Potensi Air Tanah Di Cekungan Air Tanah Sambas, Provinsi Kalimantan Barat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 3 No. 4 Desember 2008: 205-216 Potensi air tanah di cekungan air tanah Sambas, Provinsi Kalimantan Barat ROBI S. HIDAYAT Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi, Jl. Diponegoro No. 57, Bandung SAR I Pengelompokan wilayah potensi air tanah Sambas dengan menggunakan matriks kuantitas dan kuali- tas dapat dibedakan menjadi tiga wilayah potensi. Pertama adalah wilayah potensi air tanah tinggi pada akuifer tertekan yang meliputi Kecamatan Jawai, Teluk Keramat, Sejangkung, dan Kecamatan Sekura. Kedua, wilayah potensi air tanah sedang pada akuifer tertekan meliputi Kecamatan Sambas dan Kecamatan Tebas. Ketiga, wilayah potensi air tanah rendah pada akuifer tertekan meliputi Kecamatan Sanggau Ledo dan Kecamatan Seluas. Kata kunci: potensi, air tanah, matriks, kuantitas, kualitas ABSTR A CT The grouping of the groundwater potential of Sambas area using the quantity and quality matrix of those groundwater can be divided into three classes. First, high groundwater potential area distributed in the Jawai, Teluk Keramat, Sejangkung, and Sakura Sub-regencies. Second, the moderate groundwater potential area covers the Sambas and Tebas Sub-regencies. Third, the low groundwater potential area cov- ers the Sanggauledo and Seluas Sub-regencies. Keywords: potential, groundwater, matrix, quantity, quality PENDAHULUAN - Belum dilaksanakan penyelidikan dan pemetaan potensi air tanah secara bersistem dan seragam Latar Belakang untuk seluruh wilayah Kalimantan Barat dengan Kebutuhan air bersih yang bersumber dari air skala 1:100.000 atau lebih besar. bawah tanah di daerah Sambas meningkat dari tahun - Belum dievaluasi secara seksama tentang tingkat ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk ketersediaan dan potensi air tanah yang ada saat dan kegiatan pembangunan (Hidayat, 2007). Untuk ini, sehubungan dengan semakin meningkatnya melayani kebutuhan air bersih yang bersumber dari kebutuhan air untuk berbagai keperluan melalui air tanah tersebut, perlu diketahui potensi air tanah di pengambilan air bawah tanah. daerah Sambas dan sekitarnya, baik secara kuantitas - Belum ada informasi mutakhir tentang perim- maupun kualitas. bangan jumlah ketersediaan air tanah saat ini dengan jumlah air tanah yang telah digunakan Permasalahan dalam suatu wilayah cekungan. Permasalahan yang mendasari diadakannya penyelidikan ini adalah: Maksud, Tujuan, dan Manfaat - Belum tersedia informasi dasar potensi air tanah Maksud penyelidikan ini adalah untuk meng- dalam kerangka satuan wilayah cekungan untuk evaluasi dan menganalisis potensi air tanah mendukung kegiatan pembangunan di Kabupa- di daerah penyelidikan secara kualitatif, serta ten Sambas khususnya, dan Provinsi Kalimantan prospek dan kelayakan pengembangan peman- Barat pada umumnya. faatannya. 205 206 Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 3 No. 4 Desember 2008: 205-216 Adapun tujuannya adalah untuk pengembangan Menurut Kepmen itu, evaluasi potensi air ta- data dan informasi air tanah nasional, serta sebagai nah yang berlandaskan cekungan air tanah skala bahan acuan untuk penyusunan rencana umum tata 1:100.000 mencakup kegiatan pengumpulan data ruang wilayah dari aspek keairtanahan. sekunder, survei lapangan, pengujian kualitas air, Hasil utama yang diharapkan dari penyelidikan analisis, dan penarikan kesimpulan. Diagram alir ini adalah: kegiatan tersebut tersaji pada Gambar 1. - Informasi potensi air tanah daerah penyelidikan menyangkut kuantitas dan kualitasnya. - Peta Potensi air tanah skala 1:100.000, termasuk daerah resapan (recharge area) dan lepasan (dis- charge area). Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penyelidikan ini adalah: - Sebagai dasar acuan bagi para perencana di daerah maupun instansi terkait, dalam rangka upaya pengembangan wilayah dan pengelolaan sumber daya air tanah yang berwawasan lingkungan. - Data dan informasi potensi air tanah yang diper- oleh dapat dipakai sebagai masukan bagi pengem- bangan sistem basis data dan informasi air tanah daerah. Metodologi Secara umum, ruang lingkup penelitian meli- puti: a). pengumpulan data primer dan sekunder, yang meliputi data hidrogeologi permukaan maupun bawah permukaan sumur bor dan penyelidik- an geolistrik, hidroklimatologi, dan sosial ekonomi; b). analisis percontoh air tanah secara lengkap di laboratorium yang meliputi parameter fisika dan Gambar 1. Diagram alir metodologi penelitian. kimia untuk kajian persyaratan air minum; c). evaluasi dan analisis data terkumpul primer, Lokasi Daerah Penelitian sekunder, maupun hasil analisis laboratorium, Daerah penelitian mencakup seluruh daerah dan, Sambas, yang secara geografis terletak dalam d). perangkuman dan penyajian hasil evaluasi dan koordinat 108o 40' - 110o 00' Bujur Timur dan 01o analisis data secara lengkap. 00' - 01o 45' Lintang Utara (Gambar 2). Secara Metode penyelidikan potensi air tanah yang administrasi pemerintahan, daerah penyelidikan ini dilaksanakan mengacu kepada Kepmen ESDM meliputi Kota Sambas, Kabupaten Sambas, dan se- Nomor 1451 K/10/MEM/2000 tentang Pedoman bagian Kabupaten Sanggauledo, termasuk wilayah Teknis Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerin- Provinsi Kalimantan Barat. tahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah. Daerah penyelidikan ini yang meliputi luas Peruntukan air bawah tanah secara berturut-turut kurang lebih 3.229 km2, sekitar 75% terdiri atas dat- berdasarkan prioritasnya adalah: air minum, rumah aran dengan elevasi rata-rata berkisar antara 0 - 50,0 tangga, industri, peternakan, pertanian, irigasi, per- m di atas permukaan laut (dpl) dan selebihnya secara tambangan, usaha perkotaan, dan untuk kepentingan setempat-setempat merupakan medan perbukitan lainnya. dengan elevasi sekitar 50 – 1200 m dpl. Potensi air tanah di cekungan air tanah Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (R. S. Hidayat) 207 o o o o 108 30’BT 109 00’ 109 30’ 110o 00’ 110 30’ 111o 00’ BT 15’ LU 15’ 15’ LU 15’ o o 2 2 o 2o 00’ 2 00’ Cermai Sekuyu Paloh Sasak Sedaya o 1o 30’ MALAYSIA 1 30’ Pampang Sejangkung SAMBAS Ledo Sentebang Tebas Beramas Pelanjau Selakau Kedondong LEMBAR : 1417 SILUAS o 1o 00’ 1 00’ Sebakan Balai Karangan Bengkayang Duwa Petunga Samalatan Serimbu Nayan Sei Raya Tanjung Beduai Darit Sungai Duri Karangan Kembayan o 0o 30’ Sungai Kunyit 0 30’ Balai Sebut Toho Sidas Ngabang Bonti Mempawah Mandor Pahauman Sei Pinyuh Sosok Bodok SANGGAU Jungkat Semunta 00’ LS 00’ 00’ LS 00’ o o 0 0 KETERANGAN Sungai U Batas wilayah kabupaten Jalan Batas Negara Batas cekungan air tanah 0 10 20 30 40 Km Gambar 2. Peta lokasi daerah penyelidikan Cekungan Air Tanah Sambas Kalimantan Barat. TA T AAN GEOLO G I Satuan Morfologi Dataran Satuan morfologi dataran ini menempati sekitar Morfologi 60 % seluruh luas daerah penyelidikan. Ketinggian Morfologi daerah penyelidikan dibagi menjadi rata-rata kurang dari 50 m dpl. dan merupakan dua satuan yaitu Satuan Morfologi Dataran dan daerah endapan sungai dan rawa. Endapan sungai Satuan Morfologi Perbukitan (Gambar 3). menempati daerah bantaran banjir (flood plain), 208 Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 3 No. 4 Desember 2008: 205-216 2 6 00 109 00’3 8 0 15’3 3 2 30’ 3 6 45’ 3 8 110 00’ 40 00 115 00’BT Tg Datu U 2 00’LU B T 2 200 2 200 S Tg Api S. 5 0 5 10 15 20 25 30 Bantanan G. ASUANISANG 2 0 G.BATU 2 0 K A L I M A T A N Tg Belimbing S.Paloh 45’ 45’ Liku G. BELAUTUNGGAL Daerah penyelidikan L A U T C I N A S E L A T A N Tanahitam 1 8 S.Bantanan 1 8 Bantanan Kalimantan Baharu S. Ngehana Tg Bajung 30’ S.Bantanan 30’ Tanjungkolot Sendoyan G. Senujuh 1 6 1 6 Sebataan S.Sambas Jambu SAMBAS Risau Semanggau Sendayung Siluas 1 4 1 4 15’ 15’ TEBAS Masang JUBA S KAPUAS Tg Bila PEMANGKAT Sanggoledo G. Bengkawan Tg Gunung Dawor 1 200 1 200 Sungainyerah G. Angah G. SIMPADANG Sungaidalung Batuajung PETA MORFOLOGI DAERAH SAMBAS KALIMANTAN BARAT Simbol Satuan Ciri Morfologi Peta Morfologi Litologi Tata Guna Lahan Elevasi(m aml) Pola Aliran Kemiringan 0 - 50 Sub dendritik 0% - 3% Pasir,lempung, Kebun, pesawahan, Pedataran kerikil pemukiman 50 - 1000 Batuan gunung api Semak belukar, ladang Perbukitan Dendritik 5% - 15% batuan terobosan pemukiman Gambar 3. Peta morfologi daerah Sambas, Kalimantan Barat. sedangkan rawa meliputi daerah bagian pesisir barat, kebun campuran, dan pertanian berupa persawahan, utara, dan bagian selatan daerah penelitian. Mor- dan ladang. fologi ini ditempati oleh material lepas berukuran Daerah aliran sungai yang sebagian atau se- lempung hingga kerakal, hasil erosi sungai, yang luruhnya termasuk dalam satuan morfologi ini umumnya dimanfaatkan sebagai lahan permukiman, adalah Sungai Sambas Besar, Selakau, Bantanan, Potensi air tanah di cekungan air tanah Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (R. S. Hidayat) 209 Tampanan, Empayang, Sentimo, Setatuk, Biang, sungai, dan rawa berupa lumpur, pasir, kerikil, dan Blang, dan Sungai Kumba. Proses erosi sungai yang sisa tumbuhan. Batupasir Kayan tersusun oleh terjadi sudah mengarah lateral, sehingga penampang batupasir kuarsa, serpih, batulanau, dan sisipan sungai menyerupai bentuk huruf U, serta alur sungai konglomerat berumur Tersier. Batuan Gunung Api yang berkelok-kelok. Mengingat proses tersebut, Niut yang terdiri atas basal dan andesit piroksen sungai-sungai yang mengalir pada morfologi ini berumur Tersier. Batuan terobosan yang terdiri atas sangat berperan dalam mengisi air tanah (influent diorit, dasit, andesit, dan granodiorit berumur Ter- stream). Pola aliran sungai di daerah morfologi ini sier. Granit Puch yang berupa granit dan andamelit adalah pola aliran anastomatik. berumur Kapur. Formasi Pedawan yang berumur Kapur tersusun oleh serpih, batupasir, batulumpur Satuan Morfologi Perbukitan