Struktur Dan Perilaku Industri Maskai Penerbangan Di Indonesia Tahun 2003-2007 STRUKTUR DAN PERILAKU INDUSTRI MASKAPAI PENERBANGAN DI INDONESIA TAHUN 2003-2007 Baskoro Santorizki Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Email :
[email protected] Abstract The purpose of this study is to analyze market structure in Indonesia Airline Industry. Concentration ratio is used see the market structure and competition behavior. Seventeen (17) Airline Firm are used as sample for 2003-2007. We fad that airline industry in Indonesia face high oligopoly, competition so the best strategy of the firm in industry to win the competiton one price leadership, low cosh carrie, maintain the service and proposal. Keywords: Market stevence, Airline Industry, competitor behavior & strategy 1 Media Ekonomi Vol. 18, No. 3, Desember 2010 PENDAHULUAN cepat dari pada moda darat atau moda laut, harga tiket pesawat penerbangan relatif Dewasa ini industri maskapai terjangkau. Hal ini dimungkinkan karena penerbangan domestik nasional semakin pasar penerbangan domestik tidak lagi berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dimonopoli perusahaan BUMN, Garuda dan dengan semakin banyaknya perusahaan Merpati tetapi juga dibuka bagi perusahaan penerbangan yang bermunculan. Undang- swasta lain. Oleh Karena itu pasar undang No. 15 Tahun 1992 tentang penerbangan berjadwal nasional akan penerbangan merupakan salah satu menjadi pasar yang strategis. tonggak deregulasi bisnis penerbangan di Dibukanya kran izin perizinan Indonesia. Dengan adanya undang-undang pengoperasian penerbangan komersial ini, maka jumlah perusahaan jasa tahun 1999 telah mendorong lahirnya penerbangan meningkat tajam. Sebelum berbagai maskapai penerbangan baru. adanya undang-undang ini perusahaan jasa Sebelumnya, orang hanya mengenal Garuda penerbangan di Indonesia hanya beberapa atau Merpati Nusantara, namun sekarang perusahaan, khususnya yang tergabung banyak operator penerbangan yang dapat dalam International Air Transport dipilih.