<<

Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 || 51

REPRESENTASI MASKULINITAS BOYBAND DALAM VIDEO KLIP RING DING DONG MELALUI ANANLISIS SEMIOTIKA

M. Adha Al Kodri, S.Sos., M.A

Abstrack In the ranks of K-pop industry, boyband group Shinee certainly not unfamiliar anymore. Since it was formed in 2008, they have received many awards in music’s field. One of their single is championed tittled Ring Ding Dong was released digitally on October 14 th 2009. In the video clip of Ring Ding Dong, described a collection of masculine men who dance vigorously. As well as body shape, accessories, and costume that they wear are very supports the actions of their masculine appearance. In other words, In other words, it can be said that the description of the man in the video clip leads to a masculine man with all the attributes of masculinity, but does not leave a gentle attitude, charisma and their prestige. Therefore, if you see this, the important point in this research is to analyze the representations of masculinity in the video clip boyband Shinee Ring Ding Dong through analysis Semiotics. Semiotic models are models that researchers use semiotics of Roland Barthes. Barthes developed two levels of sign (staggered systems) which allows to generates also meanings stratified, namely the level of denotation and connotation. Meanwhile, the results of this study indicate that masculinity is represented by the personnel of Shinee in the video clip Ring Ding Dong is manifold. Some of the scene showed a new concept of masculin- ity (the concept of “new man”), but some are still a traditional masculinity. When speaking of new concepts of masculinity, it can do a redefinition of the concept of masculinity, namely the concept of masculine brought by the image of the idol appeared in the mass media. Keywords: Boyband Shinee, Masculinity, Semiotics.

1. PENDAHULUAN menyebar ke seluruh penjuru dunia dan menjadi 1.1. Latar Belakang Masalah salah satu penyebab orang-orang di berbagai neg- Tahun 2011 dapat dikatakan sebagai puncak ara mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. dari trend dunia musik Korea di Indonesia, atau Banyak artis dan kelompok musik K-Pop yang lebih dikenal dengan istilah K-Pop. K-pop mer- tergabung da- upakan singkatan dari Korean Pop yang secara lam boyband spesifik berkaitan dengan “Musik Pop Korea” dan girlband (Korea Selatan). Trend K-Pop atau dikenal pula yang popu- dengan istilah Demam Korea (Korean Wave) tel- laritasnya su- ah melanda berbagai negara diseluruh dunia, ter- dah populer utama di benua . Trend budaya pop Korea ini di mancaneg- 52 || Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 ara, termasuk di Indonesia. dan video klip dari mini album ke tiga mereka di- Kini musik K-Pop tentunya telah menjadi tahun 2009 dengan nama album 2009 Year Of Us. fenomena yang sudah tidak asing lagi di telin- Shinee merilis album mini ketiga mereka, 2009 ga masyarakat. Bahkan virus K-pop inilah yang Year Of Us pada 19 Okober 2009, tepatnya 5 bu- menjadi inspirasi menjamurnya pula grup boy- lan setelah mereka merilis album mini terakhir band dan girlband di Indonesia. Seperti halnya mereka. Singel yang dijagokan dari album mini Smash, Max5, Mr. Bee, NSG Star, S9B, XO-IX, ini adalah “Ring Ding Dong” yang dirilis secara 7 Icon, Cherry Belle, G-String, 5 Bidadari, dan digital pada tanggal 14 Oktober 2009. Comeback masih banyak grup boyband dan girlband Indo- pertama mereka dilakukan pada tanggal 16 Okto- nesia lainnya. ber 2009 di acara KBS Music Bank.2 Pada video klip ini digambarkan sekumpulan pria yang se- dang melakukan tarian dengan penuh semangat yang menunjukkan sisi kemaskulinan mereka yang ditampilkan dalam bentuk ekspresi, bentuk tubuh maupun aksesoris dan kostum yang mer- Sementa- eka kenakan untuk menunjang penampilan ma- ra itu, dalam skulin mereka. jajaran industri Penampilan tubuh yang atletis, pakaian yang K-Pop sendiri, modis dan unik dan terkadang tidak simetris, na- semakin ban- mun tidak meninggalkan sisi cantik dan lembut yak penyanyi pada mayoritas penyanyi-penyanyi pria Korea baru yang membuat gambaran idola pria saat ini mengarah bermunculan pada pria yang maskulin dengan segala atribut dan berhasil meraih ketenaran. Pembuktian dari kemaskulinannya, namun tidak meninggalkan kepopuleran mereka ialah banyaknya penghar- sikap lembut, kharisma, dan wibawa mereka. gaan di bidang musik yang telah diterima, salah Penampilan maskulin sekaligus lembut dan can- satunya adalah boyband Shinee. Boyband Shinee tik memang terkesan kompleks pada awal ke- dibentuk tahun 2008 dengan nama yang berasal munculannya karena representasi pria maskulin dari kata shine dan ee yang mempunyai arti “me- yang berlaku dalam masyarakat pada umumnya nerima cahaya” atau menerima perhatian, siapa adalah pria yang macho, pemberani, petualang, lagi jika bukan dari penikmat musik khususnya suka tantangan, dan tidak menunjukkan sisi lem- para penggemarnya.1 Boyband Shinee memiliki but mereka. Seiring berjalannya waktu, hal yang jumlah anggota 5 orang. Meraka adalah Lee Jin- dianggap tidak umum tersebut pada akhirnya ki, Kim Jonghyun, Kim Kibum, Choi Minho, dan menjadi hal yang biasa, sehingga pria yang ma- Lee Taemin. skulin sekaligus lembut dan cantik tidak menjadi Lagu “Ring Ding Dong” merupakan track sesuatu hal yang aneh lagi. Sementara itu, representasi sendiri merupa- 1 Biodata Shinee – Foto Profil Personil Shinee Boyband kan konsep yang digunakan dalam proses sosial Korea. Melalui http://www.erabaca.com/2012/04/bio- data-shinee-foto-profil-personil.html. Diakses Pada 2 Shinee. Melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Shinee. Tanggal 6 Juli 2014, Pukul 13: 35 Wib. Diakses Pada Tanggal 6 Juli 2014, Pukul 14:47 Wib. Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 || 53 pemaknaan melalui sistem penandaan yang terse- II. METODE PENELITIAN dia, seperti dialog, tulisan, video, film, fotografi. Penelitian yang digunakan dalam penelitian Representasi adalah proses sosial dari ‘represent- ini adalah penelitian yang menggunakan teknik ing’. Representasi menunjuk baik pada proses analisis isi melalui pendekatan kualitatif yang maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. bersifat eksplorasi. Analisis isi ini memungk- Representasi merujuk kepada konstruksi sega- inkan kita bisa menemukan dan mendokumen- la bentuk media (terutama media massa) terha- tasikan ciri-ciri khusus dalam isi materi dalam dap segala aspek realitas atau kenyataan, seperti jumlah besar yang jika tidak dilakukan akan tidak masyarakat, objek, peristiwa, hingga identitas diperhatikan.4 budaya. Representasi ini bisa berbentuk kata-ka- Artinya, dalam melakukan penelitian ini ta atau tulisan bahkan juga dapat dilihat dalam peneliti mengamati dan mengidentifikasi seti- bentuk gambar bergerak. Stuart Hall kemudian ap adegan-adegan yang dilakukan oleh personil menjelaskan bahwa : Shinee dalam video klip Ring Ding Dong. Pen- “Representation is an essential part of the gamatan dan pengidentifikasian ini tentunya ber- process by which meaning is produced and tujuan untuk menganalisis secara deskriptif men- exchanged between member of a culture. It genai representasi maskulinitas personil boyband does involved the use of the language, of Shinee dalam video klip Ring Ding Dong melalui signs, and images which stands for or repre- analisis semiotika. sent things.”3 Sementara itu, analisis isi sendiri adalah Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dika- teknik untuk menelaah isi atau informasi dan takan bahwa yang menjadi poin penting dalam simbol yang terdapat dalam dokumen tertulis tulisan ini adalah ingin melakukan analisis repre- atau media komunikasi lain (misalnya, foto, film, 5 sentasi maskulinitas boyband Shinee dalam vid- lirik lagu, iklan). eo klip mereka yang berjudul Ring Ding Dong III. PEMBAHASAN melalui analisis Semiotika. Semiotika merupakan ilmu yang mempe- 1.2. Rumusan Masalah lajari tentang tanda. Tanda-tanda tersebut men- Dari latar belakang yang telah disebutkan yampaikan suatu informasi sehingga bersifat di atas, maka peneliti tertarik meneliti bagaima- komunikatif. Semiotika sendiri berasal dari na maskulinitas boyband Shinee direpresenta- kata Yunani, yakni semeion yang berarti tanda. sikan dalam video klip Ring Ding Dong yang Menurut Scholes, semiotika didefinisikan se- menampilkan sosok pria-pria tampan dan atletis bagai pengkajian tanda-tanda (the study of signs), sebagai penyanyi sekaligus model dalam video pada dasarnya merupakan sebuah studi atas ko- klip tersebut? de-kode, yaitu sistem apapun yang memungk- inkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang 3 Iriany Cherry, 2011. Representasi Sensualitas Perem-

puan dalam Iklan Victoria Perfume Body Scent Ver- 4 Neuman, W. Lawrence, 2013. Metode Penelitian Sosial: si “We Are The Star”: Studi Semiotika Representasi Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Hlm. 57. Sensualitas dalam Iklan Victoria Perfume Body Scent 5 Neuman, W. Lawrence, 2013. Metode Penelitian Sosial: Versi “We Are The Star. Hlm. 8. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Hlm. 57. 54 || Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 bermakna.6 Dengan kata lain, dapat dikatakan tas inipun tidak dapat dipisahkan dari keberadaan bahwa ada kecenderungan bahwa manusia selalu media massa. Media, sebagai alat penyebar infor- mencari arti atau berusaha memahami segala se- masi, dapat menciptakan suatu imaji atau konsep suatu yang ada di sekelilingnya dan dianggapnya dari sudut pandang tertentu tentang maskulinitas. sebagai tanda. Media massa turut berperan penting dalam mem- Dalam mengkaji representasi maskulinitas bentuk konsep maskulinitas melalui pencitraan boyband Shinee dalam video klip mereka yang mengenai “kriteria ideal” untuk menjadi laki-laki berjudul Ring Ding Dong ini, penulis akan meng- yang maskulin atau macho. gunakan model semiotik dari Roland Barthes. Sementara itu, maskulinitas dalam mas- Barthes mengembangkan dua tingkatan pertan- yarakat Korea saat ini terkonstruksi oleh ele- daan (staggered systems) yang memungkinkan men-elemen maskulinitas global, diantaranya untuk dihasilkannya makna yang juga berting- maskulinitas bishonen Jepang, maskulinitas kat-tingkat, yaitu tingkat denotasi (denotation) metroseksual Hollywood, serta maskulinitas tra- dan konotasi (connotation).7 Selain itu, Barthes disional Konfusius, Soenbi. Bishonen digambar- juga melihat makna lebih dalam tingkatnya, teta- kan sebagai lelaki yang tinggi, berwajah tirus dan pi lebih bersifat konvensional yaitu makna-mak- feminim, berambut panjang atau bergelombang, na yang berkaitan dengan mitos. Mitos dalam pe- serta memiliki senyum yang manis.10 Bishomen mahaman semiotika Barthes adalah pengkodean sendiri adalah karakter yang terdapat dalam ko- makna dan nilai-nilai sosial sebagai sesuatu yang mik untuk remaja putri (shojo manga) di Jepang. dianggap alamiah atau cerita yang digunakan Di Korea, konsep inipun diaplikasikan dalam ko- suatu kebudayaan untuk menjelaskan atau me- mik untuk remaja putri yang disebut dengan isti- mahami beberapa aspek dari realitas atau alam.8 lah konminam. Istilah tersebut 3.1. Konseps Maskulinitas merupakan per- Berbicara maskulin sama halnya jika ber- paduan dari dua bicara mengenai feminim. Maskulin merupakan karakter yang sebuah bentuk konstruksi kelelakian terhadap la- berarti bunga ki-laki. Carlyle menjelaskan bahwa maskulinitas dan pria tam- Bishonen Jepang (Shojo Manga) berkaitan dengan kemadirian, kekuatan serta ori- pan.11 entasi tindakan.9 Dengan kata lain, laki-laki tidak Sementara itu, maskulinitas metroseksual dilahirkan begitu saja dengan sifat maskulinnya merupakan kebudayaan populer Amerika. Dari secara alami, melainkan maskulinitas dibentuk beberapa kebudayaan populer di Hollywood, oleh kebudayaan. Penyebaran konsep maskulini- salah satu yang banyak diikuti adalah musik po- pnya. Selain mempelajari dan meniru cara men- 6 Kris Budiman, 2011. Semiotika Visual (Konsep, Isu, dan guasai panggung dari musik pop Hollywood, ar- Problem Ikonisitas). Hlm. 3. 7 John Fiske, 2011. Cultural and Communication Stud- 10 Sun , 2011. Korean Masculinities and Transcul- ies : Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Hlm. tural Consumption: Yonsama, Rain, Oldboy, K-pop 118. Idols. Hlm. 59. 8 John Fiske, 2011. Cultural and Communication Studies : 11 Sun Jung, 2011. Korean Masculinities and Transcultural Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Hlm.121. Consumption: Yonsama, Rain, Oldboy, K-pop Idols. Hlm. 9 Catherine Hall, 1992. White, Male, and Middleclass. 58. Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 || 55 tis-artis Korea pun Salah satu banyak meniru cara contoh maskulin- membentuk tubuh itas Korea Sela- bintang idola Holly- tan saat ini yang wood. Salah satun- dapat dilihat jelas ya adalah pemben- dari ketiga ele- Bae Yong-Joon tukan badan yang men diatas adalah bin- dapat kita lihat dalam so- tang drama Winter Sonata yang direpresentasikan sok Justin Timberlake. oleh Bae Yong-Joon. Maskulinitas Bae Yong- Justin memiliki tubuh yang berisi, berdada Joon merupakan perpaduan antara maskulinitas bidang, dan perut six packs. Penampilan fisik ini Konfusius yang lembut (wen), pria tampan Je- disebut dengan penampilan maskulinitas metro- pang (pretty boy-bishonen), dan metroseksual seksual. Metroseksual ini kemudian dapat kita global. artikan sebagai laki-laki yang berasal dari kalan- 3.2. Analisis Semiotik Video Klip Shinee Ring gan menengah atas, rajin berdandan, lebih men- Ding Dong - Pakaian gagungkan fashion. Konsep maskulinitas baru Gambar I ini menciptakan standar baru masyarakat bagi la- Pemakaian Busana Melewati Batasan Gender ki-laki. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa semuanya membahas penciptaan imej baru bagi Scene I laki-laki, dimana karakter maskulinnya tidak lagi “segarang” dulu. Namun mereka lebih lembut dan trendi. Sedangkan Seonbi adalah sebutan bagi pe- lajar yang men- dalami Konfu- Gambar 1 Gambar 2 sianisme. Kaum terpelajar ini adalah laki-la- Seonbi ki, karena ketika itu yang dapat menempuh pendidikan hanyalah kaum pria. Karakteristik maskulinitas ini terdapat pada masa dinasti Joseon, yang ketika itu lebih mengedepankan mental dibandingkan fisik. Oleh karenanya, terdapat beberapa karakteristik ma- skulinitas seonbi seperti sopan-santun dan lemah lembut yang masih dihargai oleh masyarakat Ko- Gambar 3 rea modern.12 Consumption: Yonsama, Rain, Oldboy, K-pop Idols. Hlm. 12 Sun Jung. 2011. Korean Masculinities and Transcultural 27. 56 || Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016

Tabel I. Penggambaran Scene I Tabel II. Representasi Maskulinitas Androgini13 Gambar Visual Bahasa 1. Penanda 2. Petanda - Baju bermotif -Gaya 1 Personil Shinee mengenakan blazer dengan bagian berpakaian kulit bermotif bulu-bulu, dipadu leher yang feminim- dengan celana panjang dan sayap Mitos rendah maskulin. dibelakang. Tampak Choi Minho - Celana memakai blazer hitam memanjang Panjang. sampai lutut dengan ujung berumbai-rumbai. Blazer tersebut 3. Tanda bermotif bulu-bulu berwarna I. PENANDA II. PETANDA putih. Gambar ini merupakan pose Gaya Gaya diakhir video klip. berpakaian berpakaian metroseksual. penyanyi/artis 2 Kim Jonghyun sedang bernyanyi idola. dengan busana luaran blazer motif III. TANDA bulu-bulu berwarna hitam dan Gaya busana dalaman kaos bermotif yang bagian idola Korea dadanya sedikit turun. Selatan mele- wati batas gen- 3 Lee Taemin (depan sebelah kanan) der maskulini- yang sedang bernyanyi dan menari tas-feminitas di lantai yang tergenang air dan berlatar mobil menggunakan Dari scene 1, dapat dilihat bahwa penampi- busana luaran blazer hitam dengan lan yang ditunjukkan oleh beberapa personil sedikit warna merah di bahu. Shinee termasuk dalam karakteristik yang ban- Sementara dalaman memakai yak diaplikasikan oleh para boyband di Asia, kaos bermotif dengan bawahan khususnya Korea Selatan. Mereka sering men- celana ketat panjang berwarna genakan kostum yang melewati batasan gender. merah. Dibelakang celana tampak Tak jarang mereka memakai baju berwarna merah kain merah memanjang kebawah. muda, dan bahkan memakai celana ketat (gambar Warna kainnya disamakan dengan 3), bermotif-motif, serta berwarna-warni. Selain warna celana.. itu, pada scene 1 juga dapat dilihat dengan jelas bagaimana seluruh personil Shinee sangat menja- Dengan mengenakan busana tersebut, kita ga penampilan tubuh dan gaya berbusana mere- dapat meihat bahwa mereka menunjukan gaya ka. Mereka tanpa ragu mengenakan pakaian yang berpakaian seorang bintang. Dalam teori Barthes, 13 Androgini adalah sebuah bentuk dimana batas-batas hal tersebut dapat dilihat seperti di bawah ini: feminitas dan maskulinitas itu melebur atau tidak jelas. Berasal dari bahasa Yunani andro yang berarti pria dan gyn berarti wanita. Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 || 57 umumnya akan dikenakan oleh seorang perem- 2 Nampak Kim Jonghyun sedang puan. Hal tersebut merupakan suatu keharusan bernyanyi. Terlihat jelas bibir itu dalam industri musik K-Pop saat ini. Hal ini mengenakan lipbalm dan terdapat tentunya sangat beralasan, karena seorang artis bedak tipis pada wajahnya. baik itu individu ataupun sebuah grup, jenis pa- 3 Choi Minho yang sedang bernyanyi kaian yang akan digunakan baik dalam panggung dengan mengangkat jari telunjuk ataupun keseharian, ditentukan oleh pihak peru- kearah kepala. Terlihat Choi Minho sahaan tempat mereka bernaung.14 Ini dilakukan menggunakan eye liner, lipbalm, dan untuk mengangkat popularitas ataupun menjaga bedak tipis. citra mereka sebagai artis idola. Sementara itu penggunaan celana panjang Umumnya, citra yang dibangun oleh idola oleh seluruh personil Shinee dianggap mampu Korea Selatan tersebut merupakan strategi peru- mewakili sisi maskulinitas mereka. Tickner men- sahaan dalam memasarkan bintangnya. Bagi pi- jelaskan bahwa mungkin celana panjang men- hak perusahaan, citra tentunya merupakan faktor yatakan maskulinitas yang begitu kuat sehingga utama, sedangkan talenta dalam bermusik bisa “dapat digunakan untuk menunjukkan kelelakian menjadi nomor dua. Melalui pendekatan Barthes, maka hal ini dapat dilihat sebagai berikut: sebab celana panjang sudah teridentifikasi secara eksklusif”.15 Tabel IV. Representasi Maskulinitas Pem- bentuk Citra Bahasa 1. Penanda 2. Petanda - Make Up - Pakaian rapi - Gaya Gambar II - Memakai berpakaian Penggunaan Make Up Oleh Personil Shinee make up kelas Scene II Mitos wajah. menengah atas - Menjaga penampilan.

3. Tanda I. PENANDA II. PETANDA Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Penyanyi/artis Idola yang

idola. menjaga Tabel III. Penggambaran Scene II penampilan Gambar Visual III. TANDA nya. Citra, faktor 1 Kim Kibum yang mengenakan bedak utama bagi ar- tipis, lipbalm, dan eye liner. tis Korea.

14 Heather A. Willoughby, 2006. Image is Everything: Dari hal tersebut, dapat kita lihat bagaimana The Marketing of Feminity in South Korean Popular para artis idola sangat memperhatikan dan menja- Music. Korean Pop Music: Riding the Wave. Hlm.101. ga citranya. Mereka tidak ragu untuk mengenakan 15 Dalam Malcolm Barnard, 2011. Fashion Sebagai Komuni- kasi. Hlm.123. make up, meskipun hal itu umumnya dilakukan 58 || Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 oleh wanita. Willoughby menjelaskan bahwa ci- tra dalam trend musik K-Pop saat ini adalah kual- itas yang paling esensial dari seorang penghibur, sementara talenta, musik dan kreatifitas memiliki peran sekunder.16 Karena adanya pemujaan ter- hadap ketampanan oleh para penggemarnya, hal ini memunculkan standar ketampanan tersendiri dalam industri ini. Di sisi lain dapat dijelaskan pula bahwa metamorfosis pria Korea Selatan dari Gambar 4 macho hingga make up selama dekade terakhir atau lebih, sebagian besar dapat dijelaskan oleh persaingan sengit untuk pekerjaan, kemajuan dan Tabel V. Penggambaran Scene III asmara dalam suatu masyarakat di mana slogan populer mengatakan ‘penampilan adalah kekua- Gambar Visual tan’.17 Hal ini dapat pula dilihat banyaknya iklan- iklan kosmetik di Korea Selatan yang menggu- 1 Choi Minho yang menatap kearah nakan pria sebagai model iklan mereka. kamera melalui cermin. Nampak kesedihan yang terpancar dari tatapan - Ekspresi matanya. Gambar III 2 Kim Jonghyun yang sedang Ekspresi Sedih dan Cemberut Personil menunjukkan ekspresi sedih. Shinee Scene III 3 Lee Jinki sedang menyanyi, sambil menatap kearah kamera dengan ekspresi wajah sedih. 4 Kim Jonghyun yang sedang menyanyi dan memandang sedih kearah kamera dengan tangan di dadanya.

Dalam scene III tersebut, dapat kita lihat, Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 bagaimana personil Shinee tanpa ragu dan ma- lu-malu menunjukkan ekspresi sedih mereka. Melalui pendekatan Barthes, maka hal tersebut 16 Heather A. Willoughby, 2006. Image is Everything: dapat kita lihat sebagai berikut: The Marketing of Feminity in South Korean Popular Music. Korean Pop Music: Riding the Wave. Hlm. 102. 17 Adrian Marnoto, 2012. Pria Korea Paling Suka Ber- solek dari Pria Lain di Dunia. Melalui http://www. menjelma.com/2012/09/foto-pria-koreapaling-su- ka-bersolek.html. Diakses Pada Tanggal 5 Juli 2014, Pukul 22:30 Wib. Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 || 59

Tabel VI. Representasi Maskulinitas Sensitif seorang lelaki ideal adalah seorang lelaki yang lemah lembut tetapi berkeinginan kuat. Maskuli- Bahasa 1. Penanda 2. Petanda nitas dalam scene III merupakan tipikal dalam - Ekspresi - Pria yang maskulinitas soenbi yang terpengaruh oleh Kon- muka sedih sensitif fusius yang masih dipegang hingga saat ini. Jika dan cemberut seorang pria dapat menunjukkan kelemah lembu- Mitos tan dan sensitifitas, maka hal tersebut menunjuk- 3. Tanda kan bahwa ia merupakan pria yang berbudaya. I. PENANDA II. PETANDA Beberapa Beberapa IV. PENUTUP personil personil Semiotika merupakan ilmu yang mempela- Shinee Shinee jari struktur, jenis, tipologi, serta relasi-relasi tan- bersedih dan menunjukkan da dalam penggunaannya di dalam masyarakat. cemberut kerapuhannya Oleh sebab itu, semiotika mempelajari relasi diantara komponen-komponen tersebut dengan III. TANDA masyarakat penggunanya. Semiotika juga me- Berekspresi lihat suatu simbol sebagai sesuatu yang sangat sedih merupa- terbuka sehingga sangat mungkin menghasilkan kan salah satu beragam interpretasi. Dengan demikian interpre- karakter pria tasi peneliti mengenai maskulinitas para person- yang cend- il Shinee dalam video klip Ring Ding Dong ini erung lembut dapat disimpulkan bahwa Shinee merepresen- dan sensitif tasikan citra pria yang sedemikian rupa sebagai artis idola. Gaya berbusana mereka dikontrol Umumnya, karakteristik maskulin yang oleh manajemen. Hal ini merupakan bagian dari diketahui masyarakat adalah seorang pria yang strategi pemasaran bagi artis-artisnya agar selalu “keras atau kasar”, berjiwa kompetitif, menah- diingat dan terus diidolakan para penggemarnya. an perasaan dan bersikap dingin. Namun, kare- Para personil Shinee juga tidak hanya men- na budaya dan periode waktu, maka karakteris- jual suara ataupun talentanya dalam bermusik, tik itupun berubah. Saat ini, maskulinitas sangat tetapi juga memasarkan citranya. Kemudian, terkonstruksi oleh media massa. Media sangat maskulinitas yang direpresentasikan oleh per- berperan penting dalam membentuk konsep ma- sonil Shinee tersebut melalui video klip Ring skulinitas melalui pencitraan mengenai “kriteria Ding Dong ini juga bermacam-macam. Beberapa ideal” untuk menjadi laki-laki yang maskulin scene menunjukkan adanya konsep maskulinitas atau macho. baru (konsep “pria baru”), namun sebagian juga Seperti pada scene III, beberapa personil masih merupakan maskulinitas tradisional. Ini Shinee merepresentasikan maskulinitas “lemah membuktikan bahwa maskulinitas yang dihadir- lembut” dan “sensitif”. Jung (2011) menjelas- kan dalam video klip Ring Ding Dong ini mer- kan bahwa maskulinitas ini merupakan salah upakan komoditi dalam industri hiburan Korea satu karakter dalam ideologi Konfusius, yakni Selatan. Dengan demikian, dapat dikatakan pula 60 || Jurnal Society, Volume VI, Nomor I, Juni 2016 bahwa telah terjadi pendefinisian ulang terhadap Sumber Internet: konsep maskulinitas. Kini, maskulinitas yang Biodata Shinee – Foto Profil Personil Shinee berusaha untuk diyakini adalah maskulin yang Boyband Korea. Melalui http://www.erab- dibawa oleh citra dari para aris idola yang selalu aca.com/2012/04/biodata-shinee-foto-pro- tampil di media massa. fil-personil.html. Diakses Pada Tanggal 6 Juli 2014, Pukul 13: 35 Wib. Daftar Pustaka Marnoto, Adrian. 2012. Pria Korea Paling Suka Sumber Buku: Bersolek dari Pria Lain di Dunia. Melalui Barnard, Malcolm, 2011. Fashion Sebagai Ko- http://www.menjelma.com/2012/09/fo- munikasi. Yogyakarta: Jalasutra. to-pria-koreapaling-suka-bersolek.html. Budiman, Kris, 2011. Semiotika Visual (Konsep, Diakses Pada Tanggal 5 Juli 2014, Pukul Isu, dan Problem Ikonisitas). Yogyakarta: 22:30 Wib. Jalasutra. Shinee. Melalui http://id.wikipedia.org/wiki/ Cherry, Iriany, 2011. Representasi Sensualitas Shinee. Diakses Pada Tanggal 6 Juli 2014, Perempuan dalam Iklan Victoria Perfume Pukul 14:47 Wib. Body Scent Versi “We Are The Star”: Studi Video Klip Shinee Ring Ding Dong, melalui http:// Semiotika Representasi Sensualitas dalam www..com/watch?v=roughtzsCDI. Iklan Victoria Perfume Body Scent Versi Diakases Pada Tangal 3 Juli 2014, Pukul “We Are The Star. Program Studi Ilmu Ko- 14:19 Wib. munikasi FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur. Fiske, John, 2011. Cultural and Communication Studies : Sebuah Pengantar Paling Kompre- hensif. Yogyakarta: Jalasutra. Hall, Catherine, 1992. White, Male, and Middle- class. Cambridge: Polity Press. Jung, Sun, 2011. Korean Masculinities and Transcultural Consumption: Yonsama, Rain, Oldboy, K-pop Idols. Hong Kong: Hong Kong University Press. Neuman, W. Lawrence, 2013. Metodologi Pe- nelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuatitatif. Jakarta: PT Indeks. Willoughby, Heather A., 2006. Image is Every- thing: The Marketing of Feminity in South Korean Popular Music. Korean Pop Music: Riding the Wave. Ed. Keith Howard. Kent, UK: Global Oriental.