LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 1980 SERI C Nomor 1
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 1980 SERI C Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S U R A K A R T A NOMOR : 6 TAHUN 1979 TENTANG PEMBERIAN NAMA JALAN, NOMOR RUMAH DAN PEMASANGAN PAPAN NAMA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA Menimbang : a. Bahwa dengan pesatnya perkembangannya pembangunan dalam wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta dewasa ini, maka bertambah pula banyak pembangunan rumah-rumah baru dan pembangunan jalan-jalan baru; b. Bahwa dengan di tetapkannya Rencana Induk Kota (masterplan) Dua Puluh Tahun Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta memberi kemungkinan perkembangan kota menjadi lebih pesat lagi; c. Bahwa dalam rangka usaha penertiban dan untuk menjadi adanya keindahan dan kelancaran hubungan antara penduduk dari suatu tempat dengan penduduk dari suatu tempat lainnya, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Tingkat II Surakarta tentang Pemberian Nama Jalan, Nomor Rumah dan Pemasangan Papan 1 Nama. Mengingat : 1. Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-undang No. 16 tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Undang-undang No 12/Drt tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah; 4. Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta Nomor 1 tahun 1956 Bangunan sebagaimana telah beberapakali diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Daerah Tingkat II Surakarta No 16 tahun 1977; 5. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta No. 5 tahun 1975 Tentang Rencana Induk Kota (masterplan) Dua Puluh Tahun Kotamadya Tingkat II Surakarta. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TENTANG PEMBERIAN NAMA JALAN, NOMOR RUMAH DAN PEMASANGAN PAPAN NAMA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : Kepala Daerah : Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta; Rumah : Tempat kediaman, asrama, gudang, gedung, atau bangunan lainnya beserta bagian-bagian nya, terpisdah atau tidak.; 2 Papan Nama : Papan Nama Jalan, Papan Nama Kepala Keluarga, Papan Nama Badan- badan Pemerintah atau Swasta; Jalan : Suatu jalur lalu lintas darat yang memenuhi ketentuan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta No. 5 Tahun 1975 yaitu Jalan-jalan Raya Utama, Utama Kota, Antar Lingkungan dan Jalan-jalan Lingkungan; Gang : Jalan Lingkungan Kwarter ( quartier ) yang lebarnya 6 ( enam ) meter atau kurang; Jalan Poros : Jalan Utama Kota yang menghubungkan antara Jembata Kleco sampai Jembatan Jurug melalui Palang Purwosari, Gladag, Balaikota, Pasar Gede, Panggung Jebres, Tugu Kentingan dan Sekar Pace. BAB II PEMBERIAN NAMA JALAN Pasal 2 (1) Semua jalan dan gang di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta diberi nama. (2) Bagi satu jalur jalan yang mempunyai kelas, fungsi dan arah yang sama serta tidak memotong jalan poros diberi satu nama. (3) Bagi jalur jalan tersebut ayat 2 yang berubah arahnya dengan sudut tumpul dan yang memenuhi persyaratan tikungan, tetap diberi satu nama selama perubahan arahnya tidak sampai kembali kearah semula. Pasal 3 Pelaksanaan pemberian nama jalan dan gang sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1 ditentukan sebagai berikut : a. Bagi jalan-jalan raya utama, Utama Kota, antara lingkungan dan jalan lingkungan, diberi nama dengan menggunakan nama Pahlawan Revolusi, Tokoh Sejarah, Tokoh Daerah dan istilah /peristiwa yang mampu melestarikan identitas dan kebangsaan nasional; b. Bagi jalan-jalan antar lingkungan dan jalan-jalan lingkungan apabila dipandang perlu dapat diberi nama dengan menggunakan nama kampung terdekat; c. Bagi gang-gang dalam satu jalan kecuali jalan poros, diberi nama mengikuti nama jalan tersebut dengan dibubuhi angka romawi; d. Bagi jalan-jalan yang terletak didalm satu lingkungan/kompleks tertentu, diberi satu kelompok nama untuk tiap-tiap lingkungan/komplek itu. 3 Pasal 4 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini nama-nama jalan di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta ditetapkan sebagaimana tersebut dalam lampiran I Peraturan Daerah ini; (2) Nama-nama jalan dan gang sebagaimana dimaksud Pasal 3 Sub c dan b ditetapkan oleh Kepala Daerah; (3) Kelompok nama jalan sebagaimana dimaksud Pasal 3 sub d ditetapkan sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini; (4) Nama-nama Jalan Raya utama, Utama Kota, antar lingkungan sesudah dinyatakan mulai berlakunya Peraturan Daerah ini ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta . Pasal 5 (1) Semua jalan dan gang yang dimaksud didalam pasal 3 diberi papan nama. (2) Bentuk, ukuran, warna dan cara pemadangan papan nama jalan dan gang ditetapkan oleh kepala daerah. BAB III PEMBERIAN NOMOR RUMAH Pasal 6 (1) Semua rumah atau persil pekarangan kosong di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta harus diberi nama. (2) Pemberian nomor pada rumah atau persil pekarangan kosong sebagaimana disebut ayat 1 dimulai dari ujung jalan terdekat pada Kantor Kepala Daerah dan Jalan Poros kota kesegala arah. (3) Nomor genap ditempatkan pada rumah-rumah yang terletak disebelah kanan jalan sedangkan nomor ganjil pada rumah-rumnah yang terletak disebelah kiri jalan dari jurusan sebagaimana dimaksud ayat 2 (4) Bagi rumah-rumah yang terletak pada tepi lapangan sungai dan sebagainya sehinggga cara pemberian nomor sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat dilakukan,maka rumah- rumah itu diberi nomor urut yaitu berganti-ganti nomor ganjil dan nomor genap. Pasal 7 Pelaksanaan pemberi nomor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 4 a. Urutan nomor pada rumah-rumah dan persil pekarangan kosong dimulai dan diakhiri sepanjang jalan dimana rumah-rumah tadi berada. b. Bagi rumah-rumah yang terletak di dalam kampung dan tidak berada ditepi jalan/gang nomor- nomor rumah dimulai dan di akhiri pada tiap-tiap RT dengan membubuhkan urutan nomor RT masing-masing. c. Bagi rumah baru yang didirikan diantara rumah-rumah yang telah diberi nomor, maka rumah yang baru itu diberi nomor yang sama dengan rumah sebelahnya yang lebih kecil nomornya, ditambah huruf a, b, c dan seterusnya. Pasal 8 (1) Semua rumah atau persil pekarangan kosong dalm wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta harus diberi papan nomor dari bahan yang tahan lama yang menyebutkan nomor tiap- tiap rumah dengan angka Arab berwarna Putih diatas dasar hitam (2) Bentuk, ukuran papan nomor sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkan seperti contoh gambar dalam lampiran III Peraturan Daerah ini. (3) Kepala Daerah mengatur pembuatan papan-papan nomor dan angka-angkanya serta pemasangan papan nomor itu. (4) Atas pembuatan dan pemasangannya maka pemilik, penghuni, pengurus atau kuasanya dikenakan bea pengganti jasa yang jumlahnya ditetapkan sebagai berikut : a. Tipe A : Bagi rumah-rumah yang terletak ditepi jalan Rp. 800,- (delapan ratus rupiah) b. Tipe B : Bagi rumah-rumah yang terletak ditepi gang lainnya Rp. 600,- (enam ratus rupiah) c. Tipe c : Bagi rumah-rumah yang terletak didalam kampung Rp. 250,- (dua ratus lima puiluh rupiah) (5) Bagi mereka yang tidak mampu, dengan menunjukan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kampung setempat dapat dibebaskan dari bea pengganti jasa seperti tersebut ayat (4) Pasal 9 (1) Papan nomor harus dipasang pada dekat salah satu pintu masuk tiap-tiap rumah dan atas salah satu pintu masuk halaman rumah, kecuali bagi suatu pekarangan yang beberapa rumah, papan nomornya harus dipasang pada/dekat salah satu pintu masuk tiap-tiap rumah. (2) Bagi persil pekarangan kosong papan nomornya dipasang dengan menggunakan tiang yang ukurannya ditentukan oleh Kepala Daerah. (3) Bagi tanah kosong yang dicadangkan untuk perumahan penomorannya ditentukan oleh Kepala Daerah berdasarkan rencana lingkungan. 5 BAB IV PEMASANGAN PAPAN NAMA Pasal 11 (1) Pada semua rumah tempat tinggal dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta atas beaya dan tanggungjawab Kepala Keluarga, yang ditulis dengan huruf latin dengan ukuran tinggi paling sedikit 3 (tiga) centimeter dari bahan yang tahan lama. (2) Papan nama sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas harus dipasang didekat salah satu pintu masuk tiap-tiap rumah dan atau salah satu pintu masuk halaman rumah, kecuali bagi suatu pekarangan yang terdiri dari beberapa rumah papan nama harus dipasang didekat salah satu pintu masuk tiap-tiap rumah itu. (3) Bagi rumah tidak berpenghuni kepada pemilik diwajibkan memasang papan yang memuat nama pemilik. (4) Bagi Kepala Keluarga yang tidak mampu dengan menunjukkan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kampung setempat, dapat dibantu oleh Kepala Daerah. Pasal 12 (1) Terhadap rumah tinggal yang pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku sudah ada penghuninya maka dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sesudah saat berlakunya Peraturan Daerah ini, Kepala Keluarga dari penghuni yang bersangkutan harus sudah memasang papan nama ; (2) Bagi Kepala Keluarga dari penghuni yang mulai mendiami rumah tempat tinggal dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak berlakunya Peraturan Daerah ini berlaku ketentuan tersebut ayat 1; (3) Bagi kepala keluarga dari penghuni yang mendiamai rumah tempat tinggal sesudah jangka jangka waktu 3 bulan sejak Peraturan Daerah ini mulai berlaku dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sesudah ia mulai mendiami rumah tempat tinggal itu harus sudah memasang papan nama; (4) Untuk rumah-rumah yang tidak berpenghuni bagi pemilik berlaku ketentuan-ketentuan