Laporan Kemajuan Penelitian Strategis Nasional Institusi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 512/ Sastra Indonesia Bidang Fokus : Kajian Budaya LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL INSTITUSI PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR KARAKTERISTIK PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN MELALUI NILAI KEARIFAN LOKAL BERBASIS INDUSTRI KREATIF Tahun ke 3 dari Rencana 3 Tahun TIM PENELITI Dr. Siti Gomo Attas, S.S., M.Hum. (NIDN. 0028087002) Dr. Gres Grasia A., S.S, M.Si. (NIDN. 0001068003) Dr. Marwiah, S.Pd., M.Pd. (NIDN. 0904026502) Berdasarkan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Hibah Penelitian Nomor 28/SP2H/DRPM/LPPM-UNJ/III/2019 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA AGUSTUS 2019 ii PRAKATA Setu Babakan adalah suatu lokasi yang dimaksudkan sebagai representasi kebetawian di Jakarta. Pengimplementasian daerah Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi (selanjutnya disingkat PBB) merupakan aktualisasi dari cita-cita dan impian masyarakat Betawi melalui organisasi kebetawian serta usaha dari para tokoh Betawi. Namun Setu Babakan sebagai pusat kebetawian yang seharusnya merepresentasikan Kampong Betawi Tempoe Doeloe dan berfungsi sebagai pusat informasi, dokumentasi, komunikasi rekreasi, edukasi yang berkaitan dengan kebetawiane masih jauh dari harapan ideal dari cita-cita dan impian awal. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini meliputi tiga tujuan pokok yang meliputi: (1) merevitalisasi kebudayaan Betawi untuk merepresentasikan identitas masyarakat Betawi, (2) mengetahui pola-pola karakteristik dalam merepresentasikan perkampungan budaya Betawi yangberbasil kearifan lokal, (3) menyusun pengembangan model berkarakteristik perkampungan budaya Betawi berbasis lokalitas dan industri kreatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Betawi. Untuk itu, komponen-komponen indikator untuk menjaring formula dari bentuk pengembangan harus terus dilakukan sebagai arahan dalam meningkatkan potensi dan kemampuan sumber-sumber yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai persoalan kebudayaan, karakteristik penelitian revitalisasi budaya Betawi menarik untuk diteliti secara etnografis dengan memusatkan perhatian pada sistem pengetahuan yang dimiliki subjek dan bagaimana pengetahuan itu diorganisasikan untuk menentukan tindakan. Selain itu, metode etnografi digunakan untuk menemukan bagaimana masyarakat mengorganisasikan budaya dalam pikiran mereka dan kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupannya. Pendekatan ini lebih bersifat holistik-integratif dan analisis deskriptif kualitatif dalam rangka mendapatkan native’s point of view. Hasil yang ditargetkan buku ajar berupa model karakteristik perkampungan budaya Betawi berbasis lokalitas dan industri kreatif. Luaran yang ditargetkan tahap III terdiri atas dua jenis, yaitu luaran wajib dan luaran tambahan.Luaran wajibnya adalah Feasibility Study (studi kelayakan). Adapun luaran tambahan adalah 1) Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi, yang rencana akan diterbitkan di jurnal LITERA UNY, 2) buku Ajar ber-ISBN yang terbit pada badan penerbit yang sudah terdaftar di IKAPI, 3) Hak Cipta, dan 4) Artikel dipublikasikan di Prosiding Internasional HISKI XXVIII di Aceh 2019, serta sebagaibagian penutup sekaligus uji coba dan pelaksanaan buku model industri kreatif PBB dan media dokumenter sebagai bentuk keberadaan karakter Perkampungan Budaya Betawi (PBB) yang diberikan oleh tokoh dan ahli Budaya Betawi. Adapun Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dari penelitian tahun III ini telah ditunjang oleh kemampuan teknologi tahun I dan II, tujuannya untuk mengembangkan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai trend setter, yaitu sebagai perkampungan budaya yang memperkenalkan dan menjual hal yang berbeda bagi para pengunjungnya. Termasuk sebagai pusat kajian atau tempat untuk mengapresiasi pertunjukan seni budaya Betawi yang berkarakter. Hal ini sesuai para tokoh Betawi bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan satu pusat informasi, komunikasi, rekreasi, edukasi yang terkait dengan kebetawian. Bersama Setu Babakan adalah suatu lokasi yang dimaksudkan sebagai representasi kebudayaan Betawi di Jakarta. Pengimplementasian daerah Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi (PBB). Jakarta, 25 Agustus 2019 Ketua Peneliti, Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum. DAFTAR ISI Halaman Sampul .......................................................................................................................... i Halaman Pengesahan .................................................................................................................. ii Prakata ........................................................................................................................................ iii Daftar Isi ....................................................................................................................................... v BAB I Pendahuluan ..................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian .................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 2 D. Manfaat/Urgensi Penelitian ............................................................................................... 2 BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................................................ 3 A. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ................................................................... 3 B. Karateristik Budaya Betawi ............................................................................................... 4 C. Kearifan Lokal Etnik Betawi ............................................................................................. 4 D. Industri Kreatif ................................................................................................................... 5 BAB III Metode Penelitian .......................................................................................................... 7 A. Metode Penelitian .............................................................................................................. 7 B. Waktu Penelitian .............................................................................................................. 10 BAB IV Laporan Hasil Penelitian ............................................................................................ 12 A. Profil Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ....................................................... 12 B. Pengelolaan Industri Kreatif Pertunjukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan .................................................................................................................. 14 C. Pengelolaan Industri Kreatif Kuliner Betawi di PBB Setu Babakan ............................. 46 D. Pengelolaan Industri Kreatif Batik Betawi PBB Batik Betawi Setu Babakan ................ 54 E. Nilai Karakteristik Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai Nilai Kearifan Lokal ....................................................................................................... 62 BAB V Kesimpulan dan Saran ................................................................................................. 78 A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 78 B. Saran ................................................................................................................................ 78 Daftar Pustaka Lampiran v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan sebagai cermin budaya lokal Betawi yang berfungsi sebagai pusat budaya, keberadaannya dapat menjadi media apresiasi para wisatawan, peneliti, dan masyarakatnya terhadap potensi yang ada. Perkampungan Budaya Betawi (PBB) harus menjadi tempat rekreasi sekaligus sebagai pusat informasi untuk menambah pengetahuan tentang karakteristik kebetawian. Laporan penelitian tahun I dan II dari penelitian ini yang berjudul ―Pengembangan Model karakteristik Perkampungan Budaya Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Berbasis Industri Kreatif‖ telah memetakan bagaimana karakteristik budaya Betawi di PPB ini dapat mempersembahkan pengelolaan pertunjukan dan berbagai kerajinan dan kuliner dalam pertunjukan prosesi budaya Lebaran Betawi sesudah hari raya Idul Fitri (Attas dkk, 2017). Kehadiran Setu Babakan juga dianggap sebagai simbol identitas, adanya upaya bertahan dari gempuran modernisasi dan globalisasi. Begitulah, Setu Babakan telah dilihat sebagai wilayah yang masih memelihara keaslian budaya Betawi, ketika di tempat-tempat lain di Jakarta sudah tidak ada lagi. Setu Babakan seperti membayar kembali kerinduan orang akan kawasan konservasi budaya Betawi yang sebelumnya ada di Condet, Jakarta Timur. Menurut Yuwono dkk. (2010), bahwa kondisi inilah yang membuat para tokoh Betawi bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan satu pusat informasi, komunikasi rekreasi, edukasi yang terkait dengan kebetawian. Penelitian pengembangan model karakteristik Perkampungan Budaya Betawi PBB melalui industri kreatif telah dilakukan penelitian pada tahun I dan II. Selanjutnya tahun III pengembangan model karakter yang telah dioptimalkan dalam industri kreatif perlu didesiminasikan, yaitu pertangungjawaban peneliti berupa hasil penelitian yang harus