Pemikiran Dakwah Muhammad Abduh Dalam Tafsir Al-Manâr

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pemikiran Dakwah Muhammad Abduh Dalam Tafsir Al-Manâr PEMIKIRAN DAKWAH MUHAMMAD ABDUH DALAM TAFSIR AL-MANÂR Disertasi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Agama Islam Oleh Syukriadi Sambas NIM: 97.3.00.1.09.03.0241 Promotor: 1. Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf 2. Prof. Dr. Zainun Kamal, MA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Disertai segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji syukur ke hadhirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul PEMIKIRAN DAKWAH MUHAMMAD ABDUH DALAM TAFSIR AL-MANÂR, sebagai tugas akhir untuk menempuh ujian-ujian dalam menyelesaikan Program Pendidikan Doktor (S-3) pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Masalah pokok yang dijawab dalam disertasi ini adalah pertanyaan: apa sajakah substansi hakikat, dasar hukum, tujuan dan unsur-unsur dakwah sebagai proses perbaikan dan mencari solusi problem mad’u, bentuk dakwah dan pola kaderisasi profesional dalam mewujudkan keberlangsungan dakwah dalam Tafsir Almanar. Penulis menyadari sepenuhnya, tentunya hasil penelitian ini memiliki banyak kekurangan dalam berbagai hal, terutama dalam penelaahan teori-teori yang digunakan. Namun atas motivasi, ketekunan dan kearifan bimbingan yang diberikan oleh pembimbing serta staf pengajar pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akhirnya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf dan Prof. Dr. Zainun Kamal, MA. selaku promotor, yang di tengah-tengah kesibukan sehari-hari masih menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga selama penulisan disertasi ini dengan penuh kesabaran dan kearifan. Begitu juga Bapak-bapak dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan petunjuk dan masukan bidang pemikiran Islam yang sangat berguna bagi penulisan disertasi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Azyumardi Azra Direktur Sekolah Pasacasarjana UIN Syarif Hidayatullah, yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pascasarjana. Begitu pula kepada Bapak Dr. Fu’ad Jabali Deputi Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. H. Ujang Thalib, MA Deputi Direktur Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan, dan Bapak Prof. Dr. Suwito, MA Deputi Direktur Bidang Pengembangan Kelembagaan, seluruh staf pengajar, seluruh staf perpustakaan, dan seluruh staf tata usaha Program Pascasarjana UIN Syahid yang telah memberikan bantuan dan segala fasilitas kepada penulis, sehingga memperlancar penyelesaian studi bagi penulis. 3. Bapak Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad, M.Si, pendahulu Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Drs. H. Ahmad Subandi, dekan Fakultas Dakwah IAIN SGD (saat itu tahun 1997M) dan Prof. Dr. Asep Muhyidin, MA, dekan Fakultas Dakwah UIN SGD sekarang, yang telah memberikan izin dan tugas belajar kepada penulis disertai pemberian dorongan moral dari awal mengikuti pendidikan sampai dengan penyelesaian tugas akhir ini. 4. Para Penguji, Bapak Prof. Dr. Suwito, MA, Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf, Prof. Dr. Zainun Kamal, MA, Prof. Dr. Sutjipto, Prof. Dr. H. Rif’at Syauqi Nawawi, MA yang telah berkenan membahas, mengoreksi, dan memberikan saran-saran yang diperlukan untuk perbaikan disertasi ini. 5. Kepada ayahanda H. Abdullah (wafat 2007 dalam usia 91 tahun) dan ibunda Hj. Zainab tercinta yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik penulis, dan yang terus menerus memberikan dorongan lahir dan batin serta sepanjang saat tetap mendo'akan penulis yang tidak dapat penulis balas. Penulis hanya dapat mempersembahkan terima kasih atas jerih payah keduanya, dan semoga Allah memberikan maghfirah, rahmat, dan hidayah-Nya kepada keduanya sepanjang masa di dunia dan di akhirat nanti. 6. Bapak H. Dada Rosyada, SH, M.Si., dan Drs. H. Tjetje Subrata, M.Si., yang telah memberikan dorongan dan bantuan moril dan materil dalam penyelesaian akhir penyusunan disertasi dan ujian promosi. Semoga Allah xi SWT. membalas kebaikan keduanya dan memberikan kehidupan yang barokah dan selamat duniawi dan ukhrawi. 7. Sdr. Drs. Dindin Solahudin, MA. yang telah membantu teknis pengetikan penyelesaian disertasi ini dengan penuh kesabaran. Begitu pula Sdr. Dr. Busyrol Karim, Prof. Dr. H. T. Fuad Wahab, dan Prof. Dr. H. Mohammad Hatta sahabat seperjuangan peserta Program S-3 Bebas Terkendali angkatan 1997M yang telah memberikan semangat dan berdiskusi dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. 8. Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada isteri tercinta Hj. M. Mintarsih dan anak-anak tersayang Indira Sabet Rahmawaty S.IP, M.Ag, Alex Muhammad Musthafa S. Sos.I, Mela Mustika Amalia S.Pd.I, Arif Syamsul Alam, Ade Rahmat Sani'a Mandala, dan Ida Nur'arafah, yang dengan penuh kesabaran, kesetiaan, dan kasih sayang selalu mendorong penulis untuk menyelesaikan disertasi ini. Dengan iringan do'a dan harap kepada Allah SWT, kiranya atas budi baik, bantuan, dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak dapatlah menjadi amal saleh bagi mereka dan mendapat ridha serta balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Bandung, 29 Mei 2009 Penulis, Syukriadi Sambas xii ABSTRAK Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, pemikiran dakwah Muhammad Abduh dalam tafsir al-Manâr secara epistemologis bercorak rasional. Dakwah yang bersumber pada al-Quran dan Sunnah Rasul Allah adalah perilaku rasional (perpaduan antara ‘aql dan qalb) berupa proses internalisasi, transmisi, transformasi, dan difusi Islam, sebagai upaya memeperbaiki dan mengatasi problem psikologis dan sosiologis mad’u melalui implementasi al-Islâm dalam melakukan hubungan dengan dirinya sendiri, hubungan dengan Allah, dan hubungan dengan sesama manusia untuk memperoleh kehidupan yang selamat- sejahtera lahir-batin di dunia dan di akhirat. Temuan ini memperkuat temuan Ahmad Fuad al-Ahwâni (al-Madâris al-Falâsifah, 1965) bahwa, Muhammad Abduh adalah seorang pemikir yang mendakwahkan pembaharuan pemikiran keagamaan dengan jalan kembali kepada Islam yang autentik menurut sumber utamanya, yaitu al-Qur’ân dan Sunnah Rasul Allah, berupa ishlâh (perbaikan, reformasi) kehidupan beragama, akhlak, pemikiran, akal dan naluri kesucian. Penelitian yang sama dengan Ahmad Fuad al-Ahwâni, adalah penelitian A. Mukti Ali (Alam Pemikiran Islam Modern di Timur Tengah, 1995) antara lain menurutnya bahwa, pemikiran dalam penafsiran al-Qur’ân, Abduh memadukan antara rasional (sentuhan akal), dengan emosional (sentuhan qalb) dalam kerangka dakwah. Temuan penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelum dan sesudah Muhammad Abduh, yaitu adanya dua martabat level dakwah, yaitu: pertama, tablîgh futûhât (difusi Islam kepada non muslim) dan martabat kedua menjadi dua jalur: (1) al-da’wah al-‘âmmah al-kulliyyah dengan tiga macam bentuk: (a) tablîgh ta’lîm; (b) irsyâd; dan (c) tathbîq hukum, dan (2) al-da’wah al-juziyyah al- khâshshah dengan tiga macam bentuk (a) nafsiyah; (b) fardiyah; dan (c) tadbîr- tamkin ummah. Menurut fungsinya, level dan bentuk dakwah ini sebagai proses ishlâh dan tajdîd kehidupan umat. Hal ini merupakan kontribusi aspek ontologis kajian ilmu dakwah. Aspek ontologis dakwah mengenai transformasi Islam dalam bentuk amar ma’ruf nahy munkar terdapat persamaan dengan para pemikir sebelum dan sesudah Muhammad Abduh, seperti Ibn Taymiyah dan Abdul Karim Zaidan, yang menyebutkannya sebagai al-hisbah dan al-ihtisâb. Temuan penelitian ini membantah pemikiran internal umat Islam yang secara ontologis memandang dakwah secara sempit dan bukan objek kajian disiplin ilmu dalam Islam. Bantahan ini didukung oleh al-Bayanuni (2001), dan membantah pemikiran eksternal dari para orientalis non muslim yang menuduh bahwa penyebaran Islam dilakukan dengan cara paksaan, peperangan, dan penjajahan. Tuduhan ini bertentangan dengan prinsip metodologis dakwah sebagai perilaku rasional berdasarkan al-Quran dan Sunah Rasul Allah. Tipe penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis isi dengan kategori substansi, yaitu menganalisis apa yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mengenai pemikiran dakwah dan pola kaderiasi dâ’i profesional dalam teks tafsir Almanar, yang disistemisasikan dalam prinsip-prinsip struktur dakwah dari sumber data primer, yaitu Tafsir Almanar dan xiii sumber data sekunder, yaitu kepustakaan yang berhubungan dengan esensi pemikiran Abduh mengenai pemikiran dakwah dan pola kaderisasi dâ’i profesional. Kemudian dianalisis dengan menggunakan logika deduktif, pemikiran dakwah, dan teori komunikasi. Sedangkan pemeriksaan keabsahan data menggunakan konfirmasi referensi dan konsistensi pemikiran logis. xiv ABSTRACT The finding in this research indicates that Muhamad Abduh’s thought of the mission in the interpretation of al-Manâr epistemologically is a kind of rational thought. The mission that is based on al Qur’an and the Prophet of Allah’s Traditions is a rational manner (combination of ‘aql and qalb), that is a process of internalization, transmission, transformation, and diffusion of Islam. It is as an effort to correct and overcome the psychological as well as sociological problems of mad’u by implementing al-Islâm in his relation with himself, his God, his fellow beings to obtain the welfare physically as well as mentally, now in this world and in the hereafter. This finding
Recommended publications
  • The Muslim 500 2011
    The Muslim 500 � 2011 The Muslim The 500 The Muslim 500 � 2011 The Muslim The 500 The Muslim 500The The Muslim � 2011 500———————�——————— THE 500 MOST INFLUENTIAL MUSLIMS ———————�——————— � 2 011 � � THE 500 MOST � INFLUENTIAL MUSLIMS · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · All rights reserved. No part of this book may be repro- The Muslim 500: The 500 Most Influential Muslims duced or utilised in any form or by any means, electronic 2011 (First Edition) or mechanic, inclding photocopying or recording or by any ISBN: 978-9975-428-37-2 information storage and retrieval system, without the prior · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · written permission of the publisher. Views expressed in The Muslim 500 do not necessarily re- Chief Editor: Prof. S. Abdallah Schleifer flect those of RISSC or its advisory board. Researchers: Aftab Ahmed, Samir Ahmed, Zeinab Asfour, Photo of Abdul Hakim Murad provided courtesy of Aiysha Besim Bruncaj, Sulmaan Hanif, Lamya Al-Khraisha, and Malik. Mai Al-Khraisha Image Copyrights: #29 Bazuki Muhammad / Reuters (Page Designed & typeset by: Besim Bruncaj 75); #47 Wang zhou bj / AP (Page 84) Technical consultant: Simon Hart Calligraphy and ornaments throughout the book used courtesy of Irada (http://www.IradaArts.com). Special thanks to: Dr Joseph Lumbard, Amer Hamid, Sun- dus Kelani, Mohammad Husni Naghawai, and Basim Salim. English set in Garamond Premiere
    [Show full text]
  • Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang Dan Pingat Persekutuan Tahun 1965
    SENARAI PENUH PENERIMA DARJAH KEBESARAN, BINTANG DAN PINGAT PERSEKUTUAN TAHUN 1965. Darjah Utama Seri Mahkota Negara (D.M.N.) (Kehormat) 1 Yang Maha Mulia Paduka Baginda Raja Hussein ibni Talal 2 Tuan Yang Terutama Presiden Gamal Abdel-Nasser 3 Puan Tahia Gamal Abdel-Nasser Seri Maharaja Mangku Negara (S.M.N.) Kehormat 1 Yang Maha Mulia Bonda Raja Jordan 2 Yang Teramat Mulia Putri Muna 3 Yang Teramat Mulia Putra Mohammad 4 Yang Teramat Mulia Putra Hassan 5 Yang Teramat Mulia Putri Feryral 6 Yang Teramat Mulia Sharif Hussein bin Nassir 7 Tuan Wasfi Tell 8 Field-Marshal Abdel-Hakim Amer 9 Tuan Zakaria Mohieddine 10 Tuan Anwar El-Sadat 11 Tuan Hussein El Shafei 12 Tuan Hassan Ibrahim 13 Tuan Aly Sabri Panglima Mangku Negara (P.M.N.) 1 YAB. Dato' Ibrahim Fikri bin Mohamad 2 YBhg. Dato' Muhammad Ghazali bin Shafie 3 Encik Runme Shaw 4 Encik Taib bin Haji Andak 5 Dr. Tay Teck Eng 6 YM. Tunku Mohamed bin Tunku Besar Burhanuddin 7 YB. Hakim Besar Wee Chong Jin Panglima Mangku Negara (P.M.N.) Kehormat 1 Prof. W.T. Philips 1 2 Admiral Sir Varyl Begg 3 Encik S.F. Owen 4 Maj. Gen. Walter Colyear Walker 6 Tuan Sa'ad Juma 7 Dr. Shawkat Sati 8 YTM. Putra Ra'ad Ben Zeid 9 Dr. Hazem Nuseibah 10 Tuan Abdul Wahab Al-Majali 11 Tuan Dhogan Hindawi 12 Tuan Daoud Abu Ghazaleh 13 Leftenan-Jenderal Habis Al-Majali 14 Tuan Said Al-Mufti 15 Tuan Akef Al-Fayez 16 Dr. Nour-Eddine Tarraf 17 Tuan Ahmad Abdu El-Sharabassi 18 Dr.
    [Show full text]
  • Rabi Ul Aakhar 1443H
    ٧٨٦ ١٤٤٣ Calendar Watch Majalis al Hikma www.fatemidawat.com Namaaz & Doa App Calendar ١٤٤٣ Muharram Safar ul Rabi ul Rabi ul Jumad al Jumad al Rajab ul Shaban ul Ramadan ul Shawwal ul Zilqadat il Zilhijjat il ul Haraam Muzaffar Awwal Aakhar Ula Ukhra Asabb Kareem Mu’azzam Mukarram Haraam Haraam ١ Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Washeq Raat Fri Sat Mon Eid ul Fitr Tue Thu ١ Tue Ashara Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri ٢ ٢ Wed Ashara Fri Sat Mon Tue Thu Milad Fri Sun Mon Wed Thu Sat ٣ ٣ Thu Ashara Sat Sun Tue Milad Wed Fri Sat Urus Mon Tue Thu Fri Sun ٤ ٤ Fri Ashara Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon ٥ ٥ Sat Ashara Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue ٦ ٦ Sun Ashara Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed ٧ ٧ Mon Ashara Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu ٨ Yawm e ٨ Tue Ashara Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri ٩ Arafa ٩ Wed Ashura Fri Sat Urus Mon Tue Shahadat Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Eid ul Adha ١٠ ١٠ Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun ١١ ١١ Fri Sun Mon Milad Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Urus Mon ١٢ ١٢ Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Milad - Rozu Wed Thu Sat Sun Tue ١٣ ١٣ Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Rozu Thu Fri Sun Mon Wed ١٤ ١٤ Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Rozu Fri Lailatul Nisf Sat Mon Tue Urus Thu ١٥ ١٥ Tue Urus Thu Fri Urus Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri ١٦ ١٦ Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Layali Fazila Wed Thu Sat ١٧ ١٧ Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Eid e Ghadeer ١٨ Layali Fazila ١٨ Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Urus Tue Wed Fri Sat Mon ١٩ Shahadat/
    [Show full text]
  • Calendar 2015 Mumbai
    Calendar www.fatemidawat.com fatemimadrasa.com zahrahasanaat.org qjsp.org ٨٦ ٧ Calendar Moharram ul Sufar ul Rabi ul Rabi ul Jumad al Jumad al Rajab ul Shaban ul Ramadan ul Shawwal ul Zildaqat il Zilhajjat il Harram Muzaffar Awwal Aakhur Ula Ukhra Asabb Kareem Moazzam Mukarram Haraam Haraam ١ Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Washeq Raat Sat Sun Tue Eid-ul-Fitr Wed Fri ١ ٢ Wed Ashara Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat ٢ ٣ Thu Ashara Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun ٣ ٤ Fri Ashara Sun Mon Wed Milad Thu Sat Sun Urus Tue Wed Fri Sat Mon ٤ ٥ Sat Ashara Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue ٥ ٦ Sun Ashara Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed ٦ ٧ Mon Ashara Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu ٧ ٨ Tue Ashara Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri ٨ Yawm-e- ٩ Wed Ashara Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Arafah ٩ ١٠ Thu Ashura Sat Sun Urus Tue Wed Shahadat Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Eid-ul-Adha ١٠ ١١ Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon ١١ ١٢ Sat Mon Tue Milad Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Urus Tue ١٢ ١٣ Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Milad - Rozu Thu Fri Sun Mon Wed ١٣ ١٤ Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Rozu Fri Sat Mon Tue Thu ١٤ ١٥ Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Rozu Sat Washeq Raat Sun Tue Wed Urus Fri ١٥ ١٦ Wed Urus Fri Sat Urus Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat ١٦ ١٧ Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Washeq Raat Thu Fri Sun ١٧ ١٨ Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Eid- Ghadeer ١٨ Washeq/ ١٩ Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Urus Wed Thu Shahadat Sat Sun Tue ١٩ ٢٠ Sun Tue Chehlum
    [Show full text]
  • ١٤٤٠ Calendar Fatemimadrasa.Com Taqreeb.Org
    ٧٨٦ ١٤٤٠ Calendar www.fatemidawat.com fatemimadrasa.com taqreeb.org qjsp.org Calendar ١٤٤٠ Moharram Safar ul Rabi ul Rabi ul Jumad al Jumad al Rajab ul Shaban ul Ramadan ul Shawwal ul Zilqadat il Zilhajjat il ul Haraam Muzaffar Awwal Aakhar Ula Ukhra Asabb Kareem Mo’azzam Mukarram Haraam Haraam ١ Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Washeq Raat Sat Sun Tue Eid-ul-Fitr Wed Fri ١ Wed Ashara Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat ٢ ٢ Thu Ashara Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun ٣ ٣ Fri Ashara Sun Mon Wed Milad Thu Sat Sun Urus Tue Wed Fri Sat Mon ٤ ٤ Sat Ashara Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue ٥ ٥ Sun Ashara Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed ٦ ٦ Mon Ashara Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Thu ٧ ٧ Tue Ashara Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri ٨ -Yawm-e ٨ Wed Ashara Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat ٩ Arafah ٩ Thu Ashura Sat Sun Urus Tue Wed Shahadat Fri Sat Mon Tue Thu Fri Sun Eid-ul-Adha ١٠ ١٠ Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon ١١ ١١ Sat Mon Tue Milad Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Urus Tue ١٢ ١٢ Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Milad - Rozu Thu Fri Sun Mon Wed ١٣ ١٣ Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Rozu Fri Sat Mon Tue Thu ١٤ ١٤ Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Rozu Sat Shabbaraat Sun Tue Wed Urus Fri ١٥ ١٥ Wed Urus Fri Sat Urus Mon Tue Thu Fri Sun Mon Wed Thu Sat ١٦ ١٦ Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Tue Layali Fazila Thu Fri Sun ١٧ -Eid- ul ١٧ Fri Sun Mon Wed Thu Sat Sun Tue Wed Fri Sat Mon Ghadeer ١٨ Layali Fazila ١٨ Sat Mon Tue Thu Fri Sun Mon Urus Wed Thu Sat Sun Tue ١٩ Shahadat/ ١٩
    [Show full text]
  • Alleviating the Clash of Ignorance(S): an Ismaili Muslim Initiative in Canada
    Alleviating the Clash of Ignorance(s): An Ismaili Muslim Initiative in Canada Alyshea Cummins M.A. Wilfrid Laurier University, 2012 Thesis submitted to the University of Ottawa in partial fulfillment of the requirements for the Doctorate in Philosophy degree in Religious Studies Department of Classics and Religious Studies Faculty of Arts University of Ottawa © Alyshea Cummins, Ottawa, Canada, 2021 Alleviating the Clash of Ignorance(s) - ii TABLE OF CONTENTS TABLE OF CONTENTS ............................................................................................................................................ II ABSTRACT ................................................................................................................................................................. V ACKNOWLEDGEMENTS ....................................................................................................................................... VI LIST OF TABLES .................................................................................................................................................. VIII LIST OF CHARTS .................................................................................................................................................... IX LIST OF FIGURES .................................................................................................................................................... X LEGEND ....................................................................................................................................................................
    [Show full text]
  • Terrorism in Central Asia February 2013
    Terrorism and Islamic Radicalization in Central Asia A Compendium of Recent Jamestown Analysis February 2013 The Jamestown Foundation 1111 Sixteenth Street, N.W. Suite 320 Washington, DC 20036 1 EURASIA DAILY MONITOR Militants Threaten to Return to Central Asia after NATO’s Withdrawal from Afghanistan Publication: Eurasia Daily Monitor Volume: 10 Issue: 6 January 14, 2013 By: Jacob Zenn http://www.jamestown.org/single/?no_cache=1&tx_ttnews%5Btt_news%5D=40302 On December 4, 2012, the deputy chairman of Kazakhstan’s National Security Committee, Kabdulkarim Abdikazymov, said to the press that Jund al-Khilafa was a “real threat” to Kazakhstan’s national security (Tengrinews, December 4, 2012). Similarly, on November 26, 2012, the Chairman of the Parliamentary Committee on Defense and Security of Kyrgyzstan, Tokon Mamytov, warned that “there might be danger of an incursion from Afghanistan into Kyrgyzstan in 2013 or 2014” (Kyrtag.kg, November 26, 2012). Abdikazymov and Mamytov’s statements reflect concerns in Central Asia about “foreign fighters” currently in Afghanistan returning to their home countries after the planned US and NATO withdrawal from Afghanistan in 2013. The last time a world power withdrew from Afghanistan—the Soviet Union in 1988—many foreign fighters from Southeast Asia returned to their home countries and used the financial and logistical networks and skills acquired in the war-torn country to form terrorist groups, such as Kumpulan Mujahidin in Malaysia, Jemaah Islamiyah in Indonesia and Abu Sayyaf in the Philippines. The question now is whether the several thousand Central Asians in Afghanistan present a “real threat” to their home countries, as Abdikazymov suggests, or whether the threat is only perceived.
    [Show full text]
  • Warta Universiti Bil
    WARTA UNIVERSITI BIL. 56 OKTOBER 2019 ISSN 0126-6292 Sabtu, 12 Oktober 2019 hingga Rabu, 16 Oktober 2019 ISTIADAT KONVOKESYEN Istiadat Konvokesyen Universiti Malaya kali ke-59 telah berlangsung selama lima hari iaitu pada hari Sabtu,12 Oktober 2019 jam 9.00 pagi (Sidang Pertama) dan jam 3.00 petang (Sidang Kedua); Ahad,13 Oktober 2019 jam 9.00 pagi (Sidang Ketiga) dan jam 3.00 petang (Sidang Keempat); Isnin,14 Oktober 2019 jam 9.00 pagi (Sidang Kelima) dan jam 3.00 petang (Sidang Keenam); Selasa,15 Oktober 2019 jam 9.00 pagi (Sidang Ketujuh) dan jam 3.00 petang (Sidang Kelapan); dan Rabu,16 Oktober 2019 jam 9.00 pagi (Sidang Kesembilan) dan jam 3.00 petang (Sidang Kesepuluh). Kesemua sidang ini telah diadakan di Dewan Tunku Canselor, Universiti Malaya. Sidang Pertama telah dipengerusikan oleh Tuanku Canselor, Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Sultan Perak Darul Ridzuan, Sultan Nazrin Muizzuddin Shah ibni Almarhum Sultan Azlan Muhibbuddin Shah Al-Maghfur- Lah. Sidang Kedua dipengerusikan oleh Toh Puan Pro-Canselor, Yang Amat Berbahagia Toh Puan Dato’ Seri Hajjah Dr. Aishah Ong. Sidang Ketiga dan Keempat pula dipengerusikan oleh Tan Sri Pro-Canselor, Yang Berbahagia Tan Sri Dato’ Seri Siti Norma Yaakob. Sidang Kelima dan Sidang Keenam dipengerusikan oleh Tan Sri Pro-Canselor, Yang Berbahagia Tan Sri Dato’ Seri DiRaja Ramli Ngah Talib. Sidang Ketujuh sehingga Sidang Kesepuluh dipengerusikan oleh Naib Canselor, Datuk Ir. (Dr.) Abdul Rahim Hj. Hashim. Pada tahun ini, UM telah menganugerahkan Ijazah Kehormat kepada seorang tokoh ternama, iaitu Ijazah Kehormat Undang-Undang kepada Yang Berbahagia Tan Sri Datuk (Dr.) Rafiah Salim.
    [Show full text]
  • The Dāʾūdī Bohras (Mustaʿlī Ismāʿīlī Shīʿa) Using Modernity to Institutionalise a Fāṭimid Tradition
    Chapter 11 The Dāʾūdī Bohras (Mustaʿlī Ismāʿīlī Shīʿa) Using Modernity to Institutionalise a Fāṭimid Tradition Jonah Blank 1 Introduction The Dāʾūdī (or Dawoodi) Bohras, a community numbering substantially over one million worldwide, represent one of the two branches of Ismāʿīlī Shīʿism to survive into the modern era. Mustaʿlī Ṭayyibī Ismāʿīlīs (as they are described in denominational terms) are the spiritual descendants of Egypt’s renowned Fāṭimid Caliphate. Unlike the Nizārī Ismāʿīlīs (who believe that the line of imāms continued through the succession of clerics bearing the title Aga Khan), the Mustaʿlīs believe that the last Fāṭimid caliph was the twenty- second and final present imām (Abū l-Qāsim Ṭayyib). Since the sixth century AH/twelfth century CE, both spiritual and temporal leadership of the commu- nity has rested in a line of clerics bearing the title of Dāʿī al-muṭlaq, seated first in Yemen and since the tenth/sixteenth century in the Indian states of Gujarat and Maharashtra. Over the past four decades, the Dāʾūdī Bohra clergy has attempted, with great success, to establish a communal identity that is at once universally Islamic and unique to the denomination. It has done so not by rejecting modern or Western ideas and technologies, but by enthusiasti- cally embracing many of them: in this sense, the Bohras have used ‘moder- nity’ as a tool to reinvigorate and reinstitutionalise their core traditions.1 Thus, the Dāʾūdī Bohras demonstrate the resilience and ideological adaptability of Shīʿa Islam. The name ‘Bohra’ is generally presumed to be derived from the Gujarati verb vohrvun (‘to trade’), reflecting the occupation of the overwhelming majority of Bohras throughout their history.
    [Show full text]
  • Volume XIV, Issue 1 February 2020 PERSPECTIVES on TERRORISM Volume 14, Issue 1
    ISSN 2334-3745 Volume XIV, Issue 1 February 2020 PERSPECTIVES ON TERRORISM Volume 14, Issue 1 Table of Contents Welcome from the Editors...............................................................................................................................1 Articles Detecting Future ‘Marawis’: Considering Alternative Indicators for Assessing the Potential for New Manifestations of Violent Extremism in Mindanao.......................................................................................3 by Joseph Franco The Threat of Transnational Terrorist Groups in Kashmir...........................................................................13 by Abhinav Pandya Research Notes Learning in a Double Loop: The Strategic Transformation of Al-Qaeda....................................................26 by Michael Fürstenberg and Carolin Görzig Brain and Body “Fingerprints” of Existential Anxiety and their Relevance for the Identification of Potential Terrorists........................................................................................................................................39 by Linda Wendelberg A New Inventory of 30 Terrorism Databases and Data Sets........................................................................54 by Neil G. Bowie Online Deceptions: Renegotiating Gender Boundaries on ISIS Telegram..................................................67 by Meili Criezis Resources Handbook of Terrorism and Counter Terrorism Post 9/11, edited by David M. Jones, Paul Schulte, Carl Ungerer, and M.R. Smith. Cheltenham,
    [Show full text]
  • Ismaili Gnosis
    5/22/2015 Ismailis through History: From Persecuted Minority to Pluralist Community | Ismaili Gnosis Ismailis through History: From Persecuted Minority to Pluralist Community | Ismaili Gnosis ismailignosis.com (http://ismailignosis.com/2015/05/21/ismailis-through-history-from- persecuted-minority-to-pluralist-community/) · by Ismaili Gnostic Often persecuted and oppressed, the faith of my ancestors was never destroyed; at times it flourished as in the epoch of the Fatimite Khalifs, at times it was obscure and little understood. Imam Sultan Muhammad Shah Aga Khan III https://www.instapaper.com/text?u=http%3A%2F%2Fismailignosis.com%2F2015%2F05%2F21%2Fismailis-through-history-from-persecuted-minority-to-p… 1/114 5/22/2015 Ismailis through History: From Persecuted Minority to Pluralist Community | Ismaili Gnosis In 1975, the late Prince Sadruddin Aga Khan (uncle of Imam Shah Karim al-Husayni Aga Khan IV) urged the Ismaili Muslims of Canada to be “Ambassadors” of the Ismaili Muslim community (read a primer on Who are the Shia Ismaili Muslims (http://ismailignosis.com/2015/05/15/who-are-the-shia-ismaili-muslims-a- primer-with-visual-charts/)). Being an ambassador, in the Prince’s words, means explaining Ismaili traditions, history, and religion to every person that one interacts with. https://www.instapaper.com/text?u=http%3A%2F%2Fismailignosis.com%2F2015%2F05%2F21%2Fismailis-through-history-from-persecuted-minority-to-p… 2/114 5/22/2015 Ismailis through History: From Persecuted Minority to Pluralist Community | Ismaili Gnosis I would like to see every Ismaili and particularly every young Ismaili become an Ambassador, a real ambassador of the community.
    [Show full text]
  • The Dawoodi Bohras and Agendas of ‘Reform’ in India, C
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by ScholarBank@NUS BETWEEN COMMUNITY AND SECULARISM: THE DAWOODI BOHRAS AND AGENDAS OF ‘REFORM’ IN INDIA, C. 1915-1985 SHABBIR HUSSAIN MUSTAFA (B.A. (Hons.), NUS) A THESIS SUBMITTED FOR THE DEGREE OF MASTER OF ARTS SOUTH ASIAN STUDIES PROGRAMME NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE 2011 TABLE OF CONTENTS Acknowledgements.............................................................................................ii Summary............................................................................................................iii Glossary...........................................................................................................vii List of Illustrations...........................................................................................xii CHAPTER 1. Introduction………………………………………..………………………………..1 ‘Who are these Dawoodi Bohras?’ The Dawoodi Bohras: A Historiographical Survey ‘Apolitical Quietism’ in the Dawoodi Bohra Tradition Methodology and Sources Structure of the Thesis 2. ‘In The Colonial Public Sphere’: Syedna Taher Saifuddin And The Early Reformists…………...………........……35 Fatimid Solidarity and Modern Belonging Sir Adamji Peerbhai: ‘The Difficult Philanthropist’ An Initial ‘Intrusion’: The Chandabhai Gulla Case ‘Angry Men’: Anjuman-i-Dawoodi and the Young Men’s Bohra Association The ‘Politics’ of the Mussalman Wakf Act, 1923 Summing up 3. ‘In Defence Of The Community’: Syedna Taher Saifuddin And The Reassertion Of Authority……………………..60 The ‘Archetypal’
    [Show full text]