Penggunaan Tepung Biji Wijen Hitam Dalam Pembuatan Macaron

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Penggunaan Tepung Biji Wijen Hitam Dalam Pembuatan Macaron PENGGUNAAN TEPUNG BIJI WIJEN HITAM DALAM PEMBUATAN MACARON TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi pada Program Diploma III Oleh : CHRISTINE SURYA SENJAYA Nomor Induk : 201621582 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PATISERI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “PENGGUNAAN TEPUNG BIJI WIJEN HITAM DALAM PEMBUATAN MACARON”. Dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, penulis tidak luput dari dukugan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkan penulis untuk mengucapkan terimakasih, atas bantuan dari banyak pihak yang telah membimbing, membina, dan memberikan fasilitas dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Faisal, MM. Par., CHE. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung. 2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. selaku Kabag. Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 3. Bapak Tedi Sutadi, S. ST. Par., MM. Par. selaku Ketua Program Studi Manajemen Patiseri. 4. Bapak Tedi Sutadi, S. ST. Par., MM. Par. selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan Usulan Penelitian. 5. Ibu Tristy Firlyanie Luthfi, MM. Par. selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan Usulan Penelitian. 6. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Program Studi Manajemen Patiseri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat. 7. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dalam pembuatan Usulan Penelitian. 8. Seluruh teman-teman di Manajemen Patiseri Semester 6 yang berjuang bersama untuk mencapai kelulusan. iii Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan juga pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan kritikan sangat diharapkan sebagai sarana perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi pembaca. Bandung, Juli 2019 Penulis iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………..………iii DAFTAR ISI……………………………………...……………………..………v DAFTAR TABEL…………………………………………………………..…..vii DAFTAR GAMBAR……………………………………..…….……………...viii DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN…………………………….…..…..………….……...1 A. Latar Belakang Penelitian…………….………………………..………….1 B. Pertanyaan Penelitian………………………………………………..….…4 C. Tujuan Penelitian…………………………………………...………..……4 D. Pendekatan dan Metode Penelitian……………………...……………..…5 E. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………….…11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PROSEDUR PERCOBAAN…….….12 A. Tinjauan Pustaka…………………………………...…………………….12 B. Prosedur Percobaan…………………………………………………...….21 C. Rencana Ekperimen……………………………………………………...31 D. Resep Macaron…………..……………………………………………….31 E. Uji Organoleptik........................................................................................38 F. Hambatan………………………………………………………………...41 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN……..…..……...…………………….42 A. Tekstur…………….……………………………………………………..43 B. Penampilan……………………………………………………………….45 C. Rasa………………………………………………………………………47 D. Aroma……………………………………………………………………49 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……...………………………...……..52 A. Kesimpulan………………………………………………………………52 B. Saran………………………………..……………………………………54 v DAFTAR PUSTAKA………………………...……………………………..…..56 LAMPIRAN…………………………………………………………………..…58 BIODATA PENULIS……………………………………………………….….60 vi DAFTAR TABEL TABEL 1.1 PERBANDINGAN GIZI ALMOND DENGAN BIJI WIJEN HITAM………………………………………………………….........3 TABEL 1.2 KRITERIA PENILAIAN OLEH PANELIS…………………...…….9 TABEL 1.3 SKALA PENILAIAN………………………………………………..9 TABEL 1.4 JARAK INTERVAL KRITERIA PENILAIAN PANELIS……...…10 TABEL 2.1 KANDUNGAN GIZI ALMOND…………………………………....17 TABEL 2.2 KANDUNGAN GIZI BIJI WIJEN HITAM………………………..20 TABEL 2.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAN PEMBUATAN MACARON……………………………………………………….…21 TABEL 2.4 RENCANA PRA EKSPERIMEN………………………………......29 TABEL 2.5 RENCANA EKSPERIMEN……………………………………......31 TABEL 2.6 RESEP MACARON PEMBANDING……………………………....32 TABEL 2.7 RESEP MACARON EKSPERIMEN……………………….……….35 TABEL 2.8 FORMAT ASPEK PENILAIAN…………………………………...40 TABEL 2.9 SKALA PENILAIAN………………………………………………41 TABEL 3.1 PERBANDINGAN MACARON PEMBANDING DAN MACARON EKSPERIMEN……………………………………………………...42 TABEL 3.2 HASIL UJI HEDONIK DARI 25 ORANG PANELIS TERHADAP TEKSTUR MACARON PEMBANDING DAN EKSPERIMEN..….44 TABEL 3.3 HASIL UJI HEDONIK DARI 25 ORANG PANELIS TERHADAP PENAMPILAN MACARON PEMBANDING DAN EKSPERIMEN…………………………………………………..….46 TABEL 3.4 HASIL UJI HEDONIK DARI 25 ORANG PANELIS TERHADAP RASA MACARON PEMBANDING DAN EKSPERIMEN…….….48 TABEL 3.5 HASIL UJI HEDONIK DARI 25 ORANG PANELIS TERHADAP AROMA MACARON PEMBANDING DAN EKSPERIMEN….….50 vii DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1 TEPUNG ALMOND…………………………...………….…….24 GAMBAR 2.2 GULA PASIR……………………………………………………25 GAMBAR 2.3 GULA HALUS………………………………………………….26 GAMBAR 2.4 PUTIH TELUR………………………………………………….27 GAMBAR 2.5 TEPUNG BIJI WIJEN HITAM…………………………………28 GAMBAR 2.6 PRA EKSPERIMEN MACARON 50% TEPUNG BIJI WIJEN HITAM………………………………………………………….29 GAMBAR 2.7 PRA EKSPERIMEN MACARON 75% TEPUNG BIJI WIJEN HITAM………………………………………………………….30 GAMBAR 2.8 PRA EKSPERIMEN MACARON 50% TEPUNG BIJI WIJEN HITAM………………………………………………….………30 viii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1……………………...…………………………...………….…….58 LAMPIRAN 2……………………………………………………………………59 ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Makanan penutup dikenal dengan sebutan hidangan pencuci mulut. Hidangan pencuci mulut biasanya sering disebut teman saat minum teh atau kopi. Hidangan ini tergolong hidangan yang manis dan beraneka ragam jenisnya, sebagai contoh coklat, kue, cookies, pudding, dan ice cream. Hidangan pencuci mulut yang manis ini disukai oleh berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (Wulandari, 2013). Salah satu makanan penutup yang sekarang sudah dikenal oleh banyak orang di Indonesia yaitu Macaron. Macaron diperkenalkan dari Itali ke Perancis pada abad ke 16 SM oleh Ratu Italia yaitu Catherine de’ Medici. Pada abad ke 17 SM, Macaron pertama kali di buat di St-Emilion, Perancis oleh biarawati dan kemudian menyebar ke kota Nancy, Amiens, dan Montmorillon (Marechal, 2010). Pada tahun 2002, Macaron masuk ke Indonesia dan menjadi salah satu makanan penutup yang populer (Wulandari, 2013). Macaron memliki keunikan dengan bentuknya yang mungil dan ketertarikan dari warnanya yang membuat orang penasaran untuk mencicipi. Sayangnya Macaron tidak mudah dibuat oleh masyarakat Indonesia karena bahan dasar dari Macaron salah satunya adalah tepung almond. Tepung almond merupakan bahan Macaron yang sulit ditemukan di Indonesia dan tergolong cukup mahal karena bahan tersebut merupakan bahan impor. Kini, tanaman almond banyak tumbuh di sekitar Laut Mediterania, termasuk Spanyol, 1 2 Italia, Portugal, Maroko dan California (Astawan, 2009). Sesungguhnya, almond bukanlah kacang, tetapi merupakan biji dari pohon almond sehingga lebih dikenal dengan istilah tree nuts. Almond memiliki dua jenis, yaitu manis dan pahit. Almond manis dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya gurih dan enak, sedangkan almond pahit dijadikan bahan baku pembuatan minyak dan aroma almond (Astawan, 2009). Almond yang digunakan dalam pembuatan Macaron adalah almond manis, sehingga penambahan gula dalam Macaron tidak terlalu banyak. Macaron menggunakan tepung almond yang merupakan almond utuh kemudian digiling menjadi bubuk dan dicampurkan dengan meringue dan gula, lalu adonan nya dibakar dalam oven dengan suhu rendah. Dalam pembuatan Macaron, dibutuhkan bahan dasar tepung almond yang kering, tetapi di Indonesia mempunyai kelembapan udara yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi kelembapan tepung almond (Wulandari, 2013). Dalam pembuatan Macaron yang memiliki bahan dasar yang cukup mahal, dapat digantikan dengan bahan dasar yang lebih murah dan dikembangkan di Indonesia yaitu biji wijen. Di Indonesia terdapat pusat penanaman biji wijen yang terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Sulawesi Selatan (Astawan,2016). Oleh karena itu, biji wijen mudah ditemukan dengan harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan harga tepung almond yang relatif mahal di pasar Indonesia. Biji wijen memiliki dua macam warna yaitu biji wijen hitam dan biji wijen putih. Kedua jenis wijen hitam dan putih dipakai untuk masakan sebagai rempah atau kue. Masing – masing wijen memiliki aroma yang berbeda, yaitu biji wijen putih memiliki aroma lebih wangi dan ringan. Sedangkan 3 biji wijen hitam lebih pekat dan berat. Biji wijen putih umumnya dipakai untuk memasak, karena rasa nya yang gurih dengan aroma wangi yang khas membuat masakan lebih sedap. Sedangkan biji wijen hitam lebih banyak di pakai untuk kue. Biji wijen merupakan sumber protein dan lemak yang baik, sehingga sangat cocok untuk diolah menjadi tepung dan minyak. (Astawan, 2009). Kandungan vitamin E cukup tinggi pada biji wijen begitu pula dengan almond. Mengkonsumsi biji wijen dapat meningkatkan aktivitas vitamin E, yang dipercaya dapat mencegah kanker dan penyakit jantung, sedangkan Vitamin E dalam almond merupakan antioksidan alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, penyebab penyakit kanker (Astawan, 2009). Berikut informasi mengenai perbandingan kandungan gizi almond dengan biji wijen hitam: Tabel 1.1 PERBANDINGAN GIZI ALMOND DENGAN BIJI WIJEN HITAM (Takaran saji per 100 g) Kandungan Gizi Almond
Recommended publications
  • DKBM Indonesia
    FOODGROUP FOODNAME ENERGY PROTEIN FATS CARBHDRT CALCIUM PHOSPHOR IRON VITA VITB1 VITC F-EDIBLE (BDD) F-WEIGHT AA Arrowroot 102 1.00 0.20 24.10 28.00 35 1.70 0 0.06 2.0 100 100 AA Belitung 145 1.20 0.40 34.20 26.00 54 1.40 0 0.10 2.0 85 100 AA Belitung kukus 145 1.20 0.40 34.20 21.00 48 0.90 0 0.08 1.2 100 100 AA Beras benir 339 7.70 4.40 73.00 22.00 272 3.00 0 0.55 0.0 100 100 AA Beras giling 360 6.80 0.70 78.90 6.00 140 1.00 0 0.12 0.0 100 100 AA Beras giling pelita I/1 366 7.60 1.00 78.90 59.00 258 0.80 0 0.26 0.0 100 100 AA Beras giling pelita II/1 396 9.50 1.40 77.10 68.00 171 1.40 0 0.26 0.0 100 100 AA Beras jagung 345 9.10 2.00 76.50 14.00 311 3.70 0 0.17 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam 356 7.00 0.70 78.00 10.00 148 1.00 0 0.20 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam kukus 181 4.00 1.20 37.30 9.00 144 1.70 0 0.06 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam tumbuk 360 8.00 2.30 74.50 10.00 347 6.20 0 0.24 0.0 100 100 AA Beras ketan putih 362 6.70 0.70 79.40 12.00 148 1.00 0 0.16 0.0 100 100 AA Beras ketan putih kukus 163 3.00 0.40 35.70 4.00 55 0.70 0 0.07 0.0 100 100 AA Beras ketan putih tumbuk 361 7.40 0.80 78.40 13.00 157 3.40 0 0.28 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk 359 7.50 0.90 77.60 16.00 163 0.00 0 0.21 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk 352 7.30 0.90 76.20 15.00 257 4.20 0 0.34 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk (kukus) 149 2.80 0.40 32.50 6.00 63 0.80 0 0.06 0.0 100 100 AA Beras paboiled 364 6.80 0.60 80.10 5.00 142 1.00 0 0.22 0.0 100 100 AA Beras pecah kulit 335 7.40 1.90 76.20 12.00 290 2.00 0 0.32 0.0 100 100 AA Beras rojolele 357 8.40
    [Show full text]
  • MENU Amstirdam Koffie
    MENU PURI AVIA Jl. Raya Puncak, Km 179. Cipayung. Bogor 16750 RESEVATION : +62 811 1039 787 kopiamstirdam kopiamstirdam FOOD SNACK & BROOD HEALTY CHOICE Patatje Oorlog 18 K Huzzarensalade 25 K kentang goreng yg di siram sauce khas dan mayonaise Selada kentang khas Belanda Bitter Ballen 20 K Gado-gado Siram 25 K Bola-bola ragout ayam yg digoreng dan disajikan dengan Salad Indonesia yang dipengaruhi budaya colonial mustard dan chilli sauce Fruity Yogurt Bowl 35 K Krokeeten 20 K Yogurt dengan topping buah Keroket ragout daging sapi yg disajikan dengan sauce honey mustard MAIN DISH Roti Gambang 18 K Roti ganjel rel Slow Cooked Bistik (2-3 orang) 150 K Bladerdeeg 18 K 500gr Steak daging sapi yang lembut dimasak selama Puff pastry dengan berbagai pilihan isi: 6 jam dengan suhu rendah disajikan dengan mashed sosijc brood/ isi daging sapi giling yang gurih tonijnbrood/ Tuna puff Bistik 75 K kippenbrood/ chicken pie 200 gr Grill daging sapi disajikan dengan sayuran, mashed potato dan sauce khas I amstirdam SOUP Mee Goreng 40 K Mie goreng ayam disajikan dengan kerupuk udang, acar dan telur mata sapi Brenebon Soup 38 K Soup kacang merah yg gurih dengan potongan daging Nasi Goreng 48 K Nasi goreng ayam disajikan dengan sate, kerupuk udang, Oxtail Soup 90 K telur mata sapi dan acar Soup buntut sapi yang disajikan dengan potongan sayuran, emping, sambal dan nasi Nasi Goreng Buntut 65 K Nasi goreng dengan rasa yang pedas, disajikan dengan Additional potongan buntut, telur mata sapi, Emping dan Acar Bubur Ayam Preanger 30 K Nasi Putih 8 K Daging ayam,
    [Show full text]
  • TEKNIK PENULISAN NASKAH DALAM PROGRAM FEATURE TEMPOE DOELOE Episode ROTI GANJEL REL LEGENDARIS SEMARANG
    TEKNIK PENULISAN NASKAH DALAM PROGRAM FEATURE TEMPOE DOELOE Episode ROTI GANJEL REL LEGENDARIS SEMARANG Ardifa Intan ProgramStudiPenyiaran-D3,Fakultas IlmuKomputer UniversitasDian Nuswantoro Jl. Nakula1 No. 5-11,Semarang,Kode Pos50131 Telp: (024) 3517361, Fax:(024) 3520165 E-mail : [email protected] ABSTRAK Keanekaragaman etnis suku dan budaya merupakan ciri khas suatu negara di dunia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beranekaragam etnis suku dan budayaterbanyak di dunia. Oleh karena itu Indonesia memiliki beragam makanan khas tradisional daerah. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keberagaman menu tradisional adalah kota Semarang. Roti Ganjel Rel adalah salah satu makanan tradisional yang dapat dijumpai di kota Semarang. Proyek Akhir ini mengambil topic tentang kuliner Roti Ganjel Rel Semarang dalam format feature dengan judul Teknik Penulisan Naskah Feature dalam Acara Tempoe Doeloe eps. Roti Ganjel Rel Legendaris Semarang tujuan dari proyek ini adalah untuk menyampaikan dan memberikan informasi seputar makanan khas kota Semarang melalui feature Kuliner Tempoe Doeloe khususnya menu liputan seputar Roti Ganjel Rel agar jenis makanan ini lebih diketahui oleh masyarakat umum, maupun pengunjung dari luar daerah kota Semarang. Pelaksanaan proyek akhir ini membutuhkan waktu seperti halnya riset, observasi, wawancara dan pengambilan gambar di berbagai tempat di Semarang hingga akhirnya menjadi sebuah karya feature Teknik Penulisan Naskah Feature dalam Acara Tempoe Doeloe Eps. Roti Ganjel Rel Legendaris Semarang selama ±22 menit yang menyajikan informasi seputar makanan alternative khas kota Semarang. Hasil dari proyek akhir ini dapat menjadi salah satu cara untuk melestarikan makanan-makanan tempo dulu yang sekarang mulai tergerus oleh makanan luar negeri yang lebih instan. Kata kunci : Feature Kuliner,Roti GanjelRel,Kota Semarang,Indonesia,Jaman Dulu Abstract Ethnic and cultural diversity was a hallmark of a country in the world.
    [Show full text]
  • PDF-Document
    Supplementary Materials for the Article Cross Sectional Study of Plant Sterols Intake as a Basis for Designing Appropriate Plant Sterols Enriched Food in Indonesia Drajat Martianto 1,2, Atikah Bararah 3, Nuri Andarwulan 1,3 and Dominika Średnicka-Tober 4,* 1 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, IPB University, IPB Darmaga Campus, Bogor 16680, West Java, Indonesia; [email protected] (D.M.), [email protected] (N.A.) 2 Department of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology, IPB University, IPB Darmaga Campus, Bogor 16680, West Java, Indonesia; [email protected] (D.M.) 3 Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, IPB University, P.O. Box 220, IPB Darmaga Campus, Bogor 16680, West Java, Indonesia; [email protected] (A.B.), [email protected] (N.A.) 4 Department of Functional and Organic Food, Institute of Human Nutrition Sciences, Warsaw University of Life Sciences, Nowoursynowska 159c, 02-776 Warsaw, Poland; [email protected] (D.Ś.-T.) * Correspondence: [email protected]; Tel.: +48225937035 (D.Ś.-T.). List of Tables Table S1. Respondents characteristics. .............................................................................................................. 3 Table S2. Average of plant sterols content in each food group and sub-group consumed by all respondents. .........................................................................................................................................................
    [Show full text]
  • Pola Makan, Status Gizi, Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas Iii Dan Kelas Iv Di Sd Negeri Pabelan 2 Magelang
    POLA MAKAN, STATUS GIZI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III DAN KELAS IV DI SD NEGERI PABELAN 2 MAGELANG TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Mutiara Diva Dien Laksana NIM 13511241022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 i ii POLA MAKAN, STATUS GIZI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III DAN KELAS IV DI SD NEGERI PABELAN 2 MAGELANG Mutiara Diva Dien Laksana NIM. 13511241022 ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah : 1) mengetahui pola makan siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang selama tiga kali, 2) mengetahui status gizi siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang, 3) mengetahui prestasi belajar siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang, dan 4) hubungan pola makan, status gizi dengan prestasi belajar siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang. Jenis penelitian ini adalah survey dengan tempat penelitian di Sekolah Dasar Negeri Pabelan 2 Magelang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2017. Populasi penelitian sebanyak 44 siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang. Teknik sampel yang digunakan adalahnonprobability sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, food recall 24 hour dan dokumentasi prestasi belajar. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil Penelitian menemukan: 1) pola makan siswa kelas III dan kelas IV di SD Negeri Pabelan 2 Magelang adalah 11 (25%) siswa masuk dalam kategori kecukupan gizi defisit tingkat berat, 11 (25%) siswa dengan kategori defisit tingkat ringan, 20 (45,5%) siswa dengan kategori normal, dan 2 (4,5%) siswa dengan kategori berlebih.
    [Show full text]
  • Strawberry Cookies
    Hal : 1 STRAWBERRY COOKIES Bahan A: 300 gram Terigu Kunci Biru 77 gram Maizena Bahan B: 187 gram Mentega 40 gram Margarin Simas 90 gram Gula Halus 1.3 gram Garam 2 butir Kuning Telur Bahan Topping: 200 gram Selai Strawberry 100 gram Wijen Bahan Olesan Loyang : 100 gram Shortening/ Minyak Bimoli Cara Membuat: 1. Kocok semua bahan B dengan kecepatan sedang hingga tercampur rata. 2. Masukkan bahan A (campuran terigu dan maizena) yang telah diayak; kocok dengan kecepatan rendah hingga rata. 3. Timbang adonan dengan berat 8 gram, lalu bulatkan. 4. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi dengan shortening atau Minyak Bimoli, Lalu tekan bagian tengahnya dengan jari. 5. Bakar dalam oven pada suhu 160C hingga setengah matang. Beri selai strawberry di bagian tengahnya. Bakar lagi hingga matang. 6. Setelah matang dan dingin tekan kue kering tersebut ke atas wijen yang sudah disangrai. Resep Pribadi Dapur “DARTO INSIDE” Semua Resep Sudah Diuji di Dapur “DARTO INSIDE” dan Sukses Hal : 2 STIK WIJEN Bahan: 112 gram Gula Halus 60 gram Margarin 1 butir Telur 63 gram Susu Cair 250 gram Terigu Kunci Biru 2,5 gram Baking Powder (¼ sdt) 1 gram Vanila (¼ sdt) Bahan Olesan: 1 butir Kuning Telur 10 gram Susu Cair (1 sdm) Bahan Taburan: 50 gram Wijen Putih 50 gram Wijen Hitam Cara Membuat: 1. Kocok gula halus dan margarin hingga lembut. 2. Masukkan telur, aduk rata. 3. Masukkan susu cair. 4. Masukkan terigu Kunci Biru yang sudah dicampur dengan baking powder dan vanila. Aduk rata. 5. Bentuk silinder memanjang. Potong-potong melintang ± 6 cm. 6.
    [Show full text]
  • Memproduksi Roti
    THP PI FT 01-02/ 3 Jam MEMPRODUKSI ROTI DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2003 MEMPRODUKSI ROTI Penyusun : Wahyudi Editor : Ir. Soesarsono Wijandi M.Sc Dr. Ir. Illah Saillah DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2003 KATA PENGANTAR Salah satu tantangan pendidikan, termasuk pendidikan menengah kejuruan adalah bagaimana membuat pendidikan itu, terutama tamatannya selalu mutahir sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia kerja. Menghadapi tantangan untuk selalu menyesuaikan pendidikan dengan dunia kerja itu telah ditanggapi oleh Depertemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dit Dikmenjur), Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) melalui berbagai kebijakan dan kegiatan termasuk upaya standarisasi kompetensi profesi dan memutakhirkan kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan pada kompetensi (Competency-based Curriculum). Kurikulum berdasarkan kompetensi yang dikembangkan juga didasarkan pada pertimbangan faktor sosial ekonomi bangsa, sehingga berisfat luwes multi entry dan multy exit. Kurikulum yang demikian itu memungkinkan peserta didik bukan hanya dapat masuk dan keluar saat- tertentu, tetapi juga setiap saat keluar telah memiliki satu atau lebih keterampilan untuk hidup (life skills). Salah satu sarana penting yang mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut adalah ketersediaan bahan ajar berupa modul untuk proses belajar dan berlatih. Melalui bantuan Pemerintah Jerman melalui IGI dan pinjaman ADB pada tahun 2003 antara lain untuk Bidang Pertanian telah dibuat tambahan 20 modul Bidang Keahlian Budidaya Ikan, 17 modul Bidang Keahlian Budidaya Ternak dan 18 modul Bidang Keahlian THP (Agroindustri). Diharapkan agar bahan ajar modul tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru SMK, sehingga memberikan kontribusi pada upaya peningkatan mutu SMK Pertanian.
    [Show full text]
  • V KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah Memberikan Berkat Dan Rahmatnya Sehingga Terse
    KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmatnya sehingga terselesaikannya Tugas Akhir dalam bentuk Karya Kompetensi Profesi yang berjudul RANCANGAN BUKU RAGAM KUE KHAS BETAWI. Disadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak, Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Stephanie T. Mulyono, S.ST., M.Par., selaku pembimbing Tugas Akhir. 2. Ibu Dr. Diena M. Lemy, A.Par., M.M., CHE. selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan. 3. Ibu Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Perhotelan, Universitas Pelita Harapan. 4. Bapak Jimmy Situmorang, A.Md.Par., B.Sc., M.B.A. selaku Penasehat Akademik dari Samuel Adhika Pinandito 5. Ibu Sandra Maleachi, S.Pd., M.A., selaku Penasehat Akademik dari Christopher Hardiyanto Wijaya 6. Ibu Wulan Meiaya Wowor, S.E., M.M., selaku Penasehat Akademik dari Jason Nathaniel 7. Bapak V. Nonot Yuliantoro, S.Sos., M.M., selaku ketua penguji. 8. Bapak Drs. Demson R. H. Goeltom, M.Pd., selaku penguji. 9. Ibu Lice Sari, A.Md., B.As., M.B.A., selaku penguji. 10. Semua dosen Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan. 11. Staf Karyawan Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan yang telah membantu tim penulis dalam kegiatan administratif. 12. Staf Karyawan perpustakaan UPH Johannes Oentoro yang telah membantu tim penulis hingga lulus kuliah. v 13. Teman-teman seperjuangan yang telah mendukung, membantu, dan memberikan semangat. 14. Kedua orang tua, para kakak dan adik, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada tim penulis, motivasi, dan segala yang terbaik bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Karya Kompetensi Profesi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
    [Show full text]
  • Maret 2011 Mar 2011
    MaretMar 22011011 Daftar Produk Bersertifi kat Halal DaDaftarftar LPPLPPOMOM MMUIUI DaeraDaerahh DDaftaraftar PProdukroduk HHalalalal LLPPOMPPOM MMUIUI DaerDaerahah Panduan Belanja Produk Halal Edisi No. 88 / Maret - April 2011 Villa, Yangini, Chami, Edam, Paling 0010002311297 80711 PT. Kemang Food Industries 01 Kelompok Daging dan Daging Olahan Murah, Chief’s, YOA, ARCHY, IM- Nama Produk Sertifi kat Exp Produsen BISS, Kemfood, VILLADORP BEEF, Abon Abon dan Dendeng 0010029430404 60111 Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi 99 02 Kelompok Rumah Potong Hewan Abon Sapi Merk Ratu, Abon Sapi 0010051470809 190811 Lis Hartati Lukito / Abon dan Beef 0020055020510 110512 Fair Oak Foods Ltd - Ireland Merk Radja Dendeng Cap Ratu BelFoods Mantou Polos, BelFoods 00200020630602 60712 Belfoods Indonesia, PT Ayam Goreng, Ayam Bakar, Ayam 0010048210608 130712 Rajawali Food Mantou, Uenaaak Pao Pandan Siap Goreng (Beku), Ayam Siap isi Sosis Ayam, Uenaaak Pao Bakar (Beku) Stroberi isi Sosis Ayam, Uenaaak Baso/Sosis/Nuget/Burger Pao Pandan Lapis Coklat, Delfarm Pineapple Pie Bakso 32, Bakso 33, Bakso 45 0010038900306 21112 Santosa Agrindo, PT Berstin S/A Brasil, Friboi JBS Group 0020050850409 070411 PT. Rinjani Karya Wijaya Baso Sapi eSseM, Baso Sapi 0010025330603 190512 Sari Murni Brasil Samur, Sosis sapi eSseM, Sosis 0020047710408 230612 Tetap Jaya, PT sapi Samur, RPH Itik Bebek 0020047810408 230612 Multi Jaya Abadi, UD Beef, Prinne Deli Beef, Bingo Beef, 0010013540900 60111 Dunia Daging Food Indus- RPH Itik Bebek Fronte Beef, Fronte Corned, Nidia, tries, PT Lamb
    [Show full text]
  • ROTI GAMBANG, ACCULTURATION BREAD from BETAWI Nurul
    eISSN : 2654-4687 pISSN : 2654-3894 [email protected] http://ejournal.upi.edu/index.php/Jithor Volume 3, No. 1, April 2020 ROTI GAMBANG, ACCULTURATION BREAD FROM BETAWI Nurul Sukma Lestari Hotel Management Department Universitas Bina Nusantara [email protected] Submitted : 28 February 2020 Revised:27 March 2020 Accepted :30 March 2020 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dari Roti Gambang, keunikan dan cara melestarikan keberadaan roti ini. Pemilihan roti gambang disebabkan karena roti ini adalah makanan traditional khas Betawi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Roti Gambang berasal dari era kolonial. Keunikan roti ini adalah bentuknya yang persegi yang mengadopsi bentuk salah satu alat musik dari Gambang Kromong, yaitu Gambang serta penggunaan kayu manis dan gula merah. Roti ini mencapai popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an. Roti Gambang sudah mulai dijual di toko makanan yang ada di jaringan bioskop terbesar di Indonesia dan sudah tersedia juga di salah satu gerai Starbuck Comunnity Store di Jakarta. Disarankan untuk menjaga keberadaan Roti Gambang karena roti tersebut memiliki nilai sejarah dan terpilih menjadi salah satu roti paling enak di dunia berdasarkan CNN. Kata Kunci : Betawi, Nilai Sejarah, Roti Gambang ABSTRACT The purpose of this research is to find out the history of Roti Gambang, the uniqueness and how to preserve the existence of this bread. Roti Gambang has been chosen because it's a traditional bread from Betawi. A qualitative method with a literature study approach used in this research. The results from this research are the bread originating from the colonial era.
    [Show full text]
  • Daftar Pustaka
    DAFTAR PUSTAKA Abeysundara, A., Navaratne, S., Wickramasinghe, I., dan Ekanayake, D. 2015. Determination of changes of amylose and amylopectin content of paddy during early storage. International Journal of Science and Research 6(1): 6-391. Agustina, Faridah, D.N., dan Jenie, B.S.L. 2016. Pengaruh retrogradasi dan perlakuan kelembapan panas terhadap kadar pati resisten tipe III daluga. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 27(1): 78-86. Anggraeni, M.C., Nurwantoro, dan Abduh, S.B.M. 2017. Sifat fisikokimia roti yang dibuat dengan bahan dasar tepung terigu yang ditambah berbagai jenis gula. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 6(1): 52-56. Anugrahati, N.A., Pranoto, Y., Marsono, Y., dan Marseno, D.W. 2017. Physicochemical properties of rice (Oryza sativa L.) flour and starch of two indonesian rice varieties differing in amylose content. International Food Research Journal 24 (1): 108-113. Anugrahati, N. A. dan Widjanarko, A.M. 2018. Karakteristik tepung kacang merah hasil autoclaving, cooling, dan autoclaving-cooling. Jurnal Sains dan Teknologi 2(2): 72-79. Association of Official Analytical Chemists. 1995. “Official Methods of Analysis.” Washington: Benjamin Franklin Station. Association of Official Analytical Chemists. 2005. “Official Methods of Analysis.” Washington: Benjamin Franklin Station. Ardhiyanti, S.D., Kusbiantoro, B., Ahza, A.B., dan Faridah, D.N. 2017. Peluang peningkatan pati resisten tipe III pada bahan pangan dengan metode hidrotermal. Jurnal Iptek Tanaman Pangan 12(1): 45-56. Asbar R., Sugiyono, S., dan Haryanto, B. 2014. Peningkatan pati resisten tipe III pada tepung singkong modifikasi (mocaf) dengan perlakuan pemanasan- pendinginan berulang dan aplikasinya pada pembuatan mi kering. Jurnal Pangan 23(2): 157-165.
    [Show full text]
  • JUNI 2020.Indd
    JUNI 2020 Sambil Gobar Brompton, Explorer Indonesia Keindahan PANTAI SENGGIGI di Lombok Barat Mengembara ke Negeri Kincir Angin Nagari 1000 Rumah Gadang Destinasi Wisata Khas Sumatera Barat JUNI 2020 1 2 JUNI 2020 Content POPULIFE ISLAND | EDISI JUNI 2020 INFO HEALTHY SPORT 04 Menparekraf Koordinasi dengan Pemda 32 Tetap Sehat Saat Pandemi Bisa 56 Brompton Laris Manis Pastikan Kesiapan Pariwisata Bali Dilakukan Bersama Keluarga. Selama Pandemi Covid-19. Implementasikan Protokol Kesehatan. 57 Sepeda Lipat Brompton Asal Usul 05 Menparekraf Apresiasi Kesiapan Bali dalam NEWS NORMAL Nama hingga Sangat Populer. Menarik Kepercayaan Publik di Sektor 34 Sambut The New Normal Dengan Parekraf. Panduan Berikut Ini : OPINION 06 Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 38 Hadapi New Normal, Kemenparekraf 58 Peran Komunitas Pelaku Usaha Didorong Lakukan Remodelling. Siapkan Protokol Kesehatan Wisata. Saat Pandemi COVID-19. VACATION PANORAMIC MEDICAL 08 Nagari 1000 Rumah Gadang 40 Keindahan Pantai Senggigi 60 Obat Covid-19 Temuan BIN, BNPB Destinasi Wisata Khas Sumatra Barat. di Lombok Barat. dan Unair Diproduksi. 12 Rumah Gadang Khas Minangkabau dan 43 All About Pantai Senggigi Wisata Fakta yang Jarang Diketahui. Pantai Eksotis Lombok. FLIGHT 15 Sejarah Gonjong Pada Rumah Gadang 40 Garuda Indonesia Diminta Patuhi Minangkabau. COMMUNITY Protokol Kesehatan Covid-19. 18 Mengembara ke Negeri Kincir Angin. 52 Mengenal BOGI (Brompton Owners Group TRIP TIPS Indonesia) Sambil Gobar Brompton 16 Tips Liburan Hemat Ke Eropa Explorer Indonesia. Yang Harus Kamu Ketahui.
    [Show full text]