Prangko Pahlawan Revolusi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KOLEKSI PUSTAKA FILATELI Ir. YORDANSYAH J GOMARATHONDA PRANGKO PAHLAWAN REVOLUSI Mengenang sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi berdarah Gerakan Politik Militer 30 September 1965. Indonesia menerbitkan set sepuluh prangko Pahlawan Revolusi pada tanggal 10 Nopember 1966, dalam perayaan Hari Pahlawan Indonesia. Sepuluh pahlawan yang diabadikan kedalam prangko tersebut antara lain: 01. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi. Pada 1 Oktober 1965 tewas ditembak dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Pembantu Letnan Satu Mukidjan bin Sanawi dari Brigade Infantri I Komando Daerah Militer V Jayakarta sebelum dibawa ke Lubang Buaya. KOLEKSI PUSTAKA FILATELI Ir. YORDANSYAH J GOMARATHONDA 02. Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto Deputi II Menteri/Panglima Angkatan Darat bidang Administrasi. Pada 1 Oktober 1965 diculik dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Sersan Dua Sulaiman dan tewas di Lubang Buaya. 03. Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat bidang Perencanaan dan Pembinaan. Pada 1 Oktober 1965 tewas ditembak dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Sersan Mayor Bungkus sebelum dibawa ke Lubang Buaya. 04. Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat bidang Intelijen. Pada 1 Oktober 1965 diculik dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Sersan Mayor Satar dan tewas di Lubang Buaya. KOLEKSI PUSTAKA FILATELI Ir. YORDANSYAH J GOMARATHONDA 05. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat bidang Logistik. Pada 1 Oktober 1965 tewas ditembak dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Sersan Dua Sukarjo sebelum dibawa ke Lubang Buaya. Dalam peristiwa pembunuhan itu. keponakan beliau Albert Naiborhu juga tertembak dan meninggal beberapa hari kemudian. 06. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat. Pada 1 Oktober 1965 diculik dirumahnya oleh pasukan yang dipimpin Sersan Mayor Surono dan tewas di Lubang Buaya. 07. Kapten Czi. Anumerta Pierre Andreas Tendean Ajudan Jenderal TNI Abdul Harris Nasution. Pada 1 Oktober 1965 diculik dirumah Jenderal TNI Abdul Harris Nasution oleh pasukan yang dipimpin Pembantu Letnan Dua Djahurup dan tewas di Lubang Buaya. Dalam peristiwa penculikan itu Putri Jenderal TNI Abdul Harris Nasution - Ade Irma Suryani Nasution juga tertembak dan meninggal beberapa hari kemudian. KOLEKSI PUSTAKA FILATELI Ir. YORDANSYAH J GOMARATHONDA 08. Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun Pengawal kediaman Wakil Perdana Menteri II Dr. Johannes Leimena. Pada 1 Oktober 1965 tewas ditembak dipos jaga saat berlangsung penculikan yang gagal terhadap Jenderal TNI Abdul Harris Nasution. 09. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo Komandan Komando Resor Militer 072/Pamungkas, Yogyakarta. Pada 2 Oktober 1965 tewas dibunuh oleh bawahannya sendiri dipimpin oleh Mayor Mulyono dalam perebutan komando Korem 072/Pamungkas. 10. Kolonel Inf. (Anumerta) R. Sugiyono Mangunwiyoto Kepala Staff Komando Resor Militer 072/Pamungkas, Yogyakarta. Pada 2 Oktober 1965 tewas dibunuh oleh bawahannya sendiri dipimpin oleh Mayor Mulyono dalam perebutan komando Korem 072/Pamungkas. KOLEKSI PUSTAKA FILATELI Ir. YORDANSYAH J GOMARATHONDA Seluruh prangko Pahlawan Revolusi adalah bernilai sama yaitu sebesar 5 Rupiah. Masuk dalam kategori koleksi prangko era Pemerintahan Presiden Soekarno 1945-1967. Penerbitan prangko dilengkapi dengan dua buah Sampul Hari Pertama (First Day Cover), yang masing-masing mencantumkan prangko lima pahlawan. Disusun dan disebarluaskan oleh YORDANSYAH DJON GOMARATHONDA Filatelis Tematik Politik Nasional dan Internasional Indonesia .