World Cup 2014 Brasil dan Other FIFA Events sebesar Rp227,7 miliar, penempatan kas yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp130,5 miliar dan kenaikan piutang pihak berelasi sebesar Rp6,8 miliar.

VIVA mendapatkan kas netto dari aktivitas pendanaan selama tahun 2012 sebesar Rp298,7 miliar, yakni berupa penerimaan pinjaman dari Deutsche Bank dan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp773,6 miliar dan Rp7,1 miliar, dan penerimaan dari pelaksanaan waran sebesar Rp3,1 miliar. Namun, VIVA juga mengeluarkan dana untuk pelunasan pinjaman bank ke Credit Suisse sebesar Rp479,1 miliar, dan pembayaran liabilitas pembiayaan konsumen sebesar Rp6,0 miliar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG Pada akhir tahun 2012 rasio Total Pinjaman terhadap EBITDA mencapai 2,42x atau meningkat dari 1,81x pada akhir tahun 2011. Namun rasio Total Pinjaman Bersih terhadap EBITDA dicatat sebesar 0,71x.

54

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Analisis dan Pembahasan Manajemen

STRUKTUR MODAL PERSEROAN Secara garis besar, struktur modal VIVA adalah sebagai berikut:

Ekuitas 2012 2011 2010

Modal dasar 4.349.857.244 4.349.857.244 4.349.857.244 Modal ditempatkan dan disetor 1.704.545.416 1.703.513.676 1.536.813.676 - Agio saham 299.288.453 297.173.386 2.232 - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (32.934.601) (32.934.601) (32.934.601) Defisit (299.594.114) (372.515.935) (398.775.909) Kepentingan non-pengendali 7.256.044 47.780 1.277 Total Ekuitas 1.678.561.198 1.595.284.306 1.105.105.398 dalam Ribuan Rupiah

INFO MATERIAL Beberapa info material yang terjadi pada tahun 2012 • ANTV dan tvOne telah terpilih sebagai LPPPM di 4 (empat) Zona Layanan yaitu: ANTV untuk Zona 5 dan Zona 7 sedangkan tvOne untuk Zona 4, dan Zona 6 dalam proses seleksi LPPPM yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. • VIVA melalui entitas anak perusahaannya telah mendapatkan seluruh Media Rights dari FIFA World Cup 2014 Brasil. • VIVA melalui PT Digital Media Asia telah mendirikan Lembaga Penyiaran Berlangganan (“LPB”) atau Pay TV.

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN Dengan terus membaiknya kinerja VIVA pada tahun 2012, maka tingkat kesehatan VIVA berada pada tingkat yang baik. Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas berada di posisi 0,78x, sedangkan Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset di akhir tahun 2012 mencapai 0,44x. Rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana rasio tersebut dibukukan sebesar 3,65x dibandingkan dari akhir tahun 2011 yang hanya 1,71x. Dengan melakukan analisa yang lebih ketat terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan rasio Kas dan Setara Kas terhadap Total Liabilitas Lancar, tingkat kesehatan perusahaan berada pada posisi yang sangat baik yaitu 1,51x, atau meningkat dari 0,82x diakhir tahun 2011. Rasio Pinjaman terhadap Total Ekuitas pada tahun 2012, meskipun tercatat meningkat, juga masih berada tingkat yang sangat sehat di 0,47x. Dengan posisi Kas dan Setara Kas yang cukup besar pada akhir tahun 2012, rasio Pinjaman Bersih terhadap Total Ekuitas berada pada tingkat 0,14x atau naik dari posisi akhir tahun 2011 seiring dengan adanya penambahan pinjaman dari Deutsche Bank pada tahun tahun 2012.

55

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Analisis dan Pembahasan Manajemen

KETERANGAN 2012 2011 2010 Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas (x) 0,78 0,52 0,90 Total Liabilitas Terhadap Total Aset (x) 0,44 0,34 0,47 Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar (x) 3,65 1,71 2,58 Kas dan Setara Kas Terhadap Liabilitas Lancar (x) 1,51 0,82 1,21 Total Pinjaman Terhadap Total Ekuitas (x) 0,47 0,27 0,45 Total Pinjaman Dikurangi Kas dan Setara Kas Terhadap Total 0,14 (0,09) 0,06 Ekuitas (x) Total Pinjaman Terhadap EBITDA (x) 2,42 1,81 3,53 Total Pinjaman Dikurangi Kas dan Setara Kas Terhadap EBITDA (x) 0,71 (0,59) 0,51 Laba Usaha Terhadap Beban Bunga dan Keuangan (x) 1,79 1,28 1,50 Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) 20,86 15,35 7,40 EBITDA Terhadap Pendapatan (%) 26,24 23,65 15,88 Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) 5,87 2,65 0,41 Laba Bersih Terhadap Total Aset (%) 2,44 1,09 0,17 Laba Bersih Terhadap Total Ekuitas (%) 4,34 1,65 0,33

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana VIVA per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

(Dalam Rp juta) Realisasi Penggunaan Dana per 31 Desember 2012

Pembayaran Utang kepada Belanja Modal Modal Kerja Jumlah Hasil Penawaran Tanggal Efektif Hasil Bersih Credit Suisse (40% dari hasil (20% dari hasil Umum (40% dari hasil bersih) bersih) bersih)

9 November 2011 500.100 463.871 185.548 123.168 92.774

RENCANA JANGKA PANJANG Mempertimbangkan kondisi dan prospek usaha industri media Indonesia, VIVA dan entitas anak perusahaan terus meningkatkan target pemirsanya di tahun 2013 melalui pengembangan program-program news dan sport di tvOne, program hiburan dan seputar gaya hidup di ANTV dan melalui media on-line di VIVA.co.id. Beberapa target yang akan dikembangkan oleh VIVA dan entitas anak perusahaan di masa yang akan datang diantaranya: • Meningkatkan keuntungan dan marjin laba dengan terus berfokus dalam memproduksi program in-house yang berkualitas. • Optimalisasi kegiatan operasional dan menciptakan sinergi antar jaringan televisi dan portal berita on-line. • Meningkatkan dan memperluas cakupan wilayah FTA secara berkelanjutan untuk menambah pangsa permirsa dan meningkatkan pendapatan dari para pengiklan. • Menambah distribusi platform untuk konten olahraga.

56

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 • Mengembangkan distribusi konten melalui platform internet. • Mempertahankan dan memperkuat posisi tvOne dan VIVA.co.id sebagai pemimpin pasar dalam peliputan berita.

ASPEK PEMASARAN VIVA berencana untuk terus mempertahankan dan/atau meningkatkan strategi pemasaran dan penjualannya. Berikut merupakan elemen kunci dan strategi pemasaran dan penjualan VIVA:

Pemasaran 1. Terus meningkatkan pembentukan dan pemeliharaan nama atau merek dagangnya; 2. Terus berusaha mendapatkan sponsor on-air dan off-air yang berfokus pada program kunci seperti pertandingan olahraga dan Kabar Petang, program headline news, sebagai sumber pendapatan utama; 3. Melanjutkan promosi outdoor (billboard, display dan layar di gedung) untuk meningkatkan kesadaran atas program Perseroan secara optimal dan efisien; 4. Meningkatkan sinergi antar stasiun televisi dan portal berita Perseroan untuk memaksimalkan jangkauan siaran untuk memperbanyak jumlah pemirsa; 5. Melakukan kegiatan program screening triwulanan untuk membangun hubungan dengan pengiklan dan membangun pengetahuan mengenai program Perseroan; dan 6. Meningkatkan inisiatif kerjasama promosi dengan para pengisi konten dan provider melalui pembuatan kegiatan secara berkala.

Penjualan 1. Melanjutkan diversifikasi agensi dan pengiklan guna mengurangi ketergantungan pada biro iklan individu dan pengiklan tertentu; 2. Terus berusaha mencari kemungkinan cross-selling dan bundling antara ANTV, tvOne dan VIVA.co.id; 3. Memaksimumkan pengiklan untuk mengambil paket iklan dengan skema bonus yang fleksibel (dengan penyesuaian harga untuk mengikat pada waktu tertentu); 4. Melanjutkan pemberian pelayanan khusus untuk memenuhi kebutuhan para agensi iklan dan pengiklan; 5. Memelihara para staf dan pegawai pemasaran yang kompeten dengan insentif sesuai dengan remunerasi terhadap target penjualan; dan 6. Melanjutkan pemberian insentif bagi pengiklan yang memberikan porsi yang signifikan dari budget iklan mereka sehingga mereka meningkatkan pembelian spot iklan di VIVA.

KEBIJAKAN DIVIDEN VIVA berkomitmen untuk memberikan dividen jika memungkinkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

KEJADIAN SETELAH TANGGAL AKUNTANSI Tidak ada kejadian setelah tanggal akuntansi yang bersifat material terhadap kinerja keuangan VIVA.

57

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

PERKEMBANGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) VIVA sangat menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), oleh karenanya VIVA secara konsisten senantiasa berupaya untuk meningkatkan dan menerapkan GCG. Penerapan prinsip-prinsip GCG mengacu kepada pedoman umum GCG yang didasarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, GCG merupakan mekanisme yang mempengaruhi penetapan dan pencapaian tujuan perusahaan serta pembentukan dan pengembangan budaya kerja di lingkungan perusahaan. Tujuan penerapan GCG di VIVA adalah: • Mengatur dan mengendalikan hubungan antar stakeholders; • Menciptakan komitmen untuk menjalankan usaha sesuai dengan etika bisnis yang baik, transparan dan patuh pada peraturan dan industri media yang dinamis; • Meningkatkan daya saing dan kemampuan VIVA dalam menghadapi perubahan industri media yang sangat dinamis; • Adanya manajemen risiko yang baik; • Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan; • Meningkatkan image perusahaan yang baik.

VIVA senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya. Prinsip-prinsip GCG menjadi perangkat standar yang bertujuan memperbaiki citra, efisiensi, efektifitas dan tanggung-jawab sosial perusahaan. Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan VIVA meliputi berbagai aspek sebagai berikut: • Transparency : Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan informasi materiil yang relevan mengenai perusahaan. • Accountability : Pelaksanaan, kejelasan fungsi, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. • Responsibility : Kepatuhan VIVA terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Independency : Suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. • Fairness : Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENILAIAN GCG VIVA berkomitmen untuk terus menerapkan GCG terutama pada aspek-aspek etika bisnis, pengendalian internal, manajemen risiko perusahaan, pengendalian fraud, dan pelaporan keuangan. Sebagai bentuk komitmen usaha ini, Perseroan telah menetapkan Piagam Unit Audit Internal dan menunjuk anggota Unit Audit Internal sejak tahun 2011. VIVA juga menerapkan Board Manual, GCG Code, dan Code of Conduct. Untuk kedepannya, VIVA akan melaksanakan penilaian GCG dalam rangka peningkatan kualitas penerapan GCG di lingkungan VIVA.

KEBIJAKAN GCG VIVA berupaya memberikan nilai tambah bagi para stakeholders melalui penerapan prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam perusahaan. VIVA menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan pada semua jajaran organisasi dan entitas anak perusahaan yang diwujudkan dalam aspek-aspek sebagai berikut: • Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Menerapkan fungsi kepatuhan. • Pengelolaan manajemen risiko.

60

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Tata Kelola Perusahaan

• Melaksanakan transparansi keuangan dan non-keuangan. • Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas komite dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian internal.

STRUKTUR ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Bagan Tata Kelola VIVA

Rapat Umum Pemegang Saham

Direksi Dewan Komisaris

Audit Internal Sekretaris Perusahaan Komite Audit

Komite Nominasi & Remunerasi

Komite Manajemen Tanggungjawab Sosial Tata Kelola Perusahaan Perusahaan Risiko

61

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tata Kelola Perusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang tertinggi yang mempunyai wewenang antara lain meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan. VIVA mengenal dua macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pada tanggal 5 Juni 2012 bertempat di Jakarta, VIVA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sebagaimana dituangkan di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 8, tanggal 5 Juni 2012, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE., Mkn, Notaris di Jakarta dengan pokok bahasan sebagai berikut: • Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, dan pengesahan laporan keuangan Perseroan serta laporan tugas pengurusan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (acquit et de charge). • Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yaitu digunakan untuk modal kerja Perseroan. • Persetujuan dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan dan menunjuk kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya. • Persetujuan dan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan sebagaimana dijelaskan oleh Direksi sebagai berikut: - sebesar 40% akan digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman Credit Suisse; - sebesar 40% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan; dan - sebesar 20% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

62

PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pada tahun 2012 pemegang saham perseroan telah melaksanakan sebanyak 2 kali RUPSLB, sebagai berikut: A. Pada tanggal 20 Maret 2012 bertempat di Jakarta, VIVA telah melaksanakan RUPSLB pertama, sebagaimana dituangkan di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, No. 91, tanggal 20 Maret 2012, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE., Mkn, Notaris di Jakarta, dengan pokok bahasan sebagai berikut: 1. Keputusan Agenda Pertama: Menyetujui perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (”Dana IPO”) menjadi sebagai berikut: • Sebesar 20% berdasarkan kesepakatan dengan Credit Suisse akan digunakan untuk Pembayaran Pokok Pinjaman dan beban keuangan Perseroan; • Sebesar 20% akan digunakan untuk membayar sisa Pokok Pinjaman kepada Credit Suisse dalam jangka waktu 9 bulan setelah tanggal pembayaran pertama; • Sebesar 40% akan digunakan untuk Belanja Modal; dan • Sebesar 20% akan digunakan untuk Modal Kerja.

2. Keputusan Agenda Kedua: Menyetujui Perubahan Susunan Direksi Perseroan: • Menerima pengunduran diri Frederic Jacques de Bure selaku Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan, berlaku sejak ditutupnya Rapat dan mengangkat Tae Hoon David Khim selaku Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan. • Dengan demikian maka terhitung sejak ditutupnya Rapat, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Presiden Direktur : Erick Thohir Wakil Presiden Direktur : Robertus Bismarka Kurniawan Direktur : Charlie Kasim Direktur : Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo Direktur : Anindra Ardiansyah Bakrie Direktur : Otis Hahyari Direktur Tidak Terafiliasi : Tae Hoon David Khim

B. Pada tanggal 5 Juni 2012 bertempat di Jakarta, VIVA telah melaksanakan RUPSLB kedua, sebagaimana dituangkan didalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, No. 9 tanggal 5 Juni 2012, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE., Mkn, Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut: 1. Keputusan Agenda Pertama: Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan • Pengunduran diri Nalinkant Amratlal Rathod selaku Komisaris Perseroan, berlaku sejak ditutupnya Rapat. • Mengangkat Rachmat Gobel selaku Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat.

2. Keputusan Agenda Kedua: Persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam kaitannya dengan pinjaman/pembayaran yang akan diperoleh Perseroan yang berlaku sampai dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berikutnya.

DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ penting perusahaan yang menjalankan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan VIVA. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Audit yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut.

63

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial Direksi.

Susunan Dewan Komisaris VIVA berdasarkan RUPSLB tanggal 5 Juni 2012 bertempat di Jakarta adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris : Anindya Novyan Bakrie Komisaris : Omar Luthfi Anwar Komisaris : Rosan Perkasa Roeslani Komisaris Independen : Setyanto Prawira Santosa Komisaris Independen : Rachmat Gobel Komisaris Independen : Raden Mas Djoko Setiotomo

TUGAS DAN TANGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris VIVA mencakup pengawasan terhadap Kebijaksanaan Manajemen Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunan Perseroan, kepatuhan Direksi terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di dalam perusahaan, Dewan Komisaris VIVA memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: • Memantau efektivitas implementasi GCG yang diterapkan perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian. • Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan GCG di dalam perusahaan.

FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan kepada Direksi Perusahaan. Selama tahun 2012, telah dilakukan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali, di samping pertemuan-pertemuan lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular.

DIREKSI Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi telah memberikan laporan hasil pelaksanaan Audit Internal kepada Dewan Komisaris dan telah melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit.

Peran Direksi dalam proses pengembangan VIVA dituangkan dalam rencana strategis perusahaan berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional yang telah ditetapkan.

Berdasarkan RUPSLB pertama tanggal 20 Maret 2012 bertempat di Jakarta, susunan Direksi VIVA adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Erick Thohir Wakil Presiden Direktur : Robertus Bismarka Kurniawan Direktur : Charlie Kasim Direktur : Anindra Ardiansyah Bakrie

64

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Tata Kelola Perusahaan

Direktur : Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo Direktur : Otis Hahyari Direktur Tidak Terafiliasi : Tae Hoon David Khim

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Tugas utama setiap anggota Direksi adalah: • Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan; • Wajib membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi; • Wajib Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan perseroan seusai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; • Wajib Memelihara seluruh, risalah, dan dokumen keuangan perseroan dan dokumen perusahaan lainnnya.

Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada jajaran organisasi untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan risiko, memberikan contoh penerapan GCG.

PUBLIC EXPOSE Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan No.I.E butir V.1 keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, VIVA telah menggelar public expose pada tanggal 30 Oktober 2012 dengan agenda penyampaian kinerja Perseroan sampai dengan kuartal ke-3 2012 dan rencana ekspansi bisnis VIVA tahun 2013.

FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI Rapat-rapat Direksi dilaksanakan secara periodik. Rapat-rapat Direksi juga telah efektif menjadi sarana pengambilan keputusan. Selama tahun 2012, telah dilakukan rapat-rapat internal Direksi sebanyak 38 kali dengan tingkat kehadiran 95-100%.

PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2012 Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan rapat gabungan guna membahas berbagai persoalan dan strategi pengelolaan VIVA. Dalam rapat gabungan tersebut, persoalan yang dibahas dan diputuskan bersama diantaranya mencakup: 1. Presentasi VIVA terkait: performa unit usaha VIVA di tahun 2012, VIVA shares performance, peluncuran kanal-kanal VIVABola, VIVAlife dan VIVAVideo, serta Piala Dunia 2014. 2. Struktur organisasi VIVA: Website VIVA, struktur organisasi, pembentukan komite Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Regulasi Industri Penyiaran. 4. Strategi dan persiapan sistem siaran TV Digital Terrestrial.

PROSEDUR PENETAPAN DAN BESARAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS. Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris memberikan hasil kajian sebagai dasar RUPS dalam memutuskan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada Direksi.

65

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tata Kelola Perusahaan

Remunerasi Dewan Komisaris VIVA dan entitas anak perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp2.480.000.000. Sedangkan remunerasi Direksi Perseroan dan entitas anak perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp38.037.804.214.

KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang tugas-tugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Menurut ketentuan yang berlaku, Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketua yang dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Susunan Komite Audit Perseroan berdasarkan SK. No. 015/DEKOM/XII/12 tanggal 13 Desember 2012 adalah: Ketua : Raden Mas Djoko Setiotomo (Komisaris Independen) Anggota : Asis Marsuki Ivan Permana

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit terdiri dari: a) Melakukan penelaahan atas ketatatan Perseroan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. b) Memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan menjembatani efektifitas pelaksanaan tugas Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. c) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Unit Audit Internal maupun Auditor Eksternal guna mencegah pelaporan yang tidak memenuhi standar. d) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen VIVA dan pelaksanaannya. e) Mempelajari, mengevaluasi dan memberikan masukan atas Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi. f) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

RAPAT KOMITE AUDIT Komite Audit mengadakan rapat secara berkala mengacu pada Piagam Komite Audit. Selama tahun 2012, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit sebagai berikut:

TANGGAL KOMITE AUDIT RAPAT Djoko Setiotomo Asis Marsuki Ivan Permana 21 Maret 2012 √ √ √ 13 Desember 2012 √ √ √

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah melakukan 2 (dua) kali Rapat Komite Audit antara lain membahas mengenai: 1. Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011. 2. Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik.

66

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Tata Kelola Perusahaan

3. Penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan. 4. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan VIVA, adalah sebagai berikut: 1. ANTV dan tvOne telah menerapkan SOP secara konsisten dalam kegiatan pengelolaan perusahaan. 2. Dalam rangka mendapatkan akreditasi ISO 9001:2008, VIVA.co.id harus segera menyelesaikan SOP sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan oleh Unit Audit Internal. 3. Proaktif dalam melakukan sosialisasi prinsip-prinsip GCG dalam Rapat Kerja VIVA dan entitas anak perusahaan.

KOMITE LAIN DI BAWAH KOMISARIS KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Berdasarkan SK. No. 003/DEKOM/XI/11 tertanggal 29 September 2011, struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi VIVA adalah sebagai berikut: Ketua : Anindya N. Bakrie Sekretaris : Risya Marhamila Anggota : Erick Thohir Anggota : Robertus Bismarka Kuniawan

Tugas dan Tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Sistem dan prosedur nominasi untuk pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi VIVA dan entitas anak perusahaan untuk disampaikan kepada RUPS; • Penilaian/evaluasi sistem dan kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi VIVA dan entitas anak perusahaan; • Evaluasi secara periodik atas jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi VIVA dan entitas anak perusahaan. 2. Menyusun sistem remunerasi dan pemberian tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi VIVA dan entitas anak perusahaan serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang: • Penilaian terhadap sistem remunerasi dan pemberian tunjangan; • Rencana pelaksanaan MSOP dan ESOP; • Sistem pensiun; • Pembagian tantiem.

Sepanjang tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan rapat sebanyak 3 (tiga) kali yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2012, 15 Juni 2012, dan 20 Desember 2012 dengan keputusan sebagai berikut: 1. Rapat tanggal 12 April 2012 memutuskan restrukturisasi susunan Direksi dan Dewan Komisaris entitas anak perusahaan yang berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2012; 2. Rapat tanggal 15 Juni 2012 memutuskan perubahan struktur remunerasi Direksi dan Tim Manajemen Senior Perseroan; 3. Rapat tanggal 20 Desember 2012 memutuskan penyusunan formula pemberian insentif kepada Direksi dan karyawan Perseroan dan entitas anak perusahaan untuk pencapaian target 2012 dan 2013.

67

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tata Kelola Perusahaan

SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi stakeholders. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam rapat-rapat.

Sekretaris Perusahaan juga mengorganisir administrasi RUPS (RUPST dan RUPSLB) termasuk pembuatan notulen dan hasil rapat kepada Bapepam-LK dan BEI. Tugas utama Sekretaris Perusahaan VIVA adalah: • Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal serta melaporkan setiap aksi korposari kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi perusahaan secara akurat; • memonitor kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku melalui monitoring atas seluruh aspek perizinan yang harus dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak perusahaan. • Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanannya; • Sebagai penghubung antar perusahaan dengan Bapepam-LK dan masyarakat; • Menyelenggarakan Public Expose sesuai dengan ketentuan BEI. • Menyelenggarakan dan memonitor administrasi Daftar Pemegang Saham (DPS) VIVA dan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan anggota keluarganya atas kepemilikan saham pada VIVA, perusahaan publik, maupun afiliasinya; • Menjamin tersedianya informasi mengenai VIVA, termasuk laporan tahunan, kuartalan, dan siaran pers melalui website www.vivagroup.co.id.

Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan No.I.E keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, VIVA sepanjang tahun 2012 telah melakukan Laporan Keterbukaan Informasi kepada BEI tentang informasi yang perlu diketahui publik sebanyak 10 (sepuluh) kali.

Berdasarkan Surat Perseroan No. 003/DIR/VMA/V/2011 tanggal 27 Mei 2011, menetapkan Neil R. Tobing sebagai Sekretaris Perusahaan.

68

PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Tata Kelola Perusahaan

UNIT AUDIT INTERNAL Sesuai Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Nomor: KEP-496/BL/2008 Lampiran IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal dan menunjuk sdr. Sakhty Yudha Santri sebagai Ketua Unit Audit Internal.

Adapun maksud dibentuknya Piagam dan Unit Audit Internal ini adalah: • Meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi (integrated control system) guna memastikan bahwa kegiatan operasional sudah dijalankan dengan baik sesuai dengan SOP sehingga dapat memberikan value added bagi VIVA melalui efektivitas pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG; • Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya Unit Audit Internal sehingga diharapkan dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh VIVA.

Berdasarkan Piagam Audit Internal Perusahaan yang telah disetujui Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2011, dinyatakan bahwa fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direktur Utama dalam mengamankan investasi dan aset organisasi secara efektif; • Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan Perseroan dan entitas anak perusahaan; • Mendampingi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai; • Meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi guna memastikan bahwa kegiatan operasional sudah dijalankan dengan baik dan dapat meningkatkan value added bagi Perseroan melalui efektivitas pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip- prinsip GCG; • Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya audit internal yang berkesinambungan sehingga diharapkan dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang ditetapkan.

Sepanjang tahun 2012, Unit Audit Internal telah menjalankan Audit Mutu Internal (compliance audit yang diselaraskan dengan koridor ISO 9001:2008) di ANTV dan tvOne sehingga kedua anak Perusahaan tersebut berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008. Berdasarkan hasil audit tersebut, Unit Audit Internal menetapkan area-area penting (critical areas) yang memerlukan audit lebih lanjut dan menjadwalkan audit operasional atas area-area tersebut pada tahun 2013.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko ditetapkan berdasarkan SK No. 002/DEKOM/XI/11 tertanggal 25 November 2011. Susunan anggota Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: Ketua : Setyanto P. Santosa (Komisaris Independen) Anggota : Charlie Kasim Boni Gamawan

Dalam rapat-rapat yang diadakan oleh Komite Manajemen Risiko di tahun 2012, telah diputuskan: * membuat laporan dan analisa secara berkala baik yang bersifat mingguan maupun bulanan untuk keperluan internal, dan bersifat strictly confidential atau rahasia; * menginstruksikan kepada Unit Audit Internal untuk tidak hanya melaksanakan fungsi dan tugas pengawasan/pemeriksaan tetapi juga (1) mengidentifikasi setiap risiko yang ada di VIVA dan entitas anak perusahaan kemudian disampaikan kepada Manajemen Perusahaan untuk diselesaikan; (2) memberikan masukan kepada Direksi beberapa langkah alternatif yang harus diambil terkait risiko dalam VIVA dan entitas anak perusahaan yang ditemukan. * mengusulkan pemakaian tenaga konsultan berstandar internasional untuk periode tertentu dalam membangun sistem dan metode manajemen risiko yang baik dan benar.

69

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tata Kelola Perusahaan

SISTEM MANAJEMEN RISIKO • VIVA menerapkan kerangka kerja manajemen risiko komprehensif yang merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi diberlakukan secara cermat atas seluruh kategori risiko, disertai dengan implementasi dan pemantauan langkah antisipatif atas risiko potensial yang merupakan landasan proses manajemen risiko yang ketat di VIVA. • VIVA mengutamakan kategori risiko dalam aspek strategi, pasar, politik, operasional dan keuangan. Indikator dan parameter risiko ditetapkan untuk semua kategori risiko, dan kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen risiko yang diambil VIVA untuk menjaga kelangsungan usaha VIVA adalah pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up).

PERMASALAHAN HUKUM Melalui surat nomor 32.78/PAN.MK/1/2012 tertanggal 12 Januari 2012, Mahkamah Konstitusi telah memanggil VIVA sebagai pihak terkait dalam Perkara Nomor 78/PUU-IX/.2011 tanggal 1 November 2011, sebagaimana telah diperbaiki dengan Perbaikan Permohonan Nomor 78/PUU-IX/.2011 tanggal 29 November 2011 tentang permohonan Pengujian Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 34 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran terhadap Pasal 28D ayat (1), 28F dan Pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945 di Mahkamah Konstitusi yang diajukan oleh Aliansi Jurnialis Independen (AJI) Jakarta, Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Media Link, Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) dan Yayasan Dua Puluh Delapan (Y28) yang tergabung dalam koalisi Independen untuk Demokrasi Penyiaran (“KIDP”), sebagai Para Pemohon.

Dalam permohonan pengujian Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 34 ayat (4) Undang Undang Nomor 34 tahun 2002 tentang Penyiaran Para Pemohon mengajukan alasan adanya potensi dan/atau kerugian konstitusional bersama yang akan dialami oleh Para Pemohon dalam hal terjadi tafsir sepihak dalam pelaksanaan kedua Pasal tersebut, yaitu: a. Pemusatan kepemilikan dan penguasaan lembaga penyiaran telah menciptakan dominasi dan membentuk opini publik yang tidak sehat kepada masyarakat dan mengurangi Kemerdekaan berpendapat dan berbicara, kemerdekaan berekspresi dan kemerdekaan pers; b. Terbatasnya pilihan Para Pemohon untuk mendapatkan informasi yang beragam melalui penyiaran, akibat terjadinya pemusatan kepemilikan lembaga penyiaran; c. Ketidakadilan dalam pengalokasian frekuensi oleh Negara. Frekuensi yang diberikan kepada radio komunitas sangat terbatas, dibandingkan dengan pengalokasian frekuensi kepada lembaga penyiaran swasta dan publik; d. Kerugian karena pemberitaan yang tidak jujur dan transparan akibat campur tangan para pemilik lembaga penyiaran.

Terhadap Perkara Nomor 78/PUU-IX/.2011 tersebut, Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan pada tanggal 3 Oktober 2012 dengan amar putusan yang menyatakan menolak permohonan Para Pemohon secara keseluruhan.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN 1. Karyawan wajib menjalankan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya dengan penuh dedikasi, kesadaran, dan tanggung jawab; 2. Karyawan wajib merahasiakan dan menjaga segala informasi mengenai VIVA yang dianggap rahasia yang diperoleh karena jabatan, maupun pergaulan di lingkungan VIVA hingga 3 (tiga) tahun sesudah karyawan tersebut berhenti bekerja dari VIVA; 3. Karyawan wajib menjaga nama baik VIVA; 4. Karyawan wajib menerima penugasan dan atau mutasi yang diperintahkan oleh Pimpinan VIVA; 5. Karyawan wajib menaati segala etika dan tata tertib kerja, Peraturan Perusahaan yang berlaku dan mentaati perintah serta petunjuk Atasan Langsung; 6. Karyawan wajib menyerahkan kepada VIVA segala hak cipta (HAKI) yang dihasilkan atas penugasan dan atau atas biaya VIVA selama dan dalam hubungan kerja; 7. Karyawan wajib menaati segala pedoman kerja yang berlaku, antara lain yang menyangkut keselamatan diri dan teman sekerjanya serta yang menyangkut keselamatan mesin, peralatan/aset perusahaan lainnya dan keselamatan hasil kerja;

70

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Tata Kelola Perusahaan

8. Karyawan wajib memelihara ketertiban dan kebersihan tempat kerjanya; 9. Karyawan wajib bersikap dan berperilaku sopan, ikut menciptakan serta menjaga suasana kondusif di lingkungan kerja; 10. Karyawan wajib berpakaian rapi dan sopan serta menggunakan tanda pengenal Perusahaan (ID Card); 11. Karyawan wajib melaporkan semua kehilangan, kerusakan, atau kehancuran barang milik perusahaan kepada Atasan Langsung maksimal dalam 2x24 jam; 12. Karyawan wajib masuk kerja pada hari dan jam kerja yang telah ditentukan; 13. Sebelum memulai pekerjaan, setiap karyawan wajib mengisi sendiri daftar hadir di tempat-tempat yang telah ditentukan baik menggunakan mesin absensi, maupun memakai kartu hadir. Sesuai ketentuan yang berlaku, karyawan yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana tersebut di atas dianggap mangkir/tidak masuk kerja; 14. Karyawan tidak dibenarkan datang terlambat atau pulang lebih cepat dari jam kerja yang telah ditentukan, kecuali telah diijinkan oleh Atasan Langsung; 15. Karyawan yang berhalangan masuk kerja karena sakit atau karena alasan lain yang dapat diterima, wajib secepatnya memberitahukan kepada atasan langsungnya dan mengisi formulir pemberitahuan ketidakhadiran pada kesempatan pertama karyawan yang bersangkutan masuk kerja kembali; 16. Apabila ketidakhadiran itu disebabkan karena sakit lebih dari 1 (satu) hari, maka karyawan yang bersangkutan wajib pada kesempatan pertama menyampaikan surat keterangan dari dokter kepada Departemen HRD setelah diketahui oleh atasan langsungnya. Tanpa Surat Keterangan Dokter tersebut, karyawan dianggap mangkir atau tidak masuk kerja; 17. Karyawan yang tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dikenai sanksi oleh perusahaan; dan; 18. Karyawan wajib melaporkan semua perubahan yang terjadi mengenai alamat, status kekeluargaan ke Departemen HRD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadi perubahan dengan melampirkan bukti-bukti pendukung terkait yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.

WHISTLE BLOWING SYSTEM Pada tahun 2012, VIVA telah memulai penyusunan konsep Whistle Blowing System (“WBS”) dan diharapkan dapat diterapkan di kuartal kedua tahun 2013. Konsep WBS akan diatur dalam Surat Keputusan Direksi tentang kebijakan pengelolaan WBS VIVA. Adapun konsep WBS sedang disempurnakan oleh VIVA adalah sebagai berikut:

Tujuan a) Sebagai upaya dalam mengungkapkan berbagai permasalahan yang tidak sesuai dengan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct); b) Sebagai dasar pelaksanaan dalam menangani pengaduan pelanggaran dari stakeholders untuk menjamin adanya mekanisme penyelesaian yang efektif sebelum keluar menjadi publikasi negatif atau ditangani secara hukum; c) Mendorong terciptanya citra positif VIVA sebagai entitas perusahaan yang bertanggung jawab.

Ruang Lingkup Ruang lingkup Kebijakan WBS mencakup perbuatan melanggar Code of Conduct yang dapat merugikan Perseroan secara finansial maupun reputasi VIVA yang bersifat negatif. Pihak yang dapat melaporkan adanya pelanggaran adalah pihak internal maupun pihak eksternal VIVA, sedangkan pihak yang dapat dilaporkan sebagai oknum pelaku pelanggaran meliputi anggota Dewan Komisaris, komite-komite di bawah Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan seluruh karyawan VIVA dan entitas anak perusahaan.

Struktur Pengelolaan WBS Mekanisme pengaduan pelanggaran VIVA adalah melalui jalur Dewan Komisaris yang diketuai Ketua Komite Audit. Kebijakan pengelolaan WBS dimaksudkan untuk mengelola dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi antara lain terkait dengan kerugian perusahaan secara finansial maupun reputasi VIVA yang bersifat negatif. Pengaduan pelanggaran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan disertai bukti pendukung adanya indikasi pelanggaran. Pengelolaan WBS disertai komitmen untuk menjaga kerahasiaan informasi pelapor.

71

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk komitmen, kontribusi, sekaligus tanggung jawab Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan. VIVA dengan berbagai platform yang dimilikinya mempunyai keuntungan berupa akses yang lebih luas kepada masyarakat, sehingga VIVA dan entitas anak perusahaan dapat dengan lebih responsif memberikan bantuan dan menyalurkan sumbangan pemirsanya kepada masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan CSR Tahun 2012 Kegiatan CSR VIVA dilakukan melalui entitas anak perusahaan. Dalam rangka menciptakan transparansi dan akuntabilitas, pada tahun 2012, tvOne telah membentuk sebuah yayasan, Satu Untuk Negeri tvOne untuk menggalang dana publik dan pemirsa yang digunakan untuk bantuan tanggap darurat bagi korban yang terkena bencana alam.

Selama tahun 2012, VIVA telah melaksanakan program CSR yang meliputi kegiatan-kegiatan:

Bidang Sosial • Bakti Sosial Untuk Masyarakat Pesisir Jakarta tepatnya di Kampung Nelayan Muara Angke, Blok Empang-Gang1, Kelurahan Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara pada tanggal 9 Februari 2012. Acara ini terdiri dari layanan Posyandu dan kesehatan ibu dan anak, penyerahan paket sembako, penyerahan jaring dan terpal untuk nelayan, revitalisasi sarana olahraga; pengadaan perlengkapan bola; renovasi dan pengecatan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

• Santunan Anak Yatim Pada tanggal 5 Maret 2012, sebagai rangkaian dari perayaan HUT ANTV ke 19 di ANTV Epicentrum Studio Complex, dilaksanakan kegiatan menyantuni anak yatim piatu yang berjumlah 100 (seratus) orang. Santunan berupa uang tunai dan peralatan sekolah.

Pada bulan Agustus 2012, ANTV telah memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang berjumlah 200 (dua ratus) orang di Yayasan Payung Agung Jalan SMP Negeri 160 No. 52 D Ceger, Cipayung, Jakarta Timur dan Yayasan Darul Salam Jalan Bojong No. 45, RT 04/RW 20, Gelora Bakti Jaya, Sukma Jaya, Depok dalam bentuk pemberian uang tunai.

• Nikah Massal Pada tanggal 25 Maret 2012, ANTV bekerja sama dengan Daya Dinamika Corpora menyelenggarakan Nikah Massal dengan 100 (seratus) pasangan pengantin kurang mampu yang berasal dari berbagai wilayah di JABODETABEK.

74

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Penyediaan Fasilitas Kesehatan Bantuan Biaya Operasional Penyediaan Ambulance Untuk Tiga Kecamatan di Sumatera Barat masing-masing adalah Puskesmas Simpang Empat, Pasaman Barat, Puskesmas Ikur Koto, Padang Kota, Puskesmas Limau Purut, dan Padang Pariaman.

Bidang Pendidikan • Pada tanggal 7 Januari 2012, VIVA.co.id mengadakan acara “Workshop Jurnalistik dan Broadcasting” bertempat di Universitas Negeri Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan jurnalistik media on-line sebagai jurnalisme generasi baru beserta kelebihan dan kekurangannya kepada mahasiswa. • Pada tanggal 14 Maret 2012, VIVA.co.id mengadakan acara “Lokakarya Media Baru dan Jurnalisme On-line” bertempat di Universitas Padjadjaran Bandung. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan media on-line dan posisinya di dunia media di Indonesia serta menumbuhkan kritisisme mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran terhadap perkembangan media on-line saat ini. • Pada tanggal 12 April 2012, VIVA.co.id bekerja sama dengan Universitas Islam 45 Bekasi mengadakan acara workshop sehari membangun media on-line di komplek Universitas Islam 45 Bekasi. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang cara membangun media on-line yang sehat dan tepat guna. • Pada tanggal 10 Mei 2012, VIVA.co.id mengadakan acara Training Penulisan di Media On-line di Universitas Multimedia Nusantara. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang cara menulis di media on-line dan perbedaannya dari menulis di media cetak, radio, maupun televisi, dengan berpedoman kepada kode etik jurnalistik. • Pada tanggal 28 Mei 2012, VIVA.co.id mengadakan acara seminar tentang seluk beluk media on-line di Universitas Moestopo Beragama. Acara ini bertujuan untuk sharing dengan mahasiswa se-Jakarta di Universitas Moestopo Beragama tentang bagaimana mengelola media on-line baik tentang sejarah, metode penulisan, hingga cara mendapatkan investor. • Pada tanggal 3 Agustus 2012, ANTV memberikan santunan berupa uang saku dan peralatan sekolah kepada 100 (seratus) anak yatim Yayasan Al-Amin, Bogor. • Pada tanggal 12 Desember 2012, VIVA.co.id mengadakan acara workshop tentang penulisan media on-line bertempat di kampus Atmajaya. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan media on-line terhadap pers mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Atmajaya.

75

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Bidang Keagamaan • Pada tanggal 2 Agustus 2012, ANTV bekerjasama dengan Yayasan Bakrie Amanah memberikan 700 (tujuh ratus) paket sembako untuk masyarakat wilayah Babelan-Bekasi. • Pada tanggal 8 Agustus 2012, ANTV memberikan zakat berupa 700 (tujuh ratus) paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di daerah Cise’eng-Parung Bogor bekerjasama dengan Daya Dinamika Corpora. • Pada tanggal 19 Oktober 2012, ANTV telah melakukan penyerahan hewan kurban berupa 3 (tiga) ekor sapi dan 33 (tiga puluh tiga) ekor kambing untuk masyarakat di sekitar stasiun relay ANTV.

76

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Laporan Keuangan Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Beserta Laporan Auditor Independen With Independent Auditors’ Report Untuk Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

PT VISI MEDIA ASIA Tbk PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ P a g e

Surat pernyataan direksi Board of directors’ statement

Laporan auditor independen Independent auditors’ report

Laporan posisi keuangan (neraca) Consolidated statements of financial position konsolidasian 1 (balance sheets)

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 3 Consolidated statements of comprehensive income

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Consolidated statements of changes in equity

Laporan arus kas konsolidasian 5 Consolidated statements of cash flows

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 Notes to the consolidated financial statements

PTViei Mediaasla Tbk vlv.-t wwwriva.

armdRuM6: r. e6wriljus No 15 R4dqtht de4' : rt tu'rdt uj4 xa r

1. Bcio@ng jNd !B Fiyuuiu d! r.r4ioD Ia. re Fearytio! qa F'lero rt/ Pr srlahtic''.osdifud]j'pub|ld4red':

rbr eo Edhs M bLdi &su du diairn llioi|hlad-Ed'hoEfu.lftN1dbaN.*a

r. e at blqudb. lso re ud sbapna @Edibbd tmtd ^,dt|Jjditrd*.mtrq|edmhiqr' adaE\lslwb4abdq|auo@plaend

cq'ordd.d lnn,rcht ad red! do @t cuhtu @t hLrntt L{addt@ o dd{ht I$t, tu, e rild nddilo$ri h6m6i 3b! r*b ru'ddi h.\ @u ittu\dd' q ndthtl4': r€tui4uB jlld !6 16r siasorii frlmd t tr t. E5N'ie hr Pr tni rhdb a'k tu

tu hi d,uet t uq

Dr"k. !,-: / i-&. ,;.., ,i6:ob@,*- Svrzrns

!@@de.2!13lEls3l3.o3 rheshotehaLteR, saard' oJ cannhsianas ord

ldd&4 kdsord,shn 'tubn nb aJlinancidt pottdr lbdtdr.e theet) al l"Perunhan") dai rbk lthe "canpony-) ond sub3ididtusds ol Deentut 31, 2o1, ond ,o1t, kompreh€.sitlaporan .o$aido|2d 'olen?nt a|

Jlow Ja, the ye6 theh ndd. rhep tmnmt jawab manajemen stubnents ote the Bpansibiti, ot th? conpdny\ Peruihdi. ranccuicjawab nonoqenen.oU||6po6ibi]ity6|ae\pftsor aphbr or thn lhorciat sbknmt ba*d @ do

olditinqsfondodse,dblishedbylhelrfunanr tnntruk af Gdli.d thd we ptdr dtu E(dd

s.h $li mdna sudu whetht the tro,.iat stutunent areJRe X nabidl &dit meipdi pemsiksdi,aB ddd peiculiai, iumah.jumahdtn pengl4kap:ndalam laporan kecq:n. audtjus. dR.t6d6 k the lhhdat sb646. an otdit atso

siqniJiant eiindts dade by non senent, 6 wPn hai,lems, sena pei ,bi reddap penyajbn avetun Jirod.idt idten,nr

tdandbte boer fa, aur adnbn.

h aur apinbn, the .o$atidded nhdr.iot !.ten?nB korsord*h^yec kmii.bur di d* mnyajiiai rcJsrcd b obove pEent hnty, in ott nabtidl secG w.Fr, daah $muah, yios hdetu, possi Bpear, the ,noncbt p'inan of Pr vti Medio Asid Tbk ontt sub'idia,i4 6 oJ Decenbet 31,2412 and 2o1t, ond the Esut6 oJ thet dp.tatbht drd h,n ash JkM fot the yea6 thea ended ir .dtamiy

TJIEN DRADJAJA& trANDoKoToMo !vezans

As disdosedh Noe , b rlE hn$tidatd trcneiol sbfunmr'theconporyohdi6slbsjdhfushove dtloptettetuk stoftnenb ol Finon.tdta.roontire s@'td6 (PsAk") thot b..dhe eiledtue dn yancberaluere*rrf$FkbiggalIDnu2012.

tzinAkun\an P!5tiN I PubL ^nuntdnt tiew

TtTENoRADJAJA& HANooko ToMo

PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED STATEMENTS OF LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) KONSOLIDASIAN DECEMBER 31, 2012 AND 2011 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas 2f,2g,4,32,33 554.954.183 561.872.940 Cash Kas yang dibatasi penggunaannya 2f,2k,5,19,32,33 35.972.400 9.888.168 Restricted cash Piutang usaha 2f,2h,6,32,33 Trade receivables Pihak berelasi 2d,31 5.042.462 3.896.098 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - penyisihan penurunan nilai sebesar net of allowance for Rp33.569.589 pada tanggal impairment of Rp33,569,589 as of 31 Desember 2012 dan Rp31.817.736 December 31, 2012 and Rp31,817,736 pada tanggal 31 Desember 2011 464.481.737 319.708.830 as of December 31, 2011 Piutang lain-lain 2f,2h,7,32 Other receivables Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - penyisihan penurunan nilai sebesar net of allowance for Rp591.572 pada tanggal impairment of Rp591,572 as of 31 Desember 2012 dan Rp646.424 December 31, 2012 and Rp646,424 pada tanggal 31 Desember 2011 115.162.917 9.412.904 as of December 31, 2011 Persediaan materi program 2i,8,35 65.578.130 91.472.965 Program material inventories Biaya dibayar dimuka 2j,9 14.497.420 9.205.413 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 2r,17a 26.436.494 24.701.784 Prepaid taxes Aset lancar lainnya 10 58.733.635 137.232.482 Other current assets Total Aset Lancar 1.340.859.378 1.167.391.584 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas yang dibatasi penggunaannya 2f,2k,5,19,32,33 104.436.000 - Restricted cash Persediaan materi program 2i,8,35 47.588.882 58.164.189 Program material inventories Aset pajak tangguhan - neto 2r,17g 19.694.015 38.946.315 Deferred tax assets - net Piutang pihak berelasi 2d,2f,31,32 6.745.000 - Due from related party Investasi pada entitas asosiasi 2d,2l,31 2.065.044 2.414.262 Investment in associates Uang muka pembelian peralatan 11 82.977.571 40.177.457 Advances for purchase of equipment Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation of Rp687.987.736 pada tanggal Rp687,987,736 as of 31 Desember 2012 dan Rp622.264.557 December 31, 2012 and Rp622,264,557 pada tanggal 31 Desember 2011 2m,11 494.485.226 469.006.967 as of December 31, 2011 Goodwill 2c,12 600.722.016 600.722.016 Goodwill Tagihan pajak penghasilan 2r,17b 16.372.872 31.144.598 Claims for tax refund Simpanan jaminan 35 267.110.805 - Guarantee deposits Aset tidak lancar lainnya 2f,13,32,33 10.319.626 9.593.291 Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 1.652.517.057 1.250.169.095 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 2.993.376.435 2.417.560.679 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements are an keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements. 1

PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED STATEMENTS OF LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) KONSOLIDASIAN DECEMBER 31, 2012 AND 2011 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 2f,14,32,33 Trade payables Pihak berelasi 2d,31 203.379 616.149 Related parties Pihak ketiga 141.143.268 82.882.256 Third parties Utang lain-lain 2f,15,32,33 Other payables Pihak ketiga 25.981.201 44.919.180 Third parties Beban masih harus dibayar 2f,16,32,33 91.314.907 65.402.860 Accrued expenses Utang pajak 2r,17c 79.933.326 25.671.343 Taxes payable Uang muka pelanggan 2p,18 24.600.489 39.699.103 Advance receipts from customers Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current maturities of: Pinjaman bank 2f,19,32,33 - 418.510.527 Long-term bank loans Liabilitas pembiayaan konsumen 2f,20,32 4.108.258 3.999.383 Consumer finance liabilities Total Liabilitas Jangka Pendek 367.284.828 681.700.801 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 2r,17g 10.006.926 - Deferred tax liabilities - net Utang pihak berelasi 2d,2f,31,32 87.877.289 76.934.734 Due to related parties Pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loans - net of jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2f,19,32,33 781.250.033 - current maturities Liabilitas pembiayaan konsumen setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Consumer finance liabilities - dalam waktu satu tahun 2f,20,32 1.443.047 1.689.094 net of current maturities Liabilitas imbalan kerja 2q,21 66.953.114 61.951.744 Employee benefit liabilities Total Liabilitas Jangka Panjang 947.530.409 140.575.572 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 1.314.815.237 822.276.373 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Series A shares with Seri A Rp100 (angka penuh) per saham Rp100 (full amount) par value per share dan Seri B Rp251,8 (angka penuh) and Series B with Rp251.8 (full amount) per saham par value per share Modal dasar - 38.287.370.000 saham Authorized - 38,287,370,000 Series A Seri A dan 2.069.580.000 saham Seri B shares and 2,069,580,000 Series B shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid up - 14.439.777.400 saham Seri A dan 14,439,777,400 Series A shares and 1.034.820.000 saham Seri B pada 1,034,820,000 Series B shares tanggal 31 Desember 2012, dan as of December 31, 2012, and 14.429.460.000 saham Seri A dan 14,429,460,000 Series A shares and 1.034.820.000 saham Seri B 1,034,820,000 Series B shares pada tanggal 31 Desember 2011 22 1.704.545.416 1.703.513.676 as of December 31, 2011 Tambahan modal disetor: Additional paid-in capital: Agio saham 2f,23 299.288.453 297.173.386 Share premium Selisih nilai transaksi Difference in value from restructuring restrukturisasi transactions of entities under entitas sepengendali 2c,24 (32.934.601) (32.934.601) common control Defisit (299.594.114) (372.515.935) Deficit Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners kepada pemilik entitas induk 1.671.305.154 1.595.236.526 of the parent Kepentingan nonpengendali 2b,25 7.256.044 47.780 Non-controlling interest Total Ekuitas 1.678.561.198 1.595.284.306 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.993.376.435 2.417.560.679 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements are an keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements. 2

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 PENDAPATAN USAHA 2d,2p,26,31 1.241.436.902 992.634.826 REVENUES

BEBAN USAHA 2o,2p,27 OPERATING EXPENSES Program dan penyiaran 456.344.643 309.181.226 Program and broadcasting Umum dan administrasi 2d,31 526.139.286 531.095.385 General and administrative Total Beban Usaha 982.483.929 840.276.611 Total Operating Expenses

LABA USAHA 258.952.973 152.358.215 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2p OTHER INCOME (CHARGES) Laba atas pengalihan piutang 35 92.795.000 - Gain on sale of receivables Penghasilan bunga 6.830.872 4.258.498 Interest income Penghasilan sewa 2o 2.035.122 2.180.971 Rent income Beban bunga dan keuangan 2f,19,20,29 (144.386.706) (119.091.007) Interest and finance charges Beban dan denda pajak 17h (29.143.243) (5.089.213) Tax penalties and expenses Laba (rugi) yang belum direalisasi atas Unrealized gain (loss) on changes perubahan nilai wajar 2f,31 (3.810.292) 4.386.718 in fair value Rugi selisih kurs - neto 2e (1.889.488) (8.056.705) Loss on foreign exchange - net Rugi neto atas investasi pada Net loss from investment in entitas asosiasi 2d,2l,31 (1.574.218) (375.738) associates Penggantian beban 28 - 12.545.104 Reimbursement of expenses Lain-lain - neto 4.268.710 (1.537.381) Others - net Beban Lain-lain - Neto (74.874.243) (110.778.753) Other Charges - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 184.078.730 41.579.462 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2r,17d (111.153.645) (15.272.985) INCOME TAX EXPENSE

LABA NETO 72.925.085 26.306.477 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL LABA KOMPREHENSIF 72.925.085 26.306.477 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 72.921.821 26.259.974 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2b,25 3.264 46.503 Non-controlling interest TOTAL 72.925.085 26.306.477 TOTAL

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 72.921.821 26.259.974 Owner of parent Kepentingan nonpengendali 2b 3.264 46.503 Non-controlling interest TOTAL 72.925.085 26.306.477 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh) 2s,30 4,714 1,866 THE PARENT (in full Rupiah amount)

LABA PER SAHAM DILUSIAN DILUTED EARNINGS PER SHARE DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh) 2s,30 4,430 1,795 THE PARENT (in full Rupiah amount)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements are an keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements. 3

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Kepentingan Transactions of Nonpengendali/ Catatan/ Modal Saham/ Agio Saham/ Entities Under Defisit/ Non-Controlling Ekuitas- Neto/ Notes Capital Stock Share Premium Common Control Deficit Neto / Net Interest Equity - Net

Saldo 1 Januari 2011 1.536.813.676 2.232 (32.934.601) (398.775.909) 1.105.105.398 1.277 1.105.106.675 Balance as of January 1, 2011

Penerbitan saham melalui Issuance of shares from penawaran umum perdana saham 2f,22,23 166.700.000 297.171.154 - - 463.871.154 - 463.871.154 initial public offering

Total laba komprehensif 2011 - - - 26.259.974 26.259.974 46.503 26.306.477 Total comprehensive income 2011

Saldo 31 Desember 2011 1.703.513.676 297.173.386 (32.934.601) (372.515.935) 1.595.236.526 47.780 1.595.284.306 Balance as of December 31, 2011

Pelaksanaan waran 2f,22,23 1.031.740 2.115.067 - - 3.146.807 - 3.146.807 Exercise of warrants

Saham diterbitkan untuk pemegang saham nonpengendali 25 - - - - - 7.205.000 7.205.000 Shares issued to minority shareholders

Total laba komprehensif 2012 - - - 72.921.821 72.921.821 3.264 72.925.085 Total comprehensive income 2012

Saldo 31 Desember 2012 1.704.545.416 299.288.453 (32.934.601) (299.594.114) 1.671.305.154 7.256.044 1.678.561.198 Balance as of December 31, 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan. financial statements. 4

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.072.972.003 948.731.349 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan serta untuk Cash paid to suppliers and employees aktivitas operasional lainnya (748.596.353) (868.401.624) and for other operating activities Kas diperoleh dari operasi 324.375.650 80.329.725 Cash generated from operations Penerimaan bunga 6.830.872 4.258.498 Interest received Pembayaran beban bunga dan keuangan (71.745.114) (52.952.254) Payments for interest and finance charges Pembayaran pajak penghasilan dan Payments of income taxes and denda pajak (69.651.131) (38.570.456) tax penalties Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Operasi 189.810.277 (6.934.487) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 633.450 1.131.147 Proceeds from sale of fixed assets Pembayaran untuk simpanan jaminan (227.696.305) - Payments for guarantee deposits Penempatan kas yang dibatasi penggunaannya (130.520.232) - Placement of restricted cash Perolehan aset tetap dan uang muka Acquisition of fixed assets and advances pembelian peralatan (129.406.379) (159.368.259) for purchase of equipment Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi (6.745.000) 56.435 Decrease (increase) in due from related parties Penurunan (kenaikan) aset tidak Decrease (increase) in other lancar lainnya (726.335) 133.611 non-current assets Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (494.460.801) (158.047.066) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank 773.600.000 - Proceeds from bank loan Penerimaan (pembayaran) utang pihak berelasi 7.132.263 (20.595.547) Proceeds from (payment of) due to related parties Penerimaan dari penerbitan saham - 463.871.154 Proceeds from issuance of shares Penerimaan dari pelaksanaan waran 3.146.807 - Procceds from exercise of warrants Pembayaran pinjaman bank (479.136.476) (136.012.608) Payment of bank loans Pembayaran liabilitas pembiayaan Payment of consumer finance konsumen (6.021.270) (5.728.770) liabilities Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 298.721.324 301.534.229 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS (5.929.200) 136.552.676 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS AWAL TAHUN 561.872.940 426.644.248 CASH AT BEGINNING OF YEAR

PENGARUH SELISIH KURS EFFECT OF EXCHANGE RATE TERHADAP KAS (989.557) (1.323.984) CHANGES ON CASH KAS AKHIR TAHUN 554.954.183 561.872.940 CASH AT END OF YEAR

Lihat Catatan 37 atas laporan keuangan See Note 37 to the consolidated konsolidasian untuk informasi tambahan financial statements for the supplementary arus kas cash flows information

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements are an keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements. 5

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment

PT Visi Media Asia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di PT Visi Media Asia Tbk (the “Company”) was Republik Indonesia tanggal 8 Nopember 2004 established in the Republic of Indonesia on berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 2 November 8, 2004, based on Notarial Deed No. 2 of dengan nama PT Semesta Kolina. Akta Pendirian ini Firdhonal, S.H., under the name of PT Semesta disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Kolina. The Deed of Establishment was Manusia Republik Indonesia dalam Surat approved by the Ministry of Law and Human Keputusan No. C-25673.HT.01.01.TH.2005 tanggal Rights of the Republic of Indonesia per its 16 September 2005 dan diumumkan dalam Berita decision letter No. C-25673.HT. 01.01.TH.2005, Negara Republik Indonesia No. 11, Tambahan dated September 16, 2005 and published in the State No. 1424 tanggal 7 Pebruari 2006. Anggaran Dasar Gazette of the Republic of Indonesia No. 11, Perusahaan telah mengalami beberapa kali Supplement No. 1424 dated February 7, 2006. The perubahan, terakhir kali berdasarkan Akta Notaris Company’s Articles of Association have been Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., No. 59 tanggal amended several times, the most recent being based 14 Maret 2012. on Notarial Deed No. 59 of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., dated March 14, 2012.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Based on the Statement of Decision of Extraordinary Saham Diluar Rapat yang diadakan pada tanggal Meeting of Shareholders’ on February 28, 2011, 28 Pebruari 2011 dan telah diaktakan dengan Akta as recorded in Notarial Deed No. 225 of Humberg No. 225, Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., para Lie, S.H., S.E., Mkn., the shareholders approved the pemegang saham menyetujui untuk: following:

a. Melakukan perubahan status Perusahaan dari a. To change the status of the Company from a Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka Private Company to a Public Company in sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- accordance with the legislation and regulation in undangan yang berlaku di Indonesia. Indonesia.

b. Rencana manajemen mengenai pemecahan nilai b. To change the par value of the Company’s nominal saham Perusahaan. Pemecahan nilai shares. The par value of Series A shares being nominal saham Seri A dari Rp1.000.000 (angka split from Rp1,000,000 (full amount) per share to penuh) per saham menjadi Rp100 (angka penuh) Rp100 (full amount) per share and par value of per saham dan pemecahan nilai nominal saham Series B shares being split from Rp2,518,000 (full Seri B dari Rp2.518.000 (angka penuh) per amount) per share to Rp251.8 (full amount) per saham menjadi Rp251,8 (angka penuh) per share. saham.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with Article 3 of the Company’s Articles ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain of Association, the scope of the Company’s activity is bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa conducting, among others, trading and management konsultasi manajemen. Saat ini, Perusahaan consulting services. Currently, the Company is bergerak sebagai entitas induk dari Entitas Anak engaged as a holding company of its Subsidiaries yang bergerak di bidang media dan jasa. which are engaged in media and services.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkedudukan The Company is domiciled in Jakarta, having its di Wisma Bakrie 2, lantai 7, Jl. HR. Rasuna Said address in Wisma Bakrie 2, 7th Floor, Jl. HR. Rasuna Kav. B2, Jakarta 12920. Perusahaan mulai Said Kav. B2, Jakarta 12920. The Company beroperasi pada tahun 2005. commenced its commercial operations in 2005.

b. Penawaran Umum Perdana Saham b. Initial Public Offering

Pada tanggal 9 November 2011, Perusahaan On November 2011, the Company obtained an mendapatkan pernyataan efektif atas Penawaran effective statement of its Initial Public Offering (IPO) Umum Saham Perdana (IPO) Perusahaan dari from Capital Market and Financial Institution Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Supervisory Agency (Bapepam-LK). Keuangan (Bapepam-LK).

6

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan On November 21, 2011, the Company listed its mencatat sahamnya pada Bursa Efek Indonesia shares on the Indonesia Stock Exchange through an melalui Penawaran Umum Perdana Saham atas Seri Initial Public Offering (IPO) of 1,667,000,000 shares A sebanyak 1.667.000.000 saham dengan nilai Series A with nominal value of Rp100 (full amount) nominal Rp100 (angka penuh) per saham. per share.

Dalam rangka penawaran umum perdana ini, For the purposes of this public offering, the Company Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan also simultaneously issued 1,000,200,000 Series I sebanyak 1.000.200.000 lembar Waran Seri I Warrants that were issued at no cost (naked diberikan secara cuma-cuma yang menyertai seluruh warrants) accompanying the Series A shares with the saham Seri A dengan ketentuan bahwa setiap stipulation that the holder of five (5) shares will get pemegang 5 saham akan memperoleh 3 Waran three (3) Series I Warrants. Series I Warrants gave a Seri I. Waran Seri I memberikan hak kepada right to their holders to purchase Series A shares at pemegangnya untuk melakukan pembelian saham an exercise price of Rp305 (full amount) per share, Seri A dengan harga pelaksanaan sebesar Rp305 which could be exercised within the period of May 22, (angka penuh) per saham yang dapat dilaksanakan 2012 to May 21, 2013. mulai tanggal 22 Mei 2012 sampai 21 Mei 2013.

c. Entitas Induk dan Entitas Induk Akhir c. Parent and Ultimate Parent Company

Entitas induk akhir dari Perusahaan adalah PT Bakrie The ultimate parent company of the Company is Global Ventura. Perusahaan tergabung dalam PT Bakrie Global Ventura. The Company is part of Kelompok Usaha Bakrie. the Bakrie Group.

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Karyawan Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah The composition of the Company’s Boards of sebagai berikut: Commissioners and Directors was as follows:

2012 Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Anindya Novyan Bakrie President Commissioner Komisaris Omar Lutfhi Anwar Commissioner Komisaris Rosan Perkasa Roeslani Commissioner Komisaris Independen Raden Mas Djoko Setiotomo Independent Commissioner Komisaris Independen Setyanto Prawira Santosa Independent Commissioner Komisaris Independen Rachmat Gobel Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Erick Thohir President Director Wakil Presiden Direktur Robertus Bismarka Kurniawan Vice President Director Direktur Charlie Kasim Director Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie Director Direktur Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo Director Direktur Otis Hahyari Director Direktur Tae Hoon David Khim Director

2011 Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Anindya Novyan Bakrie President Commissioner Komisaris Nalinkant Amratlal Rathod Commissioner Komisaris Omar Lutfhi Anwar Commissioner Komisaris Rosan Perkasa Roeslani Commissioner Komisaris Independen Raden Mas Djoko Setiotomo Independent Commissioner Komisaris Independen Setyanto Prawira Santosa Independent Commissioner

7

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

2011

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Erick Thohir President Director Wakil Presiden Direktur Robertus Bismarka Kurniawan Vice President Director Direktur Charlie Kasim Director Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie Director Direktur Raden Mas Harlin Erlianto Rahardjo Director Direktur Otis Hahyari Director Direktur Frederic Jacques De Bure Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan The members of the Company’s Boards of pada tanggal 31 Desember 2012 adalah berdasarkan Commissioners and Directors as of December 31, Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar 2012 were based on the Statement of Extraordinary Biasa pada tanggal 5 Juni 2012, yang tercantum General Shareholders’ Meeting on June 5, 2012, as dalam Akta Notaris No. 9 oleh Humberg Lie, S.H., stated in Notarial Deed No. 9 of Humberg Lie, S.H., S.E, MKn., pada tanggal yang sama. S.E, MKn., at the same date.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan The members of the Company’s Boards of pada tanggal 31 Desember 2011 adalah berdasarkan Commissioners and Directors as of December 31, Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham 2011 were based on the Statement of Decision of the Diluar Rapat pada tanggal 29 April 2011, yang Extraordinary Meeting of Shareholders on April 29, tercantum dalam Akta Notaris No. 179 oleh Humberg 2011, as stated in Notarial Deed No. 179 of Humberg Lie, S.H.,S.E, MKn., pada tanggal yang sama. Lie, S.H., S.E, MKn., at the same date.

Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris Key management personnel are the Boards of dan Direksi. Commissioners and Directors.

Perusahaan telah membentuk satuan audit internal The Company had established an internal audit unit sesuai dengan surat keputusan Dewan Komisaris based on a letter of the Board of Commissioners tanggal 27 Mei 2011 dan menunjuk Neil Ricardo dated May 27, 2011 and appointed Neil Ricardo Tobing sebagai sekretaris perusahaan berdasarkan Tobing as corporate secretary based on a Board of surat Direksi pada tahun 2011. Directors’ letter in 2011.

Perusahaan telah membentuk Komite Audit The Company established an Audit Committee based berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris on the letter of the Board of Commissioners No. SK.001/DEKOM/XI/11 tanggal 25 Nopember No. SK.001/DEKOM/XI/11 dated November 25, 2011. 2011.

Perusahaan telah melakukan perubahan susunan The Company had changed in the composition of anggota Komite Audit berdasarkan surat keputusan Audit Committee based on the decision letter of the Dewan Komisaris No. SK.015/DEKOM/XII/12 tanggal Board of Commissioners No. SK.15/DEKOM/XI/12 13 Desember 2012. dated December 13, 2012.

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember The composition of the Audit Committee as of 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 was as follows:

2012 2011 Ketua Raden Mas Djoko Setiotomo Raden Mas Djoko Setiotomo Chairman Anggota Asis Marsuki Robertus Bismarka Kurniawan Member Anggota Ivan Permana Ivan Permana Member

Jumlah karyawan Kelompok Usaha masing-masing The Group had 2,952 and 2,362 employees as of adalah 2.952 dan 2.362 orang pada tanggal December 31, 2012 and 2011, respectively 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit). (unaudited).

8

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

e. Struktur Entitas Anak e. Structure of the Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of December 31, 2012 and 2011, the Company Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan had direct and indirect ownership in Subsidiaries as kepemilikan langsung dan tidak langsung sebagai follows (together with the Company hereinafter berikut (selanjutnya secara bersama-sama dengan referred to as the “Group”): Perusahaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”):

2012 Mulai Kegiatan Persentase Operasional/ Kepemilikan/ Jumlah Aset Start of Kegiatan Usaha Percentage of Sebelum Eliminasi/ Domisili/ Commercial Utama/ Ownership Total Assets Entitas Anak / Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity (%) Before Elimination Kepemilikan langsung / Direct ownership: PT Lativi Mediakarya (LM) Jakarta 2002 Jasa industri penyiaran 99,9999 611.868.033 televisi swasta/ Private television broadcasting industry services PT Asia Global Media (AGM) Jakarta 2006 Perdagangan dan jasa 100,0000 93.430.294 konsultan manajemen bisnis / Trading and business management consultant services PT Redal Semesta (RS) Jakarta 2006 Jasa sewa kantor, 99,9991 45.373.626 manajemen properti dan jasa lainnya / Office rental services, property management and other services PT Viva Media Baru (VMB) Jakarta 2005 Jasa iklan internet dan 99,0000 37.910.766 (dahulu/formerly PT Viva News Indonesia) website / internet advertising and website PT Intermedia Capital (IMC) Jakarta 2008 Perdagangan dan jasa/ 99,9997 864.095.115 Trading and services PT Digital Media Asia (DMA) Jakarta Tahap Penyelenggaraan penyiaran 51,0031 17.503.459 Pengembangan/ berlangganan/ Development Subsciption broadcasting Stage provider Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership: PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) Jakarta 1995 Penyiaran televisi 99,9997 989.584.124 swasta umum/ General private television broadcasting

2011 Mulai Kegiatan Persentase Operasional/ Kepemilikan/ Jumlah Aset Start of Kegiatan Usaha Percentage of Sebelum Eliminasi/ Domisili/ Commercial Utama/ Ownership Total Assets Entitas Anak / Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity (%) Before Elimination Kepemilikan langsung / Direct ownership: PT Lativi Mediakarya (LM) Jakarta 2002 Jasa industri penyiaran 99,9999 469.370.366 televisi swasta/ Private television broadcasting industry services PT Asia Global Media (AGM) Jakarta 2006 Perdagangan dan jasa 100,0000 56.171.905 konsultan manajemen bisnis / Trading and business management consultant services

9

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

2011 Mulai Kegiatan Persentase Operasional/ Kepemilikan/ Jumlah Aset Start of Kegiatan Usaha Percentage of Sebelum Eliminasi/ Domisili/ Commercial Utama/ Ownership Total Assets Entitas Anak / Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity (%) Before Elimination

PT Redal Semesta (RS) Jakarta 2006 Jasa sewa kantor, 99,9991 45.377.130 manajemen properti dan jasa lainnya / Office rental services, property management and other services PT Viva Media Baru (VMB) Jakarta 2005 Jasa iklan internet dan 99,0000 30.342.892 (dahulu/formerly PT Viva News Indonesia) website/ internet advertising and website PT Intermedia Capital (IMC) Jakarta 2008 Perdagangan dan jasa/ 99,9997 932.521.237 Trading and services Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership: PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) Jakarta 1995 Penyiaran televisi 99,9997 964.263.574 swasta umum/ General private television broadcasting

Kelompok Usaha memiliki izin penyiaran sebagai The Group has broadcasting license as follows: berikut:

Jenis Izin/ Pemberi Izin/ Tanggal Pemberian Izin/ Jangka Waktu/ Entitas Anak / Subsidiaries Type of License License Given by Date of License Granted Period PT Lativi Media Karya (LM) Penyiaran Televisi/ Menteri Komunikasi 16 Oktober 2006/ 10 Tahun/ Television Broadcasting dan Informasi/ October 16, 2006 10 Years Minister of Communication and Information

PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) Penyiaran Televisi/ Menteri Komunikasi 16 Oktober 2006/ 10 Tahun/ Television Broadcasting dan Informasi/ October 16, 2006 10 Years Minister of Communication and Information

Berdasarkan keputusan pemegang saham yang Based on shareholder resolution and similar with the berkekuatan sama dengan Rapat Umum Pemegang Extraordinary Shareholder General Meeting of Saham Luar Biasa PT Digital Media Asia (DMA) pada PT Digital Media Asia (DMA) dated December 27, tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memiliki 2012, the Company had 7,500 share, representing 7.500 lembar saham atau mewakili 51% dari modal 51% of total shares issued and fully paid in DMA. yang telah ditempatkan dan disetor penuh di DMA.

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian f. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible for penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang the preparation of these consolidated financial telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada statements, which have been authorized for issue by tanggal 18 Maret 2013. the Board of Directors on March 18, 2013.

10

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan Financial Statements and Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have been sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di prepared in accordance with Indonesian Financial Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Statements and Interpretations issued by the Board Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, of Financial Accounting Standards of the Indonesian termasuk beberapa standar baru atau yang direvisi, Institute of Accountants, including applicable new or yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, revised standards effective January 1, 2012, and dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian the regulations and the Financial Statement dan pengungkapan Laporan Keuangan yang Presentation and Disclosure Guidelines issued by the diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Capital Market and Financial Institution Supervisory Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Agency (“Bapepam-LK”).

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 1 (Revisi The Group adopted PSAK No. 1 (Revised 2009), 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang “Presentation of Financial Statements”, which mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara regulates presentation of financial statements as to, lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, among others, the objective, component of financial penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, statements, fair presentation, materiality and saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak aggregate, offsetting, distinction between current and lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka non-current assets and current and non-current panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian liabilities, comparative information and consistency dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara and introduces new disclosures such as, among lain, sumber estimasi ketidakpastian dan others, key estimations and judgments, capital pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan management, other comprehensive income, komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar departures from accounting standards and statement akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. of compliance.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the preparation of penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah consolidated financial statements are consistent with selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan those followed in the preparation of the Group’s dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements for the year ended Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada December 31, 2011, except for the adoption of tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan several amended SAK’s effective January 1, 2012 as beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak referred to above and other SAKs described in the tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah related accounting policies. diungkapkan di atas dan beberapa SAK tertentu sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan The consolidated financial statements, except for the arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual consolidated statements of cash flows, have been dengan menggunakan konsep biaya perolehan prepared on an accrual basis of accounting using the (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu historical cost concept, except for certain accounts yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang that are measured on the basis described in the diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing- related accounting policies. masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows are menggunakan metode langsung (direct method), arus prepared using the direct method, being classified kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, into operating, investing and financing activities. investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan The reporting currency used in the consolidated keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”) yang financial statements is Rupiah (“Rp”), which is also juga merupakan mata uang fungsional Kelompok the functional currency of the Group. Usaha.

11

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi The Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan “Consolidated and Separate Financial Statements”. Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK revisi The revised PSAK provides guidance for the memberikan panduan penyusunan dan penyajian preparation and presentation of consolidated laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok financial statements of a group of entities under the entitas yang berada dalam pengendalian suatu control of a parent and in accounting for investments entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi in subsidiaries, jointly controlled entities and pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan associates when separate financial statements are entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri presented as additional information. disajikan sebagai informasi tambahan.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan The consolidated financial statements include all seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Subsidiaries that are controlled by the Company. Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Control is presumed to exist when the Company, Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak directly or indirectly through Subsidiaries, owns more langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah than half of the voting power of an entity unless, in kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam exceptional circumstances, it can be clearly keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas demonstrated that such ownership does not bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan constitute control. Control also exists when the pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Company owns half or less of the voting power of an Perusahaan memiliki setengah atau kurang entity when there is: kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara a. power over more than half of the voting rights by sesuai perjanjian dengan investor lain; virtue of an agreement with other investors; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan b. power to govern the financial and operating dan operasional entitas berdasarkan anggaran policies of the entity under a statute or an dasar atau perjanjian; agreement; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti c. power to appoint or remove the majority of the sebagian besar dewan direksi dan dewan members of the board of directors and board of komisaris atau badan pengatur setara dan commissioners or equivalent governing body and mengendalikan entitas melalui dewan atau badan control of the entity is by that board or body; or tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas d. power to cast the majority of votes at meetings pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris of the board of directors and board of atau badan pengatur setara dan mengendalikan commissioners or equivalent governing body and entitas melalui dewan direksi dan dewan control of the entity is by that board or body. komisaris atau badan tersebut.

Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas Non-controlling interest represents the portion of laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki profit or loss and the net assets not held by the Kelompok Usaha dan disajikan secara terpisah dalam Group and is presented separately from equity laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan attributable to the parent in the consolidated ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, statement of comprehensive income, and within dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan equity in the consolidated statement of financial kepada entitas induk. position.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar All significant intercompany transactions and entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi. balances have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk Changes in a parent’s ownership interest in a pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiary that do not result in a loss of control are hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi accounted for as equity transactions, in which the ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan pengendali carrying amounts of the controlling and non- dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan controlling interests are adjusted to reflect the perubahan bagian relatifnya atas entitas anak. changes in their relative interests in the subsidiary. Perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali The difference between the amount by which the disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan non-controlling interests are adjusted and the fair atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas value of the consideration paid or received shall be dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.

12

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas When a parent loses control of a subsidiary,it entitas anak, maka entitas induk menghentikan derecognises the assets (including goodwill), pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas dan liabilities and related equity components of the former komponen entitas terkait dengan entitas anak subsidiary, and measures any investment retained in tersebut, dan mengukur setiap sisa investasi pada the former subsidiary at its fair value at the date when entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada control is lost. The resultant gain or loss is recognized tanggal hilangnya pengendalian. Keuntungan atau to profit or loss attributed to the owners of the parent. kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk.

Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal akuisisi, Subsidiaries are consolidated from the date of their yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh acquisition, being the date on which the Group pengendalian, sampai dengan tanggal Kelompok obtains control, and continue to be consolidated until Usaha kehilangan pengendalian. the date that such control ceases.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combination

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 22 (Revisi The Group adopted PSAK 22 (Revised 2010), 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi “Business Combinations”, applicable for business kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal combinations that occur on or after the beginning of a periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal financial period commencing on or after January 1, 1 Januari 2011. Kombinasi bisnis dicatat dengan 2011. Business combinations are accounted for using metode akuisisi. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas the acquisition method. On acquisition, the assets Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal and liabilities of a Subsidiary are measured at their akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian fair values at the date of acquisition. Any excess of Kelompok Usaha atas nilai wajar aset neto yang the cost of acquisition over the fair values of the dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 22 In accordance with the transitional provision of PSAK (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Kelompok Usaha: Group:

a) menghentikan amortisasi goodwill; a) ceased the amortization of goodwill; b) mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi b) eliminated the carrying amount of the related amortisasi goodwill terkait; dan accumulated amortization of goodwill; and c) melakukan uji penurunan nilai atas goodwill c) performed an impairment test on goodwill in sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), accordance with PSAK 48 (Revised 2009), “Penurunan Nilai Aset”. “Impairment of Assets”.

Akuisisi Entitas Anak yang memenuhi kriteria sebagai Acquisitions of Subsidiaries that represent a transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat restructuring transaction of entities under common berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi control are accounted for in accordance with PSAK Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring standar ini, akuisisi Entitas Anak dicatat berdasarkan Transactions of Entities Under Common Control.” penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is aset dan liabilitas Entitas Anak dicatat sesuai dengan accounted for based on the pooling of interest, nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan wherein assets and liabilities of a Subsidiary are bagian Perusahaan atas nilai buku Entitas Anak, recorded at their book values. The difference jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi between the transfer price and the Company’s Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan interest in a Subsidiary’s book values, if any, is secara terpisah sebagai salah satu komponen recorded as “Difference in Value from Restructuring ekuitas. Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component of equity.

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK “Related Party Disclosure”. The revised PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, requires disclosure of related party relationship, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk transactions and outstanding balances, including komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. commitments, in the consolidated financial statements.

13

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok A party is considered to be related to the Group if: Usaha jika:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai (a) A person or a close member of that person’s relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: family is related to a reporting entity if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the reporting bersama atas entitas pelapor; entity; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas (ii) has significant influence over the reporting pelapor; atau entity; or (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor (iii) is a member of the key management atau entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika (b) An entity is related to a reporting entity if any of memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota (i) The entity and the reporting entity are dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means entitas induk, entitas anak, dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow berikutnya terkait dengan entitas lain); subsidiary is related to the others); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) One entity is an associate or joint venture of ventura bersama dari entitas lain (atau entitas the other entity (or an associate or joint asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a group of which the merupakan anggota suatu kelompok usaha, other entity is a member); yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) Both entities are joint ventures of the same bersama dari pihak ketiga yang sama; third party; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) One entity is a joint venture of a third entity entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the entitas asosiasi dari entitas ketiga; third entity;

(v) Entitas tersebut adalah suatu program (v) The entity is a post-employment benefit plan imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the salah satu entitas pelapor atau entitas reporting entity or an entity related to the yang terkait dengan entitas pelapor. Jika reporting entity. If the reporting entity is itself entitas pelapor adalah entitas yang such a plan, the sponsoring employers are menyelenggarakan program tersebut, maka also related to the reporting entity; entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) The entity is controlled or jointly controlled by bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam a person identified in (a); or huruf (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) (vii) A person identified in (a) (i) has significant memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau influence over the entity or is a member of the personil manajemen kunci entitas (atau key management personnel of the entity (or entitas induk dari entitas). of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms agreed yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana by the parties, whereas such terms may not be the persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan same as those for transactions with unrelated parties. transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak All significant transactions with related parties berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan whether or not conducted under the same terms and kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun conditions as those with third parties, are disclosed in tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan the notes to consolidated financial statements. keuangan konsolidasian.

14

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang menggantikan Foreign Exchange Rate,” which superseded PSAK PSAK No. 10, “Transaksi dalam Mata Uang Asing”, No. 10, “Transaction in Foreign Currencies”, PSAK PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam No. 11, “Translation of Financial Statements in Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata Uang Foreign Currencies”, PSAK No. 52,” Reporting Pelaporan”, dan ISAK No. 4, “PSAK 10: Alternatif Currency”, and ISAK No. 4, ”PSAK 10: Alternative Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. Treatment Permitted for Foreign Exchange Penerapan standar tersebut tidak berdampak Differences”. The adoption of this standard did not material terhadap laporan keuangan konsolidasian have material impact on the Group’s consolidated Kelompok Usaha. financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata Transactions in foreign currencies are translated into uang mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku the functional currency at the rates of exchange pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode prevailing at the time the transactions are made. At pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata the end of reporting period, monetary assets and uang asing disesuaikan ke dalam mata uang liabilities denominated in foreign currencies are fungsional menggunakan kurs tengah yang adjusted to the functional currency to reflect the ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir middle exchange rate published by Bank Indonesia at transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan the last banking transaction date of the period. The rugi yang timbul dari penyesuaian kurs maupun gains or losses resulting from such adjustment or penyelesaian aset dan liabilitas moneter dalam mata settlement of each monetary asset and liability uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan denominated in foreign currencies are credited or sebagai laba atau rugi tahun/periode berjalan. charged to the current year/period profit or loss.

Kurs penutup yang digunakan pada tanggal The closing exchange rates used as of December 31, 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 and 2011 were as follows:

2012 2011 (Angka Penuh/ (Angka Penuh/ Full Amount ) Full Amount ) Dolar Amerika Serikat 9.670 9.068 US Dollar Euro Eropa 12.810 11.739 European Euro Poundsterling Inggris 15.579 13.969 UK Pound Sterling Dolar Singapura 7.907 6.974 Singapore Dollar

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, “Financial Instruments: Recognition and dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No. 50 Instruments: Disclosures”, which superseded PSAK (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan and Measurement”. Moreover, the Group also applied ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Penerapan standar tersebut berdampak terhadap Derivatives”. The adoption of these standards had an pengungkapan dalam laporan keuangan impact on the disclosures in the Group’s consolidated konsolidasian Kelompok Usaha. financial statements.

15

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai Financial assets are recognized initially at fair wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk value plus transaction costs, except for those aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai financial assets classified as at fair value through wajar melalui laporan laba rugi yang pada profit or loss, which are initially measured at fair awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset value. Financial assets are classified as financial keuangan antara lain sebagai aset keuangan assets at fair value through profit or loss (FVTPL), yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar held-to-maturity investments (HTM), loans and melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi receivables or available-for-sale financial assets dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang (AFS). The Group determines the classification of diberikan dan piutang atau aset keuangan its financial assets at initial recognition and, where tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha allowed and appropriate, re-evaluates the menetapkan klasifikasi aset keuangannya designation of such assets at the end of each pada saat pengakuan awal dan, sepanjang reporting period. diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode laporan.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan The subsequent measurement of financial assets awal tergantung pada klasifikasinya sebagai depends on their classification as follows: berikut:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar • Financial assets at fair value through profit or melalui laporan laba rugi loss

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Financial assets are classified as at FVTPL FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk where the financial assets are either held for diperdagangkan atau ditetapkan sebagai trading or they are designated as FVTPL at FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset initial recognition. Financial assets are keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok classified as held for trading if they are diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan acquired for the purpose of selling or dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. repurchasing in the near term. Derivative Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai assets are also classified as held for trading kelompok diperdagangkan kecuali aset unless they are designated as effective derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen hedging instruments. Financial assets at lindung nilai efektif. Aset keuangan yang FVTPL are carried in the consolidated ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam statement of financial position at fair value with laporan posisi keuangan konsolidasian pada gains or losses recognized in the consolidated nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian statement of comprehensive income. The dari perubahan nilai wajar diakui dalam gains or losses recognized in the consolidated laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. statement of comprehensive income include Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam any dividend or interest earned from the laporan laba rugi komprehensif konsolidasian financial assets. termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Kelompok Usaha tidak mempunyai aset keuangan The Group did not have any financial assets at fair yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba value through profit or loss as of December 31, rugi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 2012 and 2011.

16

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity investments

Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with fixed or pembayaran tetap atau telah ditentukan determinable payments and fixed maturities dan jatuh temponya telah ditetapkan are classified as HTM when the Group has the diklasifikasikan sebagai HTM ketika Kelompok positive intention and ability to hold them to Usaha mempunyai intensi positif dan maturity. After initial measurement, HTM kemampuan untuk memiliki aset keuangan investments are measured at amortized hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, cost using the effective interest method less investasi HTM diukur pada biaya perolehan any impairment. Gains and losses are diamortisasi dengan menggunakan metode recognized in the consolidated statement of suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. comprehensive income when the investments Keuntungan atau kerugian diakui dalam are derecognized or impaired, as well as laporan laba rugi komprehensif konsolidasian through the amortization process. pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Kelompok Usaha tidak mempunyai investasi The Group did not have any held-to-maturity dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal investments as of December 31, 2012 and 2011. 31 Desember 2012 dan 2011.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative aset keuangan non derivatif dengan financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang payments that are not quoted on an active tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset market. Such financial assets are carried at keuangan tersebut diukur sebesar biaya amortized cost using the effective interest perolehan diamortisasi dengan menggunakan method, less any impairment. Gains and metode suku bunga efektif, dikurangi dengan losses are recognized in the consolidated penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian statement of comprehensive income when the diakui dalam laporan laba rugi komprehensif loans and receivables are derecognized or konsolidasian pada saat pinjaman yang impaired, as well as through the amortization diberikan dan piutang dihentikan process. pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Kas, piutang usaha, piutang lain-lain (kecuali Cash, trade receivables, other receivables (except piutang barter), kas yang dibatasi barter receivables), restricted cash, due from penggunaannya, piutang pihak berelasi dan aset related parties and other non-current assets are tidak lancar lainnya termasuk dalam kategori included in the loans and receivables category. pinjaman yang diberikan dan piutang.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale financial assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non AFS financial assets are non-derivative derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia financial assets that are designated as untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan available-for-sale or are not classified in any of dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah the three preceding categories. After initial pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur recognition, AFS financial assets are dengan nilai wajar dengan keuntungan atau measured at fair value with unrealized gains kerugian yang belum terealisasi diakui dalam and losses being recognized as a component komponen ekuitas sampai aset keuangan of equity until the financial assets are tersebut dihentikan pengakuannya atau derecognized or until the financial assets are sampai diturunkan nilainya dan pada saat determined to be impaired, at which time the yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif cumulative gains or losses previously reported yang sebelumnya diakui dalam ekuitas in equity are included in the consolidated harus diakui dalam laporan laba rugi statement of comprehensive income. These komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini financial assets are classified as non-current diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar assets unless the intention is to dispose of kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk such assets within twelve (12) months from the dilepaskan dalam waktu dua belas (12) bulan end of the reporting period. dari akhir periode pelaporan.

17

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Investasi ekuitas yang tidak memiliki kuotasi Investments in equity instruments that do not harga pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat have a quoted market price on an active ditentukan dengan andal diukur sebesar harga market and whose fair value cannot be reliably perolehan. determined are measured at cost.

Aset keuangan Kelompok Usaha yang The Group’s financial assets classified as diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual available-for-sale amounted to Rp100,000 as of sebesar Rp100.000 pada tanggal 31 Desember December 31, 2012 and Rp100,000 as of 2012 dan Rp100.000 pada tanggal 31 Desember December 31, 2011 (Note 13). 2011 (Catatan 13).

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset The Group shall derecognize financial assets keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual when, and only when: the contractual rights to the atas arus kas yang berasal dari aset keuangan cash flows from the financial asset expire; or the tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha contractual rights to receive the cash flows of the mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus financial asset are transferred to another entity; or kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap the contractual rights to receive the cash flows of memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas the financial asset are retained but a contractual yang berasal dari aset keuangan namun juga obligation is assumed to pay the cash flows to one menanggung kewajiban kontraktual untuk or more recipients in an arrangement that meets membayar arus kas yang diterima tersebut certain conditions. When the Group transfers a kepada satu atau lebih pihak penerima melalui financial asset, it shall evaluate the extent to which suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan it retains the risks and rewards of ownership of tertentu. Ketika Kelompok Usaha mentransfer such financial asset. aset keuangan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas 2. Financial liabilities and equity instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas The Group determines the classification of its keuangannya pada saat pengakuan awal. financial liabilities at initial recognition. Debt and Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan equity instruments are classified as either financial sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas liabilities or as equity in accordance with the sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as financial liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or loss, loans melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, and borrowings, or as derivatives designated as atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai hedging instruments in an effective hedge, as instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang appropriate. Financial liabilities are recognized efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan initially at fair value and, in the case of loans and diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, borrowings, inclusive of directly attributable dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaction costs. transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that memberikan hak residual atas aset suatu entitas evidences a residual interest in the assets of an setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen entity after deducting all of its liabilities. Equity ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha instruments issued by the Group are recorded at dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi the proceeds received, net of direct issuance biaya penerbitan instrumen ekuitas. costs.

18

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi Compound financial instruments, a bond or similar atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh instrument convertible by the holder into a fixed pemegangnya menjadi saham biasa dengan number of ordinary shares, are classified jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara separately as financial liabilities and equity in liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan accordance with the substance of the contractual substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal arrangement. At the date of issuance of compound penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai financial instruments, the fair value of the liability wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan component is estimated using the prevailing menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar market interest rate for a similar non-convertible untuk instrumen non-convertible yang serupa. instrument. This amount is recorded as a liability Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar on an amortized cost basis using the effective biaya perolehan diamortisasi menggunakan interest method until extinguished upon metode suku bunga efektif sampai dengan conversion or at the instrument’s maturity date. liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau The equity component is determined by deducting pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen the amount of the liability component from the fair ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan value of the compound financial instruments as a jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai whole. This amount is recognized and included in wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah equity, net of income tax effects, and is not tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, subsequently remeasured. dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas The subsequent measurement of financial keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai liabilities depends upon their classification as berikut: follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai • Financial liabilities at fair value through profit wajar melalui laporan laba rugi or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL Financial liabilities at FVTPL include financial termasuk liabilitas keuangan untuk liabilities held for trading and financial liabilities diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang designated upon initial recognition at FVTPL. ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk Financial liabilities are classified as held for diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan trading if they are acquired for the purpose of diklasifikasikan sebagai kelompok selling or repurchasing in the near term. diperdagangkan jika liabilitas keuangan Derivative liabilities are also classified as held tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau for trading unless they are designated as dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas effective hedging instruments. Financial derivatif juga diklasifikasikan sebagai liabilities at FVTPL are stated at fair value kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas with gains or losses recognized in the derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen consolidated statement of comprehensive lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang income. The gains or losses recognized in the diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai consolidated statement of comprehensive wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui income incorporate any interest paid on the dalam laporan laba rugi komprehensif financial liabilities. konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.

Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan The Group did not have financial liabilities at fair yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba value through profit or loss as of December 31, rugi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 2012 and 2011.

19

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

• Pinjaman dan utang • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang After initial recognition, interest-bearing yang dikenakan bunga selanjutnya diukur loans and borrowings are subsequently pada biaya perolehan diamortisasi dengan measured at amortized cost using the effective menggunakan metode suku bunga efektif. interest method. Gains and losses are Keuntungan dan kerugian diakui dalam recognized in the consolidated statement of laporan laba rugi komprehensif konsolidasian comprehensive income when the liabilities are pada saat liabilitas tersebut dihentikan derecognized, as well as through the pengakuannya serta melalui proses amortization process. amortisasi.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi The Group’s financial liabilities included in the utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus loans and borrowings category are trade payables, dibayar, pinjaman bank, liabilitas pembiayaan other payables, accrued expenses, bank loan, konsumen dan utang pihak berelasi termasuk consumer finance liabilites and due to related dalam kategori pinjaman dan utang. parties.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan The Group derecognizes financial liabilities when, liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas and only when, the Group’s obligations are Kelompok Usaha dihentikan, dibatalkan atau discharged, cancelled or expire. kadaluwarsa.

3. Instrumen derivatif 3. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal Derivative instruments are initially recognized at sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian fair value as at the date a derivative contract is derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap entered into and are subsequently remeasured to akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai their fair value at each end of reporting period. aset keuangan saat nilai wajar positif dan liabilitas Derivatives are carried as financial assets when keuangan saat nilai wajar negatif. the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Derivatif melekat disajikan dengan kontrak Embedded derivative is presented with the host utamanya pada laporan posisi keuangan contract on the consolidated statement of financial konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang position, which represents an appropriate memadai atas seluruh arus kas pada masa presentation of overall future cash flows for the datang dari instrumen tersebut secara instrument taken as a whole. Derivatives keseluruhan. Derivatif yang melekat pada embedded in other financial instruments or other instrumen keuangan atau kontrak awal host contracts are treated as separate derivatives diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat when their risks and characteristics are not closely risiko dan karakteristiknya tidak saling related to those of the host contracts and the host berhubungan dengan kontrak utamanya dan contracts are not measured at fair value, with kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai changes in fair value recognized to profit or loss. wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau A derivative is presented as a non-current asset or liabilitas jangka panjang jika sisa periode jatuh a non-current liability if the remaining maturity of tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua belas the instrument is more than twelve (12) months (12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi and it is not expected to be realized or settled atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas within twelve (12) months. (12) bulan.

20

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

PSAK No. 55 juga mengharuskan keuntungan PSAK No. 55 also requires that gains or losses atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai arising from changes in the fair value of the wajar instrumen derivatif diakui sebagai derivative instrument be recognized currently in pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh earnings, unless meeting all the specific persyaratan khusus (contoh, dokumen formal, requirements (i.e. formal documentation, penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi) designation and assessment of the effectiveness untuk diakui sebagai “Pendapatan Komprehensif of the transaction) to allow deferral as “Other Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi lindung Comprehensive Income” under certain types of nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK 55, hedge accounting, as provided for in PSAK 55. terpenuhi.

Seperti yang diterangkan oleh PSAK 55 untuk In reference to such specific criteria for hedge kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai, accounting provided under PSAK No. 55, none of seluruh instrumen derivatif Kelompok Usaha yang the derivative instruments of the Group qualifies disebutkan di atas tidak memenuhi syarat dan, and, therefore, are not designated as hedges for oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai accounting purposes. transaksi lindung nilai untuk kepentingan akuntansi.

4. Saling hapus instrumen keuangan 4. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are offset hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan and the net amount reported in the consolidated posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya statement of financial position if, and only if, there jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan is a currently enforceable legal right to offset the hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah recognized amounts and there is an intention to yang telah diakui dan terdapat niat untuk settle on a net basis, or to realize the assets and menyelesaikannya secara neto, atau untuk settle the liabilities simultaneously. merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

5. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya 5. Financial instruments measured at amortized perolehan diamortisasi cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung Amortized cost is computed using the effective menggunakan metode suku bunga efektif interest method less any allowance for impairment dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai and principal repayment or reduction. The dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat calculation takes into account any premium or ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan discount on acquisition and includes transaction premium atau diskonto pada saat perolehan dan costs and fees that are an integral part of the termasuk biaya transaksi dan biaya yang effective interest rate. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest method is a method used to yang digunakan untuk menghitung biaya calculate the amortized cost of financial assets or perolehan diamortisasi aset keuangan atau financial liabilities (or group of financial assets or liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan financial liabilities) and of allocating interest atau liabilitas keuangan) dan metode untuk income or interest expense over the relevant mengalokasikan pendapatan bunga atau beban period. Effective interest rate is the interest rate bunga selama periode yang relevan. Suku bunga that exactly discounts the estimated future cash efektif adalah suku bunga yang secara tepat payments or receipts over the expected life of the mendiskontokan estimasi pembayaran atau financial instruments, or when appropriate, a penerimaan kas di masa datang selama perkiraan shorter period to the net carrying value of financial umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih assets or financial liabilities. When calculating the tepat, digunakan periode yang lebih singkat effective interest rate, the entity estimates cash untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau flows considering all contractual terms in such liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku financial instrument (such as an accelerated bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas payment, purchase option, call option and other dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan similar options) but does not consider future credit kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut losses. (seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, call option dan opsi serupa lainnya) namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

21

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

6. Penurunan nilai aset keuangan 6. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at each end of the reporting Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang period whether there is any objective evidence obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok that a financial asset or a group of financial assets aset keuangan mengalami penurunan nilai. is impaired. A financial asset or a group of Penurunan nilai atas aset keuangan atau financial assets is deemed to be impaired if, and kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi only if, there is objective evidence of impairment jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif as a result of one or more events that has mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu occurred after the initial recognition of the asset atau lebih peristiwa yang terjadi setelah (an incurred “loss event”), and that loss event has pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang an impact on the estimated future cash flows of merugikan”), dan peristiwa yang merugikan the financial asset or the group of financial assets tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa that can be reliably estimated. depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Financial assets carried at amortized cost diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables carried at amortized dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Group first assesses individually Kelompok Usaha pertama kali menentukan secara whether objective evidence of impairment exists individual apakah terdapat bukti obyektif individually for financial assets that are individually mengenai penurunan nilai atas aset keuangan significant, or collectively for financial assets that yang signifikan secara individual, atau secara are not individually significant. kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat If the Group determines that no objective bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset evidence of impairment exists for an individually keuangan yang dinilai secara individual, terlepas assessed financial asset, whether significant or aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, not, it includes the asset in a group of financial maka Kelompok Usaha memasukkan aset assets with similar credit risk characteristics and tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang collectively assesses them for impairment. Assets memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan that are individually assessed for impairment and menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara for which an impairment loss is, or continues to be kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai recognized, are not included in a collective secara individual dan untuk itu kerugian assessment for impairment. penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian impairment loss has been incurred, the amount of tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat the loss is measured as the difference between aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa the asset’s carrying amount and the present value datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa of estimated future cash flows (excluding future mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas credit losses that have not been incurred). The aset keuangan dikurangi melalui penggunaan carrying amount of the asset is reduced through akun cadangan penurunan nilai dan jumlah the use of an allowance for impairment account kerugian tersebut diakui secara langsung dalam and the amount of the loss is directly recognized laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. in the consolidated statement of comprehensive income.

22

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi If, in a subsequent year, the amount of the kerugian penurunan nilai aset keuangan estimated impairment loss increases or decreases bertambah atau berkurang yang dikarenakan because of events occurring after the impairment peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai was recognized, the previously recognized diakui, maka kerugian penurunan nilai yang impairment loss is increased or reduced by sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi adjusting the allowance for impairment account. (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun The reversal shall not result in a carrying amount cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut of the financial asset that exceeds what the tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset amortized cost would have been had the keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi impairment not been recognized at the date the yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui impairment is reversed. The recovery of financial pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah assets is recognized in the consolidated pemulihan aset keuangan diakui pada laporan statement of comprehensive income. laba rugi komprehensif konsolidasian.

Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang The present value of the estimated future cash didiskonto dengan menggunakan suku bunga flows is discounted at the financial assets’ original efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika effective interest rate. If a loan has a variable pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga interest rate, the discount rate for measuring any variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan impairment loss is the current effective interest untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai rate. adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Aset keuangan AFS AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan In the case of equity investments being classified sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan as an AFS financial assets, objective evidence meliputi penurunan yang signifikan atau would include a significant or prolonged decline in penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari the fair value of the investment below its cost. investasi di bawah biaya perolehannya.

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan Where there is evidence of impairment, the nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang cumulative loss measured as the difference diukur sebagai selisih antara biaya perolehan between the acquisition cost and the current fair dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian value, less any impairment loss on that penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya investment previously recognized to profit or loss, telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari is reclassified from equity to profit or loss. ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan Impairment losses on equity investments are not nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan reversed through the profit or loss; increases in melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar their fair value after impairment are recognized in setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. equity.

g. Kas g. Cash

Kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito Cash consist of cash on hand and in banks, and time berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan deposits with maturities within three months or less. atau kurang.

h. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain h. Trade and Other Receivables

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan Receivables are recognized initially at fair value and selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi subsequently measured at amortized cost using the dengan menggunakan metode bunga efektif, effective interest method, less any allowance for dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan impairment. An allowance for impairment of atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat receivables is established when there is objective terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang evidence that the outstanding amounts of the Group’s Kelompok Usaha tidak dapat ditagih. receivables will not be collected.

23

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai The amount of the allowance is the difference aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas between the assets carrying amount and the present masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku value of estimated future cash flows, discounted at bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di the effective interest rate. The carrying amount of the dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di receivables is reduced through the use of an dalam laba atau rugi. Ketika tidak dapat ditagih, allowance account, and the amount of the loss is piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan recognized to profit or loss. When a receivable is piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan uncollectible, it is written off against the allowance for piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba impairment of receivables. Subsequent recoveries of atau rugi. amounts previously written off are credited against profit or loss.

i. Persediaan Materi Program i. Program Material Inventories

Persediaan materi program diukur berdasarkan nilai Program material inventories are stated at the lower terendah antara nilai perolehan yang belum of unamortized cost or net realizable value. Program diamortisasi dengan nilai realisasi neto. Persediaan material inventories for outright purchased programs materi program dengan pembelian secara putus such as film programs, sinetron and series programs untuk program film, sinetron dan program serial, are amortized based on an accelerated basis over diamortisasi berdasarkan basis akselerasi selama the number of expected telecasts, while programs jumlah penayangan yang diharapkan, sedangkan under license arrangements are amortized based on program dibawah perjanjian lisensi diamortisasi the straight line method over the years of the related berdasarkan metode garis lurus selama periode license or number of telecasts, whichever is earlier. lisensi atau berdasarkan jumlah penayangan, mana In-house production, infotainment, news, sport and yang lebih dahulu. Program produksi sendiri, talk show programs are amortized in full when aired. infotainmen, berita, olahraga dan program talk show Cost of program material inventories sold is diamortisasi sepenuhnya pada saat ditayangkan. determined by the specific identification method. Biaya perolehan dari persediaan materi program yang dijual ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

Persediaan materi program yang telah habis masa Expired program inventories that have not been aired berlakunya tetapi belum ditayangkan serta and unsuitable program inventories are written off persediaan materi program yang tidak layak tayang and charged to the current period statements of dihapuskan dan dibebankan pada laporan laba rugi comprehensive income. komprehensif konsolidasian periode berjalan.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over the periods manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan benefited using the straight line method. metode garis lurus.

k. Kas yang Dibatasi Penggunaannya k. Restricted Cash

Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan Restricted cash that will be used to pay currently digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh maturing liabilities is presented under current assets. tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset Restricted cash to be used to settle liabilities in more lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk than one year is presented under non-current assets. menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.

l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investments in Associates

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini “Investments in Associates”. This PSAK prescribes mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi the accounting for investments in associates as to dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode determination of significant influence, accounting akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai method to be applied, impairment in value of investasi dan laporan keuangan tersendiri. investments and separate financial statements.

24

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana An associate is an entity in which the Group has Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. significant influence. The Group’s investment in its Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi associate is accounted for using the equity method, diukur dengan menggunakan metode ekuitas, dimana whereby the cost of investment is increased or jumlah tercatat investasi tersebut ditambah atau decreased by the Group’s share in net earnings or dikurang untuk mengakui bagian Kelompok Usaha losses of and dividends received from the associate atas laba atau rugi dan penerimaan dividen dari since the date of acquisition. entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

Setelah menerapkan metode ekuitas, Kelompok After application of the equity method, the Group Usaha menentukan apakah diperlukan untuk determines whether it is necessary to recognize an mengakui rugi penurunan nilai atas investasi impairment loss on the Group’s investment in its Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok associate. The Group determines at each reporting Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan date whether there is any objective evidence apakah terdapat bukti yang obyektif yang that the investment in the associate is impaired. In mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas this case, the Group calculates the amount of asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, impairment as the difference between the Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai recoverable amount of the associate and its carrying berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan value and recognizes this amount to profit or loss. nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi.

m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, which Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi superseded PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed 2007), “Aset Tetap”, dan PSAK No. 47, “Akuntansi Assets”, and PSAK No. 47, “Accounting for Land”. Tanah”. Selain itu, Kelompok Usaha juga Moreover, the Group also applied ISAK No. 25, menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. “Rights Arising from Land”. The adoption of these Penerapan standar tersebut tidak berdampak standards did not have material impact on the material terhadap laporan keuangan konsolidasian Group’s consolidated financial statements. Kelompok Usaha.

Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan The Group has chosen the cost model as the model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran accounting policy for its fixed assets measurement. aset tetapnya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Depreciation is computed using the straight line garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat method over the estimated useful lives of the assets ekonomis aset tetap sebagai berikut: as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan instalasi 3 - 20 Buildings and installation Menara, transmiter dan antena 10 Tower, transmitter and antenna Peralatan studio dan penyiaran 5 - 15 Studio and broadcasting equipment Perabotan dan peralatan kantor, Furniture and office equipment, peralatan komputer serta kendaraan 4 - 5 computer equipment and vehicles

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, At the end of each reporting period, the assets’ umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan residual values, useful lives and method of jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara depreciation are reviewed, and if appropriate, prospektif. adjusted prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak Land is stated at cost and is not depreciated. disusutkan.

25

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Construction-in-progress is stated at cost and perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset presented as part of “Fixed Assets” on the Tetap“ dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statement of financial position. The Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke accumulated costs will be reclassified to the masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan appropriate fixed assets account when construction is pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap completed and the assets are ready for their intended digunakan. use.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada The cost of repairs and maintenance is charged to laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada the consolidated statement of comprehensive income saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang as incurred; replacement or major inspection costs signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika are capitalized when incurred if it is probable that besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa future economic benefits associated with the item will depan berkenaan dengan aset tersebut akan flow to the Group, and the cost of the item can be mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan reliably measured. An item of fixed assets is aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan derecognized upon disposal or when no future pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak economic benefits are expected from its use or ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan disposal. Any gain or loss arising on derecognition of dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi the asset is included in the consolidated statement of yang timbul dari penghentian pengakuan aset comprehensive income in the period the asset is dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif derecognized. konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi The Group applied PSAK No. 48 (Revised 2009), 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK revisi ini “Impairment of Assets”. The revised PSAK prescribes menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan the procedures to be employed by an entity to ensure entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah that its assets are carried at no more than their terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah recoverable amount. An asset is carried at more than terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah its recoverable amount if its carrying amount exceeds yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau the amount to be recovered through use or sale of penjualan aset. Pada kasus demikian, aset the asset. If this is the case, the asset is described as mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini being impaired and this revised PSAK requires the mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan PSAK also specifies when an entity should reverse entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan an impairment loss and prescribes disclosures. pengungkapan yang diperlukan.

Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok The Group evaluates at each reporting date whether Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset there is any indication that an asset may be impaired. mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi If any such indication exists, the Group estimates the tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi recoverable amount of the asset. The recoverable jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan amount of an asset or a cash-generating unit is the suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah higher of its fair value less costs to sell and its value yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya in use. Whenever the carrying amount of an asset untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah exceeds its recoverable amount, the asset is terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai considered to be impaired and is written down to its tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan recoverable amount. The impairment loss is menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian recognized immediately to profit or loss. penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi.

26

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

o. Sewa o. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which superseded yang menggantikan PSAK No. 30 (Revisi 2007), PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”. Moreover, “Sewa”. Selain itu, Kelompok Usaha juga the Group also applied ISAK No. 23, “Operating menerapkan ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif” Leases - Incentives” and ISAK No. 24, “Evaluating dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa the Substance of Transactions Involving the Legal Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Form of a Lease”. The adoption of these standards Sewa”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak did not have material impact on the Group’s material terhadap laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements. Kelompok Usaha.

Sewa yang mengalihkan secara substansial semua Leases that transfer substantially all the risks and risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan benefits incidental to ownership of the leased item to aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa the lessee are classified as finance leases. Finance pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa leases are capitalized at the inception of the lease at pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset the fair value of the leased assets or at the present sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa value of the minimum lease payments if the present minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. value is lower than the fair value. Lease payments Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara are apportioned between finance charges and bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian reduction of the lease liability so as to achieve a yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga constant rate of interest on the remaining balance of menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang the liability. Finance charges are recorded in the konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan consolidated statement of comprehensive income. dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif Leased assets held by the lessee under finance konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee leases are included in fixed assets and depreciated dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun over the estimated useful life of the assets or the aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat lease term, whichever is shorter, if there is no dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, reasonable certainty that lessee will obtain ownership mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian by the end of the lease term. yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Dalam hal transaksi jual dan sewa-balik merupakan In the case of sale and leaseback results in a finance sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus lease, this is to be treated as two separate diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah transactions, i.e. sale and lease. The excess of sales yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih proceeds over the carrying amount is deferred and lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan amortized over the lease term. dan diamortisasi selama masa sewa.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial Leases that do not transfer substantially all the risks seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan and benefits incidental to ownership of the leased kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa item are classified as operating leases. operasi.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi “Revenue”. The revised PSAK identifies the terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, circumstances under which the criteria on revenue sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur recognition will be met and, therefore, revenue may perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul be recognized, and prescribes the accounting dari transaksi dan kejadian tertentu, serta treatment of revenue arising from certain types of memberikan panduan praktis dalam penerapan transactions and events, plus also provides practical kriteria mengenai pengakuan pendapatan. guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

27

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent it is probable that ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan the economic benefits will flow to the Group and the jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan revenue can be reliably measured. Revenue is diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak measured at the fair value of the consideration termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN). received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).

Pendapatan iklan diakui pada saat iklan yang Advertisement revenue is recognized when the bersangkutan ditayangkan. advertisement is aired.

Penjualan materi program diakui pada saat Sale of program materials is recognized upon delivery penyerahan materi kepada pelanggan atau pada saat of materials to customers or upon completion of produksi selesai, sesuai dengan keadaannya, production, as the case may be, in accordance with berdasarkan syarat dalam perjanjian tersebut. the term of the related agreements.

Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat Advances received from customers are recorded as sebagai “Uang Muka Pelanggan” pada laporan posisi “Advance Receipts from Customers” in the keuangan konsolidasian. consolidated statement of financial position.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which Kerja”, yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi superseded PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Kelompok Usaha Benefits”. Moreover, the Group also applied ISAK juga menerapkan ISAK No. 15, “PSAK 24: Batas Aset No. 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaksinya”. Penerapan standar tersebut tidak Interaction”. The adoption of these standards did not berdampak material terhadap laporan keuangan have material impact on the Group’s consolidated konsolidasian Kelompok Usaha. financial statements.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK tersebut The Group adopted the abovementioned PSAK to di atas untuk menentukan liabilitas imbalan kerja determine its employee benefit liabilities under Labor sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret Under the PSAK, cost of post employment benefits 2003. Sesuai PSAK tersebut, beban imbalan pasca based on the Law is determined using the “Projected kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial dengan menggunakan metode aktuarial “Projected gains or losses are recognized as income or expense Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial when the net cumulative unrecognized actuarial gains diakui sebagai pendapatan atau beban apabila and losses at the end of the previous reporting year akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto exceeded the greater of 10% of the present value of yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan defined benefit obligation and 10% of the fair value of sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar plan assets at that date. The recognized portion of diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% actuarial gains or losses is the excess divided by the dari nilai wajar aset program pada akhir periode expected average remaining working lives of the pelaporan. Porsi keuntungan atau kerugian aktuarial related employees. Past service costs arising from yang diakui adalah kelebihan tersebut dibagi dengan the introduction of a defined benefit plan or changes rata-rata sisa masa kerja ekspektasian dari para in the benefits obligation of an existing plan are pekerja terkait. Beban jasa lalu yang terjadi ketika required to be amortized over the period until the memperkenalkan program imbalan pasti atau benefits concerned become vested. mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.

28

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau The Group recognizes gains or losses on the kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian pada curtailment or settlement when it occurs. A saat terjadinya. Kurtailmen terjadi jika entitas curtailment occurs when an entity is demonstrably menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara committed to make a significant reduction in the signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh number of employees covered by a plan; or amends program; atau mengubah ketentuan dalam program the terms of a defined benefit plan so that a yang menyebabkan bagian yang material dari jasa significant element of future service by current masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan employees will no longer qualify for benefits, or will atau memberikan imbalan yang lebih rendah. qualify only for reduced benefits. Before determining Sebelum menentukan dampak kurtailmen atau the effect of a curtailment or settlement, the Group penyelesaian, Kelompok Usaha mengukur kembali remeasures the obligation and the related plan assets kewajiban dan aset program yang terkait dengan using current actuarial assumptions. menggunakan asumsi aktuarial yang berlaku.

r. Pajak Penghasilan r. Income Taxes

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which Penghasilan”, yang menggantikan PSAK No. 46 superseded PSAK No. 46 (Revised 2004), (Revisi 2004), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Selain “Accounting for Income Taxes”. Moreover, the Group itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 20, also applied ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. Entitas atau Para Pemegang Saham”. Penerapan The adoption of these standards did not have standar tersebut tidak berdampak material terhadap material impact on the Group’s consolidated financial laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran Current tax expense is provided based on the laba kena pajak periode berjalan. estimated taxable income for the period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized for perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk temporary differences between the financial and the tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tax bases of assets and liabilities at each reporting tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa date. Future tax benefits, such as the carry-forward of mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum unused tax losses, are also recognized to the extent digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan that realization of such benefits is probable. realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif Deferred tax assets and liabilities are measured at pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode the tax rates that are expected to apply in the period ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi when the asset is realized or the liability is settled, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) based on tax rates (and tax laws) that have been yang berlaku atau secara substansial telah enacted or substantively enacted at the end of diberlakukan pada akhir periode pelaporan. reporting period.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan Deferred tax assets and deferred tax liabilities are dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas offset if, and only if, the entity has a legally memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset enforceable right to set off current tax assets against pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak current tax liabilities; and the deferred tax assets and tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait the deferred tax liabilities relate to income taxes dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh levied by the same taxation authority on either the otoritas perpajakan atas entitas kena pajak, yang same taxable entity, or different taxable entities which sama atau entitas kena pajak berbeda yang intend either to settle current tax liabilities and assets bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas on a net basis, or to realize the assets and settle the pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan liabilities simultaneously, in each future period in aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, which significant amounts of deferred tax liabilities or pada setiap periode masa depan yang mana jumlah assets are expected to be settled or recovered. signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

29

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak Additional tax principal and penalty amounts based berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui on Tax Assessment Letters ("SKP") are recognized sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi as income or expense in the current year/period profit tahun/periode berjalan. Namun jika diajukan upaya or loss. However when further avenue is sought, such penyelesaian selanjutnya, jumlah tersebut amounts are deferred if they meet the asset ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi recognition criteria. kriteria pengakuan aset.

s. Laba per Saham Diatribusikan Kepada Pemilik s. Earnings per Share Attributable to the Owners of Entitas Induk the Parent

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, which Saham”, yang menggantikan PSAK No. 56 (1999), superseded PSAK No. 56 (1999), “Earnings per “Laba per Saham”. Penerapan standar tersebut tidak Share”. The adoption of this standard did not have berdampak material terhadap laporan keuangan material impact on the Group’s consolidated financial konsolidasian Kelompok Usaha. statements.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Earnings per share are computed by dividing net laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas income attributable to owners of the parent by the induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham weighted average number of outstanding ordinary biasa yang beredar selama periode yang shares during the period. bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi Diluted earnings per share are computed by dividing laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas net income attributable to owners of the parent by the induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham weighted average number of outstanding ordinary biasa yang beredar setelah disesuaikan dengan efek shares as adjusted for the effects of all potential dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilution. dilutif.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur “Operating Segments”. The revised PSAK requires pengungkapan yang memungkinkan pengguna disclosures that will enable users of the financial laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan statements to evaluate the nature and financial dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana effects of the business activities in which the entity entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana engages and the economic environments in which it entitas beroperasi. operates.

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha A segment is a distinguishable component of the yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan Group that is engaged either in providing certain jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan products (business segment), or in providing produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu products within a particular economic environment (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan (geographical segment), which is subject to risks and yang berbeda dari segmen lainnya. rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan The amount of each segment item reported shall be ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan the measure reported to the chief operating decision operasional untuk tujuan pengambilan keputusan maker for the purposes of making decisions about untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen allocating resources to the segment and assessing its dan menilai kinerjanya. performance.

30

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen Segment revenue, expenses, results, assets and termasuk item-item yang dapat diatribusikan liabilities include items directly attributable to a langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang segment, as well as those that can be allocated on a dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada reasonable basis to that segment. They are segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum determined before intragroup balances and eliminasi saldo dan transaksi antar kelompok usaha. intragroup transactions are eliminated.

u. Provisi dan Kontinjensi u. Provisions and Contingencies

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Kontinjensi”. PSAK revisi ini menetapkan pengakuan Assets”. The revised PSAK provides that appropriate dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas recognition criteria and measurement bases are kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk applied to provisions, contingent liabilities and memastikan informasi memadai telah diungkapkan contingent assets and to ensure that sufficient dalam catatan atas laporan keuangan untuk information is disclosed in the notes to enable users memungkinkan para pengguna memahami sifat, to understand the nature, timing and amount related waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi to the information. tersebut.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group has a kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat present obligation (legal or constructive) where, as a konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar result of a past event, it is probable that an outflow of kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut resources embodying economic benefits will be mengakibatkan arus keluar sumber daya yang required to settle the obligation and a reliable mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang estimate can be made of the amount of the obligation. andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan Provisions are reviewed at each reporting date and disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini adjusted to reflect the current best estimate. If it is no terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar longer probable that an outflow of resources sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi embodying economic benefits will be required to untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak settle the obligation, the provision is reversed. diakui.

Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam Contingent assets and liabilities are not recognized in laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi the consolidated financial statements. Contingent diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, liabilities are disclosed in the consolidated financial kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung statements, unless the possibility of an outflow of manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset resources embodying economic benefits is remote. kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan Contingent assets are disclosed in the consolidated konsolidasian, jika terdapat kemungkinan besar arus financial statements where an inflow of economic masuk manfaat ekonomis akan diperoleh. benefits is probable.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND PENTING JUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of consolidated financial statements, in dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia conformity with Indonesian Financial Accounting mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, Standards, requires management to make judgments, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah estimations and assumptions that affect amounts yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan reported therein. Due to the inherent uncertainty in dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam making estimates, actual results reported in future membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di periods may differ from those estimates. masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

31

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND PENTING (Lanjutan) JUDGMENTS (Continued)

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki key sources of estimation uncertainty at the reporting risiko signifikan bagi penyesuaian yang material date that have a significant risk of causing a material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun adjustment to the carrying amounts of assets and berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha liabilities within the next financial year are disclosed mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang below. The Group based its assumptions and estimates tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian on parameters available when the consolidated financial disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan statements were prepared. Existing circumstances and masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar assumptions about future developments may change atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan due to market changes or circumstances arising beyond tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat the control of the Group. Such changes are reflected in terjadinya. the assumptions as they occur.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat The following judgments, estimates and assumptions oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan made by management in the process of applying the akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh Group’s accounting policies have the most significant paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan effects on the amounts recognized in the consolidated keuangan konsolidasian: financial statements:

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and financial liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan The Group determines the classifications of certain liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas assets and liabilities as financial assets and financial keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi liabilities by judging if they meet the definition set forth in yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and financial liabilities are accounted for in diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok accordance with the Group’s accounting policies Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f. disclosed in Note 2f.

Menentukan nilai wajar dan perhitungan amortisasi biaya Determining fair value and calculation of cost perolehan dari instrumen keuangan amortization of financial instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan The Group carries certain financial assets and liabilities tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan at fair values, which requires the use of accounting penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen estimates. While significant components of fair value signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan measurement were determined using verifiable objective menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, evidences, the amount of changes in fair values would jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila differ if the Group utilized different valuation Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian methodology. Any changes in fair values of these yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas financial assets and liabilities would directly affect the keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara Group’s profit or loss. Further details are disclosed in langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan Note 32. lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan Assessing recoverable amount of financial assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang The Group evaluates specific accounts where it has diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat information that certain customers are unable to meet memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial obligations. In these cases, the Group uses Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta judgment, based on available facts and circumstances, dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas including but not limited to, the length of its relationship pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan with the customer and the customer’s current credit status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit status based on any available third party credit reports dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang and known market factors, to record specific provisions telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas for customers against amounts due to reduce its pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi receivable amounts that the Group expects to collect. jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh These specific provisions are re-evaluated and adjusted Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali as additional information received affects the allowance dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima for impairment. Further details are disclosed in Notes 6 mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai and 7. piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.

32

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND PENTING (Lanjutan) JUDGMENTS (Continued)

Menentukan amortisasi persediaan materi program Determining amortization method of program material inventories

Persediaan materi program dengan pembelian secara Program material inventories for outright purchased putus untuk program film, sinetron dan program serial, programs such as film programs, sinetron and series diamortisasi berdasarkan basis akselerasi selama jumlah programs are amortized based on an accelerated basis penayangan yang diharapkan, sedangkan program over the number of expected telecasts, while programs dibawah perjanjian lisensi diamortisasi berdasarkan under license arrangements are amortized based on the metode garis lurus selama periode lisensi atau straight line method over the periods of the related berdasarkan jumlah penayangan, mana yang lebih license or number of telecasts, whichever is earlier. The dahulu. Amortisasi tersebut adalah secara umum amortization practices are commonly applied in the diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha industries in which the Group conducts its business. menjalankan bisnisnya. Perubahan dalam belanja iklan, Changes in advertising expenditure, sale of airtime, penjualan waktu tayang, peringkat, pangsa pemirsa dan rating, audience share and technological development perkembangan teknologi dapat mempengaruhi could impact on the amortization method of program amortisasi persediaan materi program dan karenanya material inventories and therefore, the amortization metode amortisasi tersebut di masa depan mungkin method could be revised in the future. Further details are direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam disclosed in Note 8. Catatan 8.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur Determining depreciation method and estimated useful manfaat aset tetap lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a straight menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran line basis over their estimated useful lives. Management masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi properly estimates the useful lives of these fixed assets masa manfaat ekonomis aset tetap antara tiga (3) to be within three (3) to twenty (20) years. These are sampai dengan dua puluh (20) tahun. Ini adalah umur common life expectancies applied in the industries in yang secara umum diharapkan dalam industri dimana which the Group conducts its business. Changes in the Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan expected level of usage and technological development tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat could impact on the useful economic lives and residual mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa values of these assets, and therefore future depreciation aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan charges could be revised. Further details are disclosed in mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Notes 2m and 11. dalam Catatan 2m dan 11.

Menilai penyisihan aset keuangan tersedia untuk dijual Assessing impairment of available-for-sale financial assets

Kelompok Usaha menentukan bahwa investasi ekuitas The Group determines that an AFS equity investment is aset keuangan AFS dinilai ketika ada penurunan yang impaired when there has been a significant or prolonged signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai decline in fair value below its cost. This determination of wajar dari investasi dibawah biaya perolehannya. what is significant or prolonged requires judgment. Menentukan apakah terdapat penurunan yang signifikan Impairment may be appropriate when there is evidence atau penurunan jangka panjang memerlukan of deterioration in the financial health of the investee, pertimbangan. Penurunan mungkin dapat terjadi ketika industry and sector performance and operational and ada bukti kemunduran dalam kondisi keuangan investee, financing cash flows. Further details are disclosed in industri, dan kinerja dan operasional serta pendanaan Note 13. arus kas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets

PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non- impairment review be performed on certain non-financial keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau assets whenever events or changes in circumstances perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai indicate that the carrying value may not be recoverable. tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang The factors the Group considers important that could dianggap penting oleh Kelompok Usaha yang dapat trigger an impairment review include the following: memicu penelaahan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:

33

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND PENTING (Lanjutan) JUDGMENTS (Continued)

(a) kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap (a) significant underperformance relative to the expected historical atau hasil dari operasional yang expected historical or project future operating diharapkan dari proyek masa depan; results; (b) perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset (b) significant changes in the manner of use of the yang diperoleh atau strategi bisnis secara acquired assets or the strategy for overall business; keseluruhan; dan and (c) tren negatif yang signifikan atas industri atau (c) significant negative industry or economic trends. ekonomi.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai An impairment loss is recognized whenever the carrying tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat amount of a non-financial asset exceeds its recoverable dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan amount. Determining the recoverable amount of such atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus assets requires the estimation of cash flows expected to kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan be generated from the continued use and ultimate lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. disposition of such assets.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Kelompok As of December 31, 2012 and 2011, the Group assessed Usaha menilai bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai that there was no indication of impairment in its persediaan, uang muka pembelian peralatan, aset tetap, inventories, advances for purchase of equipment, fixed goodwill dan aset tidak lancar lainnya. assets, goodwill or other non-current assets.

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Estimation of pension cost and employee benefits

Penentuan biaya pensiun dan kewajiban imbalan kerja The determination of the Group’s obligations and costs Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi for employee benefits is dependent on its selection of yang digunakan oleh aktuaris independen dalam certain assumptions used by the independent actuaries menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut in calculating such amounts. Those assumptions include termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan among others, discount rates, annual salary increase gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan rate, annual employee turnover rate, disability rate, tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat retirement age and mortality rate. Actual results that kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang differ from the Group’s assumptions whose effects are ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh more than 10% of the defined benefit obligations are lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan deferred and amortized on a straight line basis over the diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa expected average remaining service years of the masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha qualified employees. While the Group believes that its berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan assumptions are reasonable and appropriate, significant sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau differences in the Group’s actual results or significant perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan changes in the Group’s assumptions may materially Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material affect its estimated liabilities for pension and employee liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja serta benefits and net employee benefit expenses. Further beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci details are discussed in Note 21. diungkapkan dalam Catatan 21.

Menentukan pajak penghasilan Determining income taxes

Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan Determining provision for corporate income tax requires mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. significant judgment by management. There are certain Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang transactions and computations for which the ultimate tax penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang determination is uncertain during the ordinary course of kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui business. The Group recognizes liabilities for expected liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan corporate income tax issues based on estimates of estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak whether additional corporate income tax will be due. penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Further details are discussed in Note 17. dalam Catatan 17.

34

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND PENTING (Lanjutan) JUDGMENTS (Continued)

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada The Group reviews its deferred tax assets at each setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat reporting date and reduces the carrying amount to the sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena extent it is no longer probable that sufficient taxable pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau profits will be available to allow all or part of the deferred seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga tax asset to be utilized. The Group also reviews the menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas expected timing and tax rates upon reversal of temporary pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan differences and adjusts the impact of deferred tax pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan accordingly. Further details are disclosed in Note 17. lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.

Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies

Kelompok Usaha menerima Surat Tagihan Pajak The Group received Tax Collection Letter and Tax dan Surat Ketetapan Pajak yang dikeluarkan oleh Assessment Letter issued by the Tax Office that it is still Kantor Pajak yang saat ini masih dalam proses currently contesting. Management believes that the keberatan/banding. Manajemen berkeyakinan bahwa resolution of this matter will not materially affect the penyelesaian dari permasalahan ini tidak mempengaruhi consolidated financial statements. The Group sets up secara material terhadap laporan keuangan provisions in accordance with its policies on provisions. konsolidasian. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi Further details are discussed in Note 17. saat ini sesuai dengan kebijakan provisinya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.

4. KAS 4. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Kas 2.876.505 3.344.941 Cash on hand

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.146.092 27.419.287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 11.373.265 11.653.794 PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank 3.504.889 3.371.648 Standard Chartered Bank PT Bank Mega Syariah 2.536.629 - PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk 1.786.899 1.296.958 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk 542.007 329.193 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 64.412 848.723 PT Bank Mayapada Internasional Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 764.073 284.309 Others (each below Rp500 million) Sub-total 42.718.266 45.203.912 Sub-total

Euro Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 260.471 955.024 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.689.241 1.372.158 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 1.361.204 24.812.940 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 259.922 2.935.689 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 322.947 563.928 Others (each below Rp500 million) Sub-total 5.633.314 29.684.715 Sub-total Total kas di bank 48.612.051 75.843.651 Total cash in banks

35

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

4. KAS (Lanjutan) 4. CASH (Continued)

2012 2011 Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Mega Syariah 5.000.000 - PT Bank Mega Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 226.323 20.216.348 PT Bank Mega Tbk Sub-total 10.226.323 20.216.348 Sub-total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mega Tbk 270.760.000 253.904.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 174.080.000 181.360.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 48.399.304 27.204.000 PT Bank Permata Tbk Sub-total 493.239.304 462.468.000 Sub-total Total deposito berjangka 503.465.627 482.684.348 Total time deposits Total 554.954.183 561.872.940 Total

Seluruh kas ditempatkan pada pihak ketiga dan All placements in cash were with third parties and were digunakan sebagai jaminan pinjaman bank (Catatan 19). pledged as collateral for the bank loan (Note 19).

Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah The annual interest rates of time deposits were as sebagai berikut: follows:

2012 2011 Rupiah 6,50% - 7,50% 4,50% - 7,00% Rupiah Dolar AS 0,25% - 1,50% 0,75% - 1,00% US Dollar

5. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

a. Aset lancar a. Current assets

2012 2011 Deutsche Bank AG, Cabang Hong Kong 35.972.400 - Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch Credit Suisse AG, Cabang Singapura - 9.888.168 Credit Suisse AG, Singapore Branch Total 35.972.400 9.888.168 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya untuk tahun 2012 Restricted cash in banks in 2012 and 2011 is used to dan 2011 dipergunakan sebagai jaminan guarantee payments of interest of the bank loan pembayaran bunga pinjaman bank (Catatan 19). (Note 19).

b. Aset tidak lancar b. Non-current assets

2012 2011 Deutsche Bank AG, Cabang Hong Kong 104.436.000 - Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch

Kas yang dibatasi penggunaannya dipergunakan Restricted cash in banks is used to guarantee sebagai jaminan pembayaran right fee ke FIFA payments of rights fee to FIFA (Note 35). (Catatan 35).

Kas dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak Restricted cash was placed with third parties. ketiga.

36

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Pihak berelasi Related parties PT Bakrie Telecom Tbk 3.021.606 1.206.368 PT Bakrie Telecom Tbk Lain - lain (masing - masing dibawah Rp1 miliar) 2.020.856 2.689.730 Others (each below Rp1 billion) Total pihak berelasi 5.042.462 3.896.098 Total related parties

Pihak ketiga Third parties PT Tiga Belas Entertainment 34.300.000 38.323.919 PT Tiga Belas Entertainment PT Wira Pamungkas Pariwara 30.380.980 36.992.077 PT Wira Pamungkas Pariwara PT Optima Kaswall 30.466.982 - PT Optima Kaswall PT CS Media 29.602.485 5.838.733 PT CS Media PT Dian Mentari Pratama 22.600.897 13.775.820 PT Dian Mentari Pratama PT Dwi Sapta Pratama 21.861.425 11.041.891 PT Dwi Sapta Pratama PT MPG Indonesia 11.804.116 5.479.541 PT MPG Indonesia PT Inter Pariwara Global 9.346.486 12.301.164 PT Inter Pariwara Global PT Rama Perwira 8.344.488 - PT Rama Perwira PT Cursor Media 8.020.863 10.409.241 PT Cursor Media PT Global Usaha Karya 7.878.200 - PT Global Usaha Karya PT Bahtera Nusa Kreasindo 7.748.950 - PT Bahtera Nusa Kreasindo PT Asia Media Network 7.708.680 6.160.724 PT Asia Media Network PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia 6.883.131 5.751.629 PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark 6.723.043 12.248.195 PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Marka Karya Citra 6.596.099 5.529.086 PT Marka Karya Citra PT Perada Swara Productions 6.450.390 7.451.414 PT Perada Swara Productions PT Abadi Karya Pratama 6.376.582 - PT Abadi Karya Pratama PT Armananta Eka Putra 6.077.681 3.637.422 PT Armananta Eka Putra Koperasi Karyawan Mitra Usaha 5.947.882 - Koperasi Karyawan Mitra Usaha PT Asia Media Prisma 5.832.372 1.591.435 PT Asia Media Prisma PT Kaswall Dinamika Indonesia 5.509.792 14.301.064 PT Kaswall Dinamika Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 211.589.802 159.717.667 Others (each below Rp2 billion) Total pihak ketiga 498.051.326 350.551.022 Total third parties Piutang kerjasama - 975.544 Cooperation receivables Penyisihan penurunan nilai (33.569.589) (31.817.736) Allowance for impairment Pihak ketiga - neto 464.481.737 319.708.830 Third parties - net Neto 469.524.199 323.604.928 Net

Rincian piutang usaha menurut mata uang adalah The details of trade receivables based on currencies sebagai berikut: were as follows:

2012 2011 Dolar AS 4.580.195 - US Dollar Rupiah 464.944.004 323.604.928 Rupiah Total 469.524.199 323.604.928 Total

37

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of the aging schedule for trade receivables were as follows:

2012 2011 Belum jatuh tempo 66.295.250 129.489.164 Not yet due Jatuh tempo Past due 1 hari sampai 30 hari 171.279.522 77.230.236 1 day to 30 days 31 hari sampai 60 hari 72.762.569 49.260.303 31 days to 60 days 61 hari sampai 90 hari 64.234.177 38.666.016 61 days to 90 days Lebih dari 90 hari 94.952.681 28.959.209 More than 90 days Total 469.524.199 323.604.928 Total

Mutasi saldo penyisihan penurunan nilai adalah sebagai Changes in allowance for impairment were as follows: berikut:

2012 2011 Saldo awal 31.817.736 27.076.531 Beginning balance Penyisihan 1.877.265 4.741.205 Provision Pembukuan kembali (125.412) - Reversal Saldo Akhir 33.569.589 31.817.736 Ending Balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan The management believes that the allowance for nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan impairment of receivables is adequate to cover possible kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang losses from non-collectibility of trade receivables. usaha.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Pihak ketiga Third parties PT Konektivitas Infrastruktur Asia 51.014.000 - PT Konektivitas Infrastruktur Asia PT Media Visual Kreasindo 48.986.000 - PT Media Visual Kreasindo Piutang barter 4.672.466 4.706.414 Barter receivables Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 11.082.023 5.352.914 Others (each below Rp2 billion)

Total pihak ketiga 115.754.489 10.059.328 Total third parties Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (591.572) (646.424) Less: Allowance for impairment Neto 115.162.917 9.412.904 Net

Mutasi saldo penyisihan penurunan nilai piutang adalah Changes in allowance for impairment were as follows: sebagai berikut:

2012 2011 Saldo awal 646.424 2.493.852 Beginning balance Pembukuan kembali (54.852) (1.847.428) Reversal Saldo Akhir 591.572 646.424 Ending Balance

38

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Transaksi piutang barter adalah piutang iklan yang Barter receivable is advertising receivable where the pembayarannya dilakukan dengan cara pertukaran payment is made by exchanging (barter) services or (barter) jasa atau barang sesuai dengan kesepakatan goods according to an agreement between the two kedua belah pihak. parties.

Seluruh piutang lain-lain menggunakan mata uang All other receivables are denominated in Rupiah Rupiah. currency.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan The management believes that the allowance for nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan impairment of receivables is adequate to cover possible kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang lain- losses from non-collectibility of other receivables. lain.

8. PERSEDIAAN MATERI PROGRAM 8. PROGRAM MATERIAL INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Program lisensi 93.107.713 120.921.592 Licensed programs Program in-house 20.059.299 28.715.562 In-house programs Total 113.167.012 149.637.154 Total Dikurangi: Less: Persediaan program lisensi Long-term licensed programs jangka panjang (Catatan 35) (47.588.882) (58.164.189) inventories (Note 35) Neto 65.578.130 91.472.965 Net

Nilai persediaan yang dihapuskan selama tahun 2012 Amounts of inventories written-off in 2012 and 2011 dan 2011 adalah masing-masing sebesar nihil dan amounted to nil and Rp1,205,139, respectively. Rp1.205.139.

Manajemen berpendapat bahwa persediaan materi Management believes that the program material program tidak perlu diasuransikan terhadap risiko inventories do not need to be insured against risk of loss kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai from fire or theft because the fair value of the program wajar persediaan materi program tidak dapat diterapkan material inventories could not be established for the sebagai dasar untuk menentukan nilai pertanggungan purpose of insurance. If such risk occurs, the asuransi dan bila terjadi kebakaran atau pencurian Subsidiaries can request replacement from the relevant atas persediaan materi program yang dibeli, Entitas distributor as long as the program material inventories Anak dapat meminta penggantian dari distributor have not yet been aired and have not yet expired. bersangkutan selama persediaan materi program tersebut belum ditayangkan dan belum habis masa berlakunya.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Sewa 10.910.765 6.112.454 Rent Asuransi 2.101.753 1.695.844 Insurance Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 1.484.902 1.397.115 Others (each below Rp2 billion) Total 14.497.420 9.205.413 Total

39

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

10. ASET LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Uang muka kepada pemasok 34.854.444 106.254.416 Advances to vendors Uang muka kepada karyawan 17.988.516 17.664.737 Advances to employees Insentif penjualan - 6.366.811 Sales incentive Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 5.890.675 6.946.518 Others (each below Rp2 billion) Total 58.733.635 137.232.482 Total

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo Saldo 1 Januari/ 31 Desember/ Balance as of Balance as of January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2012 Additions Disposals Reclassifications 2012

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 30.991.659 175.000 - - 31.166.659 Land rights Bangunan dan instalasi 76.891.283 379.164 - 1.769.273 79.039.720 Buildings and installation Menara, transmiter dan antena 422.529.538 2.254.754 - 3.253.365 428.037.657 Tower, transmitter and antenna Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 333.684.256 25.843.168 - 8.548.187 368.075.611 equipment Perabotan dan peralatan kantor 40.966.228 950.012 - 2.248.609 44.164.849 Furniture and office equipment Peralatan komputer 32.995.271 2.495.753 - 225.101 35.716.125 Computer equipment Kendaraan 47.695.388 7.720.646 1.288.925 - 54.127.109 Vehicles

Sub-total 985.753.623 39.818.497 1.288.925 16.044.535 1.040.327.730 Sub-total

Aset dalam penyelesaian 105.517.901 52.671.866 - (16.044.535) 142.145.232 Construction-in-progress

Total Biaya Perolehan 1.091.271.524 92.490.363 1.288.925 - 1.182.472.962 Total Acquisition Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan instalasi 50.279.813 3.470.901 - - 53.750.714 Buildings and installation Menara, transmiter dan antena 261.378.074 25.313.175 - - 286.691.249 Tower, transmitter and antenna Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 222.226.173 24.163.094 - - 246.389.267 equipment Perabotan dan peralatan kantor 32.970.459 1.715.688 - - 34.686.147 Furniture and office equipment Peralatan komputer 30.355.728 4.411.846 - - 34.767.574 Computer equipment Kendaraan 25.054.310 7.729.709 1.081.234 - 31.702.785 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 622.264.557 66.804.413 1.081.234 - 687.987.736 Total Accumulated Depreciation

Jumlah Tercatat 469.006.967 494.485.226 Carrying Amount

Saldo Saldo 1 Januari/ 31 Desember/ Balance as of Balance as of January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2011 Additions Disposals Reclassifications 2011

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 30.991.659 - - - 30.991.659 Land rights Bangunan dan instalasi 76.651.175 - - 240.108 76.891.283 Buildings and installation Menara, transmiter dan antena 380.669.047 42.630.173 (769.682) - 422.529.538 Tower, transmitter and antenna Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 317.593.993 8.676.723 (37.792) 7.451.332 333.684.256 equipment Perabotan dan peralatan kantor 35.070.594 2.620.952 - 3.274.682 40.966.228 Furniture and office equipment Peralatan komputer 32.870.989 124.282 - - 32.995.271 Computer equipment Kendaraan 44.213.601 4.579.317 (1.674.407) 576.877 47.695.388 Vehicles

Sub-total 918.061.058 58.631.447 (2.481.881) 11.542.999 985.753.623 Sub-total

Aset dalam penyelesaian 50.563.073 66.497.827 - (11.542.999) 105.517.901 Construction-in-progress

Total Biaya Perolehan 968.624.131 125.129.274 (2.481.881) - 1.091.271.524 Total Acquisition Cost

40

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

Saldo Saldo 1 Januari/ 31 Desember/ Balance as of Balance as of January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2011 Additions Disposals Reclassifications 2011

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan instalasi 46.136.054 4.143.759 - - 50.279.813 Buildings and installation Menara, transmiter dan antena 228.204.845 33.436.204 (262.975) - 261.378.074 Tower, transmitter and antenna Peralatan studio dan Studio and broadcasting penyiaran 193.471.823 28.770.347 (15.997) - 222.226.173 equipment Perabotan dan peralatan kantor 29.601.908 3.368.551 - - 32.970.459 Furniture and office equipment Peralatan komputer 25.390.328 4.965.400 - - 30.355.728 Computer equipment Kendaraan 19.227.882 7.738.738 (1.912.310) - 25.054.310 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 542.032.840 82.422.999 (2.191.282) - 622.264.557 Total Accumulated Depreciation

Jumlah Tercatat 426.591.291 469.006.967 Carrying Amount

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2012 2011 Program dan penyiaran (Catatan 27) 27.527.951 27.280.828 Program and broadcasting (Note 27) Umum dan administrasi (Catatan 27) 39.276.462 55.142.171 General and administrative (Note 27) Total 66.804.413 82.422.999 Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of disposals of fixed assets were as follows:

2012 2011 Harga jual 633.450 1.131.147 Selling price Nilai buku 207.691 290.599 Book value Laba Penjualan Aset Tetap 425.759 840.548 Gain on Sale of Fixed Assets

Hak atas tanah adalah dalam bentuk Hak Guna The land rights in the form of HGB are due from 2017 Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo antara tahun until 2036. The management is of the opinion that the life 2017 sampai dengan 2036. Manajemen berpendapat term of land rights can be extended/renewed upon the bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat due date. diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Kendaraan yang dibiayai melalui pembiayaan konsumen Vehicles financed through consumer finance are used as dijaminkan dengan liabilitas pembiayaan konsumen collateral for consumer finance liabilities (Note 20). (Catatan 20).

Rincian atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai The details of construction-in-progress were as follows: berikut:

2012 Persentase Akumulasi Estimasi Penyelesaian/ Biaya/ Penyelesaiaan/ Percentage of Accumulated Estimated Completion Cost Completion Date Juni - Desember 2013/ Bangunan dan instalasi 20% - 95% 61.113.288 June - December 2013 Building and installation Mei - Desember 2013/ Menara, transmiter dan antena 43% - 95% 56.318.553 May - December 2013 Tower, transmitter and antenna Mei - Desember 2013/ Peralatan studio dan penyiaran 20% - 95% 24.248.609 May - December 2013 Studio and broadcasting equipment Pebruari - Desember 2013/ Perabotan dan peralatan kantor 25% - 95% 464.782 February - December 2013 Furniture and office equipment Total 142.145.232 Total

41

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

2011 Persentase Akumulasi Estimasi Penyelesaian/ Biaya/ Penyelesaiaan/ Percentage of Accumulated Estimated Completion Cost Completion Date Juli - Desember 2012/ Bangunan dan instalasi 20% - 85% 72.207.944 July - December 2012 Building and installation Mei - Desember 2012/ Menara, transmiter dan antena 30% - 90% 2.563.370 May - December 2012 Tower, transmitter and antenna Juni - Desember 2012/ Peralatan studio dan penyiaran 25% - 90% 28.952.366 June - December 2012 Studio and broadcasting equipment April - Desember 2012/ Perabotan dan peralatan kantor 30% - 95% 1.794.221 April - December 2012 Furniture and office equipment Total 105.517.901 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat The management believes there are no obstacles to the hambatan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian. completion of construction-in-progress.

Aset tetap dengan pemilikan langsung diasuransikan Fixed assets under direct ownership are insured with kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko several insurance companies against the risk of loss, kerugian kehilangan, bencana alam dan risiko lainnya natural disasters and other risks based on specific policy berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai packages with a total sum insured amounting to Rp431.1 pertanggungan sebesar Rp431,1 miliar, USD21,1 juta billion, USD21.1 million and EUR72.2 thousand as of dan EUR72,2 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 dan December 31, 2012 and Rp399.2 billion, USD32.3 Rp399,2 miliar, USD32,3 juta, EUR39,0 ribu dan million, EUR39.0 thousand and GBP11.3 thousand as of GBP11,3 ribu pada tanggal 31 Desember 2011, yang December 31, 2011. The Group’s management believes berdasarkan pendapat manajemen Kelompok Usaha that the insurance coverage is adequate to cover adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin possible losses on the fixed assets insured. timbul atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Aset tetap diasuransikan kepada PT Kurnia Insurance Fixed assets are insured with PT Kurnia Insurance Indonesia dan PT Allianz. Kedua perusahaan asuransi Indonesia and PT Allianz. Neither of the insurance tersebut tidak terafiliasi dengan Kelompok Usaha. companies is non-afilliated with the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Kelompok As of December 31, 2012 and 2011, the Group had Usaha memiliki uang muka pembelian peralatan masing- advances for purchase of equipment amounting to masing sebesar Rp82.977.571 dan Rp40.177.457. Rp82,977,571 and Rp40,177,457, respectively.

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak The Group’s management believed that there were no terdapat keadaan yang mengindikasikan adanya circumstances that would give rise to asset impairment. penurunan nilai aset.

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Fixed assets are pledged as collateral for loan facilities pinjaman yang diperoleh dari bank Catatan 19). obtained from bank (Note 19).

12. GOODWILL 12. GOODWILL

Akun ini merupakan selisih antara harga beli yang This account represents the difference between the dibayarkan kepada pihak ketiga dengan porsi nilai aset purchase price paid to third parties and the portion of the neto Entitas Anak yang diakuisisi. net asset value that the Subsidiaries acquired.

2012 2011 PT Lativi Mediakarya 594.906.170 594.906.170 PT Lativi Mediakarya PT Cakrawala Andalas Televisi 5.815.846 5.815.846 PT Cakrawala Andalas Televisi Total 600.722.016 600.722.016 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian- The management believes that there were no events or kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang changes in circumstances, that indicated any impairment mengindikasikan adanya penurunan nilai goodwill. in the value of the goodwill.

42

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Jaminan sewa 9.384.001 4.928.341 Rental deposits Aset keuangan AFS - AFS Financial Asset - PT Viva Sport Indonesia 1 100.000 100.000 PT Viva Sport Indonesia 1 Simpanan jaminan lainnya - 4.058.801 Other security deposits Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 835.625 506.149 Others (each below Rp2 billion) Total 10.319.626 9.593.291 Total

Rincian aset tidak lancar lainnya berdasarkan mata uang The details of other non-current assets based on original adalah sebagai berikut: currencies were as follows:

2012 2011 Dolar AS 4.543.552 4.085.865 US Dollar Rupiah 5.776.074 5.507.426 Rupiah Total 10.319.626 9.593.291 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset As of December 31, 2012 and 2011, AFS financial keuangan AFS merupakan kepemilikan 5% atas asset was a 5% equity investment in PT Viva Sport investasi ekuitas pada PT Viva Sport Indonesia 1. Indonesia 1.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:

2012 2011 Pihak berelasi Related parties PT Bakrie Telecom Tbk 203.379 616.149 PT Bakrie Telecom Tbk

Pihak ketiga - Program Third parties - Program PT Liga Indonesia 12.025.000 - PT Liga Indonesia PT Kompak Mantap Indonesia 8.727.944 1.490 PT Kompak Mantap Indonesia PT Pidi Visual Project 7.787.877 985.076 PT Pidi Visual Project PT Barometer Lite 6.279.337 - PT Barometer Lite PT Layar Kaca Komunikata 5.100.000 5.280.000 PT Layar Kaca Komunikata PT Cristantra Hariwijaya PT Cristantra Hariwijaya Entertainment 4.750.000 4.750.000 Entertainment PT Soraya Intercine Films 4.575.420 7.646.429 PT Soraya Intercine Films CBS Broadcast Inter 3.778.214 3.543.004 CBS Broadcast Inter PT Rapi Film 2.799.380 729.663 PT Rapi Film Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 42.715.383 34.772.276 Others (each below Rp2 billion) Sub-total 98.538.555 57.707.938 Sub-total

43

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)

2012 2011

Pihak ketiga - Operasional Third parties - Operational PT Media Penta Technology 4.584.888 462.550 PT Media Penta Technology PT Harry Kiss Indonesia 2.646.288 1.686.620 PT Harry Kiss Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 35.373.537 23.025.148 Others (each below Rp2 billion) Sub-total 42.604.713 25.174.318 Sub-total Total pihak ketiga 141.143.268 82.882.256 Total third parties Total 141.346.647 83.498.405 Total

Kelompok Usaha tidak memberikan jaminan atas utang The Group did not provide any collateral for the trade usaha. payables.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The details of the aging schedule for trade payables were as follows:

2012 2011 Sampai dengan 30 hari 13.725.263 19.861.613 Up to 30 days 31 hari sampai 60 hari 9.559.347 1.267.565 31 days to 60 days 61 hari sampai 90 hari 9.897.332 5.764.963 61 days to 90 days Lebih dari 90 hari 108.164.705 56.604.264 More than 90 days Total 141.346.647 83.498.405 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of trade payables based on original sebagai berikut: currencies were as follows:

2012 2011 Dolar AS 51.209.786 33.650.609 US Dollar Rupiah 87.110.061 48.818.647 Rupiah Lain-lain 3.026.800 1.029.149 Others Total 141.346.647 83.498.405 Total

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 PT Marlin Trisiana 14.002.415 14.002.415 PT Marlin Trisiana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 9.813.316 5.436.954 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 2.165.470 25.479.811 Others (each below Rp2 billion) Total 25.981.201 44.919.180 Total

Seluruh utang lain-lain merupakan utang kepada pihak All other payables represent payables to third parties. ketiga.

44

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Produksi in-house 41.946.353 40.715.929 In-house production Satelit 12.673.714 1.568.898 Satellite Gaji 9.489.337 9.544.050 Salary Bunga 7.349.200 2.983.590 Interest Sewa 1.833.161 958.217 Rental Utilitas 1.157.576 1.551.891 Utilities Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milliar) 16.865.566 8.080.285 Others (each below Rp1 billion) Total 91.314.907 65.402.860 Total

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar This account consists of prepaid Value-Added Tax di muka masing-masing sebesar Rp26.436.494 dan amounting to Rp26,436,494 and Rp24,701,784 as of Rp24.701.784 pada tanggal 31 Desember 2012 dan December 31, 2012 and 2011, respectively. 2011.

b. Tagihan Pajak Penghasilan b. Claims for Tax Refund

Akun ini merupakan kelebihan atas Tagihan Pajak This account consists of claims for tax refund income Penghasilan pasal 23 masing-masing sebesar tax article 23 amounting to Rp16,372,872 and Rp16.372.872 dan Rp31.144.598 pada tanggal Rp31,144,598 as of December 31, 2012 and 2011, 31 Desember 2012 dan 2011. respectively.

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4 (2) 795.103 1.114.469 Article 4 (2) Pasal 21 5.981.436 2.694.764 Article 21 Pasal 23 1.373.504 2.315.666 Article 23 Pasal 25 2.760.005 - Article 25 Pasal 26 8.609.139 1.835.491 Article 26 Pasal 29 36.436.682 - Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 21.466.673 17.390.013 Value-Added Tax Denda pajak 2.510.784 320.940 Tax penalties Total 79.933.326 25.671.343 Total

d. Beban Pajak Penghasilan d. Income Tax Expense

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Kini (81.894.419) (4.929.235) Current Tangguhan (29.259.226) (10.343.750) Deferred Total (111.153.645) (15.272.985) Total

45

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

e. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak e. Reconciliation between income before income tax penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan expense, as stated in the consolidated statements of laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran comprehensive income and estimated fiscal loss for rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal- the years ended December 31, 2012 and 2011 was tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai as follows: berikut:

2012 2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan Income before income tax expense per laporan laba rugi komprehensif per consolidated statements of konsolidasian 184.078.730 41.579.462 comprehensive income Laba sebelum beban pajak penghasilan Income of the Subsidiaries before Entitas Anak 336.025.879 252.153.520 income tax expense Eliminasi dan penyesuaian (599.129.942) (504.307.522) Eliminations and adjustments Rugi komersial sebelum Commercial loss before beban pajak penghasilan income tax expense diatribusikan kepada Perusahaan (79.025.333) (210.574.540) attributable to the Company Koreksi fiskal: Fiscal corrections: Amortisasi biaya transaksi dan biaya Amortization of transaction costs redemption premium (5.282.956) (4.602.190) and redemption premium Laba (rugi) yang belum direalisasi atas Unrealized gain (loss) on perubahan nilai wajar (14.771.266) 45.302.910 changes in fair value Rugi transaksi derivatif 10.469.376 15.482.393 Loss on derivative transactions Lain-lain 14.161.539 15.858.179 Others Total 4.576.693 72.041.292 Total Taksiran rugi fiskal - Perusahaan (74.448.640) (138.533.248) Estimated fiscal loss - Company Kompensasi rugi fiskal Fiscal loss carry forward awal tahun (216.095.998) (77.562.750) at beginning of year Kompensasi Rugi Fiskal Akhir Tahun (290.544.638) (216.095.998) Fiscal Loss Carry Forward at End of Year Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current Perusahaan - - Company Entitas Anak 81.894.419 4.929.235 Subsidiaries Total 81.894.419 4.929.235 Total

Jumlah rugi fiskal tahun 2012 merupakan estimasi The amount of 2012 fiscal loss represent the perhitungan yang akan menjadi dasar bagi estimated calculations as a Company basis for the Perusahaan dalam penyampaian Surat submission of its Annual Corporate Income Tax Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Return (SPT). Badan.

f. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan f. Reconciliation between income tax expense berdasarkan tarif pajak yang berlaku yang dihitung calculated by applying the applicable tax rate to dari laba sebelum beban pajak penghasilan dan income before income tax expense and income tax beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi expense as shown in the consolidated statements of komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: comprehensive income was as follows:

2012 2011 Rugi komersial sebelum Commercial loss before beban pajak penghasilan income tax expense diatribusikan kepada Perusahaan 79.025.333 210.574.540 attributable to the Company Pajak penghasilan dengan tarif pajak Income tax expense at prevailing yang berlaku sebesar 25% 19.756.333 52.643.635 tax rate of 25% Pengaruh pajak dengan tarif 25% Tax effects at tax rate 25% on atas koreksi fiskal (1.144.173) (18.010.323) fiscal corrections Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai Fiscal losses not applied as aset pajak tangguhan 18.612.160 34.633.312 deferred tax assets

46

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

2012 2011

Beban pajak penghasilan Income tax expense Perusahaan - - Company Entitas Anak 77.005.485 15.272.985 Subsidiaries Total 77.005.485 15.272.985 Total

g. Pajak Tangguhan g. Deferred Tax

Rincian aset/liabilitas pajak tangguhan adalah The details of deferred tax assets/liabilities were as sebagai berikut: follows:

Dikredit (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited Saldo (Charged) to Saldo 31 Desember/ Consolidated 31 Desember/ Balance as of Statement of Balance as of December 31, Comprehensive December 31, 2011 Income 2012 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Entitas Induk Parent Liabilitas imbalan kerja - 112.364 112.364 Employee benefit liabilities Entitas Anak Subsidiaries Akumulasi rugi fiskal 176.587.067 (96.695.406) 79.891.661 Accumulated fiscal loss Liabilitas imbalan kerja 15.487.935 (10.842.224) 4.645.711 Employee benefit liabilities Penyisihan penurunan nilai piutang 4.742.205 2.326.928 7.069.133 Allowance for impairment of receivables Total 196.817.207 (105.098.338) 91.718.869 Total Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Entitas Anak Subsidiaries Aset tetap 27.780.320 (24.454.582) 3.325.738 Fixed assets Aset Pajak Tangguhan 169.036.887 (80.643.756) 88.393.131 Deferred Tax Assets Penyisihan aset pajak tangguhan (130.090.572) 61.391.456 (68.699.116) Allowance for deferred tax assets Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian - Neto 38.946.315 (19.252.300) 19.694.015 Deferred Tax Assets Consolidated - Net

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja - 11.980.204 11.980.204 Employee benefit liabilities Penyisihan penurunan nilai piutang - 1.471.158 1.471.158 Allowance for impairment of receivables Total - 13.451.362 13.451.362 Total Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Entitas Anak Subsidiaries Aset tetap - 23.458.288 23.458.288 Fixed assets Liabilitas Pajak Tangguhan Konsolidasian - Neto - (10.006.926) (10.006.926) Deferred Tax Liabilities Consolidated - Net Beban Pajak Penghasilan Tangguhan (29.259.226) Deferred Income Tax Expense

Dikredit (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited Saldo (Charged) to Saldo 31 Desember/ Consolidated 31 Desember/ Balance as of Statement of Balance as of December 31, Comprehensive December 31, 2010 Income 2011 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Entitas Anak Subsidiaries Akumulasi rugi fiskal 217.948.808 (41.361.741) 176.587.067 Accumulated fiscal loss Liabilitas imbalan kerja 12.249.720 3.238.215 15.487.935 Employee benefit liabilities Penyisihan penurunan nilai piutang 3.874.493 867.712 4.742.205 Allowance for impairment of receivables Total 234.073.021 (37.255.814) 196.817.207 Total

47

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

Dikredit (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited Saldo (Charged) to Saldo 31 Desember/ Consolidated 31 Desember/ Balance as of Statement of Balance as of December 31, Comprehensive December 31, 2010 Income 2011

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Entitas Anak Subsidiaries Aset tetap 24.397.828 3.382.492 27.780.320 Fixed assets Beban masih harus dibayar 381.433 (381.433) - Accrued expenses 24.779.261 3.001.059 27.780.320 Aset Pajak Tangguhan 209.293.760 (40.256.873) 169.036.887 Deferred Tax Assets Penyisihan aset pajak tangguhan (160.003.695) 29.913.123 (130.090.572) Allowance for deferred tax assets Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian - Neto 49.290.065 (10.343.750) 38.946.315 Deferred Tax Assets Consolidated - Net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak Management believes that the deferred tax assets tangguhan dapat direalisasikan pada periode are recoverable in future periods. mendatang.

h. Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak h. Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter

Entitas Anak Subsidiaries

PT Lativi Mediakarya (LM) PT Lativi Mediakarya (LM)

• Pada tanggal 16 Maret 2012, LM menerima Surat • On March 16, 2012, LM received an Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00003/406/09/007/12 untuk tahun fiskal 2009 No. 00003/406/09/007/12 for 2009 corporate atas pajak penghasilan badan yang dapat income tax amounting to Rp4,869,070. Tax direstitusi sebesar Rp4.869.070. Restitusi atas refund of corporate income tax was compensated pajak penghasilan badan tersebut dikompensasi against Underpayment Tax Assessment Letter dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) as (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai follows: berikut:

Pasal 4/ Pasal 21/ Pasal 23/ Pasal 26/ PPN/ Article 4 Article 21 Article 23 Article 26 VAT STP untuk tahun fiskal 2009 9.013 1.287.722 511 969.932 485.821 STP for fiscal year of 2009 SKPKB untuk tahun fiskal 2009 78.396 242.533 94.056 259.667 1.391.267 SKPKB for fiscal year of 2009 Total 87.409 1.530.255 94.567 1.229.599 1.877.088 Total

Kelebihan pajak tersebut telah diperhitungkan The overpayment has been compensated with dengan liabilitas pajak dan telah direstitusi pada tax liabilities and has been refunded in April bulan April 2012. 2012.

• Pada tanggal 27 Juni 2012, LM menerima SKPLB • On June 27, 2012, LM received an SKPLB No. 00056/406/10/007/12 untuk tahun fiskal 2010 No. 00056/406/10/007/12 for 2010 corporate atas pajak penghasilan badan yang dapat income tax amounting to Rp7,406,020. Tax direstitusi sebesar Rp7,406,020. Restitusi atas refund of corporate income tax was compensated pajak penghasilan badan tersebut dikompensasi against SKPKB and STP as follows: dengan SKPKB dan STP sebagai berikut:

Pasal 4/ Pasal 21/ Pasal 23/ Pasal 26/ PPN/ Article 4 Article 21 Article 23 Article 26 VAT STP untuk tahun fiskal 2010 - 606.445 6.318 128.031 160.553 STP for fiscal year of 2010 SKPKB untuk tahun fiskal 2010 65.500 1.693.327 82.859 3.658.612 541.884 SKPKB for fiscal year of 2010 Total 65.500 2.299.772 89.177 3.786.643 702.437 Total

48

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

Kelebihan pajak tersebut telah diperhitungkan The overpayment has been compensated with dengan liabilitas pajak dan telah direstitusi pada tax liabilities and has been refunded in July 2012. bulan Juli 2012.

• Pada tahun 2011 dan 2010, LM menerima STP • In 2011 and 2010, LM received STP from the Tax dari Kantor Pajak yang mengharuskan LM untuk Office that required LM to pay tax penalties and membayar denda dan bunga atas pajak interests for income tax articles 4 (2), 21, 23 and penghasilan pasal 4 (2), 21, 23 dan 26 serta Pajak 26 and Value-Added Tax (VAT) for fiscal periods Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak January 2007 until December 2011 with the Januari 2007 sampai dengan Desember 2011 following details: dengan rincian sebagai berikut:

Pasal 4/ Pasal 21/ Pasal 23/ Pasal 26/ PPN/ Article 4 Article 21 Article 23 Article 26 VAT STP untuk tahun fiskal 2007 35.080 23.644 1.171.739 537.739 152.622 STP for fiscal year of 2007 STP untuk tahun fiskal 2008 - 459.172 3.044 12.873 1.012.281 STP for fiscal year of 2008 STP untuk tahun fiskal 2009 34.374 90.472 52.491 4.263 1.789.069 STP for fiscal year of 2009 STP untuk tahun fiskal 2010 2.580 500 10.760 1.523 2.832.139 STP for fiscal year of 2010 STP untuk tahun fiskal 2011 - - - - 657.210 STP for fiscal year of 2011 Total 72.034 573.788 1.238.034 556.398 6.443.321 Total

Liabilitas perpajakan tersebut telah dilunasi The tax liabilities were fully settled in 2011. seluruhnya pada tahun 2011.

• Pada tanggal 12 Juli 2011, LM menerima SKPLB • On July 12, 2011, LM received an SKPLB No. 00062/406/08/007/11 untuk tahun fiskal 2008 No. 00062/406/ 08/007/11 for 2008 corporate atas pajak penghasilan badan yang dapat income tax amounting to Rp2,641,964, with fiscal direstitusi sebesar Rp2.641.964 dan rugi fiskal loss becoming Rp9,726,959. Tax refund of menjadi sebesar Rp9.726.959. Restitusi atas corporate income tax was compensated against pajak penghasilan badan tersebut dikompensasi SKPKB and STP as follows: dengan SKPKB dan STP sebagai berikut:

Pasal 21/ Pasal 23/ PPN/ Article 21 Article 23 VAT SKPKB untuk tahun fiskal 2008 42.099 9.686 2.020.000 SKPKB for fiscal year of 2008 STP untuk tahun fiskal 2008 - 485.185 84.994 STP for fiscal year of 2008 Total 42.099 494.871 2.104.994 Total

Kelebihan pajak tersebut telah diperhitungkan The overpayment has been compensated with dengan liabilitas pajak dan telah direstitusi pada tax liabilities and has been refunded in 2011. tahun 2011.

PT Asia Global Media (AGM) PT Asia Global Media (AGM)

• Pada tanggal 27 Oktober 2011, AGM menerima • On October 27, 2011, AGM received SKPLB for SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun 2009 corporate income tax of Rp4.08 billion. AGM 2009 sebesar Rp4,08 miliar. AGM juga menerima also received SKPKB for income tax under SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, articles 21, 23, 26 and VAT for 2009 fiscal year dan PPN untuk tahun fiskal 2009 sebesar totaling Rp17.07 billion, and STP for VAT totaling Rp17,07 miliar dan STP untuk PPN sebesar Rp230.21 million. AGM acknowledged and paid Rp230,21 juta. AGM menerima dan membayar the Rp100.38 million underpayment of taxes, Rp100,38 juta kurang bayar atas pajak, bunga interest and penalty and charged it to the 2011 dan denda yang dibebankan pada laporan laba statement of comprehensive income. The rugi komprehensif tahun 2011. Jumlah yang remaining unpaid amount income tax article 23 is tersisa yang belum dibayar oleh AGM atas pajak currently being contested by AGM in an objection penghasilan pasal 23 masih dalam proses to the Tax Office. As of December 31, 2012, AGM keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan has not yet received final decision from Tax tanggal 31 Desember 2012, AGM belum Office. menerima keputusan dari Kantor Pajak.

49

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

• Pada tanggal 30 Maret 2011, AGM menerima • On March 30, 2011, AGM received SKPLB for SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun 2008 corporate income tax of Rp1.95 billion. AGM 2008 sebesar Rp1,95 miliar. AGM juga menerima also received SKPKB for income tax under SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 23, 26 dan articles 23, 26 and VAT for 2008 fiscal year PPN untuk tahun fiskal 2008 sebesar Rp23,57 totaling Rp23.57 billion, and STP for VAT totaling miliar dan STP PPN sebesar Rp0,11 miliar. Rp0.11 billion. Underpayment of taxes, interest Kurang bayar atas pajak, bunga dan denda and penalty were charged to the 2011 statement dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif of comprehensive income. In 2012, AGM has paid tahun 2011. Selama tahun 2012, AGM membayar underpayment of taxes for interest and penalty kurang bayar pajak atas bunga dan denda amounting to Rp2.31 billion and charged it to sebesar Rp2,31 milliar dan dibebankan pada statements of comprehensive income, the laporan laba rugi komprehensif. Jumlah yang remaining unpaid amount for income tax article 23 tersisa yang belum dibayar oleh AGM atas pajak is currently being contested in an objection by penghasilan pasal 23 masih dalam proses AGM to the Tax Office. As of December 31, 2012, keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan AGM has not yet received final decision from Tax tanggal 31 Desember 2012, AGM belum Office. menerima keputusan dari Kantor Pajak.

PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT)

• Pada tanggal 13 April 2012, CAT menerima • On April 13, 2012, CAT received an SKPLB SKPLB No. 00014/406/10/092/12 untuk tahun No. 00014/406/10/092/12 for 2010 corporate fiskal 2010 atas pajak penghasilan badan yang income tax amounting to Rp5,140,337 and dapat direstitusi sebesar Rp5.140.337 dan SKPKB and STP amounting to Rp4,342,442. The SKPKB dan STP sebesar Rp4.342.442. Kelebihan overpayment has been compensated with tax pajak tersebut telah diperhitungkan dengan liabilities and has been refunded in May 2012. liabilitas pajak dan telah direstitusi pada bulan Mei 2012.

• Pada tahun 2011, CAT menerima SKPLB untuk • In 2011, CAT received SKPLB for 2009 corporate pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar income tax of Rp2.04 billion. The income tax Rp2,04 miliar. Pengembalian atas pajak refund was compensated against SKPKB for VAT penghasilan badan tersebut dikompensasi dengan 2009 amounting to Rp4.71 billion and the SKPKB untuk PPN 2009 sebesar Rp4,71 miliar remaining SKPKB VAT was fully paid in 2011. dan sisa SKPKB PPN telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2011.

Selain itu, CAT juga menerima SKPKB atas pajak Furthermore, CAT received SKPKB for income penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 4(2) sebesar tax articles 21, 23, 26 and 4(2) amounting to Rp286,57 juta dan PPN sebesar Rp289,03 juta Rp286.57 million and VAT amounting to serta STP sebesar Rp1,57 miliar untuk PPN tahun Rp289.03 million and STP VAT for 2009 totaling 2009 dan Rp231,32 juta untuk pajak penghasilan Rp1.57 billion and Rp231.32 million for income pasal 21, 23, 26 dan 4(2) tahun 2011. Kurang tax articles 21, 23, 26 and 4(2) for 2011. bayar atas pajak beserta bunga dan denda Underpayment of taxes and its interest and dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif penalty were charged to the 2011 statement of tahun 2011. comprehensive income.

18. UANG MUKA PELANGGAN 18. ADVANCE RECEIPTS FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Uang muka pelanggan 21.957.675 37.268.362 Customer advances Uang muka sewa aset 2.642.814 2.430.741 Advances for rental

Total 24.600.489 39.699.103 Total

50

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK 19. BANK LOANS

2012 2011 Deutsche Bank AG, Cabang Hong Kong 773.600.000 - Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch Credit Suisse AG, Cabang Singapura - 423.080.753 Credit Suisse AG, Singapore Branch Biaya transaksi yang belum diamortisasi (21.229.009) (8.664.031) Unamortized transaction cost Biaya redemption premium masih harus dibayar 28.879.042 4.093.805 Accrued redemption premium Total 781.250.033 418.510.527 Total Dikurangi: bagian jangka pendek - 418.510.527 Less: current portion Bagian Jangka Panjang 781.250.033 - Non-Current Portion

Deutsche Bank AG, Cabang Hong Kong Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch

Pada tanggal 10 Agustus 2012, Perusahaan On August 10, 2012, the Company entered into a Credit menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Deutsche Agreement with Deutsche Bank AG, Hong Kong branch Bank AG, cabang Hong Kong, (“Deutsche Bank”), (“Deutsche Bank”) amounting to USD80 million. The sejumlah USD80 juta. Hasil dari pinjaman ini digunakan proceeds of the loan were used to repay the outstanding untuk membayar utang dari Credit Suisse AG, cabang balances of loan from Credit Suisse AG, Singapore Singapura, pembayaran rights fee untuk Piala Dunia branch, the payment of rights fee for 2014 World Cup 2014 (“WC”) kepada Federation Internationale de (“WC”) to the Federation Internationale de Football Football Association (“FIFA”), biaya yang dikeluarkan Association (“FIFA”), expenses incurred related to the berkaitan dengan unwinding Bank Garansi UBS AG, unwinding of the existing UBS AG Bank Guarantee, biaya transaksi yang terkait dengan Perjanjian Pinjaman, transaction expenses related to this Credit Agreement, pendanaan rekening Debt Service Reserve, dan funding a Debt Service Reserve account, and used for digunakan sebagai modal kerja Perusahaan. Deutsche working capital purposes of the Company. Deutsche Bank AG, cabang Singapura, bertindak sebagai Bank AG, Singapore branch, acted as Arranger, DB Arranger, DB Trusteed (Hong Kong) Limited bertindak Trustees (Hong Kong) Limited acted as Security Agent, sebagai Security Agent, dan Deutsche Bank AG, cabang and Deutsche Bank AG, Hong Kong branch, acted as Hong Kong, bertindak sebagai Facility Agent dan Facility Agent and Calculation Agent. Calculation Agent.

Suku bunga pinjaman per tahun adalah 9% yang dibayar The loan’s interest rate per annum is 9% payable setiap tiga bulan. Pembayaran pokok pinjaman akan quarterly. The principal amount is due in 18 months after jatuh tempo 18 bulan setelah tanggal penggunaan the utilization date which is February 23, 2014. pertama yaitu pada tanggal 23 Pebruari 2014.

Disamping pokok pinjaman dan bunga, Perusahaan In addition to the principal and interest amounts, the diwajibkan untuk membayar redemption premium, yang Company must also pay a redemption premium, which dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif is calculated using an internal rate of return of 18% per sebesar 18% pertahun apabila pinjaman dilunasi dalam annum if the loan is repaid 12 months after the utilization jangka waktu 12 bulan setelah tanggal penggunaan date or 20% per annum if the loan is repaid 18 months pertama atau 20% pertahun apabila pinjaman dilunasi after the utilization date. dalam jangka waktu 18 bulan setelah tanggal penggunaan pertama.

Perjanjian Pinjaman meliputi beberapa persyaratan, The Credit Agreement contains various customary termasuk Perusahaan tidak diperbolehkan, dengan covenants, including that the Company shall not, with beberapa pengecualian, (i) menimbulkan atau certain exceptions, (i) create or allow to exist any pledge mengizinkan gadai atau penjaminan atas aset or security interest on any of its assets, (ii) dispose of all Perusahaan, (ii) melepaskan seluruh atau sebagian aset, or any part of its assets, either in a single transaction or baik melalui satu transaksi atau beberapa transaksi, (iii) in a series of transactions, (iii) incur or permit any VIVA melakukan atau mengizinkan perusahaan dalam Group company to incur any financial indebtedness, (iv) Kelompok Usaha VIVA untuk memperoleh pinjaman, (iv) change the business of the VIVA Group, (v) enter into mengubah kegiatan usaha dari Kelompok Usaha VIVA, any amalgamation, merger, or reconstruction, (vi) make (v) melakukan penggabungan usaha, merger, atau any acquisition or investment. rekonstruksi, (vi) melakukan investasi dan akuisisi.

51

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 19. BANK LOANS (Continued)

Perjanjian Pinjaman juga mensyaratkan, antara lain: The loan covenants also require, among others, that:

- bahwa rasio pinjaman konsolidasian terhadap - the ratio of the consolidated borrowings to EBITDA konsolidasian pada setiap akhir periode consolidated EBITDA as of the end of each pengukuran (periode 12 bulan yang berakhir pada measurement period (a 12-month period ending on hari terakhir dari pelaporan terkini atas keuangan the last day of the most recent financial quarter of the triwulan Perusahaan) tidak melebihi 3,5:1,0; Company) must not exceed 3.5:1.0;

- bahwa rasio EBITDA konsolidasian terhadap beban - the ratio of the consolidated EBITDA to consolidated keuangan konsolidasian diluar redemption premium, finance costs excluding redemption premium, diluar PT Digital Media Asia, pada setiap akhir excluding PT Digital Media Asia, as of the end of periode pengukuran tidak kurang dari 2,5:1,0; dan each measurement period must not be less than 2.5:1.0; and

- bahwa pada akhir setiap periode pengukuran, belanja - at the end of each measurement period, the modal konsolidasian diluar PT Digital Media Asia, consolidated capital expenditure, excluding PT Digital tidak melebihi USD15 juta. Media Asia, must not exceed USD15 million.

Pinjaman ini dijamin dengan pinjaman antar perusahaan, The loan is secured by an assignment of intercompany jaminan atas rekening Debt Service Reserve, gadai atas loans, collateral of a Debt Service Reserve account, saham milik Perusahaan di AGM, IMC, LM, RS dan pledges over the Company’s shares in AGM, IMC, LM, VMB, gadai atas saham milik IMC di CAT dan gadai atas RS and VMB, pledge over IMC’s shares in CAT and saham milik RS di LM, gadai atas semua rekening bank, RS’s shares in LM, pledge over all bank accounts, jaminan fidusia atas peralatan CAT dan LM, klaim dan fiducia security over equipment of CAT and LM, claim tagihan asuransi CAT dan LM serta hak tanggungan over insurances of CAT and LM and deeds of first peringkat pertama atas beberapa bidang tanah yang ranking mortgages over certain parcels of land owned dimiliki oleh CAT dan LM. by CAT and LM.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan As of December 31, 2012, the Company believed it has berkeyakinan telah memenuhi seluruh persyaratan complied with the covenants as stated in the Credit seperti yang dipersyaratkan dalama Perjanjian Pinjaman. Agreement.

Credit Suisse AG, Cabang Singapura Credit Suisse AG, Singapore Branch

Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan On September 24, 2010, the Company entered into a menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Credit Credit Agreement with Credit Suisse AG, Singapore Suisse AG, cabang Singapura, (“Credit Suisse”), branch, (“Credit Suisse”) amounting to USD54 million, sejumlah USD54 juta (Pinjaman) bertujuan untuk for the purpose of funding a Debt Service Reserve pendanaan rekening Debt Service Reserve, pendanaan Account, funding a Hedging account, repaying or rekening Hedging, pembayaran atau pembayaran lebih prepaying existing financial indebtedness, payment of awal atas saldo utang yang ada, pembayaran premi any currency hedging premium to the hedge lindung nilai mata uang sebagai dana imbangan, counterparty, granting of intercompany loans and pemberian pinjaman antar perusahaan dan perolehan acquiring various specific assets, including a sports berbagai aset tertentu, termasuk perusahaan televisi television company. Credit Suisse acted as Arranger, olahraga. Credit Suisse bertindak sebagai Arranger, Facility Agent and Security Agent, while the lenders Facility Agent dan Security Agent. Sementara pemberi (Original Lenders) were Credit Suisse AG, Singapore pinjaman (Original Lenders) adalah Credit Suisse AG, branch and Credit Suisse International. cabang Singapura dan Credit Suisse International.

Suku bunga pinjaman per tahun adalah 7,5% ditambah The interest rate per annum is 7.5% plus LIBOR payable LIBOR yang dibayar setiap tiga bulan. Pembayaran quarterly. The principal amount is due in three pokok pinjaman akan jatuh tempo dalam tiga kali installments - USD6.6 million due 24 months after the angsuran - USD6,6 juta jatuh tempo 24 bulan setelah first utilization date, which was September 27, 2010;, tanggal penggunaan pertama, yaitu 27 September 2010, USD10 million due 36 months after the first utilization USD10 juta jatuh tempo 36 bulan setelah tanggal date; and USD37.4 million due on the final maturity date, penggunaan pertama dan USD37,4 juta jatuh tempo which is 48 months after the initial utilization date. pada tanggal jatuh tempo terakhir yaitu 48 bulan setelah tanggal penggunaan pertama.

52

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 19. BANK LOANS (Continued)

Disamping pokok pinjaman dan bunga, Perusahaan In addition to the principal and interest amounts, the diwajibkan untuk membayar redemption premium, yang Company must also pay a redemption premium (the dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif “Redemption Premium”), which is calculated using an sebesar 20% per tahun jika penawaran umum saham internal rate of return of 20% per annum if a qualifying perdana Perusahaan terjadi dalam jangka waktu initial public offering (IPO) of the Company occurs within 24 bulan setelah tanggal Perjanjian Pinjaman atau 24 months of the date of the Credit Agreement, or 25% sebesar 25% per tahun apabila penawaran umum saham per annum otherwise. The lender has the option to perdana tidak terjadi dalam jangka waktu tersebut. receive the redemption premium payment in the form of Pemberi pinjaman memiliki opsi untuk menerima shares of the Company if the Company makes an early pembayaran redemption premium dalam bentuk saham repayment. Perusahaan apabila Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal.

Sehubungan dengan Perjanjian Pinjaman dengan In relation to the Credit Agreement with the granting of pemberian opsi pembayaran redemption premium dalam the redemption premium payment in the form of shares, bentuk saham Perusahaan, Perusahaan memberikan the Company granted warrants to Credit Suisse AG, waran masing-masing kepada Credit Suisse AG, cabang Singapore branch and Credit Suisse International, Singapura, dan Credit Suisse International melalui respectively, through two warrant instruments, each dua instrumen waran, masing-masing tertanggal dated September 27, 2010 (the “Credit Suisse Warrant 27 September 2010 (“Instrumen Waran Credit Suisse”). Instruments”). Until a date falling 24 months after the first Sampai dengan 24 bulan setelah tanggal penggunaan utilization date, the warrants entitle Credit Suisse AG, pertama, waran tersebut memberikan hak kepada Credit Singapore branch, and Credit Suisse International to Suisse AG, cabang Singapura, dan Credit Suisse obtain 5.69% and 4.10%, respectively, of the Company’s International masing-masing sebesar 5,69% dan 4,10% fully diluted share capital upon payment of the strike atas dilusi modal saham Perusahaan pada harga strike. price. Thereafter, the warrants entitle Credit Suisse AG, Setelah jangka waktu tersebut, waran memberikan hak Singapore branch, and Credit Suisse International to kepada Credit Suisse AG, cabang Singapura, dan Credit obtain 6.98% and 4.50%, respectively, of the Company’s Suisse International masing-masing sebesar 6,98% dan fully diluted share capital. 4,50% atas dilusi modal saham Perusahaan.

Perjanjian Pinjaman meliputi ketentuan pembayaran The Credit Agreement contains a provision requiring the lebih awal yang wajib dilakukan apabila terjadi mandatory prepayment of the loan if there is a change of perubahan dalam pengendalian atau jika terjadi keadaan control or if a prepayment event occurs. A change of yang mengharuskan pembayaran lebih awal. Perubahan control occurs if (i) third parties other than the Bakrie dalam pengendalian terjadi apabila (i) pihak ketiga, parties or members of or controlled by the Bakrie family selain pihak Bakrie atau anggota dari atau yang gain control of the Company, or (ii) the Bakrie parties, dikendalikan oleh keluarga Bakrie, mendapatkan kendali members of or controlled by the Bakrie family cease to terhadap Perusahaan atau (ii) pihak Bakrie, anggota dari own more than 75% of the total issued share capital in atau yang dikendalikan oleh keluarga Bakrie melepaskan the Company. Prepayment events include (i) the kepemilikan lebih dari 75% atas seluruh modal saham occurrence of a qualifying initial public offering, (ii) the yang diterbitkan oleh Perusahaan. Keadaan yang incurrence of any debt other than as permitted under the mengharuskan pembayaran lebih awal termasuk (i) Credit Agreement, and (iii) a strategic sale. terjadinya penawaran umum saham perdana, (ii) timbulnya utang selain yang diizinkan dalam Perjanjian Pinjaman, dan (iii) penjualan saham Perusahaan (strategic sale).

Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman, Perusahaan Pursuant the Credit Agreement, the Company is required diwajibkan untuk membuka rekening Hedging dan to open a Hedging account and to ensure that out of the menempatkan sebagian dana dari hasil Pinjaman proceeds of the Loan made on the first utilization date, sebesar USD1,0 juta untuk ditempatkan pada rekening USD1.0 million is deposited into the Hedging account. Hedging. Perusahaan diwajibkan juga untuk membuka The Company is also required to open a Debt Service rekening Debt Service Reserve dan memastikan bahwa Reserve Account and to ensure that the amount standing jumlah yang terdapat dalam rekening Debt Service on the Debt Service Reserve account is in accordance Reserve sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam with the terms as stated in the Credit Agreement. Perjanjian Pinjaman.

53

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 19. BANK LOANS (Continued)

Perjanjian Pinjaman meliputi beberapa persyaratan, The Credit Agreement contains various customary termasuk Perusahaan tidak diperbolehkan, dengan covenants, including that the Company shall not, with beberapa pengecualian, (i) menimbulkan atau certain exceptions, (i) create or allow to exist any security mengizinkan gadai atas aset Perusahaan, (ii) interest on any of its assets, (ii) dispose of all or any part melepaskan seluruh atau sebagian aset, baik melalui of its assets, either in a single transaction or in a series of satu transaksi atau beberapa transaksi, (iii) melakukan transactions, (iii) incur or permit any VIVA Group atau mengizinkan perusahaan dalam Kelompok Usaha company to incur any financial indebtedness, (iv) enter VIVA untuk memperoleh pinjaman, (iv) melakukan into any derivative transaction to protect against or transaksi derivatif untuk melindungi atau memperoleh benefit from fluctuation of any rate or price, other than manfaat terhadap perubahan suku bunga atau harga, the hedging transactions contemplated under or selain transaksi lindung nilai sebagaimana diatur atau otherwise permitted by the Credit Agreement, (v) change diizinkan dalam Perjanjian Pinjaman, (v) mengubah the business of the VIVA Group, (vi) enter into any kegiatan usaha dari Kelompok Usaha VIVA, (vi) amalgamation, merger or reconstruction, (vii) make any melakukan penggabungan usaha, merger atau acquisition or investment or (viii) allow the series B rekonstruksi, (vii) melakukan akuisisi atau investasi atau shares issued to Fast Plus to amount to more than (viii) mengizinkan saham Seri B yang dikeluarkan untuk 7.5003% of the total issued share capital of the Company Fast Plus lebih dari 7,5003% dari seluruh modal saham or allow third parties other than Fast Plus or its affiliates yang diterbitkan oleh Perusahaan atau mengizinkan to own the series B shares. pihak ketiga selain Fast Plus atau afiliasinya untuk memiliki saham Seri B.

Perjanjian Pinjaman juga mensyaratkan, antara lain: The covenants also require that, among others:

• bahwa jumlah pinjaman konsolidasian neto • the total consolidated net borrowings do not exceed tidak melebihi 90% dari ekuitas pemegang saham 90% of the consolidated shareholder equity at the konsolidasian pada setiap akhir periode pengukuran end of each measurement period (a 12-month period (periode 12 bulan yang berakhir pada hari terakhir ending on the last day of the most recent financial dari pelaporan terkini atas keuangan triwulan quarter of the Company); Perusahaan);

• bahwa rasio pinjaman konsolidasian neto terhadap • the ratio of the total consolidated net borrowings to EBITDA konsolidasian neto pada setiap akhir periode net consolidated EBITDA as of the end of each pengukuran tidak melebihi 10,0:1 sampai dengan measurement period must not exceed 10.0:1 until tanggal 31 Desember 2010, 4,0:1 sampai dengan December 31, 2010, 4.0:1 until December 31, 2011 tanggal 31 Desember 2011 dan 2,5:1 sesudahnya; and 2.5:1 thereafter; and dan

• bahwa pada akhir setiap periode pengukuran, rasio • at the end of each measurement period, the ratio of EBITDA konsolidasian terhadap beban keuangan the consolidated EBITDA to consolidated finance konsolidasian minimal 3,0:1 sampai dengan tanggal costs should be a minimum of 3.0:1 until 31 Desember 2010, 4,5:1 sampai dengan tanggal December 31, 2010, 4.5:1 until December 31, 2011 31 Desember 2011 dan sesudahnya 5:1. and 5:1 thereafter.

Pinjaman ini dijamin dengan pinjaman antar perusahaan, The loan is secured by an assignment of intercompany jaminan atas rekening Debt Service Reserve dan loans, collateral of a Debt Service Reserve Account and rekening Hedging, gadai atas saham milik Perusahaan di a Hedging account, pledges over the Company’s shares AGM, IMC, LM, RS dan VMB, gadai atas saham milik in AGM, IMC, LM, RS and VMB, pledge over IMC’s IMC di CAT dan gadai atas saham milik RS di LM, shares in CAT and RS’s shares in LM, fiducia security jaminan fidusia atas peralatan dan asuransi CAT dan LM over equipment and insurances of CAT and LM and serta hipotik peringkat pertama (hak tanggungan) atas deeds of first ranking mortgages over certain parcels of beberapa bidang tanah miliki CAT dan LM. Selain itu, land owned by CAT and LM. In addition, each Subsidiary setiap Entitas Anak diharuskan untuk menjaminkan aset is required to grant security over certain of its future masa mendatang, termasuk (i) tanah, bangunan atau assets, including (i) any land, buildings or other harta tak bergerak lainnya dengan nilai pasar lebih dari immovable property with a market value over USD100.000 atau jumlah yang setara, (ii) setiap mesin USD100,000, or its equivalent, (ii) any machinery or atau peralatan dengan nilai pasar lebih dari USD100.000 equipment with a market value over USD100,000, or its atau jumlah yang setara dan (iii) setiap polis asuransi. equivalent and (iii) any insurance policies.

54

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 19. BANK LOANS (Continued)

Pada tanggal 15 Nopember 2010, Perusahaan On November 15, 2010, the Company entered into an menandatangani perjanjian International Swaps and International Swaps and Derivatives Association Inc. Derivatives Association Inc. 2002 Master Agreement 2002 Master Agreement with Credit Suisse International dengan Credit Suisse International untuk transaksi for a foreign currency swap transaction in the notional lindung nilai mata uang asing dengan nilai nosional amount of USD54,000,000. The agreement is valid until sebesar USD54.000.000. Perjanjian ini akan berlaku September 2014. The loss on derivative transactions is sampai dengan bulan September 2014. Rugi transaksi included in “Interest and Finance Charges” in the derivatif disajikan dalam “Beban Bunga dan Keuangan” consolidated statements of comprehensive income pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Note 29). As of December 31, 2012 and 2011, the fair (Catatan 29). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan value of the derivative instrument is nil. 2011, nilai wajar dari instrumen derivatif adalah nihil.

Pada tanggal 5 Mei 2011, Perusahaan melakukan On May 5, 2011, the Company entered into a Perjanjian Tambahan sehubungan dengan Perjanjian Supplemental Agreement relating to Credit Agreement Pinjaman tanggal 24 September 2010 dan instrumen dated September 24, 2010 and warrant instruments waran tanggal 27 September 2010 dengan Credit Suisse dated September 27, 2010 with Credit Suisse AG, AG, cabang Singapura, dan Credit Suisse International. Singapore branch, and Credit Suisse International. The Isi perjanjian tambahan ini adalah pembatalan waran dan supplemental agreement provides for cancellation of the pembayaran atau percepatan pembayaran atas seluruh warrant and repayment or prepayment of all outstanding pinjaman dibawah Perjanjian Pinjaman apabila amounts under the Credit Agreement provided that the penawaran umum saham perdana terjadi pada tanggal IPO happens on or before September 1, 2011. Payment atau sebelum tanggal 1 September 2011. Pembayaran or prepayment should irrevocably and unconditionally be atau percepatan pembayaran tidak dapat dibatalkan dan made in full within seven (7) business days from when tanpa syarat harus dibayar secara penuh dalam waktu the shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. tujuh (7) hari kerja pada saat saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 18 Nopember 2011, Perusahaan On November 18, 2011, the Company entered into a menandatangani Perjanjian Tambahan (“Supplemental Supplemental Agreement with Credit Suisse AG, Agreement”) dengan Credit Suisse AG, cabang Singapore branch, relating to the USD54,000,000 Credit Singapura, sehubungan dengan Perjanjian Pinjaman Agreement dated September 24, 2010, as amended and sebesar USD54.000.000 pada tanggal 24 September supplemented by the Supplemental Agreement dated 2010, yang merupakan amandemen atas Perjanjian May 5, 2011. Tambahan pada tanggal 5 Mei 2011.

Perjanjian Tambahan tersebut meliputi ketentuan- The Supplemental Agreement includes the following ketentuan sebagai berikut: provisions:

a. Pembebasan kewajiban Perusahaan untuk a. Waiver of the Company’s obligation to prepay all membayar seluruh pinjaman dan membayar jumlah outstanding loans and pay all other amounts accrued lainnya yang masih harus dibayar berkaitan dengan pursuant to the Credit Agreement. Perjanjian Pinjaman.

b. Pada saat Tanggal Percepatan Pembayaran b. On Partial Prepayment Date (fifth business day after Sebagian (hari kerja ke-5 setelah tanggal the listing date), the Company must: pencatatan), Perusahaan harus:

1. Menggunakan 20% dari hasil Penawaran Umum 1. Apply 20% of the gross IPO proceeds towards: Saham Perdana (IPO) untuk:

(i) pembayaran 50% atas modified redemption (i) payment of 50% of the modified redemption premium. Jumlah tersebut merupakan jumlah premium amount. Modified redemption yang memberikan pemberi pinjaman dengan premium amount is the amount that gives the tingkat pengembalian internal sebesar 20% lender an internal rate of return of 20% per per tahun atas pembayaran sebagian annum on its participation in the loan on the pinjaman pada Tanggal Percepatan Partial Prepayment Date; and Pembayaran Sebagian; dan (ii) menggunakan sisa hasil IPO untuk (ii) apply the remainder towards prepaying part of percepatan pembayaran atas sebagian the loan. pinjaman.

55

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

19. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 19. BANK LOANS (Continued)

2. Membayar pinjaman dengan menggunakan saldo 2. Pay, out of its existing cash balance: kas yang ada atas:

(i) bunga terutang sampai dengan tanggal (i) interest that has accrued up to Partial Percepatan Pembayaran Sebagian; Prepayment Date; (ii) bunga terutang atas pinjaman yang (ii) interest accrued on that part of the loan that is pembayarannya tidak dipercepat; not being prepaid; (iii) break cost yang timbul akibat percepatan (iii) any break costs arising from the prepayment; pembayaran; dan and (iv) 50% modified redemption premium. (iv) 50% of the modified redemption premium amount.

c. Setelah percepatan pembayaran atas sebagian c. Following the prepayment of part of the loan on the pinjaman pada Tanggal Percepatan Pembayaran Partial Prepayment Date, the term for the remaining Sebagian, sisa jangka waktu pinjaman akan diatur loan will be re-set so that each term for a loan will kembali, sehingga jangka waktu atas pinjaman akan start on the Partial Prepayment Date and thereafter dimulai pada Tanggal Percepatan Pembayaran on the expiry of the previous term. Sebagian dan jangka waktu sebelumnya diakhiri.

d. Perusahaan harus melunasi seluruh pinjaman yang d. The Company must pay all outstanding loan and all terutang atau belum dibayar pada saat atau sebelum other amounts accrued or outstanding on or before jatuh tempo sembilan bulan setelah tanggal the date falling nine months after the prepayment percepatan pembayaran. date.

Pada tanggal 20 Maret 2012, Perusahaan mengadakan On March 20, 2012, the Company held an Extraordinary Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dimana para Shareholders’ Meeting, whereby the shareholders pemegang saham menyetujui perubahan penggunaan approved the changes on the use of proceeds from the dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham untuk Initial Public Offering for the payment of loan from Credit pembayaran utang Credit Suisse. Suisse.

Seluruh pinjaman Credit Suisse termasuk bunga telah The above loans from Credit Suisse including any dilunasi pada bulan Agustus 2012. accrued interest were settled in August 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan As of December 31, 2011, the Company believed it has berkeyakinan telah memenuhi seluruh persyaratan complied with the covenants as stated in the Credit seperti yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Pinjaman Suisse Credit Agreement. Credit Suisse.

20. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN 20. CONSUMER FINANCE LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Anak As of December 31, 2012 and 2011, the Subsidiaries memiliki liabilitas pembiayaan konsumen kepada: have consumer finance liabilities to:

Perusahaan Pembiayaan Konsumen Jenis 2012 2011 Type Lessors

PT BII Finance Kendaraan 2.692.440 - Vehicles PT BII Finance PT BCA Finance Kendaraan 1.912.417 4.922.330 Vehicles PT BCA Finance PT. Mandiri Tunas Finance Kendaraan 456.875 - Vehicles PT. Mandiri Tunas Finance PT. U Finance Kendaraan 390.906 - Vehicles PT. U Finance PT Astra Sedaya Finance Kendaraan 98.667 766.147 Vehicles PT Astra Sedaya Finance

Total 5.551.305 5.688.477 Total Dikurangi: Bagian jangka pendek 4.108.258 3.999.383 Less: Current portion

Bagian Jangka Panjang 1.443.047 1.689.094 Non-Current Portion

56

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

20. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 20. CONSUMER FINANCE LIABILITIES (Continued)

Pembayaran minimum liabilitas pembiayaan konsumen Future minimum consumer finance liabilities payments, di masa mendatang, serta nilai sekarang atas together with the present value of net minimum pembayaran minimum liabilitas pembiayaan konsumen consumer finance liabilities payments, were as follows: adalah sebagai berikut:

2012 2011 Pembayaran minimum yang akan jatuh tempo untuk periode Minimum payments due yang berakhir pada 31 Desember: in the period December 31: 2012 - 4.091.443 2012 2013 4.372.995 2.034.300 2013 2014 1.554.280 - 2014 Total pembayaran minimum 5.927.275 6.125.743 Total minimum payments Dikurangi: Less: Beban keuangan di masa mendatang (375.970) (437.266) Future finance charges Nilai sekarang atas pembayaran minimum 5.551.305 5.688.477 Present value of minimum payments Dikurangi: Bagian jangka pendek 4.108.258 3.999.383 Less: Current portion Bagian Jangka Panjang 1.443.047 1.689.094 Non-Current Portion

Liabilitas pembiayaan konsumen dijamin dengan Consumer finance liabilities are collateralized by the kendaraan yang dibiayai oleh liabilitas ini (Catatan 11). vehicles financed by these liabilities (Note 11).

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja karyawan CAT pada tanggal Employee benefit liabilities of CAT as of December 31, 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Ricky Leonard 2012 was calculated by PT Ricky Leonard Jasatama, an Jasatama, aktuaris independen dan pada tanggal independent actuary and as of December 31, 2011, was 31 Desember 2011 dihitung oleh PT Dian Artha Tama, calculated by PT Dian Artha Tama, an independent aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing- actuary, in their reports dated February 20, 2013 and masing tertanggal 20 Pebruari 2013 dan 20 Maret 2012. March 20, 2012, respectively.

Liabilitas imbalan kerja karyawan LM pada tanggal Employee benefit liabilities of LM as of December 31, 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh PT Ricky 2012 and 2011, were calculated by PT Ricky Leonard Leonard Jasatama, aktuaris independen, berdasarkan Jasatama, an independent actuary, in its reports dated laporannya masing-masing tertanggal 18 Pebruari 2013 February 18, 2013 and March 2, 2012, respectively. dan 2 Maret 2012.

Liabilitas imbalan kerja karyawan AGM pada tanggal Employee benefit liabilities of AGM as of December 31, 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Ricky Leonard 2012 was calculated by PT Ricky Leonard Jasatama, an Jasatama, aktuaris independen dan pada tanggal independent actuary and as of December 31, 2011 was 31 Desember 2011 dihitung oleh PT Dian Artha Tama, calculated by PT Dian Artha Tama, an independent aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing- actuary, based in their reports dated February 20, 2013 masing tertanggal 20 Pebruari 2013 dan 20 Maret 2012. and March 20, 2012, respectively.

Liabilitas imbalan kerja karyawan VMB pada tanggal- Employee benefit liabilities of VMB as of December 31, tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh 2012 and 2011 were calculated by PT Ricky Leonard PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen, Jasatama, an independent actuary, in its reports dated dalam laporannya masing-masing tertanggal 25 Pebruari February 25, 2013 and March 2, 2012, respectively. 2013 dan 2 Maret 2012.

Liabilitas imbalan kerja karyawan VMA pada tanggal Employee benefit liabilities of VMA as of December 31, 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Ricky Leonard 2012 was calculated by PT Ricky Leonard Jasatama, an Jasatama, aktuaris independen, dalam laporannya independent actuary, in its report dated February 20, tertanggal 20 Pebruari 2013. 2013.

57

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

Liabilitas imbalan kerja dihitung dengan menggunakan Employee benefit liabilities were calculated using the metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang “Projected Unit Credit” method. Key assumptions used digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah by the actuaries in calculating the provisions were as sebagai berikut: follows:

2012 2011 Tingkat diskonto 6,5% 6% - 7,5% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 6% - 6,5% 7% - 10% Salary increment rate Usia pensiun normal 55 tahun / years 55 tahun / years Pension age Tingkat mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rate Indonesia II (2011)/ Indonesia II (1999)/ Indonesian Mortality Indonesian Mortality Table II (2011) Table II (1999)

Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Employee benefit expenses were as follows:

2012 2011 Beban jasa kini 5.433.881 10.721.717 Current service cost Beban bunga 2.416.522 3.435.675 Interest expense Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja 707.129 111.994 Termination cost labour relations Amortisasi beban jasa lalu yang Amortization of past service cost - menjadi hak - 249.690 vested Amortisasi beban jasa lalu yang Amortization of past service cost - belum menjadi hak 1.517.804 99.028 non-vested Kerugian (keuntungan) aktuarial neto (74.396) 319.426 Net actuarial losses (gains) Total 10.000.940 14.937.530 Total

Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Employee benefit liabilities were as follows:

2012 2011 Nilai kini kewajiban imbalan kerja 43.554.284 81.486.467 Present value of benefits obligation Kerugian (keuntungan) akturial yang belum diakui 23.489.562 (19.462.415) Unrecognized actuarial loss (gains) Beban jasa lalu yang belum diakui - Unrecognized past service cost - yang belum menjadi hak (90.732) (72.308) non-vested Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 66.953.114 61.951.744 Employee Benefit Liabilites

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai Movements in the employee benefit liabilities were as berikut: follows:

2012 2011 Saldo awal 61.951.744 48.998.883 Beginning balance Beban imbalan kerja 10.000.940 14.937.530 Employee benefit expenses Pembayaran imbalan kerja (4.999.570) (1.984.669) Benefits paid Saldo Akhir 66.953.114 61.951.744 Ending Balance

58

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

Perbandingan nilai kini kewajiban imbalan kerja dan Comparison of the present value of employee benefit penyesuaian yang timbul pada liabilitas program akibat liabilities and the experience adjustments (the effects of perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan differences between the previous actuarial assumptions selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut: and what has actually occurred) arising on the plan liabilities over the last 5 years was as follows:

Nilai Kini Kewajiban/ Penyesuaian/ Present Value Experience Tanggal of Obligation Adjustments Date 31 Desember 2012 43.554.284 (38.381.636) December 31, 2012 31 Desember 2011 81.486.467 28.252.868 December 31, 2011 31 Desember 2010 53.233.600 9.339.052 December 31, 2010 31 Desember 2009 43.894.547 8.554.382 December 31, 2009 31 Desember 2008 35.340.165 (4.427.668) December 31, 2008

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase The breakdown of the Company’s shareholders and their pemilikannya adalah sebagai berikut: ownership was as follows:

2012 Persentase Jumlah Modal Kepemilikan/ Ditempatkan dan Jumlah Percentage of Disetor/ Saham/ Ownership Total Issued and Pemegang Saham Total Shares (%) Paid-up Capital Shareholders Saham seri A pada nominal Series A shares at Rp100 Rp100 (angka penuh) per saham (full amount) par value per share PT Bakrie Global Ventura PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT CMA Indonesia) 10.447.269.588 67,51% 1.044.726.959 (formerly PT CMA Indonesia) PT Trinugraha Thohir Media Partner 689.860.000 4,46% 68.986.000 PT Trinugraha Thohir Media Partner PT Bakrie Capital Indonesia 50.950.000 0,33% 5.095.000 PT Bakrie Capital Indonesia Masyarakat Public (angka penuh masing-masing 5%) 3.251.697.812 21,01% 325.169.781 (full amount each below 5%) 14.439.777.400 93,31% 1.443.977.740 Saham seri B pada nominal Series B shares at Rp251.8 Rp251,8 (angka penuh) per saham (full amount) par value per share Fast Plus Limited 1.034.820.000 6,69% 260.567.676 Fast Plus Limited Total 15.474.597.400 100,00% 1.704.545.416 Total

2011 Persentase Jumlah Modal Kepemilikan/ Ditempatkan dan Jumlah Percentage of Disetor/ Saham/ Ownership Total Issued and Pemegang Saham Total Shares (%) Paid-up Capital Shareholders Saham seri A pada nominal Series A shares at Rp100 Rp100 (angka penuh) per saham (full amount) par value per share PT Bakrie Global Ventura PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT PT CMA Indonesia) 12.021.650.000 77,74% 1.202.165.000 (formerly PT CMA Indonesia) PT Trinugraha Thohir PT Trinugraha Thohir Media Partner 689.860.000 4,46% 68.986.000 Media Partner PT Bakrie Capital Indonesia 50.950.000 0,33% 5.095.000 PT Bakrie Capital Indonesia Masyarakat Public (angka penuh masing-masing 5%) 1.667.000.000 10,78% 166.700.000 (full amount each below 5%) 14.429.460.000 93,31% 1.442.946.000 Saham seri B pada nominal Series B shares at Rp251.8 Rp251,8 (angka penuh) per saham (full amount) par value per share Fast Plus Limited 1.034.820.000 6,69% 260.567.676 Fast Plus Limited Total 15.464.280.000 100,00% 1.703.513.676 Total

59

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

22. MODAL SAHAM (Lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Based on the Statement of Decision of the Extraordinary Saham Diluar Rapat yang diadakan pada tanggal Meeting of Shareholders of February 28, 2011, as 28 Pebruari 2011 dan telah diaktakan dengan Akta recorded by Notarial Deed No. 225 of Humberg Lie, S.H., Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., No. 225 pada S.E., Mkn., the shareholders approved changes in the tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui par value of the Company’s shares. The par value of rencana manajemen mengenai pemecahan nilai nominal Series A shares was split from Rp1,000,000 (full amount) saham Perusahaan. Pemecahan nilai nominal saham per share to Rp100 (full amount) per share and par value Seri A dari Rp1.000.000 (angka penuh) per saham of Series B shares was split from Rp2,518,000 (full menjadi Rp100 (angka penuh) per saham dan amount) per share to Rp251.8 (full amount) per share. pemecahan nilai nominal saham Seri B dari Rp2.518.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp251,8 (angka penuh) per saham.

Pada tanggal 21 Nopember 2011, Perusahaan mencatat On November 21, 2011, the Company listed its shares sahamnya pada Bursa Efek Indonesia melalui on the Indonesia Stock Exchange through an Initial Penawaran Umum Perdana Saham atas Seri A Public Offering (IPO) of one billion six hundred and sixty- sebanyak satu miliar enam ratus enam puluh tujuh juta seven million (1,667,000,000) shares Series A with (1.667.000.000) saham dengan nilai nominal seratus nominal value of one hundred Rupiah (Rp100) per share. Rupiah (Rp100) per saham.

Dalam rangka penawaran umum perdana ini, For the purposes of this public offering, the Company Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan also simultaneously issued 1,000,200,000 Series I sebanyak 1.000.200.000 lembar Waran Seri I diberikan Warrants that were issued at no cost (naked warrants) secara cuma-cuma yang menyertai seluruh saham Seri accompanying the Series A shares with the stipulation A dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 5 saham that the holder of five (5) shares will get three (3) Series I akan memperoleh 3 Waran Seri I. Waran Seri I Warrants. Series I Warrants gave a right to their holders memberikan hak kepada pemegangnya untuk to purchase Series A shares at an exercise price of melakukan pembelian saham Seri A dengan harga Rp305 (full amount) per share, which could be exercised pelaksanaan sebesar Rp305 (angka penuh) per saham within the period of May 22, 2012 to May 21, 2013. yang dapat dilaksanakan mulai tanggal 22 Mei 2012 sampai 21 Mei 2013.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, jumlah As of December 31, 2012, 10,317,400 warrants were waran yang telah dilaksanakan sebanyak 10.317.400 excercised and 989,882,600 warrants were outstanding. waran dan jumlah waran yang beredar sebanyak 989.882.600 waran.

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember The composition of shareholders as of December 31, 2012 berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek 2012 based on Stock Exchange Administrative Bureau of PT Ficomindo Buana Registrar. PT Ficomindo Buana Registrar.

23. AGIO SAHAM 23. SHARE PREMIUM

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Agio saham dari setoran modal 2.232 2.232 Share premium from paid-in capital Agio saham dari penawaran umum Share premium from saham perdana 333.400.000 333.400.000 initial public offering Agio saham dari pelaksanaan waran 2.115.067 - Share premium from exercised warrants Biaya emisi saham (36.228.846) (36.228.846) Stock issuance costs Neto 299.288.453 297.173.386 Net

60

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

24. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 24. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING ENTITAS SEPENGENDALI TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Pada tanggal 23 Juni 2009, yang selanjutnya On June 23, 2009, as further amended on August 18, diamandemen pada tanggal 18 Agustus 2009 dan 2009 and September 28, 2009, PT Cakrawala 28 September 2009, PT Cakrawala Andalas Televisi Andalas Televisi (“CAT”) and PT Asia Global Media (“CAT”) dan PT Asia Global Media (“AGM”) mengadakan (“AGM”) entered into a Restructuring Agreement with Perjanjian Restrukturisasi dengan PT Bakrie Global PT Bakrie Global Ventura (formerly PT CMA Ventura (dahulu PT Bakrie Global Ventura (dahulu Indonesia) (“BGV”) and PT Bakrie Capital Indonesia PT CMA Indonesia) (“BGV”) dan PT Bakrie Capital (“BCI”), together referred to as “BGV Parties”; Indonesia (“BCI”) yang bersama-sama akan disebut Promised Result Limited (“PR”), Good Respond sebagai “Pihak BGV”; Promised Result Limited (“PR”), Limited (“GR”), and Fast Plus Limited (“FP”), together Good Respond Limited (“GR”) dan Fast Plus Limited referred to as “Star TV Parties”; Asian Broadcasting (“FP”) yang bersama-sama akan disebut sebagai “Pihak FZ LLC (“Star HK”); PT Intermedia Capital (“IMC”); Star TV”; Asian Broadcasting FZ LLC (“Star HK”); the Company; CAT and AGM to restructure, among PT Intermedia Capital (“IMC”); Perusahaan; CAT dan others, the business interests of BGV Parties and AGM direstrukturisasi, antara lain, kepentingan bisnis Star Parties in CAT and AGM. Based on the dari Pihak BGV dan Pihak Star TV atas CAT dan AGM. Restructuring Agreements, among others: Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi, antara lain:

1. Perusahaan mengakuisisi AGM dari pihak 1. The Company acquired AGM from BGV, a common sepengendali, yaitu BGV dan dari pihak tidak control entity, and FP, an entity not under common sepengendali, yaitu FP. Selisih antara harga beli control. The difference between the purchase price yang dibayarkan Perusahaan kepada pihak paid to a common control entity and the portion of sepengendali dengan nilai aset neto AGM yang AGM’s net asset value was recorded as “The diperoleh dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Difference in Value from Restructuring Transactions Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” of Entities Under Common Control” account with dengan rincian sebagai berikut: details as follows:

Aset Neto Selisih Jumlah yang yang Diperoleh/ Transaksi/ Dibayarkan/ Net Assets Difference in Nama Amount Paid Obtained Transaction Name PT Bakrie Global Ventura PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT CMA Indonesia) 27.499.999 26.994.196 505.803 (formerly PT CMA Indonesia)

2. Entitas Anak, IMC, mengakuisisi CAT dari pihak- 2. The Subsidiary, IMC, acquired CAT from under pihak sepengendali, yaitu BGV dan BCI; dan dari common control entities, which were BGV and BCI; pihak tidak sepengendali, yaitu GR, PR dan FP. and from entities not under common control, which Selisih antara harga beli yang dibayarkan Entitas were GR, PR and FP. The difference between the Anak kepada pihak sepengendali dengan nilai aset purchase price paid by the Subsidiary to under neto CAT yang diperoleh dicatat sebagai akun common control entities and the portion of CAT’s net “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas asset value were recorded as “The Difference in Sepengendali” dengan rincian sebagai berikut: Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” account with details as follows:

Aset Neto Selisih Jumlah yang yang Diperoleh/ Transaksi/ Dibayarkan/ Net Assets Difference in Nama Amount Paid Obtained Transaction Name PT Bakrie Global Ventura PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT CMA Indonesia) 74.904.327 51.670.615 23.233.712 (formerly PT CMA Indonesia) PT Bakrie Capital Indonesia 5.095.667 3.515.101 1.580.566 PT Bakrie Capital Indonesia Jumlah 79.999.994 55.185.716 24.814.278 Total

3. Disamping itu, sebagai hasil dari transaksi 3. Furthermore, as a result of the restructuring restrukturisasi, CAT mencatat Selisih Nilai Transaksi transaction, CAT recorded Difference in Value from Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebesar Restructuring Transactions of Entities Under Rp7.614.520 miliar, yang berasal antara lain dari Common Control amounting to Rp7,614,520 billion pembebasan utang pembayaran bunga atas derived from among others, gain on release of pinjaman BGV. interest payable on loan obtained from BGV.

61

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTEREST

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Kepentingan nonpengendali atas ekuitas Non-controlling interest in equity

2012 2011 PT Konektivitas Infrastruktur Asia 3.657.989 - PT Konektivitas Infrastruktur Asia PT. Media Visual Kreasindo 3.511.709 - PT. Media Visual Kreasindo PT Jejaring Media Global 85.339 46.903 PT Jejaring Media Global Ahmad Zulfikar Said 591 461 Ahmad Zulfikar Said PT Recapital Advisors 416 416 PT Recapital Advisors Total 7.256.044 47.780 Total

Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) neto Non-controlling interest in net income (loss) of Entitas Anak Subsidiaries

2012 2011 PT Konektivitas Infrastruktur Asia (18.011) - PT Konektivitas Infrastruktur Asia PT. Media Visual Kreasindo (17.291) - PT. Media Visual Kreasindo PT Jejaring Media Global 38.436 46.043 PT Jejaring Media Global PT Recapital Advisors - (1) PT Recapital Advisors Ahmad Zulfikar Said 130 461 Ahmad Zulfikar Said Total 3.264 46.503 Total

26. PENDAPATAN USAHA 26. REVENUES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Pendapatan dari iklan 1.236.410.152 983.526.596 Revenue from advertisement Pendapatan dari non-iklan 5.026.750 9.108.230 Revenue from non-advertisement Total 1.241.436.902 992.634.826 Total

Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi The details of customers with revenue of more than 10% 10% dari total pendapatan usaha adalah sebagai berikut: of total revenues were as follows:

2012 Jumlah/ Persentase/ Pelanggan Amount Percentage Customers PT Wira Pamungkas Pariwara 166.294.848 13% PT Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain 1.075.142.054 87% Others Total 1.241.436.902 100% Total

2011 Jumlah/ Persentase/ Pelanggan Amount Percentage Customers PT Wira Pamungkas Pariwara 96.650.550 10% PT Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain 895.984.276 90% Others Total 992.634.826 100% Total

62

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

27. BEBAN USAHA 27. OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Program dan penyiaran Program and broadcasting Amortisasi persediaan program materi 402.915.278 190.718.988 Amortization of program material inventory Penyusutan (Catatan 11) 27.527.951 27.280.828 Depreciation (Note 11) Beban program 15.854.402 69.731.532 Program expense Sewa transponder (Catatan 35) 7.124.031 4.954.784 Leased transponder (Note 35) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2 miliar) 2.922.981 16.495.094 Others (each below Rp2 billion) Sub-total 456.344.643 309.181.226 Sub-total

Umum dan administrasi General and administrative Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 326.089.399 292.004.406 Salaries, wages and employee welfare Penyusutan (Catatan 11) 39.276.462 55.142.171 Depreciation (Note 11) Air, listrik dan komunikasi 31.465.731 34.018.417 Water, electricity and communication Pemasaran 29.172.633 37.034.418 Marketing Sewa 20.860.379 20.118.802 Rent Kebersihan dan keamanan 14.514.526 10.594.072 Cleaning and security Transportasi 13.792.478 17.138.398 Transportation Perbaikan dan pemeliharaan 12.246.085 12.077.709 Repair and maintenance Jasa profesional 11.341.755 13.995.845 Professional fee Beban imbalan kerja (Catatan 21) 10.000.940 14.937.530 Employee benefits expenses (Note 21) Penelitian dan pengembangan 5.724.570 5.727.995 Research and development Perlengkapan kantor 3.661.261 4.311.015 Office supplies Lain-lain (masing-masing dibawah Rp3 miliar) 7.993.067 13.994.607 Others (each below Rp3 billion) Sub-total 526.139.286 531.095.385 Sub-total Total 982.483.929 840.276.611 Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended December 31, 2012 and 2011, 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian there was no supplier with total purchases of program materi program dari satu pemasok yang melebihi 10% materials of more than 10% of the consolidated total dari total pendapatan usaha konsolidasian. revenues.

28. PENGGANTIAN BEBAN 28. REIMBURSEMENT OF EXPENSES

AGM menerima dana sebesar Rp12,5 miliar pada tahun AGM received funds amounting to Rp12.5 billion in 2011 2011 dari FP, Star dan BGV untuk penggantian beban from FP, Star and BGV in reimbursement of expenses yang berkaitan dengan penyelesaian restrukturisasi relating to the restructuring settlement based on the the berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pada tahun 2009. Restructuring Agreement entered into in 2009.

29. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 29. INTEREST AND FINANCE CHARGES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 Amortisasi biaya transaksi Amortization of transaction costs dan biaya redemption premium 66.046.192 63.629.518 and redemption premium Utang bank 57.104.019 37.716.191 Bank loans Beban bank 10.277.902 1.366.184 Bank charges Rugi transaksi derivatif 10.469.376 15.482.393 Loss on derivative transactions Liabilitas pembiayaan konsumen 489.217 896.721 Consumer finance liabilities Total 144.386.706 119.091.007 Total

63

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

30. LABA PER SAHAM DAN DILUSIAN 30. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar dan The following is the computation of basic and diluted dilusian: earnings per share:

2012 2011 Laba neto yang dapat diatribusikan Net income attributable kepada pemilik entitas induk 72.921.821 26.259.974 to owners of the parent Total rata-rata Weighted average shares tertimbang saham untuk outstanding to compute perhitungan laba per saham dasar 15.469.434.992 14.075.874.521 basic earnings per share Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share (Angka Penuh) 4,714 1,866 (Full Amount)

Total rata-rata Weighted average shares tertimbang saham untuk outstanding to compute perhitungan laba per saham dilusian 16.459.317.592 14.633.063.562 diluted earnings per share Laba per Saham Dilusian Diluted Earnings per Share (Angka Penuh) 4,430 1,795 (Full Amount)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, untuk tujuan As of December 31, 2012 and 2011, for the purpose of perhitungan laba per saham dilusian, Perusahaan calculating diluted earnings per share, the Company mempertimbangkan 1.000.200.000 Waran Seri I considered the 1,000,200,000 Series I Warrants yang menyertai penerbitan saham Seri A melalui IPO accompanying the Series A shares issued in IPO (Catatan 22), dimana setiap lima (5) saham akan (Note 22), wherein five (5) shares are exerciseable into memperoleh tiga (3) Waran Seri I. Pelaksanaan Waran three (3) Series I Warrants. The warrants are dimulai pada tanggal 22 Mei 2012 sampai dengan exerciseable beginning May 22, 2012 until May 21, 2013. 21 Mei 2013. Perusahaan tidak mempertimbangkan The Company did not consider the warrants granted to Waran yang diberikan kepada Credit Suisse AG, Credit Suisse AG, Singapore branch, and Credit Suisse cabang Singapura, dan Credit Suisse International International because on May 5, 2011, the warrants were karena pada tanggal 5 Mei 2011, waran tersebut telah terminated (Note 19). dibatalkan (Catatan 19).

31. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI 31. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usahanya, Kelomppok Usaha In the normal course of business, the Group has entered mengadakan transaksi dengan pihak berelasi. Sifat into certain transactions with related parties. The nature transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi adalah of the transactions and relationships with related parties sebagai berikut: were as follows:

a. Pendapatan usaha a. Revenues

2012 2011

Pendapatan usaha pihak berelasi Revenue from related partues (masing-masing dibawah Rp3 miliar) 4.583.674 2.524.941 (each below Rp3 billion)

Persentase terhadap Total Pendapatan Usaha 0,37% 0,25% Percentage to Total Revenues

Piutang usaha pihak berelasi sehubungan dengan The related party receivables were presented as transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari part of “Trade Receivables” in the consolidated “Piutang Usaha” pada laporan posisi keuangan statements of financial position detailed as follows konsolidasian dengan rincian sebagai berikut (Note 6): (Catatan 6):

64

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

31. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI 31. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

2012 2011 PT Bakrie Telecom Tbk 3.021.606 1.206.368 PT Bakrie Telecom Tbk Lain - lain (masing - masing dibawah Rp1 miliar) 2.020.856 2.689.730 Others (each below Rp1 billion) Total 5.042.462 3.896.098 Total

Persentase terhadap Total Aset 0,17% 0,16% Percentage to Total Assets

b. Piutang pihak berelasi b. Due from related party

2012 2011 PT Visi Perjalanan Inkubator 6.745.000 - PT Visi Perjalanan Inkubator

Persentase terhadap Total Aset 0,23% 0,00% Percentage to Total Assets

Piutang dari PT Visi Perjalanan Inkubator (VPI) The outstanding balance due from PT Visi Perjalanan sebesar Rp6,7 miliar pada tanggal 31 Desember Inkubator (VPI) of Rp6.7 billion as of December 31, 2012 merupakan piutang yang diberikan pada tahun 2012 represents loan given in 2012 for operational 2012 untuk keperluan operasional. Piutang pihak use. The loan is non-interest bearing with no fixed berelasi ini tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki repayment schedule. The loan is unsecured. jangka waktu pembayaran tetap. Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan.

c. Beban umum dan administrasi c. General and administrative expenses

2012 2011 Beban umum dan administrasi General and administrative expenses kepada pihak berelasi to related parties masing-masing dibawah Rp1 miliar) 337.546 913.924 (each below Rp1 billion) Persentase terhadap Total Beban Usaha 0,03% 0,11% Percentage to Operating Expenses

Utang usaha pihak berelasi sehubungan dengan The related party payables were presented as part of transaksi tersebut, disajikan sebagai bagian dari “Trade Payables” in the consolidated statements of “Utang Usaha” pada laporan posisi keuangan financial position detailed as follows (Note 14): konsolidasian dengan rincian sebagai berikut (Catatan 14):

2012 2011 PT Bakrie Telecom Tbk 203.379 616.149 PT Bakrie Telecom Tbk

Persentase terhadap Total Liabilitas 0,02% 0,07% Percentage to Total Liabilities

d. Utang pihak berelasi d. Due to related parties

2012 2011 PT Bakrie Global Ventura PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT CMA Indonesia) 87.606.949 74.044.394 (formerly PT CMA Indonesia) Lain - lain (masing - masing Others (each below dibawah Rp1 miliar) 270.340 2.890.340 Rp1 billion) Total 87.877.289 76.934.734 Total

Persentase terhadap Total Liabilitas 6,68% 9,36% Percentage to Total Liabilities

65

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

31. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI 31. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Saldo utang sebesar Rp87.606.949 dan The outstanding balance of Rp87,606,949 and Rp74.044.394 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp74,044,394 as of December 31, 2012 and 2011 to 2011 kepada PT Bakrie Global Ventura (dahulu PT Bakrie Global Ventura (formerly PT CMA PT CMA Indonesia) berasal dari pinjaman pada tahun Indonesia) represents loans obtained in 2008 for 2008 untuk keperluan belanja modal dan modal kerja. capital expenditure and working capital. These loans Utang ini tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki are non-interest bearing with no fixed repayment jangka waktu pembayaran tetap. Pinjaman tersebut schedule. These loans are unsecured. diberikan tanpa jaminan.

Utang pihak berelasi lainnya merupakan pinjaman Other due to related parties represents non-interest yang diperoleh tanpa dikenakan bunga dan tidak bearing loans with no fixed repayment schedule. memiliki jangka waktu pembayaran tetap. Pinjaman These loans are unsecured. tersebut diberikan tanpa jaminan.

e. Investasi pada entitas asosiasi e. Investment in associates

2012 2011 PT Viva Sport Indonesia 4 948.478 1.272.640 PT Viva Sport Indonesia 4 PT Viva Sport Indonesia 3 549.020 570.811 PT Viva Sport Indonesia 3 PT Viva Sport Indonesia 2 567.546 570.811 PT Viva Sport Indonesia 2 Total 2.065.044 2.414.262 Total

Persentase terhadap Total Aset 0,07% 0,10% Percentage to Total Assets

Rincian investasi pada entitas asosiasi pada tanggal The details of investment in associates as of 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 were as follows:

Penambahan investasi Nilai penyertaan selama tahun Nilai penyertaan Persentase awal periode/ berjalan/ Bagian rugi akhir periode/ kepemilikan/ Investment at Additional bersih/ Investment at Ownership beginning of investment Equity in net ending of interests period during the year loss period 2012 2012 PT Viva Sport Indonesia 4 30% 1.272.640 - (324.162) 948.478 PT Viva Sport Indonesia 4 PT Viva Sport Indonesia 3 31% 570.811 - (21.791) 549.020 PT Viva Sport Indonesia 3 PT Viva Sport Indonesia 2 31% 570.811 - (3.265) 567.546 PT Viva Sport Indonesia 2 PT VIsi Perjalanan Inkubator 49% - 1.225.000 (1.225.000) - PT VIsi Perjalanan Inkubator Total 2.414.262 1.225.000 (1.574.218) 2.065.044 Total

2011 2011 PT Viva Sport Indonesia 4 30% - 1.550.000 (277.360) 1.272.640 PT Viva Sport Indonesia 4 PT Viva Sport Indonesia 3 31% - 620.000 (49.189) 570.811 PT Viva Sport Indonesia 3 PT Viva Sport Indonesia 2 31% - 620.000 (49.189) 570.811 PT Viva Sport Indonesia 2 Total - 2.790.000 (375.738) 2.414.262 Total

Total aset, liabilitas dan hasil usaha dari entitas Total assets, liabilities and results of associates were asosiasi adalah sebagai berikut: as follows:

2012 2011 Total aset 6.138.855 3.245.233 Total assets Total liabilitas 7.853.270 968.218 Total liabilities Pendapatan 37.273 - Revenues Rugi neto 1.574.218 375.738 Net loss

66

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

31. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI 31. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

f. Imbalan yang diberikan ke dewan komisaris dan f. Compensation paid to boards of commissioners direksi adalah sebagai berikut: and directors were as follows:

2012 2011 Dewan Komisaris Board of Commissioners Imbalan jangka pendek 2.480.000 1.323.186 Short-term benefits

Direksi Directors Imbalan jangka pendek 38.037.804 27.093.139 Short-term benefits Total 40.517.804 28.416.325 Total

g. Sifat hubungan dengan pihak berelasi g. Nature of relationship with related parties

Rincian dari sifat hubungan dengan pihak berelasi The nature of the relationships with related parties is adalah sebagai berikut: as follows:

• PT Bakrie Global Ventura merupakan pemegang • PT Bakrie Global Ventura is the majority saham mayoritas Perusahaan. shareholder of the Company. • PT Recapital Advisors merupakan pemegang • PT Recapital Advisors is a minority shareholder of saham minoritas PT Redal Semesta. PT Redal Semesta. • PT Bakrie Telecom Tbk dan PT Bumi Resources • PT Bakrie Telecom Tbk and PT Bumi Resources Tbk merupakan perusahaan dalam Kelompok Tbk are companies in the Bakrie Group. Usaha Bakrie. • PT Viva Sport Indonesia 4 merupakan entitas • PT Viva Sport Indonesia 4 is an associated asosiasi dari PT Asia Global Media. company of PT Asia Global Media. • PT Viva Sport Indonesia 3 merupakan entitas • PT Viva Sport Indonesia 3 is an associated asosiasi dari PT Intermedia Capital. company of PT Intermedia Capital. • PT Viva Sport Indonesia 2 merupakan entitas • PT Viva Sport Indonesia 2 is an associated asosiasi dari PT Redal Semesta. company of PT Redal Semesta. • PT Visi Perjalanan Inkubator merupakan entitas • PT Visi Perjalanan Inkubator is an associated asosiasi dari PT Viva Media Baru. company of PT Visi Media Baru.

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai The following table sets forth the carrying amounts wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan and estimated fair values of financial instruments posisi keuangan konsolidasian pada tanggal that were carried on the consolidated statements of 31 Desember 2012 dan 2011: financial position as of December 31, 2012 and 2011:

2012 Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Amounts Fair Values Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 554.954.183 554.954.183 Cash Kas yang dibatasi penggunaannya 140.408.400 140.408.400 Restricted cash Piutang usaha 469.524.199 469.524.199 Trade receivables Piutang lain-lain 110.490.451 110.490.451 Other receivables Piutang pihal berelasi 6.745.000 6.745.000 Due from related party Aset tidak lancar lainnya 10.219.626 10.219.626 Other non-current assets Aset keuangan AFS AFS financial asset Aset tidak lancar lainnya 100.000 100.000 Other non-current assets Total Aset Keuangan 1.292.441.859 1.292.441.859 Total Financial Assets

67

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

2012 Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Amounts Fair Values

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman dan utang Loans and borrowings Utang usaha 141.346.647 141.346.647 Trade payables Utang lain-lain 25.981.201 25.981.201 Other payables Beban masih harus dibayar 91.314.907 91.314.907 Accrued expenses Utang pihak berelasi 87.877.289 87.877.289 Due to related parties Pinjaman bank 781.250.033 781.250.033 Bank loan Liabilitas pembiayaan konsumen 5.551.305 5.551.305 Consumer finance liabilities Total Liabilitas Keuangan 1.133.321.382 1.133.321.382 Total Financial Liabilities

2011 Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Amounts Fair Values Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 561.872.940 561.872.940 Cash Kas yang dibatasi penggunaannya 9.888.168 9.888.168 Restricted cash Piutang usaha 323.604.928 323.604.928 Trade receivables Piutang lain-lain 4.706.490 4.706.490 Other receivables Aset tidak lancar lainnya 9.493.291 9.493.291 Other non-current assets Aset keuangan AFS AFS financial asset Aset tidak lancar lainnya 100.000 100.000 Other non-current assets Total Aset Keuangan 909.665.817 909.665.817 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman dan utang Loans and borrowings Utang usaha 83.498.405 83.498.405 Trade payables Utang lain-lain 44.919.180 44.919.180 Other payables Beban masih harus dibayar 65.402.860 65.402.860 Accrued expenses Utang pihak berelasi 76.934.734 76.934.734 Due to related parties Pinjaman bank 418.510.527 418.510.527 Bank loan Liabilitas pembiayaan konsumen 5.688.477 5.688.477 Consumer finance liabilities Total Liabilitas Keuangan 694.954.183 694.954.183 Total Financial Liabilities

Berdasarkan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Based on PSAK 60, ”Financial Instruments: Disclosures”, Pengungkapan”, terdapat tingkat hirarki nilai wajar the fair value measurement hierarchy is as follows: sebagai berikut:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar (a) quoted prices (unadjusted) on active markets for aktif untuk aset atau liabilitas yang identik identical assets or liabilities (level 1), (tingkat 1),

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam (b) inputs other than quoted prices included within level tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau 1 that are observable for the asset or liability, either liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) directly (as prices) or indirectly (derived from prices) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari (level 2), and harga) (tingkat 2), dan

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan (c) inputs for the asset or liability that are not based on berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi observable market data (unobservable inputs) (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). (level 3).

68

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk The following methods and assumptions were used to mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok estimate the fair value of each class of financial instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat instrument for which it is practicable to estimate such diestimasi: value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:

• Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh • Short-term financial instruments with remaining tempo satu tahun atau kurang. maturities of one year or less.

Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai These financial instruments approximate to their tercatat mereka karena sebagian besar merupakan carrying amounts largely due to their short-term jangka pendek. maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:

• Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku • Long-term fixed-rate and variable-rate financial bunga tetap dan variabel. liabilities.

Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini ditentukan The fair value of these financial liabilities is dengan mendiskontokan arus kas masa datang determined by discounting future cash flows using menggunakan suku bunga yang berlaku dari applicable rates from observable current market transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen transactions for instruments with similar terms, credit dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo risk and remaining maturities. yang sama.

• Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. • Other long-term financial assets and liabilities.

Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto Estimated fair value is based on discounted value of dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk future cash flows adjusted to reflect counterparty risk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset (for financial assets) and the Group’s own credit risk keuangan) dan risiko kredit Perusahaan (untuk (for financial liabilities) and using risk-free rates for liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga similar instruments. bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.

Untuk aset keuangan tidak lancar lainnya yang tidak For other non-current assets which are not stated at dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak quated market price and whose fair value cannot be dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan reliably measured without incurring excessive costs, biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai they are carried at their nominal amounts less any nominal dikurangi penurunan nilai. impairment losses.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Monetary assets and liabilities in foreign currencies were adalah sebagai berikut: as follows:

2012 Mata Total Setara dengan Uang Asing/ (Angka penuh)/ Rupiah/ Foreign Total Equivalent in Currencies (Full amount) Rupiah Aset Assets Kas USD 51.589.723 498.872.618 Cash EUR 20.334 260.471 Kas yang dibatasi penggunaannya USD 14.520.000 140.408.400 Restricted cash Piutang usaha USD 473.650 4.580.195 Trade receivables Aset tidak lancar lainnya USD 469.861 4.543.552 Other non-current assets Total 648.665.236 Total

69

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES UANG ASING (Lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)

2012 Mata Total Setara dengan Uang Asing/ (Angka penuh)/ Rupiah/ Foreign Total Equivalent in Currencies (Full amount) Rupiah

Liabilitas Liabilities Utang usaha USD 5.295.738 51.209.786 Trade payables GBP 2.545 39.649 EUR 233.189 2.987.151 Utang lain-lain USD 3.183 30.775 Other payables EUR 20 253 SGD 247 1.957 Beban masih harus dibayar USD 760.000 7.349.200 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang USD 82.986.457 802.479.042 Long-term loan Total 864.097.813 Total Liabilitas Neto (215.432.577) Liabilities - Net

2011 Mata Total Setara dengan Uang Asing/ (Angka penuh)/ Rupiah/ Foreign Total Equivalent in Currencies (Full amount) Rupiah Aset Assets Kas USD 54.273.568 492.152.715 Cash EUR 81.355 955.024 Kas yang dibatasi penggunaannya USD 1.090.446 9.888.168 Restricted cash Aset tidak lancar lainnya USD 450.581 4.085.865 Other non-current assets Total 507.081.772 Total

Liabilitas Liabilities Utang usaha USD 3.710.919 33.650.609 Trade payables GBP 7.110 99.315 SGD 2.067 14.417 EUR 77.981 915.417 Utang lain-lain USD 3.183 28.859 Other payables EUR 20 232 SGD 247 1.726 Beban masih harus dibayar USD 466.450 4.229.766 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang USD 47.107.913 427.174.558 Long-term loan Total 466.114.899 Total Aset Neto 40.966.873 Assets - Net

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Kelompok Usaha hanya mempunyai segmen usaha yaitu The Group has only business segments, i.e., jasa periklanan dan jasa non iklan yang berlokasi di advertisement and non-advertisement services located in Jakarta yang dipertimbangkan sebagai segmen primer. Jakarta, which is considered as a primary segment. All Seluruh pendapatan atas jasa tersebut berasal dari revenues from these services are from Indonesia. wilayah Indonesia sehingga segmen geografis tidak Therefore, no geographical segments are presented. disajikan.

70

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Primer Primary Segment

Informasi segmen usaha Kelompok Usaha adalah Business segment information of the Group was as sebagai berikut: follows:

2012 Non-Iklan/ Iklan/ Non- Eliminasi/ Total/ Advertisement Advertisement Elimination Total

PENDAPATAN REVENUES Pendapatan eksternal 1.236.410.152 5.026.750 - 1.241.436.902 External revenues Pendapatan antar segmen 3.317.921 3.083.285 (6.401.206) - Intersegment revenues

Total Pendapatan 1.239.728.073 8.110.035 (6.401.206) 1.241.436.902 Total Revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Program dan penyiaran 459.738.339 3.007.510 (6.401.206) 456.344.643 Program and broadcasting Umum dan administrasi 526.772.910 3.446.036 (4.079.660) 526.139.286 General and administrative

Total Beban Usaha 986.511.249 6.453.546 (10.480.866) 982.483.929 Total Operating Expenses

HASIL SEGMEN 253.216.824 1.656.489 4.079.660 258.952.973 SEGMENT RESULTS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Laba atas penjualan piutang 92.795.000 Gain on sale of receivable Penghasilan bunga 6.830.872 Interest income Penghasilan sewa 2.035.122 Rent income Beban bunga dan keuangan (144.386.706) Interest and finance charges Beban dan denda pajak (29.143.243) Tax penalties and expenses Rugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on changes perubahan nilai wajar (3.810.292) in fair value Rugi selisih kurs - neto (1.889.488) Loss of foreign exchange - net Rugi neto atas investasi pada Net loss from investment in entitas asosiasi (1.574.218) associates Lain-lain - neto 4.268.710 Others - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN 184.078.730 EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (111.153.645) INCOME TAX EXPENSE LABA NETO 72.925.085 NET INCOME

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Aset segmen 1.639.362.923 3.634.774.024 (2.280.760.512) 2.993.376.435 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segmen 811.725.111 1.283.101.030 (780.010.904) 1.314.815.237 Segment liabilities Pengeluaran modal 90.399.211 2.091.152 - 92.490.363 Capital expenditures Penyusutan 66.040.023 764.390 - 66.804.413 Depreciation

2011 Non-Iklan/ Iklan/ Non- Eliminasi/ Total/ Advertisement Advertisement Elimination Total

PENDAPATAN REVENUES Pendapatan eksternal 983.526.596 9.108.230 - 992.634.826 External revenues Pendapatan antar segmen 4.905.165 4.200.000 (9.105.165) - Intersegment revenues

Total Pendapatan 988.431.761 13.308.230 (9.105.165) 992.634.826 Total Revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Program dan penyiaran 314.057.920 4.228.471 (9.105.165) 309.181.226 Program and broadcasting Umum dan administrasi 524.039.722 7.055.663 - 531.095.385 General and administrative

Total Beban Usaha 838.097.642 11.284.134 (9.105.165) 840.276.611 Total Operating Expenses

HASIL SEGMEN 150.334.119 2.024.096 - 152.358.215 SEGMENT RESULTS

71

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2011 Non-Iklan/ Iklan/ Non- Eliminasi/ Total/ Advertisement Advertisement Elimination Total

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Penggantian beban 12.545.104 Reimbursement of expenses Laba yang belum direalisasi atas Unrealized gain on changes perubahan nilai wajar 4.386.718 in fair value Penghasilan bunga 4.258.498 Interest income Penghasilan sewa 2.180.971 Rent income Beban dan denda pajak (5.089.213) Tax penalties and expenses Beban bunga dan keuangan (119.091.007) Interest and finance charges Rugi selisih kurs - neto (8.056.705) Loss of foreign exchange - net Rugi neto atas investasi pada Net loss from investment in entitas asosiasi (375.738) associates Lain-lain - neto (1.537.381) Others - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN 41.579.462 EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (15.272.985) INCOME TAX EXPENSE LABA NETO 26.306.477 NET INCOME

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Aset segmen 1.463.976.831 3.182.569.660 (2.228.985.812) 2.417.560.679 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segmen 815.784.801 941.571.084 (935.079.512) 822.276.373 Segment liabilities Pengeluaran modal 123.136.412 1.992.862 - 125.129.274 Capital expenditures Penyusutan 81.355.593 1.067.406 - 82.422.999 Depreciation

Kelompok Usaha memiliki pendapatan iklan 10% dari The Group has advertisement revenue 10% of total total pendapatan konsolidasian dari PT Wira Pamungkas consolidated revenues from PT Wira Pamungkas Pariwara (Catatan 26). Pariwara (Note 26).

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

1. Pada tanggal 12 Juli 2010, CAT mengadakan 1. On July 12, 2010, CAT entered into a lease perjanjian sewa dengan Telkom, dimana Telkom agreement with Telkom, whereby Telkom agreed to setuju menyewakan transpondernya kepada CAT lease its transponders to CAT at a rental fee dengan harga sewa Rp200.208 per bulan dan amounting to Rp200,208 per month and provide menyediakan jasa occasional TelkomBroadcast occasional transponder service TelkomBroadcast with dengan biaya untuk occasional transponder 8 Mhz a fee for occasional transponder 8 MHz amounting to sebesar USD6 per menit dengan minimum USD6 every minute with a 10 minutes minimum pemakaian 10 menit, biaya layanan feeding sebesar charge, fee for feeding service amounting to USD8 per menit dengan minimum pemakaian USD8 every minute with 10 minutes minimum usage 10 menit per feeding, dan biaya mobile SNG sebesar every feeding, and mobile fee SNG amounting to USD8 per menit dengan biaya instalasi sebesar USD8 every minute with instalation cost Rp4,500 Rp4.500 per lokasi untuk minimum 60 menit every location for 60 minutes minimum usage. This pemakaian. Perjanjian ini dimulai sejak tanggal agreement commenced on February 1, 2010 and will 1 Pebruari 2010 dan berakhir pada tanggal terminate on January 31, 2012. With the signing of 31 Januari 2012. Dengan ditandatanganinya this agreement, the previous occasional transponder perjanjian ini maka perjanjian occasional transponder agreement was terminated. sebelumnya dinyatakan berakhir.

Pada tanggal 30 November 2011, CAT dan Telkom On November 30, 2011, CAT and Telkom signed a menandatangani perjanjian sewa, di mana terhitung rental agreement, whereby as of December 1, 2011 tanggal 1 Desember 2011 CAT telah merevisi CAT and PT Telkom have agreed to revise their perjanjian sebelumnya dan memperpanjang previous agreement and extend the agreement by perjanjian tersebut dengan mengubah syarat-syarat changing the terms and conditions of use of dan ketentuan penggunaan layanan alokasi Transponder Occasional allocation service (according Transponder Occasional (sesuai pemesanan dan to bookings and usage) to become regular pemakaian) menjadi berbentuk sewa-menyewa transponder rental ("regular transponder"). This transponder reguler. Perjanjian ini berlaku hingga facility is available up to November 30, 2013 with 30 November 2013 dengan opsi perpanjangan untuk renewal options for the following year. tahun berikutnya.

72

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Pada tanggal 10 Mei 2012, CAT dan Telkom On May 10, 2012, CAT and Telkom signed the first menandatangani amendemen pertama perjanjian amendment to the transponder rental agreement, sewa transponder, dimana terhitung tanggal whereby starting February 1, 2012, CAT and Telkom 1 Pebruari 2012, CAT dan Telkom telah setuju untuk had agreed to revise their previous agreement and merevisi perjanjian sebelumnya dan memperpanjang extend the agreement by changing the terms and perjanjian tersebut dengan mengubah syarat-syarat conditions of use for transponder with bandwith dan ketentuan penggunaan layanan transponder capacity 8 MHz on TELKOM-1 satelite and as a dengan kapasitas bandwith selebar 8 MHz pada subsititute Occasional Transponder and referred as sistem satelit TELKOM-1 dan sebagai pengganti “Additional Reguler Transponder”. This amendment is Transponder Occasional selanjutnya disebut valid until January 31, 2014. “Transponder Reguler Tambahan”. Amendemen ini berlaku hingga 31 Januari 2014.

Beban sewa transponder yang dibebankan Transponder lease charged to operations for pada operasional untuk tahun yang berakhir pada the years ended December 31, 2012 and 2011 tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 amounted to Rp4,404,580 and Rp2,408,287, masing-masing sebesar Rp4.404.580 dan respectively (Note 27). Rp2.408.287 (Catatan 27).

2. Pada tanggal 29 Pebruari 2008, LM mengadakan 2. On February 29, 2008, LM entered into a lease perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), agreement with PT Indosat Tbk (“Indosat”), whereby dimana Indosat setuju untuk menyewakan Indosat agreed to lease its transponders to LM with a transpondernya kepada LM dengan kapasitas 8 MHz bandwith of 8 MHz and 4MHz and 9H at 6V in dan 4 MHz dan 9H pada transponder 6V pada Satelit Satellite Transponders in Palapa. Transponder rental Palapa. Harga sewa transponder adalah sebesar fees amounted to USD437,000 per year, including the USD437.000 per tahun, termasuk penggunaan Space use of Space Segment Occasional of 5,000 minutes Segment Occasional sebesar 5.000 per menit dalam in one year. Every excess minute will be charged at setahun. Setiap tambahan menit akan dikenakan USD6.5 per minute, starting March 1, 2008 until biaya tambahan sebesar USD6,5 per menit, dimulai February 28, 2013. tanggal 1 Maret 2008 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2013.

Beban sewa transponder yang dibebankan Transponder lease charged to operations for pada operasional untuk tahun yang berakhir pada the years ended December 31, 2012 and 2011 tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 amounted to Rp2,719,451 and Rp2,546,497, masing-masing sebesar Rp2.719.451 dan respectively (Note 27). Rp2.546.497 (Catatan 27).

3. Pada tanggal 16 Maret 2007, CAT mengadakan 3. On March 16, 2007, CAT entered into an agreement perjanjian dengan Badan Liga Sepakbola Indonesia with the National Football League Indonesia (BLSI) (BLSI) dimana BLSI memberikan lisensi eksklusif whereby BLSI CAT granted an exclusive license to all kepada CAT seluruh media rights dan hak-hak media rights and other commercial rights related to all komersial lainnya terkait seluruh pertandingan dari matches in the professional Football League liga sepakbola profesional Indonesia selama sepuluh Indonesia for ten (10) years from August 2007, (10) tahun sejak bulan Agustus 2007, dimana BLSI whereby BLSI is under an obligation to maintain at berkewajiban untuk menyelenggarakan minimal 150 least 150 matches in a season’s competition. Under pertandingan dalam satu musim kompetisi. this agreement, CAT can sub-license such rights to a Berdasarkan perjanjian ini, CAT dapat melakukan related affiliated party. This Agreement may be sub-lisensi hak tersebut kepada pihak afiliasi. extended for five (5) years of the season based on Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk lima (5) tahun the agreement between the parties. As compensation musim pertandingan berdasarkan kesepakatan antar for all of the rights granted under the agreement, CAT pihak. Sebagai kompensasi atas seluruh hak-hak paid Rp100 billion to BLSI for all matches during the yang diberikan dalam perjanjian tersebut, CAT ten (10) years (ISL Agreement). membayar Rp100 miliar kepada BLSI untuk semua pertandingan selama sepuluh (10) tahun (Perjanjian ISL).

73

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Pada tanggal 8 Pebruari 2011, berdasarkan On February 8, 2011, under ISL Agreement, the perjanjian ISL, CAT telah ditandatangani Perjanjian Company has signed the Novation Agreement over Pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban dari BLSI all rights and obligations of BLSI to PT Liga Indonesia kepada PT Liga Indonesia (PTLI) berdasarkan (PTLI). Perjanjian ISL.

Pada tanggal 28 Oktober 2011, sehubungan dengan On October 28, 2011, with respect to request to permintaan peninjauan ulang terhadap nilai hak siar review the license contract value of ISL league kompetisi ISL untuk Musim kompetisi 2011/2012 dan broadcasting rights for the competition season seterusnya dan kemungkinan pengelolaan Hak 2011/2012 and the possibility of managing the Komersial atas Kompetisi ISL oleh CAT Commercial Rights of ISL Competition, CAT stated as menyampaikan hal-hal sebagai berikut: follow:

a. CAT pada dasarnya bersedia untuk melakukan a. CAT is basically willing to do a review every year peninjauan/review setiap tahun atas harga hak for the license price of ISL with a raising the siar kompetisi ISL dengan pertimbangan untuk quality of competition ISL with the following menaikkan mutu dan kualitas kompetisi ISL provisions: dengan ketentuan:

- Jumlah pertandingan yang dapat ditayangkan - The number of matches that can be broadcast secara langsung sekurang-kurangnya 200 live should at least be 200 matches per pertandingan permusim kompetisi dengan competition seasons with schedule agreed jadual yang disepakati oleh CAT. upon by CAT.

- CAT diberi hak siar eksklusif atas kompetisi - CAT was given exclusive rights to broadcast sepak bola lainnya yang dikelola oleh PT Liga other football competitions by PT Liga Indonesia termasuk dan tidak terbatas pada Indonesia, including but not limited to the Kompetisi Divisi Utama, Kompetisi ISL U-21 Premier Division Competition, Competition ISL dan Perang Bintang Indonesia Super League. U-21 and Star Wars Indonesia Super League. Khusus untuk pertandingan Divisi Utama, Especially for Premier Division matches, the jumlah pertandingan yang dapat ditayangkan number of matches that can be aired should at sekurang-kurangnya 40 pertandingan setiap least be 40 matches each season. musimnya.

b. Untuk pengelolaan hak komersial atas b. To manage the commercial rights of ISL kompetisi ISL, CAT bersedia mempertimbangkan competition, CAT is willing to consider to obtaining untuk mendapatkan hak tersebut untuk Musim the rights for the Competition Season 2011/2012, Kompetisi 2011/2012 yang disertai dengan inline with the provision of first option for the next pemberian opsi pertama untuk musim kompetisi competition season. berikutnya.

c. Dalam rangka mempopulerkan lebih luas lagi c. In order to more widely popularize the ISL League Kompetisi ISL dan Divisi Utama kepada and First Division to the community, CAT will grant masyarakat, CAT akan memberikan sub-lisensi sub-licenses to television station affiliates or third kepada stasiun televisi afiliasi atau pihak ketiga parties to broadcast match and game supports untuk menayangkan pertandingan dan program programs both within and outside Indonesia. pendukung pertandingan baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Saldo uang muka masing-masing sebesar Rp47,59 The balance of advances amounting to Rp47.59 miliar dan Rp58,16 miliar pada tanggal 31 Desember billion and Rp58.16 billion at December 31, 2012 and 2012 dan 31 Desember 2011, disajikan sebagai akun December 31, 2011, was presented as “Inventory “Persediaan Materi Program” pada bagian aset tidak Program” under non-current assets in the lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statement of financial position.

74

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

4. Pada tanggal 13 Agustus 2007, CAT dan AGM 4. On August 13, 2007, CAT and AGM entered into a mengadakan perjanjian sewa dengan rental agreement with PT Chitatex Peni (“CP”) PT Chitatex Peni (“CP”) dimana CAT dan AGM whereby CAT and AGM rented certain areas of an menyewa area tertentu dari gedung perkantoran yang office tower known as “Satrio Tower”, which will be dikenal sebagai “Satrio Tower”, yang akan digunakan used for office space, including the right to use untuk ruangan kantor, termasuk hak untuk common areas in the office tower. In accordance with menggunakan area umum di dalam gedung this agreement, the terms and conditions, among perkantoran. Berdasarkan perjanjian ini, syarat dan others, were as follows: kondisi adalah sebagai berikut:

• Masa sewa adalah tiga puluh enam (36) bulan • The terms of the rental shall be for a period of dan akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2011. thirty-six (36) consecutive months until the lease Pada akhir masa sewa, CAT dan AGM akan expiry date on January 31, 2011. At the end of the memiliki hak untuk memperpanjang masa sewa rental period, CAT and AGM shall have the right untuk satu (1) tahun, dua (2) tahun dan tiga (3) to extend the rental period for an additional one tahun setelah berakhirnya masa sewa, dibawah (1) year, two (2) or three (3) year period after the syarat dan kondisi yang baru. expiration of the term of lease under new terms and conditions.

• Beban sewa per meter persegi adalah sesuai • The rental charges per square meter shall depend dengan yang tercatat dalam perjanjian. on the amounts as listed in the agreements.

Serah terima ruangan kantor dari CP kepada CAT The handover of office spaces to CAT and dan AGM dilakukan pada tanggal 1 Pebruari 2008, AGM by CP was made on February 1, 2008, CAT CATV memperpanjang masa sewa sampai dengan extended the rental period until March 31, 2012 and 31 Maret 2012 dan tidak diperpanjang kembali. terminated.

5. Pada tanggal 14 Maret 2008, LM menandatangani 5. On March 14, 2008, LM signed a Subscriber Subscriber Agreement dengan Associated Press Agreement with Associated Press Television News Television News Limited (APTN) mengenai hak untuk Limited (APTN) to broadcast global news feed, menyiarkan global news feed, horizons dan horizons and entertainment daily feed until March 31, entertainment daily feed sampai dengan 31 Maret 2011, with license fee details as follows: 2011 dengan rincian biaya lisensi sebagai berikut:

Per bulan / Per month Dalam / In USD

1 April 2008 - 31 Maret 2009 8.000 April 1, 2008 - March 31, 2009 1 April 2009 - 31 Maret 2010 8.800 April 1, 2009 - March 31, 2010 1 April 2010 - 31 Maret 2011 9.680 April 1, 2010 - March 31, 2011

Pada tanggal 23 Oktober 2008, APTN On October 23, 2008, APTN entered into a first menandatangani addendum No. 1 dengan LM untuk addendum with LM for additional APTN Direct Service menambah layanan langsung untuk satu (1) bulan for one (1) month from October 27, 2008 amounting dimulai tanggal 27 Oktober 2008 senilai USD2.800. to USD2,800.

Pada tanggal 9 Januari 2009, APTN menandatangani On January 9, 2009, APTN entered into a second addendum No. 2 dengan LM untuk menambah addendum with LM for additional APTN Direct Service layanan langsung untuk satu (1) bulan dimulai for one (1) month from January 15, 2009 amounting tanggal 15 Januari 2009 senilai USD2.800. to USD2,800.

Pada tanggal 15 Januari 2009, APTN mengadakan On January 15, 2009, APTN entered into a third addendum No. 3 dengan LM untuk mendapatkan hak addendum of the contract with the LM for extended tambahan penyiaran yang diberikan untuk CAT rights to use APTN services for CAT with additional dengan tambahan biaya sebagai berikut: fee details as follows:

Per bulan / Per month Dalam / In USD

1 Maret 2009 - 31 Maret 2010 6.300 March 1, 2009 - March 31, 2010 1 April 2010 - 31 Maret 2011 6.615 April 1, 2010 - March 31, 2011

75

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Pada tanggal 29 Maret 2011, LM menandatangani On March 29, 2011, LM signed a Subscriber Subscriber Agreement dengan APTN mengenai hak Agreement with APTN to broadcast global news feed, untuk menyiarkan global news feed, horizons dan horizons and entertainment daily feed until March 31, entertainment daily feed sampai dengan 2014, with license fee details as follows: tanggal 31 Maret 2014 dengan rincian biaya lisensi sebagai berikut:

Per bulan / Per month Dalam / In USD

1 April 2011 - 31 Maret 2012 9.680 April 1, 2011 - March 31, 2012 1 April 2012 - 31 Maret 2013 10.930 April 1, 2012 - March 31, 2013 1 April 2013 - 31 Maret 2014 11.180 April 1, 2013 - March 31, 2014

6. Pada tanggal 12 Maret 2009, LM menandatangani 6. On March 12, 2009, LM signed a contract agreement Perjanjian Kerjasama dengan PT Proaktif with PT Proaktif Mediathama (Proaktif). LM engaged Mediathama (Proaktif). LM menugaskan Proaktif the latter for marketing consultant services to untuk jasa konsultan pemasaran dalam memperkuat strengthen the tvone brand. The agreement is valid merek tvone. Perjanjian berlaku sampai dengan until March 11, 2011 with contract value amounting to tanggal 11 Maret 2011 dengan nilai kontrak Rp2,610,000. This agreement also governs reducing Rp2.610.000. Perjanjian ini juga mengatur hal LM’s payment for consultancy fees in exchange for pembayaran dengan cara mengurangi pembayaran advertising services to PT Dian Mentari Pratama, an jasa konsultan LM atas jasa periklanan pada associate of Proaktif. PT Dian Mentari Pratama, asosiasi dengan Proaktif.

7. Pada tanggal 12 Maret 2009, LM menandatangani 7. On March 12, 2009, LM signed a Television License Perjanjian Lisensi Acara Televisi dengan PT Inter Agreement with PT Inter Pariwara Global (IPG). Pariwara Global (IPG). Berdasarkan perjanjian Based on such agreement, LM can broadcast tersebut, LM akan menayangkan program acara yang programs even though IPG holds the rights/license to dimiliki oleh pemegang hak/lisensi yaitu IPG. these programs. This agreement is valid until Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal March 11, 2011, and has a contract value amounting 11 Maret 2011 dengan nilai kontrak Rp3.001.500. to Rp3,001,500. Payment procedure is carried out by Tata cara pembayaran dilaksanakan dengan holding the command directly from the media for pemotongan langsung dari media order atas advertising. On October 20, 2009, IPG entered into pemasangan iklan. Pada tanggal 20 Oktober 2009, an addendum with LM on the agreement above, IPG mengadakan addendum dengan LM atas which both parties agreeing to change course titles. perjanjian di atas, dimana kedua belah pihak setuju untuk merubah judul program.

8. Pada tanggal 6 Oktober 2009, LM menandatangani 8. On October 6, 2009, LM signed a Broadcast License Perjanjian Hak Siaran dengan Sociedad General Agreement with Sociedad General De Produccion Y De Produccion Y Explotacion De Contenidos, S.L Explotacion De Contenidos, S.L to broadcast the mengenai penyiaran Liga Spanyol “La Liga” untuk Spanish Football League “La Liga” for 3 seasons 3 musim yaitu 2009-2010, 2010-2011 dan 2011-2012. 2009-2010, 2010-2011 and 2011-2012. The Perjanjian tersebut berakhir 8 hari setelah periode agreement is valid until 8 days after the end of 2011- musim 2011-2012 berakhir dan nilai kontrak 2012 season and has a contract value amounting to perjanjian sebesar EUR1.205.000. EUR1,205,000.

Pada tanggal 25 Mei 2011, Sociedad General De On May 25, 2011, Sociedad General De Produccion Produccion Y Explotacion De Contenidos, S.L Y Explotacion De Contenidos, S.L entered into a first mengadakan kontrak addendum No. 1 untuk addendum of the contract to acquire exclusive rights mendapatkan hak ekslusif menyiarkan empat belas to transmit fourteen (14) matches out of the 16 Copa (14) pertandingan dari 16 Copa de Su Majestad El de Su Majestad El Rey Don Juan Carlos I and ten Rey Don Juan Carlos I dan sepuluh (10) (10) EI Clasico matches. pertandingan EI Clasico.

9. Pada tanggal 6 Agustus 2010, LM menandatangani 9. On August 6, 2010, LM signed a Broadcast License Perjanjian Hak Siaran dengan Media Partners & Silva Agreement with Media Partners & Silva Pte Ltd 1 to Pte Ltd 1 untuk menyiarkan Liga Spanyol “La Liga” broadcast the Spanish Football League “La Liga”, musim 2010-2011 dan 2011-2012. Nilai kontrak seasons 2010-2011 and 2011-2012. The agreement perjanjian sebesar EUR795.000. has a contract value amounting to EUR795,000.

76

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

10. Pada tanggal 1 Juli 2010, LM menandatangani 10. On July 1, 2010, LM signed a Television License Perjanjian Lisensi Acara Televisi dengan Agreement with PT Rapi Film. This agreement is valid PT Rapi Film. Perjanjian ini akan berakhir pada until May 16, 2012 and has a contract value tanggal 16 Mei 2012 dengan nilai kontrak sebesar amounting to Rp3,800,000 for 25 episodes. Rp3.800.000 untuk 25 judul.

11. Pada tanggal 1 Mei 2012, AGM menandatangani 11. On May 1, 2012, AGM signed an agreement with perjanjian dengan PT Liga Indonesia atas PT Liga Indonesia for management of sponsorship pengelolaan manfaat sponsorship kompetisi benefit for Indonesian league football competition sepakbola liga Indonesia untuk musim 2011-2012. season 2011-2012. This agreement required AGM to Perjanjian ini mengharuskan AGM membayar biaya pay a sponsorship fee amounting to Rp80 billion to sponsorship sebesar Rp80 miliar kepada PT Liga Indonesia. PT Liga Indonesia.

12. Pada tanggal 17 November 2011, CAT 12. On November 17, 2011, CAT signed an agreement menandatangani perjanjian dengan PT Liga with PT Liga Indonesia for broadcast rights of Indonesia atas hak siar kompetisi sepakbola liga Indonesian League football competition, season 2011- Indonesia untuk musim 2011-2012. Perjanjian ini 2012. This agreement requires CAT to pay broadcast mengharuskan CAT membayar hak siar kompetisi rights amounting to Rp5 billion. sepakbola sebesar Rp5 miliar.

13. Pada tanggal 23 Maret 2012, PT Inter Sports 13. On March 23, 2012, PT Inter Sports Marketing (ISM) Marketing (ISM) dan Federation Internationale de and the Federation Internationale de Football Football Association (FIFA) telah menandatangani Association (FIFA) had signed a Licence Agreement. Licence Agreement. ISM adalah authorized licensee ISM is the authorized licensee or exclusive holder in atau pemegang eksklusif dari Media Rights atas the Indonesia of Media Rights for the XXth Edition of the XXth Edition of the FIFA World Cup Football FIFA World Cup Football Tournament (World Cup Tournament (World Cup 2014) and Certain Other 2014) and Certain Other FIFA Events. FIFA Events di wilayah Indonesia.

Pada tanggal 29 Juni 2012, ISM dan CAT dan LM On June 29, 2012, ISM and CAT and LM have signed telah menandatangani Perjanjian Kerjasama sebagai Cooperation Agreement as a requirement for the prasyarat ditandatanganinya Perjanjian Lisensi signing of the License Agreement (FTA Terrestrial TV (Terrestrial FTA TV Rights) dan mengatur kerja sama Rights) and maintains Cooperation of Revenue Revenue Sharing atas pendapatan yang diperoleh Sharing for revenue from advertising and/or dari iklan dan/atau sponsor atas Match dan sponsorship on Match and Ceremonies, and the ratio Ceremonies, dan rasio atas Revenue Sharing akan Revenue Sharing will be determined at least 1 (one) ditentukan dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) year from the date of the Cooperation Agreement. tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian Kerja Sama.

Pada tanggal 29 Juni 2012, ISM dan Entitas Anak On June 29, 2012, ISM and the Subsidiaries, CAT, yaitu CAT, LM dan DMA telah menandatangani LM and DMA signed a Licence Agreement (Terrestrial Licence Agreement (Terrestrial FTA TV Rights) dan FTA TV Rights) and Licence Agreement (Pay TV, Licence Agreement (Pay TV, Broadband Internet, Broadband Internet, Mobile & Radio Right) in Mobile & Radio Right) sehubungan dengan connection with the appointment of CAT, LM and penunjukan CAT, LM dan DMA sebagai authorized DMA as an authorized sub-licensee of the Media sub-licensee dari Media Rights atas Mobile Rights Rights for Mobile Rights and Radio Rights through dan Radio Rights yang disalurkan melalui teresterial terrestrial FTA TV, Pay TV and Broadband Internet. FTA TV, Pay TV dan Broadband Internet. Under these agreements, CAT, LM and DMA have Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, CAT, LM the right to broadcast live, delayed and re-run the dan DMA berhak untuk menyiarkan secara langsung, whole Match and Ceremonies of the World Cup FIFA tunda dan re-run seluruh Match dan Ceremonies dari 2014 and Certain Other Events in various media and World Cup 2014 and Certain Other FIFA Event di platforms. For the received rights, CAT, LM and DMA berbagai media dan platform. Atas hak yang diterima have to pay a Rights Fee to FIFA amounting to tersebut maka CAT, LM dan DMA harus membayar USD54,100,000, reimbursement costs incurred by the Rights Fee sebesar USD54.100.000 kepada FIFA, ISM in connection with the preparation, negotiation mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan and execution of Licence Agreements amounting to oleh ISM sehubungan dengan proses persiapan, USD4,440,000 and pay a consulting fee amounting to negosiasi dan eksekusi Licence Agreement sebesar USD3,000,000. USD4.440.000 serta membayar biaya konsultasi sebesar USD3.000.000.

77

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

35. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Simpanan jaminan untuk Piala Dunia diakui dalam The guarantee deposits for World Cup recognized in laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember the statement of financial position as of December 31, 2012 sebesar Rp267.110.805. 2012 amounted to Rp267,110,805.

14. Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan dan 14. On December 20, 2012, the Company and PT Konektivitas Infrastruktur Asia (KIA) dan PT Media PT Konektivitas Infrastruktur Asia (KIA) and Visual Kreasindo (MVK) menandatangani Perjanjian PT Media Visual Kreasindo (MVK) entered into an Pengalihan Piutang. Perusahaan mengalihkan saldo Assignment of Receivables Agreement. The piutang pada tanggal 4 Desember 2012 kepada KIA Company transferred receivables on December 4, dan MVK masing-masing sebesar Rp3.676.000 dan 2012 to KIA and MVK amounting to Rp3,676,000 and Rp3.529.000 dengan harga pengalihan yang Rp3,529,000, respectively, with the transfer price of disepakati masing-masing sebesar Rp51.014.000 the receivables amounting to Rp51,014,000 and dan Rp48.986.000. Laba atas pengalihan piutang Rp48,986,000, respectively. Gain on sale of sebesar Rp92.795.000 disajikan sebagai bagian receivables amounting to Rp92,795,000 was penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba presented as part of other income (charges) in komprehensif. statement of comprehensive income.

36. PENGELOLAAN PERMODALAN DAN MANAJEMEN 36. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT RISIKO KEUANGAN

PENGELOLAAN PERMODALAN CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Kelompok The main objective of the Group's capital management is Usaha adalah untuk memastikan bahwa rasio modal to ensure that the capital ratio is always in a healthy selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung condition in order to support business performance and kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang maximize shareholder value. The Group manages its saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya capital structure and makes adjustments with respect to dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan changes in economic conditions and the characteristics dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari of its business risks. In order to maintain and adjust its risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan capital structure, the Group may adjust the amount of struktur modalnya, Kelompok Usaha akan menyesuaikan dividend payments to shareholders, return capital jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang structure or issue shares certificates. saham atau pengembalian struktur modal atau menerbitkan surat saham.

Kelompok Usaha memonitor struktur modalnya dengan The Group monitors its use of capital structure using a menggunakan rasio pinjaman terhadap EBITDA. interest borrowing to EBITDA ratio.

2012 2011

Pinjaman berbunga 781.250.033 418.510.527 Interest bearing borrowings Liabilitas pembiayaan konsumen 5.551.305 5.688.477 Consumer finance liabilities

Total pinjaman 786.801.338 424.199.004 Total debt EBITDA 325.757.386 234.781.214 EBITDA

Rasio Pinjaman terhadap EBITDA 2,42 1,81 Interest Borrowing to EBITDA

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kelompok Usaha dipengaruhi oleh berbagai risiko The Group is affected by various financial risks, including keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan liquidity risk. The Group’s overall risk management manajemen risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan objectives are to effectively manage these risks and adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko minimize potential adverse effects on its financial ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat performance. terjadi terhadap kinerja keuangan mereka.

78

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

36. PENGELOLAAN PERMODALAN DAN MANAJEMEN 36. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) (Continued)

a. Risiko kredit a. Credit risk

Aset keuangan yang menyebabkan Kelompok Usaha The financial assets that potentially subject the Group berpotensi risiko konsentrasi kredit yang signifikan to significant concentrations of credit risk consist terutama terdiri dari kas, kas yang dibatasi principally of cash, restricted cash, trade, other penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, dan receivables, and due from related parties. The Group piutang pihak berelasi. Kelompok Usaha mempunyai has in place credit policies and procedures to ensure kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan the ongoing credit evaluation and active account evaluasi kredit yang terus-menerus dan pemantauan monitoring. saldo secara aktif.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit The Group’s exposure to credit risk arises from the timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur default of other parties, with maximum exposure maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen equal to the carrying amount of these following berikut ini: instruments:

2012 2011 Kas 552.077.678 558.527.999 Cash Piutang usaha 469.524.199 323.604.928 Trade receivables Piutang lain-lain 115.162.917 9.412.904 Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya 140.408.400 9.888.168 Restricted cash Aset tidak lancar lainnya 10.319.626 9.593.291 Other non-current assets Total 1.287.492.820 911.027.290 Total

b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign currency risk

Kelompok Usaha menggunakan aset dalam mata The Group uses foreign currency denominated assets uang asing sebagai instrumen lindung nilai natural as a natural hedge against its foreign currency terhadap liabilitasnya dalam mata uang asing. denominated liabilities. Moreover, the Company also Perusahaan juga menggunakan fasilitas lindung nilai uses a hedging facility in line with the loan from Credit terkait pinjaman Perusahaan dalam mata uang asing Suisse in foreign currency. di Credit Suisse.

Berikut ini adalah aset dan liabilitas moneter yang Monetary assets and liabilities exposed to foreign tereksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing: currency risk were as follows:

2012 2011 Aset Keuangan Financial Assets Kas 499.133.089 493.107.739 Cash Piutang usaha 4.580.195 - Trade receivables Kas yang dibatasi penggunaannya 140.408.400 9.888.168 Restricted cash Aset tidak lancar lainnya 4.543.552 4.085.865 Other non-current assets Total 648.665.236 507.081.772 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 54.236.586 34.679.758 Trade payables Utang lain-lain 32.985 30.817 Other payables Beban masih harus dibayar 7.349.200 4.229.766 Accrued expenses Pinjaman bank 802.479.042 427.174.558 Bank loans Total 864.097.813 466.114.899 Total

79

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

36. PENGELOLAAN PERMODALAN DAN MANAJEMEN 36. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) (Continued)

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan Based on management’s estimate, until the next tanggal pelaporan berikutnya, kurs Rupiah terhadap reporting date, the exchange rate of Rupiah against mata uang lainnya dapat melemah/menguat 3% other currencies may weaken/strengthen by 3%, dibandingkan kurs pada tanggal 31 Desember 2012. compared to the exchange rate as of December 31, Dampak perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang 2012. The impact of change of the exchange rate of lainnya pada laba neto sebelum beban pajak dengan Rupiah against other currencies in the net income seluruh variabel lain tetap, adalah sebagai berikut: before tax expenses with all other variables held constant, is as follows:

Dampak terhadap laba sebelum Perubahan beban pajak/ tingkat Rp/ Effect on income Change in before tax Rp rate expenses 31 Desember 2012 December 31, 2012 Dolar AS 3% (6.379.921) US Dollar EUR 3% (81.808) EUR GBP 3% (1.189) GBP SGD 3% (59) SGD (6.462.977)

Dolar AS -3% 6.379.921 US Dollar EUR -3% 81.808 EUR GBP -3% 1.189 GBP SGD -3% 59 SGD 6.462.977

c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk

Kelompok Usaha sebagian didanai dengan utang dan The Group is partly financed through interest-bearing pinjaman lainnya yang dikenai bunga (kecuali borrowings (except affiliated company loan) such as pinjaman antar pihak berelasi), seperti pinjaman long-term loans, and other borrowings. The Group’s jangka panjang dan pinjaman lainnya. Eksposur exposure to market risk for changes in interest rates Kelompok Usaha tertentu terhadap risiko pasar untuk relates primarily to its borrowing obligations and perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan interest-bearing assets and liabilities, which are dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga subject to variable interest rates. The Group’s policies yang memiliki tingkat bunga mengambang. Kebijakan are to obtain the most favourable interest rates Kelompok Usaha adalah mendapatkan tingkat available without increasing its foreign currency suku bunga yang paling menguntungkan tanpa exposure by managing its interest cost using a meningkatkan ekposur terhadap mata uang asing, mixture of fixed and variable rate debts and long-term yaitu dengan mengendalikan beban bunga dengan borrowings. membuat kombinasi antara utang dan pinjaman jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang.

Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh pinjaman As of December 31, 2012, all of the Group’s Kelompok Usaha serta aset dan liabilitas berbunga borrowing obligations and interest bearing assets and memiliki tingkat suku bunga tetap. liabilities have fixed rate.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk Prudent liquidity risk management implies maintaining mengatur kas yang cukup untuk menunjang aktivitas sufficient cash to support business activities on a usaha secara tepat waktu. Kelompok Usaha timely basis. The Group maintains a balance between mengatur keseimbangan antara kesinambungan continuity of accounts receivable collectibility and kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui flexibility through the use of bank loans and other penggunaan utang bank dan pinjaman lainnya. borrowings.

80

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

36. PENGELOLAAN PERMODALAN DAN MANAJEMEN 36. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) (Continued)

Tabel berikut ini menunjukan rincian jatuh tempo atas The following tables set forth the details of the liabilitas keuangan berdasarkan kontraktual arus kas maturities of financial liabilities based on remaining yang tidak didiskontokan (termasuk bunga) pada contractual undiscounted cash flows (including tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: interest) as of December 31, 2012 and 2011:

2012 Kurang 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ Di atas 5 tahun/ Less than 1 year 1-2 years 2-5 years Over 5 years Utang usaha 141.346.647 - - - Trade payables Utang lain-lain 25.981.201 - - - Other payables Beban masih harus dibayar 91.314.907 - - - Accrued expenses Pinjaman bank 70.784.400 791.392.800 - - Bank loan Liabilitas pembiayaan konsumen 4.372.995 1.554.280 - - Consumer finance liabilities Utang pihak berelasi - - 111.485.352 - Due to related parties Total 333.800.150 792.947.080 111.485.352 - Total

37. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 37. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

2012 2011 Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Activities not affecting cash flows Perolehan aset tetap melalui liabilitas Addition of fixed assets through incurrence of pembiayaan konsumen (Catatan 11) 5.884.098 2.459.900 consumer finance liabilities (Note 11) Akuisisi yang belum dibayar atas Unpaid acquisition of investment aset keuangan tersedia untuk dijual in available-for-sale financial assets (Catatan 13) - 100.000 (Note 13) Akuisisi yang belum dibayar atas Unpaid acquisition of investment entitas asosiasi (Catatan 31) - 2.790.000 in associates (Note 31)

38. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU 38. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENT

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has atas beberapa standar akuntansi yang mungkin released revisions to several accounting standards that berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. may have certain impacts on the consolidated financial statements.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang The following standard is effective for financial periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013: statements for the period commencing from on or after January 1, 2013:

- PSAK 38 (Revisi 2011) - Kombinasi Bisnis Entitas - PSAK 38 (Revised 2011) - Business Combination of Sepengendali Entities under Common Control

Pencabutan standar berikut ini penerapannya Revocation of the following standard is mandatory for the disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari financial year beginning January 1, 2013: 2013:

- PSAK 38 (2004) - Akuntansi Restrukturisasi Entitas - PSAK 38 (2004) - Accounting for Restructuring of Sepengendali Entities under Common Control - PSAK 51 - Akuntansi Kuasi-Reorganisasi - PSAK 51 - Accounting for Quasi-Reorganization

Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang The Group is evaluating the potential impact on the mungkin timbul dari penerapan standar-standar tersebut consolidated financial statements as a result of the terhadap laporan keuangan konsolidasian. adoption of the above accounting standards.

81

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

39. HAL LAIN 39. OTHER MATTERS

Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan On October 19, 2009, the Ministry of Communication and Informasi Republik Indonesia (“Menkominfo”) telah Information of the Republic of Indonesia (“Menkominfo”) menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 issued Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem regarding Broadcasting Through Station Network System Stasiun Jaringan (“Menkominfo 43”). Berdasarkan (“Menkominfo 43”). Under this regulation, all private TV peraturan ini, seluruh lembaga penyiaran TV swasta Broadcasters (including the Subsidiaries) shall be (termasuk Entitas Anak) akan dianggap sebagai stasiun considered as local broadcasting stations and required to penyiaran lokal dan diharuskan untuk melakukan siaran broadcast in other areas in Indonesia through a network di daerah lain di Indonesia melalui suatu sistem stasiun station system comprising of a parent station and jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun network stations. jaringan anggota.

Dalam memenuhi Menkominfo 43, afiliasi CAT dan LM In compliance with Menkominfo 43, CAT and LM’s telah mendirikan badan hukum baru pada daerah-daerah affiliates have established new legal entities to be their utama di Indonesia. Badan hukum baru tersebut adalah network stations in key areas in Indonesia. These new sebagai berikut: entities are as follows:

Nama Perusahaan/ Domisili/ Tanggal Berdiri/ Name of Company Domicile Date of Establishment

PT Cakrawala Andalas Televisi 28 Agustus 2009/ Pontianak dan Jambi Pontianak August 28, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 September 2009/ Palembang dan Bangka Belitung Palembang September 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 28 Agustus 2009/ Manado dan Gorontalo Manado August 28, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 September 2009/ Surabaya dan Samarinda Surabaya September 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 27 September 2009/ Banjarmasin dan Padang Banjarmasin September 27, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 September 2009/ Makassar dan Palu Makassar September 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Bali dan Mataram Bali October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Yogyakarta dan Ambon Yogyakarta October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Bandung dan Bengkulu Bandung October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Medan dan Batam Medan October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Semarang dan Palangkaraya Semarang October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 30 Oktober 2009/ Pekanbaru dan Papua Pekanbaru October 30, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 23 November 2009/ Lampung dan Kendari Lampung November 23, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 23 November 2009/ Kupang dan Manokwari Kupang November 23, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 14 Desember 2009/ Banten dan Ternate Serang December 14, 2009 PT Cakrawala Andalas Televisi 26 Agustus 2011/ Aceh Aceh August 26, 2011 PT Cakrawala ANTV 1 27 Pebruari 2010/ Pematang Siantar Pematang Siantar February 27, 2010 PT Cakrawala ANTV 2 27 Pebruari 2010/ Situbondo Situbondo February 27, 2010 PT Cakrawala ANTV 3 27 Pebruari 2010/ Tanah Datar Tanah Datar February 27, 2010 PT Cakrawala ANTV 4 31 Mei 2011/ Blora Blora May 31, 2011

82

PT VISI MEDIA ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT VISI MEDIA ASIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) stated)

39. HAL LAIN (Lanjutan) 39. OTHER MATTERS (Continued)

Nama Perusahaan/ Domisili/ Tanggal Berdiri/ Name of Company Domicile Date of Establishment

PT Cakrawala ANTV 5 31 Mei 2011/ Banyuwangi Banyuwangi May 31, 2010 PT Cakrawala ANTV 6 26 Agustus 2011/ Tarakan Tarakan August 26, 2011 PT Cakrawala ANTV 7 31 Januari 2012/ Tegal Tegal January 31, 2012 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Medan dan Pekanbaru Medan January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Palembang dan Palangkaraya Palembang January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 27 Oktober 2008/ Bandung Bandung October 27, 2008 PT Lativi Mediakarya 4 Desember 2008/ Semarang dan Padang Semarang December 4, 2008 PT Lativi Mediakarya 10 Desember 2008/ Yogyakarta dan Lampung Yogyakarta December 10, 2008 PT Lativi Mediakarya 5 Januari 2009/ Surabaya dan Jambi Surabaya January 5, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Bali dan Kepulauan Riau Denpasar January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Kendari dan Pontianak Kendari January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Manado dan Samarinda Manado January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Makassar dan Ambon Makassar January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Banjarmasin dan Bengkulu Banjarmasin January 12, 2009 PT Lativi Mediakarya 12 Januari 2009/ Lombok dan Palu Mataram - NTB January 12, 2009

Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh entitas baru As of December 31, 2012, none of the above new yang disebutkan di atas masih belum beroperasi secara entities have yet started their commercial operations. komersial.

83 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Visi Media Asia Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Visi Media Asia Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Anindya Novyan Bakrie Omar Luthfi Anwar Rosan Perkasa Roeslani Presiden Komisaris Komisaris Komisaris President Commissioner Commissioner Commissioner

RM. Djoko Setiotomo Setyanto Prawira Rachmad Gobel Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Direksi Board of Directors

Erick Thohir Robertus B. Kurniawan Anindra Ardiansyah Bakrie Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur President Director Vice President Director Director

Charlie Kasim RM. Harlin Erlianto Rahardjo Otis Hahyari Direktur Direktur Direktur Director Director Director

Tae Hoon David Khim Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director

Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk.