Kesusastraan Indonesia Modern Dalam Kritik Dan Esei.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
[ones' ^onesia A AN_____ 9 ) I / I KESUSASTRAAN INDONESIA MODERN KESUSASTRAAN INDONESIA MODERN DALAM KRITIK DAN ESEI III j K '/ OUBH H.B. JASSIN LBMBAGA BAHASA DAN KESUSASTRAAN r^ 9 3 , w>9 j GUNUNG AGUNG — DJAKARTA MCMLXVII Penerblt : p.T, GUNUNG AGUNG — Djakarta 1907 Djakarta — Jogjakarta — Surabaja (Sari Agung) Sukamapura — Biak — Manokwari — Merauke — Sorong Tandjung Finang Tokyo * ** TanggaL I S I Daftar Gambar Pengarang dan P e n ja ir ........................................... 27 36 43 57 A jip Rosidi Tunas H a ra p a n ................................................................... • k j V Orang Jang Kemtfali, kumpulan Tjerita pendek A. Alexandre Leo . 101 Robohnja Surau Kami, kumpulan Tjerita pendek A.A. Navis . 108 117 122 132 Rijono Pralikto, Pengarang Tjerita serein .......................................... 150 . 167 DAFTAR GAMBAR PENGARANG DAN PENJAin Muhammad Ali . 44 Toto Sudarto Bachtiar 58 Ajip Rosidi ...... 80 A. Alexandre Leo , 102 A. A. N a v i s ..................... 110 Nh. D i n i .............................. 118 Toha M o h t a r ..................... 124 Trisnojuwono .................... 134 Rijono Pratikto , . 152 KESUSASTRAAN INDONESIA MODERN TAK ADA KRISIS KESUSASTRAAN INDONESIA MODERN TAK ADA KRISIS ') AJA dengan tidak gembira dan berat liati telah meuerima pennin- taan Senat Mahasiswa Fakultas Sastra untuk bitjara pada simpo- S siurn mi. Tidak gembira bukan karena soal-soal jang akan dibi- tjarakan dalanisimposium ini saja anggap tidak penting dan simposium seperu ini tula* ana gunanja, lapi karena segala sjara't jang Iiarus, ada pada seseorang pembitjara dimuka umum, saja rasa tak ada pada saja. Sjarat-sjarat itu ialah ketjekatan bitjara, dan seperti halnja dalam dis- kusi, ketjepatan berpikir, ketjepatan merumuskan, daja reproduksi dan 3aja reaktif terhadap utjapan dan pendapat jang berlainan dari pen dapat sendiri, djika perlu dengan tegas dan tjepat melontarkan kembali pikiran-pikiran jang telali dirumuskan dengan baik. Tm semua saja tidak punja dan saja minta maaf karena saia tahu diantara saudara-saudara ada jang spesial datang untuk melihat otot- otot, menjaksikan dan mendengarkan pertempuran jaug seru antara pein- bitjara dan lawan-lawannja para pendebat. Mudah-mudalian sesudab keterangan saja ini saudara akan berkurang ketjewanja dan meiK.mpatkan saja ditempat jang sebenarnja sebagai pe’nindjau. ^ Saja tidak ingkari kebenaran „du clioc des opinions jaillit ]a verite” saja akui banjaknja ragam pendapat dan pendirian dan bahwa dari pemndjauan dari segala sudut mnngkin ditemukan inti-inti persoalan jang sebenarnja. Tapi djustru karena banjaknja matjam ragam penda- 1 7 1 T T U" PuIa maka tiaP reaksi ^ ^lalu spontan aoalan sadja** 3 l£m^a ^ersifat konfrontasi dengan salah satu sudut per- Maka djikabu saja sesudah pidato ini tak mampu meladeni saudara- saudara dalam diskusi, haraplah djangan salah dipihamkan bahwa saja tak hargai pendapat-pendapat Iain. J Atjara jang dimiuta pada . saja-untuk membitjarakannia ialah- K 'T Bat T Z - ^ dr eSia M° dem 1954‘ P « je b u u a tahun 1954 ^saja Hra S WsHapithurf aka,n k-usastraan'dalT ’ P un itu sebagai titik pangkal untuk menindiau ke- masa silam, kesekarang dan kemasa depan. 3 Dalam uraian ini saja tidak akan bitjarakan pandjang lebar ner- kembangan kesusastraan 7 j - i I 7 ie,,dr Pei i *i • ■» • i • inaonesia modem sediak semula, karena ianfr demikian itu saja kira sudah t j . u • i * Kd*t'na 'an£ /liljikiikan berkali kali i ! umum t1ikelahm> dan sudah djuga dilakukan berkaii kab pun tlalam sim Fakultas Sastra tahun ian- W a^'i bUjarakan ialali keadaannja sekar^ beberapa faset jang 6aja rasa perlu dapat perhatian ietimewa d i k l muflgktfian-kemungkm ann j a dimasa depan. aisSr5SDePSem tarl95t D,eS N‘ M s ^ Sastra University Indo- Jang segera menierbu kita dalam beberapa talmn belakangan. Ini* ialab lonlaran kata-kala kemnnduran. kelesuan. impasse atau kebun- tuan, krisis, jang katania berdjangkit disegala lapangan masjarakat, djuga daTam kesusaslraan. Dalam pcmbitjaraan ini saja sebisa-bisanja bania akan batasi diri pada kesusastraan. ______________ ______ Oranp; mengatakan \ada krisis kesusastraan! Dan ada orang me- ngatakan tak ada krisis kesusastraan. Mana jang benar? Baliwa ada orang iang mengatakan kedua pendapat itu tentulab masing-masing ada be- namja. Orang tidak akan mengatakan sesuatu ada iang tidak dilibatnja ada. atau jang mennrut anggapannja tak ada. Dan adanja kebenaran pada kedua pibak ians bertentangan itu, temiata pula dari bukti-bukti iang masing-masing bisa kemukakan. T\ita boleb seludiu atau tak setudiii dengan apa iang diangnapnia bukti-bukti itu. pibak jang: melibatnja tetap menfranjrgapn’a sebagai satu kenjataan. Tni banjalab soal me- inandan" dari dniru.san mana kedjurusan mana, bagian mana sudut mana dan iana lebib D enting laai dari pendirian mana tangganan mana. Dan kalau kita kemukakan pula pendapat kita, maka itu adalah dari salali satu diurusan pandangan pula, iang mungkin diterima mungkin pida tak diterima oleb pihak-pibak jang bertentangan. Djadi saja dengau pidato saia ini tak bermaksud untuk mendesakkan sesuatu pendapat atau pandanaan ianc sudab saia ketabui lebib dahulu tentu baniak nula siidnt-sudutnia jang tidak dililiat oransr seperti saja melibatnja dan berdebat-debatan tentang ini, bagi saja tidak begitu inenarik. "Bitiara tentang krisis kesusastraan soalaja tfdab djad^. buram ka- rena limbulnja sentunen-sentimen dalam pembitjaraan-pembitiaraan salins bertentanaan. Mula-imOa sekali kita den gar orang meniebut- niebut adanja~krisis dalam kesusastraan dan uinumm a kesenian iaiab dalam nerlenniari-pertemiVan’ iang diadakan di Tugn dua tabirn _sesudab neineraban kedan^atan. A^abili” pada permulaan taliun 19.">1 pemunpin . Piidiann:<ia Baru~Sutah Takdir Alisjabbana dalam madjalab Pudjangga Baru Djanuari tabun itu telab mensinialir adanja impasse dalam ma- sjarakat dan kebudajaan. Suara-suara inilah .iang diperdengarkan lebib keras lagrdalam Simposium jang diadakan oleli Slicusa d i. Amsterdam tahun 1953, dalam mana berbitjara orang-orang jang biasa bertemu di Tugu dfuga dan pada masa jang achir ini ada lagi suara-suara jang meributkan adanja impasse dalam kesusastraan oleli golongan Konfron- tasi jang madjalahnja adalali sambungan_ dari JPudjangga Baru. Djikalau kita selidiki apakab jang dimaksud dengan kemuriduran, impasse, krisis itu, maka kita bisa kembalikan pada pokok jang berikut. Sutan Takdir Alisjabbana menganggap masjarakat dan kebudajaan I kita dalani arti iang paling luas terantjam dari dua piliak, jaitu karena I statisnja orang tua-tua kita berpikir dan karena statisnja pula orang- / orang muda kita berpikir. Orang tua-tua iuau kembali pada suasana dan / keadaan zanian lampau, sedang jang muda-muda mau dengan bulat- bulat menguinbil alih segala teori ekonomi, politik dan kesenian dari Eropab dan Amcrika. Tak ada pertumbuhan diri pribadi jang dinamts dsn karena itu terdjadilah impasse dalam masjarakat dan segala tjabang k.-b.dupannja, robani dan djasmani. S,sl,dab 9at„ tull„ n m„ . deka para pen,..r ba„.,a .nen.penlen.arkan xu.ni janS „e,inm .i« flan pmsi mereka maim lama n.akin k(KO]1!t dan kabur. I) 1 frI r ,*11' *)<*rlJcl",a|iat babwa diwaklu revolnsi nada seniman . r *• I.-L- c‘l \evo,u-'il imlali mereka berikan hasiMiasil seni janfr I>J niii >ai \ Scpuclah pcnjerahan. kedaidalan hing*injn pebasai se- r ^ V ^ r - r ^ t - 11 an?. ka kehilangan indmnnji^r~7 ^ t.1 ATaka ,lalal"ai;!n;“i„i t h !!LLjr'^ " j '7".>'Ia'- <’an '>^1, dan kri.K l,-„ -Ufeu&J K-n<Mn}r};ap_ bab'va ada krisis kmisastraan itk ) T * "," a‘lala1’ akiba' ‘Iari kri8is keP™n„,pinan po- r , , , “ I J "'' <lari k' isis ke' ,,“ ■f,m m ■'“ -b'Xk-. annua Iain lak adanjq fJiltijis-'1 roman-roman jang besar. :!) l«-be«p2\S.a» . ru P“ " i - , P - j « W ' kesnsaslraan i„, d.-ncan / k ,J“ , im.“ ,I""Sa,kul1 b<'h' ri*I>;1 P«>*«l>»an nienjronai krisis _Asml .Saiii ilalam Simposh.in di Amslerdam lahun jana lah, nion^ f k,m . a',anja ,mr^; laPi i*»P ««c ini hanja bejfa." ,Z<Z2 kalanja JjEjias^. ihL il^m nja sebajrai akibal .lari p„i„,„j„ |,„|!r, jlT bbe m nipa .,n Ijsriiijpw T riflal'' lek.I1!’'' lapi'Iia pei-.-oalannjamelil',al a(la"ja lianja keftii"a" terbatas l“pada » ^kritik- n " d . p a , : p ^ ^ ......r :n;aka,a; ',,,rki" aa" ""p *** p>- p “ <i» -*w,d sa.,i iak b ^ m D i i in , r lJa’ - ,|’ M,,’ , ia ,'la 5ekali ,i<lak mom akai P’-'i'kataan krisis. • kopalan. Hanja dia mjrinkan adanja peniiaian kcmbali Scl ^ MI,|11Mn ,,‘»'liadap kola dan drngan ilti liubungan dciifxan Barat. -. inn!i!lr,ai \ !K*llfr;"'anr li,k incma^ukkan duerali pegunnn'ran dan pede- men-ki n L ,|! , * lllk akilu *amIJii» l»“rta pf'ngc-nalan diri dan ■ pal luJak djahdi dalain djurang krmiskinan djiwa. 1) b , r i , f e i l;! ; : '1 ; ^ ; : i^ lik: l'ifl" '7 " k? ia ni?.'' A?r" ' menarik iiaii i V Jn,,tlnm desa ‘i^ambarkannja sangat nerli ilu n-.iMt V 111 pal pula, balnva ktdiidupan se- dan kosiiiopolil °™"* kota U Pudjanyga Burn Th. X II No. 7. Djanuari 1851. 2J Cultured Nieuics Indonesia 1953, No. 30. 3' A^ustu^°iti54 '^'er,®‘aPa Konfrontasi? Konfrontasl Th. I No, 1 -2 , Djuli- 41 CvJtureel N’ienws Indonesia 1953, No. 3 0 . E'KRPTf'rX,,; „ Keamanan dan kelenteraman, kebaikan dan. kesenangan jang di- bajangkannja ada didesa, memaug agak sukar ditjari didalam kota jang hidup bergolak. Tapi apakah ini lidak pula menarik hati untuk bahan karangan, sebaiknja lagi dengan sendiri pegang peranan dalanmja, dari pada hidup jang aman senlosa didalam desa. Saja tidak melihat disini bubungan im pair kesusastraan dengan persoalan kota atau dcsa. Boejoeng Saleh dalam pembitjaraannja tentang Konfrontasi nieni- bahas karangan Sudjalmoko 1) mengakui adanja krisis sosial jang menu nil dia bnkan disebabkan karena krisis kepeinimpinaii seperti diagnosa Sudjalmoko --- tapi karena adanja „djarak atau djurang antara kebutuhan objektif rakjat Indonesia dan kenjataan sosial jang terdapat kini” . Tapi mengenai krisis kesusastraan Boejoeng Saleh positif berpen- dapat balnva krisis sastra tid;|k n d y*. Dan dia m enundjuk pada beberapa basil saslra seperti Kolimrf'a Gcrilja.