WISMA BAKRIE 2, 7Th Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. B2
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
WISMA BAKRIE 2, 7th Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. B2 Kuningan Jakarta 12920, Indonesia Telephone: +62 21 5794 5711 Fax: +62 21 5794 5715 When high Performance inspired by innovation Laporan Tahunan 2012 Kinerja yang di inspirasi oleh inovasi Sejak mencatatkan dirinya di lantai Bursa di penghujung 2011, PT Visi Media Asia Tbk (“VIVA” atau “Perseroan”) terus berinovasi sehingga kembali mencatatkan kinerja yang impresif di tahun 2012. Di tengah persaingan industri media Indonesia yang sangat ketat, VIVA secara inovatif mengembangkan strategi Tiga Pilar yang terbukti efektif dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sekaligus meningkatkan profitabilitas Perseroan. VIVA berkeyakinan penuh untuk berdiri di garis terdepan industri media Indonesia dengan terus berusaha untuk memberikan konten-konten yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia dan mengoptimalkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bertumbuh lebih kuat dan memberikan nilai tambah kepada Pemegang Saham. Daftar Isi KILAS KINERJA 2012 TATA KELOLA PERUSAHAAN 4 Ikhtisar Keuangan 60 Perkembangan Good Corporate Governance (GCG) 60 Penilaian GCG 60 Kebijakan GCG LAPORAN DEWAN KOMISARIS 61 Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan 62 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) DAN DIREKSI 63 Dewan Komisaris 9 Laporan Dewan Komisaris 64 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 13 Laporan Direksi 64 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan 02 Komisaris KILAS KINERJA 2012 64 Direksi PROFIL PERUSAHAAN 65 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 18 Profil Perusahaan 65 Public Expose 24 Jejak Langkah 65 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi 26 Peristiwa Penting Tahun 2012 65 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dan Tingkat 27 Struktur Organisasi Kehadiran Direksi Tahun 2012 28 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 65 Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan 30 Profil Dewan Komisaris Komisaris dan Direksi 33 Profil Direksi 66 Komite Audit 36 Profil Tim Manajemen Senior 66 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 38 Sumber Daya Manusia 66 Rapat Komite Audit 41 Komposisi Pemegang Saham 66 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite 42 Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Audit Afiliasi 67 Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris 43 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 49 67 Komite Nominasi dan Remunerasi 44 Penghargaan dan Sertifikasi 68 Sekretaris Perusahaan ANALISIS DAN 46 Sistem Stasiun Jaringan ANTV dan tvOne 69 Unit Audit Internal PEMBAHASAN MANAJEMEN 69 Komite Manajemen Risiko 70 Sistem Manajemen Risiko ANALISIS DAN PEMBAHASAN 70 Permasalahan Hukum MANAJEMEN 70 Kode Etik dan Budaya Perusahaan 50 Tinjauan Umum 71 Whistleblowing System 50 Kondisi Makro Televisi Tidak Berbayar 51 Tinjauan Per Segmen Usaha 52 Analisis Kinerja Keuangan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 54 Kemampuan Membayar Utang 74 Kegiatan CSR di Tahun 2012 54 Struktur Modal Perseroan 55 Informasi Material 55 Tingkat Kesehatan Perusahaan LAPORAN KEUANGAN 56 Laporan Realisasi Penggunaan Dana 100 Lembar Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 56 Rencana Jangka Panjang 56 Aspek Pemasaran 59 57 Kebijakan Dividen TATA KELOLA PERUSAHAAN 57 Kejadian Setelah Setelah Tanggal Akuntansi 1 Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. 2 PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 Kilas Kinerja 2012 3 Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Ikhtisar Keuangan Neraca Konsolidasi Dalam Jutaan Rupiah Keterangan 2012 2011 2010 Aset Aset Lancar 1.340,9 1.167,4 909,8 Aset Tidak Lancar 1.652,5 1.250,2 1.190,5 Total Aset 2.993,4 2.417,6 2.100,3 Liabilitas DAN Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek 367,3 681,7 352,7 Liabilitas Jangka Panjang 947,5 140,6 642,5 Total Liabilitas 1.314,8 822,3 995,2 Total Ekuitas 1.678,6 1.595,3 1.105,1 LABA RUGI Konsolidasi Dalam Jutaan Rupiah Keterangan 2012 2011 2010 Pendapatan dari iklan 1.236,4 983,5 879,6 Pendapatan dari non-iklan 5,0 9,1 9,5 Pendapatan Usaha 1.241,4 992,6 889,1 Program dan penyiaran 428,8 281,9 342,5 Umum dan administrasi 486,9 476,0 405,4 Depresiasi 66,8 82,4 75,4 Total Beban Usaha 982,5 840,3 823,3 Laba Usaha 259,0 152,4 65,8 Penghasilan (Beban) Lain-Lain, Bersih (74,9) (110,8) (76,8) “Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan” 184,1 41,6 (11,0) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (111,2) (15,3) 14,6 Laba Bersih 72,9 26,3 3,7 RASIO Keuangan Keterangan 2012 2011 2010 Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas 0,79 0,52 0,90 Total Liabilitas Terhadap Total Aset 0,44 0,34 0,47 Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar 3,67 1,71 2,58 Kas dan Setara Kas Terhadap Liabilitas Lancar 1,51 0,82 1,21 Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) 20,86% 15,35% 7,40% EBITDA Terhadap Pendapatan (%) 26,24% 23,65% 15,88% Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) 5,83% 2,65% 0,41% Laba Bersih Terhadap Total Aset (%) 2,40% 1,09% 0,17% Laba Bersih Terhadap Total Ekuitas (%) 4,31% 1,65% 0,33% 4 PT Visi Media Asia Tbk. • Laporan Tahunan 2012 PERTUMBUHAN LABA BERSIH PERTUMBUHAN ASET LANCAR Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah 72,9 1.340,9 1.167,4 909,8 26,3 3,7 2010 2011 2012 2010 2011 2012 pergerakan harga SAHAM 1.000 200.000.000 900 180.000.000 800 160.000.000 700 140.000.000 600 120.000.000 500 100.000.000 400 80.000.000 300 60.000.000 200 40.000.000 100 20.000.000 0 0 Nov 11 Des 11 Jan 12 Feb 12 Mar 12 Apr 12 Mei 12 Jun 12 Jul 12 Aug 12 Sep 12 Okt 12 Nov 12 Des 12 Volume Harga Harga Saham (Rp) 4Q 2011 1Q 2012 2Q 2012 3Q 2012 4Q 2012 Penutupan 520 510 730 520 540 Tertinggi 580 630 900 740 710 Terendah 390 480 480 430 265 5 Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris ANINDYA N. BAKRIE Presiden Komisaris 8 PT Visi Media Asia Tbk.Tbk •• LaporanLaporan TahunanTahunan 20122012 Laporan Dewan Komisaris ecara keseluruhan, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan baik dari sisi makro ekonomi, industri maupun dari S internal VIVA. Kinerja VIVA yang kokoh di tahun 2011, menjadi pondasi yang kuat bagi VIVA dalam menghadapi tantangan yang ada sehingga mengantarkan VIVA pada kesuksesan yang sangat menggembirakan pada tahun ini. Assalamualaikum Wr. Wb. Pemegang saham yang terhormat, Atas nama Dewan Komisaris, ijinkan saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan bimbingannya sehingga VIVA kembali berhasil meningkatkan kinerjanya selama tahun 2012. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh para stakeholders VIVA, khususnya Direksi dan segenap karyawan serta seluruh entitas anak perusahaan yang senantiasa mencurahkan dedikasinya dalam menjalankan usaha dan menerapkan visi dan misi VIVA. Secara keseluruhan, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan baik dari sisi makro ekonomi, industri maupun dari internal VIVA. Kinerja VIVA di tahun 2011 menjadi pondasi yang kuat bagi VIVA dalam menghadapi tantangan yang ada sehingga mengantarkan VIVA pada kesuksesan yang sangat menggembirakan pada tahun ini. Sepanjang tahun 2012, kondisi perekonomian dunia masih dilanda ketidakpastian sebagai dampak dari lambatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan krisis di kawasan Uni Eropa. Namun demikian, Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 6,23%, dengan tingkat inflasi yang terkendali di level 4,28%. Pertumbuhan tersebut telah memberikan dampak positif kepada kondisi makro ekonomi tanah air dibuktikan dengan pengakuan beberapa lembaga pemeringkat internasional terhadap perekonomian Indonesia yang kondusif sehingga menaikkan peringkat utang Indonesia dan memicu peningkatan investasi investor luar negeri di Indonesia sebesar USD24,57 miliar. Meningkatnya investasi asing telah berperan membuka lapangan kerja baru dan mendorong PDB per Kapita meningkat menjadi Rp33,3 juta. Hal ini juga telah mendorong naiknya Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai indikator bahwa standar hidup masyarakat terus mengalami peningkatan. Dengan peningkatan standar hidup masyarakat, konsumsi domestik diperkirakan akan tetap memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, dimana pada tahun 2012, konsumsi dalam negeri tercatat menyumbang sekitar 60% dari PDB. Dengan kondisi tersebut, maka peluang industri media menjadi sangat menjanjikan seiring dengan meningkatnya produsen Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang melihat pentingnya peran industri media guna mempromosikan produk-produk mereka yang pada akhirnya meningkatkan belanja iklan di tanah air. 9 Laporan Tahunan 2012 • PT Visi Media Asia Tbk. Laporan Dewan Komisaris Pentingnya industri media dalam promosi didasarkan pada fakta bahwa media, khususnya televisi terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (“FTA”) mampu menjangkau calon konsumer secara lebih luas, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang telah meningkatkan standar hidup masyarakat dan semakin besar pula kelompok masyarakat yang masuk ke dalam demografi kelompok “masyarakat produktif” dengan gaya hidup yang cenderung lebih konsumtif, peduli dengan perkembangan mode dan teknologi terbaru, lebih beragam dalam selera, serta memiliki mobilitas yang lebih tinggi. Hal ini pada akhirnya menuntut perkembangan media dengan konten atau informasi yang tidak saja lebih menarik, tetapi juga memenuhi selera yang senantiasa berubah dan dapat diakses kapan dan dimana saja. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa teknologi, media dan telekomunikasi (“TMT”) telah menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menimbulkan permintaan terhadap adanya konvergensi TMT, serta konvergensi di industri media yang meliputi konten dan platform distribusi konten tersebut. Dalam menghadapi kompetisi di industri media, pada tahun 2012 VIVA telah menerapkan strategi Tiga Pilar. Pilar Pertama adalah, strategi micro-targetting, dimana masing-masing stasiun televisi FTA yang dikelola oleh VIVA difokuskan pada segmen yang spesifik. Sebagai contoh, VIVA mengubah tvOne (awalnya Lativi) menjadi stasiun televisi yang khusus menayangkan konten berita dan olahraga, sedangkan ANTV yang memiliki keunggulan dalam konten olahraga kini fokus pada segmen Female. Pilar Kedua adalah strategi low cost-high impact yang dilakukan dengan memproduksi acara sendiri (in-house) dengan terus meningkatkan kompetensi internal dalam membuat acara-acara yang variatif dan memiliki nilai jual tinggi.