Jam'iyyah Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JAM’IYYAH AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH (Napak Tilas Sejarah Pergulatan Identitas Kebangsaan Kaum Hadrami di Indonesia) Tesis Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister dalam bidang Sejarah dan Peradaban Islam pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Oleh: Adam Malik NIM: 80100213202 PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2019 JAM’IYYAH AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH (Napak Tilas Sejarah Pergulatan Identitas Kebangsaan Kaum Hadrami di Indonesia) Tesis Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister dalam bidang Sejarah dan Peradaban Islam pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Promotor: Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, M.A. Dr. Abdullah Renre, M.Ag. Oleh: Adam Malik NIM: 80100213202 PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2019 ii iii iv KATA PENGANTAR Alḫamdulilláh, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada nabiyyullah Muhammad saw beserta kerabat dan sahabat-sahabatnya. Tesis yang berjudul “Jam’iyyah al-Irsyad al-Islamiyyah: Napak Tilas Sejarah Pergulatan Identitas Kebangsaan Kaum Hadrami di Indonesia” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister dalam bidang Sejarah dan Peradaban Islam. Terwujudnya tesis ini, tentu tidak lepas dari partisipasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada; 1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar beserta seluruh Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar. 2. Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dan segenap Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. 3. Dr. Hamzah Hasan, M.Hi., selaku Ketua Konsentrasi Dirasah Islamiyyah/Sejarah dan Peradaban Islam serta seluruh staf Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian studi. v 4. Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang dan Dr. Abdullah Renre, M.Ag. selaku Promotor dan Kopromotor yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi membimbing penulis dalam menyelesaikan studi. 5. Prof. Dr. Hj. Syamsudduha, M.Ag. dan Dr, H. Hasaruddin, M.Ag. Masing-masing sebagai Penguji 1 dan 2 yang telah memberikan bimbingan berupa kritik, motivasi serta tambahan wawasan dan pengetahuan dalam proses penyelesaian karya tulis ini. 6. Para Guru Besar serta seluruh dosen dan pegawai Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. 7. DPP al-Irsyad al-Islamiyyah, Jakarta. Teristemewa kepada Bapak Mansyur Alkatiri, Zeyd Amar dan Abdullah Batarfie yang telah meluangkan waktu untuk sekedar memberi bimbingan dan arahan serta bantuan referensi yang sangat membantu dalam penyelesaian studi ini. 8. Segenap pengurus DPW al-Irsyad al-Islamiyyah Sulawesi Selatan. 9. Segenap pengurus Pimpinan Cabang al-Irsyad al-Islamiyyah Kabupaten Sidrap. 10. Segenap civitas akademika Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. teristimewa untuk para dream chasers, teman-teman mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar angkatan 2014, Program Non-Reguler Konsentrasi Sejarah dan Peradaban Islam. vi Besar harapan penulis bahwa semua pihak yang terlibat -baik yang telah disebutkan maupun yang belum disebutkan- dalam penyelesaian studi ini mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah swt. Makassar, 2019 Penulis, Adam Malik vii viii ix x xi xii xiii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ......................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN TESIS ............................................................. iv KATA PENGANTAR .................................................................................. v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ....................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv ABSTRAK .................................................................................................... xvi BAB I : PENDAHULUAN........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 18 C. Pengertian Judul dan Ruang Lingkup Penelitian ................. 18 D. Kajian Pustaka ...................................................................... 22 E. Kerangka Teoretis ................................................................ 30 F. Metodoogi Penelitian ........................................................... 41 G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................... 47 BAB II : AL-NAHDHAH AL-HADHRAMIYYAH: DINAMIKA AWAL GERAKAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH ............. 48 A. Diaspora Prdagangan: Migrasi Kaum Hadrami ke Nusantara.............................................................................. 48 B. Konteks Sosial-Politik Kebangkitan Hadrami ..................... 56 C. Awal Kebangkitan Hadrami ................................................. 60 D. Ahmad Syurkati dan Lahirnya al-Irsyad al-Islamiyyah ....... 68 BAB III : AL-IRSYAD ANTARA SEMANGAT PATRIOTISME TERITORIAL DAN INTEGRASI KEBANGSAAN KAUM HADRAMI ............................................................ 86 A. Al-Irsyad sebagai Organisasi Eksklusif ............................... 86 xiv B. Integrasi Kebangsaan Kaum Hadrami ................................. 93 C. Kiprah al-Irsyad dari Awal Kemerdekaan hingga Akhir Masa Orde Baru ................................................................... 104 BAB IV : IDENTITAS HADRAMI PASCA REFORMASI .................... 122 A. Hadrami dan Gerakan Islam Radikal di Indonesia .............. 122 B. Dualisme Organisasi al-Irsyad al-Islamiyyah ...................... 134 BAB V : PENUTUP ..................................................................................... 161 A. Kesimpulan .......................................................................... 161 B. Implikasi .............................................................................. 165 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 167 xv ABSTRAK Nama : Adam Malik NIM : 80100213202 Konsentrasi : Sejarah dan Peradaban Islam Judul : Jam’iyyah al-Irsyad al-Islamiyyah : Napak Tilas Sejarah Pergulatan Identitas Kebangsaan Kaum Hadrami di Indonesia Andai nasionalisme, sejak awal, tidak diletakkan dalam porsi besar oleh tokoh Islam, khususnya di masa pergerakan dulu, boleh jadi Indonesia tak merdeka saat itu, entah sampai kapan. Namun, faktanya adalah bahwa Islam ‒ bukan Islamisme‒ diletakkan sebagai salah satu pondasi utama nasionalisme. Oleh karena itu, Islam menjadi pegas bagi ribuan upaya jihad kemerdekaan. Islam juga ikut meneguhkan Pancasila sebagai ideologi nasional, kendati tak terintegrasi secara formal, namun ia inherent secara moral-paradigmatik. Sebab, sejak awal tokoh Muslim negeri ini memang menghendaki Indonesia sebagai dár al-salám (negeri damai), bukan dár al-Islám (negara Islam). Ijtima’ ulama nusantara yang termanifestasikan dalam konsep dár al-‘ahdi wa al-syahádah itu, kini ‒pasca- reformasi‒ tampak harus berhadap-hadapan dengan infiltrasi ideologi Islam transnasional yang menyimpang dari semangat kebangsaan. Merebaknya organisasi-organisasi hizbiyyah, gerakan-gerakan Islam tasfiyyah dan tarbiyyah, serta maraknya narasi dakwah khilafah yang dikampanyekan di berbagai halaqah dan daurah –serta sosial media– harus selalu diimbangi dengan syi’ar kebangsaan yang tegas. Menariknya, gerakan serta organisasi yang dimaksud banyak yang secara struktural diimami oleh warga negara keturunan Arab (Hadrami). Kendati tak representatif, tapi kehadiran mereka cukup meresahkan. Oleh karena itu, penting untuk membuka kembali lembar sejarah sebagai public- awareness tentang kiprah serta kontribusi aktif Hadrami dalam memperjuangkan serta mengisi kemerdekaan. Berbanding terbalik dengan wajah radikal yang ditampilkan beberapa tokoh Hadrami pasca-reformasi, Hadrami dalam sejarah nasional merupakan rupa moderat yang terintegrasi secara unik dalam rasa keindonesiaan. Penelitian ini mengulik sejarah pergulatan identitas kebangsaan komunitas Hadrami di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, –yang meliputi; heuristik, analisis serta kritik sumber data, dan historiografi– penelitian menemukan bahwa, (1) Konstruksi identitas Hadrami di Indonesia disusun oleh elemen-elemen berikut; (a) Perkembangan dunia Islam internasional. (b) Negara (kolonial dan modern). (c) Komunitas Hadrami. (d) Masyarakat lokal. (2) Proses integrasi kebangsaan kaum Hadrami didorong oleh beberapa faktor, yaitu; (a) Konflik wullayti-muwallad. (b) Adanya agent of change. (c) Tekanan politik nasional. (5) Garis koordinasi organisasi yang tidak solid adalah penyebab utama munculnya dualisme salah satu organisasi Hadrami pasca-reformasi, al-Irsyad al-Islamiyyah. Kendati secara spesifik berbicara tentang komunitas Hadrami, target pembaca penelitian ini justru diharapkan mampu menyentuh khalayak yang lebih umum. Di tengah semakin menguatnya isu politik identitas dan tampilnya xvi beberapa tokoh Hadrami sebagai mobilisator aksi –unjuk rasa berjilid-jilid– yang cenderung mengarah pada upaya politisasi agama, masyarakat umum perlu dibekali pemahaman yang utuh dan tidak distortif tentang sejarah pergulatan identitas kebangsaan kaum Hadrami di Indonesia. Budaya